2. “ Larung laut merupakan tradisi
menghanyutkan sesaji ke laut
sebagai bentuk rasa syukur
atas hasil bumi yang di dapat
masyarakat sekitar.
3. Masyarakat Gunung kidul
memiliki tradisi sendiri dalam
merayakan tahun baru Islam 1
Muharram 1440 Hijriah. Mulai
dari ritual larung di pesisir
selatan, hingga kirab pusaka di
perbukitan bagian utara Bumi
Handayani
3
4. Ritual ini merupakan bentuk sedekah
alam yang dilakukan sebagai
perwujudan rasa syukur kepada Yang
Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rejeki terutama dalam bentuk hasil
bumi bagi masyarakat. Selain itu,
upacara ini juga dimaksudkan
sebagai bentuk permohonan rejeki
dan keselamatan.
4
5. Sejumlah sesaji untuk ritual ini meliputi empat gunungan
berisikan hasil bumi, dua ekor ayam dan kepala kambing.
Nantinya sesaji itu akan dilarung ke tengah laut.
Dua sesaji yakni kepala kambing dan ayam memiliki makna
sebagai sarana tolak. Atau bisa memiliki arti merupakan simbol
dari sifat buruk manusia yang harus dibuang jauh-jauh
kepala kambing merupakan simbol dari pikiran manusia yang
penuh kebodohan, kelicikan dan kemalasan
5
6. Prosesi ritual larung laut
▫ Ritual ini di mulai dari kenduri oleh masyarakat
sekitar dimana saat ritual masyarakat merapalkan
doa
▫ Sesaji di bawa ke tepi pantai untuk kembali di
doakan sebelum dihanyutkan
▫ Sesaji dinaikan di atas perahu nelayan dan dibawa
ke tengah laut untuk di hanyutan / larung.
6