SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KEPARIWISATAAN
ADHITIA PAHLAWAN PUTRA
Mengapa anda kuliah pariwisata di IAIN
Parepare?
•Tujuan Kuliah
•Rencana ke Depan
•What Next?
VISI
•Visi Program Studi Pariwisata Syariah
adalah “Pengemban Kajian Islam di
Bidang Pariwisata Syariah Berbasis
Akulturasi Budaya dan Teknologi
Informasi di Wilayah Indonesia Timur
Tahun 2024.”
MISI
• Untuk mewujudkan visi tersebut, misi Program Studi
Pariwisata Syariah IAIN Parepare adalah:
• 1) Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi di
bidang Pariwisata Syariah yang kompetitif dan
berkarakter menuju kemantapan akidah, kematangan
akhlak, dan kemapanan profesi berbasis teknologi
informasi.
• 2) Menyelenggarakan pengkajian akulturasi Islam
dengan khazanah budaya nusantara di bidang Pariwisata
Syariah.
• 3) Mewujudkan sumber daya manusia di bidang
Pariwisata Syariah yang profesional berjiwa
enrepreneurship melalui kajian-kajian keislaman yang
integratif.
• 4) Mengadakan kerjasama dengan instansi pemerintah
maupun non-pemerintah untuk pengembangan ilmu
pariwisata syariah.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN
• Kepariwisataan adalah keseluruhan
kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan
bersifat multidimensi serta multidisiplin
yang muncul sebagai wujud kebutuhan
setiap orang dan negara serta interaksi
antara wisatawan dan masyarakat
setempat, sesama wisatawan, Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
Multi Dimensi
Dimesi Kepariwisataan:
Multi Dimensi dan
melibatkan berbagai
sektor dan aktor.
Sektor yang terkait:
Transportasi,
Pertanian, Perikanan
dan Kelautan,
Perhotelan, etc
Multi Disiplin
Dikaji
menggunakan
pendekatan:
Ilmu Psikologi Ilmu Sosial Ilmu Ekonomi
Ilmu Perencanaan
dan
Pengmebangan
Ilmu Hukum
Ciri:
• Bersifat Normatif
• Production Knowledge
UU NO.10 TAHUN 2009
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan
wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah
Daerah.
Kepariwisataan diselenggarakan dengan prinsip:
• menjunjung tinggi norma agama dan nilai budaya
• menjunjung tinggi hak asasi manusia, keragaman budaya, dan kearifan
lokal;
• memberi manfaat untuk kesejahteraan rakyat, keadilan, kesetaraan, dan
proporsionalitas
• memelihara kelestarian alam dan lingkungan hidup;
• memberdayakan masyarakat setempat;
• menjamin keterpaduan antarsektor, antardaerah, antara pusat dan daerah
• mematuhi kode etik kepariwisataan dunia da kesepakatan internasional;
• memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 7
Pembangunan
kepariwisataan
meliputi:
a. industri pariwisata;
b. destinasi pariwisata;
c. pemasaran; dan
d. kelembagaan kepariwisataan.
Kritik:
• Pembangunan kepariwisataan dalam UU No.
10 Tahun 2009 tidak eksplisit memuat
tentang pembangunan sumber daya
manusia, hana pada:
1. Industri Pariwisata
2. Destinasi Pariwisata
3. Pemasaran
4. Kelembagaan
5. Sumber Daya Manusia (?)
• Pembangunan SDM sejatinya menjadi materi
muatan dalam UU No 10 Tahun 2009
tentang Kepariwisataan.
Isu
Kontemporer
Membangun dari Pinggiran
• "Hadirnya desa wisata ini diharapkan
semakin meningkatkan peluang bagi
masyarakat, memberikan multiplier
effect yang mendalam bagi
masyarakat. Ini yang kita dorong,
serta saya juga menginstruksikan
kepada jajaran Kemenparekraf untuk
memberikan pendampingan baik
dalam peningkatan sumber daya
manusia, pengelolaan homestay, dan
lainnya,” Sandiaga Uno (2021)
Pandemi
Covid-19
Mobilitas menjadi Immobilitas.
Berdampak sistemik pada industri
pariwisata: Hotel, Transportasi, dan
DTW.
"Kunci keberhasilan pertama
inovasi, kedua adaptasi, dan ketiga
kolaborasi.”
Travel Bubble
Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil
mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung
atau koridor perjalanan.
Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya
melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina
mandiri.
Contoh: Australia dan Selendia Baru, Cina dan Korea Selatan.
Australia dan
New Zealand

More Related Content

Similar to Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?

