Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan berbasis hak asasi manusia, mulai dari definisi pendidikan dan hak asasi manusia, prinsip penyelenggaraan pendidikan berdasarkan UU Sisdiknas, hak dan kewajiban warga negara terkait pendidikan, serta kerangka kerja aksi Dakar tentang pendidikan berbasis hak asasi manusia.
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional dan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Berdasarkan ketetapan MPR, Pancasila berfungsi sebagai asas kerohanian tertib hukum Indonesia dan menjadi dasar dalam menyusun peraturan perundang-undangan.
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjilahmad sururi
Ujian tengah semester mata kuliah Pendidikan Pancasila diadakan pada Rabu, 21 November 2012 untuk mahasiswa program studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Serang Raya. Ujian berlangsung selama 90 menit dengan sistem tertutup buku dan terdiri dari 5 pertanyaan mengenai latar belakang Pendidikan Pancasila, pengertian Pancasila secara etimologis dan historis, serta aktualisasi etika politik berdasarkan nilai-nil
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...Nurfaizatul Jannah
Makalah ini membahas tentang peran Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Pancasila memainkan peran sebagai pedoman dalam berbagai aspek pembangunan seperti politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial budaya, dan lainnya. Selain itu, Pancasila juga menjadi acuan dalam melaksanakan reformasi di berbagai bidang.
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Makalah ini membahas pengertian, landasan, dan hubungan Pancasila dengan Pembukaan dan Batang Tubuh
Dokumen tersebut membahas tentang adat dan sosial di daerah Kutacane, Aceh. Adat-adat tradisional seperti upacara pernikahan, pesta, dan tradisi mepahukh dideskripsikan. Adat-adat tersebut telah hilang seiring perkembangan zaman dan globalisasi. Dokumen juga membahas pentingnya melestarikan adat sesuai dengan aturan Islam dan masyarakat setempat serta peran pemerintah dalam mendokumentasikan dan
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaAkuun Pribadi
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang dirumuskan sejak 1945 oleh badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia untuk menyatakan Indonesia sebagai negara berdaulat. UUD 1945 kemudian disahkan setelah proklamasi kemerdekaan pada 1945 untuk menetapkan pemerintahan Indonesia. UUD 1945 telah mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan negara Indonesia.
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional dan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Berdasarkan ketetapan MPR, Pancasila berfungsi sebagai asas kerohanian tertib hukum Indonesia dan menjadi dasar dalam menyusun peraturan perundang-undangan.
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjilahmad sururi
Ujian tengah semester mata kuliah Pendidikan Pancasila diadakan pada Rabu, 21 November 2012 untuk mahasiswa program studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Serang Raya. Ujian berlangsung selama 90 menit dengan sistem tertutup buku dan terdiri dari 5 pertanyaan mengenai latar belakang Pendidikan Pancasila, pengertian Pancasila secara etimologis dan historis, serta aktualisasi etika politik berdasarkan nilai-nil
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...Nurfaizatul Jannah
Makalah ini membahas tentang peran Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Pancasila memainkan peran sebagai pedoman dalam berbagai aspek pembangunan seperti politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial budaya, dan lainnya. Selain itu, Pancasila juga menjadi acuan dalam melaksanakan reformasi di berbagai bidang.
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Makalah ini membahas pengertian, landasan, dan hubungan Pancasila dengan Pembukaan dan Batang Tubuh
Dokumen tersebut membahas tentang adat dan sosial di daerah Kutacane, Aceh. Adat-adat tradisional seperti upacara pernikahan, pesta, dan tradisi mepahukh dideskripsikan. Adat-adat tersebut telah hilang seiring perkembangan zaman dan globalisasi. Dokumen juga membahas pentingnya melestarikan adat sesuai dengan aturan Islam dan masyarakat setempat serta peran pemerintah dalam mendokumentasikan dan
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaAkuun Pribadi
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang dirumuskan sejak 1945 oleh badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia untuk menyatakan Indonesia sebagai negara berdaulat. UUD 1945 kemudian disahkan setelah proklamasi kemerdekaan pada 1945 untuk menetapkan pemerintahan Indonesia. UUD 1945 telah mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang negara dan konstitusi. Terdapat penjelasan mengenai definisi negara menurut para ahli, unsur-unsur pembentuk negara, sifat-sifat dan fungsi negara, tujuan negara, serta proses perubahan konstitusi Indonesia.
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
Ideologi Pancasila, liberalisme, sosialisme, dan komunisme memiliki perbedaan dalam pendekatan terhadap hubungan antara individu, masyarakat, dan negara. Pancasila menekankan keseimbangan antara kepentingan individu dan negara, sedangkan liberalisme memberi prioritas kepada individu, sosialisme kepada negara, dan komunisme menghapus kelas sosial.
Teks tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan, asas-asas kewarganegaraan, cara memperoleh kewarganegaraan, dan masalah yang terkait dengan kewarganegaraan. Secara ringkas, warga negara adalah anggota dari suatu negara yang memiliki hak dan kewajiban berdasarkan undang-undang, sedangkan kewarganegaraan adalah status seseorang sebagai warga negara suatu negara.
Wawasan Nusantara adalah pandangan dan sikap bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang beragam serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Wawasan Nusantara mencakup unsur-unsur seperti wadah kehidupan bermasyarakat, aspirasi bangsa, dan tata laku bangsa. Asas-asasnya meliputi kepentingan bersama, keadilan, dan kejujuran.
