SlideShare a Scribd company logo
`
1
MAKALAH
TEKNOLOGI BIOPROSES
BIOGAS
Dosen Pembimbing : Muh Saleh, S.T
Disusun oleh:
KELOMPOK III
Theresiya D Tandi
Lucky AgungWiranata
Muhammad Adnan
Yusriadi
Vusvita Novitasari
Hariaty T.S
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2013
`
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. 1
Daftar Isi........................................................................................................... 2
Bab I
Pendahuluan..................................................................................................... 3
Bab II
PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS
2.1 Bahan baku pembuatan biogas....................................................... 4
2.2 Mikroba yang berperan....................................................................4
2.3Mekanisme pembentukan biogas ....................................................5
Bab III
Penutup
3.1 Mamfaat dan keguanaan biogas ...................................................14
3.2 Kesimpulan ...................................................................................14
3.3 Daftar pustaka............................................................................... 15
`
3
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, kita
memerlukan gas metan atau yang kita kenal dengan sebutan gas LPG, untuk
melakukan pekerjaan dapur, seperti memasak, menggoreng, dan lain sebagainya.
Seiring dengan perkembangan waktu, ketersediaanuntuk gas LPG
sudahsangatmenipis, sehingga kita perlu mencari alternatif yang lain untuk
menggatikan gas LPG tersebut. Dari persoalan itulah maka,dibuat sebuah
alternatif pengganti gas LPG ini yang disebut biogas. Perlu kita ketahui bahwa
biogas ini adalah gas yang dihasilkandari proses fermentasibahan-
bahanorganikolehbakteri-bakterianaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap
udara), untuk membuat biogas ini, bahan-bahan yang dibutuhkan sangatlah mudah
untuk didapatkan, dimana untuk alat-alat yang diperlukan sangat banyak,
contohnya plastik, botol minuman bekas, pipa-pipa bekas dan banyak lagi, begitu
pun dengan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat biogas itu sendiri,
misalnya saja enceng gondok, kotoran organik, briket sampah. Meskipun alat dan
bahan yang digunakan sangat mudah didapatkan, tetapi mamfaat yang diperoleh
sangatlah besar, karena biogas yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai pengganti
gas LPG, yang jumlah semakin menipis dan harganya juga relatife mahal.
BAB II
`
4
PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS
1.1 Bahan Baku Pembuatan Biogas
Bahan baku pembentukan biogas adalah sebagai berikut :
a) Biogas dari EcengGondok
Eceng gondok adalah tanaman yang mengandung selulosa dalam
jumlah banyak dan selulosa inilah yang bisa digunakan sebagai bahan
baker alternatif.Eceng gondok dirajang / ditumbuk halus kemudian
ditambah air bersih.Eceng gondok kemudian dimasukkan ke dalam
tabung fermentasi20 kg eceng gondok dicampur dengan 20 kiloliter air,
lantas diaduk merata dapat menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7
hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama 30 menit.Eceng gondok
seberat 30 kg yang telah dirajang tanpa ditumbuk dapat menghasilkan gas
yang dapat dipakai selama 7 hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama
90 menit.
b) Biogas Kotoran Organik
kotoranorganiktersebutdicmapur dengan air. Biasanya campuran
antara kotoran dan air menggunakan perbandingan 1:1 atau bisa juga
menggunakan perbandingan 1:1,5. Suhu selama proses berlangsung,
karena ini menyangkut keoptimalan hidup bakteri pemroses biogas antara
27–28 derajat celcius.
c) Biogas dari Briket Sampah
Daun-daunan itu dapat diambil dari sisa sampah pasar atau sayuran
seperti bayam, kangkung, atau sawi yang sudah terbuang.Persentase
komposisi bahan pembuatan briket organic adalah 80% arang sampah
organik kering dan campuran daun segar. Jadi, bila di campurkan 800 g
sampah organic membutuhkan 200 g daun segar. Setelah tercampur rata,
adonan dicetak dengan ukurandan bentuk sebagai briket.Briket itu dijemur
di bawah sinar matahari sampai kering dengan cara meletakkan dan
`
5
menganngkatnya di telapaktangan. Briket kering terasa ringan dan jelaga
di permukaan tidak terlalu mengotori telapak tangan.
1.2 Mikroba Yang Berperan
Bakteri yang berperandalam proses pencernaan anaerobik yaitu
bakteri hidrolitik yang memecah bahan organik menjadi gula dan asam
amino, bakteri fementatif yang mengubah gula dan asam amino menjadi
asam organik, bakteri asidogenik merubah asam organik menjadi
