SlideShare a Scribd company logo
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
MEMBANGUN KEKUATAN PARIWISATA UNTUK KEMAJUAN DAERAH
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
Visi
• Terwujudnya Pariwisata dan Kebudayaan yang maju, dinamis dan
berwawasan lingkungan”.
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
Misi
1. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata dan kebudayaan daerah.
2. Mengembangkan produk pariwisata yang berwawasan lingkungan, bertumpu pada kebudayaan peninggalan budaya dan
pesona alam local yang bernilai artistik tinggi dan berdaya saing global.
3. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya kepariwisataan dan kebudayaan sebagai wahana pemberdayaan ekonomi rakyat
menciptakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja.
4. Membina dan mengembangkan kebudayaan sebagai upaya memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa.
5. Meningkatkan penelitian, pengembangan pariwisata dan budaya.
6. Mengembangkan kualitas dan kuantitas insan pariwisata dan budaya yang profesional.
7. Melaksanakan promosi pariwisata dan budaya bermutu dan terpadu.
8. Mewujudkan industri pariwisata dan budaya sebagai salah satu andalan penghasilan pendapatan daerah.
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
Arah kebijakan umum
• Teknis pengelolaan objek wisata, dibeberapa daerah
sampai saat ini sepenuhnya masih dikelolah oleh
pemerintah daerah yang melibatkan pemerintah desa
sesuai dengan lokasi masing-masing objek wisata.
• Pengelolaan pariwisata dalam era otonomi daerah
merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dalam
rangka percepatan pembangunan di daerah. Untuk
melaksanakan pengembangan pariwisata daerah yang baik
dan terarah perlu suatu dokumen perencanaan yaitu
Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah
(RIPPARDA),
• Sejauh ini beberapa daerah masih dalam bentuk draft
perencanaan dan belum dalam bentuk peraturan daerah.
Oleh karena itu RIPPARDA perlu dijadikan sebagai salah
satu dokumenn baku bagi pemerintah daerah.
Prioritas Pengelolaan
Pendanaan/Penganggaran Pariwisata
Promosi dan Pemasaran
ARAH
KEBIJAKAN
UMUM
2
1
3
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
1. Prioritas Pengelolaan
Setiap daerah di Indonesia memiliki banyak objek
dan daya tarik wisata yang ditawarkan meliputi:
• Objek Wisata Alam,
• Wisata Religi,
• Wisata Budaya,
• Wisata Sejarah dan
• Wisata Bahari.
Prioritas pengelolaan pariwisata di tiap-tiap daerah
disesuaikan dengan sifat geografis dan social budaya
yang dimilikinya. Secara umu terbagi dua yaitu :
• Wisata berbasis Sumber Daya Alam pesisir atau
taman laut dengan Wisata Bahari,
• Wisata alam pengunungan dengan Ekotourism.
2
1
3
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
2. Pendanaan/Penganggaran Pariwisata
Dalam rangka pengembangan pariwisata di daerah, maka perlu
dukungan dana baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak
swasta
Dalam hal penganggaran atau pendanaan pengembangan pariwisata
PEMDA memiliki hambatan namun juga memiliki Peluang.
• Hambatan:
1. Permasalahan keterbatasan anggaran
2. Konflik politik antara Pemerintah & DPRD
3. Perilaku Birokrat yang korup.
• Peluang :
1 Pemda berpeluang memperoleh dana sesuai dengan asas
otonomi untuk melakukan kerjasama.
2 Pemda dapat mendorong kepala Desa untuk memanfaatkan
Dana Desa membangun infrastruktur yang dapat mendukung
sector Pariwisata.
2
1
3
Financial
of
Tourism
Budget
Process
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
3. Promosi dan Pemasaran
• Media
• Pameran / MICE
• Chalender Event tahunan
• Vestifal Budaya antar Desa/Kabupaten/Provinsi hingga Pusat.
• Competisi antar Object / Desa di tingkat Kabupaten – Pusat secara
• Menyelenggarakan event bekerjasama dengan Media Penyiaran publik
lokal / Nasional
• Menyelenggarakan seminar Pariwisata lintas departemen sebagai upaya
sinergi & sosialisasi dengan melibatkan pakar Pariwisata.
• Mempublikasikan setiap hasil karya & kreatifitas masyarakat secara update
di berbagai media sebagai upaya membangun emage positive daerah.
• Merangcang kegiatan extra kurikuler yang diperuntukkan bagi siswa/siswi,
SD,SMP,SMA & Perguruan tinggi di bidang kreativitas seni dan budaya .
2
1
3
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
B. Hambatan dalam Pengelolaan Pariwisata
Beberapa kendala yang signifikan menyebabkan system
pengelolaan Pariwisata daerah buruk adalah sebagai berikut.
1. Master plan pengembangan pariwisata sebagai acuan dalam
perencanaan keparawisataan
2. Anggaran pengembangan pariwisata di daerah minim
3. Promosi pariwisata minim
4. Partisipasi Masyarakat kurang
5. Sinergi antar Dertemen Pemerintahan sangat lemah.
6. Jabatan Kepala Dinas Pariwisata yang berbasis karir jabatan
bukan Profesionalisme (Ideal: Karir yang professional)
7. Perilaku pejabat yang manipulaif & corrupted.
8. Kwalitas SDM Pariwisata Daerah yang sangat rendah.
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
C. Strategi Pengelolaan Pariwisata
• .
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA).