Makalah ini memaparkan teori dan prinsip HAM dalam perspektif Barat dan prinsip HAM yang ada dalam Islam. Disusun penulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Syarian dan HAM.
Mengenai Negara Hukum
Negara Hukum Adalah Negara yang didalamnya terdapat berbagai aspek peraturan-peraturan yang memang bersifat abstrak yaitu memaksa, dan mempunyai sanksi yang tegas.Gagasan Negara hukum masih bersifat samar-samar dan tenggelam dalam waktu yang sangat panjang, kemudian muncul kembali secara lebih ekplisit pada abad ke-19,yaitu dengan munculnya konsep rechtsstaat dari Freidrich Julius Stahl, yang diilhami oleh Immanuel Kant, unsur-unsur Negara hukum adalah:
a. Perlindungan hak-hak Asasi Manusia
b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu.
c. Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan
d. Peradilan administrasi dalam perselisihan
Munculnya “unsur peradilan administrasi dalam perselisihan “ pada konsep rechtsstaat menunjukan adanya hubungan histories antara Negara Hukum Eropa Kontinental dengan Hukum Romawi
Negara adalah suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah (territorial) tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang ada di wilayahnya.
Konstitusi adalah sejumlah aturan-aturan dasar dan ketentuan-ketentuan hukum yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahan termasuk dasar hubungan kerjasama antara negara dan masyarakat (rakyat) dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem filsafat Indonesia. Ia menjelaskan konsep Pancasila sebagai sistem filsafat, kajian Pancasila dari sisi ontologis, epistemologis, dan aksiologis, serta esensi dan urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat negara. Pancasila dianggap sebagai filsafat karena merupakan pandangan hidup yang mendasari kebijakan negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara Pancasila dengan konstitusi dan ketatanegaraan Indonesia, mencakup topik seperti hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945, implementasi nilai-nilai Pancasila, hak asasi manusia menurut sila-sila Pancasila, serta implikasi amandemen UUD 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penghayatan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang mencakup nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai tersebut mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai falsafah negara, pandangan hidup,
Dokumen tersebut membahas perkembangan penyebaran agama Islam di Nusantara melalui berbagai strategi, mulai dari pedagang, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, tasawuf, hingga peran para wali. Islam masuk ke berbagai wilayah di Nusantara dan berkembang dengan cepat karena diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
Pelanggaran HAM di Indonesia meliputi kasus berat seperti genosida dan kejahatan kemanusiaan serta pelanggaran biasa seperti pemukulan dan penganiayaan. Upaya penegakan HAM di Indonesia dilakukan melalui berbagai lembaga seperti Komnas HAM dan pengadilan HAM beserta program-program seperti RANHAM, tetapi masih terjadi pelanggaran seperti Tragedi 1965, Petrus, dan pembunuhan Munir.
Bab isi Makalah "Hak Asasi Manusia" Mata Kuliah PKNIchsan Maulana
Teks tersebut membahas tentang latar belakang Hak Asasi Manusia (HAM), termasuk makna, hakikat, dan perkembangan pemikiran HAM secara historis. Dibahas pula perkembangan pemikiran HAM di Indonesia yang dimasukkan ke dalam UUD 1945 meskipun tidak secara rinci."
Dokumen tersebut membahas tentang negara dan konstitusi. Terdapat penjelasan mengenai definisi negara menurut para ahli, unsur-unsur pembentuk negara, sifat-sifat dan fungsi negara, tujuan negara, serta proses perubahan konstitusi Indonesia.
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
Ideologi Pancasila, liberalisme, sosialisme, dan komunisme memiliki perbedaan dalam pendekatan terhadap hubungan antara individu, masyarakat, dan negara. Pancasila menekankan keseimbangan antara kepentingan individu dan negara, sedangkan liberalisme memberi prioritas kepada individu, sosialisme kepada negara, dan komunisme menghapus kelas sosial.
Teks tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan, asas-asas kewarganegaraan, cara memperoleh kewarganegaraan, dan masalah yang terkait dengan kewarganegaraan. Secara ringkas, warga negara adalah anggota dari suatu negara yang memiliki hak dan kewajiban berdasarkan undang-undang, sedangkan kewarganegaraan adalah status seseorang sebagai warga negara suatu negara.
Wawasan Nusantara adalah pandangan dan sikap bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang beragam serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Wawasan Nusantara mencakup unsur-unsur seperti wadah kehidupan bermasyarakat, aspirasi bangsa, dan tata laku bangsa. Asas-asasnya meliputi kepentingan bersama, keadilan, dan kejujuran.
Makalah ini memaparkan teori dan prinsip HAM dalam perspektif Barat dan prinsip HAM yang ada dalam Islam. Disusun penulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Syarian dan HAM.
Mengenai Negara Hukum
Negara Hukum Adalah Negara yang didalamnya terdapat berbagai aspek peraturan-peraturan yang memang bersifat abstrak yaitu memaksa, dan mempunyai sanksi yang tegas.Gagasan Negara hukum masih bersifat samar-samar dan tenggelam dalam waktu yang sangat panjang, kemudian muncul kembali secara lebih ekplisit pada abad ke-19,yaitu dengan munculnya konsep rechtsstaat dari Freidrich Julius Stahl, yang diilhami oleh Immanuel Kant, unsur-unsur Negara hukum adalah:
a. Perlindungan hak-hak Asasi Manusia
b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu.
c. Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan
d. Peradilan administrasi dalam perselisihan
Munculnya “unsur peradilan administrasi dalam perselisihan “ pada konsep rechtsstaat menunjukan adanya hubungan histories antara Negara Hukum Eropa Kontinental dengan Hukum Romawi
Negara adalah suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah (territorial) tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang ada di wilayahnya.