hidrogen, karbondioksida dan asam asetat, dan bakteri metanogenik yang
menghasilkan gas metan dari asam asetat, hidrogen, dan karbondioksida.
Bakteri metanogenik akan menghasilkan biogas yang bagus (kandungan
gas metan tinggi) padasuhu 25o
-30o
C.
Di dalam digester biogas terdapat dua jenis bakteri yang sangat
berperan yaitu bakteri asidogenik dan bakteri metanogenik. Kedua bakteri
ini harus dipertahankan jumlahnya seimbang. Bakteri-bakteri inilah yang
merubah bahan organik menjadi gas metan dan gas lainnya dalam siklus
hidupnya.Kandungan gas metan dalam biogas yang dihasilkan tergantung
pada jenis bahan baku yang dipakai. Untuk lebih jelasnya jenis bakteri
yang digunakan adalah :
a) Bakteri Streptococcus
Streptococcus ialah bakteri Gram-positif bentuk bundar yang
tumbuh dalam rantai panjang dan merupakan penyebab infeksi
Streptococcus Grup A. Streptococcus pyogenes menampakkan antigen
grup A di dinding selnya dan beta-hemolisis saat dikultur di plat agar
darah. Streptococcus pyogenes khas memproduksi zona beta-hemolisis
yang besar, gangguan eritrosit sempurna dan pelepasan hemoglobin,
sehingga kemudian disebut Streptococcus Grup A (beta-hemolisis).
Streptococcus bersifat katalase-negatif. Untuk lebih jelasnya dapat kita
lihat pada gambar di bawah ini :
`
6
Gambar 1.bakteri streptococcus
b) Bakteri Bacteroides
Bacteroides adalah genus dari bakteri Gram negatif, berbentuk
tongkat. Spesies Bacteroides tidak membentuk endospora, anaerob, dan
bergerak ataupun tidak dapat bergerak, tergantung spesiesnya. Komposisi
dasar DNA adalah 40-48% GC. Tidak biasa pada organisme bakteri,
membran Bacteroides mengandung sphingolipid. Mereka juga
mengandung meso-diaminopimelic acid pada lapisan peptidoglikan
mereka
Gambar 2.Bakteri Bacteroides
c) Bakteri enterobacteriacea
Enterobacter sakazakii merupakan bakteri gram negatif anaerob fakultatif,
berbentuk koliform (kokoid), dan tidak membentuk spora. Bakteri ini
termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Sampai tahun 1980 E.
sakazakii dikenal dengan nama Enterobacter cloacae berpigmen kuning.
Pada tahun 1980, bakteri ini dikukuhkan dalam genus Enterobacter
sebagai suatu spesies baru yang diberi nama Enterobacter sakazakii untuk
`
7
menghargai seorang bakteriolog Jepang bernama Riichi Sakazakii.
Reklasifikasi ini dilakukan berdasarkan studi DNA hibridisasi yang
menunjukkan kemiripan 41% dengan Citrobacter freundii dan 51% dengan
Enterobacter cloacae.
Gambar 3.Bakteri enterobacteriaceae
1.3 Karakteristik Bakteri yang Terlibat dalam Proses Pembentukan
Biogas
Bakteri non metanogen bekerja lebih dulu dalam proses
pembentukan biogas untuk mengubah senyawa yang kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana . Bakteri non metanogen terbagi menjadi
beberapa golongan, yaitu bakteri aerob dan bakteri anaerob yang termasuk
golongan bakteri hidrolitik, fermentatif, dan asetogenik. Golongan bakteri
hidrolitik memiliki berbagai enzim hidrolitik ekstraseluler yang
disekresikan ke luar sel untuk memecah senyawa kompleks seperti
polisakarida, asam nukleat, dan lipid, menjadi molekul yang lebih kecil
sehingga dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber
karbon dan elekton donor, contoh bakteri hidrolitik adalah bakteri genus
Bacillus sp. Bacillus mampu hidup dalam lingkungan aerob atau fakultatif
aerob, dapat membentuk spora dengan tipe sentral, atau terminal yang
menyebabkan Bacillus lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan, jika
lingkungan menguntungkan spora bergerminasi kembali menjadi sel
vegetatif. Enzim yang dimiliki oleh bakteri hidrolitik diantaranya adalah
amilase, protease, lipase, gelatinase, selulase. Enzim amilase mengkatalis
hidrolisis polisakarida menjadi disakarida seperti maltosa. Enzim protease
`
8
mengkatalis hidrolisis pemutusan ikatan peptida. Enzim lipase mengkatalis
trigliserida menjadi asam lemak rantai panjang dan gliserol. Enzim
gelatinase mengkatalis hidrolisis gelatin, gelatin merupakan suatu protein
yang dapat diperoleh dari hidrolisis kolagen . Enzim selulase mengkatalis
hidrolisis selulosa.
Secara umum terdapat tiga enzim selulose, yaitu endonuklease
yang memutuskan ikatan non kovalen pada struktur kristal selulosa,
eksoselulose yang menghidrolisis individu selulosa menjadi gula lebih
sederhana, β-glukosidase yang menghidrolisis disakarida dan tetrasakarida
menjadi glukosa. Glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis selulosa
selanjutnya dimetabolisme oleh mikroorganisme lain, dalam kondisi aerob
glukosa dikonversi menjadi CO2, sedangkan pada kondisi anaerob glukosa
