Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang praktikum mempelajari prinsip kerja alat destilasi untuk memisahkan asap cair dari cangkang kemiri. Praktikum ini melibatkan proses pembakaran cangkang kemiri, penyaluran uap hasil pembakaran melalui kondensor, dan pengumpulan asap cair yang terkondensasi.
Laporan praktikum menentukan berat molekul senyawa berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Metode yang digunakan adalah penguapan, pendinginan, dan pengeringan kloroform. Berat molekul kloroform diperoleh sebesar 42743,976 gram/mol.
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang sifat fisik dan kimia dari beberapa alkohol seperti titik didih, bau, kelarutan, dan kecepatan reaksi dengan asam klorida dan senyawa dikromat. Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa struktur molekul dan jumlah atom karbon mempengaruhi titik didih alkohol, sedangkan kedudukan gugus hidroksil mempengaruhi kecepatan reaksinya.
Eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan Hukum Charles mengenai hubungan antara perubahan suhu dan perubahan volume pada gas ideal. Botol yang dihubungkan dengan selang dimasukkan ke dalam air panas dan es secara bergantian. Ketika dimasukkan ke air panas, volume udara di botol meningkat sehingga cairan berpindah ke botol satunya. Ketika dimasukkan ke air es, volume udara menyusut sehingga cairan kembali ke botol semula. Hal ini memb
Dokumen tersebut membahas tentang perpindahan panas sederhana dan distilasi sederhana. Pada percobaan perpindahan panas, akan diukur pengaruh arah aliran dan laju alir fluida terhadap koefisien perpindahan panas menyeluruh dengan menggunakan alat kondensor pipa ganda. Sedangkan pada percobaan distilasi, akan ditentukan komponen-komponen yang terkandung dalam bensin cuci dengan melakukan proses dist
Laporan praktikum menentukan berat molekul senyawa berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Metode yang digunakan adalah penguapan, pendinginan, dan pengeringan kloroform. Berat molekul kloroform diperoleh sebesar 42743,976 gram/mol.
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang sifat fisik dan kimia dari beberapa alkohol seperti titik didih, bau, kelarutan, dan kecepatan reaksi dengan asam klorida dan senyawa dikromat. Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa struktur molekul dan jumlah atom karbon mempengaruhi titik didih alkohol, sedangkan kedudukan gugus hidroksil mempengaruhi kecepatan reaksinya.
Eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan Hukum Charles mengenai hubungan antara perubahan suhu dan perubahan volume pada gas ideal. Botol yang dihubungkan dengan selang dimasukkan ke dalam air panas dan es secara bergantian. Ketika dimasukkan ke air panas, volume udara di botol meningkat sehingga cairan berpindah ke botol satunya. Ketika dimasukkan ke air es, volume udara menyusut sehingga cairan kembali ke botol semula. Hal ini memb
Dokumen tersebut membahas tentang perpindahan panas sederhana dan distilasi sederhana. Pada percobaan perpindahan panas, akan diukur pengaruh arah aliran dan laju alir fluida terhadap koefisien perpindahan panas menyeluruh dengan menggunakan alat kondensor pipa ganda. Sedangkan pada percobaan distilasi, akan ditentukan komponen-komponen yang terkandung dalam bensin cuci dengan melakukan proses dist
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatErnalia Rosita
Laporan mingguan praktikum kimia dasar membahas percobaan tentang sifat-sifat fisik dari zat, yaitu titik leleh dan viskositas. Percobaan titik leleh menggunakan naftalena dan didapatkan hasil titik leleh antara 80-88°C. Percobaan viskositas menggunakan empat sampel susu kental manis dengan hasil antara 10-500 dPas bergantung pada sampel dan spindel yang digunakan.
Laporan ini membahas tentang modul destilasi batch pada laboratorium satuan operasi semester genap tahun ajaran 2012/2013. Tujuan percobaan adalah memisahkan campuran air dan ethanol, membuat kurva kalibrasi indeks bias dan fraksi mol, mengukur perubahan konsentrasi destilat dan residu, menghitung kadar ethanol, serta menentukan karakteristik kolom fraksionasi. Metode yang digunakan meliputi persiapan alat dan bahan, skema alat,
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan mingguan praktikum destilasi menjelaskan proses pemisahan campuran Nutrisari menjadi destilat murni dengan volume lebih besar melalui pemanasan dan pendinginan berdasarkan perbedaan titik didih zat. Hasil destilasi memberikan destilat bening dari larutan Nutrisari awal berwarna kuning.
