Laporan ini menyajikan hasil capaian program penanggulangan tuberkulosis di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013. Capaian program tersebut meliputi angka penemuan kasus baru, proporsi kasus paru BTA positif, angka notifikasi kasus, distribusi kasus menurut umur dan jenis kelamin, hasil pengobatan pasien, dan angka kematian. Secara umum hasil capaian program masih belum mencapai target, meskipun beberapa kabupaten telah melampaui
1. Laporan evaluasi indikator mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat bulan November 2022 menunjukkan peningkatan kinerja beberapa indikator mutu seperti kepatuhan mencuci tangan, identifikasi pengguna layanan, dan kelengkapan pengisian e-Puskesmas.
Jadwal audit internal Puskesmas Gorang-Gareng Taji tahun 2018 meliputi audit terhadap seluruh unit kerja puskesmas setiap bulan, mencakup tata usaha, bendahara, farmasi, dan program kesehatan. Audit dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan kriteria yang telah ditetapkan. Laporan hasil audit digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
1. Laporan evaluasi indikator mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat bulan November 2022 menunjukkan peningkatan kinerja beberapa indikator mutu seperti kepatuhan mencuci tangan, identifikasi pengguna layanan, dan kelengkapan pengisian e-Puskesmas.
Jadwal audit internal Puskesmas Gorang-Gareng Taji tahun 2018 meliputi audit terhadap seluruh unit kerja puskesmas setiap bulan, mencakup tata usaha, bendahara, farmasi, dan program kesehatan. Audit dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan kriteria yang telah ditetapkan. Laporan hasil audit digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas program dan kebijakan pemerintah dalam penguatan pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi puskesmas, termasuk peran berbagai pihak dalam proses akreditasi.
2) Konsep mutu pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas sesuai standar akreditasi.
3) Tujuan akreditasi puskesmas antara lain sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu ole
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxAuliaNi7
Hasil Indikator Mutu Klinis Puskesmas Binong selama 4 bulan berturut-turut menunjukkan capaian yang baik dengan semua indikator mencapai target. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Binong terus berjalan dengan baik sesuai standar yang ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Ketepatan identifikasi pasien di fasilitas kesehatan
2. Komunikasi serah terima antar petugas kesehatan menggunakan metode SBAR
3. Upaya meningkatkan keamanan obat-obatan injeksi dan mencegah infeksi nosokomial"
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi puskesmas khususnya bab 3, 6, 9 dan 5 yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan puskesmas. Dibahas mengenai standar terkait upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas, peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja UKM, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta program peningkatan mutu puskesmas termasuk pengukuran indikator mutu, manaj
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Formulir ini digunakan untuk meminta pemeriksaan bakteriologis TB. Terdapat informasi pasien seperti nama, umur, alamat, dan jenis TB. Jenis pemeriksaan yang diminta adalah biakan, uji kepekaan obat, dan tes cepat seperti Xpert. Hasil pemeriksaan akan dicatat di bagian bawah formulir.
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxyulizadewi1
Formulir pemantauan tindak lanjut audit internal Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu tahun 2022 menunjukkan adanya beberapa temuan ketidaksesuaian di berbagai unit kerja dan rencana tindak lanjut untuk menyelesaikannya hingga April 2022. Beberapa contoh temuan antara lain belum lengkapnya dokumentasi konsultasi, belum adanya jadwal pemeliharaan sarana prasarana, serta belum tersedianya alur pelayanan di beber
Laporan meninjau capaian target kejadian infeksi berdasarkan indikator kinerja PPI. Data menunjukkan angka infeksi di atas target pada beberapa kejadian seperti abses gigi dan infeksi post partum. Kepatuhan kebersihan tangan juga masih di bawah target walaupun kepatuhan penggunaan APD sudah memenuhi target. Dianalisis masalah utama adalah kepatuhan terhadap praktik PPI yang masih perlu ditingkatkan.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi tuberkulosis sebagai masalah kesehatan global. Kasus dan kematian akibat TB terus meningkat karena komitmen, dana, dan sistem pelayanan kesehatan yang kurang memadai, serta dampak pandemi HIV dan munculnya TB yang resisten obat. Dokumen ini juga menyoroti situasi TB di Indonesia yang menjadi penyebab kematian infeksi nomor satu dengan kasus baru dan kematian yang sangat tinggi.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pasien dengan TB paru di ruang Cucakrowo RSUD M. Ashari Pemalang. Dokumen ini menjelaskan definisi TB, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan TB paru."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas program dan kebijakan pemerintah dalam penguatan pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi puskesmas, termasuk peran berbagai pihak dalam proses akreditasi.
