Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Laporan praktikum kimia dasar tentang persamaan reaksi dan stoikiometri antara magnesium dan asam klorida.
2. Hasil pengamatan menunjukkan reaksi pada tabung ketiga berjalan paling cepat dibanding tabung satu dan dua.
3. Kesimpulan menyatakan perbedaan kecepatan reaksi di ketiga tabung disebabkan oleh perbedaan volume HCl dan berat magnesium.
1. Kelompok 5 melakukan percobaan untuk menguji hukum kekekalan massa dan hubungan antara unsur-unsur dalam senyawa kimia. Mereka mengukur massa sebelum dan sesudah reaksi serta mengamati hasil reaksi berbagai larutan.
2. Dari hasilnya, ditemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap, membuktikan kebenaran hukum kekekalan massa. Jumlah mol zat yang bereak
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
1. Percobaan membuat dan mengukur pH tiga jenis larutan buffer: sitrat, fosfat, dan borat-NaOH.
2. Hasilnya menunjukkan pH larutan buffer sitrat berkisar antara 2-5, fosfat antara 6-8, dan borat-NaOH antara 9-10.
3. pH terukur mendekati pH teoritis pada literatur, menunjukkan buffer berfungsi menstabilkan pH.
1. Kelompok 5 melakukan percobaan untuk menguji hukum kekekalan massa dan hubungan antara unsur-unsur dalam senyawa kimia. Mereka mengukur massa sebelum dan sesudah reaksi serta mengamati hasil reaksi berbagai larutan.
2. Dari hasilnya, ditemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap, membuktikan kebenaran hukum kekekalan massa. Jumlah mol zat yang bereak
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
1. Percobaan membuat dan mengukur pH tiga jenis larutan buffer: sitrat, fosfat, dan borat-NaOH.
2. Hasilnya menunjukkan pH larutan buffer sitrat berkisar antara 2-5, fosfat antara 6-8, dan borat-NaOH antara 9-10.
3. pH terukur mendekati pH teoritis pada literatur, menunjukkan buffer berfungsi menstabilkan pH.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrasi air dan sifat senyawa hidrat. Air hidrasi adalah air yang terikat pada ion atau molekul dalam struktur kristal senyawa. Senyawa hidrat akan kehilangan airnya jika dipanaskan dan akan menyerap air kembali jika dibiarkan di udara. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat dan karakteristik senyawa hidrat serta menentukan kadar air dan rasio mol air terhadap gar
Laporan praktikum menentukan berat molekul senyawa berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Metode yang digunakan adalah penguapan, pendinginan, dan pengeringan kloroform. Berat molekul kloroform diperoleh sebesar 42743,976 gram/mol.
Laporan mingguan praktikum kimia dasar ini membahas tentang sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Tujuan percobaan adalah menentukan kenaikan titik didih larutan gula dan garam, serta penurunan titik beku tiga larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan kenaikan titik didih dan penurun
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, yaitu pengukuran laju reaksi kimia. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tujuan percobaan kinetika kimia, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, hukum laju reaksi, dan orde reaksi.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan jumlah mol air kristal dalam BaCl2.XH2O dan kadar sulfat dalam sampel BaSO4 menggunakan metode gravimetri. Mol air kristal diperoleh sebesar 2 mol dan kadar sulfat diperoleh sebesar 43,21%.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui warna nyala dan sifat kelarutan logam alkali dan alkali tanah. Prosedurnya meliputi uji warna nyala dengan membakar larutan garam logam tersebut dan menguji kelarutannya dalam air.
