Bimbingan karir adalah suatu bentuk bantuan layanan, pemberian informasi dan pendekatan terhadap individu/ sekelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk menentukan pilihan karirnya dimasa mendatang serta mengembangkan peranannya dalam dunia kerja. Tujuannya antara lain membantu siswa memahami diri dan dunia kerja sehingga dapat menentukan pilihan karirnya. Pel
Dokumen tersebut merupakan resume bimbingan dan konseling yang membahas empat komponen utama layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan dasar, layanan perencanaan individu, layanan responsif, dan layanan sistem dukungan. Keempat komponen tersebut bertujuan untuk membantu perkembangan siswa secara holistik.
Bimbingan dan konseling sangat penting di sekolah untuk membantu peserta didik mengenal bakat dan minatnya serta memilih pendidikan lanjutan. Guru bimbingan dan konseling membantu menyelesaikan masalah peserta didik secara sistematis dan terarah melalui berbagai layanan seperti konseling perorangan, kelompok, orientasi, dan informasi. Di sekolah dasar, guru kelas dapat merangkap sebagai guru bimbingan dan konseling dengan
Power Point Program Konseling Karir SD, SMP, SMAbelliza21
Dokumen tersebut membahas program konseling karir yang dilakukan di berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK/SD, SMP, SMA, dan SMK. Program konseling karir dirancang untuk membantu siswa mengenal bakat dan minat mereka, mengeksplorasi pilihan pendidikan dan pekerjaan, serta merencanakan karir mereka di masa depan. Strategi yang digunakan antara lain memberikan informasi, bimbingan kelompok, dan konseling individual.
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMAdian_meylisha4d
Dokumen tersebut membahas program konseling karir yang dilakukan di berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK/SD, SMP, SMA, dan SMK. Program konseling karir dirancang untuk membantu siswa mengenal bakat dan minat mereka, mengeksplorasi pilihan pendidikan dan karir, serta merencanakan masa depan. Strategi yang digunakan antara lain memberikan informasi, bimbingan kelompok, dan konseling individual.
Dokumen tersebut membahas model dan pola layanan bimbingan dan konseling. Beberapa model yang dijelaskan adalah model Frank Parsons, William M. Proctor, John M. Brewer, dan Donal G. Patterson. Dokumen ini juga membahas pola-pola dasar pelaksanaan bimbingan dan konseling seperti pola generalis, spesialis, kurikuler, dan relasi-relasi manusia dan kesehatan mental. Selain itu, dibahas pula pola 17 plus dan sembilan layanan
Dokumen ini membahas tentang tugas bimbingan konseling yang meliputi pengertian, ruang lingkup, fungsi, dan prinsip-prinsip bimbingan konseling. Bimbingan konseling bertujuan untuk membantu siswa memahami diri, mengembangkan potensi, dan memecahkan masalahnya. Prinsip-prinsipnya meliputi layanan untuk semua orang, bersifat fleksibel, dan berfokus pada penyesuaian diri siswa
Dokumen tersebut merupakan resume bimbingan dan konseling yang membahas empat komponen utama layanan bimbingan dan konseling, yaitu layanan dasar, layanan perencanaan individu, layanan responsif, dan layanan sistem dukungan. Keempat komponen tersebut bertujuan untuk membantu perkembangan siswa secara holistik.
Bimbingan dan konseling sangat penting di sekolah untuk membantu peserta didik mengenal bakat dan minatnya serta memilih pendidikan lanjutan. Guru bimbingan dan konseling membantu menyelesaikan masalah peserta didik secara sistematis dan terarah melalui berbagai layanan seperti konseling perorangan, kelompok, orientasi, dan informasi. Di sekolah dasar, guru kelas dapat merangkap sebagai guru bimbingan dan konseling dengan
Power Point Program Konseling Karir SD, SMP, SMAbelliza21
Dokumen tersebut membahas program konseling karir yang dilakukan di berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK/SD, SMP, SMA, dan SMK. Program konseling karir dirancang untuk membantu siswa mengenal bakat dan minat mereka, mengeksplorasi pilihan pendidikan dan pekerjaan, serta merencanakan karir mereka di masa depan. Strategi yang digunakan antara lain memberikan informasi, bimbingan kelompok, dan konseling individual.
Power Point Program Konseling Karir SD SMP SMAdian_meylisha4d
Dokumen tersebut membahas program konseling karir yang dilakukan di berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK/SD, SMP, SMA, dan SMK. Program konseling karir dirancang untuk membantu siswa mengenal bakat dan minat mereka, mengeksplorasi pilihan pendidikan dan karir, serta merencanakan masa depan. Strategi yang digunakan antara lain memberikan informasi, bimbingan kelompok, dan konseling individual.