2) Konsep mutu pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas sesuai standar akreditasi.
3) Tujuan akreditasi puskesmas antara lain sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu ole
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxAuliaNi7
Hasil Indikator Mutu Klinis Puskesmas Binong selama 4 bulan berturut-turut menunjukkan capaian yang baik dengan semua indikator mencapai target. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Binong terus berjalan dengan baik sesuai standar yang ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Ketepatan identifikasi pasien di fasilitas kesehatan
2. Komunikasi serah terima antar petugas kesehatan menggunakan metode SBAR
3. Upaya meningkatkan keamanan obat-obatan injeksi dan mencegah infeksi nosokomial"
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi puskesmas khususnya bab 3, 6, 9 dan 5 yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan puskesmas. Dibahas mengenai standar terkait upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas, peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja UKM, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta program peningkatan mutu puskesmas termasuk pengukuran indikator mutu, manaj
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Formulir ini digunakan untuk meminta pemeriksaan bakteriologis TB. Terdapat informasi pasien seperti nama, umur, alamat, dan jenis TB. Jenis pemeriksaan yang diminta adalah biakan, uji kepekaan obat, dan tes cepat seperti Xpert. Hasil pemeriksaan akan dicatat di bagian bawah formulir.
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxyulizadewi1
Formulir pemantauan tindak lanjut audit internal Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu tahun 2022 menunjukkan adanya beberapa temuan ketidaksesuaian di berbagai unit kerja dan rencana tindak lanjut untuk menyelesaikannya hingga April 2022. Beberapa contoh temuan antara lain belum lengkapnya dokumentasi konsultasi, belum adanya jadwal pemeliharaan sarana prasarana, serta belum tersedianya alur pelayanan di beber
Laporan meninjau capaian target kejadian infeksi berdasarkan indikator kinerja PPI. Data menunjukkan angka infeksi di atas target pada beberapa kejadian seperti abses gigi dan infeksi post partum. Kepatuhan kebersihan tangan juga masih di bawah target walaupun kepatuhan penggunaan APD sudah memenuhi target. Dianalisis masalah utama adalah kepatuhan terhadap praktik PPI yang masih perlu ditingkatkan.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi tuberkulosis sebagai masalah kesehatan global. Kasus dan kematian akibat TB terus meningkat karena komitmen, dana, dan sistem pelayanan kesehatan yang kurang memadai, serta dampak pandemi HIV dan munculnya TB yang resisten obat. Dokumen ini juga menyoroti situasi TB di Indonesia yang menjadi penyebab kematian infeksi nomor satu dengan kasus baru dan kematian yang sangat tinggi.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pasien dengan TB paru di ruang Cucakrowo RSUD M. Ashari Pemalang. Dokumen ini menjelaskan definisi TB, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan TB paru."
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah tuberkulosis sebagai salah satu penyakit menular utama di Indonesia. Ia juga membahas mengenai tujuan, metodologi dan manfaat dari evaluasi program penemuan kasus tuberkulosis di Puskesmas Dumai Kota."
Dokumen tersebut membahas perencanaan program kesehatan untuk penanggulangan penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia. TBC merupakan masalah kesehatan besar di Indonesia dengan insidensi yang terus meningkat. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah TBC melalui penyuluhan, pencegahan, dan pengobatan yang tepat sasaran. Kegiatan utama program ini meliputi penyuluhan, deteksi dini, dan peng
Dokumen tersebut merupakan Program Operasional Aktivitas (POA) Puskesmas Lumbang tahun 2013 yang mencakup analisis situasi demografi, geografi, dan hasil kegiatan tahun sebelumnya serta rencana kegiatan untuk tahun berikutnya."
