Boiler berfungsi memproduksi uap air dengan memanaskan air menggunakan panas hasil pembakaran bahan bakar. Terdiri dari tungku pembakaran, superheater, steam air heater, steam drum, penyaring abu, dan lubang abu. Komponen-komponen ini bekerja bersama untuk mentransfer panas dari pembakaran ke air, menguapkan air, dan menyaring hasil pembakaran.
Proses industri kimia ammonia melibatkan sintesis dari nitrogen dan hidrogen menjadi ammonia pada tekanan tinggi menggunakan katalis besi. Ammonia merupakan bahan baku utama untuk pupuk dan berbagai industri lainnya. Proses komersial pertama dikembangkan oleh Haber dan Bosch pada tahun 1913.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan baku dan peralatan pembuatan bioarang serta briket bioarang, termasuk proses pirolisa dan karbonisasi. Bioarang dapat dibuat dari berbagai limbah pertanian melalui proses pirolisa pada suhu tinggi tanpa oksigen untuk menghasilkan karbon padat bermutu tinggi.
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENGM. Rio Rizky Saputra
Dokumen tersebut merupakan laporan skripsi yang membahas perancangan alat uji pembakaran menggunakan crude palm oil dan minyak goreng sebagai bahan bakarnya. Laporan ini mencakup latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, diagram alir perancangan alat, perhitungan parameter desain seperti komposisi bahan bakar, kebutuhan udara, energi pembakaran, dan komposisi gas buang.
Boiler berfungsi memproduksi uap air dengan memanaskan air menggunakan panas hasil pembakaran bahan bakar. Terdiri dari tungku pembakaran, superheater, steam air heater, steam drum, penyaring abu, dan lubang abu. Komponen-komponen ini bekerja bersama untuk mentransfer panas dari pembakaran ke air, menguapkan air, dan menyaring hasil pembakaran.
Proses industri kimia ammonia melibatkan sintesis dari nitrogen dan hidrogen menjadi ammonia pada tekanan tinggi menggunakan katalis besi. Ammonia merupakan bahan baku utama untuk pupuk dan berbagai industri lainnya. Proses komersial pertama dikembangkan oleh Haber dan Bosch pada tahun 1913.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan baku dan peralatan pembuatan bioarang serta briket bioarang, termasuk proses pirolisa dan karbonisasi. Bioarang dapat dibuat dari berbagai limbah pertanian melalui proses pirolisa pada suhu tinggi tanpa oksigen untuk menghasilkan karbon padat bermutu tinggi.
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENGM. Rio Rizky Saputra
Dokumen tersebut merupakan laporan skripsi yang membahas perancangan alat uji pembakaran menggunakan crude palm oil dan minyak goreng sebagai bahan bakarnya. Laporan ini mencakup latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, diagram alir perancangan alat, perhitungan parameter desain seperti komposisi bahan bakar, kebutuhan udara, energi pembakaran, dan komposisi gas buang.
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, yang merupakan proses pengentalan larutan dengan memanaskan untuk menguapkan pelarutnya. Dibahas pula berbagai jenis evaporator yang digunakan untuk proses tersebut, termasuk konstruksinya, transfer kalor, dan pengaruh sifat larutan terhadap evaporasi. Diakhiri dengan contoh perhitungan massa dan kalor untuk desain evaporator tunggal.
Dokumen ini membahas proses pembuatan amoniak dan asam sulfat secara industri. Proses pembuatan amoniak menggunakan proses Haber-Bosch yang meliputi tahapan desulfurisasi, reformasi, pemurnian gas, sintesis, dan pendinginan. Sedangkan proses pembuatan asam sulfat menggunakan proses kontak yang meliputi pembakaran belerang, oksidasi, dan larutan asam pirosulfat. Kedua proses kimia ini penting untuk industri pupuk dan b
Dokumen tersebut membahas tentang industri pembuatan amonia, mulai dari penjelasan tentang amonia, sifat-sifatnya, manfaatnya, hingga tahapan proses pembuatan amonia secara singkat meliputi desulfurisasi, reforming primer dan sekunder, shift converter, penghilangan CO, metanasi, sintesis amonia, dan refrigerasi.
