SlideShare a Scribd company logo
Laporan Praktikum Nama : Raden Dani Najar Saputra 
Mikrobiologi Nim : J3L112187 
Kelas : B P.1 
Kelompok : 8 (Delapan) 
Hari,tanggal : Rabu, 13 November 2013 
Waktu : 14.30 – 17.50 WIB 
PJP : Emil Wahdi S.Si 
Asisten : Ramdhani 
Yeny Anggraini 
Yesi Septiani 
AKTIVITAS ENZIMATIS MIKROORGANISME 
PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA 
PROGRAM DIPLOMA 
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 
BOGOR 
2013
Pendahuluan 
Beberapa mikroba yang hidup bebas di dalam tanah memiliki kemampuan 
menghasilkan enzim ekstraseluler yaitu kelompok enzim fosfatase yang dapat 
memineralisasi P organik menjadi P anorganik sehingga mampu menyediaan P 
yang tinggi untuk tanaman. Enzim fosfatase ini termasuk dalam kelompok enzim 
hidrolase yaitu enzim yang dapat menghidrolisis senyawa fosfor organik 
(phosphoric esterhydrolysis) menjadi senyawa fosfor anorganik (Zhongqi et 
al. 2004). 
Enzim atau fermen adalah suatu protein yang berfungsi sebagai 
biokatalisator reaksi-reaksi biokimia pada mahkluk biologi. Zat-zat yang diuraikan 
oleh reaksi disebut substrat, dan yang baru terbentuk dari reaksi disebut produk. 
Spesifisitas enzim sangat tinggi terhadap substratnya, dan enzim mempercepat 
reaksi kimia spesifik tanpa pembentukan produk samping. Enzim ini bekerja dalam 
cairan larutan encer, suhu, dan pH yang sesuai dengan kondisi fisiologis biologis. 
Melalui aktivitasnya, sistem enzim terkoordinasi dengan baik sehingga 
menghasilkan hubungan yang harmonis di antara sejumlah aktivitas metabolik yang 
berbeda, semuanya mengacu untuk menunjang kehidupan. Enzim merupakan suatu 
protein, maka sintesisnya dalam tubuh diatur dan dikendalikan oleh sistem genetik, 
seperti halnya dengan sintesis protein pada umumnya (Panil, 2004). 
Gambar 1 Reaksi umum pembentukan enzim (Sumarsih 2003) 
Enzim memiliki aktivitas pengatur dan berperan sebagai pemacu atau 
pengatur kecepatan reaksi metabolisme. Beberapa enzim pengatur, yang dinamakan 
enzim alosterik, diatur kecepatannya oleh pengikat balik non kovalen molekul 
modulator atau pengatur spesifik pada sisi alosterik atau sisi pengaturan. Molekul 
modulator tersebut dapat merupakan substrat sendiri atau beberapa senyawa antara 
metabolik lain. Golongan enzim pengatur yang lain terdiri dari enzim- enzim yang 
diatur oleh modifikasi kovalen beberapa gugus fungsional yang perlu bagi 
aktivitasnya. Beberapa enzim terdapat dalam bentuk ganda, yang disebut isozim 
yang mempunyai sifat-sifat kinetika yang berbeda (Friedman, 1981)
Tujuan 
Tujuan pada percobaan kali ini adalah untuk mengetahui teknik-teknik yang 
digunakan agar dapat menguji aktivitas enzimatis mikroba. 
Alat dan Bahan 
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum yaitu cawan petri, ose, object 
glass, pipet tetes, dan spirtus. Bahan-bahan yang digunakan antara lain media NA 
(Nutrient Agar) yang mengandung pati, larutan lugol’s iodine, media SMA (Skim 
Milk Agar), HCl 10%, biakan Escherichia coli dan Bacillus sp, dan H2O2 3%. 
Prosedur 
Uji Amilolitik. Media Nutrient Agar yang mengandung pati (2g/L) di 
inokulasikan dengan E.Coli dan Bacillus dengan cara streak, kemudian di inkubasi 
