PPT interaktif geografi ini saya buat untuk kegiatan belajar di kelas materi kelas XII Peta dan Pemetaan. Kunjungi gurugeografi.id dan channel gurugeografi di youtube untuk update materi geografi lengkap dan aktul.
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
Silahkan download PPT Geografi bab Konsep Geografi untuk SMA/MA. Saya dapatkan dari salah satu penerbit Indonesia. Jangan lupa share ke teman-teman lain.
PPT interaktif geografi ini saya buat untuk kegiatan belajar di kelas materi kelas XII Peta dan Pemetaan. Kunjungi gurugeografi.id dan channel gurugeografi di youtube untuk update materi geografi lengkap dan aktul.
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
Silahkan download PPT Geografi bab Konsep Geografi untuk SMA/MA. Saya dapatkan dari salah satu penerbit Indonesia. Jangan lupa share ke teman-teman lain.
Pengindraan Jauh adalah llmu untuk memperoleh informasi mengenai benda/obyek di atas permukaan bumi dengan menggunakan alat (pesawat/satelit) tanpa menyentuh benda/obyek yang menjadi target.
Jenis-Jenis Pengindraan Jauh :
CITRA FOTO:
gambaran suatu objek yang dibuat dari pesawat udara, dengan menggunakan kamera udara sebagai alat pemotret.
CITRA NONFOTO:
gambaran suatu objek yang diambil dari satelit dengan menggunakan sensor.
Pengindraan Jauh adalah llmu untuk memperoleh informasi mengenai benda/obyek di atas permukaan bumi dengan menggunakan alat (pesawat/satelit) tanpa menyentuh benda/obyek yang menjadi target.
Jenis-Jenis Pengindraan Jauh :
CITRA FOTO:
gambaran suatu objek yang dibuat dari pesawat udara, dengan menggunakan kamera udara sebagai alat pemotret.
CITRA NONFOTO:
gambaran suatu objek yang diambil dari satelit dengan menggunakan sensor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Peta
1. PETAPETA
PengertianPengertian
Jenis PetaJenis Peta
KomponenKomponen
Membaca PetaMembaca Peta
MenentukanMenentukan
Lokasi IndustriLokasi Industri
PengertianPengertian
Jenis PetaJenis Peta
KomponenKomponen
Membaca PetaMembaca Peta
MenentukanMenentukan
Lokasi IndustriLokasi Industri
MATERI
PENGETAHUAN PETAPENGETAHUAN PETA1
2. Peta merupakan alat bantu dalam geografi
untuk menyampaikan informasi atau
gagasan
Peta dalam arti umum merupakan
gambaran konvensional fenomena
permukaan bumi yang di skalakan dan
disajikan pada bidang datar
Ilmu pengetahuan, seni dan teknologi
tentang pembuatan peta disebut
KATORGRAFI
PENGERTIAN PETAPENGERTIAN PETAA
3. Beberap pengertian peta yang dikemukakan
oleh para Ahli yaitu sebagi berikut :
Peta merupakan gambaran keadaan
permukaan bumi, termasuk unsur-unsur
almaiah dan unsur-unsur buatan manusia
Peta merupakan gambaran permukaan
bumi yang diperkecil dengan skala
tertentu
Peta digabrkan dengan menggunkan
proyeksi tertentu
PENGERTIAN PETAPENGERTIAN PETAA
4. Conform
Bentuk-bentuk dan bidang daerah yang
dipetkan harus sesuai bentuk aslinya.
Equiivalent
Daerah atau bidang yang digambanrkan harus
sama luas dengan apa yang terdapat
dialam
Equidistandt
Jarak yang digambarkan harus sama dengan
sesuangguhnya
Conform
Bentuk-bentuk dan bidang daerah yang
dipetkan harus sesuai bentuk aslinya.