Laporan praktikum menganalisis kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri menggunakan NaEDTA sebagai titran. Tujuannya adalah menentukan kesadahan sampel air. Standarisasi larutan NaEDTA dilakukan dengan larutan standar Ca2+ sebanyak tiga kali ulangan. Analisis sampel air memberikan hasil rata-rata kesadahan sebesar 121,67 ppm yang termasuk kategori tinggi.
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANFransiska Puteri
Praktikum ini bertujuan untuk melihat pengaruh cara pemasakan, asam, dan alkali terhadap warna zat warna tanaman dan mengetahui pengaruh pemanasan dan larutan curing terhadap zat warna hewan. Zat warna alami seperti klorofil, karotenoid, dan antosianin memberikan warna hijau, kuning, merah pada tanaman dan hewan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, dan cahaya. Praktikum ini akan mengam
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, suhu, dan tekanan.
2. Demonstrasi mengenai pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan kimia dengan mereaksikan larutan besi(III) klorida dan kalium tiosianat.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi zat bereaksi akan menyebabkan pergeseran
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi cair-cair daun pandan untuk menentukan nilai koefisien distribusi. Metode ekstraksi cair-cair digunakan untuk memisahkan komponen dari ekstrak daun pandan menggunakan kloroform sebagai pelarut organik. Nilai koefisien distribusi kemudian dihitung untuk sistem organik/air.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampel taoge, susu, dan aquadest diuji menggunakan uji ninhydrin untuk mendeteksi kehadiran asam amino bebas. Hasilnya menunjukkan ketiga sampel tidak mengandung asam amino bebas.
Praktikum destilasi sederhana bertujuan untuk memisahkan metanol dari campuran metanol dan air melalui proses destilasi berdasarkan perbedaan titik didih kedua zat tersebut. Metode yang digunakan adalah destilasi sederhana dengan peralatan dasar seperti labu alas bulat dan kondensor. Hasilnya menunjukkan rendemen metanol sebesar 12%.
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatErnalia Rosita
Laporan mingguan praktikum kimia dasar membahas percobaan tentang sifat-sifat fisik dari zat, yaitu titik leleh dan viskositas. Percobaan titik leleh menggunakan naftalena dan didapatkan hasil titik leleh antara 80-88°C. Percobaan viskositas menggunakan empat sampel susu kental manis dengan hasil antara 10-500 dPas bergantung pada sampel dan spindel yang digunakan.
Laporan ini membahas tentang modul destilasi batch pada laboratorium satuan operasi semester genap tahun ajaran 2012/2013. Tujuan percobaan adalah memisahkan campuran air dan ethanol, membuat kurva kalibrasi indeks bias dan fraksi mol, mengukur perubahan konsentrasi destilat dan residu, menghitung kadar ethanol, serta menentukan karakteristik kolom fraksionasi. Metode yang digunakan meliputi persiapan alat dan bahan, skema alat,
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan mingguan praktikum destilasi menjelaskan proses pemisahan campuran Nutrisari menjadi destilat murni dengan volume lebih besar melalui pemanasan dan pendinginan berdasarkan perbedaan titik didih zat. Hasil destilasi memberikan destilat bening dari larutan Nutrisari awal berwarna kuning.
Laporan praktikum menganalisis kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri menggunakan NaEDTA sebagai titran. Tujuannya adalah menentukan kesadahan sampel air. Standarisasi larutan NaEDTA dilakukan dengan larutan standar Ca2+ sebanyak tiga kali ulangan. Analisis sampel air memberikan hasil rata-rata kesadahan sebesar 121,67 ppm yang termasuk kategori tinggi.
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANFransiska Puteri
Praktikum ini bertujuan untuk melihat pengaruh cara pemasakan, asam, dan alkali terhadap warna zat warna tanaman dan mengetahui pengaruh pemanasan dan larutan curing terhadap zat warna hewan. Zat warna alami seperti klorofil, karotenoid, dan antosianin memberikan warna hijau, kuning, merah pada tanaman dan hewan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, dan cahaya. Praktikum ini akan mengam
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, suhu, dan tekanan.