selama 48 jam pada suhu 37℃. Setelah selesai inkubasi, cewan yang berisi media 
dan biakan tersebut ditetesi dengan lugol’s iodine secukupnya hingga seluruh 
permukaan media terkena. Hidrolisis zat pati terlihat sebagai zona jernih di 
sekeliling koloni, sedangkan hasil negatif ditunjukkan warna sekitar koloni tetap 
biru hitam. 
Uji Proteolitik. Media Skim Milk Agar (SMA) di inokulasikan dengan E. 
Coli dan Bacillus, kemudian di inokulasi selama 48 jam pada suhu 37℃. Aktivitas 
proteolitik ditunjukkan oleh terbentuknya zona jernih di sekeliling koloni setelah 
ditetesi dengan HCl 10%. 
Uji Katalase. Koloni bakteri diambil satu ose secara aseptis dan 
diinokulasikan pada object glass, lalu H2O2 3% dipipet dengan menggunakan pipet 
tetes dan diteteskan pada object glass secukupnya dan diamati adanya gelembung 
untuk hasil positif dan tidak ada gelembung untuk hasil negatif. 
Data dan Hasil Pengamatan 
Tabel 1 Uji aktivitas enzimatis pada mikroorganisme E. coli dan Bacillus sp. 
Sampel 
Jenis uji 
Amilolitik Proteolitik Katalase 
E.Coli sp. 
Terbentuk warna 
kuning (-) 
Terbentuk zona 
bening (+) 
Terdapat 
gelembung (+) 
Bacillus sp. 
Terbentuk warna 
biru (+) 
Tidak terbentuk 
zona bening (-) 
Terdapat 
gelembung (+) 
Ket.: (+) menghasilkan enzim (amilolitik; kuning, zona bening/proteolitik; zona 
bening/katalase; gelembung udara) 
(-) tidak menghasilkan enzim (amilolitik; biru, tanpa zona 
bening/proteolitik; tanpa zona bening/katalase; tanpa gelembung)
a b 
Gambar 2 (a) NA+ E.coli dan Bacillus sp. sebelum uji amilolitik; 
(b) NA+ E. coli dan Bacillus sp. setelah uji amilolitik 
a b 
b 
Gambar 3 (a) NA+ E.coli dan Bacillus sp. sebelum uji proteolitik; 
(b) NA+ E.coli dan Bacillus sp. setelah uji proteolitik 
a b 
b 
Gambar 4 Hasil uji katalase (a) Bacillis sp hasil uji katalase; (b) Escherichia coli 
Pembahasan 
Aktivitas metabolisme tidak terlepas dari adanya enzim. Berdasarkan tempat 
bekerjanya, bakteri memiliki juga jenis enzim yaitu endoenzim dan eksoenzim. 
Endoenzim yaitu enzim yang berkerja dalam sel, sedangkan eksoenzim yaitu enzim 
yang bekerja di luar sel. Sebagian besar eksoenzim bersifat hidroliktik, yang berarti
bahwa eksoenzim menguraikan molekul kompleks menjadi molekul-molekul yang 
lebih sederhana. Molekul-molekul yang lebih kecil ini kemudian dapat memasuki 
sel dan digunakan untuk kepentingan sel. Karena melibatkan reaksi, eksoenzim 
sebagian besar berperan sebagai enzim hidrolitik untuk mereduksi bahan yang 
memilki berat molekul besar ke dalam kompleks yang dibangunnya dengan 
memasukkan air ke dalam molekul. Molekul-molekul kecil yang terlepas kemudian 
diangkut kedalam sel dan di assimilasi (dicerna). Pada percobaan ini, akan diuji 
aktivitas enzimatis mikroba yaitu uji aktivitas eksoenzim yang terdiri atas uji 
amilolitik dan uji proteolitik. Untuk uji endoenzim terdiri atas uji katalase. 
Uji amilolitik adalah uji yang dilakukan pada amilum (berupa pati) untuk 
menghasilkan enzim amilase. Enzim amilase yang akan menghidrolisis pati 
menjadi polisakarida yang lebih pendek (dextrin), dan selanjutnya menjadi maltosa. 