Penyiapan Program/kegiatan berdasarkan skala prioritas.
Optimalisasi Promosi Pariwisata
Dukungan Regulasi / bebas dari birokrasi yang corupted
Menjalin kemitraan dengan banyak pihak,
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata
Pengenalan potensi daerah melalui reserch
Pengembangan Desa Budaya / Desa Wisata
Mengembangkan industry kreatif
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
• Pengembangan pariwisata yang sistematis. Pertumbuhan
kepariwisataan yang tidak terkendali sebagai akibat dari perencanaan
yang tidak baik, pasti akan menimbulkan dampak yang tidak baik.
• Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah harus menjadi
agenda utama DPRD untuk menetapkannya sebagai Peraturan
Daerah.
• Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah merupakan
dokumen perencanaan pariwisata yang disusun oleh Pemerintah
Daerah dan menjadi pedoman pengembangan pariwisata bagi
pemerintah daerah,
• Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) juga
sebagai dokumen perencanaan pengembangan pariwisata yang perlu
disediakan oleh daerah dalam rangka mempermudah pengembangan
pariwisata,
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Cultural and
Environmental
Stewardship
Economic
Development
Community Based
Community
Tourism
Sustainable evelopment Model
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
2. Program kegiatan sesuai skala prioritas
Pengembangan pariwisata pada daerah destinasi wisata memerlukan
anggaran yang cukup besar. Anggaran tersebut digunakan untuk
mendukung kelancaran aktifitas pariwisata pada suatu daerah
destinasi.
Keterbatasan anggaran pemerintah daerah harus dipastikan tidak
mengganggu proses pembangunan destinasi wisata. Untuk itu perlu
menetapkan skala prioritas agar pembangunan dapat terlaksana
secara secara berkelanjutan.
Alokasi anggaran yang tersedia untuk pengembangan pariwisata di
daerah-daerah saat ini masih bermasalah. Anggaran masih lebih
banyak terserap untuk komponen belanja yang ditujukan berupa
belanja barang dan jasa, sementara belanja yang ditujukan untuk
pembangunan sarana/prasarana pariwisata menjadi kurang
proposional.
Ketersediaan dana dalam pengembangan pariwisata memang
merupakan hal yang harus diperhitungkan. Penggunaan dana dalam
pengembangan pariwisata disesuaikan dengan program pembanguna
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
3. Pengoptimalisasian Promosi Pariwisata
• Kegiatan promosi pariwisata merupakan
usaha untuk memperkenalkan produk
pariwisata, Kegiatan promosi yang
dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata daerah, melalui kegiatan-
kegiatan festival, pameran di dalam dan
luar daerah, website dan media cetak perlu
lebih digalakkan.
• Pemanfaatan TIK dalam industri pariwisata
dapat dilakukan melalui E- Tourism. E-
Tourism merupakan suatu konsep
pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan daya guna
dalam pariwisata, memberikan berbagai
jasa layanan pariwisata kepada wisatawan
dalam bentuk telematika, dan menjadikan
penyelenggaraan pemasaran pariwisata
lebih mudah diakses.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Good Government VS Bad Government
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
4. Dukungan Regulasi
• Regulasi sesuai dengan asas otonomi
daerah, pemerintah daerah diberikan
wewenang untuk mengatur dan mengurus
rumah tangga daerahnya sendiri termasuk
dalam urusan kepariwisataan di
daerahnya, baik dalam pengembangan
pariwisata maupun dukungan regulasi
pariwisata yang ada di daerah.
• Pemberlakuan Peraturan Daerah, yang
sampai saat ini baru berlaku di beberapa
objek wisata di daerah merupakan bukti
bahwa dukungan regulasi dalam rangka
pengembangan pariwisata di daerah
belum berjalan dengan baik. Untuk
mencapai kesuksesan dalam
pembangunan pariwisata diperlukan
pemahaman baik dari sisi pemerintah
selaku regulator, maupun dari sisi
pengusaha selaku pelaku bisnis.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
5. Kemitraan dengan Swasta
• Pengembangan kepariwisataan tidak terlepas dari tanggung jawab para
pelaku industri kepariwisataanyang berperan di sektor swasta.
• Strategi kemitraan pemerintah dengan pihak swasta sangat strategis
dalam penyediaan infrasturktur dan pelayanan publik, yang dalam hal
ini pihak pemerintah tetap bertanggung jawab dan akuntabel dalam
penyediaan jasa publik dan tetap menjaga kelangsungan kepentingan
publik.
• Kemitraan pemerintah dan pihak swasta merupakan suatu konsep
kerjasama yang disusun antara pemerintah dan swasta atas dasar
prinsip ‘simbiosis mutualisme’ (saling menguntungkan) dan
“komplemtaris” (saling melengkapi), yang bertujuan mewujudkan
penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik yang efektif dan efisien.
• Secara umum, kemitraan pemerintah dan swasta adalah dalam hal
pembiayaan, pembangunan kepariwisataan, operasi dan pemeliharaan
infrastruktur pariwisata dan fasilitas publik yang mendukung
kepariwisataan.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
6. Pengembangan SDM Pariwisata
• (SDM) Pariwisata merupakan potensi
yang terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai
makhluk sosial yang adaptif dan
transformative.
• Untuk pengembangannya di daerah-
daerah, perlu dilakukan penyuluhan /
pelatihan ketrampilan
• Penguatan kelembagaan masyarakat
melalui Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri Pedesaan Desa Wisata.
• Sumber daya manusia diakui sebagai
salah satu komponen vital dalam
pembangunan pariwisata.
• Faktor sumber daya manusia
pariwisata sangat menentukan
eksistensi pariwisata.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
7.Pengenalan potensi daerah melalui reserc
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Berbagai potensi daerah hanya
dapat di identifikasi dan di kenali
dengan baik jika dilakukan
penelitian dan observasi secara
menyeluruh dengan melibatkan
akademisi dan praktisi pariwisata.
Pemerintah selaku pemegang
otoritas wilayah harus lebih
proaktif mengundang institusi
pendidikan dari berbagai disiplin
keilmuan untuk memperoleh
informasi yang utuh sebagai
pijakan pembangunan pariwisata.
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
8.Pengembangan Desa Budaya / Desa Wisata1
2
3
4
5
6
7
8
9
“INDONESIA terdiri atas 17.500 pulau
dan didiami oleh aneka suku & budaya.
Setiap pulau memiliki ke khasan yang
berbeda dengan pulau atau daerah
lainnya. Hal ini merupakan asset yang
berharga yang kita miliki. “Agar nilai-
nilai positive budaya masyarakat
lestari dan terus berkembang,
maka perlu diperkuat lembaga-
lembaga desa sebagai basis
pengembangan nilai”.
Dalam kaitan inilah Kampung Budaya
diperlukan keberadaanya. Undang-
Undang Desa harus diselaraskan,
Musrembang harus dioptimalkan,
penyuluhan masyarakat harus
ditingkatkan.
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
9. Mengembangkan industry kreatif
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
D. Dampak Positif Pengelolaan Pariwisata Daerah
• Pendapatan Asli Daerah meningkat
• Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat berbasis kinerja
• Meningkatkan kwalitas hidup warga
• Mendorong daya kreatifitas seni warga
• Menghilankan sock culture untuk membangun saling pengertian antar warga / suku /bangsa.
• Mewujudkan sila ke 2 Pancalisa.
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
Peran Lembaga Pendidikan Pariwisata
Lalu apa yang dapat dilakukan oleh Perguruan Tinggi, khususnya perguruan Tinggi
Pariwisata, dalam pengembangan Destinasi wisata? Sebagai PT seluruh civitas akademik
memiliki kewajiban untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, yakni:
• Pendidikan dan Pengajaran, Kaitannya dengan Kemitraan dengan Pemda, PT dapat
melakukan pelatihan dan pengembangan SDM Perhotelan/pariwisata, baik di dalam
kampus (mengundang masyarakat untuk dilatih Kepariwisataan) maupun diluar
kampus (menjadi instruktur pelatihan yg diadakan oleh instansi terkait). Pelatihan dan
Pengembangan SDM Hotel/Pariwisata
• Penelitian dan Pengembangan, Kaitannya dengan Kemitraan dengan Pemda , Hasil-
hasil penelitian ataupun uji coba yang dilakukan diharapkan dapat diimplementasikan
untuk pengembangan pariwisata daerah. PT juga harus terbuka dalam melakukan
penelitian-penelitian yang terkait dengan Blue Print pengembangan pariwisata daerah,
misal dalam bentuk RIPPDA
• Pengabdian pada Masyarakat, civitas akademik juga memiliki kewajiban untuk terlibat
dalam kegiatan-kegiatan kemasyrakatan terutama yang terkait dengan bidang keahlian
masing-masing dosen. termasuk juga kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yg diadakan
pemda mis: Adikarya Award dll.
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
Rekomendasi
1. Program-program mendorong wisatawan Nusantara / domestic perlu diteruskan, agar multiplier efek nya langsung
dirasakan oleh masyarakat daerah.
2. Mendorong keterlibatan aktif perguruan tinggi untuk pengembangan potensi pariwisata daerah sebagai bukti langsung
tridarma perguruan tinggi.Blue print pengembangan Pariwisata melalui RIPPARDA mutlak dituangkan dalam bentuk
PERDA.
3. Perlunya membangun pemahaman yang samah setiap Kadisparda melalui workplace atau pelatihan (seperti Lemhanas)
4. Ego sektoral dapat diminimalisir dengan koordinasi sektoral maupun lintas sektoral.
5. Jadikan Kompetisi antar Desa terbaik sebaik agenda tahunan.
6. Turut mendampingi Desa dalam perencanaan pembangunan infrasruktur dan pembinaan SDM
7. Kementrian Pariwisata harus memiliki strategi dan kapasitas leadership yang kuat untuk mengsinergikan seluruh
departmen dalam rangkan membangun emage positive tentang Indonesia sesuai dengan slogan Kementrian pariwisata “
Wonderful INDONESIA”
Created by:Wija Umpungeng
My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome
My Profile  Nama : Dr. Asep Parantika
 Pendidikan Terakhir: S - 3 Ecole Doctoral Tourisme Université d’Angers- France
 Jabatan: Ketua Jurusan Pariwisata & Perhotelan STP Sahid – Jakarta
 Spesialisasi : Sosiologi on Tourism, Gastronomi & Food Beverage Management
Alamat kontak:
http://asepparantika.blogspot.com
http://facebook/asepparantika
http://twitter/asepparantika
0857 1910 1137
asepparantika@stpsahid.ac.id
0857 1910 1137