Tabel 1 dan 2 memberikan informasi tentang luas wilayah, jumlah penduduk, dan beberapa karakteristik demografi masing-masing kabupaten dan kota di Sumatera Utara pada tahun 2007. Tabel 1 menyajikan data luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, dan jumlah serta kepadatan penduduk. Tabel 2 menyajikan data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, rasio beban tanggungan, dan rasio j
EPIDEMIOLOGI KASUS ISPA DI DAERAH GUNTUNG PAYUNG AKIBAT MUSIM KEMARAUVia Putri
Epidemiologi Prinsip pencegahan Penyakit, Tingkatan Pencegahan Penyakit dan Dasar-dasar Pencegahan Penyakit ISPA di Daerah Guntung Payung Akibat Musim Kemarau
Dokumen tersebut merangkum pelaksanaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Compreng tahun 2011. Ia membahas profil puskesmas, perencanaan program dan anggaran, realisasi dana BOK, permasalahan yang dihadapi seperti keterlambatan kebijakan dan pedoman, serta usulan untuk mengatasi permasalahan tersebut seperti penetapan kebijakan lebih awal.
The document discusses the deadly combination of the HIV/AIDS and tuberculosis (TB) pandemics. It states that around 12 million people worldwide are co-infected with HIV and TB, and that each disease makes the other worse. New tools are needed to combat the co-epidemic, including vaccines, diagnostics, and treatments. The Aeras Global TB Vaccine Foundation is working to develop new TB vaccines to help eliminate TB globally by 2050.
Pedoman ini memberikan panduan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi tuberkulosis di rumah sakit dengan mengatur tata kelola administrasi, lingkungan, dan perlindungan diri untuk pasien, pengunjung, dan petugas kesehatan guna mencegah penularan penyakit tuberkulosis di lingkungan rumah sakit."
Standar pelayanan organisasi ditetapkan untuk menjamin kualitas pelayanan dengan mengatur struktur, proses, dan hasil yang harus dicapai. Langkah-langkah penyusunan standar meliputi perumusan, audit, dan perbaikan berkelanjutan."
Buku ini berisi evaluasi pencapaian indikator program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan antara tahun 2010-2012 di tingkat nasional dan provinsi, serta harapan agar buku ini dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk program terkait."
Capaian Renstra Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2015Muh Saleh
Dokumen tersebut merangkum capaian rencana strategis bidang kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2015-2016. Beberapa capaian utama meliputi peningkatan angka harapan hidup, penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta peningkatan cakupan layanan kesehatan dasar. Dokumen juga membahas permasalahan kesehatan dan program prioritas seperti desa sehat dan seribu hari pertama kehidupan.
EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS MULTI DRUG RESISTANT (TB-MDR) DENG...Aji Wibowo
Salah satu jenis resistensi dalam pengobatan TB adalah Multi Drug Resistant (MDR). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan program penanganan TB-MDR di wilayah Kabupaten Banyumas meliputi tingkat pengetahuan
petugas TB, kesesuaian tata laksana dengan pedoman nasional dan mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi terlaksananya program TB-MDR. Penelitian ini menggunakan observasi deskriptif secara prospektif. Analisis kuantitatif menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan petugas TB dan daftar checklist untuk kesesuaian tatalaksana program TB-MDR dengan pedoman nasional. Analisis kualitatif menggunakan metode wawancara terstruktur kepada petugas TB atau kepala
puskesmas untuk menggali faktor penghambat dan pendukung program pengendalian TB-MDR di puskesmas di Kabupaten Banyumas selama kurang lebih 3 bulan.