Konstitusi adalah sejumlah aturan-aturan dasar dan ketentuan-ketentuan hukum yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahan termasuk dasar hubungan kerjasama antara negara dan masyarakat (rakyat) dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem filsafat Indonesia. Ia menjelaskan konsep Pancasila sebagai sistem filsafat, kajian Pancasila dari sisi ontologis, epistemologis, dan aksiologis, serta esensi dan urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat negara. Pancasila dianggap sebagai filsafat karena merupakan pandangan hidup yang mendasari kebijakan negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara Pancasila dengan konstitusi dan ketatanegaraan Indonesia, mencakup topik seperti hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945, implementasi nilai-nilai Pancasila, hak asasi manusia menurut sila-sila Pancasila, serta implikasi amandemen UUD 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penghayatan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang mencakup nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai tersebut mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai falsafah negara, pandangan hidup,
Dokumen tersebut membahas perkembangan penyebaran agama Islam di Nusantara melalui berbagai strategi, mulai dari pedagang, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, tasawuf, hingga peran para wali. Islam masuk ke berbagai wilayah di Nusantara dan berkembang dengan cepat karena diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
Pelanggaran HAM di Indonesia meliputi kasus berat seperti genosida dan kejahatan kemanusiaan serta pelanggaran biasa seperti pemukulan dan penganiayaan. Upaya penegakan HAM di Indonesia dilakukan melalui berbagai lembaga seperti Komnas HAM dan pengadilan HAM beserta program-program seperti RANHAM, tetapi masih terjadi pelanggaran seperti Tragedi 1965, Petrus, dan pembunuhan Munir.
Bab isi Makalah "Hak Asasi Manusia" Mata Kuliah PKNIchsan Maulana
Teks tersebut membahas tentang latar belakang Hak Asasi Manusia (HAM), termasuk makna, hakikat, dan perkembangan pemikiran HAM secara historis. Dibahas pula perkembangan pemikiran HAM di Indonesia yang dimasukkan ke dalam UUD 1945 meskipun tidak secara rinci."
SOSIOLOGI POLITIK "Ketidakadilan Hukum Di Indonesia"monica_monik
Dokumen tersebut membahas tentang ketidakadilan hukum di Indonesia. Beberapa penyebab ketidakadilan hukum diantaranya karena faktor ekonomi, ketidaktahuan hukum, dan perlakuan hukum yang tidak netral. Dampaknya antara lain terjadinya konflik antar pihak. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan penegakan hukum yang tegas dan adil tanpa membedakan status.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, perkembangan, dan perspektif Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Islam dan perundang-undangan Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan dan perkembangannya melalui deklarasi-deklarasi hak asasi. Islam memandang HAM sebagai hak-hak yang diberikan Allah yang tid
Makalah ini membahas tentang masalah pengangguran di Indonesia. Pengangguran didefinisikan sebagai orang yang siap bekerja tetapi tidak memiliki pekerjaan. Faktor-faktor penyebab pengangguran antara lain kesenjangan antara jumlah pencari kerja dan kesempatan kerja, PHK massal, dan keterbatasan sumber daya alam. Makalah ini juga membahas jenis-jenis pengangguran seperti terselubung, setengah menganggur, dan
Makalah ini membahas model pembelajaran terpadu penggalan (fragmented) menurut Forgaty. Model ini memisahkan penyajian mata pelajaran sehingga setiap mata pelajaran diajarkan secara terpisah oleh guru yang berbeda. Kelebihan model ini adalah menjaga kemurnian masing-masing mata pelajaran namun kelemahannya adalah siswa kesulitan membuat hubungan antar mata pelajaran. Model ini dapat diterapkan di se
Sekolah ramah anak adalah sekolah yang berupaya memenuhi hak-hak anak melalui pendekatan yang terencana dan bertanggung jawab dalam segala aspek kehidupan sekolah, termasuk sikap guru, metode pembelajaran, dan partisipasi masyarakat.
Makalah Pkn Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia (untuk kel...Mulia Fathan
Makalah ini membahas dua contoh kasus HAM di Indonesia, yaitu peristiwa Tanjung Priok 1984 yang mengakibatkan ratusan orang tewas akibat tindakan militer, dan pembredelan tiga media cetak Tempo, Detik, dan Editor pada 1994 tanpa proses pengadilan.
Dokumen ini membahas strategi inovasi untuk pengentasan kemiskinan di tingkat daerah. Beberapa model inovasi yang diusulkan antara lain desa wisata budaya, desa sadar hukum, desa pintar dan terampil, serta pemanfaatan lahan kosong dan penataan pasar tradisional secara kreatif. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh penerapan model-model tersebut di beberapa desa.
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-2 SMP Ibrahimy Sukorejo ...ZainulHasan13
Materi Pembelajaran Hari 2 10102022
Sharing Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Hakikat Pendidikan Inklusif
Pendahuluan
Terdapat beberapa hal yang harus Saudara pahami mengenai pendidikan inklusif, yaitu bahwa:
Pendidikan inklusif tidak sama dengan konsep pendidikan integrasi/terpadu.
Pendidikan inklusif punya makna jauh lebih luas dari pada pendidikan integrasi.