Equiivalent
Daerah atau bidang yang digambanrkan harus
sama luas dengan apa yang terdapat
dialam
Equidistandt
Jarak yang digambarkan harus sama dengan
sesuangguhnya
Sesuai dengan fungsinya, peta sebagai media, maka
peta harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
PENGERTIAN PETAPENGERTIAN PETAA
5. JENIS PETAJENIS PETAB
Secara umum peta dapat diklasifikasikan
berdasarkan :
1. Isinya1. Isinya
2. Skalanya2. Skalanya
3. Nilai Datanya3. Nilai Datanya
4. Sifat Datanya4. Sifat Datanya
5. Tujuannya5. Tujuannya
6. Peta Umum ⇒ = peta yang
menggambarkan permukaan bumi
secara umum.
peta topografi
peta korografi
Peta Tematik / khusus ⇒ = peta
yang menggambarkan satu tema
atau unsur tertentu dari permukaan
bumi.
peta Curah Hujan
peta Tanah,
peta Temperatur, dll
JENIS PETA Menurut ISIJENIS PETA Menurut ISIB
11. Peta Kadaster ( Sangat Besar ) ⇒
Skala 1: 100-1:5.000
Peta Skala Besar ( Detail ) ⇒ peta
yang mempunyai skala 1:5.000-
1:250.000
Peta Skala Menengah ⇒ peta yang
mempunyai skala antara 1 : 250.000
s.d 1 : 500.000.
Peta Skala Kecil ⇒ peta yang
mempunyai skala 1 : 500.000-
1:1.000.000
Peta Kadaster ( Sangat Besar ) ⇒
Skala 1: 100-1:5.000
Peta Skala Besar ( Detail ) ⇒ peta
yang mempunyai skala 1:5.000-
1:250.000
Peta Skala Menengah ⇒ peta yang
mempunyai skala antara 1 : 250.000
s.d 1 : 500.000.
Peta Skala Kecil ⇒ peta yang
mempunyai skala 1 : 500.000-
1:1.000.000
ITALIA
JENIS PETA Menurut SKALAJENIS PETA Menurut SKALAB
12. JENIS PETA Menurut NILAIJENIS PETA Menurut NILAI
dan SIFAT DATAdan SIFAT DATA
B
ITALIA
Nilai Data Yang dikandungNilai Data Yang dikandung
Peta Kualitatif
Peta Kualitatif
Peta Kuantitatif
Peta Kuantitatif
Sifat Data Yang dikandungSifat Data Yang dikandung
Peta Stationer
Peta Stationer
Peta Dinamis
Peta Dinamis
13. Peta Militer
Peta Navigasi
Peta Dinding
Peta Kerja
Peta Touris
Peta Aplikasi
dan lain-lain
Peta Militer
Peta Navigasi
Peta Dinding
Peta Kerja
Peta Touris
Peta Aplikasi
dan lain-lain
JENIS PETA MenurutJENIS PETA Menurut
TUJUANnyaTUJUANnya
B
14.
15.
16. Untuk memenuhi syarat peta tersebut di atas,
maka setiap peta harus dileng kapi dengan :
Judul peta
Simbol peta
Skala peta
Proyeksi peta
Judul peta
Simbol peta
Skala peta
Proyeksi peta
Grid petaGrid peta
Petunjuk arah
Legenda
Inset petaInset peta
dlldll
Grid petaGrid peta
Petunjuk arah
Legenda
Inset petaInset peta
dlldll
C KOMPONEN PETAKOMPONEN PETA
17. JUDUL ⇒ mengambarkan tentang isi dan daerah
yang dipetakan.
Peta Hasil Pertanian Indonesia
Peta Curah Hujan, dll
Simbol peta ⇒ lambang-lambang yang terdapat
pada peta yang mengambarkan informasi ayng
dimaksud di dalam peta
Simbol di dalam peta dapat berupa :
Simbol Titik
Simbol Garis
Simbol Luas
Simbol Volume
C KOMPONEN PETAKOMPONEN PETA
18. S a w a h Irig a s i
S a w a h T a d a h H u ja n
K e b u n /P e rk e b u n a n
S e m a k /B e lu k a r
H u ta n
T e g a la n /L a d a n g
T a n a h K o s o n g /R u m p u t
H u ta n R a w a
Simbol Peta
20. SKALA ⇒ perbandingan yang menunjukkan
jarak antara dua titik di peta dengan jarak dua
titik yang sama di permukaan bumi
Semakin besar skala, isi atau informasi yang
disajikan semakin rinci, dan begitu juga
sebaliknnya
SKALA Numerik/Angka
Grafik
Inchi to Mile
C KOMPONEN PETAKOMPONEN PETA
21. MENENTUKAN SKALA PETAMENENTUKAN SKALA PETA
Menentukan skala peta yang tidak diketahui
skalanya dapat dilakukan dengan cara :
Membandingkan jarak dua titik
Membandingkan peta yang tidak memiliki
skala dengan peta yang memiliki skala
pada daerah yang sama
Menghitung selisih derajat lintang atau
bujur di peta
Menggunakan peta Topografi
Menghitung Kemiringan Lereng
22. Membandingkan Jarak Dua Titik
Dua titik yang sama antara di peta
dengan di permukaan bumi
Contoh :
Jarak antara titik A-B di peta = 4 cm
Diukur di permukaan bumi jarak
A-B = 2 km.