Hidrolisis akhir maltosa menghasilkan glukosa terlarut yang dapat ditransport 
masuk kedalam sel. Indikator yang dipakai pada uji amilolitik adalah iodin. Uji 
amilolitik ini, menggunakan Nutrien Agar yang mengandung pati 2%, hal ini karena 
media tersebut merupakan medium untuk pertumbuhan bakteri, selain itu 
kandungan pati yang terkandung dalam media NA yang nantinya akan digunakan 
untuk produksi amilase. Larutan iodin digunakan untuk deteksi adanya amilase 
dalam medium atau bahan. Larutan iodin yang digunakan karena degradasi yang 
terjadi pada pati dapat diketahui dengan hilangnya material yang terwarnai oleh 
iodin. Deteksi α amylase yang menghidrolisis α-1,4-glikogen dan poliglucosa n 
lainnya. Pada saat awal perlakuan terjadi penurunan yang cepat berat molekul pati 
yang dihasilkan dari pewarnaan iodin. Amilum akan bereaksi dengan iodin 
membentuk kompleks warna biru hitam yang terlihat pada media. Warna hitam ini 
terjadi karena iodin masuk kedalam bagian kosong pada amilum yang berbentuk 
spiral. Produk akhir utama dari degradasi ini adalah oligosakarida dengan berat 
molekul yang rendah. Hasil pengamatan pada uji amilolitik positif menngandung 
enzim amilase. Hal ini ditunjukkan oleh adanya produksi enzim amilase oleh koloni 
bakteri pada media ditunjukkan adanya zona bening dengan penambahan larutan 
iodin di sekitar koloni bakteri. 
Gambar 5 reaksi pembentukan glukosa dari hidrolisis pati dan maltosa
Uji proteolitik ditujukan untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme 
menghasilkan enzim protease. Pada praktikum ini, protein yang digunakan dalam 
bentuk kasein susu. Hidrolisis kasein secara bertahap akan menghasilka n 
monomernya berupa asam amino. Proses ini dinamakan peptonisasi atau 
proteolisis. Hasil yang ditunjukan uji ini adalah positif dengan tampaknya aktivitas 
proteolitik yang ditunjukkan oleh terbentuknya zona jernih disekitar koloni. Hasil 
Gambar 6 Hidrolisis kasein menghasilkan asam amino 
Uji katalase merupakan perbedaan kuantitas oksigen yang dilepaskan, diduga 
berkaitan dengan tebal tipisnya selaput lendir yang menyelimuti permukaan sel. 
Tebal tipisnya selaput lender akan mempengaruhi penetrasi H2O2 ke dalam sel. 
Sebagian besar isolat yang diperoleh menunjukkan sifat katalase positif (Wedhastri, 
2002). Uji katalase berguna untuk mengetahui sifat bakteri dalam menghasilka n 
enzim katalase. Produksi katalase bisa di identifikasi dengan menambahkan reagen 
H2O2 pada suspensi bakteri. Hasil pada uji ini menunjukkan hasil positif dimana 
terdapat gelembung-gelembung gas dari hasil produksi enzim katalase. 
Gambar 7 Reaksi dekomposisi peroksida (Magdalena 2009) 
Simpulan 
Daftar Pustaka 
Durham DR, DB Stewart, EJ Stellwag. 1987. Novel alkaline and heat stable serine 
proteases from alkaliphilic Bacillus sp. strain GX6638. J. Bacterial. 
169(6):2762- 2768 
Friedmann , Herbert.198. Biokimia. Jakarta: Gramedia 
Panil, Zulbadar. 2004. Memahami Teori dan Praktek Biokimia Dasar Medis. 
Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 
Zhongqi HSG. Thimothy, Wayne H. 2004. Enzymatic Hydrolisis of 
OrganicPhosphorus in Swine Manure and Soil. J. Environ.Qual. 33 : 367-372

