2. Fisika sebagai produk merujuk pada hasil atau produk
konkret yang berasal dari penelitian, pengembangan, atau
aplikasi konsep-konsep fisika. Produk fisika dapat berupa
teknologi, alat ukur, inovasi, atau bahkan metode baru
yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang. Dalam hal
ini, "produk" merujuk pada sesuatu yang dapat
dikembangkan berdasarkan penerapan prinsip fisika.
3. Prinsip adalah pola umum atau generalisasi dari hubungan
antara fakta dengan konsep.
Contoh prinsip fisika:
1. Semakin berat suatu benda, maka semakin besar pula
gaya gesek yang terjadi pada saat benda tersebut digeser di
atas tanah.
2. Semakin besar perbedaan tekanan, semakin cepat fluida
mengalir.
3. Semakin tinggi posisi suatu benda, semakin besar energi
potensialnya.
4. Hukum adalah prinsip-prinsip khusus atau spesifik yang
diterima secara meluas setelah dilakukan pengujian
berulang kali dan kebenarannya telah diakul dengan
didukung oleh bukti-bukti ilmiah.
Contoh hukum fisika:
1. Hukum Kekekalan Massa: Massa total sistem tertutup
tetap konstan sepanjang waktu, tidak ada penciptaan atau
penghancuran massa.
2. Hukum Coulomb: Gaya antar dua muatan listrik
sebanding dengan perkalian kedua muatan dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak di antara keduanya.
5. Teori Fisika adalah model matematika dan abstraksi fisika
yang digunakan untuk menjelaskan data eksperimen yang
diambil dari alam semesta. Ada tiga tipe teori dalam fisika:
teori mainstream, teori yang diusulkan, dan teori pinggir.
Beberapa teori fisika populer meliputi:
1. Teori Gravitasi Newton: Menjelaskan pandangan sains
mengenai alam semesta dan gaya gravitasi
2. Teori Relativitas Einstein: Menyebutkan bahwa ruang dan
waktu tidak semuanya sama, dan bergantung pada posisi
dan kecepatan, waktu dapat tampak bergerak lebih cepat
atau lebih lambat
6. Model sangat berguna untuk membantu memahami suatu
fenomena alam, juga berguna untuk membantu memahami
suatu teori
Contoh model yang populer meliputi:
1. Model Statistik: Model fisika statistik menggunakan
metode statistik untuk mempelajari perilaku kolektif
kelompok besar partikel atau sistem.
2. Model Elektromagnetik: Model elektromagnetik
digunakan untuk memahami dan memprediksi perilaku
medan listrik dan magnet
7. Fakta adalah suatu kenyataan atau keadaan yang
sesungguhnya dari suatu benda atau fenomena yang terjadi
di alam. Fakta ini juga menjadi dasar dari konsep, prinsip,
hukum, teori, dan model.
1.Kecepatan cahaya dalam vakum adalah sekitar 299.792
kilometer per detik. Ini merupakan konstanta fundamental
dalam fisika yang dapat dicapai oleh suatu objek.
Contoh fakta yang populer:
2. Prinsip Heisenberg menyatakan bahwa kita tidak dapat
secara akurat menentukan posisi dan momentum suatu
partikel secara bersamaan.
8. Konsep adalah abstraksi dari berbagai kejadian, objek,
fenomena, dan fakta. Konsep memiliki lima elemen atau
unsur penting, yaitu nama, definisi, atribut, nilai (value),
dan contoh.
1. Gaya adalah interaksi antara dua objek yang
menyebabkan perubahan dalam gerakan, bentuk, atau
keadaan objek tersebut.
Contoh konsep dalam fisika:
2. Pembiasan cahaya melibatkan perubahan arah cahaya
saat melewati batas antara dua media dengan kecepatan
cahaya yang berbeda, seperti pembiasan dalam kaca.
9. 1. Rumus Massa Jenis:
ρ = m/v
Keterangan:
ρ = massa jenis (kg/ m3).
m = massa (kg).
v = volume (m3).
2. Rumus Gaya:
F = m x a
Keterangan:
F : gaya (Newton atau kg. m/s2 )
m : massa benda (kg)
a : percepatan (m/s2 )
Contoh rumus-rumus fisika:
3. Rumus Energi Potensial:
Ep = m.g.h
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
m : massa benda (kg)
g : gravitasi bumi (m/s2)
h : ketinggian suatu benda (m)
4. Rumus Energi Kinetik:
Ek = ½ m v2
Keterangan:
Ek : energi kinetik (Joule)
v : kecepatan (m/s)
m : massa (kg)
10. Proses fisika merujuk pada langkah-langkah yang terlibat
dalam menyelidiki dan memahami fenomena alam
menggunakan metode ilmiah. Ini mencakup pengamatan,
pengukuran, analisis data, dan interpretasi hasil untuk
mengungkap prinsip-prinsip yang mengatur sifat dasar
materi, energi, dan interaksi di dalam alam semesta.
