Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan karir di SMP, yang bertujuan membantu siswa memahami diri dan lingkungan untuk memilih program studi dan karir yang sesuai. Terdapat beberapa tahapan konseling karir, yaitu pengumpulan data siswa, memberikan informasi tentang program dan pekerjaan, serta membantu menentukan pilihan. Contoh kasus konseling karir untuk siswa dengan profil tertentu memberikan saran memilih program IPA di
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Dirisayidatiasiyah
Penyesuaian diri ialah kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungan.
Faktor-faktor yang menjadi kendala siswa dalam menyesuaikan diri di sekolah bisa melalui 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal biasanya berasal dari diri sendiri karena ketidakpercayaan diri, sifat yang pendiam, sukar bergaul dengan teman baru atau bisa saja karna dia takut. Faktor eksternal biasanya berasal dari lingkungan yang baru di masukinya, misalnya sekolah barunya, teman-teman baru dan guru-guru yang baru.
Konflik bisa dialami oleh siapa saja, baik itu oleh orang dewasa ataupun oleh remaja. Pada suara remaja konflik akan sering terjadi karena secara emosi mereka bisa dibilang belum stabil oleh karena itu konflik sering dialami oleh para remaja.
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Dirisayidatiasiyah
Penyesuaian diri ialah kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungan.
Faktor-faktor yang menjadi kendala siswa dalam menyesuaikan diri di sekolah bisa melalui 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal biasanya berasal dari diri sendiri karena ketidakpercayaan diri, sifat yang pendiam, sukar bergaul dengan teman baru atau bisa saja karna dia takut. Faktor eksternal biasanya berasal dari lingkungan yang baru di masukinya, misalnya sekolah barunya, teman-teman baru dan guru-guru yang baru.
Konflik bisa dialami oleh siapa saja, baik itu oleh orang dewasa ataupun oleh remaja. Pada suara remaja konflik akan sering terjadi karena secara emosi mereka bisa dibilang belum stabil oleh karena itu konflik sering dialami oleh para remaja.
Proposal kegiatan workshop_set_up_your_dream_for_student-smp50-aboveInsan Cemerlang Tujuh
Kasus terberat dalam hidup adalah kasus kehilangan arah hidup, yang menjadi biang ketidakakuratan dan berdampak pada munculnya ketidakefisienan studi dan karir.. Yuk, hentikan kebingungan diri dan mulai berdamai dengan diri Anda melalui deteksi dini talenta unggul Anda dan cintailah dia untuk Anda bawa dan jadikan koridor perjuangan Anda menuju Sukses sejatimu.. (IC7 Academy)
BK karier: Perkembangan karier di SD. Sebuah laporan bab dari buku 'Career Counseling and Development in Global Economy' oleh Patricia Andersen dan Michael Vandehey (2012)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Mengapa Bimbingan Karir
dibutuhkan
Individu memiliki potensi dan perlu
dikembangkan seoptimal mungkin.
Individu dapat mengaktualisasikan diri
sesuai dengan bakat dan minatnya.
Hakekat manusia adalah mahluk yang
bekerja
Suatu pekerjaan membutuhkan potensi
tertentu
Bekerja merupakan perwujudan konsep dan
aktualisasi diri.
3. Pengertian Bimbingan Karir
Menurut Winkel (2005:114)
Bimbingan karir adalah bimbingan
dalam mempersiapkan diri
menghadapi dunia kerja, dalam
memilih lapangan kerja/profesi
tertentu serta membekali diri supaya
siap memangku jabatan itu, dan
dalam menyesuaikan diri dengan
berbagai tuntutan dari lapangan
pekerjaan yang dimasuki.
4. Bimbingan karir
Adalah suatu upaya bantuan terhadap
peserta didik agar dapat mengenal
dan memahami diri, mengenal dunia
kerja, mengembangkan masa depan
sesuai dengan bentuk kehidupan
yang diharapkannya, mampu
menentukan dan mengambil
keputusan secara tepat dan
bertanggung jawab.
6. Pemahaman Diri Siswa :
Kecerdasan,Bakat, Minat,Cita-cita, nilai-nilai
hidup, kekuatan, kelemahan.
Pemahaman Lingkungan :
nilai-nilai dan budaya masyarakat, kondisi
ketenagakerjaan, jenis-jenis pekerjaan, prospek
karir, syarat pekerjaan.
Merencanakan masa depan
Mengatasi hambatan yang ada baik dari
dalam diri, lingkungan maupun masyarakat.
Memadukan pemahaman diri dan lingkungan
7. Kondisi Ketenagakerjaan
Perkembangan Iptek yang cepat,
berbagai jenis pekerjaan muncul (
baru ), unpredictable
Pekerjaan bukan hanya formal di
kantor, tetapi juga sektor informal
(wirausaha)
Globalisasi : kerja antar negara
Bukan hanya mencari pekerjaan,
tetapi menciptakan pekerjaan.
8. Faktor yang mempengaruhi Pemilihan program
peminatan/pekerjaan
INTERNAL
EKSTERNAL
Bakat
Minat
Kecerdasan
Kesehatan
Nilai Hidup
Cita-cita
Harapan
kekuatan
Ekonomi keluarga
Harapan Orang tua
Teman
Ketenagakerjaan
Prospek Karir
Peluang
Syarat pekerjaan
Jenis-jenis pekerja
an yang ada
Pemilihan
Program
peminatan
Jurusan di
PT
Karir/Pekerj
aan
9. Tahap Perkembangan Pemilihan Karir
Tahap pertumbuhan : masa bayi dan
kanak-kanak, mulai memperkenalkan
beberapa profesi yang sering dilihat anak-
anak dalam kehidupan sehari-hari secara
sederhana.
Tahap eksplorasi
- tahap fantasi, tidak realistis, dikaitkan
dengan permainan ( TK,SD)
- tahap realistis : akhir SMP dihadapkan
pada pilihan program peminatan di
SMA/SMK
10. - tahap eksplorasi : usia SMA/SMK
3. Tahap pembentukan : awal
seseorang mulai bekerja
4. Tahap pembinaan : sesudah
bekerja beberapa lama
11. Konseling Karir
Proses bantuan yang diberikan
kepada siswa untuk memahami diri
sendiri, memahami lingkungan,
mengatasi berbagai hambatan yang
ada agar dapat memilih secara
tepat program peminatan, karir
yang sesuai dengan potensi dan
mampu merencanakan masa depan
dengan bertanggung jawab.
12. Tahapan Konseling Karir
Pengumpulan data siswa
Mempelajari dan memahami data siswa
Menciptakan rapport / hubungan baik
antara guru BK dengan siap
Menggali lebih dalam tentang kelebihan,
kekurangan siswa, nilai-nilai hidup
pribadi dan keluarga, minat terhadap
pekerjaan atau pelajaran tertentu, data
psikotes, prestasi siswa
13. Memberikan berbagai informasi
yang berkaitan dengan program
peminatan, jenis pekerjaan,
prospek karir.
Membantu siswa dalam
menentukan pilihan berkaitan
dengan program peminatan, pilihan
karir dan merencanakan serta
mempersiapkan masa depannya.
16. REKAPITULASI HASIL: KONSELING KARIR
Nilai Rapor
Semester I / II
Data
Psikotes Minat
IPA: 6 / 7
MAT: 7 / 8
IPS: 7 / 6
CFIT:Superior
Profile Bakat:
IPA :
Numerikal:65
Skolastik: 65
Abstrak :70
Mekanik:30
Relasi uang:55
IPS :
Verbal:65
Numerikal:65
Skolastik:70
KKK:75
Bisnis
80
Pribadi
Sosial
75
Art/seni
70
Cita-Cita
Pekerjaan
PILIHAN
SISWA OrTu
IPA
IPA
17. Apabila anda seorang konselor yang
memberikan bimbingan kepada siswa,
maka :
Saran apa yang akan anda berikan
siswa tersebut tentang program
studi yang harus dipilih di SMA.
Program studi Perguruan Tinggi apa
yang cocok untuk siswa tersebut.
18. Catatan
Serah terima kasus dari guru bk SMP sertakan
hasil psikotes yang dipegang sekolah di file putih
kepada guru bk SMA.
Form hasil konseling karir dapat di copy dan
diberikan pada sma.
Anggaran psikotes naik menjadi Rp 28.000
Ketika hasil psikotes keluar, mohon cermati
kembali jumlah lembar hasil psikotes dan nama
peserta dicek satu per satu (2 hari). Apabila ada
kesalahan harap segera melapor ke direktorat
pendidikan karena melibatkan banyak pihak.