Praktikum ini bertujuan menentukan konstanta kesetimbangan reaksi antara yod dan kalium iodida. Yod larut dalam kloroform dan bereaksi dengan kalium iodida dalam air untuk mencapai kesetimbangan. Konsentrasi yod diukur dalam kloroform dan air, dan konstanta kesetimbangan dihitung berdasarkan hukum massa tindakan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mencapai kesetimbangan kimia.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
Power point ini berisi tentang hasil diskusi dari percobaan Penentuan Sifat Kelarutan.Disusun berdasarkan praktikum yang telah dilaksakan sebelumnya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu. Terima kasih banyaaaak ^^
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan kelarutan. Secara umum dijelaskan bahwa larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut, dan kelarutan adalah batas maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu dan tekanan tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti jenis zat, suhu, tekanan, dan prosedur percobaan untuk menentukan larut
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrasi air dan sifat senyawa hidrat. Air hidrasi adalah air yang terikat pada ion atau molekul dalam struktur kristal senyawa. Senyawa hidrat akan kehilangan airnya jika dipanaskan dan akan menyerap air kembali jika dibiarkan di udara. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat dan karakteristik senyawa hidrat serta menentukan kadar air dan rasio mol air terhadap gar
Laporan praktikum menentukan berat molekul senyawa berdasarkan pengukuran massa jenis gas. Metode yang digunakan adalah penguapan, pendinginan, dan pengeringan kloroform. Berat molekul kloroform diperoleh sebesar 42743,976 gram/mol.
Laporan mingguan praktikum kimia dasar ini membahas tentang sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Tujuan percobaan adalah menentukan kenaikan titik didih larutan gula dan garam, serta penurunan titik beku tiga larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan kenaikan titik didih dan penurun
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, yaitu pengukuran laju reaksi kimia. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tujuan percobaan kinetika kimia, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, hukum laju reaksi, dan orde reaksi.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan jumlah mol air kristal dalam BaCl2.XH2O dan kadar sulfat dalam sampel BaSO4 menggunakan metode gravimetri. Mol air kristal diperoleh sebesar 2 mol dan kadar sulfat diperoleh sebesar 43,21%.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui warna nyala dan sifat kelarutan logam alkali dan alkali tanah. Prosedurnya meliputi uji warna nyala dengan membakar larutan garam logam tersebut dan menguji kelarutannya dalam air.
Praktikum ini bertujuan menentukan konstanta kesetimbangan reaksi antara yod dan kalium iodida. Yod larut dalam kloroform dan bereaksi dengan kalium iodida dalam air untuk mencapai kesetimbangan. Konsentrasi yod diukur dalam kloroform dan air, dan konstanta kesetimbangan dihitung berdasarkan hukum massa tindakan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mencapai kesetimbangan kimia.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
Power point ini berisi tentang hasil diskusi dari percobaan Penentuan Sifat Kelarutan.Disusun berdasarkan praktikum yang telah dilaksakan sebelumnya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu. Terima kasih banyaaaak ^^
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan kelarutan. Secara umum dijelaskan bahwa larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut, dan kelarutan adalah batas maksimum zat terlarut yang dapat larut pada suhu dan tekanan tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti jenis zat, suhu, tekanan, dan prosedur percobaan untuk menentukan larut
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Laporan praktikum kimia tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi, meliputi tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data pengamatan, kesimpulan, dan pertanyaan. Secara umum laporan menjelaskan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh faktor suhu, luas permukaan, konsentrasi pereaksi, dan katalis.
Laporan praktikum kimia mengenai pengaruh konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalisator terhadap laju reaksi. Percobaan menunjukkan bahwa laju reaksi akan meningkat dengan konsentrasi dan luas permukaan yang lebih besar, suhu yang lebih tinggi, dan penambahan katalisator.
Laporan praktikum kimia organik I mengenai percobaan reaksi pengenalan hidrokarbon. Percobaan meliputi pembuatan alkana dari aldehid melalui reduksi Clemensen, uji bromine untuk mengetahui pengaruh cahaya dalam reaksi, uji Bayers untuk mengetes kereaktifan hidrokarbon terhadap oksidator, dan uji asam sulfat untuk membedakan alkana dan sikloalkana. Hasilnya menunjukkan terbentuknya alkana, terb
1. Laporan ini membahas tentang reaksi eksoterm dan endoterm melalui serangkaian percobaan.
2. Percobaan pertama menunjukkan reaksi endoterm antara larutan H2SO4 dan magnesium.
3. Percobaan kedua menunjukkan reaksi eksoterm antara Ba(OH)2 dan NaOH yang menyebabkan suhu menurun.
Tes soal kimia yang meliputi berbagai konsep dasar kimia seperti senyawa, unsur, sifat asam basa, reaksi kimia, laju reaksi, dan kesetimbangan kimia. Soal terdiri dari 40 pertanyaan pilihan ganda.