More Related Content

What's hot

Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiMina Audina
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin bAnnisa Nurul Chaerani
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairTidar University
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 

What's hot (20)

Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Uji Vitamin B
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin B
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 

Viewers also liked

Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010f' yagami
 
Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Raden Saputra
 
Antiseptik
AntiseptikAntiseptik
Antiseptik07051994
 
Laporan praktikum mikrob tm 9
Laporan praktikum mikrob tm 9Laporan praktikum mikrob tm 9
Laporan praktikum mikrob tm 9Raden Saputra
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIARaden Saputra
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Raden Saputra
 

Viewers also liked (7)

Skrining
SkriningSkrining
Skrining
 
Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010
 
Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8Laporan praktikum biokimia tm 8
Laporan praktikum biokimia tm 8
 
Antiseptik
AntiseptikAntiseptik
Antiseptik
 
Laporan praktikum mikrob tm 9
Laporan praktikum mikrob tm 9Laporan praktikum mikrob tm 9
Laporan praktikum mikrob tm 9
 
Laporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIALaporan praktikum bioKIMIA
Laporan praktikum bioKIMIA
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
 

Similar to Laporan praktikum mikrob tm 8

Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisTri Hapsari Meilani
 
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikanUn bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikanSaifullah Reyniko
 
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikanUn bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan(1)
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan(1)Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan(1)
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan(1)Firdika Arini
 
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 3
Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 3Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 3
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 3SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
SOAL Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
SOAL Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikanSOAL Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
SOAL Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikanAnnik Qurniawati
 
Uji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzimUji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzimBojey Peskins
 
Perc 2 Retensi Aktivitas Enzim Amobil
Perc 2 Retensi Aktivitas Enzim AmobilPerc 2 Retensi Aktivitas Enzim Amobil
Perc 2 Retensi Aktivitas Enzim Amobilmery gita
 
Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri R...
Ppt  Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri R...Ppt  Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri R...
Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri R...EnjlaSalsabila
 
ENZIM DAN PERANNYA KELOMPOK 2.pptx
ENZIM DAN PERANNYA KELOMPOK 2.pptxENZIM DAN PERANNYA KELOMPOK 2.pptx
ENZIM DAN PERANNYA KELOMPOK 2.pptxEnjlaSalsabila
 
Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Ra...
Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Ra...Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Ra...
Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Ra...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanLaporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanYeni Kurnia
 
Petunjuk Mikrobiologi
Petunjuk MikrobiologiPetunjuk Mikrobiologi
Petunjuk Mikrobiologisukarman_far
 
MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)
MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)
MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)Athiyyah Yaa
 
Praktikum kimia sederhana
Praktikum kimia sederhanaPraktikum kimia sederhana
Praktikum kimia sederhanaTiwy Mohamad
 

Similar to Laporan praktikum mikrob tm 8 (20)

Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikanUn bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
 
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikanUn bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
 
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan(1)
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan(1)Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan(1)
Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan(1)
 
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 3
Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 3Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 3
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 3
 
SOAL Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
SOAL Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikanSOAL Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
SOAL Un bio-2014-alelopati-spesies-perhatikan
 
Uji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzimUji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzim
 
Perc 2 Retensi Aktivitas Enzim Amobil
Perc 2 Retensi Aktivitas Enzim AmobilPerc 2 Retensi Aktivitas Enzim Amobil
Perc 2 Retensi Aktivitas Enzim Amobil
 
Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri R...
Ppt  Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri R...Ppt  Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri R...
Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri R...
 
ENZIM DAN PERANNYA KELOMPOK 2.pptx
ENZIM DAN PERANNYA KELOMPOK 2.pptxENZIM DAN PERANNYA KELOMPOK 2.pptx
ENZIM DAN PERANNYA KELOMPOK 2.pptx
 
Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Ra...
Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Ra...Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Ra...
Ppt Botani Farmasi: 2. Enzim dan Perannya | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Ra...
 