Dokumen 19-39
Dokumen 19-39Dokumen 19-39
Dokumen 19-39winda fe
 
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025Anindya Kenyo Larasti
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahUmpungeng
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITSTT Harapan
 
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungPaparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungeko ari
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanTogar Simatupang
 
Analisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market AnalisysAnalisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market AnalisysIrma Charisma Hatibie
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyHairullah Gazali
 
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataInterelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataYani Adriani
 
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptxKebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptxsubagkerjasama
 
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisataInpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisataFitri Indra Wardhono
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Dadang Solihin
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan PariwisataSigitHaryadi3
 

Similar to Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism? (20)

Dokumen 19-39
Dokumen 19-39Dokumen 19-39
Dokumen 19-39
 
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata IT
 
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungPaparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
 
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa JogjakartaPaparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
 
Materi geopark
Materi geoparkMateri geopark
Materi geopark
 
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
Analisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market AnalisysAnalisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market Analisys
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
 
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataInterelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
 
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptxKebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
 
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisataInpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
 
Pp2011 50
Pp2011 50Pp2011 50
Pp2011 50
 

Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?

  • 2. Mengapa anda kuliah pariwisata di IAIN Parepare? •Tujuan Kuliah •Rencana ke Depan •What Next?
  • 3. VISI •Visi Program Studi Pariwisata Syariah adalah “Pengemban Kajian Islam di Bidang Pariwisata Syariah Berbasis Akulturasi Budaya dan Teknologi Informasi di Wilayah Indonesia Timur Tahun 2024.”
  • 4. MISI • Untuk mewujudkan visi tersebut, misi Program Studi Pariwisata Syariah IAIN Parepare adalah: • 1) Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang Pariwisata Syariah yang kompetitif dan berkarakter menuju kemantapan akidah, kematangan akhlak, dan kemapanan profesi berbasis teknologi informasi. • 2) Menyelenggarakan pengkajian akulturasi Islam dengan khazanah budaya nusantara di bidang Pariwisata Syariah. • 3) Mewujudkan sumber daya manusia di bidang Pariwisata Syariah yang profesional berjiwa enrepreneurship melalui kajian-kajian keislaman yang integratif. • 4) Mengadakan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun non-pemerintah untuk pengembangan ilmu pariwisata syariah.
  • 5. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN • Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
  • 7. Dimesi Kepariwisataan: Multi Dimensi dan melibatkan berbagai sektor dan aktor. Sektor yang terkait: Transportasi, Pertanian, Perikanan dan Kelautan, Perhotelan, etc
  • 8. Multi Disiplin Dikaji menggunakan pendekatan: Ilmu Psikologi Ilmu Sosial Ilmu Ekonomi Ilmu Perencanaan dan Pengmebangan Ilmu Hukum Ciri: • Bersifat Normatif • Production Knowledge
  • 9.
  • 10. UU NO.10 TAHUN 2009 Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
  • 11. Kepariwisataan diselenggarakan dengan prinsip: • menjunjung tinggi norma agama dan nilai budaya • menjunjung tinggi hak asasi manusia, keragaman budaya, dan kearifan lokal; • memberi manfaat untuk kesejahteraan rakyat, keadilan, kesetaraan, dan proporsionalitas • memelihara kelestarian alam dan lingkungan hidup; • memberdayakan masyarakat setempat; • menjamin keterpaduan antarsektor, antardaerah, antara pusat dan daerah • mematuhi kode etik kepariwisataan dunia da kesepakatan internasional; • memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 12. Pasal 7 Pembangunan kepariwisataan meliputi: a. industri pariwisata; b. destinasi pariwisata; c. pemasaran; dan d. kelembagaan kepariwisataan.
  • 13. Kritik: • Pembangunan kepariwisataan dalam UU No. 10 Tahun 2009 tidak eksplisit memuat tentang pembangunan sumber daya manusia, hana pada: 1. Industri Pariwisata 2. Destinasi Pariwisata 3. Pemasaran 4. Kelembagaan 5. Sumber Daya Manusia (?) • Pembangunan SDM sejatinya menjadi materi muatan dalam UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
  • 15. Membangun dari Pinggiran • "Hadirnya desa wisata ini diharapkan semakin meningkatkan peluang bagi masyarakat, memberikan multiplier effect yang mendalam bagi masyarakat. Ini yang kita dorong, serta saya juga menginstruksikan kepada jajaran Kemenparekraf untuk memberikan pendampingan baik dalam peningkatan sumber daya manusia, pengelolaan homestay, dan lainnya,” Sandiaga Uno (2021)
  • 16. Pandemi Covid-19 Mobilitas menjadi Immobilitas. Berdampak sistemik pada industri pariwisata: Hotel, Transportasi, dan DTW. "Kunci keberhasilan pertama inovasi, kedua adaptasi, dan ketiga kolaborasi.”
  • 17. Travel Bubble Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan. Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri. Contoh: Australia dan Selendia Baru, Cina dan Korea Selatan.