Karya tulis ilmiah ini membahas gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang skrining hepatitis di Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2015. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi dan sikap positif terhadap skrining hepatitis, namun masih ada yang perlu ditingkatkan. Saran termasuk meningkatkan penyuluhan di fasilitas kesehatan dan melanjutkan program skrining untuk mendeteksi hepatitis p
Generalized poisson mengatasi overdispersi kasus TBdani yuli
Terima kasih atas informasinya. Saya mengerti bahwa analisis data diskrit membutuhkan pemodelan yang tepat untuk mengatasi masalah overdispersi, dan kolaborasi antarprogram pengendalian penyakit merupakan hal penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Hubungan bayi berat badan lahir rendah dengan kejadian respiratory distres sy...Aziz Alqurnain
LBW relationship with the incidence of RDS in infants in hospitals Mala Talaud Regency Based on preliminary studies which transactions are carried out in hospitals Mala in the period January to August 2009 there were 70 babies born with low birth weight and experiencing RDS.tujuan this study was to determine the relationship LBW Infants with RDS Events The Mala Hospital District Talaud. design used is cross sectional. The population is all babies born with LBW in the period January to August 2009 in hospitals Mala Talaud district with total sampling technique. Data collection was performed with secondary data from medical records LBW infants in the period from January to November 2012. Data analysis used was the Chi squre with a computer. the results showed that the majority of studies on RDS majority of respondents (78.2%) experienced events RDS and a small portion (22.8%) did not have RDS. Based on the results of the statistical test Chi square p value of 0.017 is obtained, or the value of p <α 0,05 so that the conclusions of this study no relationship LBW infants with RDS incidence in hospitals Mala Talaud district. Results of this research can be used as input for further research in order to investigate the search for the causes of low birth weight babies and low birth weight premature Dismatur by direct observation or using case-control study.
Laporan menyoroti situasi demam berdarah dengung di Kabupaten Lampung Timur tahun 2018 dengan beberapa poin utama. Pertama, jumlah kasus DBD sebanyak 205 kasus yang semuanya ditangani sesuai prosedur operasional standar. Kedua, angka insiden 19,7/100.000 penduduk dan angka kematian nol persen berada di bawah target program. Ketiga, sebaran kasus tertinggi di puskesmas Pugung Raharjo, Pasir Sakti, dan P
Dokumen ini membahas penurunan angka kesakitan malaria di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2018 berdasarkan data Kementerian Kesehatan. Angka kesakitan malaria mengalami penurunan dari 1,38 pada tahun 2013 menjadi 0,84 pada tahun 2018. Penurunan ini merupakan hasil dari program pemberantasan malaria pemerintah termasuk diagnosis dini dan pengobatan cepat.
1. Upaya Kabupaten Solok untuk mencapai target MDGs di berbagai sektor sudah menuju pada pencapaian target 2015. 2. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain adalah menurunkan angka kemiskinan, kematian ibu dan anak, serta meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. 3. Upaya yang dilakukan meliputi program pengentasan kemiskinan, peningkatan fasilitas kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat
1. Upaya Kabupaten Solok untuk mencapai target MDGs di berbagai sektor sudah menuju pada pencapaian target 2015. 2. Beberapa tantangan utama adalah meningkatkan akses yang merata bagi masyarakat miskin dan terpencil serta meningkatkan kualitas pelayanan. 3. Kerja sama antar berbagai pihak diperlukan untuk mempercepat pencapaian target-target MDGs.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Buku Panduan Aplikasi eKinerja.
Buku Petunjuk e‑Kinerja digunakan untuk memandu ASN dalam pelaporan, monitoring, dan
penilaian kinerja dalam periode tertentu menggunakan aplikasi e‑Kinerja. Diharapkan dengan buku
ini dapat mempermudah ASN dalam penggunaan aplikasi e‑Kinerja.
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdfMuh Saleh
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024 dimaksudkan untuk menjadi pedoman
bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan daerah baik oleh
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat maupun Pemerintah Kabupaten Se-Sulawesi Barat
guna terciptanya sinergitas dan menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, serta mewujudkan
efisiensi alokasi berbagai sumberdaya dalam pembangunan daerah
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Muh Saleh
Rencana Strategis (Renstra) adalah
dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)
tahun. Renstra Dinas Kesehatan disusun
sebagai penjabaran atas Rencana
Pembangunan Daerah (RPD). Renstra Dinas
Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang
nomor 23 Tahun 2014 yang di dalamnya
memuat tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan yang
menjalankan urusan wajib bidang kesehatan
serta bersifat indikatif.
Penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Barat merupakan penjabaran Rencana
Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi
Barat tahun 2023-2026. Dokumen renstra
Dinas Kesehatan memberikan gambaran
perwujudan pelayanan Dinas Kesehatan
Sulawesi Barat sampai dengan tahun 2026
serta merupakan bagian Kontrak Kinerja
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Barat dengan Kepala Daerah.
