Litosfer merupakan lapisan kulit bumi yang terdiri dari lapisan sial dan sima dengan ketebalan total 100 km. Litosfer membentuk kerangka luar bumi dan terbentuk dari proses tektonik dan vulkanik.
Dokumen tersebut membahas tentang litosfer, yaitu lapisan terluar bumi yang terdiri dari batuan dan kerak bumi. Litosfer terbentuk dari unsur oksigen, silikon, dan aluminium. Terdapat dua jenis litosfer yakni litosfer benua dan litosfer samudra yang memiliki kedalaman berbeda. Bentuk permukaan bumi antara lain dataran rendah, tinggi, lembah, bukit, dan gunung. Proses yang terjadi pada litosfer
Dokumen tersebut merangkum struktur lapisan bumi yang terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak terbagi atas kerak samudera dan kerak benua, mantel terbagi atas mantel atas dan bawah, sedangkan inti terbagi atas inti luar dan dalam. Dokumen juga menjelaskan susunan kimiawi bumi yang terdiri atas litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.
Dokumen tersebut membahas tentang atmosfer dan unsur-unsur cuaca serta iklim, termasuk lapisan atmosfer, suhu, angin, awan, kelembaban, tekanan udara, dan jenis-jenis hujan. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemanasan udara oleh matahari dan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara.
Dokumen ini membahas tentang tenaga eksogen yang terdiri dari pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Erosi dapat terjadi oleh air, gelombang laut, gletser, dan gaya berat. Sedimentasi dapat terjadi oleh air, angin, air laut, dan gletser. Tenaga eksogen memiliki dampak positif seperti membentuk habitat baru, tetapi juga negatif seperti mengurangi kesuburan tanah.
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanjopiwildani
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan yang mencakup: (1) teori-teori pembentukan jagat raya dan tata surya, (2) sejarah perkembangan bumi, dan (3) tektonik lempeng sebagai penyebab pergerakan dan perubahan bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan macam-macam pendekatan geografi serta memberikan contoh-contohnya. Terdapat tiga pendekatan geografi utama yaitu pendekatan keruangan, lingkungan, dan wilayah yang masing-masing digunakan untuk menganalisis gejala berdasarkan lokasi, hubungan manusia dan lingkungan, serta karakteristik suatu wilayah.
Dokumen tersebut membahas tentang litosfer, yaitu lapisan terluar bumi yang terdiri dari batuan dan kerak bumi. Litosfer terbentuk dari unsur oksigen, silikon, dan aluminium. Terdapat dua jenis litosfer yakni litosfer benua dan litosfer samudra yang memiliki kedalaman berbeda. Bentuk permukaan bumi antara lain dataran rendah, tinggi, lembah, bukit, dan gunung. Proses yang terjadi pada litosfer
Dokumen tersebut merangkum struktur lapisan bumi yang terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak terbagi atas kerak samudera dan kerak benua, mantel terbagi atas mantel atas dan bawah, sedangkan inti terbagi atas inti luar dan dalam. Dokumen juga menjelaskan susunan kimiawi bumi yang terdiri atas litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.
Dokumen tersebut membahas tentang atmosfer dan unsur-unsur cuaca serta iklim, termasuk lapisan atmosfer, suhu, angin, awan, kelembaban, tekanan udara, dan jenis-jenis hujan. Dokumen ini juga menjelaskan proses pemanasan udara oleh matahari dan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara.
Dokumen ini membahas tentang tenaga eksogen yang terdiri dari pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Erosi dapat terjadi oleh air, gelombang laut, gletser, dan gaya berat. Sedimentasi dapat terjadi oleh air, angin, air laut, dan gletser. Tenaga eksogen memiliki dampak positif seperti membentuk habitat baru, tetapi juga negatif seperti mengurangi kesuburan tanah.