dikonversi menjadi asam organik dan alkohol yang selanjutnya menjadi
CH4 dan CO2. Menurut Atlas & Bartha beberapa mikroorganisme
selulolitik diantaranya adalah Cellulomonas, Clostridium,
Corynebacterium, Pseudomonas, Vibrio, Chaetomium, Trichoderma,
Nocardia dan Streptomyces. Hasil kerja bakteri hidrolitik akan digunakan
oleh mikroorganisme lain untuk metabolisme. Glukosa sebagai molekul
yang dihasilkan dari proses hidrolisis akan dikonversi menjadi asam
organik dan alkohol oleh mikroorganisme fermentatif dalam kondisi
anaerob. Umumnya bakteri fermentatif ditemukan sebagai bakteri usus,
memiliki dua jalur fermentasi yaitu fermentasi asam campuran dan
fermentasi 2,3-butanediol. Tiga asam organik dihasilkan dalam fermentasi
asam campuran yaitu asam asetat, asam laktat, asam suksinat serta
dihasilkan pula etanol, CO2, dan H2. Dalam fermentasi 2,3-butanediol
hanya dihasilkan sedikit asam organik namun etanol, CO2, dan H2
merupakan produk utama. Contoh bakteri yang dapat melakukan
fermentasi asam campuran adalah Escherichia coli, sedangkan contoh
bakteri yang dapat melakukan fermentasi 2,3-butanediol adalah
Enterobacter, Klebsiella, dan Serratia. Bakteri fermentatif lain yang bukan
golongan bakteri usus adalah Clostridium, Bakteri golongan Clostridia
`
9
mampu memfermentasi gula menghasilkan sejumlah besar asam butirat
sebagai produknya. CO2 merupakan produk utama metabolisme bakteri
golongan kemoorganotrof yang banyak ditemukan pada kondisi anaerob.
Terdapat dua golongan bakteri yang dapat memanfaatkan CO2 sebagai
akseptor elektron dalam metabolismenya yaitu homoasetogen melalui
proses asetogenesis dan metanogen melalui proses metanogenesis. Contoh
bakteri yang melakukan proses asetogenesis adalah Acetoanaerobium
noterae, Acetogenium kivui, Clostridium aceticum, Desulfotomaculum
orientis.
1.4 Mekanisme pembentukan biogas
Mekanisme pembentukan biogas dapat kita lihat seperti digram dibawah
ini:
Gambar 4.diagram Alir Proses Fermentasi Anaerobic
Selulosa
Glukosa
Asam Lemak dan Alkohol
Metana + CO2
1. Hidrolisis (C6H10O5)n + nH2O n(C6H12O6)
Selulosa Glukosa
2. Pengasaman (C6H12O6)n + nH2O CH3CHOHCOOH
Glukosa Asam Laktat
CH3CH2CH2COOH + CO2 + H2
Asam Butirat
CH3CH2OH + CO2
Etanol
4H2 + CO2 2H2O + CH4
CH3CH2OH + CO2 CH3COOH + CH4
CH3COOH + CO2 CO2 + CH4
CH3CH2CH2COOH + 2H2 + CO2 CH3COOH + CH4
Metan
3. Metanogenik
`
10
Adapun penjelasan singkat mengenai tiga tahapan diatas adalah sebagai berikut:
a) Hidrolisis
Pada proses hidrolisis ini terjadi penguraian bahan mudah larut dan bahan
komplek menjadi sederhana. Yang dimaksudkan disini adalah selulosa
berubah meenjadi glukosa.
b) Pengasaman
Pada proses pengasaman bahan yang terbentuk pada tahap 1 diubah
menjadi senyawa asam, dimana glukosa menjadi asam laktat, dan dari asan
butirat di proses menjadi etanol.
c) Metanogenik
Pada proses metagenoik ini terjadi pembentukan gas metan
BAB 3
MANFAAT DAN KEGUNAAN BIOGAS
3.1 Manfaat dan Kegunaan Boigas adalah :
a. Sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan dipergunakan
untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak
(bensin, solar).
b. Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi
listrik.
c. Dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang
dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organic pada tanaman/
budidaya pertanian.
d. Energi biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar fosil
sehingga akan menurunkan gas rumah kaca di atmosfer dan emisi lainnya.
e. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya
duatmosfer akan meningkatkan temperatur, dengan menggunakan biogas
sebagai bahan bakar maka akan mengurangi gas metana di udara.
f. Biogas merupakan energi tanpa menggunakan material yang masih
memiliki manfaat termasuk biomassa sehingga biogas tidak merusak
`
11
keseimbangan karbondioksida yang diakibatkan oleh penggundulan hutan
(deforestation) dan perusakan tanah.
g. Limbah berupa sampah kotoran hewan dan manusia merupakan material
yang tidak bermanfaaat, bahkan bisa mengakibatkan racun yang sangat
berbahaya. Aplikasi anaerobik digestion akan meminimalkan efek tersebut
dan meningkatkan nilai manfaat dari limbah.
3.2 Kesimpulan
Kesimpulandaripembuatan biogas iniadalah :
 Bahan baku pembuatan biogas adalah bahan-bahan organik
 Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif
3.3 DaftarPustaka
 http://harry-chandra.blogspot.com/
 http://ml.scribd.com/doc/106468793/Makalah-biogas-sebagai-
alternatif-energi.html
 http://ekologimanusia.blogspot.com/2011/12/makalah-biogas.html
 http://ml.scribd.com/doc/46930607/Makalah-Biogas.html