Selain itu penyusunan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat ini
merupakan wujud implementasi instruksi
Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021
tentang penyusunan dokumen Rencana
Pembangunan Daerah (RPD). Provinsi Sulawesi
Barat merupakan salah satu daerah yang
melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak
secara nasional Tahun 2024 yang masa
jabatannya berakhir pada Tahun 2022.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu untuk mencapai target penurunan stunting dan AKI-AKB. Beberapa program yang dijelaskan adalah peningkatan cakupan imunisasi, pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, serta transformasi layanan kesehatan ibu dan anak di Posyandu seperti kunjungan rumah dan kelas ibu hamil & balita. Data menunjukkan korelasi yang lemah ant
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025Muh Saleh
Dokumen tersebut merupakan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang Provinsi Sulawesi Barat tahun 2005-2025 yang mengatur visi, misi, dan arah pembangunan daerah jangka panjang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdfMuh Saleh
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :
1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2022 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat adalah:
1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Kesehatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat;
2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang
3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada publik atas penggunaan sumber daya dalam rentang waktu satu tahun.
Keseragaman Data SIM Puskesmas Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...Muh Saleh
Pedoman Variabel dan Meta Data pada Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
Pedoman Variabel dan Meta Data pada Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU wajib dijadikan acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, penyelenggara sistem elektronik bidang kesehatan dan pemangku kepentingan terkait dalam penyelenggaraan rekam medis elektronik.
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfMuh Saleh
Peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan rekam medis secara elektronik di fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, memberikan kepastian hukum, dan menjamin kerahasiaan data pasien. Peraturan ini mewajibkan setiap fasilitas pelayanan kesehatan menyelenggarakan rekam medis elektronik dan mengatur tentang sistem, kegiatan, dan standar penyelenggaraannya.
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfMuh Saleh
Dokumen tersebut membahas tentang situasi dan tantangan kesehatan digital di Indonesia, yang mencakup permasalahan data kesehatan yang terfragmentasi akibat banyaknya aplikasi kesehatan yang terpisah-pisah, serta keterbatasan regulasi dalam standardisasi dan pertukaran data antar aplikasi. Dokumen ini juga menjelaskan visi Kementerian Kesehatan untuk melakukan transformasi digital kesehatan guna mengintegrasikan sistem informasi kesehatan dan menc
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfMuh Saleh
Transformasi sistem kesehatan Indonesia berfokus pada enam pilar utama, termasuk transformasi layanan primer untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar, transformasi layanan rujukan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan rumah sakit rujukan, serta transformasi layanan jantung nasional untuk menangani penyakit jantung.
Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 mengenai tujuan strategis, kerangka regulasi, kelembagaan, dan target kinerja serta pendanaan untuk menyesuaikan dengan perubahan organisasi dan tantangan pandemi COVID-19.
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...Muh Saleh
Permendagri 59/2021 mengatur tentang penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara teknis, meliputi mekanisme dan strategi penerapan SPM mulai dari pengumpulan data, penghitungan pemenuhan kebutuhan dasar, perencanaan SPM, pelaksanaan SPM, hingga pelaporan. Peraturan ini menjadi pedoman bagi daerah dalam melaksanakan SPM sesuai dengan jenis dan mutu pelayanan dasar yang harus dicapai.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Muh Saleh
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
SPM Bidang Kesehatan untuk Provinsi :
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana daerah provinsi;
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa daerah provinsi;
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Laporan program TB Tahun 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
1. Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
2. I. PENDAHULUAN
Penerapan strategi DOTS dalam penanggulangan program TB di Provinsi Sulawesi Barat
terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Jika pada tahun – tahun sebelumnya
penerapan strategi DOTS hanya dilaksanakan di Puskesmas dan Rumah Sakit pemerintah,
dalam dua tahun terakhir upaya ekspansi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Barat sudah berhasil merangkul unit pelayanan kesehatan lain seperti Klinik
kesehatan di Perusahaan Swasta, Lapas dan Rutan serta Rumah Sakit TNI Polri. Hal ini
sangat berpengaruh pada capaian program yang juga mengalami peningkatan dari tahun
ketahun.
Berikut ini adalah hasil capaian program TB provinsi Sulawesi Barat selama tahun 2013.