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanLaporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
 
Uji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi EnzimUji Spesifikasi Enzim
Uji Spesifikasi Enzim
 
Buletin pn 9_2_2003_38-44_alina
Buletin pn 9_2_2003_38-44_alinaBuletin pn 9_2_2003_38-44_alina
Buletin pn 9_2_2003_38-44_alina
 
Petunjuk Mikrobiologi
Petunjuk MikrobiologiPetunjuk Mikrobiologi
Petunjuk Mikrobiologi
 
Pengaruh ph
Pengaruh phPengaruh ph
Pengaruh ph
 
MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)
MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)
MEDIA INTERAKTIF - SEL(RATIH AULIA)
 
Praktikum kimia sederhana
Praktikum kimia sederhanaPraktikum kimia sederhana
Praktikum kimia sederhana
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxEkoPutuKromo
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024AndrianiWimarSarasWa1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfyuniarmadyawati361
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 

Laporan praktikum mikrob tm 8

  • 1. Laporan Praktikum Nama : Raden Dani Najar Saputra Mikrobiologi Nim : J3L112187 Kelas : B P.1 Kelompok : 8 (Delapan) Hari,tanggal : Rabu, 13 November 2013 Waktu : 14.30 – 17.50 WIB PJP : Emil Wahdi S.Si Asisten : Ramdhani Yeny Anggraini Yesi Septiani AKTIVITAS ENZIMATIS MIKROORGANISME PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
  • 2. Pendahuluan Beberapa mikroba yang hidup bebas di dalam tanah memiliki kemampuan menghasilkan enzim ekstraseluler yaitu kelompok enzim fosfatase yang dapat memineralisasi P organik menjadi P anorganik sehingga mampu menyediaan P yang tinggi untuk tanaman. Enzim fosfatase ini termasuk dalam kelompok enzim hidrolase yaitu enzim yang dapat menghidrolisis senyawa fosfor organik (phosphoric esterhydrolysis) menjadi senyawa fosfor anorganik (Zhongqi et al. 2004). Enzim atau fermen adalah suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalisator reaksi-reaksi biokimia pada mahkluk biologi. Zat-zat yang diuraikan oleh reaksi disebut substrat, dan yang baru terbentuk dari reaksi disebut produk. Spesifisitas enzim sangat tinggi terhadap substratnya, dan enzim mempercepat reaksi kimia spesifik tanpa pembentukan produk samping. Enzim ini bekerja dalam cairan larutan encer, suhu, dan pH yang sesuai dengan kondisi fisiologis biologis. Melalui aktivitasnya, sistem enzim terkoordinasi dengan baik sehingga menghasilkan hubungan yang harmonis di antara sejumlah aktivitas metabolik yang berbeda, semuanya mengacu untuk menunjang kehidupan. Enzim merupakan suatu protein, maka sintesisnya dalam tubuh diatur dan dikendalikan oleh sistem genetik, seperti halnya dengan sintesis protein pada umumnya (Panil, 2004). Gambar 1 Reaksi umum pembentukan enzim (Sumarsih 2003) Enzim memiliki aktivitas pengatur dan berperan sebagai pemacu atau pengatur kecepatan reaksi metabolisme. Beberapa enzim pengatur, yang dinamakan enzim alosterik, diatur kecepatannya oleh pengikat balik non kovalen molekul modulator atau pengatur spesifik pada sisi alosterik atau sisi pengaturan. Molekul modulator tersebut dapat merupakan substrat sendiri atau beberapa senyawa antara metabolik lain. Golongan enzim pengatur yang lain terdiri dari enzim- enzim yang diatur oleh modifikasi kovalen beberapa gugus fungsional yang perlu bagi aktivitasnya. Beberapa enzim terdapat dalam bentuk ganda, yang disebut isozim yang mempunyai sifat-sifat kinetika yang berbeda (Friedman, 1981)
