SlideShare a Scribd company logo
PERENCANAAN DESTINASI 
PARIWISATA
PENDAHULUAN 
MODEL 
TATA RUANG DTW 
ZONNING
PENDAHULUAN 
TATA RUANG BALI
TATA RUANG TRADISIONAL 
Sistem pengaturan tata ruang tradisional ada 
dua system yaitu: 
1. Aturan geometris yang dikaitkan dengan 
Kosmologis dan Agama 
2. Aturan yang berkaitan dengan hubungan 
Sosial Masyarakat
TATA RUANG MODERN 
Akibat Perkembangan zaman, aturan agama dan 
social digeser oleh factor teknologi dan ekonomi 
sehingga memunculkan konsep “FORM FOLLOW 
FUNCTION”
TATA RUANG 
FORM FOLLOW FUNCTION memiliki kelemahan 
yaitu tidak memiliki sifat manusiawi dalam 
pelaksanaannya. Hal ini memunculkan sebuah 
konsep baru yang lebih manusiawi yaitu “FORM 
FOLLOWCULTURE”
MAKRO 
KOSMOS 
MIKRO 
KOSMOS 
BHUANA AGUNG BHUANA ALIT 
MOKSA 
(PERFECTION)
UTAMA MANDALA 
MADYA MANDALA 
NISTA MANDALA
KONSEP TATA RUANG 
TRADISONAL BALI
MODEL PENGEMBANGAN 
KAWASAN PARIWISATA
PENGEMBANGAN KAWASAN TERBUKA 
(OPEN DEVELOPMENT) 
1. Skala pengembangan kawasan tumbuh menyatu dengan 
struktur kehidupan baik ruang maupun pola masyarakat 
2. Perkembangan Kawasan bersifat spontan/ tumbuh atas 
inisiatif masyarakat local 
3. Pengembangan yang berskala lebih kecil memberi peluang 
bagi keterlibatan masyarakat dalam usaha jasa 
kepariwisataan sehingga dampak ekonomi pariwisata 
dapat diterima secara langsung dan besar oleh 
masyarakat local 
4. Memungkinkan interaksi lebih terbuka dan intens atara 
wisatawan dengan masyarakat. 
5. Pengembangan infrastruktur dapat memanfaat kan 
langsung infrastruktur yang sudah ada.
PENGEMBANGAN KAWASAN SKALA TERTUTUP 
(ENCLAVE-SCALE DEVELOPMENT) 
1. Lokasi pengembangan yang dibentuk sebagai kawasan 
pariwisata secara fisik terpisah dari komunitas local 
2. Kawasan dikembangakan melalui perencanaan yang 
cermat dan professional dan diproyeksikan untuk investor 
dengan jaringan internasional sebagai pelaku utama usaha 
jasa kepariwisataan 
3. Interaksi ekonomi dan social antar masyarakat sangat 
terbatas 
4. Infrastruktur dan fasilitas di dalam kawasan 
dikembangkan dan diprioritaskan untuk wisatawan 
5. Pengembangakan enclave bertujuan untuk menarik 
investor dan membangun image kuat untuk membantu 
mempromosikan suatu kawasan
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA TERPADU 
(INTEGRATED DEVELOPMENT) 
1. Secara fisik pengembangan kawasan dengan pola 
keruangan yang tertata dan berdampingan dengan 
komunitas local 
2. Pengembangan yang terintegrasi memberikan peluang 
keterlibatan masyarakat local dalam pengembangan usaha 
dan jasa kepariwisataan baik secar langsung maupun tidak 
langsung 
3. Memungkinkan interaksi lebih terbuka dan intens atara 
wisatawan dengan masyarakat. 
4. Pengembangan infrastruktur dapat memanfaat kan 
langsung infrastruktur yang sudah ada. 
5. Karena dimungkinkan kemitraan antar kemitraan usaha 
skala besar dan skal kecil maka penerimaan masyarakat 