II. HASIL
Hasil yang dicapai Program TB pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
- Penemuan Kasus Baru
a. Angka penjaringan suspek
Adalah jumlah
suspek yang
diperiksa dahaknya
diantara 100.000
penduduk pada
satu wilayah
tertentu, angka
penjaringan suspek
ini digunakan
untuk mengetahui
upaya penemuan
pasien dalam satu
Angka Penjaringan Suspek Thn 2013
409
Grafik 1
859
738
1,939
1,684
1,192
SULBAR
Majene
Polman
Matra
Mamuju
Mamasa
Mamasa
Mamuju
Matra
Polman
Majene
SULBAR
wilayah tertentu, dengan memperhatikan kecenderungannya dari waktu ke waktu.
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
3. Berdasarkan grafik 1, angka penjaringan supek di Provinsi Sulawesi Barat pada
tahun 2013 menunjukkan range antara 409 s/d 1,939 per 100,000 penduduk.
Kabupaten terrendah adalah Kabupaten Mamasa dan yang tertinggi adalah
Kabupaten Majene.
b. Proporsi pasien TB Paru BTA Positif diantara suspek yang diperiksa
Adalah prosentase pasien BTA Positif yang ditemukan diantara seluruh suspek yang
diperiksa dahaknya. Angka ini menggambarkan mutu dari proses penemuan sampai
diagnosis pasien, serta kepekaan penetapan kriteria suspek. Angka proporsi pasien
TB Paru BTA Positif diantara suspek yang diperiksa ini sekitar 5 - 15 %. Angka ini bila
terlalu kecil (<5%) kemungkinan disebabkan antara lain ; penjaringan suspek terlalu
longgar, banyak orang yang tidak memenuhi kriteria suspek, atau ada masalah
dalam pemeriksaan laboratorium (negative palsu). Sedangkan jika angka ini terlalu
besar (>15%) kemungkinan disebabkan antara lain; penjaringan terlalu ketat atau
ada masalah di laboratorium.
Grafik 2
Proporsi BTA Positif diantara Suspek 2013
B
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n 7%
9%
9%
9%
11%
10%
SULBAR
Mamuju
Majene
mamuju Utara
Polman
Mamasa
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
4. grafik 2 dapat digambarkan bahwa mutu dari proses penemuan sampai diagnose
pasien, serta kepekaan penetapan kriteria pasien di Provinsi Sulawesi Barat berada
pada range antara 7 s/d 17 %. Proporsi BTA Positif diantara suspek di Kabupaten
Majene diatas target normal hal ini dikarenakan angka kejadian TB di Kabupaten
Majene sangat tinggi dengan CDR diatas seratus persen.
c. Proporsi Pasien TB Paru BTA Positif diantara semuan Pasien TB Paru yang diobati
Adalah prosentase pasien Tuberkulosis paru BTA positif diantara semua pasien
Tuberkulosis paru tercatat. Indikator ini menggambarkan prioritas penemuan
pasien Tuberkulosis yang menular diantara seluruh pasien Tuberkulosis paru yang
diobati. Angka ini sebaiknya jangan kurang dari 65%. Bila angka ini jauh lebih
rendah, itu berarti mutu diagnosis rendah, dan kurang memberikan prioritas untuk
menemukan pasien yang menular (pasien BTA Positif).
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa proporsi pasien TB Pari BTA Positif diantara
semua pasien TB Paru yang tercatat dan di obati di Provinsi Sulawesi Barat pada
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
5. tahun 2013 masih berada dalam batas normal (tidak kurang dari 65%) dengan
range antara 79 s/d 95% Kabupaten terrendah Polman dan Mamasa, tertinggi
Kabupaten Mamuju.
d. Angka Notifiksai Kasus (Case Notification Rate)
Adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat
diantara 100.000 penduduk disatu wilayah tertentu. Angka ini berguna untuk
menunjukkan kecenderungan (trend) meningkat atau menurunnya pasien pada
wilayah tersebut
Angka Notifikasi Kasus (CNR) Tahun 2013
32.15
Grafik 4
94.56
84.01
172.36
194.12
123.54
SULBAR
Majene
Polman
Matra
Mamuju
Mamasa
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa jumlah penderita yang ditemukan
dan tercatat di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2013 mempunyai rage 32.15 s/d
194.12 per 100,000 penduduk dimana nilai tertinggi adalah Kabupaten Majene dan
terendah adalah Kabupaten Mamasa.