Proses pembuatan asam sulfat dengan proses bilik timbal dan proses kontak dijelaskan. Pada proses bilik timbal, gas SO2, NO, dan NO2 direaksikan di menara glover dan bilik timbal untuk menghasilkan asam sulfat. Pada proses kontak, SO2 dioksidasi menjadi SO3 menggunakan katalis seperti platina atau vanadium oksida, lalu diubah menjadi asam sulfat pekat. Kedua proses melibatkan serangkaian tahap peman
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang praktikum mempelajari prinsip kerja alat destilasi untuk memisahkan asap cair dari cangkang kemiri. Praktikum ini melibatkan proses pembakaran cangkang kemiri, penyaluran uap hasil pembakaran melalui kondensor, dan pengumpulan asap cair yang terkondensasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, teori, komponen, dan proses pembentukan minyak bumi. Terdapat tiga teori utama tentang asal usul minyak bumi, yaitu teori organik, anorganik, dan teori duplex yang merupakan kombinasi dari dua teori sebelumnya. Dokumen ini juga menjelaskan proses ekstraksi dan pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk hiliran minyak.
Proses kiln dapat dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan kadar air bahan baku, yaitu proses kering, setengah kering, setengah basah, dan basah. Proses setengah kering menggunakan bahan baku berkadar air 10-12% yang dipanaskan menggunakan preheater siklon sebelum masuk ke kiln. Preheater siklon memiliki keuntungan menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi. Sistem preheater empat tah
1. Delayed Coking Unit (DCU) merupakan proses konversi minyak berat menjadi gas, gasoil, dan coke melalui reaksi pembentukan radikal bebas dan polimerisasi pada suhu tinggi. 2. DCU ini menggunakan lisensi UOP dan memiliki kapasitas 234 m3/jam, menghasilkan berbagai produk seperti gas, LPG, naphtha, gasoil ringan dan berat, serta coke. 3. Variabel utama proses ini adalah suhu dan
Dokumen ini membahas dua proses industri kimia utama yaitu Proses Haber Bosch untuk mensintesis amoniak dan Proses Kontak untuk pembuatan asam sulfat. Proses Haber Bosch bekerja pada suhu 550°C, tekanan 150-500 atm, dan menggunakan besi sebagai katalis. Sedangkan Proses Kontak memanfaatkan vanadium pentaoksida sebagai katalis pada suhu 400°C untuk menghasilkan asam sulfat dengan efisiensi 98%.
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, yang merupakan proses pengentalan larutan dengan memanaskan untuk menguapkan pelarutnya. Dibahas pula berbagai jenis evaporator yang digunakan untuk proses tersebut, termasuk konstruksinya, transfer kalor, dan pengaruh sifat larutan terhadap evaporasi. Diakhiri dengan contoh perhitungan massa dan kalor untuk desain evaporator tunggal.
Dokumen ini membahas proses pembuatan amoniak dan asam sulfat secara industri. Proses pembuatan amoniak menggunakan proses Haber-Bosch yang meliputi tahapan desulfurisasi, reformasi, pemurnian gas, sintesis, dan pendinginan. Sedangkan proses pembuatan asam sulfat menggunakan proses kontak yang meliputi pembakaran belerang, oksidasi, dan larutan asam pirosulfat. Kedua proses kimia ini penting untuk industri pupuk dan b
Dokumen tersebut membahas tentang industri pembuatan amonia, mulai dari penjelasan tentang amonia, sifat-sifatnya, manfaatnya, hingga tahapan proses pembuatan amonia secara singkat meliputi desulfurisasi, reforming primer dan sekunder, shift converter, penghilangan CO, metanasi, sintesis amonia, dan refrigerasi.