pengaruh katalisator terhadap laju reaksiPutri Yusril
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk mengetahui pengaruh katalisator terhadap laju reaksi dekomposisi H2O2. Larutan H2O2 ditambahkan FeCl3 menghasilkan gelembung gas paling banyak karena FeCl3 berperan sebagai katalisator dengan mempercepat laju reaksi. Katalisator bekerja dengan menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika reaksi kimia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi seperti suhu, konsentrasi, luas permukaan, dan katalis. Juga membahas tentang pengertian laju reaksi dan cara menghitung laju reaksi.
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang praktikum kimia yang meliputi judul reaksi kimia, tujuan mengamati perubahan zat akibat reaksi, dan teori reaksi kimia yang menghasilkan zat baru dengan sifat berbeda. Dokumen ini juga memuat alat, bahan, dan cara kerja praktikum untuk beberapa reaksi kimia.
Similar to Laporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometri (20)
Tugas Kelompk V Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon media beratDalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang operasi pemisahan batubara dengan bak media berat dan siklon media berat. Operasi pemisahan ini bertujuan untuk memisahkan batubara dari pengotornya dengan menggunakan medium berat seperti magnetit dan air. Siklon media berat lebih efisien dalam memisahkan partikel kecil batubara dibandingkan dengan bak media berat.
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk III TEORI PENGENDAPAN PARTIKEL UNTUK KONSENTRASI OPERASI DAN PRINSIP FISIKA PEMISAHAN MEDIA BERAT Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan galian industri dan karakteristiknya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa:
1. Bahan galian industri terbentuk dari proses geologi berbagai batuan seperti sedimen, gunung api, intrusi plutonik, dan endapan residu serta proses hidrotermal.
2. Jenis-jenis bahan galian industri antara lain dolomit, kalsit, fosfat, bentonit, zeolit
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Dokumen tersebut memberikan definisi istilah-istilah yang sering digunakan dalam industri tambang batubara. Beberapa istilah yang dijelaskan adalah jenis-jenis batubara seperti antrasit, bitumen, dan lignit; proses-proses seperti penambangan, penggerusan, dan pencucian; serta komposisi batubara seperti kadar abu, karbon, dan belerang. Definisi-definisi tersebut berguna untuk memahami operasi tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangSylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), khususnya terkait lingkungan tambang. Pasal yang mengatur tentang lingkungan tambang adalah Pasal 22 yang menyatakan bahwa setiap kegiatan tambang yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas mengenai peralatan dan pengangkutan pada tambang bawah tanah, dimulai dari metode tambang bawah tanah, faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, aktivitas penambangan seperti peledakan, pemuatan, pengangkutan, sistem pengangkutan, serta peralatan bor yang digunakan.
Humprey spiral adalah alat yang menggunakan gaya sentrifugal dan arus air untuk memisahkan mineral berat dari yang ringan. Ia bekerja dengan memisahkan konsentrat, produk pertengahan, dan tailing berdasarkan berat jenis partikel. Parameter kunci yang mempengaruhi kinerjanya adalah ukuran feed, laju aliran, dan kadar padatan pulp.