Pendidikan inklusif tidak sekedar memindahkan atau menempatkan penyandang disabilitas/PDBK di sekolah reguler.
Dalam pendidikan inklusif, semua anak harus diterima di sekolah tanpa syarat dan program sekolah harus menyesuaikan kebutuhan anak. Sedangkan dalam pendidikan integrasi anak baru dapat diterima di sekolah jika anak dapat menyesuaikan proram yang ada di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan inklusif, meliputi pengertian, landasan filosofis, yuridis, dan empiris pendidikan inklusif. Secara ringkas, pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memberikan kesempatan bagi semua peserta didik, termasuk yang berkebutuhan khusus, untuk belajar bersama di kelas reguler dengan menyesuaikan sarana dan prasarana pembelajaran.
Dokumen ini membahas kebutuhan, hak, dan kewajiban anak berkebutuhan khusus. Kebutuhan mereka terbagi menjadi fisik, sosial/emosional, dan pendidikan. Mereka berhak mendapat pendidikan khusus sesuai kebutuhan mereka. Sebagai warga negara, anak berkebutuhan khusus juga memiliki kewajiban seperti mengikuti pendidikan dasar.
Buku ini membahas peran dan tanggung jawab pemerintah, masyarakat, guru, dan orangtua dalam menciptakan lingkungan inklusif ramah pembelajaran. Pemerintah bertanggung jawab menetapkan peraturan terkait hak pendidikan anak dan penyandang disabilitas serta mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif. Guru bertanggung jawab menyelenggarakan pembelajaran yang inklusif. Masyarakat dan orang
1. Dokumen membahas tentang pendidikan luar sekolah, termasuk pengertian, ciri-ciri, sasaran, dan alasan-alasan timbulnya sistem pendidikan luar sekolah.
2. Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal di sekolah dan menjangkau berbagai kelompok usia mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
3. Sasaran pendidikan luar sekolah antara lain pemuda dan orang dewasa untuk meningkat
1. Dokumen membahas tentang pendidikan luar sekolah, termasuk pengertian, ciri-ciri, sasaran, dan alasan-alasan timbulnya sistem pendidikan luar sekolah.
2. Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal di sekolah dan menjangkau berbagai kelompok usia mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
3. Sasaran pendidikan luar sekolah antara lain pemuda dan orang dewasa untuk meningkat
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan seumur hidup dari berbagai perspektif seperti ideologi, ekonomi, sosiologi, filsafat, dan teknologi. Pendidikan seumur hidup bertujuan untuk mengembangkan potensi manusia secara utuh dan berkelanjutan sepanjang hayat melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan peranan media massa dalam pendidikan seumur hidup.
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan sosialisasi tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di masyarakat dan lingkungan pendidikan di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ABK sehingga ABK dapat mendapatkan hak, pendidikan, dan pelayanan yang sesuai. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai ABK
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan sosialisasi tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di masyarakat dan lingkungan pendidikan di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ABK dan hak-hak mereka dalam pendidikan. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan sosialisasi mulai dari survei, perencanaan, pel
Pendidikan inklusi bertujuan untuk memberikan pendidikan bagi semua siswa, baik yang berkebutuhan khusus maupun tidak, di satu kelas yang sama tanpa diskriminasi. Konsep utama pendidikan inklusi adalah memberikan akomodasi kurikulum sesuai kebutuhan setiap siswa dan mendorong interaksi antarsiswa untuk saling belajar. Landasan filosofis dan yuridis pendidikan inklusi di Indonesia mendukung inklusi sebagai sarana men
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 2.000-4.000 anak terlibat dalam sektor perikanan di tujuh kabupaten Aceh. Diperkirakan 1.000-1.500 anak dikategorikan sebagai pekerja anak, dan 500-750 anak bekerja dalam kondisi terburuk. Penelitian dilakukan di pantai utara dan timur serta barat dan selatan Aceh pada Oktober-Desember 2006 dengan mewawancarai 635 anak.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai komponen yang perlu disiapkan untuk mendukung pendidikan inklusif, termasuk input siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, sarana prasarana, dana, manajemen, dan lingkungan sekolah.
Konvensi Hak Anak mencakup empat bagian utama yang menetapkan hak-hak anak secara universal, termasuk hak untuk berpartisipasi, berkembang secara optimal, hidup dengan baik, dan terbebas dari kerugian. Prinsip-prinsip kunci yang diatur meliputi non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, kelangsungan hidup, dan partisipasi anak. Konvensi ini telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Makalah ham pendidikan
1. Pembelajaran Berbasis Hak
Asasi Manusia
Sulaiman Zuhdi Manik
Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA)
Makalah pada Sosialisasi HAM bagi Tenaga Pendidik di Provinsi Aceh, Kementerian
Hukum dan HAM RI, Kantor Wilayah Aceh, Banda Aceh 09 Februari 2011
2. Pengertian
• Pendidikan; usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara
• Pembelajaran; proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (pasal 1 UU No. 20/2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional)
• Hak asasi manusia; seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib di hormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (pasal 1 UU
No. 39 tahun 1999 tentang HAM)
3. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan
(pasal 4 UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas)
1. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
2. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan
sistem terbuka dan multimakna.
3. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
4. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran
5. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya
membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
6. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu layanan pendidikan.
4. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA,
ORANG TUA, MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH
(PASAL 5 UU NO. 20/2003 TTG SISDIKNAS)
1. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu
2. Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional,
mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh
pendidikan khusus
3. Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta
masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh
pendidikan layanan khusus
4. Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus
5. Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan
meningkatkan pendidikan sepanjang hayat
5. Pasal 9 UU No. 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak
Setiap anak berhak
memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya
dan tingkat kecerdasannya
sesuai dengan minat dan
bakatnya
6. 3 pilar utama pendidikan
Pemerintah sebagai
pengada dan/atau badan
penyandang dana untuk
sekolah-sekolah negeri
Anak-anak
sebagai pemegang
Orang tua anak
hak-hak atas
pendidik
pendidikan dan
pertama dan
terkait dengan
terlama
syarat-syarat wajib
belajar
7. Kerangka Kerja Aksi Dakar (2000)
• Berisi pernyataan tegas; pendidikan merupakan hak
asasi yang paling mendasar bagi setiap manusia;
dan memberikan penekanan tentang pentingnya aksi
pemerintah berbasis hak asasi untuk mencapai tujuan
Pendidikan untuk Semua
• Pendekatan berbasis hak asasi dalam pembangunan
pendidikan merupakan prasyarat untuk mewujudkan
Pendidikan untuk Semua
8. SKEMA 4-A
• Available; agar pendidikan dapat disediakan penjaminan pendidikan
tanpa biaya dan wajib belajar bagi semua anak
• Accessible; agar pendidikan dapat dijangkau memprioritasikan
penghapusan diskriminasi sebagai mandat dari undang-undang hak asasi
manusia internasional -- Kerangka Kerja Aksi Dakar menekankan pada
penghapusan segala bentuk diskriminasi, dan memprioritaskan anak-anak
dengan kondisi keeksklusivitasan, lemah, marginal dan/atau berkelainan
• Acceptable; agar pendidikan dapat diterima mengacu pada mutu
pendidikan, dengan meringkas standar hak-hak manusia yang seyogianya
diterapkan dalam proses pembelajaran
• Adaptable; agar pendidikan dapat disesuaikan prinsip-prinsip utama
hak-hak anak, yaitu pendidikan perlu mengakomodasi dan menyesuaikan
minat utama setiap individu anak –bukan anak yang menyesuikan diri pada
silabus
9. Hubungan antara Pendidikan dan Hak Asasi
• Pendidikan dan hak-hak sebagai proses yang
berhubungan satu sama lain, hal yang satu akan
memperkuat hal yang lain
• Untuk dapat menjamin terakomodasinya minat utama
dari setiap anak, keberadaan hak-hak harus tercakup
dalam sistem pendidikan nasional maupun
internasional.
• Sekolah-sekolah dan kurikulum harus berorientasi
pada upaya penerapan seluruh hak manusia oleh
setiap anggota masyarakat
10. 2 Isu penting
• Penghapusan pekerja anak
• Perkawinan anak di bawah umur
Ketentuan dari Organisasi Buruh Internasional (ILO); usia
minimum meninggalkan sekolah adalah 14 tahun, dan
beberapa negara mengadopsi ketentuan tersebut dengan
menaikkan usia minimum menjadi 16 tahun.
11. 5 Perjanjian inti HAM tentang hak atas pendidikan
1. Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan
Politik(International Covenant on Civil and Political
Rights) –1966
2. Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial
dan Budaya (International Covenant on Economic, Social
and Cultural Rights) – 1966
3. Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi Rasial (International Convention on the
Elimination of Forms of Racial Discrimination) -- 1965
4. Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
terhadap Perempuan (Convention on the Elimination of All
Forms of Discrimination against Women) --1979
5. Konvensi tentang Hak-Hak Anak (Convention on the Rights
of the Child) --1989
12. Integrasi HAM dalam Pendidikan
• Kovenan internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik, dan Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan
Kebudayaan, bersama dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) sebagai
Perjanjian Internasional tentang Hak Asasi Manusia (HAM).
• Tiga perjanjian internasional lain yang menjadi tolok ukur dalam upaya global mencapai
tujuan Pendidikan Untuk Semua (PUS) dan secara khusus untuk menghapus diskriminasi
dalam pendidikan yaitu: (1) Konvensi UNESCO tentang Penentangan Diskriminasi dalam
Pendidikan; (2) Konvensi tentang Penghapusan terhadap Diskriminasi Rasial; dan (3)
Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan
• Fokus tujuan PUS adalah anak-anak sehingga diprioritaskan pada Konvensi tentang Hak-hak
Anak (KHA) memberi petunjuk umum terhadap usaha untuk memperbaiki akses
pendidikan bagi anak-anak, dan menjelaskan hak-hak anak yang seyogianya diterapkan di
bidang pendidikan.
• Keterkaitan antara pendidikan dan penghapusan kemiskinan, khususnya penghapusan pekerja
anak (1) Konvensi tentang Usia Minimum untuk Diperbolehkan Bekerja dan (2) Konvensi
tentang Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Anak.
13. Keuntungan pendidikan berbasis HAM
• Melalui integrasi, semua strategi pendidikan akan
saling terkait dengan seluruh HAM dan kebebasan-
kebebasan yang bersifat mendasar, seperti halnya hak
untuk bekerja yang berperan penting dalam upaya
penuntasan kemiskinan, hak untuk menikah dan
membentuk suatu keluarga yang berdampak pada
perubahan-perubahan demografi, dan hak untuk
berpartisipasi dalam politik yang menyorot
pentingnya pendidikan untuk membangun seluruh
masyarakat.