Dokumen tersebut membahas model dan pola layanan bimbingan dan konseling. Beberapa model yang dijelaskan adalah model Frank Parsons, William M. Proctor, John M. Brewer, dan Donal G. Patterson. Dokumen ini juga membahas pola-pola dasar pelaksanaan bimbingan dan konseling seperti pola generalis, spesialis, kurikuler, dan relasi-relasi manusia dan kesehatan mental. Selain itu, dibahas pula pola 17 plus dan sembilan layanan
Dokumen ini membahas tentang tugas bimbingan konseling yang meliputi pengertian, ruang lingkup, fungsi, dan prinsip-prinsip bimbingan konseling. Bimbingan konseling bertujuan untuk membantu siswa memahami diri, mengembangkan potensi, dan memecahkan masalahnya. Prinsip-prinsipnya meliputi layanan untuk semua orang, bersifat fleksibel, dan berfokus pada penyesuaian diri siswa
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan, fungsi, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling di sekolah dasar. Secara umum, tujuan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah agar siswa dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungannya, membuat keputusan bijak, mengatasi masalah, serta mencapai perkembangan yang optimal. Fungsi bimbingan meliputi pemahaman diri, pencegahan masalah, pe
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bimbingan karir di SMK untuk membantu siswa dalam memilih karir yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, sehingga dapat meningkatkan profesionalisme lulusan SMK. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian bimbingan karir, tujuannya, dan cara pelaksanaannya di sekolah melalui pendekatan individual maupun kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bimbingan karir di SMK untuk membantu siswa dalam memilih karir yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, sehingga dapat menghasilkan lulusan SMK yang profesional. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian bimbingan karir, tujuannya, dan cara pelaksanaannya di sekolah melalui pendekatan individual maupun kelompok.
Dokumen tersebut membahas konsep dan praktik layanan konseling di sekolah, termasuk peran guru dan konselor dalam memberikan layanan konseling serta penanganan siswa bermasalah.
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...SMPN 4 Kerinci
Dokumen tersebut membahas upaya guru bimbingan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa tentang fungsi guru bimbingan konseling di SMP Negeri 20 Kerinci. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling dan mendefinisikan rumusan masalah penelitian."
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan diri siswa melalui pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Pelayanan konseling bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa di bidang akademik, non-akademik, dan psikologis. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan sosial siswa. Program bimbingan dan konseling di sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan, fungsi, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling di sekolah dasar. Secara umum, tujuan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah agar siswa dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungannya, membuat keputusan bijak, mengatasi masalah, serta mencapai perkembangan yang optimal. Fungsi bimbingan meliputi pemahaman diri, pencegahan masalah, pe
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bimbingan karir di SMK untuk membantu siswa dalam memilih karir yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, sehingga dapat meningkatkan profesionalisme lulusan SMK. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian bimbingan karir, tujuannya, dan cara pelaksanaannya di sekolah melalui pendekatan individual maupun kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bimbingan karir di SMK untuk membantu siswa dalam memilih karir yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, sehingga dapat menghasilkan lulusan SMK yang profesional. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian bimbingan karir, tujuannya, dan cara pelaksanaannya di sekolah melalui pendekatan individual maupun kelompok.
Dokumen tersebut membahas konsep dan praktik layanan konseling di sekolah, termasuk peran guru dan konselor dalam memberikan layanan konseling serta penanganan siswa bermasalah.
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...SMPN 4 Kerinci
Dokumen tersebut membahas upaya guru bimbingan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa tentang fungsi guru bimbingan konseling di SMP Negeri 20 Kerinci. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah rendahnya minat siswa untuk memanfaatkan layanan konseling dan mendefinisikan rumusan masalah penelitian."
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan diri siswa melalui pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Pelayanan konseling bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa di bidang akademik, non-akademik, dan psikologis. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan sosial siswa. Program bimbingan dan konseling di sekolah
Similar to PPT_BK_MATERI_BIMBINGAN_KARIR.pptx (20)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. BIMBINGAN KARIR
DI MTs-MA
Disusun Oleh Kelompok 8:
Nur Indah Sari
(1710610045)
Rohmatul Inayah
(1710610052)
Zaini Faiq
(1710610065)
Umi Istiqomah
Dosen Pengampu : Ulya Fawaida, M. Pd.
Tadris Matematika B/ 2017
IAIN KUDUS
Mata Kuliah: Bimbingan dan Konseling
2. Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987), mendefinisikan Bimbingan Karier
adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih,
menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai
serta memperoleh kebahagiaan daripadanya.
Donald D. Super (1975), seperti yang dikutip oleh Yeni Karneli, mengartikan
Bimbingan Karir atau jabatan (vocational guidance) sebagai suatu proses
membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran
diri serta peranannya dalam dunia kerja.
Bimbingan karier adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar dapat
memahami diri, memahami nilai-nilai, memahami lingkungan, mengenal masalah
dan cara mengatasi, serta dapat merencanakan masa depan (Depdikbud Provinsi
Jateng; 1991)
Pengertian Bimbingan Karir
3. Bimbingan karir adalah suatu bentuk bantuan
layanan, pemberian informasi dan pendekatan
terhadap individu/ sekelompok individu agar dapat
mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia
kerja untuk menentukan pilihan karirnya dimasa
mendatang serta mengembangkan peranannya
dalam dunia kerja.
Pengertian Bimbingan Karir
“
”
Dapat disimpulkan:
4. 2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan
informasi karir yang menunjang kematangan
kompetensi kerja.