11. Observasi yakni proses pelibatan kelima panca
indera untuk menyelidiki suatu benda atau
fenomena alam. Dalam proses pengamatan tersebut,
ilmuwan juga harus memberikan penjelasan
terhadap objek observasi, mencatat persamaan,
perbedaan, dan keteraturan (pola) yang terjadi di
periode tertentu.
Memilah berbagai benda atau fenomena alam
berdasarkan karakteristiknya. Dengan keterampilan
kategorisasi, ilmuwan bisa lebih memahami hasil
observasi.
Keterampilan sains ini berupa kemampuan
mengomparasikan besaran suatu benda benda atau
fenomena alam dengan besaran lain yang sejenis
dalam bentuk satuan tetap.
Hipotesis adalah alat yang sangat besar kegunaannya
dalam penyelidikan ilmiah. Hipotesis
memungkinkan kita untuk menghubungkan teori
dengan pengamtan, dan sebaliknya pengamatan
dengan teori. penggunaan hipotesis memungkinkan
kita dalam usaha mencari pengetahuan, untuk
memakai ide-ide para ahli filsafat induktif yang
menekankan pengamatan.
12. Perumusan masalah disebut juga sebagai research
questions atau research problem, diartikan sebagai
suatu rumusan yang mempertanyakan suatu
fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai
fenomena mandiri
Menyusun kesimpulan tentang apa yang dapat
diambil dari percobaan atau pengukuran tersebut
dan menyajikan hasil dan kesimpulan secara jelas
dan sistematis, baik melalui laporan eksperimental,
presentasi, atau cara lain yang sesuai.
Berkomunikasi merujuk pada kemampuan
menyampaikan temuan, hasil, dan pemahaman
ilmiah kepada orang lain dalam bentuk yang jelas
dan sistematis. Ini melibatkan penyajian informasi
tentang percobaan, pengukuran, analisis data, serta
kesimpulan secara efektif.
Mengajukan pertanyaan dalam konteks fisika atau
fisika sebagai proses merujuk pada peran kritis
pertanyaan dalam mengarahkan penelitian,
eksperimen, atau pemahaman fenomena fisika.
13. Fisika sebagai sikap merujuk pada pendekatan dan sikap
mental yang diterapkan oleh seseorang terhadap
pemahaman dan eksplorasi fenomena fisika. Sikap fisika
mencakup elemen-elemen seperti rasa ingin tahu,
keinginan untuk memahami prinsip-prinsip dasar alam
semesta, ketertarikan terhadap metode ilmiah, dan
apresiasi terhadap proses penemuan dan pembelajaran.
14. Dalam mempelajari fisika, seseorang pasti memiliki keingintahuan yang
besar terhadap fenomena alam. Keingintahuan ini mencakup rasa ingin
tahu, dan ingin menemukan solusi dari berbagai masalah.
Fisika juga menuntut ketelitian dalam melakukan observasi dan
pengukuran terhadap fenomena alam. Kemampuan ini dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap ini ditunjukkan dengan menuliskan hal-hal yang dilihat, dirasakan dan
diamati sesuai dengan yang sebenarnya. Sikap ini juga bisa diartikan sebagai jujur
pada diri sendiri terhadap hasil percobaan.
Sikap ini ditunjukkan dengan tidak menghindari jika ada
kesalahan saat menjalani penyelidikan, menerima kesalahan
yang diperbuat.
15. Sikap ini ditunjukkan dengan tidak langsung menerima kesimpulan tanpa
adanya bukti yang kuat, bersedia mengubah kesimpulan sesuai dengan bukti.
Sikap ini ditunjukkan dengan suka bertanya tentang objek atau peristiwa, kebiasaan
menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah.
Sikap ini ditunjukkan dengan menghargai pendapat orang lain atau
menghargai hasil percobaan orang lain yang tidak sesuai dengan hasil
percobaannya, berpikir positif, menerima kritik, dan saran
Sikap tekun dan tidak mudah putus asa ditunjukkan dalam melakukan
penelitian ketika menghadapi kendala atau kegagalan.