14. Pembelajaran berbasis HAM:
1. Larangan Diskriminasi
• Bentuk-bentuk diskriminasi selama ini hanya sebatas
suku, warna kulit, jenis kelamin, agama, atau opini politik
• Merujuk Konvensi Hak-Hak Anak; penting diperhatikan
anak-anak yang lahir dari perkawinan yang tidak
sah/korban perkosaan, pengidap HIV/AIDS, kelompok
minoritas atau memiliki kelainan
• Terdapat cara-cara lain yang memungkinkan anak untuk
didiskriminasi, misalnya ketika mereka bukan berada
dalam kelompok umur yang secara hukum dilindungi;
yang usianya terlalu muda kemungkinan akan akan
ditolak untuk diterima bersekolah, demikian halnya bagi
mereka yang terlalu tua juga akan ditolak
15. Konvensi Hak Anak
• Mengakui adanya kebutuhan khusus dari anak yang
memiliki tingkat kesulitan belajar tertentu. Harus ada
langkah untuk menjamin anak-anak yang memiliki
tingkat kesulitan belajar tertentu memiliki akses yang
efektif atas pendidikan
• Anak-anak penduduk asli atau minoritas; suku
bangsa, agama, bahasa, atau penduduk asli tidak
boleh diabaikan haknya untuk berinteraksi dengan
anggota lain dalam kelompoknya, menikmati
budayanya, mengakui dan menjalankan agamanya
atau menggunakan bahasanya
16. 2. Proses Belajar Mengajar
• Hasil belajar yang diharapkan cenderung direfleksikan dalam definisi-
definisi berbasiskan mutu. Ditinjau dari perspektif pendidikan berdasarkan
hak asasi manusia (HAM), bawaan (intake) dan dampak (impact) perlu
dimasukkan ke dalam kerangka kerja standar (masukan-proses-hasil
belajar), sehingga kerangka kerjanya menjadi intake-input-process-
outcome-impact
• Perjanjian-perjanjian internasional HAM belum sampai pada pendefinisian
pendidikan bermutu; hal ini diserahkan kepada setiap negara. Hukum
HAM internasional hanya mendefinisikan fungsi-fungsi yang harus
dipenuhi oleh pendidikan (seperti penghapusan terhadap diskriminasi, dan
tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh pendidikan)
• Indikator-indikator yang telah dikembangkan untuk memantau pendidikan
dari perspektif HAM dan kemajuan yang dicapai oleh berbagai negara
berbeda. Terungkap perbedaan antar dan dalam negara, di satu sisi, di
sejumlah sekolah tidak mempunyai perlindungan kesehatan dan
keselamatan lingkungan, dan banyak gurunya yang tidak terlatih dan sering
tidak dibayar, sedangkan di sisi lain terdapat banyak sekolah yang berhasil
baik dalam tes hasil belajar yang diselenggarakan secara internasional.
17. Penilaian terhadap situasi yang ada
sekarang dalam konteks HAM
• Tidak ada sistem pendidikan yang mampu
mengembangkan potensi anak sepenuhnya apabila
sekolahnya kekurangan peralatan, gedung
rusak, tidak aman dan gurunya tidak terlatih
• Penghapusan diskriminasi tidak dapat dicapai melalui
pendidikan bila anak-anak dari kelompok minoritas
belajar di sekolah-sekolah berkualitas rendah
18. Prinsip Pokok Konvensi Hak Anak
• Pendidikan harus direncanakan dan dilaksanakan
berdasarkan minat anak, memerlukan identifikasi dan
penghilangan faktor-faktor penghambat belajar anak.
• Faktor-faktor ini mencakup bahasa pengantar yang
bukan bahasa si anak, atau kurikulum yang tidak
sesuai dengan usia anak.
• Karena itu, pada saat pendaftaran diperlukan
identifikasi dan pencatatan data anak yang terkait
dengan proses pembelajaran
19. 3. Media Pembelajaran
• Fokus dari Kerangka Kerja Aksi Dakar tentang
pendidikan dengan bahasa ibu telah menjelaskan
kendala utama anak dalam belajar
• Apabila anak tidak mengerti bahasa
pengajaran, tidak akan terjadi proses belajar
• Selanjutnya KHA menekankan pentingnya
pengajaran menggunakan bahasa ibu selama
pendidikan awal, dengan menegakkan hukum HAM
internasional ”dengan penjaminan perlakuan
sama, setiap individu berhak mempelajari bahasanya
sendiri selain bahasa resmi
20. 4. Metode Pembelajaran dan evaluasi
• Ada jurang lebar antara pencapaian tujuan pendidikan dengan
praktek pembelajaran untuk membuat anak-anak menghafal
teks-teks agar lulus ujian karena keterbatasan fasilitas atau
kualitas guru rendah
• Masih banyak hanya memperhatikan pengembangan kognitif
(logika). Pembelajaran bersifat hafalan: dogmatis dan tidak
mengarah pada pemahaman dan pembentukan karakter
• Penilaian dengan soal yang sama dan merata dengan tidak
memperhatikan kemampuan peserta setiap didik yang berbeda
• Evaluasi hendaknya tidak membuat anak kehilangan hak
memperoleh pendidikan, atau mengalami tekanan dalam
proses evaluasi tersebut
• Lebih umum; penilaian secara nasional dengan berbagai
keragaman, kekurangan dan potensi disetiap lokasi, apakah
tepat dilakukan?