Proses pembuatan asam sulfat dengan proses bilik timbal dan proses kontak dijelaskan. Pada proses bilik timbal, gas SO2, NO, dan NO2 direaksikan di menara glover dan bilik timbal untuk menghasilkan asam sulfat. Pada proses kontak, SO2 dioksidasi menjadi SO3 menggunakan katalis seperti platina atau vanadium oksida, lalu diubah menjadi asam sulfat pekat. Kedua proses melibatkan serangkaian tahap peman
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang praktikum mempelajari prinsip kerja alat destilasi untuk memisahkan asap cair dari cangkang kemiri. Praktikum ini melibatkan proses pembakaran cangkang kemiri, penyaluran uap hasil pembakaran melalui kondensor, dan pengumpulan asap cair yang terkondensasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, teori, komponen, dan proses pembentukan minyak bumi. Terdapat tiga teori utama tentang asal usul minyak bumi, yaitu teori organik, anorganik, dan teori duplex yang merupakan kombinasi dari dua teori sebelumnya. Dokumen ini juga menjelaskan proses ekstraksi dan pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk hiliran minyak.
Proses kiln dapat dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan kadar air bahan baku, yaitu proses kering, setengah kering, setengah basah, dan basah. Proses setengah kering menggunakan bahan baku berkadar air 10-12% yang dipanaskan menggunakan preheater siklon sebelum masuk ke kiln. Preheater siklon memiliki keuntungan menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi. Sistem preheater empat tah
1. Delayed Coking Unit (DCU) merupakan proses konversi minyak berat menjadi gas, gasoil, dan coke melalui reaksi pembentukan radikal bebas dan polimerisasi pada suhu tinggi. 2. DCU ini menggunakan lisensi UOP dan memiliki kapasitas 234 m3/jam, menghasilkan berbagai produk seperti gas, LPG, naphtha, gasoil ringan dan berat, serta coke. 3. Variabel utama proses ini adalah suhu dan
Dokumen ini membahas dua proses industri kimia utama yaitu Proses Haber Bosch untuk mensintesis amoniak dan Proses Kontak untuk pembuatan asam sulfat. Proses Haber Bosch bekerja pada suhu 550°C, tekanan 150-500 atm, dan menggunakan besi sebagai katalis. Sedangkan Proses Kontak memanfaatkan vanadium pentaoksida sebagai katalis pada suhu 400°C untuk menghasilkan asam sulfat dengan efisiensi 98%.
Dokumen tersebut membahas proses produksi asetilen dengan empat metode yaitu: 1) reaksi kalsium karbida-air, 2) proses BASF, 3) sebagai produk samping steam cracking, dan 4) dari batubara. Metode produksi asetilen dapat digolongkan ke dalam proses kimia reaksi pada temperatur normal dan proses pemanasan tinggi. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan keterbatasan tertentu.
Proses pembakaran melibatkan reaksi oksidasi antara bahan bakar dan oksigen. Untuk pembakaran sempurna, diperlukan pasokan oksigen yang cukup berdasarkan komposisi kimia bahan bakar. Kadar udara yang diperlukan dapat dihitung dari kebutuhan oksigen teoritis ditambah udara berlebih untuk mencapai pembakaran yang baik.
Teks tersebut membahas tentang beberapa unsur kimia penting beserta proses pembuatan dan manfaatnya. Unsur-unsur tersebut diantaranya karbon, silikon, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor, dan belerang. Dijelaskan pula proses ekstraksi dan pemurnian masing-masing unsur beserta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai industri.
1. Dokumen ini membahas hasil seminar tentang prinsip kerja mesin, khususnya boiler dan kiln dry yang digunakan di pabrik pengolahan kayu CV. Sidodadi.
2. Boiler digunakan untuk menghasilkan uap dari pembakaran limbah kayu, sedangkan kiln dry atau oven digunakan untuk mengeringkan kayu dengan uap yang berasal dari boiler.
3. Proses pengeringan kayu melibatkan berbagai faktor seperti suhu, kele
Hidrogenasi adalah proses menggunakan hidrogen untuk mengolah suatu zat, biasanya dengan bantuan katalis. Jenis hidrogenasi meliputi hidrogenasi biasa, hidrogenalisa, dan sintesa hidrokarbon. Hidrogenasi memiliki berbagai manfaat seperti bahan baku minyak tanah dan industri pengolahan minyak nabati atau hewani. Zat yang dapat dihidrogenasi antara lain alkana, olefin, asetilen, karbohidrat, senyawa aromatik,
Similar to Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik (20)
Proses Solvay melibatkan reaksi antara natrium klorida, batu kapur, dan amonia untuk menghasilkan natrium karbonat. Langkah-langkah utama proses ini adalah pembentukan natrium bikarbonat dari reaksi antara amonia, karbon dioksida, dan air, kemudian pemanasan natrium bikarbonat untuk menghasilkan natrium karbonat serta regenerasi amonia.