More Related Content

What's hot

PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASINPENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN
Mutiara Nanda
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
PT. SASA
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Bronika Septiani Sianturi
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
Yogi Asmamet
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMartinoloth
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Melina Eka
 
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hariContoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
Jatmiko Deni
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
indirahayu
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
analisis ion nitrat
analisis ion nitratanalisis ion nitrat
analisis ion nitrat
ismi94
 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairRyan Tito
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Ernalia Rosita
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
infosanitasi
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Dwi Karyani
 
Kinetika reaksi
Kinetika reaksiKinetika reaksi
Kinetika reaksi
Yogi Tampubolon
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
salmarubiani
 

What's hot (20)

PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASINPENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
 
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hariContoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
analisis ion nitrat
analisis ion nitratanalisis ion nitrat
analisis ion nitrat
 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
 
Kinetika reaksi
Kinetika reaksiKinetika reaksi
Kinetika reaksi
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 

Similar to Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang

Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Luvcky Wiranata
 
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2Luvcky Wiranata
 
Fix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ editFix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ edit
Henny Heriani
 
Peranan mikroorganisme
Peranan mikroorganismePeranan mikroorganisme
Peranan mikroorganismeDendhy Nugraha
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
Jessy Damayanti
 
Makalah biogas
Makalah biogas Makalah biogas
Makalah biogas
Wahyuni Baharuddin
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
suparman unkhair
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
ssuser04c576
 
PPT Interaktif Bakteri
PPT Interaktif BakteriPPT Interaktif Bakteri
PPT Interaktif Bakteri
nurulindahwulandari
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteri
fakhriafif
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industrif' yagami
 
Makalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelatMakalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelatRibut Rpc
 
0. t851808016 taufiq makalah biogas
0. t851808016 taufiq makalah biogas0. t851808016 taufiq makalah biogas
0. t851808016 taufiq makalah biogas
Taufiq_AH
 
BAB III MINYAK ATSIRI
BAB III MINYAK ATSIRIBAB III MINYAK ATSIRI
BAB III MINYAK ATSIRI
Imroatul Chanifah
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
Wan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
Wan Na
 
Monera 3
Monera 3Monera 3
makalah probiotik
makalah probiotikmakalah probiotik
makalah probiotik
say ahmad
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
yulia windarsih
 

Similar to Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang 2
 
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2
Makalah bioproses kelompok 3 politeknik negeri ujungpandang biogas fermentasi 2
 
Fix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ editFix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ edit
 
Peranan mikroorganisme
Peranan mikroorganismePeranan mikroorganisme
Peranan mikroorganisme
 
Metabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobialMetabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobial
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
 
Makalah biogas
Makalah biogas Makalah biogas
Makalah biogas
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
PPT Interaktif Bakteri
PPT Interaktif BakteriPPT Interaktif Bakteri
PPT Interaktif Bakteri
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteri
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
 
Makalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelatMakalah biogas dari cokelat
Makalah biogas dari cokelat
 
0. t851808016 taufiq makalah biogas
0. t851808016 taufiq makalah biogas0. t851808016 taufiq makalah biogas
0. t851808016 taufiq makalah biogas
 
BAB III MINYAK ATSIRI
BAB III MINYAK ATSIRIBAB III MINYAK ATSIRI
BAB III MINYAK ATSIRI
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
Monera 3
Monera 3Monera 3
Monera 3
 
makalah probiotik
makalah probiotikmakalah probiotik
makalah probiotik
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
 

Recently uploaded

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 

Recently uploaded (20)