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang cekungan batubara di Pulau Kalimantan. Secara ringkas, batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan melalui proses pembatubaraan. Cekungan batubara utama di Kalimantan adalah Cekungan Melawi, Cekungan Barito, dan Cekungan Kutai. Batubara di Indonesia terbentuk dari proses paleogen, neogen, dan delta.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Laporan praktikum kimdas persamaan reaksi dan stoikiometri
1. LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
KIMIA DASAR
Topik Percobaan : Persamaan Reaksi dan Stoikiometri
Oleh :
Nama/NIM
Kelompok : C7
Nama Kelompok : 1.Sylvester Saragih DBD 111 0105
2.Binsar B.L.Tampubolon DBD 111 0126
3.Binsar Rezeki Sinaga DBD 111 0119
4.Aetco Septa DBD 111 0112
5.Imelda Melina S. DBD 111 0135
Praktikum ke : II ( ke dua )
Tanggal Praktikum : 12 April 2012
Aisten Pembimbin : Ratnayanti
UPT. LAB. DASAR DAN ANALITIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2012
2. I . Topik Percobaan
Persamaan Reaksi dan Stoikiometri
II. Tujuan
Menerapkan konsep mol untuk menghitung dan meramalkan jumlah berat zat yang terlibat
dalam suatu reaksi kimia
III. Alat dan Bahan
1. Gelas ukur
2. Tabung reaksi
3. Neraca analitik
4. Larutan HACL 0,1 N
5. Pita magnesium (Mg)
6. Amplas
IV. Landasan Teori dan Prosedur Kerja
A . Landasan Teori
Satu mol suatu zat dapat di definisikan sebagai jumlah zat yang beratnya setara dengan
berat atau massa atom (BA) atau berat molekul (BM), misalnya , 1 mol maksimum (Ca)
mempunyai massa 40 gram karena massa atom relative Ca adalah 40. Contoh lain, 1 mol
(H2O) mempunyai massa 18 gram karena berat molekul air adalah 18. Reaksi kima
merupakancontoh yang paling sesuai untuk perubahan kimia. Pada reaksi kimia , satu zat
atau lebih diubah menjadi zat baru yang dihasilkan disebut hasil reaksi ( produk ).
Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang menggambarkan reaksi kimia yang
menggunakan rumus kimia dan lambing-lambang beberapa lambing yang digunakan pada
persamaan reaksi kimia → menghasilkan :
+ ditambah
(s) padatan
(q) gas
(l) cairan atau leburan
(aq) terlarut dalam air
3. B. Prosedur Kerja
1. Siapkan tiga buah tabung reaksi yang bersih , lalu masing-masing tabung di beri
label 1, 2, dan 3.
2. Timbang masing-masing tabung reaksi dan catat berat yang diperoleh.
3. Siapkan pita magnesium yang sudah diamplas bersih. Potong pitamagnesium
masing-masing menjadi tiga bagian. Dua bagian yang pertama beratnya masing-
masing 0,0024 g. Bagian yang ketiga beratnya 0,0048 g.
4. Masukkan masing-masing 2 ml larutan HCL 0,1 M ke dalam tabung reaksi
pertama, dan ke dua. Kemudian isikan 4 ml HCL yang sama ke dalam tabung
reaksi ketiga. Timbang ke tiga tabung reaksi yang beisi HCL tersebut.
5. Masukan pita magnesium yang beratnya 0,0024 ke dalam tabung reaksi pertama,
dan ke tiga . amati apa yang terjadi. Bila tidak terjadi perubahan apa-apa, timbang
kembali berat tabung sesudah reaksi selesai.
6. Masukan pita magnesium yang beratnya 0,0048 g ke dalam tabung reaksi ke dua.
Amati, dan catat perubahan yang terjadi. Setelah reaksi terjadi dengan sempurna,
timbang berat tabung reaksi ditambah isi.
V. Data Hasil Pengamatan dan Reaksi yang ditimbulkan.
No Perlakuan Hasil Pengamatan
1 Berat tabung reaksi B1= 18,5g
B2= 18,66g
B3= 18,64g
2 Berat tabung reaksi + HCl 0,1 N B1= 20,35g
B2= 20,47g
B3= 22,45g
3 Berat tabung reaksi (1) + 2ml HCl + 0,029 pita Mg B1= 20,38g
~ Mg+2HCl→MgCl2+H2
4 Berat tabung reaksi (2) + 2ml HCl + 0,029 pita Mg B2= 20,51g
~ Mg+2HCl→MgCl2+ H2
5 Berat tabung reaksi (3) + 2ml HCl + 0,029 pita Mg B3= 22,47g
~ Mg+2HCl→MgCl2+ H2
4. No Tabung reaksi 1 Tabung reaksi 2 Tabung reaksi 3
1 Adanya gelembung- Adanya gelembung- Adanya gelembung-
gelembung pita magnesium gelembung gas yang besar gelembung gas pada saat
pada saat masuk ke tabung pada saat pita magnesium magnesium masuk ke
reaksi 1 masuk ke tabung reaksi 2 tabung reaksi 3,yang mana
gelembung pada tabung ke
3 lebih banyak pada
tabung 1 dan 2.