terhadap wisatawan relative baik dan terbuka
RENCANA TATA RUANG 
PARIWISATA
RENCANA TATA RUANG PARIWISATA 
Area Yang Sudah 
Berkembang 
Area berkonservasi 
A. TERSTRUKTUR 
• Tatanan zona kegiatan 
memiliki SISTEM YANG 
UTUH antara zona 
pemanfaatn dan zona 
konservasi 
• Memiliki ORIENTASI 
KAWASAN YANG JELAS 
melalui keberadaan suatu 
pusat kawasan suatu pusat 
kawasan sebagai orientasi 
pengunjung
RENCANA TATA RUANG PARIWISATA 
B. TERINTEGRASI 
• Tatanan kawasan/ fungsi 
kegiatan yang 
mengambarkan 
HUBUNGAN FUNGSIONAL 
DAN SPASIAL YANG 
KOMPAK DAN EFISIEN 
antara satu kegiatan 
dengan kegiatan yang 
lainnya
RENCANA TATA RUANG PARIWISATA 
C. MEMILIKI ORIENTASI WILAYAH Akses Laut 
DAN GERBANG YANG JELAS 
• Bentuk “gerbang” yang 
tegas sebagai area transisi 
dan area penerima ke 
kawasan 
Akses Darat 
GATE
ZONING DESTINASI
AMENITAS 
Akomodasi, rumah makan, toko 
cindramata, fasilitas penukaran uang, 
biro perjalanan, pusat informasi 
wisata 
ATARKSI 
Wisata alam, wisata 
budaya, wisata minat 
khusus 
AKSES 
Transportasi, fasilitas 
terminal, bandara, 
pelabuhan, dan moda 
transportasi 
ANCILLARY 
Kelembagaan, peraturan dan 
kebijakan yang mendukung 
terlaksananya kegiatan 
pariwisata 
COMMUNITY ENVELOPMENT 
Keterlibatan masyarakat 
DESTINASI 
PARIWISATA
ILUSTRASI KONSEP DESTINASI 
Fasilitas Umum/ penunjang 
Daya Tarik Wisata 
(objek tunggal/ kawasan) 
Masyarakat Lokal 
Batas Geografi 
Wilayah 
Aksesibilitas/ 
pencapaian ke 
daerah 
Fasilitas 
Pariwisata 
Akses antara 
objek
ILUSTRASI KONSEP 
DAYA TARIK WISATA 
ZONA 
PENUNJANG 
ZONA 
PENGEMBANGAN 
ZONA 
PENYANGGA 
ZONA INTI 
Daya Tarik Wisata 
(objek tunggal/ 
kawasan) 
Area pendukung/ 
pelindung zona inti 
Area yang diperuntukan 
bagi pengembangan 
potensi ODTW baik itu 
kepentingan rekreasi, 
daerah konservasi 
lingkungan alam, 
lansekap budaya, 
kehidupan budaya 
tradisional, keagamaan, 
dan kepariwisataan 
Area yang 
diperuntukkan bagi 
sarana dan 
prasarana penunjang 
serta untuk kegiatan 
komersial dan 
rekreasi umum
PENGERTIAN 
Zona adalah kawasan atau 
area yang memiliki fungsi dan 
karakteristik lingkungan yang 
spesifik. 
Zoning adalah pembagian 
kawasan ke dalam beberapa 
zona sesuai dengan fungsi dan 
karakteristik semula atau 
diarahkan bagi pengembangan 
fungsi-fungsi lain.
TUJUAN 
Mengatur kepadatan penduduk dan intensitas 
kegiatan. 
Mengatur keseimbangan dan keserasian 
peruntukan tanah dan menentukan tindak atas 
suatu satuan ruang. 
Melindungi kesehatan, keamanan dan 
kesejahteraan masyarakat. 
Mencegah kesemrawutan, menyediakan 
pelayanan umum yang memadai serta 
meningkatkan kualitas hidup. 
Meminimalkan dampak pembangunan yang 
merugikan. 
Memudahkan pengambilan keputusan secara 
tidak memihak dan berhasil guna serta 
mendorong peran serta masyarakat.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Umpungeng
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
Dadang Solihin
 
Urban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourismUrban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourism
Riestiani Kadiriandi
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
Yani Adriani
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
Fitri Indra Wardhono
 
Konsep Ekowisata
Konsep EkowisataKonsep Ekowisata
Konsep Ekowisatayumanraya noho
 
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafArah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
ECPAT Indonesia
 
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxKelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptx
jenalabidin17
 
Geografi pariwisata
Geografi pariwisataGeografi pariwisata
Geografi pariwisataAgustina Riski
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Reiza Miftah
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
BLOSID (blog and slideshare)
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
Yani Adriani
 
Community Based Tourism Desa Wisata
Community Based Tourism Desa WisataCommunity Based Tourism Desa Wisata
Community Based Tourism Desa Wisata
RieAwan
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
Irwan Haribudiman
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
awan putih
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
bramantiyo marjuki
 
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Andrie Trisaksono
 
Homestay 2018
Homestay 2018Homestay 2018
Homestay 2018
Pemdes Seboro Sadang
 
KSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan SeribuKSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan Seribu
Yani Adriani
 

What's hot (20)

Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 
Urban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourismUrban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourism
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
 
Desa wisata
Desa wisataDesa wisata
Desa wisata
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
 
Konsep Ekowisata
Konsep EkowisataKonsep Ekowisata
Konsep Ekowisata
 
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafArah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
 
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxKelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptx
 
Geografi pariwisata
Geografi pariwisataGeografi pariwisata
Geografi pariwisata
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 
Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan Sistem kepariwisataan
Sistem kepariwisataan
 
Community Based Tourism Desa Wisata
Community Based Tourism Desa WisataCommunity Based Tourism Desa Wisata
Community Based Tourism Desa Wisata
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
 
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
 
Homestay 2018
Homestay 2018Homestay 2018
Homestay 2018
 
KSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan SeribuKSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan Seribu
 

Similar to Zonasi destinasi pariwisata

Desa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docxDesa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docx
SILVI VIA
 
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
Bernadette Agriestien
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Fitri Indra Wardhono
 
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptxTeguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
EdwinKusuma9
 
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisataKel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
AGHNIATH
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawansamerdanta sinulingga
 
Ekspose antara
Ekspose antaraEkspose antara
Ekspose antara
DumaiGeoTech
 
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
bagask_25
 
Mustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptx
MelatiPratama
 
Pengembangan wilayah kota manado
Pengembangan wilayah kota manadoPengembangan wilayah kota manado
Pengembangan wilayah kota manadoNurhakim Fauzian
 
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
Aditya Yudi Kurniawan
 
Perencanaan pariwisata
Perencanaan  pariwisataPerencanaan  pariwisata
Perencanaan pariwisata
Tri Hidayat
 
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdfPELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
a182858
 
Gambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisataGambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisata
La Ode Muh. Magribi
 
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt 2010)
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt  2010)Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt  2010)
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt 2010)
Elanto Wijoyono
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Akademi Desa 4.0
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
RohanaJuitaRamahLumb
 
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...Nyoman Rudana
 
Materi geopark
Materi geoparkMateri geopark
Materi geopark
Tirta Niagara
 

Similar to Zonasi destinasi pariwisata (20)

Desa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docxDesa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docx
 
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
 
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptxTeguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
Teguh Amor Patria Satu Dekade Perencanaan Kepariwisataan 27 Sep 2020.pptx
 
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisataKel. 6 tugas  daya tarik & infrastruktur pariwisata
Kel. 6 tugas daya tarik & infrastruktur pariwisata
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
 
Ekspose antara
Ekspose antaraEkspose antara
Ekspose antara
 
Riset mandiri
Riset mandiriRiset mandiri
Riset mandiri
 
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
Karya Tulis Pemanfaatan Tempat Bersejarah untuk Lokasi Pariwisata sebagai Pen...
 
Mustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptxMustika permatasari.pptx
Mustika permatasari.pptx
 
Pengembangan wilayah kota manado
Pengembangan wilayah kota manadoPengembangan wilayah kota manado
Pengembangan wilayah kota manado
 
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
CULTURAL CENTRE & TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT. LEBAK BULUS, JAKARTA.
 
Perencanaan pariwisata
Perencanaan  pariwisataPerencanaan  pariwisata
Perencanaan pariwisata
 
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdfPELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
PELAN PEMBANGUNAN BANDAR MELAKA 30 TAHUN AKAN DATANG.pdf
 
Gambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisataGambaran umum desa wisata
Gambaran umum desa wisata
 
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt 2010)
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt  2010)Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt  2010)
Uji Publik RUU Cagar Budaya (Sept - Okt 2010)
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
 
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
 
Materi geopark
Materi geoparkMateri geopark
Materi geopark
 

Recently uploaded

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

Zonasi destinasi pariwisata

  • 2. PENDAHULUAN MODEL TATA RUANG DTW ZONNING
  • 4. TATA RUANG TRADISIONAL Sistem pengaturan tata ruang tradisional ada dua system yaitu: 1. Aturan geometris yang dikaitkan dengan Kosmologis dan Agama 2. Aturan yang berkaitan dengan hubungan Sosial Masyarakat
  • 5. TATA RUANG MODERN Akibat Perkembangan zaman, aturan agama dan social digeser oleh factor teknologi dan ekonomi sehingga memunculkan konsep “FORM FOLLOW FUNCTION”
  • 6. TATA RUANG FORM FOLLOW FUNCTION memiliki kelemahan yaitu tidak memiliki sifat manusiawi dalam pelaksanaannya. Hal ini memunculkan sebuah konsep baru yang lebih manusiawi yaitu “FORM FOLLOWCULTURE”
  • 7. MAKRO KOSMOS MIKRO KOSMOS BHUANA AGUNG BHUANA ALIT MOKSA (PERFECTION)
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. UTAMA MANDALA MADYA MANDALA NISTA MANDALA
  • 12.
  • 13. KONSEP TATA RUANG TRADISONAL BALI
  • 15. PENGEMBANGAN KAWASAN TERBUKA (OPEN DEVELOPMENT) 1. Skala pengembangan kawasan tumbuh menyatu dengan struktur kehidupan baik ruang maupun pola masyarakat 2. Perkembangan Kawasan bersifat spontan/ tumbuh atas inisiatif masyarakat local 3. Pengembangan yang berskala lebih kecil memberi peluang bagi keterlibatan masyarakat dalam usaha jasa kepariwisataan sehingga dampak ekonomi pariwisata dapat diterima secara langsung dan besar oleh masyarakat local 4. Memungkinkan interaksi lebih terbuka dan intens atara wisatawan dengan masyarakat. 5. Pengembangan infrastruktur dapat memanfaat kan langsung infrastruktur yang sudah ada.
  • 16. PENGEMBANGAN KAWASAN SKALA TERTUTUP (ENCLAVE-SCALE DEVELOPMENT) 1. Lokasi pengembangan yang dibentuk sebagai kawasan pariwisata secara fisik terpisah dari komunitas local 2. Kawasan dikembangakan melalui perencanaan yang cermat dan professional dan diproyeksikan untuk investor dengan jaringan internasional sebagai pelaku utama usaha jasa kepariwisataan 3. Interaksi ekonomi dan social antar masyarakat sangat terbatas 4. Infrastruktur dan fasilitas di dalam kawasan dikembangkan dan diprioritaskan untuk wisatawan 5. Pengembangakan enclave bertujuan untuk menarik investor dan membangun image kuat untuk membantu mempromosikan suatu kawasan
