Evaluasi program bimbingan dan konseling bertujuan untuk menilai kualitas pelaksanaan program tersebut dengan mengacu pada kriteria tertentu. Guru BK harus melakukan evaluasi layanan yang telah diberikan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan umpan baliknya. Evaluasi dilakukan melalui pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Keberhasilan suatu program dapat dilihat dari pencapaian tujuan, pemahaman siswa, manfaat
sekedar penjelasan singkat untuk yang pingin tau, apa sih, bagaimana sih, dan gimana caranya sih cara menggunakan dan mengaplikasikan AUM PTSDL... yang dikenal sebagai salah satu instrumen non tes dalam bimbingan dan konseling...
sekedar penjelasan singkat untuk yang pingin tau, apa sih, bagaimana sih, dan gimana caranya sih cara menggunakan dan mengaplikasikan AUM PTSDL... yang dikenal sebagai salah satu instrumen non tes dalam bimbingan dan konseling...
P 1 - p-2 konsep dasar bimbingan karierKaka Mahendra
Dalam mata kuliah ini menyajikan tentang konsep dasar bimbingan karier. Pembelajaran yang diselenggrakan melalui mata kuliah ini dimaksudkan untuk membentuk kompetensi mahasiswa dalam memahami konsep dasar bimbingan karier (sejarah bimbingan karier; hubungan antara jabatan, pendidikan dan karier serta kedudukan bimbingan karier; pengertian karier dan bimbingan karier, tujuan dan fungsi bimbingan karier; prinsip-prinsip bimbingan karier; penyelenggaraan dan paket-paket bimbingan karier), teori perkembangan karier; program bimbingan karier di sekolah.
rpl sosial yang memiliki tema melawan bullying ini memiliki maksud supaya kita semua dapat dengan cepat menanggapi kasus-kasus bullying yang saat ini sangat membuat semua menjadi khawatir, baik pada lingkungan sekolah maupun teman sepergaulan anak yang terkada merugikan salah satu pihak.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Angket Pilihan Karier
1. PENDAHULUAN
Evaluasi program bimbingan dan konseling adalah segala upaya atau
tindakan untuk menentukan derajat kualitas kemajuan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan hasil program bimbingan di sekolah dengan
mengacu pada kriteria tertentu sesuai dengan program bimbingan yang
dilaksanakan.
Dalam layanan bimbingan dan konseling seorang guru BK diharuskan untuk
melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
yang telah dilaksanakan guna memperoleh informasi sejauh mana keberhasilan
kegiatan layanana serta untuk memperoleh umpan balik terhadap keefektifan
layanan bimbingan yang telah dilaksanakan.
Adapun pelaksanaan evaluasi bimbingan dan konseling dapat dilakukan
melalui pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Sedangkan keberhasilan
pelaksanaan suatu program layanan bimbingan dan konseling dapat di amati dari
ketercapaian tujuan yang diharapkan, seperti pemahaman siswa, kegunaan
layanan bagi siswa, dan keterlibatan pihak-pihak lain secara keseluruhan serta
minat siswa dalam mengikuti layanan lebih lanjut . Dan untuk selanjutnya,
pencapaian tujuan pada layanan yang telah diberikan juga akan menjadi tolak ukur
bagi guru BK dalam mengambil langkah tindak lanjut dari layanan yang telah
diberikan.
2. TABEL PERHITUNGAN HASIL PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
DI KELAS VIII A SMP NEGERI 1 LEMAHABANG
No
Item
Pertanyaan
Tanggapan Responden
N Skor
Nilai
Prosentase
per item
Kategori
SS S R TS STS
1 Item 1 0 0 0 5 5 10 45 90 Sangat Kuat
2 Item 2 2 8 0 0 0 10 42 84 Sangat Kuat
3 Item 3 0 5 5 0 0 10 25 50 Cukup
4 Item 4 2 8 0 0 0 10 42 84 Sangat Kuat
5 Item 5 0 8 2 0 0 10 38 76 Kuat
6 Item 6 0 4 6 0 0 10 26 52 Cukup
7 Item 7 0 0 0 8 2 10 42 84 Sangat Kuat
8 Item 8 0 10 0 0 0 10 40 80 Kuat
9 Item 9 2 0 0 6 2 10 36 72 Kuat
10 Item 10 7 1 0 0 2 10 41 82 Sangat Kuat
11 Item 11 0 0 0 5 5 10 45 90 Sangat Kuat
12 Item 12 1 9 0 0 0 10 41 82 Sangat Kuat
13 Item 13 8 2 0 0 0 10 48 96 Sangat Kuat
14 Item 14 0 5 3 0 2 10 31 62 Kuat
15 Item 15 0 10 0 0 0 10 40 80 kuat
Skor Nilai Pelaksanaan
Layanan Bimbingan dan Konseling
582 1164
Rata-rata Nilai Pelaksanaan
Layanan Bimbingan dan Konseling
38,8 77,60 kuat
Keterangan :
1. Item yang bernomor warna merah adalah pernyataan negatif
2. Bobot pernyataan positif, SS (5), S (4), R (3), TS (2), STS (1)
3. Bobot pernyataan negatif, SS (1), S (2), R(3), TS (4), STS (5)
4. Nilai tertinggi (maksimal) = Jumlah responden x bobot nilai tertinggi
= 10 x 5 = 50
5. Nilai terendah (minimal) = Jumlah responden x bobot nilai terendah
= 10 x 1 = 10
3. HASIL ANALISIS
Secara umum pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam
Memilih Arah Karier yang Sesuai dengan Bakat dan Minat termasuk dalam
kategori kuat dengan nilai prosentase rata-rata 77,60%. Para siswa dapat
memahami materi bakat dan minat yang diberikan serta manfaat dari hasil
layanan yang telah dilaksanakan terhadap pengembangan bakat dan minat
yang dimiliki serta pilihan arah kariernya dengan baik. Hal ini terlihat pada
kategori item nomor 1, 2, 4, 5, 7 dan 8 yang memperoleh kategori sangat
kuat dan kuat. Selain itu minat siswa dalam mengikuti layanan bimbingan
dan konseling selanjutnya kuat. Hal ini terlihat pada kategori item nomor 14
dan 15 yang memperoleh kategori kuat. Selanjutnya para siswa perlu diberi
pemahaman kembali mengenai peran lingkungan terhadap bakat dan minat
yang dimiliki. (item pertanyaan 3 & 6 dengan kategori hasil prosentase
cukup).