2 Gelembung pada tabung Reaksi tabung ke 2 lebih Pada saat reaksi, larutan
reaksi1 lebih sedikit cepat dari tabung 1 namun, menjadi lebih keruh di
tidak lebih cepat dari tabung 3 bandingkan tabung ke 2
3 Pita magnesium pada Pada saat bereaksi larutan Reaksi larutan lebih cepat
tabung reaksi 1 lambat pada tabung 2 menjadi keruh bereaksinya, sehingga pita
bereaksi pada larutan HCl magnesium mengalami
perubahan(pita
magnesium lebih cepat
bereaksi) dan berkurang.
4 Terdapat titik-titik embun Terdapat titik-titik embun dari Terdapat titik-titik embun
ari larutan yang bereaksi larutan yang bereaksi dengan dari larutan yang bereaksi
dengan pita magnesium pita magnesium dengan pita magnesium
5 Reaksi pada tabung 1 Setelah selesai bereaksi, Jumlah gelembung pada
lambat gelembung pada tabung ke 2 tabung 3 lebih banyak dari
masih banyak d bandingkan tabung 1, namun tidak
tabung1 lebih banyak dari tabung
ke 2
VI. Perhitungan
1 . Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
0,02 3
M 1.10 mmol 2 ml. 0,1 M = 0,2 mmol
12
2
= 1 mol 400 mol
1
P 1 mol 1 mol 1 mol 1 mol
S 0 399 mol 1 mol 1 mol
m = mr. mol m = mr. mol
= 46. 1 =2.1
= 46 gr = 2 gr
5. 2 . Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
0,05 3 2
M 4.10 mmol 200 mol
12 1
= 1 mol = 400 mol
P 4 mol 4 mol 4 mol 4 mol
S 0 396 mol 4 mol 4mol
m = mr. mol m = mr. mol
= 46. 4 =2.4
= 185 gr = 8 gr
3 . Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
M 1 mol 4ml. 0,1 M = 0,4 mmol
= 400 mol
2
.400 800 mol
1
P 1 mol 1 mol 1 mol 1mol
S 0 799 mol 1 mol 1 mol
m = mr. mol m = mr. mol
= 46. 1 =2.1
= 46 gr = 2 gr
6. VII. Diskusi, Kesimpulan dan Saran.
A. Diskusi
Menurut kami, praktikum kimia mengenai persamaan reaksi dan stoikiometri
kemarin berjalan lancer dan tanpa ada hambatan karena praktikum kemarin sangat
mudah untuk dipahami.
B. Kesimpulan
Dari percobaan diatas kami menarik kesimpulan bahwa perbedaan tabung 1, 2, dan 3
adalah
1. Tabung pertama, reaksi yang terjadi antara HCl dan Mg tidak terlalu cepat (
lambat ).
2. Tabung kedua , reaksi yang terjadi antara HCl dan Mg juga lambat namun tidak
lebih lambat dari tabung pertama. Karena pengaruh volume HCl dan berat pita
Mg.
3. Tabung ketiga, reaksi yang terjadi antara HCl dan Mg lebih cepat dari tabung I,
dan II.
C. Saran
Menurut kami kakak asisten laboratium sudah baik dalam memberikan penjelasan
mengenai alat dan bahan praktikum maupun mengenai prosedur parktikum, dan saran
kami kakak asisten seterusnya itu dalam memberikan penjelan. Untuk alat dan bahan
yang digunakan dalam praktikum menurut kami tidak bermasalah dan masih dapat
digunakan pada saat praktikum.
7. VII . Daftar Pustaka
- Tim Pengajar Kimia Dasar 2009. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar, Palangkaraya.
Laboratorium Dasar dan Analitik.
- Siregar Tole .dkk 2007. Detik-Detik Ujian Kimia Klaten : Intan Pariwara
- Mangihut, ST. Kimia Dasar, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2009
- Mulyasa. PT. Remaja. Rosdakarya, Bandung. 2008