More Related Content

What's hot

Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Togar Simatupang
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Ade Ela Pratiwi
 
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
Irwan Haribudiman
 
Pengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
Pengembangan Pariwisata Kreatif di IndonesiaPengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
Pengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
Yani Adriani
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak Pariwisata
Sapto Siswoyo
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata IT
STT Harapan
 
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdfKELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
RinaLuthfiana
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Reiza Miftah
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
Yani Adriani
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
topik16
 
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng PandawaStudi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Rumba .
 
Zonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisataZonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisata
Falah Tour & travel
 
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahKebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
awan putih
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
Irwan Haribudiman
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
Togar Simatupang
 
Rencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa WisataRencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa Wisataactnow2profit
 
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptxMateri Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
NurAnnuhaMuniroh
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
Yani Adriani
 
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budayaMengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Auditors to the field of business travel agency
 

What's hot (20)

Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
 
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
 
Pengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
Pengembangan Pariwisata Kreatif di IndonesiaPengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
Pengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
 
M08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak PariwisataM08 Dampak Pariwisata
M08 Dampak Pariwisata
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata IT
 
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdfKELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
 
Konsep Ekowisata
Konsep EkowisataKonsep Ekowisata
Konsep Ekowisata
 
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng PandawaStudi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
Studi Kasus Pariwisata Pokdarwis Dieng Pandawa
 
Zonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisataZonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisata
 
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengahKebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
Kebijakan pada destinasi pariwisata homestay dan desa wisata jawa tengah
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
Rencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa WisataRencana Pembangunan Desa Wisata
Rencana Pembangunan Desa Wisata
 
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptxMateri Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptx
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
 
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budayaMengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
 

Similar to Strategi pengembangan pariwisata daerah

Paparan Bapak Tazbir - Kepala Dinas Pariwisata - Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan Bapak Tazbir - Kepala Dinas Pariwisata - Daerah Istimewa JogjakartaPaparan Bapak Tazbir - Kepala Dinas Pariwisata - Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan Bapak Tazbir - Kepala Dinas Pariwisata - Daerah Istimewa Jogjakarta
Auditors to the field of business travel agency
 
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa JogjakartaPaparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
Auditors to the field of business travel agency
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Hairullah Gazali
 
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungPaparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
eko ari
 
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Auditors to the field of business travel agency
 
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
ADHITIAPAHLAWANPUTRA1
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Akademi Desa 4.0
 
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataInterelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Yani Adriani
 
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptxRANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
bertobodje
 
Dinas pariwisata
Dinas pariwisataDinas pariwisata
Dinas pariwisata
onyors
 
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
AndreWibisono4
 
MAJENE_POKDARWIS.pptx
MAJENE_POKDARWIS.pptxMAJENE_POKDARWIS.pptx
MAJENE_POKDARWIS.pptx
jenalabidin17
 
Pelatihan pengembangan wisata lansia
Pelatihan pengembangan wisata lansiaPelatihan pengembangan wisata lansia
Pelatihan pengembangan wisata lansia
Hairullah Gazali
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
michael afreeady
 
Kebijakan pembangunan pariwisata kabupaten sikka
Kebijakan pembangunan pariwisata kabupaten sikkaKebijakan pembangunan pariwisata kabupaten sikka
Kebijakan pembangunan pariwisata kabupaten sikka
Petrus Poling Wairmahing
 
Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021
kecamatansingorojo
 
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisataInpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
Fitri Indra Wardhono
 
Analisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market AnalisysAnalisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market Analisys
Irma Charisma Hatibie
 
Kebijakan pengembangan pariwisata
Kebijakan pengembangan pariwisataKebijakan pengembangan pariwisata
Kebijakan pengembangan pariwisataJabalan Perang
 
Panduan PKA Pariwisata.pptx
Panduan PKA Pariwisata.pptxPanduan PKA Pariwisata.pptx
Panduan PKA Pariwisata.pptx
AyuNatashaLamboka
 

Similar to Strategi pengembangan pariwisata daerah (20)

Paparan Bapak Tazbir - Kepala Dinas Pariwisata - Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan Bapak Tazbir - Kepala Dinas Pariwisata - Daerah Istimewa JogjakartaPaparan Bapak Tazbir - Kepala Dinas Pariwisata - Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan Bapak Tazbir - Kepala Dinas Pariwisata - Daerah Istimewa Jogjakarta
 
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa JogjakartaPaparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
Paparan dari DPRD Daerah Istimewa Jogjakarta
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
 
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungPaparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
 
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
 
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
Tourism in Indonesia: How Indonesian defines tourism?
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
 
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisataInterelasi birokrasi industri dalam pariwisata
Interelasi birokrasi industri dalam pariwisata
 
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptxRANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN 2022.pptx
 
Dinas pariwisata
Dinas pariwisataDinas pariwisata
Dinas pariwisata
 
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
 
MAJENE_POKDARWIS.pptx
MAJENE_POKDARWIS.pptxMAJENE_POKDARWIS.pptx
MAJENE_POKDARWIS.pptx
 
Pelatihan pengembangan wisata lansia
Pelatihan pengembangan wisata lansiaPelatihan pengembangan wisata lansia
Pelatihan pengembangan wisata lansia
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
 
Kebijakan pembangunan pariwisata kabupaten sikka
Kebijakan pembangunan pariwisata kabupaten sikkaKebijakan pembangunan pariwisata kabupaten sikka
Kebijakan pembangunan pariwisata kabupaten sikka
 
Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021
 
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisataInpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
Inpres 16 2005 kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata
 
Analisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market AnalisysAnalisis pasar/Tourism Market Analisys
Analisis pasar/Tourism Market Analisys
 
Kebijakan pengembangan pariwisata
Kebijakan pengembangan pariwisataKebijakan pengembangan pariwisata
Kebijakan pengembangan pariwisata
 
Panduan PKA Pariwisata.pptx
Panduan PKA Pariwisata.pptxPanduan PKA Pariwisata.pptx
Panduan PKA Pariwisata.pptx
 

More from Umpungeng

Business plan one
Business plan oneBusiness plan one
Business plan one
Umpungeng
 
Company profile
Company profileCompany profile
Company profile
Umpungeng
 
Resusitasi kardiopulmonal baru
Resusitasi kardiopulmonal baruResusitasi kardiopulmonal baru
Resusitasi kardiopulmonal baru
Umpungeng
 
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah PernapasanPenatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Umpungeng
 
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparPenatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Umpungeng
 
Umpungeng Ecovillage Master Plan
Umpungeng Ecovillage Master PlanUmpungeng Ecovillage Master Plan
Umpungeng Ecovillage Master Plan
Umpungeng
 

More from Umpungeng (6)

Business plan one
Business plan oneBusiness plan one
Business plan one
 
Company profile
Company profileCompany profile
Company profile
 
Resusitasi kardiopulmonal baru
Resusitasi kardiopulmonal baruResusitasi kardiopulmonal baru
Resusitasi kardiopulmonal baru
 
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah PernapasanPenatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
 
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparPenatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
 
Umpungeng Ecovillage Master Plan
Umpungeng Ecovillage Master PlanUmpungeng Ecovillage Master Plan
Umpungeng Ecovillage Master Plan
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Strategi pengembangan pariwisata daerah