21. 5. Penerapan disiplin
• Mengajar Vs Menghajar
• Disiplin Vs Kekerasan
• Metode-metode mengajar yang menggunakan
hukuman fisik sebagai motivasi tidak cocok dengan
tujuan inti pendidikan
• Kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan
22. Kekerasan terhadap anak
• Semua bentuk perlakuan salah secara fisik dan/atau
emosional, penganiayaan seksual, penelantaran, atau
eksploitasi secara komersial atau lainnya yang
mengakibatkan gangguan nyata ataupun potensial
terhadap perkembangan, kesehatan, dan
kelangsungan hidup anak ataupun terhadap
martabatnya dalam konteks hubungan yang
bertanggung jawab, kepercayaan, atau kekuasaan
23. Negara-negara yang melarang
hukuman fisik di sekolah
• Afrika
Selatan, Albania, Andora, Armenia, Austria, Azerbaijan, Bahrain, Belanda,
Belarus, Belgia, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Burkina
Faso, China, Ciprus, Denmark, El
Salvador, Eritria, Estonia, Ethiopia, Filipina, Fiji, Finlandia, Georgia, Jerm
an, Guinea
Bissau, Honduras, Hongkong, Hongaria, Indonesia, Inggris, Iran, Irak, Irla
ndia, Islandia, Israel, Italia, Jepang, Kamerun, Kazakhstan, Kenya, Kolumb
ia, Kongo, Kosta
Rika, Kroasia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luxemburg, Macedonia, M
alawi, Maladewa, Malta, Mauritius, Mesir, Moldova, Monaco, Mongolia,
Namibia, Norwegia, Oman, Perancis, Polandia, Portugal, Qatar, Republik
Cheko, Republik Dominika, Republik Korea, Rusia, Samoa, San
Marino, Selandia Baru, Serbia, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Sri
Lanka, Suriname, Swedia, Switzerland, Taiwan, Thailand, Trinidad dan
Tobago, Turki, Uganda, Ukraina, Uzbakistan, Yunani, Zambia, Zimbabwe
24. Studi Budiartati (1992), mengungkapkan
• Anak-anak yang dibesarkan di lingkungan keras dan
kasar akan membentuk watak
indolen, pasif, inferior, tercekam stigma mentalitas
rendah diri, pasif, agresif, eksploitatif dan mudah
protes atau marah. Dalam kondisi parah ini, tata nilai
yang akan ditanamkan akan sulit karena oto-
aktivitas, rasa percaya diri, pengandalan diri sendiri
hampir punah, hingga timbul mental ”primitif” dan
”sindrom kemiskinan”.
25. Dua hal dalam mempertimbangkan keparahan akibat
kekerasan yang dialami anak
• Bukan saja ditentukan tingkat luka tertentu tapi juga
oleh usia anak. Sesuatu yang tidak membahayakan
bagi orang dewasa belum tentu tidak membahayakan
bagi anak.
• Hubungan si pelaku dengan anak. Jika anak dipukul
orang yang dicintai, luka batin yang dialaminya jauh
lebih menyakitkan dibandingkan jika dilakukan orang
lain (dalam Irwanto: 2000)
26. 6. Anak berkebutuhan khusus
• Anak cacat anak berkebutuhan khusus (dengan
tingkat kesulitan belajar tertentu) Perlu ada proses
pembelajaran sesuai kebutuhan anak, bukan
memaksakan anak menyesuaikan diri terhadap sistem
• HAM Internasional mensyaratkan pengakuan anak
sebagai individu-individu
• Kurangnya akses terhadap pendidikan bermutu akan
menjauhkan dari lapangan kerja mempercepat dan
meningkatkan kemiskinan
27. NILAI DAN PRINSIP MENDASAR:
• Persamaan (equality)
• Keadilan (justice)
• Kemerdekaan (freedom)
• Martabat manusia (dignity)
• Universalitas (universality)
• Tak dapat dikecualikan (inalienability)
• Tak dapat dipisahkan (indivisibility)
• Tidak diskriminatif (non-discriminative)
29. Dalam SRA sekolah menjadi:
Tempat yang nyaman dan kondusif bagi anak
untuk melangsungkan proses pembelajaran
• Harus dapat memberikan kesenangan, keleluasaan atau
kebebasan kepada anak untuk melakukan pengembangan diri
dan berekreasi secara optimal
• Hal ini akan melahirkan rasa suka dan termotifasi untuk
berkreatifitas sesuai bakat dan minatnya dan akhirnya akan
dapat membangun kesadaran kritis menuju masyarakat yang
kritis dan mandiri
30. Sekolah bebas dari segala bentuk tindak
kekerasan terhadap anak, baik fisik dan
non fisik
Selama ini kekerasan hanya difahami jika
dilakukan secara fisik padahal kekerasan non
fisik sangat menyakitkan bagi anak
• Sekolah seharusnya tidak semena-mena membuat
aturan dan kebijakan yang mengekang kebebasan
berpikir anak
• Sekolah adalah wadah untuk mencapai harapan dan
cita-cita hingga sekolah seharusnya menjadi sahabat
yang selalu dicintai dan disenangi
31. Prinsip-prinsip SRA
Anak sebagai
pusat
Pembelajaran
Mengutamakan Kelangsungan
kepentingan hidup dan tumbuh
terbaik bagi anak kembang anak
Tidak melakukan
Partisipasi
diskriminasi dalam
anak
bentuk apapun
32.