Teks tersebut membahas hubungan antara seni dan agama. Seni dapat menjadi representasi spiritualitas dan kebenaran Tuhan. Agama seperti Islam telah memanfaatkan seni sejak awal melalui Al-Qur'an, Ka'bah, dan arsitektur masjid yang membuat ibadah menjadi lebih khusyuk. Oleh karena itu, seni sangat berperan penting dalam perkembangan dan pelaksanaan agama.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami tegangan permukaan cairan dan mengukurnya menggunakan metode gelembung maksimum dan kenaikan kapiler, serta menentukan viskositas relatif cairan dengan mempelajari pengaruh suhu menggunakan hukum Hougen-Poiseuille. Tegangan permukaan disebabkan oleh gaya tarik menarik antar molekul cairan di permukaan yang menyebabkan cairan berusaha memperkecil luas
Dokumen tersebut berisi data-data percobaan untuk menentukan tegangan muka cairan, yaitu aquadest dan larutan NaCl 15%, dengan dua metode yaitu metode tekanan maksimum gelembung dan metode kenaikan pipa kapiler. Terdapat data hasil pengukuran, perhitungan, dan kesimpulan dari percobaan tersebut.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang identifikasi bahaya proses dan bahan kimia serta penggunaan alat pelindung diri dalam suatu eksperimen. Proses memasukkan air ke dalam buret dan pengukuran kekentalan zat cair dapat menimbulkan bahaya jika tidak menggunakan perlindungan mata dan sarung tangan. Larutan natrium klorida juga membutuhkan perlindungan karena bersifat iritan. Alat pelindung yang digunakan adalah
This document lists 6 references used in the paper:
1) Bird, T., 1987, “Kimia Fisika untuk Universitas”, Gramedia, Jakarta.
2) Brown, R.C., 1950, “Mechanics and Properties of Matter”, p 261-262, Longman, Green and Co., London
3) Daniels, F., J.H. Mathews, J.w. Williams, P. Bender. G.W. Murphy, R.A. Alberty, 1956, “Experimental Physical Chemistry”, 5 ed., McGraw-Hill Book Company, Inc., New York.
Dokumen tersebut merupakan kesimpulan dari percobaan pengukuran tegangan muka cairan. Ada beberapa metode pengukuran tegangan muka, yaitu metode tekanan maksimum gelembung dan metode kenaikan pipa kapiler. Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan muka antara lain rapat massa, jenis cairan, berat molekul, gaya kohesi dan adhesi, serta suhu. Hasil percobaan menunjukkan pengukuran ra
Dokumen ini membahas hasil pengukuran tegangan muka dari aquadest dan larutan NaCl 15% dengan metode tekanan maksimum gelembung. Tegangan muka aquadest diukur sebesar 26,0765 dyne/cm dengan kesalahan relatif 63,7323%, sedangkan NaCl 15% diukur 8,5810 dyne/cm. Hasilnya tidak sesuai teori karena tegangan muka NaCl seharusnya lebih besar dari aquadest.
1. Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara kerja pengukuran sifat fisik zat cair seperti tegangan permukaan, viskositas, dan densitas menggunakan berbagai metode dan alat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan muka antara lain rapat massa, temperatur, jenis zat, dan gaya kohesi-adhesi. Pengukuran tegangan muka dapat dilakukan dengan metode tekanan maksimum gelembung atau kenaikan pipa kapiler. Kekentalan zat cair dapat diukur menggunakan viskosimeter dengan mengukur laju aliran cairan melalui pipa.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. Unit Asam Sulfat
Proses yang digunakan adalah Double Contact Double Absorption (DC/DA) yang dirancang oleh
Hitachi Zosen/TJ. Brouder.