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 

Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang

  • 1. ` 1 MAKALAH TEKNOLOGI BIOPROSES BIOGAS Dosen Pembimbing : Muh Saleh, S.T Disusun oleh: KELOMPOK III Theresiya D Tandi Lucky AgungWiranata Muhammad Adnan Yusriadi Vusvita Novitasari Hariaty T.S JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2013
  • 2. ` 2 DAFTAR ISI Halaman Judul.................................................................................................. 1 Daftar Isi........................................................................................................... 2 Bab I Pendahuluan..................................................................................................... 3 Bab II PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS 2.1 Bahan baku pembuatan biogas....................................................... 4 2.2 Mikroba yang berperan....................................................................4 2.3Mekanisme pembentukan biogas ....................................................5 Bab III Penutup 3.1 Mamfaat dan keguanaan biogas ...................................................14 3.2 Kesimpulan ...................................................................................14 3.3 Daftar pustaka............................................................................... 15
  • 3. ` 3 BAB I PENDAHULUAN Seperti yang kita ketahui bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, kita memerlukan gas metan atau yang kita kenal dengan sebutan gas LPG, untuk melakukan pekerjaan dapur, seperti memasak, menggoreng, dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan waktu, ketersediaanuntuk gas LPG sudahsangatmenipis, sehingga kita perlu mencari alternatif yang lain untuk menggatikan gas LPG tersebut. Dari persoalan itulah maka,dibuat sebuah alternatif pengganti gas LPG ini yang disebut biogas. Perlu kita ketahui bahwa biogas ini adalah gas yang dihasilkandari proses fermentasibahan- bahanorganikolehbakteri-bakterianaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara), untuk membuat biogas ini, bahan-bahan yang dibutuhkan sangatlah mudah untuk didapatkan, dimana untuk alat-alat yang diperlukan sangat banyak, contohnya plastik, botol minuman bekas, pipa-pipa bekas dan banyak lagi, begitu pun dengan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat biogas itu sendiri, misalnya saja enceng gondok, kotoran organik, briket sampah. Meskipun alat dan bahan yang digunakan sangat mudah didapatkan, tetapi mamfaat yang diperoleh sangatlah besar, karena biogas yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai pengganti gas LPG, yang jumlah semakin menipis dan harganya juga relatife mahal. BAB II
  • 4. ` 4 PROSES PEMBENTUKAN BIOGAS 1.1 Bahan Baku Pembuatan Biogas Bahan baku pembentukan biogas adalah sebagai berikut : a) Biogas dari EcengGondok Eceng gondok adalah tanaman yang mengandung selulosa dalam jumlah banyak dan selulosa inilah yang bisa digunakan sebagai bahan baker alternatif.Eceng gondok dirajang / ditumbuk halus kemudian ditambah air bersih.Eceng gondok kemudian dimasukkan ke dalam tabung fermentasi20 kg eceng gondok dicampur dengan 20 kiloliter air, lantas diaduk merata dapat menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7 hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama 30 menit.Eceng gondok seberat 30 kg yang telah dirajang tanpa ditumbuk dapat menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7 hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama 90 menit. b) Biogas Kotoran Organik kotoranorganiktersebutdicmapur dengan air. Biasanya campuran antara kotoran dan air menggunakan perbandingan 1:1 atau bisa juga menggunakan perbandingan 1:1,5. Suhu selama proses berlangsung, karena ini menyangkut keoptimalan hidup bakteri pemroses biogas antara 27–28 derajat celcius. c) Biogas dari Briket Sampah Daun-daunan itu dapat diambil dari sisa sampah pasar atau sayuran seperti bayam, kangkung, atau sawi yang sudah terbuang.Persentase komposisi bahan pembuatan briket organic adalah 80% arang sampah organik kering dan campuran daun segar. Jadi, bila di campurkan 800 g sampah organic membutuhkan 200 g daun segar. Setelah tercampur rata, adonan dicetak dengan ukurandan bentuk sebagai briket.Briket itu dijemur di bawah sinar matahari sampai kering dengan cara meletakkan dan