4. ANGKET/ KUESIONER
Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam
Memilih Arah Karier yang Sesuai dengan Bakat dan Minat
1. Nama Anda : ..................................................................................
2. Kelas : ..................................................................................
Petunjuk Pengisian Angket:
1. Bacalah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan teliti
2 Berilah tanda (√) pada bobot nilai alternatif jawaban yang anda anggap sesuai menurut pendapat anda
3. Angket ini tidak ada kaitannya dengan penilaian prestasi belajar anda
4. Selamat mengerjakan semoga anda sukses
A. Daftar Pertanyaan untuk Pemilihan Karier Berdasarkan Bakat dan
Minat
ALTERNATIF JAWABAN
STS TS R S SS
5. 1. Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang
tidak perlu pengembangan dan pelatihan secara serius dan sistematis
karena akan terwujud dengan sendirinya *)
2. Bakat yang anda miliki tidak akan berkembangan jika tidak disertai
dengan minat yang kuat
3. Bakat diperoleh bukan karena faktor bawaan (keturunan) tetapi hasil
belajar dari lingkungan *)
4. Dalam mengembangkan bakat dan minat tidak hanya dibutuhkan
pemahaman untuk mengatasi hambatan yang ada, dukungan
lingkungan, dan latihan tetapi juga keberanian untuk memulai dan
gagal
5. Kepribadian merupakan salah satu faktor pendukung dalam
mengembangkan bakat dan minat
6. Lingkungan tidak dapat mempengaruhi bakat dan minat yang dibawa
sejak lahir *)
7. Dalam mengembangkan bakat dan minat tidak diperlukan perasaan
optimis dan percaya diri *)
8. Minat memberikan pengaruh besar terhadap arah pilihan karir
9. Dalam memirih arah karier tidak perlu di dasari bakat dan minat
yang dimiliki *)
10. Saya tetap optimis dapat meraih kesuksesan karier dengan bakat dan
minat yang saya miliki, meskipun keterbatasan fasilitas dan biaya.
11. Optimis dan percaya diri tidak mendukung dalam pengembangan
bakat dan minat *)
12. Bimbingan karier yang telah diberikan membantu saya dalam
mengenali bakat dan minat yang saya miliki
13. Saya akan memilih arah karier bukan karena mengikuti teman, tetapi
karena bakat dan minat yang dimiliki
14. Saya kurang mampu memahami bakat yang dimiliki, sehingga untuk
tindak lanjutnya saya akan mengikuti layanan konseling individu
15. Layanan bimbingan karir yang diberikan sangat bermanfaat,
sehingga untuk selanjutnya saya akan lebih antusias dan berperan
aktif lagi dalam setiap bimbingan yang di adakan
6. 1. Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang
tidak perlu pengembangan dan pelatihan secara serius dan sistematis
karena akan terwujud dengan sendirinya *)
2. Bakat yang anda miliki tidak akan berkembangan jika tidak disertai
dengan minat yang kuat
3. Bakat diperoleh bukan karena faktor bawaan (keturunan) tetapi hasil
belajar dari lingkungan *)
4. Dalam mengembangkan bakat dan minat tidak hanya dibutuhkan
pemahaman untuk mengatasi hambatan yang ada, dukungan
lingkungan, dan latihan tetapi juga keberanian untuk memulai dan
gagal
5. Kepribadian merupakan salah satu faktor pendukung dalam
mengembangkan bakat dan minat
6. Lingkungan tidak dapat mempengaruhi bakat dan minat yang dibawa
sejak lahir *)
7. Dalam mengembangkan bakat dan minat tidak diperlukan perasaan
optimis dan percaya diri *)
8. Minat memberikan pengaruh besar terhadap arah pilihan karir
9. Dalam memirih arah karier tidak perlu di dasari bakat dan minat
yang dimiliki *)
10. Saya tetap optimis dapat meraih kesuksesan karier dengan bakat dan
minat yang saya miliki, meskipun keterbatasan fasilitas dan biaya.
11. Optimis dan percaya diri tidak mendukung dalam pengembangan
bakat dan minat *)
12. Bimbingan karier yang telah diberikan membantu saya dalam
mengenali bakat dan minat yang saya miliki
13. Saya akan memilih arah karier bukan karena mengikuti teman, tetapi
karena bakat dan minat yang dimiliki
14. Saya kurang mampu memahami bakat yang dimiliki, sehingga untuk
tindak lanjutnya saya akan mengikuti layanan konseling individu
15. Layanan bimbingan karir yang diberikan sangat bermanfaat,
sehingga untuk selanjutnya saya akan lebih antusias dan berperan
aktif lagi dalam setiap bimbingan yang di adakan