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanjopiwildani
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan yang mencakup: (1) teori-teori pembentukan jagat raya dan tata surya, (2) sejarah perkembangan bumi, dan (3) tektonik lempeng sebagai penyebab pergerakan dan perubahan bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan macam-macam pendekatan geografi serta memberikan contoh-contohnya. Terdapat tiga pendekatan geografi utama yaitu pendekatan keruangan, lingkungan, dan wilayah yang masing-masing digunakan untuk menganalisis gejala berdasarkan lokasi, hubungan manusia dan lingkungan, serta karakteristik suatu wilayah.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian geografi, yang meliputi pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Dokumen tersebut juga membahas teknik pengumpulan dan analisis data geografi seperti survei, studi kasus, dan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Litosfer adalah lapisan batuan terluar planet bumi yang tebalnya kurang lebih 1200 km. Terdiri atas litosfer samudra dan litosfer benua. Batuan pembentuknya berasal dari pendinginan magma dan endapan sedimen. Terbentuk akibat tenaga endogen seperti tektonik dan vulkanisme, serta tenaga eksogen seperti erosi dan pelapukan. Litosfer memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup l
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan lapisan air di bumi yang terdiri atas air di daratan, laut, udara dan bawah permukaan bumi. Air bumi memiliki siklus hidrologi antara lain siklus pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, hujan, dan aliran air ke laut. Dokumen juga menjelaskan tentang perairan darat seperti air tanah, danau, dan sungai beserta karakter
Alur Tujuan Pembelajaran Geografi Fase F memberikan ringkasan tentang capaian pembelajaran, keterampilan proses, dan pemahaman konsep yang harus dicapai siswa pada akhir fase F. Capaian utama adalah siswa mampu mengembangkan pertanyaan tentang karakteristik wilayah dan aktivitas akibat perubahan fisik dan sosial, mengolah informasi wilayah, dan memaparkan hasil penelitian tentang wilayah Indonesia dengan memanfaatkan
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut merangkum kondisi geografis dan geomorfologi pulau Kalimantan. Secara geografis, Kalimantan terletak di antara garis lintang dan bujur tertentu dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2. Secara geomorfologi, Kalimantan memiliki dataran rendah dan pegunungan yang membentuk berbagai zona di keempat provinsi, dengan puncak tertinggi Gunung Kinibalu setinggi 4.101 m dpl.
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Nurul Afdal Haris
Gunung tertinggi di Indonesia adalah Gunung Jaya/Ngapulu yang memiliki tinggi 5.030 meter dan berada di Propinsi Papua. Puncak Jaya merupakan bagian dari Barisan Sudirman di Papua yang mempunyai ketinggian 5.030 meter dan memiliki gletser Carstenz yang merupakan satu-satunya gletser tropika di Indonesia.
Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik. Sarana persebaran flora meliputi air, angin, manusia, dan lahan. Dokumen ini juga menjelaskan persebaran komunitas flora dan fauna di berbagai wilayah di Indonesia.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk lahan fluvial yang terbentuk akibat proses aliran air seperti erosi, transportasi, dan sedimentasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti dataran banjir, teras sungai, dan gosong sungai."
Dokumen tersebut membahas tentang fenomena geosfer khususnya litosfer. Litosfer terdiri atas lapisan batuan pembentuk kulit bumi dengan kedalaman sekitar 100 km. Batuan dibedakan menjadi batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf yang terbentuk melalui siklus batuan yaitu proses perubahan batuan dari magma menjadi batu hingga kembali menjadi magma.