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
6. e. Kasus baru TB BTA Positif menurut Umur dan Jenis Kelamin
Penderita Baru TB BTA Positif Sulbar 2013 menurut Umur dan Jenis Kelamin
0% 0%
0% 0%
7%
13%
Grafik 5
12% 12%
10%
5%
9% 8% 8%
7%
6%
2%
0 - 4 5 - 14 15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 65 > 65
Laki-Laki Perempuan
Pada grafik 5 proporsi penderita baru TB BTA Positif menurut umur dan jenis
kelamin menunjukkan distribusi normal dimana kasus terbanyak pada kelompok
umur produktif antara 25 s/d 44 tahun baik laki-laki maupun perempuan
Perbandingan antara jenis kelamin dan umur menunjukkan perbedaan yang
terendah pada kelompok umur 0 – 4 tahun (0,00%) dan tertinggi pada kelompok
umur 25 – 34 tahun (13,00%)
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
7. Grafik 6
f. Kasus Baru TB Menurut Tipe
Kasus Baru TB Menurut Tipe Sulbar Tahun 2013
BTA Pos BTA Neg Ro Pos Extra Paru Kambuh
Default Gagal Kronik Lain-lain
2% 1% 0% 0% 0% 0%
88%
9%
Berdasarkan grafik 6 diatas, proporsi kasus baru TB menurut tipe di Provinsi
Sulawesi Barat pada tahun 2013 menunjukkan kasus yang terbanyak masih kasus
Baru TB BTA Positif (88%) diikuti kasus TB BTA Negatif (9%), Extra Paru 2%, Kambuh
1%, Default, Gagal, Kronik dan Lain-lain masing-masing 0%
g. Proporsi pasien TB Anak diantara seluruh pasien TB
Adalah prosentase pasien TB anak (< 15 tahun) diantara seluruh pasien TB tercatat.
Angka ini sebagai salah satu indikator untuk menggambarkan ketepatan dalam
mendiagnosis TB anak. Angka ini berkisar 15%. Bila angka ini terlalu besar dari 15%,
kemungkinan terjadi over diagnosis.
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
8. 0.00%
Proporsi Pasien TB Anak diantara semua pasien TB
Tahun 2013
1.33%
1.17%
1.06%
1.02%
3.94%
SULBAR
Matra
Polman
Mamuju
Majene
Mamasa
Grafik 7
Berdasarkan grafik 7, proporsi pasien TB anak diantara seluruh pasien TB di Provinsi
Sulawesi Barat pada tahun 2013 mempunyai range antara 0,00 s/d 3,94%. Hal ini
masih sangat jauh dari standar yang diharapkan yakni sekitar 15%. Data ini
menunjukkan bahwa diagnose TB anak masih sangat kurang di Unit Pelayanan
Kesehatan.
h. Angka penemuan pasien Baru TB Paru BTA Positif (CDR)
Adalah prosentase jumlah pasien baru BTA Positif yang ditemukan dan diobati
dibanding jumlah pasien baru BTA Positif yang yang diperkirakan ada diwilayah
tersebut. Case Detection Rate menggambarkan cakupan penemuan pasien baru TB
BTA Positif diperoleh berdasarkan perhitungan angka insiden kasus TB Paru BTA
Positif dikali dengan jumlah penduduk. Target CDR program Penanggulangan
Tuberculosis nasional adalah minimal 70%
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
9. Angka Penemuan Penderita Baru TB BTA Positif (CDR) Sulbar
13%
Grafik 8
Tahun 2013
38%
38%
69%
91%
52%
SULBAR
MAJENE
POLMAS
MAMUJU
MATRA
MAMASA
Berdasarkan grafik 8 diatas, Case Detection Rate Provinsi Sulawesi Barat masih
belum mencapai target nasional 70% hal ini karena masih terjadi ketimpangan
pencapaian dimana ada kabupaten yang pencapaiannya melampaui target (Majene
91 %) dan ada pula kabupaten yang pencapaiannya jauh dibawah target (Mamasa
13 %).
i. Kesembuhan.