Maka SKALA PETA :
4
------------ = 1 : 50000
200000
MENENTUKAN SKALA PETA
23. Membandingkan peta yang tidak memiliki skala denganMembandingkan peta yang tidak memiliki skala dengan
peta yang memiliki skala pada daerah yang samapeta yang memiliki skala pada daerah yang sama
Rumus yang digunakan :Rumus yang digunakan :
d1
P2 = ----- x P1
d2
Ket :
d1 = jarak yang sudah diketahui
skala
d2 = jarak yang akan dicari skala
P1 = penyebut skala yang
diketahui skalanya
P2 = penyebut skala yang dicari
Skala 1 : 20000
Skala …….. ?
MENENTUKAN SKALA PETA
24. 1 0
= 110,56 km
Menghitung selisih derajat lintang atau bujur di peta
Contoh : Perhatikan gambar
6 0
LU
2
2 4 6 8 10 12 0 BT
MENENTUKAN SKALA PETA
Jarak A - B di peta = 2 cm. = 2 0
Berarti = 2 cm = ( 2 x
111 km )
Jadi skala peta = 2 cm = 222 000 00 cm
1 : 111 000 00
25. Menggunakan peta Topografi dengan rumus :Menggunakan peta Topografi dengan rumus :
Ci = Contur interval artinya jarak antara dua konturCi = Contur interval artinya jarak antara dua kontur
Contoh : Ci = 50 m, berarti skala peta adalah :Contoh : Ci = 50 m, berarti skala peta adalah :
11
50 = ------ x penyebut skala.50 = ------ x penyebut skala.
20002000
Penyebut skala = 2000 x 50 = 100.000Penyebut skala = 2000 x 50 = 100.000
Jadi Skala peta = 1 : 100.000Jadi Skala peta = 1 : 100.000
1
Ci = ------ x penyebut
skala
2000
1
Ci = ------ x penyebut
skala
2000
MENENTUKAN SKALA PETA
26. A B
C
Jarak horisontal di peta x skala
Selisih nilai
antara dua
kontur di A
dan di C
100
25
C
B
Misal jarak B - C adalah 2 cm di
peta pada skala 50.000, maka
jarak di lapangan sama dengan 2
cm x 50.000 = 100.000 cm= 1000
m
Beda Tinggi B-C adalah
100 – 25= 75 meter.
Maka kemiringan lereng adalah
75 / 1000 = 0,075 derajad
atau 75/1000 x 100 % = 7,5 %
CONTOH Menghitung KemeringanCONTOH Menghitung Kemeringan
LerengLereng
27. A C
A
Jarak horisontal di peta x skala
Selisih nilai
antara dua
kontur di A
dan di C
50
25
A
C
Mencari titik Kontur TertentuMencari titik Kontur Tertentu
d1
Ci =( ------ x Ci )
d2
d1
Ci =( ------ x Ci )
d2
Jarak antara kontur A ke kontur B
pada peta adalah 5 cm, sedangkan
jarak antara kontur B ke kontur C
adalah 3 cm. Titik kontur A
berketinggian 50 meter dan titik
kontur C berketinggian 25 meter.
Skala peta adalah 1:50.000.
Berapa ketinggian kontur B pada
peta tersebut?
B ?
B ?
28. Jarak antara kontur A ke kontur B pada peta adalah 5 cm, sedangkan jarak
antara kontur B ke kontur C adalah 3 cm. Titik kontur A berketinggian 50
meter dan titik kontur C berketinggian 25 meter. Skala peta adalah
1:50.000. Berapa ketinggian kontur B pada peta tersebut?
Jawab:
Cari dahulu kontur intervalnya (CI)
CI = 1/2000 x skala
= 1/2000 x 50.000
= 25 meter
d1= B-C = 3 cm
d2 = A-C = (B-C) + (A-B) = 3 + 5 = 8 cm
Kx = d1/d2 x CI + tc
= 3/8 x 25 meter + 25 meter
=75/8 x 25 meter
= 34,375 meter
29. PROYEKSI PETA ⇒ Upaya pemindahan
ruang muka bumi ke bidang datar.