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANNaila N. K
Batuan merupakan penyusun utama litosfer yang terbentuk dari proses magma, sedimentasi, dan metamorfosa. Perubahan litosfer melalui aktivitas vulkanik dan tektonik membentuk berbagai fitur permukaan bumi seperti gunung berapi, pegunungan, danau.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika litosfer, yang meliputi struktur lapisan kulit bumi, jenis-jenis batuan pembentuk permukaan bumi, dan tenaga yang mempengaruhi perubahan permukaan bumi seperti vulkanisme, gempa bumi, serta proses erosi. Dokumen ini juga menjelaskan dampak aktivitas litosfer terhadap kehidupan manusia.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian geografi, yang meliputi pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Dokumen tersebut juga membahas teknik pengumpulan dan analisis data geografi seperti survei, studi kasus, dan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Litosfer adalah lapisan batuan terluar planet bumi yang tebalnya kurang lebih 1200 km. Terdiri atas litosfer samudra dan litosfer benua. Batuan pembentuknya berasal dari pendinginan magma dan endapan sedimen. Terbentuk akibat tenaga endogen seperti tektonik dan vulkanisme, serta tenaga eksogen seperti erosi dan pelapukan. Litosfer memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup l
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan lapisan air di bumi yang terdiri atas air di daratan, laut, udara dan bawah permukaan bumi. Air bumi memiliki siklus hidrologi antara lain siklus pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, hujan, dan aliran air ke laut. Dokumen juga menjelaskan tentang perairan darat seperti air tanah, danau, dan sungai beserta karakter
Alur Tujuan Pembelajaran Geografi Fase F memberikan ringkasan tentang capaian pembelajaran, keterampilan proses, dan pemahaman konsep yang harus dicapai siswa pada akhir fase F. Capaian utama adalah siswa mampu mengembangkan pertanyaan tentang karakteristik wilayah dan aktivitas akibat perubahan fisik dan sosial, mengolah informasi wilayah, dan memaparkan hasil penelitian tentang wilayah Indonesia dengan memanfaatkan
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut merangkum kondisi geografis dan geomorfologi pulau Kalimantan. Secara geografis, Kalimantan terletak di antara garis lintang dan bujur tertentu dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2. Secara geomorfologi, Kalimantan memiliki dataran rendah dan pegunungan yang membentuk berbagai zona di keempat provinsi, dengan puncak tertinggi Gunung Kinibalu setinggi 4.101 m dpl.
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Nurul Afdal Haris
Gunung tertinggi di Indonesia adalah Gunung Jaya/Ngapulu yang memiliki tinggi 5.030 meter dan berada di Propinsi Papua. Puncak Jaya merupakan bagian dari Barisan Sudirman di Papua yang mempunyai ketinggian 5.030 meter dan memiliki gletser Carstenz yang merupakan satu-satunya gletser tropika di Indonesia.
Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia dan Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor klimatik, edafik, fisiografi, dan biotik. Sarana persebaran flora meliputi air, angin, manusia, dan lahan. Dokumen ini juga menjelaskan persebaran komunitas flora dan fauna di berbagai wilayah di Indonesia.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk lahan fluvial yang terbentuk akibat proses aliran air seperti erosi, transportasi, dan sedimentasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti dataran banjir, teras sungai, dan gosong sungai."
Dokumen tersebut membahas tentang fenomena geosfer khususnya litosfer. Litosfer terdiri atas lapisan batuan pembentuk kulit bumi dengan kedalaman sekitar 100 km. Batuan dibedakan menjadi batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf yang terbentuk melalui siklus batuan yaitu proses perubahan batuan dari magma menjadi batu hingga kembali menjadi magma.
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANNaila N. K
Batuan merupakan penyusun utama litosfer yang terbentuk dari proses magma, sedimentasi, dan metamorfosa. Perubahan litosfer melalui aktivitas vulkanik dan tektonik membentuk berbagai fitur permukaan bumi seperti gunung berapi, pegunungan, danau.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika litosfer, yang meliputi struktur lapisan kulit bumi, jenis-jenis batuan pembentuk permukaan bumi, dan tenaga yang mempengaruhi perubahan permukaan bumi seperti vulkanisme, gempa bumi, serta proses erosi. Dokumen ini juga menjelaskan dampak aktivitas litosfer terhadap kehidupan manusia.
BAB I menjelaskan pengertian geologi sebagai ilmu pengetahuan alam yang mempelajari benda-benda di bumi berdasarkan sejarahnya. Geologi memiliki cabang-cabang seperti mineralogi, petrologi, dan paleontologi. BAB II membahas susunan kerak bumi yang terdiri dari kerak atas, tengah, dan bawah berdasarkan teori plat tektonik. BAB III menjelaskan batuan dan mineral dimana batuan dibedakan men
Dokumen tersebut membahas tentang geologi struktur dan bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme dan diatropisme. Geologi struktur adalah studi distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya, sedangkan vulkanisme dan diatropisme berperan dalam pembentukan bentuk permukaan bumi seperti gunung, lembah, dan lipatan akibat kekuatan dari dalam dan luar bumi.
Litosfer adalah lapisan batuan pembentuk kulit bumi yang terdiri atas lapisan sial dan sima. Batuan dibentuk melalui proses beku dari magma, endapan, atau metamorfosis akibat tekanan dan panas dalam bumi."
Litosfer terdiri dari batuan beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk akibat proses endogen dan eksogen. Proses endogen meliputi vulkanisme dan tektonik yang menghasilkan gunung api, lipatan, dan patahan, sementara proses eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan pengendapan oleh air, angin, gletser. Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi Bumi dan terdiri dari troposfer dan stratosfer.
Lapisan teratas bumi adalah litosfer yang tipis dan kaku terdiri atas batuan silikat. Litosfer membentuk kerak bumi dan bagian atas mantel, tebalnya sekitar 100 km. Kerak bumi terdiri atas kerak benua kaya aluminium dan kerak samudera kaya magnesium. Bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tenaga endogen seperti vulkanisme dan tektonik serta tenaga eksogen seperti erosi yang dapat mengikis atau endapan yang membentuk dat
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang litosfer, yaitu lapisan batuan paling luar bumi yang tebalnya sekitar 60 km. Lapisan ini terdiri atas sial dan sima. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis batuan yang terbentuk dari proses beku, sedimen, dan metamorf serta tenaga endogen dan eksogen yang mempengaruhi permukaan bumi.
3. • Litosfer sering disebut lapisan kulit bumi.
• Litosfer berasal dari kata
- litos/lithos = batu
- sphaira = bulatan.
• Litosfer merupakan lapisan batuan/kulit bumi yang
mengikuti bentuk bumi yang bulat dengan ketebalan
kurang lebih 1.200 km.
4.
5.
6. Bumi tersusun atas beberapa lapisan;
1) Litosfer/kerak bumi
yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan perantara, ketebalan 1.200 km
Litosfer terdiri dari 2 bagian
a. Lapisan sial
Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas unsur silisium
aluminium (35 km)
b. Lapisan sima
Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas unsur silisium magnesium
(65 km)
Batas kedua lapisan itu disebut mohorovicic discontinuity
2) Lapisan perantara (astenosfer)
yaitu lapisan yang terdapat di atas barisfer ketebalan 1.700 km.
(astenosfer, mantel, perantara)
3) Barisfer
yaitu inti bumi merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife
(nikel & ferum) jari-jari 3.470 km. (barisfer, nife, inti, core)
7. Batuan
Batuan merupakan benda alam yang menjadi
penyusun utama lapisan litosfer. Batuan terdiri atas
campuran antar mineral sejenis atau tidak sejenis
yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk
batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu
batuan cair pijar dan bersuhu sangat tinggi yang
terdapat di bawah kerak bumi
8.
9.
10.
11. TENAGA GEOLOGI
Permukaan bumi yang kita tempati ini mempunyai
variasi yang begitu lengkap seperti adanya
lereng,lembah,bukit,gunung dll.
Ketinggian yang beraneka ragam dipermukaan bumi
dikenal sebagai relief.
Relief terbentuk oleh gaya-gaya yang datang dari
dalam bumi (endogen) dan dari luar bumi (eksogen)
yang disebut tenaga geologi.
(TENAGA YANG MEMBENTUK MUKA BUMI)
18. Tektonisme dibedakan menjadi 2 :
1. Epirogenesa/Epirogenetik/Epirogenesis, yaitu gerak naik
atau turun dari permukaan bumi,meliputi darah yang luas
dan berlangsung lambat.
- Epirogenesa positif = bila permukaan bumi turun atau
seolah-olah permukaan air laut naik.
- Epirogenesa negatif = bila permukaan bumi naik atau
seolah-olah permukaan air laut turun
2. Orogenesa, yaitu gerak pembentukan gunung, meliputi
daerah yang sempit dan dalam waktu yang relatif singkat.
Gerakan ini menimbulkan lipatan, patahan dan retakan.
31. 2. Vulkanisme
merupakan suatu gejala atau proses aktivitas
magma di dalam litosfer hingga keluar sampai
permukaan bumi
• Intrusi magma – penyusupan magma hanya
sebatas kulit bumi bagian dalam.