Angka kesembuhan adalah angka yang menunjukkan prosentase pasien baru TB
paru BTA positif yang sembuh setelah selesai masa pengobatan, diantara pasien
baru TB paru BTA positif yang tercatat. Angka minimal yang harus dicapai adalah
85%. Angka kesembuhan digunakan untuk mengetahui hasil pengobatan.
Walaupun angka kesembuhan telah mencapai 85%, hasil pengobatan lainnya tetap
perlu diperhatikan, yaitu berapa pasien dengan hasil pengobatan lengkap,
meninggal, gagal, default dan pindah.
Adapun hasil pengobatan penderita TB tahun 2012 yang hasilnya diperoleh pada
tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
10. Grafik 10
Angka Kesembuhan TB Sulbar Tahun 2013
32%
52%
82%
78%
85%
93%
Sulbar
Polman
Majene
Mamuju
Mamasa
Matra
Dari Grafik diatas menunjukkan bahwa angka keberhasilan pengobatan penderita
TB di Provinsi Sulawesi Barat mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yakni 86% Hal ini diakibatnya tidak meratanya capaian angka
kesembuhan di semua kabupaten. Masih terdapat 3 kabupaten yang dibawah
target yakni Kabupaten Mamuju, Mamasa dan Mamuju Utara
Angka ini mempunyai range antara 32% s/d 93 % dengan kabupaten terrendah
adalah Kabupaten Mamasa dan tertinggi Kabupaten Polman.
J. Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate)
Angka keberhasilan pengobatan adalah angka kesembuhan di tambahkan dengan
jumlah pasien yang menyelesaikan pengobatannya dan tidak ada hasil pemeriksaan
dahak terakhirnya. Hal ini bisa dijadikan indicator dari kepatuhan pasien dalam
menjalani pengobatan.
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) pada pasien dengan BTA Positif pada
tahun 2013 di Provinsi Sulawesi Barat adalah sebagai berikut :
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
11. 89%
94%
91%
87%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Dari angka diatas dapat dilihat bahwa angka keberhasilan pengobatan penderita TB di
Provinsi Sulawesi Barat dengan angka rata-rata sebanyak 89%
Kasus Default adalah Pasien TB BTA Positif yang tercatat dan menjalani pengobatan
kemudian putus berobat selama 2 (dua) bulan atau lebih.
Prosentase kasus default dari semua pasien TB BTA Positif yang diobati di Provinsi
Sulawesi Barat selama tahun 2013 dapat kita lihat pada grafik berikut
5.17%
67%
Kasus Default Pengobatan TB 2013
3.51%
3.88%
Grafik 12
2.46%
2.41%
1.36%
SULBAR
Polman
Mamuju
Majene
Mamasa
Matra
K. Kasus Default
SULBAR
Polman
Mamuju
Majene
Matra
mamasa
76%
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
12. Berdasarkan grafik 12, proporsi kasus default pasien baru TB BTA Positif per kabupaten
tahun 2013 mempunyai range antara 1,36% – 5,17% denga kabupaten yang terrendah
kasus default yakni Kabupaten Polman dan Kabupaten dengan angka putus berobat
yang tertinggi yakni Kabupaten Mamasa.
Adalah angka kematian penderita TB yang tercatat dan dalam masa pengobatan.
Kematian disini bukan hanya disebabkan oleh penyakit TB namun juga dari faktor lain.
5.17%
Grafik 13
L. Angka Kematian
Angka Kematian Penderita TB dalam masa Pengobatan
2.91%
1.66%
1.53%
1.75%
0.69%
SULBAR
Mamuju
Polman
Majene
Matra
Mamasa
Berdasarkan grafik 13, proporsi angka kematian penderita TB BTA Positif Provinsi
Sulawesi Barat tahun 2013 mempunyai range 0,69% s/d 5,17% dengan kabupaten
terrendah Mamuju, tertinggi Mamasa.
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat
13. III. P E N U T U P.
Demikian Laporan ini kami buat untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam
perencanaan kegiatan Program TB di Provinsi Sulawesi Barat.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian kegiatan ini. Sebagai kelengkapan laporan ini.
Mamuju, Januari 2014
Yang Membuat Laporan
Pengelola TB Prov. Sulbar
HARSALIM, A.Md. Kep
Nip. 19780818 201001 1 020
Laporan Program TB Tahun 2013 Program TB Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Barat