Sasaran utamanya menjaga agar :
BENAR
• Luas
• Jarak
• Bentuk
Proyeksi peta dibedakan :
Berdasarkan distorsi (Kesalahan)
Berdasarkan Bidang Proyeksi
Berdasarkan Sumbu Proyeksi
C KOMPONEN PETAKOMPONEN PETA
30. Menurut Distrosinya
Equidistant ( Jarak )
Equivalent ( Luas )
Conform ( Bentuk )
Menurut Bidang Proyeksinya
Bidang Datar ( Azimuthal )
Bdang Kerucut ( Conical )
Bidang Silinder ( Cylindrical )
Menurut Posisi Sumbu
Simetrisnya
Normal
Miring
Transversal
KlasifikasiKlasifikasi
PROYEKSI PETAPROYEKSI PETA
32. Menurut SPESIFIKASInya
PROYEKSI :
Equidistant ( Jarak )Equidistant ( Jarak )
Equivalent ( Luas )Equivalent ( Luas )
Conform ( Bentuk )Conform ( Bentuk )
KlasifikasiKlasifikasi
PROYEKSI PETAPROYEKSI PETA
33. Menurut Bidang PROYEKSInya
Bidang DatarBidang Datar
( Azimuthal )( Azimuthal )
Bdang KerucutBdang Kerucut
( Conical )( Conical )
Bidang SilinderBidang Silinder
( Cylindrical )( Cylindrical )
KlasifikasiKlasifikasi
PROYEKSI PETAPROYEKSI PETA
36. GRID PETA ⇒ Jaringan garis-garis yang
digambar di atas peta secara hozontal
dan vertikal yang mempersentasikan
fraksi pararel dan meredian
Grid
C KOMPONEN PETAKOMPONEN PETA
37. ORIENTASI = PETUNJUK ARAH,ORIENTASI = PETUNJUK ARAH, ⇒⇒ untuk Menentukanuntuk Menentukan
Utara, Timur, Selatan dan BaratUtara, Timur, Selatan dan Barat
Orinetasi
C KOMPONEN PETAKOMPONEN PETA
38. LEGENDALEGENDA ⇒⇒ menerangkan arti dari simbol-menerangkan arti dari simbol-
simbol yang terdapat di dalam petasimbol yang terdapat di dalam peta
Legenda
C KOMPONEN PETAKOMPONEN PETA
39. INSET PETA ⇒ bagian dari peta yang digambar secara
khusus yang diletakkan pada bagian yang masih kosong
untuk menunjukkan lakasi yang dipetakan
Inset Peta
C KOMPONEN PETAKOMPONEN PETA
40. Untuk dapat membaca peta, terlebih dulu memahami
tentang simbol-simbol yang terdapat di dalam peta
Untuk memahami simbol atau bahasa peta perlu
melihat informasi tepi yang memuat tentang :
• Judul peta
• Skala peta
• Legenda
• Orientasi
• Tahun peta
• Sumber peta
• DLL
BACA/SMU-52/HRP/11/99
D MEMBACA PETAMEMBACA PETA
41. Disamping mencaba peta, juga dilakukan
proses analisis dan interpretasi
Analisis dan interpretasi mencoba melakukan
penafsiran tentang apa, dimana, dan kenapa
terjadi perbedaan dan persamaan fenomena
geosfer
Unsur-unsur geografis yang dibaca, analisis
dan interpretasi pada peta antara lain :
Jarak
Arah
Ketinggian
Kemiringan Lereng
Lokasi
Luas
D MEMBACA PETAMEMBACA PETA
42. A B
C
Jarak horisontal di peta x skala
Selisih nilai
antara dua
kontur di A
dan di C
100
25
C
B
Misal jarak B - C adalah 2 cm di
peta pada skala 50.000, maka
jarak di lapangan sama dengan 2
cm x 50.000 = 100.000 cm= 1000
m
Beda Tinggi B-C adalah
100 – 25= 75 meter.
Maka kemiringan lereng adalah
75 / 1000 = 0,075 derajad
atau 75/1000 x 100 % = 7,5 %
CONTOH MenghitungCONTOH Menghitung
Kemeringan LerengKemeringan Lereng
43. Bentuk medan
Kenampakan di peta
dalam bentuk simbol
titik ketinggian
CONTOH Bentuk MedanCONTOH Bentuk Medan