• Ekstrusi magma – penyusupan magma
sampai keluar ke permukaan bumi
37. Intrusi magma akan menghasilkankenampakan, antara lain:
a) batholit = merupakan magma yangmembeku didapur
magma
b) sill = batuan beku yang berbentuk pipih dihasilkan dari
dapur mahma cair yang menyusup diantara lapisan batuan
c) lakothit = bentuknya seperti lensa cembung
d) dike/gang/korok =intrusi batuan yang memotong formasi
batuan disekelilingnya
e) diatrema = batuan intrusi yang dihasilkan dari magma yang
membeku dipipa kawah
38. Berdasarkan bentuknya, gunung api dibedakan
menjadi 3 :
1. Gunung api strato – berbentuk kerucut
2. Gunung api maar – berbentuk seperti danau
3. Gunung api perisai – berbentuk seperti perisai
39.
40.
41. Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi :
a) Eflata (material padat) berupa bom, lapili, kerikil, pasir,
debu
b) Material cair berupa lava dan lahar
• Lava yaitu aliran magma yang sampai permukaan
bumi dan suhunya sangat tinggi.
• Lahar yaitu lumpur panas yang merupakan
campuran antara lava dengan air.
c) Material gas (eksalasi) berupa nitrogen, belerang dan
gas asam.
43. Tipe letusan gunung api
1. Tipe Hawaii – G. Kilauea dan Mauna Loa di Kep. Hawaii
Magma yang dikeluarkan sangat cair dengan tekanan gas
rendah berasal dari dapur magma yang dangkal
2. Tipe Stromboli – G. Raung di Jawa Timur dan G. Vesuvius
di Italia
Erupsi yang terjadi tidak terlalu eksplosif,tetapi berlangsung
lama.
3. Tipe Vulkano – G. Raung di Jawa Timur dan G. Etna di Italia
Magma yang dikeluarkan kental dengan tekanan gas sedang
sampai tinggi
4. Tipe Peret – G. Krakatau di Selat Sunda
Mempunyai ledakan sangat dahsyat disertai material yang
menyembur ke angkasa karena tekanan gas yang sangat
tinggi.
44. 5. Tipe Merapi – G. Merapi di Jawa Tengah
Magma kental dan mengalir secara perlahan karena tekanan
gas yang rendah sehingga membentuk sumber kawah.
6. Tipe St. Vincent – G. Kelut di Jawa Timur, G. St. Vincent di
Kep. Antiles
Magma kental dengan tekanan gas sedang berasal dari dapur
magma yang dangkal.
7. Tipe Pelee – G. Pelee di Amerika Tengah
Magma kental dengan tekanan gas yang tinggi berasal dari
dapur magma yang dalam.
47. Pascavulkanik/post vulkanik adalah gunung api yang tidak
menampakkan gejala aktivitas magmatik.
Gejala pascavulkanik
1. Ditemukan sumber air panas
2. Adanya geyser (semburan air panas dari celah atau retakan
batuan)
3. Ditemukannya bahan-bahan eksalasi
a. Solfator = sumber gas belerang
b. Mofet = sumber gas asam arang
c. Fumarol = sumber gas uap air
4. Adanya mata air makdani (air panas yang banyak
mengandung mineral belerang).
54. Istilah yang berhubungan dengan gempa bumi:
• Hiposentrum, yaitu pusat gempa bumi yang terletak di
bagian bumi bagian dalam.
• Episentrum, yaitu pusat gempa bumi yang terletak di
permukaan bumi tegak lurus dengan hiposentrum.
• Seismograf, yaitu alat pencatat gempa bumi.
• Seismogram, yaitu gambaran getaran gempa bumi
yang dicatat oleh seismograh dalam bentuk grafik
pada pita.
• Seismologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang
gempa.
55.
56. Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan atas 3
macam:
1. Gempa tektonik – terjadi karena kegiatan tektonik
lempeng atau pergeseran letak lapisan kulit bumi.
2. Gempa vulkanis – terjadi karena aktivitas gunung
api (meletusnya gunung berapi).
3. Gempa runtuhan – terjadi akibat runtuhan batuan,
biasanya terjadi di gua dalam tanah.