  • 17. PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA TERPADU (INTEGRATED DEVELOPMENT) 1. Secara fisik pengembangan kawasan dengan pola keruangan yang tertata dan berdampingan dengan komunitas local 2. Pengembangan yang terintegrasi memberikan peluang keterlibatan masyarakat local dalam pengembangan usaha dan jasa kepariwisataan baik secar langsung maupun tidak langsung 3. Memungkinkan interaksi lebih terbuka dan intens atara wisatawan dengan masyarakat. 4. Pengembangan infrastruktur dapat memanfaat kan langsung infrastruktur yang sudah ada. 5. Karena dimungkinkan kemitraan antar kemitraan usaha skala besar dan skal kecil maka penerimaan masyarakat terhadap wisatawan relative baik dan terbuka
  • 18. RENCANA TATA RUANG PARIWISATA
  • 19. RENCANA TATA RUANG PARIWISATA Area Yang Sudah Berkembang Area berkonservasi A. TERSTRUKTUR • Tatanan zona kegiatan memiliki SISTEM YANG UTUH antara zona pemanfaatn dan zona konservasi • Memiliki ORIENTASI KAWASAN YANG JELAS melalui keberadaan suatu pusat kawasan suatu pusat kawasan sebagai orientasi pengunjung
  • 20. RENCANA TATA RUANG PARIWISATA B. TERINTEGRASI • Tatanan kawasan/ fungsi kegiatan yang mengambarkan HUBUNGAN FUNGSIONAL DAN SPASIAL YANG KOMPAK DAN EFISIEN antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya
  • 21. RENCANA TATA RUANG PARIWISATA C. MEMILIKI ORIENTASI WILAYAH Akses Laut DAN GERBANG YANG JELAS • Bentuk “gerbang” yang tegas sebagai area transisi dan area penerima ke kawasan Akses Darat GATE
  • 23. AMENITAS Akomodasi, rumah makan, toko cindramata, fasilitas penukaran uang, biro perjalanan, pusat informasi wisata ATARKSI Wisata alam, wisata budaya, wisata minat khusus AKSES Transportasi, fasilitas terminal, bandara, pelabuhan, dan moda transportasi ANCILLARY Kelembagaan, peraturan dan kebijakan yang mendukung terlaksananya kegiatan pariwisata COMMUNITY ENVELOPMENT Keterlibatan masyarakat DESTINASI PARIWISATA
  • 24. ILUSTRASI KONSEP DESTINASI Fasilitas Umum/ penunjang Daya Tarik Wisata (objek tunggal/ kawasan) Masyarakat Lokal Batas Geografi Wilayah Aksesibilitas/ pencapaian ke daerah Fasilitas Pariwisata Akses antara objek
  • 25. ILUSTRASI KONSEP DAYA TARIK WISATA ZONA PENUNJANG ZONA PENGEMBANGAN ZONA PENYANGGA ZONA INTI Daya Tarik Wisata (objek tunggal/ kawasan) Area pendukung/ pelindung zona inti Area yang diperuntukan bagi pengembangan potensi ODTW baik itu kepentingan rekreasi, daerah konservasi lingkungan alam, lansekap budaya, kehidupan budaya tradisional, keagamaan, dan kepariwisataan Area yang diperuntukkan bagi sarana dan prasarana penunjang serta untuk kegiatan komersial dan rekreasi umum
  • 26. PENGERTIAN Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik lingkungan yang spesifik. Zoning adalah pembagian kawasan ke dalam beberapa zona sesuai dengan fungsi dan karakteristik semula atau diarahkan bagi pengembangan fungsi-fungsi lain.
  • 27. TUJUAN Mengatur kepadatan penduduk dan intensitas kegiatan. Mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan tanah dan menentukan tindak atas suatu satuan ruang. Melindungi kesehatan, keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Mencegah kesemrawutan, menyediakan pelayanan umum yang memadai serta meningkatkan kualitas hidup. Meminimalkan dampak pembangunan yang merugikan. Memudahkan pengambilan keputusan secara tidak memihak dan berhasil guna serta mendorong peran serta masyarakat.