  • 3. Tujuan Tujuan pada percobaan kali ini adalah untuk mengetahui teknik-teknik yang digunakan agar dapat menguji aktivitas enzimatis mikroba. Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam praktikum yaitu cawan petri, ose, object glass, pipet tetes, dan spirtus. Bahan-bahan yang digunakan antara lain media NA (Nutrient Agar) yang mengandung pati, larutan lugol’s iodine, media SMA (Skim Milk Agar), HCl 10%, biakan Escherichia coli dan Bacillus sp, dan H2O2 3%. Prosedur Uji Amilolitik. Media Nutrient Agar yang mengandung pati (2g/L) di inokulasikan dengan E.Coli dan Bacillus dengan cara streak, kemudian di inkubasi selama 48 jam pada suhu 37℃. Setelah selesai inkubasi, cewan yang berisi media dan biakan tersebut ditetesi dengan lugol’s iodine secukupnya hingga seluruh permukaan media terkena. Hidrolisis zat pati terlihat sebagai zona jernih di sekeliling koloni, sedangkan hasil negatif ditunjukkan warna sekitar koloni tetap biru hitam. Uji Proteolitik. Media Skim Milk Agar (SMA) di inokulasikan dengan E. Coli dan Bacillus, kemudian di inokulasi selama 48 jam pada suhu 37℃. Aktivitas proteolitik ditunjukkan oleh terbentuknya zona jernih di sekeliling koloni setelah ditetesi dengan HCl 10%. Uji Katalase. Koloni bakteri diambil satu ose secara aseptis dan diinokulasikan pada object glass, lalu H2O2 3% dipipet dengan menggunakan pipet tetes dan diteteskan pada object glass secukupnya dan diamati adanya gelembung untuk hasil positif dan tidak ada gelembung untuk hasil negatif. Data dan Hasil Pengamatan Tabel 1 Uji aktivitas enzimatis pada mikroorganisme E. coli dan Bacillus sp. Sampel Jenis uji Amilolitik Proteolitik Katalase E.Coli sp. Terbentuk warna kuning (-) Terbentuk zona bening (+) Terdapat gelembung (+) Bacillus sp. Terbentuk warna biru (+) Tidak terbentuk zona bening (-) Terdapat gelembung (+) Ket.: (+) menghasilkan enzim (amilolitik; kuning, zona bening/proteolitik; zona bening/katalase; gelembung udara) (-) tidak menghasilkan enzim (amilolitik; biru, tanpa zona bening/proteolitik; tanpa zona bening/katalase; tanpa gelembung)
  • 4. a b Gambar 2 (a) NA+ E.coli dan Bacillus sp. sebelum uji amilolitik; (b) NA+ E. coli dan Bacillus sp. setelah uji amilolitik a b b Gambar 3 (a) NA+ E.coli dan Bacillus sp. sebelum uji proteolitik; (b) NA+ E.coli dan Bacillus sp. setelah uji proteolitik a b b Gambar 4 Hasil uji katalase (a) Bacillis sp hasil uji katalase; (b) Escherichia coli Pembahasan Aktivitas metabolisme tidak terlepas dari adanya enzim. Berdasarkan tempat bekerjanya, bakteri memiliki juga jenis enzim yaitu endoenzim dan eksoenzim. Endoenzim yaitu enzim yang berkerja dalam sel, sedangkan eksoenzim yaitu enzim yang bekerja di luar sel. Sebagian besar eksoenzim bersifat hidroliktik, yang berarti
  • 5. bahwa eksoenzim menguraikan molekul kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana. Molekul-molekul yang lebih kecil ini kemudian dapat memasuki sel dan digunakan untuk kepentingan sel. Karena melibatkan reaksi, eksoenzim sebagian besar berperan sebagai enzim hidrolitik untuk mereduksi bahan yang memilki berat molekul besar ke dalam kompleks yang dibangunnya dengan memasukkan air ke dalam molekul. Molekul-molekul kecil yang terlepas kemudian diangkut kedalam sel dan di assimilasi (dicerna). Pada percobaan ini, akan diuji aktivitas enzimatis mikroba yaitu uji aktivitas eksoenzim yang terdiri atas uji amilolitik dan