  • 5. ` 5 menganngkatnya di telapaktangan. Briket kering terasa ringan dan jelaga di permukaan tidak terlalu mengotori telapak tangan. 1.2 Mikroba Yang Berperan Bakteri yang berperandalam proses pencernaan anaerobik yaitu bakteri hidrolitik yang memecah bahan organik menjadi gula dan asam amino, bakteri fementatif yang mengubah gula dan asam amino menjadi asam organik, bakteri asidogenik merubah asam organik menjadi hidrogen, karbondioksida dan asam asetat, dan bakteri metanogenik yang menghasilkan gas metan dari asam asetat, hidrogen, dan karbondioksida. Bakteri metanogenik akan menghasilkan biogas yang bagus (kandungan gas metan tinggi) padasuhu 25o -30o C. Di dalam digester biogas terdapat dua jenis bakteri yang sangat berperan yaitu bakteri asidogenik dan bakteri metanogenik. Kedua bakteri ini harus dipertahankan jumlahnya seimbang. Bakteri-bakteri inilah yang merubah bahan organik menjadi gas metan dan gas lainnya dalam siklus hidupnya.Kandungan gas metan dalam biogas yang dihasilkan tergantung pada jenis bahan baku yang dipakai. Untuk lebih jelasnya jenis bakteri yang digunakan adalah : a) Bakteri Streptococcus Streptococcus ialah bakteri Gram-positif bentuk bundar yang tumbuh dalam rantai panjang dan merupakan penyebab infeksi Streptococcus Grup A. Streptococcus pyogenes menampakkan antigen grup A di dinding selnya dan beta-hemolisis saat dikultur di plat agar darah. Streptococcus pyogenes khas memproduksi zona beta-hemolisis yang besar, gangguan eritrosit sempurna dan pelepasan hemoglobin, sehingga kemudian disebut Streptococcus Grup A (beta-hemolisis). Streptococcus bersifat katalase-negatif. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar di bawah ini :
  • 6. ` 6 Gambar 1.bakteri streptococcus b) Bakteri Bacteroides Bacteroides adalah genus dari bakteri Gram negatif, berbentuk tongkat. Spesies Bacteroides tidak membentuk endospora, anaerob, dan bergerak ataupun tidak dapat bergerak, tergantung spesiesnya. Komposisi dasar DNA adalah 40-48% GC. Tidak biasa pada organisme bakteri, membran Bacteroides mengandung sphingolipid. Mereka juga mengandung meso-diaminopimelic acid pada lapisan peptidoglikan mereka Gambar 2.Bakteri Bacteroides c) Bakteri enterobacteriacea Enterobacter sakazakii merupakan bakteri gram negatif anaerob fakultatif, berbentuk koliform (kokoid), dan tidak membentuk spora. Bakteri ini termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Sampai tahun 1980 E. sakazakii dikenal dengan nama Enterobacter cloacae berpigmen kuning. Pada tahun 1980, bakteri ini dikukuhkan dalam genus Enterobacter sebagai suatu spesies baru yang diberi nama Enterobacter sakazakii untuk
  • 7. ` 7 menghargai seorang bakteriolog Jepang bernama Riichi Sakazakii. Reklasifikasi ini dilakukan berdasarkan studi DNA hibridisasi yang menunjukkan kemiripan 41% dengan Citrobacter freundii dan 51% dengan Enterobacter cloacae. Gambar 3.Bakteri enterobacteriaceae 1.3 Karakteristik Bakteri yang Terlibat dalam Proses Pembentukan Biogas Bakteri non metanogen bekerja lebih dulu dalam proses pembentukan biogas untuk mengubah senyawa yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana . Bakteri non metanogen terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu bakteri aerob dan bakteri anaerob yang termasuk golongan bakteri hidrolitik, fermentatif, dan asetogenik. Golongan bakteri hidrolitik memiliki berbagai enzim hidrolitik ekstraseluler yang disekresikan ke luar sel untuk memecah senyawa kompleks seperti polisakarida, asam nukleat, dan lipid, menjadi molekul yang lebih kecil sehingga dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber karbon dan elekton donor, contoh bakteri hidrolitik adalah bakteri genus Bacillus sp. Bacillus mampu hidup dalam lingkungan aerob atau fakultatif aerob, dapat membentuk spora dengan tipe sentral, atau terminal yang menyebabkan Bacillus lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan, jika lingkungan menguntungkan spora bergerminasi kembali menjadi sel vegetatif. Enzim yang dimiliki oleh bakteri hidrolitik diantaranya adalah amilase, protease, lipase, gelatinase, selulase. Enzim amilase mengkatalis hidrolisis polisakarida menjadi disakarida seperti maltosa. Enzim protease