2. Demonstrasi mengenai pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan kimia dengan mereaksikan larutan besi(III) klorida dan kalium tiosianat.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi zat bereaksi akan menyebabkan pergeseran
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi cair-cair daun pandan untuk menentukan nilai koefisien distribusi. Metode ekstraksi cair-cair digunakan untuk memisahkan komponen dari ekstrak daun pandan menggunakan kloroform sebagai pelarut organik. Nilai koefisien distribusi kemudian dihitung untuk sistem organik/air.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sampel taoge, susu, dan aquadest diuji menggunakan uji ninhydrin untuk mendeteksi kehadiran asam amino bebas. Hasilnya menunjukkan ketiga sampel tidak mengandung asam amino bebas.
Praktikum destilasi sederhana bertujuan untuk memisahkan metanol dari campuran metanol dan air melalui proses destilasi berdasarkan perbedaan titik didih kedua zat tersebut. Metode yang digunakan adalah destilasi sederhana dengan peralatan dasar seperti labu alas bulat dan kondensor. Hasilnya menunjukkan rendemen metanol sebesar 12%.
Dokumen ini membahas tentang destilasi zat cair dan uap. Destilasi digunakan untuk memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik didihnya dengan memanaskan campuran dan memisahkan uapnya. Dokumen ini menjelaskan prosedur dan alat destilasi serta contoh aplikasinya untuk memisahkan campuran."
Dokumen tersebut membahas tentang proses destilasi, termasuk prinsip dasar destilasi berdasarkan perbedaan titik didih, tujuan dan prosedur percobaan destilasi asam cuka, serta penggunaan peralatan seperti labu alas bulat, kondensor, dan pemanas.
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaFransiska Puteri
Perajangan merupakan tahap penting dalam proses ekstraksi minyak atsiri karena dapat membuka kelenjar minyak secara maksimal sehingga hasil ekstraksi menjadi lebih baik. Perajangan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan alat berupa mesin pengiris yang memotong bahan menjadi irisan tipis dan seragam untuk mempercepat proses dehidrasi. Model matematika menunjukkan bahwa perajangan buah menjadi
Laporan ini membahas tentang fermentasi karbohidrat dan pemurnian etanol melalui distilasi. Tujuannya adalah mengetahui kadar etanol hasil fermentasi sukrosa oleh ragi dan mengetahui proses pemisahan etanol dari campuran melalui distilasi. Dilakukan fermentasi sukrosa, kemudian hasil fermentasi didistilasi untuk memisahkan etanol. Kadar etanol ditentukan menggunakan metode berat jenis.
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, yang merupakan proses pengentalan larutan dengan memanaskan untuk menguapkan pelarutnya. Dibahas pula berbagai jenis evaporator yang digunakan untuk proses tersebut, termasuk konstruksinya, transfer kalor, dan pengaruh sifat larutan terhadap evaporasi. Diakhiri dengan contoh perhitungan massa dan kalor untuk desain evaporator tunggal.
Pengolahan sampah plastik kantong menjadi minyak mentah dengan alat sederhana. Prosesnya meliputi pemanasan sampah plastik hingga meleleh, mencair, dan menguap menjadi uap yang dikondensasi menjadi minyak mentah melalui kondensor sederhana. Teknologi ini dapat meningkatkan nilai limbah plastik dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Tugas ini membahas tentang rekayasa ide destilasi azeotrop menggunakan barang bekas seperti kaleng susu, botol, pipet, dan selang. Prosedur pembuatan meliputi persiapan bahan dan peralatan, pembuatan lubang pada kaleng dan botol, penyambungan selang, pemasangan kondensor dan pipet sebagai aliran masuk dan keluar air.
Distilasi fraksionasi adalah teknik pemisahan campuran cair yang menggunakan kolom fraksionasi untuk memisahkan komponen dengan perbedaan titik didih kecil. Proses ini memanfaatkan pemanasan bertahap di kolom untuk memisahkan komponen berdasarkan volatilitasnya. Salah satu contoh penerapannya adalah pemisahan komponen minyak bumi.
Dokumen tersebut merupakan laporan mingguan tentang percobaan destilasi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memisahkan larutan nutrisari jeruk dan air berdasarkan perbedaan titik didihnya. Laporan tersebut menjelaskan prosedur percobaan, alat dan bahan yang digunakan, serta hasil yang diperoleh."