  • 1. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome MEMBANGUN KEKUATAN PARIWISATA UNTUK KEMAJUAN DAERAH
  • 2. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome Visi • Terwujudnya Pariwisata dan Kebudayaan yang maju, dinamis dan berwawasan lingkungan”.
  • 3. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome Misi 1. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata dan kebudayaan daerah. 2. Mengembangkan produk pariwisata yang berwawasan lingkungan, bertumpu pada kebudayaan peninggalan budaya dan pesona alam local yang bernilai artistik tinggi dan berdaya saing global. 3. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya kepariwisataan dan kebudayaan sebagai wahana pemberdayaan ekonomi rakyat menciptakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja. 4. Membina dan mengembangkan kebudayaan sebagai upaya memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa. 5. Meningkatkan penelitian, pengembangan pariwisata dan budaya. 6. Mengembangkan kualitas dan kuantitas insan pariwisata dan budaya yang profesional. 7. Melaksanakan promosi pariwisata dan budaya bermutu dan terpadu. 8. Mewujudkan industri pariwisata dan budaya sebagai salah satu andalan penghasilan pendapatan daerah.
  • 4. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome Arah kebijakan umum • Teknis pengelolaan objek wisata, dibeberapa daerah sampai saat ini sepenuhnya masih dikelolah oleh pemerintah daerah yang melibatkan pemerintah desa sesuai dengan lokasi masing-masing objek wisata. • Pengelolaan pariwisata dalam era otonomi daerah merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dalam rangka percepatan pembangunan di daerah. Untuk melaksanakan pengembangan pariwisata daerah yang baik dan terarah perlu suatu dokumen perencanaan yaitu Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPARDA), • Sejauh ini beberapa daerah masih dalam bentuk draft perencanaan dan belum dalam bentuk peraturan daerah. Oleh karena itu RIPPARDA perlu dijadikan sebagai salah satu dokumenn baku bagi pemerintah daerah. Prioritas Pengelolaan Pendanaan/Penganggaran Pariwisata Promosi dan Pemasaran ARAH KEBIJAKAN UMUM 2 1 3
  • 5. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 1. Prioritas Pengelolaan Setiap daerah di Indonesia memiliki banyak objek dan daya tarik wisata yang ditawarkan meliputi: • Objek Wisata Alam, • Wisata Religi, • Wisata Budaya, • Wisata Sejarah dan • Wisata Bahari. Prioritas pengelolaan pariwisata di tiap-tiap daerah disesuaikan dengan sifat geografis dan social budaya yang dimilikinya. Secara umu terbagi dua yaitu : • Wisata berbasis Sumber Daya Alam pesisir atau taman laut dengan Wisata Bahari, • Wisata alam pengunungan dengan Ekotourism. 2 1 3
  • 6. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 2. Pendanaan/Penganggaran Pariwisata Dalam rangka pengembangan pariwisata di daerah, maka perlu dukungan dana baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak swasta Dalam hal penganggaran atau pendanaan pengembangan pariwisata PEMDA memiliki hambatan namun juga memiliki Peluang. • Hambatan: 1. Permasalahan keterbatasan anggaran 2. Konflik politik antara Pemerintah & DPRD 3. Perilaku Birokrat yang korup. • Peluang : 1 Pemda berpeluang memperoleh dana sesuai dengan asas otonomi untuk melakukan kerjasama. 2 Pemda dapat mendorong kepala Desa untuk memanfaatkan Dana Desa membangun infrastruktur yang dapat mendukung sector Pariwisata. 2 1 3 Financial of Tourism Budget Process
  • 7. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 3. Promosi dan Pemasaran • Media • Pameran / MICE • Chalender Event tahunan • Vestifal Budaya antar Desa/Kabupaten/Provinsi hingga Pusat. • Competisi antar Object / Desa di tingkat Kabupaten – Pusat secara • Menyelenggarakan event bekerjasama dengan Media Penyiaran publik lokal / Nasional • Menyelenggarakan seminar Pariwisata lintas departemen sebagai upaya sinergi & sosialisasi dengan melibatkan pakar Pariwisata. • Mempublikasikan setiap hasil karya & kreatifitas masyarakat secara update di berbagai media sebagai upaya membangun emage positive daerah. • Merangcang kegiatan extra kurikuler yang diperuntukkan bagi siswa/siswi, SD,SMP,SMA & Perguruan tinggi di bidang kreativitas seni dan budaya . 2 1 3
  • 8. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome B. Hambatan dalam Pengelolaan Pariwisata Beberapa kendala yang signifikan menyebabkan system pengelolaan Pariwisata daerah buruk adalah sebagai berikut. 1. Master plan pengembangan pariwisata sebagai acuan dalam perencanaan keparawisataan 2. Anggaran pengembangan pariwisata di daerah minim 3. Promosi pariwisata minim 4. Partisipasi Masyarakat kurang 5. Sinergi antar Dertemen Pemerintahan sangat lemah. 6. Jabatan Kepala Dinas Pariwisata yang berbasis karir jabatan bukan Profesionalisme (Ideal: Karir yang professional) 7. Perilaku pejabat yang manipulaif & corrupted. 8. Kwalitas SDM Pariwisata Daerah yang sangat rendah.