33. 1. Sikap terhadap murid
a. Penerapan norma agama, sosial dan budaya
setempat
b. Kasih sayang kepada murid, memberikan
perhatian bagi mereka yang lemah dalam
proses belajar
c. Saling menghormati antar murid, antar
tenaga kependidikan dan sesama warga
sekolah
34. 2. Methode pembelajaran
• Proses pembelajaran menyenangkan: siswa tidak merasa
terpaksa, takut atau rendah diri
• Proses pembelajaran efektif melalui metode
kreatif, variatif dan inovatif
• Penggunaan alat bantu
• Kooperatif & interaktif baik belajar individu/kelompok
• Partisipatif, guru sebagai fasilitator
• Pelibatan dalam berbagai aktifitas untuk
mengembangkan kompetensi (praktek)
35. 3. Penataan kelas
• Anak dilibatkan dalam panataan kelas. Penataan bangku
berbaris ke belakang membatasi kreatifitas anak dalam
interaksi dan kerja diskusi kelompok.
• Anak dilibatkan dalam menentukan warna dinding atau
dekorasi dinding kelas sehingga murid menjadi betah
didalam kelas
• Murid dilibatkan dalam memajang hasil karya
murid, hasil ulangan/ test, bahan ajar dan buku sehingga
artistik dan menarik
• Bangku dan kursi sebaiknya ukurannya disesuaikan
dengan ukuran postur anak Indonesia serta mudah digeser
guna mencipatakan kelas yang dinamis
36. 4. Lingkungan sehat
1. Gagasan/pendapat anak menentukan terhadap
lingkungan sekolah (warna dinding, hiasan, kotak
saran, majalah dinding, taman-kebun sekolah, dll)
2. Tersedia fasilitas air bersih, hygiene dan
sanitasi, fasilitas kebersihan dan fasilitas kesehatan
3. Fasilitas sanitasi seperti kamar mandi disesuaikan
dengan postur dan usia anak
4. Ada peraturan mendukung kebersihan dan kesehatan
yang disepakati, dikontrol dan dilaksanakan semua
murid
37. 5. Bebas kekerasan
• Ada kebijakan sekolah: Bebas dari segala bentuk
kekerasan
• Kebijakan tersebut disusun bersama-sama dengan
anak, disosiliasikan dan dilaksanakan bersama
38. 6. Peran orang tua
• Keterlibatan orang tua dalam mengawasi sekolah
baik terhadap keberadaan sekolah, harapan dan cita-
cita anak serta kualitas pendidikan yang didapat
anak, yang tidak semata-mata diukur dari
kemampuan akademis
39. 7. Lingkungan masyarakat
• Lingkungan/masyarakat turut menciptakan
suasana yang aman dan kondusif sebagai
manifestasi dari rasa kepedulian terhadap
sekolah yang merupakan akses anak untuk
tumbuh dan berkembang sesuai bakat dan
minat anak, sehingga akan tumbuh menjadi
generasi yang cerdas dan kritis sehingga dapat
menjawab tantangan yang ada
ilingkungan/masyarakatnya
40. Rudolf Dreikurs menawarkan langkah menuju
SRA
1. Jadilah guru yang tidak lagi sebagai penguasa kelas/mata
pelajaran atau mata pelajaran (mapel), tetapi pembimbing
kelas/mapel.
2. Kurangi kelantangan suara dan utamakan keramah-tamahan
suara
3. Kurangi sebanyak mungkin nada memerintah dan diganti
ajakan
4. Hindarkan sebanyak mungkin hal-hal yang menekan siswa
5. Hal-hal yang menekan diganti dengan memberi motivasi
sehingga bukan paksaan yang dimunculkan, tetapi memberi
stimulasi
6. Jauhkan sikap guru yang ingin “menguasai” siswa karena
lebih baik ialah mengendalikan. Hal itu terungkap bukan
dengan kata-kata mencela, tetapi kata-kata guru yang
membangun keberanian/kepercayaan diri siswa
41. 7. Guru hendaknya menjauhkan diri dari hanya mencari-cari kesalahan
siswa, tetapi akuilah prestasi sekecil apa pun yang dihasilkan siswa
8. Guru sering berkata, “Aku yang menentukan, kalian menurut saja apa
perintahku,” gantilah dengan “Aku anjurkan/minta, mari kalian ikut
menentukannya juga.
9. Perubahan sikap guru tak akan banyak berarti jika tidak terus
dikomunikasikan kepada siswa, kepala sekolah, orangtua siswa, dan
pihak lain, seperti polisi.
10. Guru hendaknya memberi tahu (dan mengajak siswa) tentang pentingnya
gerakan anti kekerasan di sekolah. Sekecil apa pun tindak kekerasan
terhadap siswa harus didiskusikan dan dicari penyelesaiannya. Laporan
adanya tindak kekerasan juga perlu diakomodasi cepat dan jangan
dibiarkan/tertunda sampai hari berikut.
11. Langkah lebih lanjut yang lebih jitu adalah libatkan siswa menyusun
peraturan sekolah atau mendaftar perilaku yang baik yang harus
ditunjukkan, baik oleh guru maupun siswa, setiap saat. Melibatkan siswa
membuat rambu-rambu atau aturan pasti akan membuahkan hal yang
amat mengejutkan bagi banyak guru.
42. SRA dan MBS
• Konsep Sekolah Ramah Anak (SRA)
melengkapi Konsep Manajemen
Berbasis Sekolah
• SRA bukan mengganti, tetapi menuju
ke arah lebih baik
• SRA bukan membatasi dan mendikte
guru