uji proteolitik. Untuk uji endoenzim terdiri atas uji katalase. Uji amilolitik adalah uji yang dilakukan pada amilum (berupa pati) untuk menghasilkan enzim amilase. Enzim amilase yang akan menghidrolisis pati menjadi polisakarida yang lebih pendek (dextrin), dan selanjutnya menjadi maltosa. Hidrolisis akhir maltosa menghasilkan glukosa terlarut yang dapat ditransport masuk kedalam sel. Indikator yang dipakai pada uji amilolitik adalah iodin. Uji amilolitik ini, menggunakan Nutrien Agar yang mengandung pati 2%, hal ini karena media tersebut merupakan medium untuk pertumbuhan bakteri, selain itu kandungan pati yang terkandung dalam media NA yang nantinya akan digunakan untuk produksi amilase. Larutan iodin digunakan untuk deteksi adanya amilase dalam medium atau bahan. Larutan iodin yang digunakan karena degradasi yang terjadi pada pati dapat diketahui dengan hilangnya material yang terwarnai oleh iodin. Deteksi α amylase yang menghidrolisis α-1,4-glikogen dan poliglucosa n lainnya. Pada saat awal perlakuan terjadi penurunan yang cepat berat molekul pati yang dihasilkan dari pewarnaan iodin. Amilum akan bereaksi dengan iodin membentuk kompleks warna biru hitam yang terlihat pada media. Warna hitam ini terjadi karena iodin masuk kedalam bagian kosong pada amilum yang berbentuk spiral. Produk akhir utama dari degradasi ini adalah oligosakarida dengan berat molekul yang rendah. Hasil pengamatan pada uji amilolitik positif menngandung enzim amilase. Hal ini ditunjukkan oleh adanya produksi enzim amilase oleh koloni bakteri pada media ditunjukkan adanya zona bening dengan penambahan larutan iodin di sekitar koloni bakteri. Gambar 5 reaksi pembentukan glukosa dari hidrolisis pati dan maltosa
  • 6. Uji proteolitik ditujukan untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme menghasilkan enzim protease. Pada praktikum ini, protein yang digunakan dalam bentuk kasein susu. Hidrolisis kasein secara bertahap akan menghasilka n monomernya berupa asam amino. Proses ini dinamakan peptonisasi atau proteolisis. Hasil yang ditunjukan uji ini adalah positif dengan tampaknya aktivitas proteolitik yang ditunjukkan oleh terbentuknya zona jernih disekitar koloni. Hasil Gambar 6 Hidrolisis kasein menghasilkan asam amino Uji katalase merupakan perbedaan kuantitas oksigen yang dilepaskan, diduga berkaitan dengan tebal tipisnya selaput lendir yang menyelimuti permukaan sel. Tebal tipisnya selaput lender akan mempengaruhi penetrasi H2O2 ke dalam sel. Sebagian besar isolat yang diperoleh menunjukkan sifat katalase positif (Wedhastri, 2002). Uji katalase berguna untuk mengetahui sifat bakteri dalam menghasilka n enzim katalase. Produksi katalase bisa di identifikasi dengan menambahkan reagen H2O2 pada suspensi bakteri. Hasil pada uji ini menunjukkan hasil positif dimana terdapat gelembung-gelembung gas dari hasil produksi enzim katalase. Gambar 7 Reaksi dekomposisi peroksida (Magdalena 2009) Simpulan Daftar Pustaka Durham DR, DB Stewart, EJ Stellwag. 1987. Novel alkaline and heat stable serine proteases from alkaliphilic Bacillus sp. strain GX6638. J. Bacterial. 169(6):2762- 2768 Friedmann , Herbert.198. Biokimia. Jakarta: Gramedia Panil, Zulbadar. 2004. Memahami Teori dan Praktek Biokimia Dasar Medis. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Zhongqi HSG. Thimothy, Wayne H. 2004. Enzymatic Hydrolisis of OrganicPhosphorus in Swine Manure and Soil. J. Environ.Qual. 33 : 367-372