SulfurSulphur HandlingSO2 GenerationSO2 ConversionAir Drying and SO2
AbsorptionH2SO4 Storage
Bahan Baku:
1. Belerang padat
Kadar sulfur 98% berat
Kadar H2O 2,6% berat
Kadar Ash 0,90% berat
Acidity 0,52% berat
Impurities: HC, NaCl, Fe, K, Na
Uraian Proses
1. Sulfur Handling
Alat utama adalah melter yang berfungsi untuk melebur belerang dengan pemanas steam
tekanan 7 kg/cm2
temperatur 170 o
C melalu coil. Dasar melter dilengkapi pengaduk untuk
meratakan panas dan mengurangi kotoran pada dasar. Sedangkan untuk mengatasi
terjadinya asam bebas ditambahkan serbuk kapur.
Sulfur cair yang terbentuk ditambahkan diatomeceous (bahan precoating) dan dialirkan ke
filter untuk disaring kotorannya. Bahan precoating berfungsi untuk membantu proses
penyaringan. Sulfur cair dari filter kemudian ditampung dalam storage tank yang dilengkapi
dengan steam coil bertekanan 4 kg/cm2
untuk mempertahankan suhu storage tank pada
130-140 o
C.
2. SO2 Generation
Peralatan utamanya adalah furnace yang berfungsi membakar sulfur cair dengan udara
kering sehingga akan terbentuk gas SO2.
Sulfur cair dari storage tank di-spray ke dalam sulfur furnace dengan ditambahkan udara
kering dari drying tower. Persamaan reaksinya sebagai berikut:
S + O2 SO2 + Q
Gas SO2 panas yang dihasilkan 10,5% volume dengan temperatur 1042 o
C. Panas yang
dihasilkan dimanfaatkan untuk pemanasan WHB dan steam superheater. Gas keluaran
steam superheater bersuhu 430 o
C.
3. SO2 Conversion
Peralatan utama adalah converter yang terdiri dari 4 bed dengan fungsi mengkonversi SO2
menjadi SO3 dengan bantuan katalis Vanadium Pentaoksida (V2O5). Reaksinya sebagai
berikut:
SO2 + ½ O2 SO3 + Q
Konversi sebesar 94% terjadi pada bed 1 sampai 3 dengan temperatur reaksi 450 o
C. Produk
dan ekses gas didinginkan oleh BFW di economizer hingga temperatur 220 o
C. Gas keluaran
economizer selanjutnya dimasukkan kedalam menara Absorber-1.
2. Sisa-sisa gas gabungan dari heat exchanger masuk ke bed 4 dengan temperatur 420 o
C.
Konversi terjadi hingga sekitar 99,73%. Gas keluaran bed 4 didinginkan pada economizer
dengan BFW hingga temperatur 190 o
C. Gas yang telah didinginkan ini dimasukkan
Absorber-2.
4. Air Drying dan SO2 Absorption
Gas SO3 dari bed 3 dan 4 diserap di Absorber-1 dan Absorber-2 dengan H2SO4 98,5%.
SO3(g) + H2O(l) H2SO4(aq) + Q
Penyerapan ini berlangsung secara eksotermis.
Udara atmosfer dihisap oleh air blower dialirkan melewati drying tower. Dalam drying tower,
air yang terkandung dalam udara diserap H2SO4 98,5%. Udara kering yang dihasilkan
bertemperatur 110 o
C. Udara ini digunakan sebagai udara pembakar pada sulfur furnace.
Asam sulfat dari drying tower dan absorber tower ditampung dalam tanki penampung.
Apabila konsentrasi asam sulfat terlalu tinggi, air ditambahkan ke dalam tanki penampung
sehingga diperoleh H2SO4 98,5%.
5. Penyimpanan dan Loading
Produk H2SO4 yang dihasilkan disimpan dalam acid storage tank yang berkapasitas 10.000
ton (masing-masing tanki) untuk selanjutnya ditransfer ke unit-unit yang memerlukan serta
untuk produk loading.
Produk H2SO4 memiliki temperatur 45 o
C dengan konsentrasi minimal 98,5% berat, kadar
H2O maksimal 2,0% berat, kadar Fe 100 ppm dan SO2 150 ppm.
Flow Diagram Pabrik Asam Sulfat
sulfur
furnace
filter
steam
melter
converter
air blower
drying
tower
absorber 1 absorber 2
storage tank 1 storage tank 2
storage H2SO4
Nama: Hartika Rafih Wondah
NIM: 12/329717/TK/39024