Tujuan Bimbingan Karir
1. Memiliki pemahaman diri(kemampuan,
minat, dan kepribadian) yang terkait dengan
pekerjaan.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.
5. 4. Memahami relevansi kompetensi belajar(kemampuan
menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau
ketrampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita
karirnya masa depan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir,
dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan
(persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
Tujuan Bimbingan Karir
6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan.
6. 7. Mengenal ketrampilan,
minat, dan bakat.
Tujuan Bimbingan Karir
9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan
suasana hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, berkeadilan, dan bermartabat.
8. Memiliki kemampuan atau kematangan
untuk mengambil keputusan karir.
7. Prinsip Bimbingan Karir
Bimbingan karir ditujukan bagi semua siswa (individu) baik di taman kanak-kanak
(TK), SD, SMP, SMA atau pendidikan dewasa.
Bimbingan karir merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa (individu) yang
sedang dalam proses berkembang.
Bimbingan karir menekankan pada hal-hal yang positif.
Hakikat pola karir ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi orangtua peserta didik,
kemampuan mental dan ciri-ciri kepribadian.
Bimbingan karir merupakan usaha bersama.
Informasi mengenai karir akan membantu dalam pemilihan karir.
Setiap karir memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat dan sifat
kepribadian.
Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan karir.
8. Manfaat Bimbingan Karir
• Membantu seseorang untuk memecahkan masalah karir
• Membantu seseorang dalam menentukan jenis karir yang ditekuninya
• Membantu mengidentifiksi hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan karir melalui perencanaan
9. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
1. Layanan informasi
Penyelenggaraan
Layanan informasi yaitu
melalui ceramah, Tanya jawab
dan diskusi dan peninjauan ke
tempat tempat lapangan kerja
yang terkait dengan kejuruan
yang dibahas.
2. Layanan penempatan dan penyaluran
Ada berbagai macam pelayanan
penempatan dan penyaluran yang ada di
sekolah ;
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam pendidikan sambungan/lanjutan.
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam jabatan/pekerjaan.
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam kegiatan praktik/latihan/magang
(khusus kelas XI).
10. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
3. Layanan konseling perorangan
Dalam pelaksanaan konseling
individu, diberikan bantuan dengan
menggunakan teknik-teknik konseling,
seperti:
a. Menciptakan hubungan baik (rapport).
B. Membantu siswa meningkatkan
pemahaman diri.
C. Memberikan nasihat atau
merencanakan program kegiatan.
4. Layanan Bimbingan Kelompok
Dalam layanan bimbingan
kelompok guru pembimbing secara
langsung berada dalam kelompok
tersebut, dan bertindak sebagai
fasilitator (pemimpin kelompok)
dalam dinamika kelompok yang
terjadi, dengan menerapkan strategi
pengembangan dan teknik-teknik
bimbingan kelompok.
11. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
5. Layanan konseling kelompok.
Pelaksanaan layanan konseling
kelompok pada dasarnya sama
dengan konseling individu, hanya saja
konseling kelompok proses
konselingnya dilakukan secara
kelompok.
6. Layanan konsultasi
Pada layanan konsultasi,
dilakukan melalui dua tahap yaitu
tahap konsultasi yang dilakukan oleh
konselor kepada konsulti, dan tahap
penanganan yang dilakukan oleh
konsulti kepada konseli/pihak ketiga.
12. Masalah karir yang beruhubangan dengan SMP :
1. Belum memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa
2. Belum mampu membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri
pribadi siswa.
3. Kurangnya pengenalan tentang berbagai jenis sekolah lanjutan dan memahami
cara memilih jurusan yang cocok dengan kemampuan seperti SMA/SMK/MA
4. Belum mengenal berbagai jenis pekerjaan.
5. Merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan setelah tamat sekolah, karena
keluarga tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah
6. Keluarga menentang dalam memilih sekolah atau jurusan
7. Takut tidak diterima masuk jurusan atau sekolah yang diinginkan
Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA
13. Masalah bimbingan karier di SLTA:
• Tidak mampu menganalisis kompetensi pribadi yang dimiliki dengan keterampilan-keterampilan yang
diperlukan untuk pilihan-pilihan karier dan mengembangkan rencana-rencana untuk memperkuat
keterampilan bila di perlukan
• Kurang memiliki tanggung jawab dalam perencanaan karier dan konsekuensi- konsekuensinya.
• Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi taraf memasuki pekerjaan-pekerjaan dengan mengambil mata
pelajaran yang sesuai, dengan pendidikan kooperatif, atau dengan latihan-latihan dalam jabatan.
• Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi pendidikan pasca sekolah lanjutan dengan mengambil mata
pelajaran yang diperlukan oleh tipe program dan lembaga yang diinginkan (perguruan
tinggi,perdagangan, atau perusahaan)
• Tidak mampu mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan penggunaan
efektif waktu luang.
• Belum memiliki pilihan perguruan tinggi tertentu, jika setelah tamat tidak masuk dunia kerja
• Ragu-ragu apakah sekolah atau jurusan yang dipilih sudah tepat atau belum.
Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA