SlideShare a Scribd company logo
BAB 1
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
A. Pengertian litosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
1. Pengertian litosfer
Litosfer berasal dari kata lithos yang artinya batuan dan sphere yang artinya lapisan.
Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri batuan, umumnya lapisan ini
terjadi dari senyawa kimia yang kaya SO². Oleh karna itu, lapisan litosfer sering dinamakan
lapisan silikat. Unsur penyusun litosfer adalah oksigen (46,6%), silikon (27,7%), alumunium
(8,1%), besi (5%), kalsium (3,6%), natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan magnesium (2,1%).
Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran antarmineral sejenis
atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentukan
litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi yang terdapat dibawah
kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku,
batuan sedimen, atau batuan metamorf.
Litosfer disebut juga sebagai lapisan kulit bumi, relief ini banyak mengalami perubahan
bentuk, baik dalam waktu yang sangat cerah maupun lambat.
Bumi terdiri dari tiga lapisan yaitu inti, mantel, dan kerak.
A. Inti bumi (terdiri dari besi dan nikel)
Inti bumi mempunyai jari-jari ±3.450 KM, dengan volume kurang dari 20% volume bumi.
Inti bumi ada dua yaitu inti dalam dan inti luar
1. inti dalam, bersifat padat, jari-jari ±1.200 KM, dan suhu ±4.800°C. Tersusun dari kristal
besi atau kristal besi nikel.
2. inti luar, berupa zat cair yang sangat kental, ketebalan ±2.250 KM, dan suhu ±3.900°C.
B. Mantel
Mantel dalam lapisan bumi mempunyai ketebalan ±2.900 KM, suhu ±1.500°C - 3.000°C,
serta tersusun oleh batuan yang mengandung silikat dan magnesium.
C. Kerak Bumi
Ada dua macam kerak bumi, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kurang lebih 65%
kerak bumi merupakan kerak samudra.
1. Kerak benua, kerak pembentukan benua disebut juga lapisan sial (karena tersusun dari
material silisium dan alumunium), ketebalannya ±30 KM, dan didaerah pegunungan ±70
KM.
2. Kerak samudra, dibawah lapisan sial terdapat kerak samudra atau lapisan sima (tersusun
dari material silisium dan magnesium). Lapisan sima membentuk kerak bawah laut
dengan ketebalan ±6 KM.
2. Manfaat litosfer dalam kehidupan.
Manfaat antara lain sebagai berikut.
A. Untuk kebutuhan industri, seperti industri elektronik.
B. Dalam litosfer banyak terkandung berbagai mineral, seperti intan, emas, perak, dan dll.
C. Unsur uranium meskipun dalam jumlah yang sedikit dan terbatas dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi dan pembuatan bahan peledak.
B. Batuan pembentuk permukaan bumi
Batuan merupakan benda alam yang menjadi penyusun utama lapisan litosfer. Litosfer
tersusun dari tiga macam batuan, yaitu batuan beku, batu sedimen, dan batuan metamorf. Batuan
beku dimuka bumi selama beribu-ribu tahun lamanya dapat hancur terurai selama terkena panas,
hujan, serta aktivitas tumbuhan dan hewan. Selanjutnya, hancuran batuan yang diendapkan
disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen dan batuan beku dapat
berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karna adanya perubahan temperatur dan tekanan.
Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.
a) Batuan beku (igneous rock)
Batuan beku atau igneous rock adalah batuan hasil pembentukan cairan magma.
 Batuan beku dalam (plutonik)
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan
ketika masih berada jauh didalam kulit bumi, ukuran mineral besar dan berbutir kasar,
contohnya granit, diorit, dan gabro.
 Batuan beku korok (gang)
Batuan beku korok yaitu batuan beku yang berbentuk didaerah korok atau celah kerak
bumi sebelum magma sampai kepermukaan bumi. Contoh batuan jenis ini adalah porfiri
granit yang bersal dari magma yang mempunyai susunan granit dan membeku dalam sebuah
gang.
 Batuan beku luar (vulkanik)
Batuan beku luar/leleran terjadi dari pembekuan magma dipermukaan bumi.
Berlangsung sangat cepat, mempunyai ciri berbutir halus, contohnya basalt, riolit, andesit,
obsidian, dan scoria. Ciri-ciri batuan beku luar (vulkanik) antara lain sebagai berikut.
 pada umumnya mempunyai tekstur aphanitis (kristal yang halus dan bahkan tidak
berbentuk)
 sebagian memperlihatkan struktur visikular, artinya sebagian dari batuan beku luar
memperlihatkan adanya lubang-lubang bekas materi gas yang terperangkap.
b) Batuan sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang berbentuk karena adanya proses sedimentasi
(pengendapan). Proses terbentuknya batuan disebut diagnesis. Batuan sedimen dibedakan
menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut.
 Berdasarkan tempat terbentuknya
 Berdasrkan tenaga yang mengendapkan
 Berdasarkan proses pengendapanya
Batuan sedimen mekanis
Batuan sedimen mekanis adalah batuan sedimen yang susunannya kimianya sama dengan
susunan kimia batual asal.
Batuan sedimen kimiawi
Batuan sedimen kimiawi terbentuk dari hasil pengendapan yang didalamnya terjadi
proses kimia seperti pelarutan, penguapan, dan oksidasi. Contoh peristiwa terbentuknya
batuan sedimen kimiawi adalah adanya hujan digunung kapur.
Batuan sedimen organik
Batuan sedimen organik adalah batuan sedimen yang diendapkan melalui kegiatan
organik, contohnya terumbu karang.
c) Batuan metamorf
Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik
maupun secara kimiawi sehingga menjadi berbeda dari batuan induknya,
Batuan metamorf dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Batuan metamorf kontak adalah batuan yang mengalami perubahan sebagai akibat dari
adanya suhun yang sangat tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma). Contoh: batu
kapur (gamping) menjadi marmer.
b. Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang mengalami perubahan sebagai akibat dari
adanya tekanan yang tinggi (berasal dari tenaga endogen) dalam waktu yang lama,
contonya batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate).
c. Batuan metamorf kontak pneumatolitis adalah batuan yang mengalami perubahan sebagai
akibat dari adanya pengaruh gas-gas yang ada pada magma, contohnya kuarsa dengan gas
fluorium berubah menjadi topas.
C. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen
Tenaga yang berasal dari dalam bumi disebut tenaga endogen. Tenaga endogen meliputi:
1. Vulkanisme
Adalah peristiwa naiknya magma dari bagian dalam bumi sehingga sebagian magma
muncul ke permukaan bumi, dan sebagian lagi menyusup ke dalam lapisan kerak bumi..
Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat, serta sangat panas yang
berada dalam perut bumi.
a. Terbentuknya dapur magma di lapisan dalam kulit bumi
Dapur magma atau kantong magma adalah ruang di lapisan dalam kulit bumi tempat
magma berada.
b. Intrusi magma
Adalah naiknya magma di dalam lapisan litosfer yang memotong/menyusup ke dalam
lapisan-lapisan litosfer, tetapi tidak mencapai permukaan bumi.
Intrusi magma sebelum mencapai permukaan bumi menghasilkan bentukan :
1) Batolit : batuan di dalam dapur magma yang membeku
2) Lakolit : batuan beku sebagai hasil magma yang menyusup antara dua lapisan
litosfer yang berbentuk lensa cembung.
3) Sill atau kepingna intrusi, berbentuk tipis mendatar, menyusup anatara dua lapisan
litosfer.
4) Korok atau gang, abtuan beku hasil intrusi magma yang berbentuk tipis,
memanjang, memotong litosfer dengan arah vertical atau miring.
c. Ekstrusi magma
Adalah proses keluarnya magma sampai permukaan bumi. Berdasarkan kekuatan
letusannya, ekstrusi magma dibedakan menjadi sebagai berikut :
1) Erupsi efusif : erupsi atau letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena
tekanan gas kurang kuat. Contoh : gunung maunaloa di Hawaii.
2) Erupsi eksplosif : erupsi atau letusan yang menyebabkan ledakan besar akibat
tekanan gas magmatis yang sangat kuat. Contohnya danau batur di Bali.
Berdasarkan celah/lubang keluar, ekstrusi magma dibedakan menjadi sebagai berikut:
1) Erupsi sentral : magma keluar melalui sebuah saluran magma (pipa kawah) dan
membentuk gunung-gunung dan letaknya tersendiri, misalnya gunung Krakatau
dan gunung Vesuvius.
2) Erupsi linier: magma keluar melalui retakan atau celahan yang memanjang
sehingga mengakibatkan terbentuknya deretan gunung api yang kecil-kecil di
sepanjang retakan itu, misalnya gunung api laki di Pulau Eslandia serta deretan
gunung api di JAwa Barat dan Jawa Timur.
3) Erupsi areal: magma keluar melalui lubang yang besar karena magma terletak
sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga magma menghancurkan dapur
magma yang menyebabkan magma meleleh keluar ke permukaan bumi, misalnya
Yellow Stone National Park di Amerika Serikat yang luasnya 10.000 km2
Bentuk-bentuk gunung berapi antara lain sebagai berikut :
1) Gunung api perisai
Cirinya: sangat landai seperti perisai, lava yang dikeluarkan sangat cair, tekanan
gas rendah, dapur magma dangkal, dan magma keluar secara efusif/meleleh.
Contoh : gunung Kilauea.
2) Gunung api maar
Cirinya: letusan hanya sekali, material letusan membentuk tanggul di sekitar
kepundan sehingga terbentuk danau, bersifat eksplosif. Contoh: Ranu Klakah
(lereng gunung Lamongan).
3) Gunung api strato/kerucut
Cirinya:
- berbentuk kerucut, badannya berlapis
- letusan dan leleran silih berganti
- material hasil erupsi tertimbun di sekitar kepundan.
- Paling banyak di dunia dan di Indonesia.
Tipe letusan gunung api ditentukan berdasarkan kedalaman dapur magma, volume dapur
magma, dan kekentalan/viskositas magma. Menurut tipe letusan, gunung api dibedakan
menjadi sebagai berikut :
1) Hawaii
cirinya: lavanya encer, tekanan gasnya rendah, kedalaman dapur magmanya sangat
dangkal, contoh: gunung api Maunaloa
2) Stromboli
Cirinya: lavanya encer, tekanan gasnya sedang, dapur magma dangkal, hasil letusan
berupa efflata. Contoh: gunung batur (Bali)
3) Vulkano
Tipe vulkano dibedakan menjadi dua:
- Vulkano kuat
cirinya : lavanya encer agak kental, tekanan gas tinggi, dapur magma dalam,
dan hasil letusan berupa bom, lapili, abu vulkanik, leleran lava. Contoh:
gunung Bromo dan gunung etna.
- Vulkano lemah
Cirinya: lavanya encer, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal,dan hasil
letusan berupa bom, lapili, abu vulkanik. Contoh: gunung semeru di Jawa
Timur
4) Merapi
Cirinya: lavanya kental, tekanan gas rendah, dapur magma sangat dangkal, dan hasil
letusan lava pijar, awan panas, lahar dingin. Contoh : gunung merapi di Jawa Tengah.
5) Perret atau Plinian
Cirinya: lavanya encer sampai dengan kental, tekanan gas tinggi, dapur magma
sangat dalam, hasil letusan berupa agas sangat tinggi dan dihiasi awan berbentuk
bunga kol. Contoh: gunung Krakatau.
6) Pelee
Cirinya: lavanya kental, tekanan gas tinggi, dapur magma dalam, hasil letusan berupa
awan pijar dengan suhu ±2000C. contoh: gunung pelee di Amerika Tengah.
7) Sint Vincent
Cirinya: lavanya kental, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal, hasil letusan
berupa lahar panas. Contoh: gunung kelud di Jawa Timur.
d. Material letusan gunung api
Material/benda vulkanis ini dapat berbentuk padat, air ataupun gas.
1) Benda padat/efflata terdiri dari sebagai berikut:
a) Bom yaitu batu-batu sebesar kepalan tangan manusia yang keluar dari gunung
api saat terjadi letusan
b) Kerikil : batu kerikil yang keluar saat terjadi letusan.
c) Lapili: batu-batu sebesar biji kacang hijau yang keluar saat terjadi letusan
d) Pasir vulkanik: abu yang dikeluarkan dari gunung api
e) Abu vulkanik: abu yang dikeluarkan dari gunung api.
f) Skoria (scoria): material magmatik berwarna kehitaman, kecokelatan, hingga
kemerahan, mempunyai struktur berongga, agak berat, dan cenderung
tenggelam di dalam air.
g) Batu apung: batuan berongga yang berasal dari buih magma yang cepat
membeku pada saat buih tersebut terlempar ke atas pada waktu terjadi letusan
gunung api
2) Benda cair terdiri dari sebagai berikut:
a) Lava: magma yang berada di kawah (lubang kepundan) dan akan meleleh di
lereng gunung apabila terjadi letusan/erupsi
b) Lahar panas: leleran lumpur panas yang berbentuk dari lava bercampur air
yang berasal dari lubang kepundan (kawah yang terisi air sebagai danau
kepundan)
c) Lahar dingin: leleran lumpur dingin yang dihanyutkan oleh air hujan
3) Benda gas teriri dari solfator (gas belerang (H2S)), mofet (berbentuk CO2 yang
berbahaya), dan fumarol (berupa uap air (H2O))
e. Gejala pravulkanik atau cirri-ciri gunung api akan meletus:
1) Peningkatan temperature di area sekitar bawah
2) Banyaknya sumber mata air yang mongering
3) Seringnya terjadi gempa
4) Binatang-binatang dari puncak gunung yang turun ke daerah lereng gunung
5) Adanya suara gemuruh dari dalam gunung
f. Gejala pascavulkanik
1) Munculnya sumber air panas
2) Munculnya sumber air mineral
3) Munculnya geiser
4) Munculnya sumber gas
g. Bencana dan manfaat keberadaan gunung api
Bencana yang ditimbulkan gunung api:
1) Bahaya langsung
2) Bahaya tidak langsung
3) Munculnya gas-gas yang berbahaya
4) Bahaya lanjutan seperti perubahan mutu lingkungan fisik
5) Menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan hilangnya harta benda
6) Menimbulkan banjir lahar.
Manfaat gunung api :
1) sebagai sumber energi
2) sebagai sumber mineral dan nahan galian
3) sebagai objek wisata dan olahraga
4) sebagai daerah pertanian yang subur
5) sebagai daerah hujan orografis
6) sebagai sumber plasma nutfah
2. Tektonisme
Adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal ataupun lateral
(mendatar) yang mengakibatkan perubahan lokasi (dislokasi) lapisan batuan dan deformasi
(perubahan bentuk kulit bumi).
Berdasarkan luas dan waktu terjadinya, gerakan lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi dua :
a. Orogenesis
Adalah suatu gerakan tenaga endogen yang relatif cepat dan meliputi wilayah yang relatif
sempit. Pada gerakan orogenesis ini terjadi pembentukan lipatan dan patahan.
1) Pembentukan lipatan
Lipatan adalah gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung
dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut dan
melipat. Contoh daerah lipatan yang besar adalah Pegunungan Sirkum Mediterania,
Pegunungan Sirkum Pasifik dan Pegunungan Bukit Barisan.
2) Pembentukan patahan (sesar)
Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung dalam
waktu yang sangat cepat sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah.
Jenis patahan dapat dibedakan menjadi tiga tipe berdasarkan arah gerakan lempeng
yaitu:
a) Reserve fault, merupakan patahan dengan gerakan lempeng batuannya ke atas
bidang patahan dan berlawanan arah dengan gaya berat.
b) Normal fault, merupakan patahan dengan gerakan lempeng batuannya ke bawah
menurut bidang miring mengikuti arah gaya beratnya.
c) Strike slip fault, merupakan patahan dengan gerakan lempeng batuan bergerak
horizontal dengan arah berlawanan.
Dari ketiga tipe dasar patahan tersebut akan menghasilkan tiga bentuk permukaan
bumi seperti :
a) Graben atau slenk, adalah tanah turun, terjadi bila blok batuan mengalami
penurunan.
b) Horst (tanah naik) adalah bagian di antara dua patahan yang mengalami
pengangkatan sehingga posisinya menjadi lebih tinggi dibanding wilayah di
sekitarnya.
c) Fault scrap (cliff) merupakan diding terjal yang dihasilkan oleh patahan yang
salah satu sisinya bergeser ke atas sehingga posisinya terlihat lebih tinggi, tetapi
kadang kala fault scrap tidak tampak karena mengalami erosi.
b. Epirogenesis
epirogenesis disebut juga pengangkatan atau penurunan benua, yaitu tenaga endogen
yang bekerja pada daerah yang relative luas dengan kecepatan yang relative lambat. Epirogenesis
dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :
1) Epirogenesis negatif yaitu gerak naik permukaan bumi yang mengakibatkan daratan naik
dan air laut seolah-olah turun. Dengan demikian, daratan menjadi semakin luas.
2) Epirogenesis positif adalah gerak turun permukaan bumi yang mengakibatkan daratan
turun dan permukaan air laut seolah-olah naik. Akibatnya, sebagian besar daratan
tergenang air sehingga kelihatan semakin menyempit.
Fenomena epirogenesis positif pernah terjadi di Kepulauan Maluku dan Banda, sedangkan
fenomena epirogenesis negatif pernah terjadi di Pulau Buton dan Timor.
D. bentuk muka bumi akibat eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar perut bumi. Perombakan muka bumi
akibat tenaga eksogen dapat disebabkan oleh proses:
1) Pelapukan
Adalah proses perusakan dan penghancuran masa batuan yang disebabkan oleh pengaruh-
pengaruh cuaca , angin, dan organism.
Ada 4 faktor yang mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan yaitu:
a. Keadaan struktur batuan
b. Keadaan topografi
c. Cuaca dan iklim
d. Keadaan vegetasi
Berdasarkan proses terjadinya, pelapukan dapat dibedakan menjadi 3 :
a. Pelapukan mekanis merupakan proses pelapukan yang berlangsung secara mekanis.
b. Pelapukan kimiawi merupakan proses pelapukan massa batuan yang disertai dengan
perubahan susunan kimiawi batuan yang lapuk tersebut.
c. Pelapukan organik/pelapukan biologis merupakan pelapukan yang disebabkan oleh
makhluk hidup.
2) Erosi
adalah proses pelepasan partikel batuan secara alamiah oleh tenaga pengangkut yang ada
dipermukaan bumi.
a. Jenis erosi berdasarkan zat pelarutnya
1. Ablasi adalah erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir
2. Abrasi adalah erosi yang disebabkan oleh air laut
3. Eksarasi : erosi yang disebabkan oleh pengerjaan es.
4. Deflasi : erosi yang dilakukan oleh tenaga angin
b. Jenis erosi berdasarkan kecepatannya
1. Erosi geologi (erosi alami) : erosi yang berjalan sangat lambat
2. Erosi dipercepat (accelerated erosion) : erosi yang berjalan lebih cepat.
Erosi dipengaruhi oleh beberapa faktor : curah hujan, sifat-sifat tanah,
lereng/topografi, vegetasi, manusia.
Jenis pengikisan : bukit sisa, paneplain, canyon, jembatan alam, monument alam.
3) Mass wasting/tanah bergerak
Adalah perpindahan massa batuan atau tanah karena pengaruh gaya berat.
4) Sedimentasi/pengendapan
Adalah peristiwa pengendapan material batuan yang diangkut oleh air, angin, atau cairan
gletser.
Berdasarkan tempat pengendapan dan tenaga yang mengendapkannya, proses
sedimentasi dapat dibedakan menjadi 4:
a. Sedimentasi fluvial : proses pengendapan materi-materi yang diangkut air sepanjang
aliran sungai. Bentuk alam sedimentasi fluvial : dataran banjir, kipas aluvial, tanggul
alam, gosong sungai.
b. Sedimentasi marine : proses pengendapan yang dilakukan oleh gelombang laut yang
terdapat di sepanjang pantai. Berikut bentuk alam hasil sedimentasi marine : tombolo,
spit.
c. Sedimentasi glasial: proses pengendapannya oleh gletser.
d. Sedimentasi Aeolis : proses pengendapan materi-materi yang di bawa / diangkut
angin.
BAB II
PEDOSFER
A. Pengertian tanah dan proses pembentukan tanah
1. Pengertian tanah
Pedosfer adalah lapisan paling atas dari permukaan bumi tempat berlangsungnya proses
pembentukan tanah. Secara sederhana pedosfer diartikan sebagai lapisan tanah yang
menempati bagian atas dari litosfer. Tanah (soil) adalah suatu wujud alam yang terbentuk
dari campuran hasil pelapukan batuan (anorganik), organik, air dan udara yang
menempati bagian paling atas dari litosfer
Beberapa peran penting tanah bagi kehidupan manusia :
a. Tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
b. Sebagai tempat permukiman dan tempat untuk melakukan kegiatan.
c. Kaya akan barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia.
d. Tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia.
2. Komposisi tanah
Bahan mineral dan organic adalah komposisi padat, sedangkan air dan udara , mengisi
pori-pori tanah.
3. Faktor pembentukan tanah
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah. Faktor-
faktor tersebut dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
T = tanah o = organisme w = waktu
f = faktor b = bahan induk
i = iklim t = topografi
T = f ( i , o , t , w)
4. Sifat-sifat tanah
a. Tekstur tanah
Didefinisikan sebagai perbandingan relative berbagai golongan besar partikel tanah
dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi pasir, debu dan
liat.
b. Struktur tanah
Merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat melekatnya butir-butir tanah
satu sama lain. Struktur tanah memilki bentuk yang berbeda-beda yaitu sebagai
berikut:
1) Lempeng (platy), ditemukan di horizon A.
2) Prisma (prosmatic), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
3) Tiang (columnar), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
4) Gumpalan tersudut (angular blocky), ditemukan di horizon B pada daerah iklim
basah.
5) Gumpalan bulat (subangular blocky), ditemukan di horizon B pada daerah iklim
basah.
6) Granuler (granular), ditemukan di horizon A.
7) Remah (crumb), ditemukan di horizon A.
c. Warna tanah
Warna tanah merupakan petunjuk untuk menentukan sifat tanah karena warna tanah
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah. Perbedaan warna tanah
sangat dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, bahan mineral, kadar kelembaban,
dan pengaruh drainase.
d. pH tanah
pH tanah adalah derajat keasaman tanah. Tinggi rendahnya derajat pH dipengaruhi
oleh faktor-faktor pembentuk tanah dan kepekatan ion-ion hydrogen (H+) dan
hidroksil (OH-) yang ada di dalam tanah.

B. Profil tanah dan jenis-jenis tanah di Indonesia
1. Profil tanah
Profil tanah diartika sebagai perlapisan dalam tanah yang menunjukkan tingkat,
ketebalan, warna, tekstur, dan kepadatan yang berbeda-beda.
Lapisan-lapisan tanah juga dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Tanah lapisan atas, tanah lapisan ini berwarna gelap dan kehitam-hitaman,
mempunyai ketebalan antara 10-30 cm.
b. Tanah lapisan bawah, lapisan tanah ini berwarna lebih cerah dan lebih padat
daripada tanah lapisan atas.
c. Batuan induk tanah, batuan induk merupakan batuan asal dari tanah.
2. Jenis-jenis tanah di Indonesia
Berdasarkan tingkat kesuburannya, tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Tanah muda, merupakan tanah dengan zat makanan yang terkandung di dalamnya
masih sedikit sehingga belum subur. Contoh: tanah aluvial, regosol, dan litosol.
b. Tanah dewasa merupakan tanah dengan zat makanan yang terkandung
didalamnya sangat banyak sehingga sangat subur.
c. Tanah tua merupakan tanah dengan zat makanan yang terkandung di dalamnya
sudah berkurang.
d. Tanah sangat tua merupakan tanah dengan zat makanan yang terkandung di
dalamnya sedikit sekali, bahkan hampir habis.
Berikut adalah jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia.
a. Organosol/tanah gambut/tanah organik
Berdasarkan penyebaran topografinya, tanah gambut dibedakan menjadi tiga
macam yaitu sebagai berikut.
1) Gambut ombrogen : tanah yang terbentuk pada daerah dengan curah hujan
tinggi dan airnya tergenang.
2) Gambut topogen : tanah yang terbentuk karena pengaruh topografi.
3) Gambut pegunungan : tanah yang terbentuk di daerah yang tinggi (depresi di
pengunungan).
Tanah gambut juga dapat dibedakan berdasarkan susunan kimia tanahnya yaitu
sebagai berikut
1) Gambut eutrop, bersifat agak asam, kandungan O2 serta unsur haranya lebih
tinggi.
2) Gambut oligotrop, sangat, miskin O2, miskin unsur hara, dan biasanya selalu
tergenang air.
3) Mesotrop, peralihan antara eutrop dan oligotrop.
b. Tanah aluvial
Tanah aluvial sering juga disebut tanah endapan karena berasal dari material
lumpur dan pasir halus yang terbawa arus sungai dan mengendap di daerah
dataran rendah.
c. Regosol
Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda, daerah beting pantai, dan gumuk-
gumuk pasir pantai.
d. Litosol
Merupakan tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil, bahan induknya
berasal dari batuan beku atau batuan sedimen keras, kedalaman tanah dangkal
(<30cm), bahkan kadang-kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop).
e. Latosol
Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon, solum tanah
tebal, tekstur lempung, struktur remah hingga gumpal, konsistensi gembur hingga
agak teguh, dan warna cokelat merah hingga kuning.
f. Grumusol
Jenis ini berasal dari batu kapur, mergel, batuan lempung, atau tuff vulkanik
bersifat basa.
g. Podsolit merah kuning
Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa dan tuff vulkanik bersifat asam.
h. Podsol
Penyebaran di daerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 2.000 mm/tahun
tanpa bulan kering, dan topografi pegunungan.
i. Andosol
Tanah ini berasal dari batuan induk abu atau tuff vulkanik.
j. Mediteran merah kuning
Penyebaran di daerah beriklim subhumid, bulan kering nyata. Khusus tanah
mediteran merah kuning di daerah topografi karst disebut terra rossa.
k. Laterit
Cirri-ciri umum dari jenis tanah ini adalah ketebalan tanah dangkal (kurang dari 1
m), tekstur tanah bervariasi, struktur juga bervariasi, bahan induk andesit, iklim
basah, serta tersebar di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
Perbedaan jenis tanah di Indonesia disebabkan oleh sebagai berikut.
a. Perbedaan intensitas sinar matahari
b. Ada tidaknya vegetasi penutup tanah
c. Relief, hal ini menyebabkan terdapatnya perbedaan variasi iklim meskipun di
daerah ang sama
d. Curah hujan yang berbeda-beda
C. Kerusakan tanah dan uasaha konservasinya
1. Kerusakan tanah
Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal, anatra lain sebagai beriukut
a. Perusakan hutan
b. Proses kimiawi air hujan
c. Proses mekanis air hujan
d. Tanah longsor
e. Erosi oleh air hujan
f. Kehilangan unsure hara dan bahan organik dari daerah perakaran
g. Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)
h. Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi
Sifat-sifat tanah yang berpengaruh terhadap kepekaan erosi antara lain:
a. Daya infiltrasi tanah
b. Kandungan bahan organik
c. Tekstur tanah
d. Bentuk dan kemantapan struktur tanah
Erosi pada tanah yang disebabkan oleh air ada empat jenis :
a. Erosi percik: pengikisan tanah akibat adanya percikan air hujan
b. Erosi lembar: pengikisan lapisan tanah yang paling atas yang menyebabkan
berkurangnya ketebalan tanah
c. Erosi alur: pengikisan tanah akibat erosi lembar yang terjadi terus-menerus yang
menyebabkan terbentuknya alur-alur yang searah dengan kemiringan lereng
d. Erosi parit, erosi ini sama dengan erosi alur, tetapi saluran yang terbentuk akibat
erosi ini lebih dalam.
Erosi tidak hanya menyebabkan kerusakan tanah ditempat erosi, tetapi juga kerusakan
ditempat lain yaitu : hasil-hasil erosi.
2. Konservasi tanah
Adalah pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur guna
mengurangi dan mencegah erosi tanah dengan cara pelestarian.
Metode konservasi tanah dibagi menjadi tiga:
a. Metode vegetatif
Adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi (tumbuhan)
pada lahan yang dilestarikan.
b. Metode mekanik/teknik
Adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan tanah yang
dapat memperlambat aliran permukaan (run off).
c. Metode kimia
Metode kima dilakukan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur
tanah.
D. Lahan potensial dan lahan kritis
1. Lahan potensial adalah sebidang lahan yang dapat memberikan produk secara optimal
per tahun per satuan luas.
2. Lahan kritis adalah sebidang lahan yang penggunaan atau pemanfaatannya tidak
sesuai dengan kemampuannya.

More Related Content

What's hot

Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferGeografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferYudistira Ydstr
 
Dinamika Litosfer dan Pedosfer
Dinamika Litosfer dan PedosferDinamika Litosfer dan Pedosfer
Dinamika Litosfer dan Pedosfer
Santi Sumardi
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
STKIP PGRI PONTIANAK
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
Azhar Mohammad
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
Mickael Yosef
 
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Muhammad Afdhol Rizaldi
 
Geo litosfer
Geo litosferGeo litosfer
Geo litosfer
Khairunnisa Nazhifah
 
Dinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesferDinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesfermaparah
 
Litosfer 1
Litosfer 1Litosfer 1
Litosfer 1
Mickael Yosef
 
Paket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas XPaket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas X
mervin27
 
Makalah Geologi Teknik Bab Intrusi
Makalah Geologi Teknik Bab IntrusiMakalah Geologi Teknik Bab Intrusi
Makalah Geologi Teknik Bab Intrusi
arnas03
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Putri Nadhilah
 
Struktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmarsStruktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmars
Dhanmars Jacka
 
49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer
Wagi Dealoved
 

What's hot (20)

Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferGeografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
 
Dinamika Litosfer dan Pedosfer
Dinamika Litosfer dan PedosferDinamika Litosfer dan Pedosfer
Dinamika Litosfer dan Pedosfer
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
 
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
 
BUMI DAN STRUKTURNYA
BUMI DAN STRUKTURNYABUMI DAN STRUKTURNYA
BUMI DAN STRUKTURNYA
 
Geo litosfer
Geo litosferGeo litosfer
Geo litosfer
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 
Dinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesferDinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesfer
 
Litosfer 1
Litosfer 1Litosfer 1
Litosfer 1
 
Paket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas XPaket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas X
 
Struktur dan Lapisan Bumi
Struktur dan Lapisan BumiStruktur dan Lapisan Bumi
Struktur dan Lapisan Bumi
 
Makalah Geologi Teknik Bab Intrusi
Makalah Geologi Teknik Bab IntrusiMakalah Geologi Teknik Bab Intrusi
Makalah Geologi Teknik Bab Intrusi
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
 
Struktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmarsStruktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmars
 
lapisan bumi
lapisan bumilapisan bumi
lapisan bumi
 
49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 

Viewers also liked

Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_Hilda HAmdanah
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografi
Ayik Novitasari
 
Powerpoint jagad raya
Powerpoint jagad rayaPowerpoint jagad raya
Powerpoint jagad raya
mirawdchelseaa
 
Geografi kl.x jilid 1(new)
Geografi kl.x jilid 1(new)Geografi kl.x jilid 1(new)
Geografi kl.x jilid 1(new)Khamidin Minthol
 
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat rayaTata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Neng Oktaviani Sri Malikah
 
Buku geografi kls x kur 2013
Buku geografi kls x kur 2013Buku geografi kls x kur 2013
Buku geografi kls x kur 2013
Nurul Huda
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
Tuti Rina Lestari
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
Tuti Rina Lestari
 
PENELITIAN GEOGRAFI
PENELITIAN GEOGRAFIPENELITIAN GEOGRAFI
PENELITIAN GEOGRAFI
Tuti Rina Lestari
 
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
Tuti Rina Lestari
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
Tuti Rina Lestari
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata surya
alikaaa1
 
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan PerkembangannyaSejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Fitri Yani
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
Tuti Rina Lestari
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
Tuti Rina Lestari
 

Viewers also liked (15)

Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
Ppt mpg konsep dan objek geografi hilda_
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografi
 
Powerpoint jagad raya
Powerpoint jagad rayaPowerpoint jagad raya
Powerpoint jagad raya
 
Geografi kl.x jilid 1(new)
Geografi kl.x jilid 1(new)Geografi kl.x jilid 1(new)
Geografi kl.x jilid 1(new)
 
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat rayaTata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
 
Buku geografi kls x kur 2013
Buku geografi kls x kur 2013Buku geografi kls x kur 2013
Buku geografi kls x kur 2013
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
PENELITIAN GEOGRAFI
PENELITIAN GEOGRAFIPENELITIAN GEOGRAFI
PENELITIAN GEOGRAFI
 
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata surya
 
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan PerkembangannyaSejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
 

Similar to PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
Nita Mardiana
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
NdaFreundschaft
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
ELMAWATISITUMORANG
 
LITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptxLITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptx
SudrajatArifKrisanja
 
Batuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka BumiBatuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka Bumi
dieart
 
Lithosfer pedosfer
Lithosfer pedosferLithosfer pedosfer
Lithosfer pedosferElsens Viele
 
Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1Farah Della
 
Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
Juleha Usmad
 
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdfBA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
AnikYuliarti2
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
Fianti Damayanti
 
LAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptxLAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptx
NurulEfiningsih2
 
LAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptxLAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptx
bambang purwanto
 
Lithosfer
LithosferLithosfer
Lithosfer
SebelasDuabelas
 
2. komposisi bumi
2. komposisi bumi2. komposisi bumi
2. komposisi bumi
Prasetya Prasetya
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
sangdamar
 

Similar to PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN (20)

Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Litsfer
LitsferLitsfer
Litsfer
 
Geologi struktur
Geologi strukturGeologi struktur
Geologi struktur
 
LITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptxLITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptx
 
Batuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka BumiBatuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka Bumi
 
Lithosfer pedosfer
Lithosfer pedosferLithosfer pedosfer
Lithosfer pedosfer
 
geologi umum
geologi umum geologi umum
geologi umum
 
Makalah-batuan-beku
Makalah-batuan-bekuMakalah-batuan-beku
Makalah-batuan-beku
 
Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1
 
Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
 
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdfBA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
BA X 3.5 Dinamika Litosfer - Copy (1).pdf
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
 
LAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptxLAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptx
 
Kelompok 4 TIK
Kelompok 4 TIKKelompok 4 TIK
Kelompok 4 TIK
 
LAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptxLAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptx
 
Lithosfer
LithosferLithosfer
Lithosfer
 
2. komposisi bumi
2. komposisi bumi2. komposisi bumi
2. komposisi bumi
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 

More from Naila N. K

Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYAKeanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Naila N. K
 
Nama presiden lengkap
Nama presiden lengkapNama presiden lengkap
Nama presiden lengkap
Naila N. K
 
Musik pop
Musik popMusik pop
Musik pop
Naila N. K
 
Biografi singkat sembilan wali
Biografi singkat sembilan wali Biografi singkat sembilan wali
Biografi singkat sembilan wali
Naila N. K
 
Surat perjanjian hutang
Surat perjanjian hutangSurat perjanjian hutang
Surat perjanjian hutang
Naila N. K
 
Karnivora,herbivora,omnivora
Karnivora,herbivora,omnivoraKarnivora,herbivora,omnivora
Karnivora,herbivora,omnivora
Naila N. K
 
Pidato keutamaan menuntut ilmu
Pidato keutamaan menuntut ilmuPidato keutamaan menuntut ilmu
Pidato keutamaan menuntut ilmu
Naila N. K
 
Nama lain hari kiamat dan dalilnya
Nama lain hari kiamat dan dalilnyaNama lain hari kiamat dan dalilnya
Nama lain hari kiamat dan dalilnya
Naila N. K
 
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Naila N. K
 
Macam rempah
Macam rempahMacam rempah
Macam rempah
Naila N. K
 
Bahasa jawa mc
Bahasa jawa mcBahasa jawa mc
Bahasa jawa mc
Naila N. K
 
Gerakan bumi
Gerakan bumiGerakan bumi
Gerakan bumi
Naila N. K
 
Contoh dan Macam-macam Energi
Contoh dan Macam-macam EnergiContoh dan Macam-macam Energi
Contoh dan Macam-macam Energi
Naila N. K
 
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Naila N. K
 
Lambang pancasila, arti dan contoh asas pancasila
Lambang pancasila, arti dan contoh asas pancasilaLambang pancasila, arti dan contoh asas pancasila
Lambang pancasila, arti dan contoh asas pancasila
Naila N. K
 
Bir pletok
Bir pletokBir pletok
Bir pletok
Naila N. K
 
Alat musik tradisional dari setiap provinsi indonesia
Alat musik tradisional dari setiap provinsi indonesiaAlat musik tradisional dari setiap provinsi indonesia
Alat musik tradisional dari setiap provinsi indonesia
Naila N. K
 
Makanan khas indonesia tiap provinsi di indonesia
Makanan khas indonesia tiap provinsi di indonesiaMakanan khas indonesia tiap provinsi di indonesia
Makanan khas indonesia tiap provinsi di indonesia
Naila N. K
 
Keanekaragaman budaya indonesia
Keanekaragaman budaya indonesiaKeanekaragaman budaya indonesia
Keanekaragaman budaya indonesia
Naila N. K
 
Lirik lagu daerah 34 provinsi Indonesia
Lirik lagu daerah 34 provinsi IndonesiaLirik lagu daerah 34 provinsi Indonesia
Lirik lagu daerah 34 provinsi Indonesia
Naila N. K
 

More from Naila N. K (20)

Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYAKeanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
Keanekaragaman KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA
 
Nama presiden lengkap
Nama presiden lengkapNama presiden lengkap
Nama presiden lengkap
 
Musik pop
Musik popMusik pop
Musik pop
 
Biografi singkat sembilan wali
Biografi singkat sembilan wali Biografi singkat sembilan wali
Biografi singkat sembilan wali
 
Surat perjanjian hutang
Surat perjanjian hutangSurat perjanjian hutang
Surat perjanjian hutang
 
Karnivora,herbivora,omnivora
Karnivora,herbivora,omnivoraKarnivora,herbivora,omnivora
Karnivora,herbivora,omnivora
 
Pidato keutamaan menuntut ilmu
Pidato keutamaan menuntut ilmuPidato keutamaan menuntut ilmu
Pidato keutamaan menuntut ilmu
 
Nama lain hari kiamat dan dalilnya
Nama lain hari kiamat dan dalilnyaNama lain hari kiamat dan dalilnya
Nama lain hari kiamat dan dalilnya
 
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
 
Macam rempah
Macam rempahMacam rempah
Macam rempah
 
Bahasa jawa mc
Bahasa jawa mcBahasa jawa mc
Bahasa jawa mc
 
Gerakan bumi
Gerakan bumiGerakan bumi
Gerakan bumi
 
Contoh dan Macam-macam Energi
Contoh dan Macam-macam EnergiContoh dan Macam-macam Energi
Contoh dan Macam-macam Energi
 
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
 
Lambang pancasila, arti dan contoh asas pancasila
Lambang pancasila, arti dan contoh asas pancasilaLambang pancasila, arti dan contoh asas pancasila
Lambang pancasila, arti dan contoh asas pancasila
 
Bir pletok
Bir pletokBir pletok
Bir pletok
 
Alat musik tradisional dari setiap provinsi indonesia
Alat musik tradisional dari setiap provinsi indonesiaAlat musik tradisional dari setiap provinsi indonesia
Alat musik tradisional dari setiap provinsi indonesia
 
Makanan khas indonesia tiap provinsi di indonesia
Makanan khas indonesia tiap provinsi di indonesiaMakanan khas indonesia tiap provinsi di indonesia
Makanan khas indonesia tiap provinsi di indonesia
 
Keanekaragaman budaya indonesia
Keanekaragaman budaya indonesiaKeanekaragaman budaya indonesia
Keanekaragaman budaya indonesia
 
Lirik lagu daerah 34 provinsi Indonesia
Lirik lagu daerah 34 provinsi IndonesiaLirik lagu daerah 34 provinsi Indonesia
Lirik lagu daerah 34 provinsi Indonesia
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 

PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

  • 1. BAB 1 PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN A. Pengertian litosfer dan manfaatnya bagi kehidupan 1. Pengertian litosfer Litosfer berasal dari kata lithos yang artinya batuan dan sphere yang artinya lapisan. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya SO². Oleh karna itu, lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat. Unsur penyusun litosfer adalah oksigen (46,6%), silikon (27,7%), alumunium (8,1%), besi (5%), kalsium (3,6%), natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan magnesium (2,1%). Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran antarmineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentukan litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi yang terdapat dibawah kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan sedimen, atau batuan metamorf. Litosfer disebut juga sebagai lapisan kulit bumi, relief ini banyak mengalami perubahan bentuk, baik dalam waktu yang sangat cerah maupun lambat. Bumi terdiri dari tiga lapisan yaitu inti, mantel, dan kerak. A. Inti bumi (terdiri dari besi dan nikel) Inti bumi mempunyai jari-jari ±3.450 KM, dengan volume kurang dari 20% volume bumi. Inti bumi ada dua yaitu inti dalam dan inti luar 1. inti dalam, bersifat padat, jari-jari ±1.200 KM, dan suhu ±4.800°C. Tersusun dari kristal besi atau kristal besi nikel. 2. inti luar, berupa zat cair yang sangat kental, ketebalan ±2.250 KM, dan suhu ±3.900°C. B. Mantel Mantel dalam lapisan bumi mempunyai ketebalan ±2.900 KM, suhu ±1.500°C - 3.000°C, serta tersusun oleh batuan yang mengandung silikat dan magnesium. C. Kerak Bumi Ada dua macam kerak bumi, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kurang lebih 65% kerak bumi merupakan kerak samudra.
  • 2. 1. Kerak benua, kerak pembentukan benua disebut juga lapisan sial (karena tersusun dari material silisium dan alumunium), ketebalannya ±30 KM, dan didaerah pegunungan ±70 KM. 2. Kerak samudra, dibawah lapisan sial terdapat kerak samudra atau lapisan sima (tersusun dari material silisium dan magnesium). Lapisan sima membentuk kerak bawah laut dengan ketebalan ±6 KM. 2. Manfaat litosfer dalam kehidupan. Manfaat antara lain sebagai berikut. A. Untuk kebutuhan industri, seperti industri elektronik. B. Dalam litosfer banyak terkandung berbagai mineral, seperti intan, emas, perak, dan dll. C. Unsur uranium meskipun dalam jumlah yang sedikit dan terbatas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dan pembuatan bahan peledak. B. Batuan pembentuk permukaan bumi Batuan merupakan benda alam yang menjadi penyusun utama lapisan litosfer. Litosfer tersusun dari tiga macam batuan, yaitu batuan beku, batu sedimen, dan batuan metamorf. Batuan beku dimuka bumi selama beribu-ribu tahun lamanya dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktivitas tumbuhan dan hewan. Selanjutnya, hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen dan batuan beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karna adanya perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf. a) Batuan beku (igneous rock) Batuan beku atau igneous rock adalah batuan hasil pembentukan cairan magma.  Batuan beku dalam (plutonik) Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh didalam kulit bumi, ukuran mineral besar dan berbutir kasar, contohnya granit, diorit, dan gabro.  Batuan beku korok (gang) Batuan beku korok yaitu batuan beku yang berbentuk didaerah korok atau celah kerak bumi sebelum magma sampai kepermukaan bumi. Contoh batuan jenis ini adalah porfiri
  • 3. granit yang bersal dari magma yang mempunyai susunan granit dan membeku dalam sebuah gang.  Batuan beku luar (vulkanik) Batuan beku luar/leleran terjadi dari pembekuan magma dipermukaan bumi. Berlangsung sangat cepat, mempunyai ciri berbutir halus, contohnya basalt, riolit, andesit, obsidian, dan scoria. Ciri-ciri batuan beku luar (vulkanik) antara lain sebagai berikut.  pada umumnya mempunyai tekstur aphanitis (kristal yang halus dan bahkan tidak berbentuk)  sebagian memperlihatkan struktur visikular, artinya sebagian dari batuan beku luar memperlihatkan adanya lubang-lubang bekas materi gas yang terperangkap. b) Batuan sedimen Batuan sedimen adalah batuan yang berbentuk karena adanya proses sedimentasi (pengendapan). Proses terbentuknya batuan disebut diagnesis. Batuan sedimen dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut.  Berdasarkan tempat terbentuknya  Berdasrkan tenaga yang mengendapkan  Berdasarkan proses pengendapanya Batuan sedimen mekanis Batuan sedimen mekanis adalah batuan sedimen yang susunannya kimianya sama dengan susunan kimia batual asal. Batuan sedimen kimiawi Batuan sedimen kimiawi terbentuk dari hasil pengendapan yang didalamnya terjadi proses kimia seperti pelarutan, penguapan, dan oksidasi. Contoh peristiwa terbentuknya batuan sedimen kimiawi adalah adanya hujan digunung kapur. Batuan sedimen organik Batuan sedimen organik adalah batuan sedimen yang diendapkan melalui kegiatan organik, contohnya terumbu karang. c) Batuan metamorf Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun secara kimiawi sehingga menjadi berbeda dari batuan induknya,
  • 4. Batuan metamorf dibedakan menjadi tiga yaitu : a. Batuan metamorf kontak adalah batuan yang mengalami perubahan sebagai akibat dari adanya suhun yang sangat tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma). Contoh: batu kapur (gamping) menjadi marmer. b. Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang mengalami perubahan sebagai akibat dari adanya tekanan yang tinggi (berasal dari tenaga endogen) dalam waktu yang lama, contonya batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate). c. Batuan metamorf kontak pneumatolitis adalah batuan yang mengalami perubahan sebagai akibat dari adanya pengaruh gas-gas yang ada pada magma, contohnya kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas. C. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen Tenaga yang berasal dari dalam bumi disebut tenaga endogen. Tenaga endogen meliputi: 1. Vulkanisme Adalah peristiwa naiknya magma dari bagian dalam bumi sehingga sebagian magma muncul ke permukaan bumi, dan sebagian lagi menyusup ke dalam lapisan kerak bumi.. Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat, serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. a. Terbentuknya dapur magma di lapisan dalam kulit bumi Dapur magma atau kantong magma adalah ruang di lapisan dalam kulit bumi tempat magma berada. b. Intrusi magma Adalah naiknya magma di dalam lapisan litosfer yang memotong/menyusup ke dalam lapisan-lapisan litosfer, tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma sebelum mencapai permukaan bumi menghasilkan bentukan : 1) Batolit : batuan di dalam dapur magma yang membeku 2) Lakolit : batuan beku sebagai hasil magma yang menyusup antara dua lapisan litosfer yang berbentuk lensa cembung. 3) Sill atau kepingna intrusi, berbentuk tipis mendatar, menyusup anatara dua lapisan litosfer.
  • 5. 4) Korok atau gang, abtuan beku hasil intrusi magma yang berbentuk tipis, memanjang, memotong litosfer dengan arah vertical atau miring. c. Ekstrusi magma Adalah proses keluarnya magma sampai permukaan bumi. Berdasarkan kekuatan letusannya, ekstrusi magma dibedakan menjadi sebagai berikut : 1) Erupsi efusif : erupsi atau letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas kurang kuat. Contoh : gunung maunaloa di Hawaii. 2) Erupsi eksplosif : erupsi atau letusan yang menyebabkan ledakan besar akibat tekanan gas magmatis yang sangat kuat. Contohnya danau batur di Bali. Berdasarkan celah/lubang keluar, ekstrusi magma dibedakan menjadi sebagai berikut: 1) Erupsi sentral : magma keluar melalui sebuah saluran magma (pipa kawah) dan membentuk gunung-gunung dan letaknya tersendiri, misalnya gunung Krakatau dan gunung Vesuvius. 2) Erupsi linier: magma keluar melalui retakan atau celahan yang memanjang sehingga mengakibatkan terbentuknya deretan gunung api yang kecil-kecil di sepanjang retakan itu, misalnya gunung api laki di Pulau Eslandia serta deretan gunung api di JAwa Barat dan Jawa Timur. 3) Erupsi areal: magma keluar melalui lubang yang besar karena magma terletak sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga magma menghancurkan dapur magma yang menyebabkan magma meleleh keluar ke permukaan bumi, misalnya Yellow Stone National Park di Amerika Serikat yang luasnya 10.000 km2 Bentuk-bentuk gunung berapi antara lain sebagai berikut : 1) Gunung api perisai Cirinya: sangat landai seperti perisai, lava yang dikeluarkan sangat cair, tekanan gas rendah, dapur magma dangkal, dan magma keluar secara efusif/meleleh. Contoh : gunung Kilauea. 2) Gunung api maar Cirinya: letusan hanya sekali, material letusan membentuk tanggul di sekitar kepundan sehingga terbentuk danau, bersifat eksplosif. Contoh: Ranu Klakah (lereng gunung Lamongan). 3) Gunung api strato/kerucut