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...Eka Novitasari
Dokumen ini meneliti dekomposisi tongkol jagung secara termokimia dalam air panas bertekanan untuk menentukan waktu pemanasan optimum yang menghasilkan volume minyak terbanyak. Hasilnya menunjukkan bahwa pemanasan selama 75 menit pada suhu 280°C dan tekanan 6,4 MPa menghasilkan volume minyak tertinggi."
Teks tersebut membahas tentang sistem kriogenik yang digunakan untuk mendinginkan bahan hingga suhu rendah menggunakan gas seperti nitrogen cair dan karbon dioksida cair. Sistem ini terdiri dari heat exchanger, kompresor, dan expander yang bekerja untuk mencairkan dan memisahkan gas-gas kriogenik serta menyimpan cairan-cairannya pada suhu rendah.
Similar to LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 2 (20)
Sistem kelistrikan pada traktor berfungsi untuk menyalakan mesin, membakar bahan bakar, dan menerangi alat pada malam hari. Bagian-bagiannya meliputi distributor, sumber arus, kumparan, dan busi yang bekerja bersama untuk menyalakan mesin dan mendukung fungsi traktor.
Laporan praktikum ini membahas pengukuran sifat fisik, kimia, dan kecepatan respirasi beberapa komoditi hasil pertanian seperti tomat, jeruk, dan mangga. Sifat yang diukur meliputi tekstur, warna, pH, total asam, kadar vitamin C, serta laju respirasi. Hasilnya menunjukkan perbedaan sifat antara bahan yang masih muda dan telah matang.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi susut berat komoditi hasil pertanian seperti buah, sayuran, dan serelia selama penyimpanan. Berbagai perlakuan disimakan seperti suhu penyimpanan, keadaan permukaan, dan kondisi penyimpanan. Hasilnya menunjukkan bahwa suhu dingin dan penyimpanan dalam wadah tertutup dapat meminimalkan susut berat selama penyimpanan.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kornet daging sapi, mulai dari persiapan bahan baku berupa daging sapi, proses pengolahan meliputi penggilingan, pencampuran, pengisian ke dalam kaleng, vakum, penutupan, sterilisasi, pendinginan hingga pengemasan. Proses ini bertujuan menghasilkan produk kornet daging sapi yang aman dan tahan lama.
1. LAPORAN PRAKTIKUM
PINDAH PANAS
ACARA II
MEMPELAJARI PRINSIP KERJA ALAT DESTILASI UNTUK
ASAP CAIR CANGKANG KEMIRI
OLEH
KELOMPOK X
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2015
2. HALAMAN PENGESAHAN
Laporan praktikum Pindah Panas ini disusun dan disyahkan sebagai salah
satu syarat untuk membuat laporan tetap.
Mataram, 16 Desember 2015
Mengetahui,
Co. Assisten Praktikum Pindah Panas
Ahmad Widi Arisman
NIM. J1B 012 2007
M. Munandar Prayuda
NIM. J1B 012 074
Praktikan :
Siti Nurhidayah
Nim. J1B 013 102
Sri Eriyanti
NIM. J1B 013 104
Sudirman
NIM. J1B 013 106
Titian Fatimah
NIM. J1B 013 114
Titin Indrawati
NIM. J1B 013 116
Ulul Azmi
NIM. J1B 13 118
Wardi Sofian
NIM.J1B 013 120
Winda Puspitasari
NIM.J1B 013 122
Wiwin Oktaria Ulfa
NIM. J1B 013 124
Zahra
NIM. J1B 013 126
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpindahan panas merupakan perpindahan kalor atau energi yang dapat
terjadi secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Ketiga cara perpindahan panas
tersebut banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja pada
proses penyulingan cangkang kemiri menggunakan alat destilasi atau destilator.
Selama proses penyulingan tersebut terjadi perpindahan panas mulai dari proses
pembakaran di ruang pembakaran sampai terjadi kondensasi dan menghasilkan
cairan atau destilat. Proses penyulingan tersebut tidak terlepas dari peristiwa
konduksi, konveksi, dan radiasi yang terjadi di dalam destilator.
Secara umum, destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas
perbedaan perbedaan titik didik atau titik cair dari masing-masing zat penyusun
dari campuran homogen. Dalam proses destilasi terdapat dua tahap proses yaitu
tahap penguapan dan dilanjutkan dengan tahap pengembangan kembali uap
menjadi cair atau padatan. Atas dasar ini maka perangkat peralatan destilasi
menggunakan alat pemanas dan alat pendingin. Untuk mengetahui lebih rinci dan
lebih jelasnya tentang rancangan alat destilasi untuk asap cair cangkang kemiri,
maka diperlukan tambahan informasi mengenai alat tersebut. Salah satunya adalah
dilakukan pengamatan langsung di lapangan. Oleh karena itu dilakukanlah
praktikum ini agar mahasiswa dapat mengetahui proses, prinsip kerja dan bagian-
bagian dari destilasi asap cair cangkang kemiri ini.
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari prinsip
kerja alat destilator dari proses pindah panas untuk asap cair cangkang kemiri.
4. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Kemiri
Tanaman kemiri (Aleurites moluccana) termasuk suku euphorbiaceae.
Tanaman ini tidak begitu banyak menuntut persyaratan tumbuh, sebab dapat
tumbuhdi tanah-tanah kapur, tanah berpasir dan jenis-jenis tanah lainnya.
Tanaman kemiri, Buah kemiri termasuk buah batu, berbentuk bulat telur dan ada
bagian yang menonjol kesamping. Daging buahnya kaku dan mengandung 1-2 biji
yang diselimuti oleh kulit biji yang keras.Tanaman kemiri merupakan tanaman
industry, sebab produk yang dihasilkannya dapat dipakai untuk bahan pembuatan
perabot (peralatan) rumah tangga atau bahan berbagi industry. Biji buah kemiri
digunakan sebagai bumbu masak, bahancat, pernis, sabun, obat-obatan dan
kosmetik. Obat nyamuk bakar dan arang untuk bahan bakar. (Anonimb, 2010).
Menurut Hendra dan Darmawan (2007), pohon kemiri (Aleurites
mollucana L.) merupakan jenis pohon serbaguna, hampir seluruh bagiannya dapat
dimanfaatkan dengan produk utama isi kemiri. Berdasarkan pengelompokannya
kemiri termasuk dalam lemak minyak. Dari proses pemecahan, biji kemiri
menghasilkan limbah berupa tempurung atau cangkang yang selama ini belum
termanfaatkan secara optimal. Limbah ini tentunya akan sangat berpotensi bagi
masyarakat apabila dimanfaatkan menjadi produk yang mempunyai bilih jual.
Produk tersebut diantaranya berupa asap cair (Ketaren, 2010).
2.2 Asap Cair dan Komponen yang Terkandung
Asap cair merupakan campuran larutan dari dispersi asap kayu dalam air
yang dibuat dengan mengkondensasikan asap cair hasil pirolisis. Asap cair hasil
pirolisis ini tergantung pada bahan dasar dan suhu pirolisis (Darmaji dkk, 1998)
Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan
tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya, di mana material mentah akan
mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Pirolisis adalah kasus
khusus termolisis. Pirolisis ekstrim, yang hanya meninggalkan karbon sebagai
residu, disebut karbonisasi. Golongan-golongan senyawa penyusun asap cair
5. adalah air (11-92 %), fenol (0,2-2,9 %), asam (2,8-9,5 %), karbonil (2,6-4,0 %)
dan tar (1-7 %) (Erla, 2012).
Komponen-komponen dominan yang mendukung sifat-sifat fungsional
dari asap cair adalah senyawa fenolat, karbonil dan asam. Dalam pembuatan asap
cair, distilasi bertujuan untuk memisahkan tar yang bersifat karsinogenik. Suhu
yang dibutuhkan pada destilasi tidak setinggi pada pirolisis. Suhu sekitar 150oC –
200oC sudah cukup untuk menghasilkan asap cair yang bagus. Destilasi sederhana
dilakukan secara bertahap, sejumlah campuran dimasukkan ke dalam sebuah
reaktor destilasi, dipanaskan bertahap dan dipertahankan selalu berada dalam
tahap pendidihan kemudian uap yang terbentuk dikondensasikan dan ditampung
dalam dergen plastik. Produk destilat yang pertama kali tertampung mempunyai
kadar komponen yang lebih ringan dibandingkan destilat yang lain (Anonima,
2010).
2.3 Alat Destilator.
Destilator adalah alat yang berfungsi sebagai proses destilasi dengan
tujuan memisahkan komponen dalam campuran berdasarkan perbedaan titik
didihnya, atau pemisahan campuran berbentuk cairan atas komponennya dengan
proses penguapan dan pengembunan sehingga diperoleh destilat dengan
komponen-komponen yang hampir murni (sutanso, 2009).
2.4 Proses Destilasi
Destilasi adalah suatu proses pemisahan suatu komponen dari suatu
campuran dengan menggunakan dasar bahwa beberapa komponen dapat menguap
lebih cepat daripada komponen yang lainnya. Ketika uap diproduksi dari
campuran, uap tersebut lebih banyak berisi komponen-komponen yang bersifat
lebih volatil, sehingga proses pemisahan komponen-komponen dari campuran
dapat terjadi (Darmaji,2009)
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan
atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik
didih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap
6. ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Destilasi sederhana
atau destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau
lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran
dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murninya.
Senyawa – senyawa yang terdapat dalam campuran akan menguap pada saat
mencapai titik didih masing – masing (Astuti, 2009)
2.5 Pemisahan dengan Destilasi
Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan
uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai
kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika
suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama
dengan tekanan uap atmosfer. Pada keadaan itu cairan akan mendidih. Suhu pada
saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer disebut titik didih.
Cairan yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar akan
mempnyai titik didih lebih rendah dari pada cairan yang tekanan uapnya rendah
pada suhu kamar (Darmaji, 2009).
7. BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu, 12 Desember 2015 di
Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan
Agroindustri Universitas Mataram.
3.2. Alat dan Bahan Praktikum
1. Alat Praktikum
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah satu set alat
destilasi (destilator).
2. Bahan Praktikum
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah cangkak
kemiri.
3.3. Prosedur Kerja
1. Diisi dengan cangkak kemiri kedalam ruang pembakar.
2. Dicangkak kemiri dengan kadar oksigen yang relatif rendah dalam
keadaan ruang tertutup.
3. Dihubungkan ruang pembakaran dengan pendingin dan dihubungkan
dengan generator air.
4. Diasap terdorong ke pipa penyalur asap. Asap terus dialirkan menuju pipa
spiral sebagaikondensor yangada dalam ember yang telah diisi air, asap
dalam bentuk gas berubah wujud dalam bentuk cair.
5. Diasap cair diperoleh masih mengandung tar yang berbahaya bagi
kesehatan, sehingga tar dari asap cair dengan proses kondensasi.
6. Sebelum dilakukan proses kondensasi, asap cair disimpan selama dua
minggu untuk mengendapkan tar yang ada dalam asap cair.
8. BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Hasil Pengamatan
Gambar alat destilator asap cair cangkang kemiri
Keterangan :
1. Atap
2. Leher pipa penyalur uap
3. Saluran pembuangan gas
4. Saluran keluaran asap cair
5. Selang pemasukan air
6. Ruang pembakaran
7. Kerangka
8. Tabung pembakaran
9. Pintu penutup ruang pembakaran
10. Kondensor
11. Hopper
12. Wadah
9. BAB V
PEMBAHASAN
Proses kerja distilasi didahului dengan penguapan senyawa cair dengan
pemanasan, dilanjutkan dengan pengembunan uap yang terbentuk dan ditampung
dalam wadah yang terpisah untuk mendapatkan distilat. Dasar proses destilasi
adalah kesetimbangan senyawa volatil antara fasa cair dan fasa uap. Bila zat non
volatil dilarutkan kedalam suatu zat cair, maka tekanan uap zat cair tersebut akan
turun. Pada larutan yang mengandung dua komponen volatil yang dapat
bercampur sempurna, maka tekanan uap masing-masing komponen akan turun.
Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap masing-masing komponen
berbanding langsung dengan fraksi molnya.
Praktikum ini mengunakan alat destilator untuk asap cair cangkang kemiri,
yang dapat dejelaskan fungsi dari bagain-bagian alat tersebut diantaranya yaitu
atap berfungsi untuk melindungi panas dari hujan, leher pipa penyalur uap
berfungsi sebagai penyalur uap yang dihasilkan, tabung pembakaran berfungsi
sebagai tempat pembakaran cangkang kemiri, pintu penutup ruang pembakar
berfungsi untuk menutup ruang pembakaran agar api yang dihasilkan maksimal,
kondensor berfungsi sebagai pipa penyalur antara cair ke gas, saluran keluar
berfungsi sebagai saluran pembuanganan, saluran keluar berfungsi sebagai saluran
penghasil cair, wadah berfungsi untuk menampung cairan dari uap asapcair
cangkang kemiri.
Pindah panas yang terjadi pada proses destilasi adalah pindah panas secara
konveksi, yaitu perpindahan panas dari satu tempat ke tempat lain karena adanya
perpindahan fluida, proses perpindahan panas melalui perpindahan massa. Gerak
serempak fluida menambah perpindahan panas pada banyak kondisi, seperti
misalnya antara permukaan solid dan permukaan fluida. Konveksi adalah
perpindahan panas yang umum pada cairan dan gas.
Asap cair merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap
hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang
banyak mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya.
10. Pengertian umum liquid smoke (asap cair) merupakan suatu hasil destilasi atau
pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari
bahan yang banyak mengandung karbon dan senyawa-senyawa lain. Bahan baku
yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa
sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Asap cair bisa juga berarti
hasil pendinginan dan pencairan asap dari Cangkang Kemiri yang dibakar dalam
tabung tertutup. Asap yang semula partikel padat didinginkan dan kemudian
menjadi cair itu disebut dengan nama asap cair.
Prinsip Kerja asap cair menurut Wikipedia bahasa Inggris, asap cair terdiri
atas pembakaran terkontrol dari potongan-potongan kayu atau serbuk gergaji
sehingga menghasilkan asap yang mengembun menjadi cairan dan memerangkap
asap yang belum mencair di dalam larutan atau cairan tersebut. Bentuk atau zat ini
dapat terbentuk melalui banyak metode untuk menghasilkan asap cair dalam
cakupan yang luas. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa asap
cair adalah hasil destilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran langsung
ataupun tidak langsung dari bahan–bahan yang mengandung karbon.
11. BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Perpindahan panas yang terjadi pada proses penyulingan cangkang kemiri
menggunakan alat destilasi yaitu perpindahan panas secara konduksi,
konveksi, dan radiasi.
2. Destilator memiliki tiga bagian utama yaitu ruang pembakaran, tabung
pembakaran, dan kondensor.
3. Bahan bakar yang bisa digunakan dalam proses destilasi yaitu minyak tanah,
kompor gas, batu bara, kayu bakar dan sebagainya.
4. Semakin tinggi suhu dalam tabung pembakaran maka semakin banyak asap
yang dihasilkan.
5. Asap Cair ini dapat digunakan untuk pengawetan bahan pangan.
5.2 Saran
`Pada saat melakukan praktikum dianjurkan pada setiap kelompok agar
saling bekerja sama, sehingga pengerjaannya tidak memakai waktu yang lama.
12. DAFTAR PUSTAKA
Anonima. 2010. Asap Cair Pengawet Makanan. http://lordbroken.wordpress.
com/2010/01/14/ asap-cair-pengawet-makanan/ html (Diakses pada hari
Kamis, 17 Desember 2012).
Anonimb, 2010. Tanaman Kemiri. http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiri. diakses
pada hari kamis 17 Desember 2015
Astuti, 2009. Teknik Laboratorium Kimia.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Darmadji dan Triyudiana.2006. Proses Pemurnian Asap Cair dan Simulasi
Akumulasi Kadar Benzopyren pada Proses Perendaman Ikan. Majalah
Ilmu dan Teknologi Pertanian. Vol.XXVI, No.2 Th. 2006.
Erla, 2012.Penggunaan Asap Cair Terhadap Penggunaan Bahan Segar. Jurnal
Pendidikan. Fakultas Perikanan UGM Vol(28)1 hal 57. http://e-jurnal
pendidikan. blogspot.co.id.//contoh-penelitian-bahan-segar.html diakses
pada hari sabtu 12 Desember 2015.
Ketaren, 2010. Efisiensi Kolom Sieve Tray Pada Destilasi Yang
Mengandung Tiga Komponen (Aceton-Alkohol-Air)”.Seminar Nasional
TEKNOIN.(2007) :h. 59-64.
Sutanso, 2009). Buku Dasar Kimia Analitik. Makassar : Alauddin Press