  • 9. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome C. Strategi Pengelolaan Pariwisata • . Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA). Penyiapan Program/kegiatan berdasarkan skala prioritas. Optimalisasi Promosi Pariwisata Dukungan Regulasi / bebas dari birokrasi yang corupted Menjalin kemitraan dengan banyak pihak, Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Pengenalan potensi daerah melalui reserch Pengembangan Desa Budaya / Desa Wisata Mengembangkan industry kreatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 10. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome • Pengembangan pariwisata yang sistematis. Pertumbuhan kepariwisataan yang tidak terkendali sebagai akibat dari perencanaan yang tidak baik, pasti akan menimbulkan dampak yang tidak baik. • Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah harus menjadi agenda utama DPRD untuk menetapkannya sebagai Peraturan Daerah. • Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah merupakan dokumen perencanaan pariwisata yang disusun oleh Pemerintah Daerah dan menjadi pedoman pengembangan pariwisata bagi pemerintah daerah, • Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) juga sebagai dokumen perencanaan pengembangan pariwisata yang perlu disediakan oleh daerah dalam rangka mempermudah pengembangan pariwisata, 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Cultural and Environmental Stewardship Economic Development Community Based Community Tourism Sustainable evelopment Model
  • 11. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 2. Program kegiatan sesuai skala prioritas Pengembangan pariwisata pada daerah destinasi wisata memerlukan anggaran yang cukup besar. Anggaran tersebut digunakan untuk mendukung kelancaran aktifitas pariwisata pada suatu daerah destinasi. Keterbatasan anggaran pemerintah daerah harus dipastikan tidak mengganggu proses pembangunan destinasi wisata. Untuk itu perlu menetapkan skala prioritas agar pembangunan dapat terlaksana secara secara berkelanjutan. Alokasi anggaran yang tersedia untuk pengembangan pariwisata di daerah-daerah saat ini masih bermasalah. Anggaran masih lebih banyak terserap untuk komponen belanja yang ditujukan berupa belanja barang dan jasa, sementara belanja yang ditujukan untuk pembangunan sarana/prasarana pariwisata menjadi kurang proposional. Ketersediaan dana dalam pengembangan pariwisata memang merupakan hal yang harus diperhitungkan. Penggunaan dana dalam pengembangan pariwisata disesuaikan dengan program pembanguna 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 12. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 3. Pengoptimalisasian Promosi Pariwisata • Kegiatan promosi pariwisata merupakan usaha untuk memperkenalkan produk pariwisata, Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata daerah, melalui kegiatan- kegiatan festival, pameran di dalam dan luar daerah, website dan media cetak perlu lebih digalakkan. • Pemanfaatan TIK dalam industri pariwisata dapat dilakukan melalui E- Tourism. E- Tourism merupakan suatu konsep pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan daya guna dalam pariwisata, memberikan berbagai jasa layanan pariwisata kepada wisatawan dalam bentuk telematika, dan menjadikan penyelenggaraan pemasaran pariwisata lebih mudah diakses. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Good Government VS Bad Government
  • 13. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 4. Dukungan Regulasi • Regulasi sesuai dengan asas otonomi daerah, pemerintah daerah diberikan wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya sendiri termasuk dalam urusan kepariwisataan di daerahnya, baik dalam pengembangan pariwisata maupun dukungan regulasi pariwisata yang ada di daerah. • Pemberlakuan Peraturan Daerah, yang sampai saat ini baru berlaku di beberapa objek wisata di daerah merupakan bukti bahwa dukungan regulasi dalam rangka pengembangan pariwisata di daerah belum berjalan dengan baik. Untuk mencapai kesuksesan dalam pembangunan pariwisata diperlukan pemahaman baik dari sisi pemerintah selaku regulator, maupun dari sisi pengusaha selaku pelaku bisnis. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 14. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 5. Kemitraan dengan Swasta • Pengembangan kepariwisataan tidak terlepas dari tanggung jawab para pelaku industri kepariwisataanyang berperan di sektor swasta. • Strategi kemitraan pemerintah dengan pihak swasta sangat strategis dalam penyediaan infrasturktur dan pelayanan publik, yang dalam hal ini pihak pemerintah tetap bertanggung jawab dan akuntabel dalam penyediaan jasa publik dan tetap menjaga kelangsungan kepentingan publik. • Kemitraan pemerintah dan pihak swasta merupakan suatu konsep kerjasama yang disusun antara pemerintah dan swasta atas dasar prinsip ‘simbiosis mutualisme’ (saling menguntungkan) dan “komplemtaris” (saling melengkapi), yang bertujuan mewujudkan penyediaan infrastruktur dan fasilitas publik yang efektif dan efisien. • Secara umum, kemitraan pemerintah dan swasta adalah dalam hal pembiayaan, pembangunan kepariwisataan, operasi dan pemeliharaan infrastruktur pariwisata dan fasilitas publik yang mendukung kepariwisataan. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 15. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 6. Pengembangan SDM Pariwisata • (SDM) Pariwisata merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformative. • Untuk pengembangannya di daerah- daerah, perlu dilakukan penyuluhan / pelatihan ketrampilan • Penguatan kelembagaan masyarakat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan Desa Wisata. • Sumber daya manusia diakui sebagai salah satu komponen vital dalam pembangunan pariwisata. • Faktor sumber daya manusia pariwisata sangat menentukan eksistensi pariwisata. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 16. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 7.Pengenalan potensi daerah melalui reserc 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Berbagai potensi daerah hanya dapat di identifikasi dan di kenali dengan baik jika dilakukan penelitian dan observasi secara menyeluruh dengan melibatkan akademisi dan praktisi pariwisata. Pemerintah selaku pemegang otoritas wilayah harus lebih proaktif mengundang institusi pendidikan dari berbagai disiplin keilmuan untuk memperoleh informasi yang utuh sebagai pijakan pembangunan pariwisata.
  • 17. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 8.Pengembangan Desa Budaya / Desa Wisata1 2 3 4 5 6 7 8 9 “INDONESIA terdiri atas 17.500 pulau dan didiami oleh aneka suku & budaya. Setiap pulau memiliki ke khasan yang berbeda dengan pulau atau daerah lainnya. Hal ini merupakan asset yang berharga yang kita miliki. “Agar nilai- nilai positive budaya masyarakat lestari dan terus berkembang, maka perlu diperkuat lembaga- lembaga desa sebagai basis pengembangan nilai”. Dalam kaitan inilah Kampung Budaya diperlukan keberadaanya. Undang- Undang Desa harus diselaraskan, Musrembang harus dioptimalkan, penyuluhan masyarakat harus ditingkatkan.
  • 18. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome 9. Mengembangkan industry kreatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 19. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome D. Dampak Positif Pengelolaan Pariwisata Daerah • Pendapatan Asli Daerah meningkat • Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat berbasis kinerja • Meningkatkan kwalitas hidup warga • Mendorong daya kreatifitas seni warga • Menghilankan sock culture untuk membangun saling pengertian antar warga / suku /bangsa. • Mewujudkan sila ke 2 Pancalisa.
  • 20. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome Peran Lembaga Pendidikan Pariwisata Lalu apa yang dapat dilakukan oleh Perguruan Tinggi, khususnya perguruan Tinggi Pariwisata, dalam pengembangan Destinasi wisata? Sebagai PT seluruh civitas akademik memiliki kewajiban untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, yakni: • Pendidikan dan Pengajaran, Kaitannya dengan Kemitraan dengan Pemda, PT dapat melakukan pelatihan dan pengembangan SDM Perhotelan/pariwisata, baik di dalam kampus (mengundang masyarakat untuk dilatih Kepariwisataan) maupun diluar kampus (menjadi instruktur pelatihan yg diadakan oleh instansi terkait). Pelatihan dan Pengembangan SDM Hotel/Pariwisata • Penelitian dan Pengembangan, Kaitannya dengan Kemitraan dengan Pemda , Hasil- hasil penelitian ataupun uji coba yang dilakukan diharapkan dapat diimplementasikan untuk pengembangan pariwisata daerah. PT juga harus terbuka dalam melakukan penelitian-penelitian yang terkait dengan Blue Print pengembangan pariwisata daerah, misal dalam bentuk RIPPDA • Pengabdian pada Masyarakat, civitas akademik juga memiliki kewajiban untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyrakatan terutama yang terkait dengan bidang keahlian masing-masing dosen. termasuk juga kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yg diadakan pemda mis: Adikarya Award dll.
  • 21. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome Rekomendasi 1. Program-program mendorong wisatawan Nusantara / domestic perlu diteruskan, agar multiplier efek nya langsung dirasakan oleh masyarakat daerah. 2. Mendorong keterlibatan aktif perguruan tinggi untuk pengembangan potensi pariwisata daerah sebagai bukti langsung tridarma perguruan tinggi.Blue print pengembangan Pariwisata melalui RIPPARDA mutlak dituangkan dalam bentuk PERDA. 3. Perlunya membangun pemahaman yang samah setiap Kadisparda melalui workplace atau pelatihan (seperti Lemhanas) 4. Ego sektoral dapat diminimalisir dengan koordinasi sektoral maupun lintas sektoral. 5. Jadikan Kompetisi antar Desa terbaik sebaik agenda tahunan. 6. Turut mendampingi Desa dalam perencanaan pembangunan infrasruktur dan pembinaan SDM 7. Kementrian Pariwisata harus memiliki strategi dan kapasitas leadership yang kuat untuk mengsinergikan seluruh departmen dalam rangkan membangun emage positive tentang Indonesia sesuai dengan slogan Kementrian pariwisata “ Wonderful INDONESIA”
  • 22. Created by:Wija Umpungeng My ProfileTridarma PTRekomendasiDampakStrategiHambatanKebijakanMisiVisiHome My Profile  Nama : Dr. Asep Parantika  Pendidikan Terakhir: S - 3 Ecole Doctoral Tourisme Université d’Angers- France  Jabatan: Ketua Jurusan Pariwisata & Perhotelan STP Sahid – Jakarta  Spesialisasi : Sosiologi on Tourism, Gastronomi & Food Beverage Management Alamat kontak: http://asepparantika.blogspot.com http://facebook/asepparantika http://twitter/asepparantika 0857 1910 1137 asepparantika@stpsahid.ac.id 0857 1910 1137