  • 6. Cirinya: - berbentuk kerucut, badannya berlapis - letusan dan leleran silih berganti - material hasil erupsi tertimbun di sekitar kepundan. - Paling banyak di dunia dan di Indonesia. Tipe letusan gunung api ditentukan berdasarkan kedalaman dapur magma, volume dapur magma, dan kekentalan/viskositas magma. Menurut tipe letusan, gunung api dibedakan menjadi sebagai berikut : 1) Hawaii cirinya: lavanya encer, tekanan gasnya rendah, kedalaman dapur magmanya sangat dangkal, contoh: gunung api Maunaloa 2) Stromboli Cirinya: lavanya encer, tekanan gasnya sedang, dapur magma dangkal, hasil letusan berupa efflata. Contoh: gunung batur (Bali) 3) Vulkano Tipe vulkano dibedakan menjadi dua: - Vulkano kuat cirinya : lavanya encer agak kental, tekanan gas tinggi, dapur magma dalam, dan hasil letusan berupa bom, lapili, abu vulkanik, leleran lava. Contoh: gunung Bromo dan gunung etna. - Vulkano lemah Cirinya: lavanya encer, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal,dan hasil letusan berupa bom, lapili, abu vulkanik. Contoh: gunung semeru di Jawa Timur 4) Merapi Cirinya: lavanya kental, tekanan gas rendah, dapur magma sangat dangkal, dan hasil letusan lava pijar, awan panas, lahar dingin. Contoh : gunung merapi di Jawa Tengah. 5) Perret atau Plinian Cirinya: lavanya encer sampai dengan kental, tekanan gas tinggi, dapur magma sangat dalam, hasil letusan berupa agas sangat tinggi dan dihiasi awan berbentuk bunga kol. Contoh: gunung Krakatau.
  • 7. 6) Pelee Cirinya: lavanya kental, tekanan gas tinggi, dapur magma dalam, hasil letusan berupa awan pijar dengan suhu ±2000C. contoh: gunung pelee di Amerika Tengah. 7) Sint Vincent Cirinya: lavanya kental, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal, hasil letusan berupa lahar panas. Contoh: gunung kelud di Jawa Timur. d. Material letusan gunung api Material/benda vulkanis ini dapat berbentuk padat, air ataupun gas. 1) Benda padat/efflata terdiri dari sebagai berikut: a) Bom yaitu batu-batu sebesar kepalan tangan manusia yang keluar dari gunung api saat terjadi letusan b) Kerikil : batu kerikil yang keluar saat terjadi letusan. c) Lapili: batu-batu sebesar biji kacang hijau yang keluar saat terjadi letusan d) Pasir vulkanik: abu yang dikeluarkan dari gunung api e) Abu vulkanik: abu yang dikeluarkan dari gunung api. f) Skoria (scoria): material magmatik berwarna kehitaman, kecokelatan, hingga kemerahan, mempunyai struktur berongga, agak berat, dan cenderung tenggelam di dalam air. g) Batu apung: batuan berongga yang berasal dari buih magma yang cepat membeku pada saat buih tersebut terlempar ke atas pada waktu terjadi letusan gunung api 2) Benda cair terdiri dari sebagai berikut: a) Lava: magma yang berada di kawah (lubang kepundan) dan akan meleleh di lereng gunung apabila terjadi letusan/erupsi b) Lahar panas: leleran lumpur panas yang berbentuk dari lava bercampur air yang berasal dari lubang kepundan (kawah yang terisi air sebagai danau kepundan) c) Lahar dingin: leleran lumpur dingin yang dihanyutkan oleh air hujan 3) Benda gas teriri dari solfator (gas belerang (H2S)), mofet (berbentuk CO2 yang berbahaya), dan fumarol (berupa uap air (H2O))
  • 8. e. Gejala pravulkanik atau cirri-ciri gunung api akan meletus: 1) Peningkatan temperature di area sekitar bawah 2) Banyaknya sumber mata air yang mongering 3) Seringnya terjadi gempa 4) Binatang-binatang dari puncak gunung yang turun ke daerah lereng gunung 5) Adanya suara gemuruh dari dalam gunung f. Gejala pascavulkanik 1) Munculnya sumber air panas 2) Munculnya sumber air mineral 3) Munculnya geiser 4) Munculnya sumber gas g. Bencana dan manfaat keberadaan gunung api Bencana yang ditimbulkan gunung api: 1) Bahaya langsung 2) Bahaya tidak langsung 3) Munculnya gas-gas yang berbahaya 4) Bahaya lanjutan seperti perubahan mutu lingkungan fisik 5) Menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan hilangnya harta benda 6) Menimbulkan banjir lahar. Manfaat gunung api : 1) sebagai sumber energi 2) sebagai sumber mineral dan nahan galian 3) sebagai objek wisata dan olahraga 4) sebagai daerah pertanian yang subur 5) sebagai daerah hujan orografis 6) sebagai sumber plasma nutfah 2. Tektonisme Adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal ataupun lateral (mendatar) yang mengakibatkan perubahan lokasi (dislokasi) lapisan batuan dan deformasi (perubahan bentuk kulit bumi).
  • 9. Berdasarkan luas dan waktu terjadinya, gerakan lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi dua : a. Orogenesis Adalah suatu gerakan tenaga endogen yang relatif cepat dan meliputi wilayah yang relatif sempit. Pada gerakan orogenesis ini terjadi pembentukan lipatan dan patahan. 1) Pembentukan lipatan Lipatan adalah gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut dan melipat. Contoh daerah lipatan yang besar adalah Pegunungan Sirkum Mediterania, Pegunungan Sirkum Pasifik dan Pegunungan Bukit Barisan. 2) Pembentukan patahan (sesar) Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung dalam waktu yang sangat cepat sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah. Jenis patahan dapat dibedakan menjadi tiga tipe berdasarkan arah gerakan lempeng yaitu: a) Reserve fault, merupakan patahan dengan gerakan lempeng batuannya ke atas bidang patahan dan berlawanan arah dengan gaya berat. b) Normal fault, merupakan patahan dengan gerakan lempeng batuannya ke bawah menurut bidang miring mengikuti arah gaya beratnya. c) Strike slip fault, merupakan patahan dengan gerakan lempeng batuan bergerak horizontal dengan arah berlawanan. Dari ketiga tipe dasar patahan tersebut akan menghasilkan tiga bentuk permukaan bumi seperti : a) Graben atau slenk, adalah tanah turun, terjadi bila blok batuan mengalami penurunan. b) Horst (tanah naik) adalah bagian di antara dua patahan yang mengalami pengangkatan sehingga posisinya menjadi lebih tinggi dibanding wilayah di sekitarnya. c) Fault scrap (cliff) merupakan diding terjal yang dihasilkan oleh patahan yang salah satu sisinya bergeser ke atas sehingga posisinya terlihat lebih tinggi, tetapi kadang kala fault scrap tidak tampak karena mengalami erosi.
  • 10. b. Epirogenesis epirogenesis disebut juga pengangkatan atau penurunan benua, yaitu tenaga endogen yang bekerja pada daerah yang relative luas dengan kecepatan yang relative lambat. Epirogenesis dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut : 1) Epirogenesis negatif yaitu gerak naik permukaan bumi yang mengakibatkan daratan naik dan air laut seolah-olah turun. Dengan demikian, daratan menjadi semakin luas. 2) Epirogenesis positif adalah gerak turun permukaan bumi yang mengakibatkan daratan turun dan permukaan air laut seolah-olah naik. Akibatnya, sebagian besar daratan tergenang air sehingga kelihatan semakin menyempit. Fenomena epirogenesis positif pernah terjadi di Kepulauan Maluku dan Banda, sedangkan fenomena epirogenesis negatif pernah terjadi di Pulau Buton dan Timor. D. bentuk muka bumi akibat eksogen Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar perut bumi. Perombakan muka bumi akibat tenaga eksogen dapat disebabkan oleh proses: 1) Pelapukan Adalah proses perusakan dan penghancuran masa batuan yang disebabkan oleh pengaruh- pengaruh cuaca , angin, dan organism. Ada 4 faktor yang mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan yaitu: a. Keadaan struktur batuan b. Keadaan topografi c. Cuaca dan iklim d. Keadaan vegetasi Berdasarkan proses terjadinya, pelapukan dapat dibedakan menjadi 3 : a. Pelapukan mekanis merupakan proses pelapukan yang berlangsung secara mekanis. b. Pelapukan kimiawi merupakan proses pelapukan massa batuan yang disertai dengan perubahan susunan kimiawi batuan yang lapuk tersebut. c. Pelapukan organik/pelapukan biologis merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. 2) Erosi adalah proses pelepasan partikel batuan secara alamiah oleh tenaga pengangkut yang ada dipermukaan bumi.
  • 11. a. Jenis erosi berdasarkan zat pelarutnya 1. Ablasi adalah erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir 2. Abrasi adalah erosi yang disebabkan oleh air laut 3. Eksarasi : erosi yang disebabkan oleh pengerjaan es. 4. Deflasi : erosi yang dilakukan oleh tenaga angin b. Jenis erosi berdasarkan kecepatannya 1. Erosi geologi (erosi alami) : erosi yang berjalan sangat lambat 2. Erosi dipercepat (accelerated erosion) : erosi yang berjalan lebih cepat. Erosi dipengaruhi oleh beberapa faktor : curah hujan, sifat-sifat tanah, lereng/topografi, vegetasi, manusia. Jenis pengikisan : bukit sisa, paneplain, canyon, jembatan alam, monument alam. 3) Mass wasting/tanah bergerak Adalah perpindahan massa batuan atau tanah karena pengaruh gaya berat. 4) Sedimentasi/pengendapan Adalah peristiwa pengendapan material batuan yang diangkut oleh air, angin, atau cairan gletser. Berdasarkan tempat pengendapan dan tenaga yang mengendapkannya, proses sedimentasi dapat dibedakan menjadi 4: a. Sedimentasi fluvial : proses pengendapan materi-materi yang diangkut air sepanjang aliran sungai. Bentuk alam sedimentasi fluvial : dataran banjir, kipas aluvial, tanggul alam, gosong sungai. b. Sedimentasi marine : proses pengendapan yang dilakukan oleh gelombang laut yang terdapat di sepanjang pantai. Berikut bentuk alam hasil sedimentasi marine : tombolo, spit. c. Sedimentasi glasial: proses pengendapannya oleh gletser. d. Sedimentasi Aeolis : proses pengendapan materi-materi yang di bawa / diangkut angin.
  • 12. BAB II PEDOSFER A. Pengertian tanah dan proses pembentukan tanah 1. Pengertian tanah Pedosfer adalah lapisan paling atas dari permukaan bumi tempat berlangsungnya proses pembentukan tanah. Secara sederhana pedosfer diartikan sebagai lapisan tanah yang menempati bagian atas dari litosfer. Tanah (soil) adalah suatu wujud alam yang terbentuk dari campuran hasil pelapukan batuan (anorganik), organik, air dan udara yang menempati bagian paling atas dari litosfer Beberapa peran penting tanah bagi kehidupan manusia : a. Tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. b. Sebagai tempat permukiman dan tempat untuk melakukan kegiatan. c. Kaya akan barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia. d. Tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia. 2. Komposisi tanah Bahan mineral dan organic adalah komposisi padat, sedangkan air dan udara , mengisi pori-pori tanah. 3. Faktor pembentukan tanah Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah. Faktor- faktor tersebut dirumuskan sebagai berikut: Keterangan : T = tanah o = organisme w = waktu f = faktor b = bahan induk i = iklim t = topografi T = f ( i , o , t , w)
  • 13. 4. Sifat-sifat tanah a. Tekstur tanah Didefinisikan sebagai perbandingan relative berbagai golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi pasir, debu dan liat. b. Struktur tanah Merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat melekatnya butir-butir tanah satu sama lain. Struktur tanah memilki bentuk yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut: 1) Lempeng (platy), ditemukan di horizon A. 2) Prisma (prosmatic), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering. 3) Tiang (columnar), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering. 4) Gumpalan tersudut (angular blocky), ditemukan di horizon B pada daerah iklim basah. 5) Gumpalan bulat (subangular blocky), ditemukan di horizon B pada daerah iklim basah. 6) Granuler (granular), ditemukan di horizon A. 7) Remah (crumb), ditemukan di horizon A. c. Warna tanah Warna tanah merupakan petunjuk untuk menentukan sifat tanah karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah. Perbedaan warna tanah sangat dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, bahan mineral, kadar kelembaban, dan pengaruh drainase. d. pH tanah pH tanah adalah derajat keasaman tanah. Tinggi rendahnya derajat pH dipengaruhi oleh faktor-faktor pembentuk tanah dan kepekatan ion-ion hydrogen (H+) dan hidroksil (OH-) yang ada di dalam tanah. B. Profil tanah dan jenis-jenis tanah di Indonesia 1. Profil tanah
  • 14. Profil tanah diartika sebagai perlapisan dalam tanah yang menunjukkan tingkat, ketebalan, warna, tekstur, dan kepadatan yang berbeda-beda. Lapisan-lapisan tanah juga dapat diuraikan sebagai berikut : a. Tanah lapisan atas, tanah lapisan ini berwarna gelap dan kehitam-hitaman, mempunyai ketebalan antara 10-30 cm. b. Tanah lapisan bawah, lapisan tanah ini berwarna lebih cerah dan lebih padat daripada tanah lapisan atas. c. Batuan induk tanah, batuan induk merupakan batuan asal dari tanah. 2. Jenis-jenis tanah di Indonesia Berdasarkan tingkat kesuburannya, tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Tanah muda, merupakan tanah dengan zat makanan yang terkandung di dalamnya masih sedikit sehingga belum subur. Contoh: tanah aluvial, regosol, dan litosol. b. Tanah dewasa merupakan tanah dengan zat makanan yang terkandung didalamnya sangat banyak sehingga sangat subur. c. Tanah tua merupakan tanah dengan zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah berkurang. d. Tanah sangat tua merupakan tanah dengan zat makanan yang terkandung di dalamnya sedikit sekali, bahkan hampir habis. Berikut adalah jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia. a. Organosol/tanah gambut/tanah organik Berdasarkan penyebaran topografinya, tanah gambut dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut. 1) Gambut ombrogen : tanah yang terbentuk pada daerah dengan curah hujan tinggi dan airnya tergenang. 2) Gambut topogen : tanah yang terbentuk karena pengaruh topografi. 3) Gambut pegunungan : tanah yang terbentuk di daerah yang tinggi (depresi di pengunungan). Tanah gambut juga dapat dibedakan berdasarkan susunan kimia tanahnya yaitu sebagai berikut 1) Gambut eutrop, bersifat agak asam, kandungan O2 serta unsur haranya lebih tinggi.
  • 15. 2) Gambut oligotrop, sangat, miskin O2, miskin unsur hara, dan biasanya selalu tergenang air. 3) Mesotrop, peralihan antara eutrop dan oligotrop. b. Tanah aluvial Tanah aluvial sering juga disebut tanah endapan karena berasal dari material lumpur dan pasir halus yang terbawa arus sungai dan mengendap di daerah dataran rendah. c. Regosol Penyebarannya di daerah lereng vulkanik muda, daerah beting pantai, dan gumuk- gumuk pasir pantai. d. Litosol Merupakan tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil, bahan induknya berasal dari batuan beku atau batuan sedimen keras, kedalaman tanah dangkal (<30cm), bahkan kadang-kadang merupakan singkapan batuan induk (outerop). e. Latosol Jenis tanah ini telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon, solum tanah tebal, tekstur lempung, struktur remah hingga gumpal, konsistensi gembur hingga agak teguh, dan warna cokelat merah hingga kuning. f. Grumusol Jenis ini berasal dari batu kapur, mergel, batuan lempung, atau tuff vulkanik bersifat basa. g. Podsolit merah kuning Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa dan tuff vulkanik bersifat asam. h. Podsol Penyebaran di daerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 2.000 mm/tahun tanpa bulan kering, dan topografi pegunungan. i. Andosol Tanah ini berasal dari batuan induk abu atau tuff vulkanik. j. Mediteran merah kuning Penyebaran di daerah beriklim subhumid, bulan kering nyata. Khusus tanah mediteran merah kuning di daerah topografi karst disebut terra rossa.
  • 16. k. Laterit Cirri-ciri umum dari jenis tanah ini adalah ketebalan tanah dangkal (kurang dari 1 m), tekstur tanah bervariasi, struktur juga bervariasi, bahan induk andesit, iklim basah, serta tersebar di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Perbedaan jenis tanah di Indonesia disebabkan oleh sebagai berikut. a. Perbedaan intensitas sinar matahari b. Ada tidaknya vegetasi penutup tanah c. Relief, hal ini menyebabkan terdapatnya perbedaan variasi iklim meskipun di daerah ang sama d. Curah hujan yang berbeda-beda C. Kerusakan tanah dan uasaha konservasinya 1. Kerusakan tanah Kerusakan tanah dapat disebabkan oleh beberapa hal, anatra lain sebagai beriukut a. Perusakan hutan b. Proses kimiawi air hujan c. Proses mekanis air hujan d. Tanah longsor e. Erosi oleh air hujan f. Kehilangan unsure hara dan bahan organik dari daerah perakaran g. Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi) h. Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi Sifat-sifat tanah yang berpengaruh terhadap kepekaan erosi antara lain: a. Daya infiltrasi tanah b. Kandungan bahan organik c. Tekstur tanah d. Bentuk dan kemantapan struktur tanah Erosi pada tanah yang disebabkan oleh air ada empat jenis : a. Erosi percik: pengikisan tanah akibat adanya percikan air hujan b. Erosi lembar: pengikisan lapisan tanah yang paling atas yang menyebabkan berkurangnya ketebalan tanah
  • 17. c. Erosi alur: pengikisan tanah akibat erosi lembar yang terjadi terus-menerus yang menyebabkan terbentuknya alur-alur yang searah dengan kemiringan lereng d. Erosi parit, erosi ini sama dengan erosi alur, tetapi saluran yang terbentuk akibat erosi ini lebih dalam. Erosi tidak hanya menyebabkan kerusakan tanah ditempat erosi, tetapi juga kerusakan ditempat lain yaitu : hasil-hasil erosi. 2. Konservasi tanah Adalah pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur guna mengurangi dan mencegah erosi tanah dengan cara pelestarian. Metode konservasi tanah dibagi menjadi tiga: a. Metode vegetatif Adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi (tumbuhan) pada lahan yang dilestarikan. b. Metode mekanik/teknik Adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off). c. Metode kimia Metode kima dilakukan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah. D. Lahan potensial dan lahan kritis 1. Lahan potensial adalah sebidang lahan yang dapat memberikan produk secara optimal per tahun per satuan luas. 2. Lahan kritis adalah sebidang lahan yang penggunaan atau pemanfaatannya tidak sesuai dengan kemampuannya.