  • 8. ` 8 mengkatalis hidrolisis pemutusan ikatan peptida. Enzim lipase mengkatalis trigliserida menjadi asam lemak rantai panjang dan gliserol. Enzim gelatinase mengkatalis hidrolisis gelatin, gelatin merupakan suatu protein yang dapat diperoleh dari hidrolisis kolagen . Enzim selulase mengkatalis hidrolisis selulosa. Secara umum terdapat tiga enzim selulose, yaitu endonuklease yang memutuskan ikatan non kovalen pada struktur kristal selulosa, eksoselulose yang menghidrolisis individu selulosa menjadi gula lebih sederhana, β-glukosidase yang menghidrolisis disakarida dan tetrasakarida menjadi glukosa. Glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis selulosa selanjutnya dimetabolisme oleh mikroorganisme lain, dalam kondisi aerob glukosa dikonversi menjadi CO2, sedangkan pada kondisi anaerob glukosa dikonversi menjadi asam organik dan alkohol yang selanjutnya menjadi CH4 dan CO2. Menurut Atlas & Bartha beberapa mikroorganisme selulolitik diantaranya adalah Cellulomonas, Clostridium, Corynebacterium, Pseudomonas, Vibrio, Chaetomium, Trichoderma, Nocardia dan Streptomyces. Hasil kerja bakteri hidrolitik akan digunakan oleh mikroorganisme lain untuk metabolisme. Glukosa sebagai molekul yang dihasilkan dari proses hidrolisis akan dikonversi menjadi asam organik dan alkohol oleh mikroorganisme fermentatif dalam kondisi anaerob. Umumnya bakteri fermentatif ditemukan sebagai bakteri usus, memiliki dua jalur fermentasi yaitu fermentasi asam campuran dan fermentasi 2,3-butanediol. Tiga asam organik dihasilkan dalam fermentasi asam campuran yaitu asam asetat, asam laktat, asam suksinat serta dihasilkan pula etanol, CO2, dan H2. Dalam fermentasi 2,3-butanediol hanya dihasilkan sedikit asam organik namun etanol, CO2, dan H2 merupakan produk utama. Contoh bakteri yang dapat melakukan fermentasi asam campuran adalah Escherichia coli, sedangkan contoh bakteri yang dapat melakukan fermentasi 2,3-butanediol adalah Enterobacter, Klebsiella, dan Serratia. Bakteri fermentatif lain yang bukan golongan bakteri usus adalah Clostridium, Bakteri golongan Clostridia
  • 9. ` 9 mampu memfermentasi gula menghasilkan sejumlah besar asam butirat sebagai produknya. CO2 merupakan produk utama metabolisme bakteri golongan kemoorganotrof yang banyak ditemukan pada kondisi anaerob. Terdapat dua golongan bakteri yang dapat memanfaatkan CO2 sebagai akseptor elektron dalam metabolismenya yaitu homoasetogen melalui proses asetogenesis dan metanogen melalui proses metanogenesis. Contoh bakteri yang melakukan proses asetogenesis adalah Acetoanaerobium noterae, Acetogenium kivui, Clostridium aceticum, Desulfotomaculum orientis. 1.4 Mekanisme pembentukan biogas Mekanisme pembentukan biogas dapat kita lihat seperti digram dibawah ini: Gambar 4.diagram Alir Proses Fermentasi Anaerobic Selulosa Glukosa Asam Lemak dan Alkohol Metana + CO2 1. Hidrolisis (C6H10O5)n + nH2O n(C6H12O6) Selulosa Glukosa 2. Pengasaman (C6H12O6)n + nH2O CH3CHOHCOOH Glukosa Asam Laktat CH3CH2CH2COOH + CO2 + H2 Asam Butirat CH3CH2OH + CO2 Etanol 4H2 + CO2 2H2O + CH4 CH3CH2OH + CO2 CH3COOH + CH4 CH3COOH + CO2 CO2 + CH4 CH3CH2CH2COOH + 2H2 + CO2 CH3COOH + CH4 Metan 3. Metanogenik
  • 10. ` 10 Adapun penjelasan singkat mengenai tiga tahapan diatas adalah sebagai berikut: a) Hidrolisis Pada proses hidrolisis ini terjadi penguraian bahan mudah larut dan bahan komplek menjadi sederhana. Yang dimaksudkan disini adalah selulosa berubah meenjadi glukosa. b) Pengasaman Pada proses pengasaman bahan yang terbentuk pada tahap 1 diubah menjadi senyawa asam, dimana glukosa menjadi asam laktat, dan dari asan butirat di proses menjadi etanol. c) Metanogenik Pada proses metagenoik ini terjadi pembentukan gas metan BAB 3 MANFAAT DAN KEGUNAAN BIOGAS 3.1 Manfaat dan Kegunaan Boigas adalah : a. Sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin, solar). b. Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. c. Dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organic pada tanaman/ budidaya pertanian. d. Energi biogas dapat berfungsi sebagai energi pengganti bahan bakar fosil sehingga akan menurunkan gas rumah kaca di atmosfer dan emisi lainnya. e. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang keberadaannya duatmosfer akan meningkatkan temperatur, dengan menggunakan biogas sebagai bahan bakar maka akan mengurangi gas metana di udara. f. Biogas merupakan energi tanpa menggunakan material yang masih memiliki manfaat termasuk biomassa sehingga biogas tidak merusak
  • 11. ` 11 keseimbangan karbondioksida yang diakibatkan oleh penggundulan hutan (deforestation) dan perusakan tanah. g. Limbah berupa sampah kotoran hewan dan manusia merupakan material yang tidak bermanfaaat, bahkan bisa mengakibatkan racun yang sangat berbahaya. Aplikasi anaerobik digestion akan meminimalkan efek tersebut dan meningkatkan nilai manfaat dari limbah. 3.2 Kesimpulan Kesimpulandaripembuatan biogas iniadalah :  Bahan baku pembuatan biogas adalah bahan-bahan organik  Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif 3.3 DaftarPustaka  http://harry-chandra.blogspot.com/  http://ml.scribd.com/doc/106468793/Makalah-biogas-sebagai- alternatif-energi.html  http://ekologimanusia.blogspot.com/2011/12/makalah-biogas.html  http://ml.scribd.com/doc/46930607/Makalah-Biogas.html