SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Makalah 
TANGGAPAN AMPLITUDO PENGUAT 
JFET SATU TAHAP 
NAMA KELOMPOK 3 
1. NURHALIMAH SARI A 241 11 055 
2. WULAN PRATIWI A 241 11 056 
3. NI WAYAN YUDANI A 241 11 058 
4. ADOLFINA GALA A 241 11 059 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS TADULAKO
2013 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Pada kebanyakan penguat sumber daya dengan masukan melalui sebuah 
kapsitor penggandeng agar arus panjar pada basis tidak masuk kedalam sumber 
isyarat. Jika ini terjadi tegangan panjar transistor akan terganggu. Hal serupa juga 
dilakukan pada keluaran, yaitu untuk menghubungkan penguat dengan suatu 
beban. Gandengan yang menggunakan kapasitor disebut gandengan RC. 
Gandengan RC juga menggunakan gandengan langsung atau gandengan DC, dan 
gandengan transformator. 
Suatu contoh penguat dengan gandengan RC adalah penguat emitor 
ditanahkan. Cjc menyatakan kapasitansi di dalam transistor yang timbul pada 
sambungan antara basis dan kolektor, oleh karena adanya daerah pengosongan 
pada sambungan p-n ini. Kapasitansi Cje menyatakan kapasitansi yang timbul 
pada sambungan p-n antara basis dan emitor. 
Oleh pengaruh kapasitansi yang ada di dalam penguat, nilai penguatan 
tegangan KV berubah dengan frekuensi. Grafik yang melukiskan bagaimana 
penguatan tegangan (biasanya dalam dB) berubah dengan frekuensi (biasanya 
dalam skala log) disebut tanggapan amplitudo. 
B. Rumusan Masalah 
1. Bagaimana tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah frekuensi 
tengah ? 
2. Bagaimana tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah frekuensi 
rendah ?
3. Bagaimana tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah frekuensi 
tinggi ? 
C. Tujuan 
1. Untuk mengetahui tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah 
frekuensi tengah. 
2. Untuk mengetahui tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah 
frekuensi rendah. 
3. Untuk mengetahui tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah 
frekuensi tinggi.
BAB II 
PEMBAHASAN 
Tanggapan Amplitudo Penguat JFET satu tahap 
Rangkaian penguat JFET biasanya dapat digambarkan seperti di bawah 
Gambar 1. Rangkaian penguat FET 
Kapasitor C1, C2, dan Cs terhubung seri dengan srus isyarat. Ketiga 
kapasitor ini berpengaruh pada daerah frekuensi rendah. Seperti halnya transistor 
dwikutub, pada transistor FET juga ada kapasitansi yang parallel dengan isyarat, 
yaitu kapasitansi antara pintu dan penguras ( 퐶푔푑 ) serta antar pintu dan sumber ( 
퐶푔푠 ). Kedua kapasitansi ini akan berpengaruh pada daerah frekuensi tinggi. 
A. Daerah frekuensi tengah 
Untuk daerah frekuensi tinggi reaktansi (푋푐 = 1 
휔퐶 
) kapasitansi seri 
mempunyai nilai amat kecil dibandingkan dengan hambatan yang berhubungan 
dengan kapasitansi ini, sehingga dapat dianggap terhubung singkat. Sebaliknya 
terjadi dengan kapasitansi parallel seperti 퐶푔푑 dan 퐶푔푠 .
Pada frekuensi tengah, reaktansi 푋푐 = 1 
휔퐶 
masih mempunyai reaktansi 
terlalu besar, oleh karena 퐶푔푑 dan 퐶푔푠 mempunyai nilai dalam orde pF. 
Akibatnya rangkaian setara penguat pada gambar di atas untuk frekuensi 
tengah nampak seperti pada gambar di bawah 
Gambar 2. Rangkaian setara penguat FET untuk daerah frekuensi tengah 
B. Daerah frekuensi rendah 
Untuk daerah frekuensi rendah ada tiga buah kapasitor yang berpengaruh, 
yaitu kapasitor gandengan C1 dan C2, dan kapasitor pintas sumber 퐶푠. 
Kapasitor penggandeng 퐶1 berhadapan dengan hambatan yang amat tinggi (푅퐺), 
dan kapasitor penggandeng 퐶2 berhadapan dengan hambatan yang cukup tinggi, 
yaitu 
푅푠ℎ = 푅퐷 // 푅퐿 // 푟푑 
Akibat kedua kapasitor ini dapat dibuat memberikan frekuensi tanggapan 
amplitude pada nilai frekuensi amat rendah. Seperti halnya pada penguat 
transistor dwikutub, kapasitor 퐶푠 harus mempunyai nilai besar agar frekuensi 
patah pada tanggapan amplitude yang disebabkan oleh 퐶푠 menjadi cukup rendah. 
Pengaruh kapasitor 퐶푠 dapat kita selidiki dan kita anggap kapasitor gandengan 
퐶1dan 퐶2 terhubung singkat. Pada keadaan ini rangkaian setar penguat menjadi 
seperti pada gambar
Gambar 3. Rangkaian setara penguat bila kapasitor 퐶푠 tak tanggap terhubung 
singkat. 
C. Daerah frekuensi tinggi 
Pada daerah frekuensi tinggi, kapasitansi yang berpengaruh adalah 
kapasitansi parallel, yaitu kapasitansi antara pintu dan penguras 퐶푔푑 dan antara 
pintu dan sumber 퐶푔푠 . Kapasitansi 퐶푔푠 sering juga disebut 퐶푖푠푠 dan kapasitansi 
퐶푔푑 disebut 퐶푟푠푠. Rangkaian setara pada frekuensi tinggi menjadi seperti pada 
gambar 
Gambar 4. Rangkaian setara penguat FET untuk daerah frekuensi tinggi 
Dengan menggunakan efek Miller kapsitor 퐶푔푑 yang menghubungkan 
masukan dengan keluaran akan tampak sebagai 
퐶푒푓 = (1 + 퐾푣)퐶푔푑
Bila dilihat dari masukan, dan 
퐾푣 = 푔푚 푅푠ℎ = 푔푚 (푟푑//푅퐷 //푅퐿 ) 
adalah penguatan pada daerah frekuensi tengah. Dari pemikiran di atas, 
rangkaiaan setara pada gambar 4 menjadi seperti terlukis pada gambar 5 
Gambar 5. Rangkaian setara penguat FET setelah digunakan arus Miller.
BAB III 
PENUTUP 
Kesimpulan 
1. Pada daerah frekuensi tengah kapasitansi seri seperti mempunyai reaktansi 
cukup kecil sehingga dapat dianggap terhubung singkat sedangkan 
kapasitansi-kapasitansi parallel seperti dan mempunyai nilai amat kecil, 
menghasilkan reaktansi amat tinggi sehingga dapat dianggap terbuka atau 
tidak terpasang. Akibatnya pada daerah frekuensi tengah tidak ada 
komponen reaktif, sehingga tanggapan amplitudo menjadi tidak tidak 
tergantung pada frekuensi (datar). 
2. Pada daerah frekuensi tinggi, yaitu di sekitar dan di atasnya, penguat 
berlaku sebagai suatu tapis lolos rendah. Kapasitansi yang berpengaruh 
adalah kapasitansi yang paralel, dengan arus isyarat. Pada frekuensi tinggi, 
reaksitansi untuk kapasitansi ini mempunyai nilai yang cukup rendah 
sehingga harus diperhitungkan peranananya dalam mengurangi arus 
isyarat yang masuk ke dalam basis yang akan diperkuat menjadi arus 
kolektor. Pada daerah frekuensi tinggi kapasitansi seri boleh dianggap 
terhubung singkat. 
3. Pada daerah frekuensi rendah penguat berlaku sebagai tapis lolos tinggi 
dengan adalah kutub daripada fungsi alih . Di belakang akan ditunjukkan 
bahwa kapasitansi yang seri dengan arus isyarat (misalnya ), yaitu yang 
ditembus oleh seluruh arus isyarat akan berpengaruh pada frekuensi 
rendah. Akibatnya akan ditentukan oleh kapasitor penggandeng dan 
kapasitor pintas. Tanggapan amplitudo pada daerah frekuensi rendah 
dipengaruhi oleh kapasitansi yang seri dengan arus isyarat, yaitu kapasitor 
penggandeng dan serta kapasitor pintas emitor . Pengaruh kapasitor 
penggandeng dan berkaiatan dengan pengaruh kapasitor pintas emitor.
Daftar Pustaka 
http://syamsuriwal.wordpress.com/2009/06/27/penguat-gandengan-rc/ 
http://dikaberkata.blogspot.com/2011/05/penguat-gandengan-rc.html 
http://misshariatyronald0.blogspot.com/2012/05/laporan-penguat-gandengan- 
rc.html 
http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/fet-sebagai-penguat-sinyal-lemah/ 
http://alfredbudiono.blogspot.com/2011/06/laporan-penguat-gandengan-rc.html

More Related Content

What's hot

Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Bunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savartBunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savartsyahguna
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioTifa Fauziah
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)Reinaldo Rahadian Putra
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrcumammuhammad27
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balikSimon Patabang
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanMutiara_Khairunnisa
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan NyquistRespon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan NyquistFadhly Yusuf
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 

What's hot (20)

difraksi cahaya
difraksi cahayadifraksi cahaya
difraksi cahaya
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Bunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savartBunyi hukum biot dan savart
Bunyi hukum biot dan savart
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
 
Resistansi
ResistansiResistansi
Resistansi
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
2 b 59_utut muhammad_laporan_rrc
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan NyquistRespon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 

Viewers also liked

makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCSri Rahayu
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Samantars17
 
Penguat gandengan dc
Penguat gandengan dcPenguat gandengan dc
Penguat gandengan dcSri Rahayu
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Moh Ali Fauzi
 
Analisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fetAnalisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fetd_bilqism26
 
Modul Elektronika Dasar
Modul Elektronika DasarModul Elektronika Dasar
Modul Elektronika Dasarfairuz059
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non invertingDesiani Desiani
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorkukuhruyuk15
 
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahPert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahDwiky Pratama
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
Rini handayani 7101413171 ppt biodata
Rini handayani 7101413171 ppt biodataRini handayani 7101413171 ppt biodata
Rini handayani 7101413171 ppt biodataRini Handayani
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (20)

makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DC
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
 
Penguat gandengan dc
Penguat gandengan dcPenguat gandengan dc
Penguat gandengan dc
 
Makalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocxMakalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocx
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
 
Makalah fix
Makalah fixMakalah fix
Makalah fix
 
Analisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fetAnalisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fet
 
Fotovoltaik
FotovoltaikFotovoltaik
Fotovoltaik
 
Modul Elektronika Dasar
Modul Elektronika DasarModul Elektronika Dasar
Modul Elektronika Dasar
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non inverting
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
Makalah eldas i
Makalah eldas iMakalah eldas i
Makalah eldas i
 
Eldas
EldasEldas
Eldas
 
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahPert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
 
Laporan pengukuran
Laporan pengukuranLaporan pengukuran
Laporan pengukuran
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Rini handayani 7101413171 ppt biodata
Rini handayani 7101413171 ppt biodataRini handayani 7101413171 ppt biodata
Rini handayani 7101413171 ppt biodata
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to Makalah eldas 2

Makalah rangkaian terintegrasi kelompok 5
Makalah rangkaian terintegrasi kelompok 5Makalah rangkaian terintegrasi kelompok 5
Makalah rangkaian terintegrasi kelompok 5mirnayani
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterToro Jr.
 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cSwary Ella
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi ListrikAlqharomi
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrikAlqharomi
 
Ppt elka 2 nof putria tenti topik 2
Ppt elka  2 nof putria tenti topik 2Ppt elka  2 nof putria tenti topik 2
Ppt elka 2 nof putria tenti topik 2nofputriatenti
 
pres_8_fis(1).pptx
pres_8_fis(1).pptxpres_8_fis(1).pptx
pres_8_fis(1).pptxCVLK2
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)noussevarenna
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaDiana Fauziyah
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricitylilysar
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACGredi Arga
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIFRisdawati Hutabarat
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaMarina Natsir
 
Sumber tegangan tinggi
Sumber tegangan tinggiSumber tegangan tinggi
Sumber tegangan tinggiedofredikaa
 
Analisis sinyal kecil tanjung
Analisis sinyal kecil tanjungAnalisis sinyal kecil tanjung
Analisis sinyal kecil tanjungtanjungajip
 

Similar to Makalah eldas 2 (20)

Makalah rangkaian terintegrasi kelompok 5
Makalah rangkaian terintegrasi kelompok 5Makalah rangkaian terintegrasi kelompok 5
Makalah rangkaian terintegrasi kelompok 5
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
 
GMTpptx
GMTpptxGMTpptx
GMTpptx
 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas c
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrik
 
Ppt elka 2 nof putria tenti topik 2
Ppt elka  2 nof putria tenti topik 2Ppt elka  2 nof putria tenti topik 2
Ppt elka 2 nof putria tenti topik 2
 
pres_8_fis(1).pptx
pres_8_fis(1).pptxpres_8_fis(1).pptx
pres_8_fis(1).pptx
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 
Rgl 2 ppt3
Rgl 2 ppt3Rgl 2 ppt3
Rgl 2 ppt3
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasa
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
 
radio komunikasi
radio komunikasiradio komunikasi
radio komunikasi
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi AC
 
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi FrequensiPercobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
 
Sumber tegangan tinggi
Sumber tegangan tinggiSumber tegangan tinggi
Sumber tegangan tinggi
 
Analisis sinyal kecil tanjung
Analisis sinyal kecil tanjungAnalisis sinyal kecil tanjung
Analisis sinyal kecil tanjung
 

Makalah eldas 2

  • 1. Makalah TANGGAPAN AMPLITUDO PENGUAT JFET SATU TAHAP NAMA KELOMPOK 3 1. NURHALIMAH SARI A 241 11 055 2. WULAN PRATIWI A 241 11 056 3. NI WAYAN YUDANI A 241 11 058 4. ADOLFINA GALA A 241 11 059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO
  • 2. 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada kebanyakan penguat sumber daya dengan masukan melalui sebuah kapsitor penggandeng agar arus panjar pada basis tidak masuk kedalam sumber isyarat. Jika ini terjadi tegangan panjar transistor akan terganggu. Hal serupa juga dilakukan pada keluaran, yaitu untuk menghubungkan penguat dengan suatu beban. Gandengan yang menggunakan kapasitor disebut gandengan RC. Gandengan RC juga menggunakan gandengan langsung atau gandengan DC, dan gandengan transformator. Suatu contoh penguat dengan gandengan RC adalah penguat emitor ditanahkan. Cjc menyatakan kapasitansi di dalam transistor yang timbul pada sambungan antara basis dan kolektor, oleh karena adanya daerah pengosongan pada sambungan p-n ini. Kapasitansi Cje menyatakan kapasitansi yang timbul pada sambungan p-n antara basis dan emitor. Oleh pengaruh kapasitansi yang ada di dalam penguat, nilai penguatan tegangan KV berubah dengan frekuensi. Grafik yang melukiskan bagaimana penguatan tegangan (biasanya dalam dB) berubah dengan frekuensi (biasanya dalam skala log) disebut tanggapan amplitudo. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah frekuensi tengah ? 2. Bagaimana tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah frekuensi rendah ?
  • 3. 3. Bagaimana tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah frekuensi tinggi ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah frekuensi tengah. 2. Untuk mengetahui tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah frekuensi rendah. 3. Untuk mengetahui tanggapan amplitude penguat JFET pada daerah frekuensi tinggi.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN Tanggapan Amplitudo Penguat JFET satu tahap Rangkaian penguat JFET biasanya dapat digambarkan seperti di bawah Gambar 1. Rangkaian penguat FET Kapasitor C1, C2, dan Cs terhubung seri dengan srus isyarat. Ketiga kapasitor ini berpengaruh pada daerah frekuensi rendah. Seperti halnya transistor dwikutub, pada transistor FET juga ada kapasitansi yang parallel dengan isyarat, yaitu kapasitansi antara pintu dan penguras ( 퐶푔푑 ) serta antar pintu dan sumber ( 퐶푔푠 ). Kedua kapasitansi ini akan berpengaruh pada daerah frekuensi tinggi. A. Daerah frekuensi tengah Untuk daerah frekuensi tinggi reaktansi (푋푐 = 1 휔퐶 ) kapasitansi seri mempunyai nilai amat kecil dibandingkan dengan hambatan yang berhubungan dengan kapasitansi ini, sehingga dapat dianggap terhubung singkat. Sebaliknya terjadi dengan kapasitansi parallel seperti 퐶푔푑 dan 퐶푔푠 .
  • 5. Pada frekuensi tengah, reaktansi 푋푐 = 1 휔퐶 masih mempunyai reaktansi terlalu besar, oleh karena 퐶푔푑 dan 퐶푔푠 mempunyai nilai dalam orde pF. Akibatnya rangkaian setara penguat pada gambar di atas untuk frekuensi tengah nampak seperti pada gambar di bawah Gambar 2. Rangkaian setara penguat FET untuk daerah frekuensi tengah B. Daerah frekuensi rendah Untuk daerah frekuensi rendah ada tiga buah kapasitor yang berpengaruh, yaitu kapasitor gandengan C1 dan C2, dan kapasitor pintas sumber 퐶푠. Kapasitor penggandeng 퐶1 berhadapan dengan hambatan yang amat tinggi (푅퐺), dan kapasitor penggandeng 퐶2 berhadapan dengan hambatan yang cukup tinggi, yaitu 푅푠ℎ = 푅퐷 // 푅퐿 // 푟푑 Akibat kedua kapasitor ini dapat dibuat memberikan frekuensi tanggapan amplitude pada nilai frekuensi amat rendah. Seperti halnya pada penguat transistor dwikutub, kapasitor 퐶푠 harus mempunyai nilai besar agar frekuensi patah pada tanggapan amplitude yang disebabkan oleh 퐶푠 menjadi cukup rendah. Pengaruh kapasitor 퐶푠 dapat kita selidiki dan kita anggap kapasitor gandengan 퐶1dan 퐶2 terhubung singkat. Pada keadaan ini rangkaian setar penguat menjadi seperti pada gambar
  • 6. Gambar 3. Rangkaian setara penguat bila kapasitor 퐶푠 tak tanggap terhubung singkat. C. Daerah frekuensi tinggi Pada daerah frekuensi tinggi, kapasitansi yang berpengaruh adalah kapasitansi parallel, yaitu kapasitansi antara pintu dan penguras 퐶푔푑 dan antara pintu dan sumber 퐶푔푠 . Kapasitansi 퐶푔푠 sering juga disebut 퐶푖푠푠 dan kapasitansi 퐶푔푑 disebut 퐶푟푠푠. Rangkaian setara pada frekuensi tinggi menjadi seperti pada gambar Gambar 4. Rangkaian setara penguat FET untuk daerah frekuensi tinggi Dengan menggunakan efek Miller kapsitor 퐶푔푑 yang menghubungkan masukan dengan keluaran akan tampak sebagai 퐶푒푓 = (1 + 퐾푣)퐶푔푑
  • 7. Bila dilihat dari masukan, dan 퐾푣 = 푔푚 푅푠ℎ = 푔푚 (푟푑//푅퐷 //푅퐿 ) adalah penguatan pada daerah frekuensi tengah. Dari pemikiran di atas, rangkaiaan setara pada gambar 4 menjadi seperti terlukis pada gambar 5 Gambar 5. Rangkaian setara penguat FET setelah digunakan arus Miller.
  • 8. BAB III PENUTUP Kesimpulan 1. Pada daerah frekuensi tengah kapasitansi seri seperti mempunyai reaktansi cukup kecil sehingga dapat dianggap terhubung singkat sedangkan kapasitansi-kapasitansi parallel seperti dan mempunyai nilai amat kecil, menghasilkan reaktansi amat tinggi sehingga dapat dianggap terbuka atau tidak terpasang. Akibatnya pada daerah frekuensi tengah tidak ada komponen reaktif, sehingga tanggapan amplitudo menjadi tidak tidak tergantung pada frekuensi (datar). 2. Pada daerah frekuensi tinggi, yaitu di sekitar dan di atasnya, penguat berlaku sebagai suatu tapis lolos rendah. Kapasitansi yang berpengaruh adalah kapasitansi yang paralel, dengan arus isyarat. Pada frekuensi tinggi, reaksitansi untuk kapasitansi ini mempunyai nilai yang cukup rendah sehingga harus diperhitungkan peranananya dalam mengurangi arus isyarat yang masuk ke dalam basis yang akan diperkuat menjadi arus kolektor. Pada daerah frekuensi tinggi kapasitansi seri boleh dianggap terhubung singkat. 3. Pada daerah frekuensi rendah penguat berlaku sebagai tapis lolos tinggi dengan adalah kutub daripada fungsi alih . Di belakang akan ditunjukkan bahwa kapasitansi yang seri dengan arus isyarat (misalnya ), yaitu yang ditembus oleh seluruh arus isyarat akan berpengaruh pada frekuensi rendah. Akibatnya akan ditentukan oleh kapasitor penggandeng dan kapasitor pintas. Tanggapan amplitudo pada daerah frekuensi rendah dipengaruhi oleh kapasitansi yang seri dengan arus isyarat, yaitu kapasitor penggandeng dan serta kapasitor pintas emitor . Pengaruh kapasitor penggandeng dan berkaiatan dengan pengaruh kapasitor pintas emitor.
  • 9. Daftar Pustaka http://syamsuriwal.wordpress.com/2009/06/27/penguat-gandengan-rc/ http://dikaberkata.blogspot.com/2011/05/penguat-gandengan-rc.html http://misshariatyronald0.blogspot.com/2012/05/laporan-penguat-gandengan- rc.html http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/fet-sebagai-penguat-sinyal-lemah/ http://alfredbudiono.blogspot.com/2011/06/laporan-penguat-gandengan-rc.html