SlideShare a Scribd company logo
BIMBINGAN KARIR
DI MTs-MA
Disusun Oleh Kelompok 8:
Nur Indah Sari
(1710610045)
Rohmatul Inayah
(1710610052)
Zaini Faiq
(1710610065)
Umi Istiqomah
Dosen Pengampu : Ulya Fawaida, M. Pd.
Tadris Matematika B/ 2017
IAIN KUDUS
Mata Kuliah: Bimbingan dan Konseling
Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987), mendefinisikan Bimbingan Karier
adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih,
menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai
serta memperoleh kebahagiaan daripadanya.
Donald D. Super (1975), seperti yang dikutip oleh Yeni Karneli, mengartikan
Bimbingan Karir atau jabatan (vocational guidance) sebagai suatu proses
membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran
diri serta peranannya dalam dunia kerja.
Bimbingan karier adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar dapat
memahami diri, memahami nilai-nilai, memahami lingkungan, mengenal masalah
dan cara mengatasi, serta dapat merencanakan masa depan (Depdikbud Provinsi
Jateng; 1991)
Pengertian Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah suatu bentuk bantuan
layanan, pemberian informasi dan pendekatan
terhadap individu/ sekelompok individu agar dapat
mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia
kerja untuk menentukan pilihan karirnya dimasa
mendatang serta mengembangkan peranannya
dalam dunia kerja.
Pengertian Bimbingan Karir
“
”
Dapat disimpulkan:
2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan
informasi karir yang menunjang kematangan
kompetensi kerja.
Tujuan Bimbingan Karir
1. Memiliki pemahaman diri(kemampuan,
minat, dan kepribadian) yang terkait dengan
pekerjaan.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.
4. Memahami relevansi kompetensi belajar(kemampuan
menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau
ketrampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita
karirnya masa depan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir,
dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan
(persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
Tujuan Bimbingan Karir
6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan.
7. Mengenal ketrampilan,
minat, dan bakat.
Tujuan Bimbingan Karir
9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan
suasana hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, berkeadilan, dan bermartabat.
8. Memiliki kemampuan atau kematangan
untuk mengambil keputusan karir.
Prinsip Bimbingan Karir
Bimbingan karir ditujukan bagi semua siswa (individu) baik di taman kanak-kanak
(TK), SD, SMP, SMA atau pendidikan dewasa.
Bimbingan karir merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa (individu) yang
sedang dalam proses berkembang.
Bimbingan karir menekankan pada hal-hal yang positif.
Hakikat pola karir ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi orangtua peserta didik,
kemampuan mental dan ciri-ciri kepribadian.
Bimbingan karir merupakan usaha bersama.
Informasi mengenai karir akan membantu dalam pemilihan karir.
Setiap karir memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat dan sifat
kepribadian.
Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan karir.
Manfaat Bimbingan Karir
• Membantu seseorang untuk memecahkan masalah karir
• Membantu seseorang dalam menentukan jenis karir yang ditekuninya
• Membantu mengidentifiksi hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan karir melalui perencanaan
Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
1. Layanan informasi
Penyelenggaraan
Layanan informasi yaitu
melalui ceramah, Tanya jawab
dan diskusi dan peninjauan ke
tempat tempat lapangan kerja
yang terkait dengan kejuruan
yang dibahas.
2. Layanan penempatan dan penyaluran
Ada berbagai macam pelayanan
penempatan dan penyaluran yang ada di
sekolah ;
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam pendidikan sambungan/lanjutan.
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam jabatan/pekerjaan.
Pelayanan penempatan dan penyaluran ke
dalam kegiatan praktik/latihan/magang
(khusus kelas XI).
Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
3. Layanan konseling perorangan
Dalam pelaksanaan konseling
individu, diberikan bantuan dengan
menggunakan teknik-teknik konseling,
seperti:
a. Menciptakan hubungan baik (rapport).
B. Membantu siswa meningkatkan
pemahaman diri.
C. Memberikan nasihat atau
merencanakan program kegiatan.
4. Layanan Bimbingan Kelompok
Dalam layanan bimbingan
kelompok guru pembimbing secara
langsung berada dalam kelompok
tersebut, dan bertindak sebagai
fasilitator (pemimpin kelompok)
dalam dinamika kelompok yang
terjadi, dengan menerapkan strategi
pengembangan dan teknik-teknik
bimbingan kelompok.
Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA
5. Layanan konseling kelompok.
Pelaksanaan layanan konseling
kelompok pada dasarnya sama
dengan konseling individu, hanya saja
konseling kelompok proses
konselingnya dilakukan secara
kelompok.
6. Layanan konsultasi
Pada layanan konsultasi,
dilakukan melalui dua tahap yaitu
tahap konsultasi yang dilakukan oleh
konselor kepada konsulti, dan tahap
penanganan yang dilakukan oleh
konsulti kepada konseli/pihak ketiga.
Masalah karir yang beruhubangan dengan SMP :
1. Belum memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa
2. Belum mampu membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri
pribadi siswa.
3. Kurangnya pengenalan tentang berbagai jenis sekolah lanjutan dan memahami
cara memilih jurusan yang cocok dengan kemampuan seperti SMA/SMK/MA
4. Belum mengenal berbagai jenis pekerjaan.
5. Merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan setelah tamat sekolah, karena
keluarga tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah
6. Keluarga menentang dalam memilih sekolah atau jurusan
7. Takut tidak diterima masuk jurusan atau sekolah yang diinginkan
Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA
Masalah bimbingan karier di SLTA:
• Tidak mampu menganalisis kompetensi pribadi yang dimiliki dengan keterampilan-keterampilan yang
diperlukan untuk pilihan-pilihan karier dan mengembangkan rencana-rencana untuk memperkuat
keterampilan bila di perlukan
• Kurang memiliki tanggung jawab dalam perencanaan karier dan konsekuensi- konsekuensinya.
• Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi taraf memasuki pekerjaan-pekerjaan dengan mengambil mata
pelajaran yang sesuai, dengan pendidikan kooperatif, atau dengan latihan-latihan dalam jabatan.
• Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi pendidikan pasca sekolah lanjutan dengan mengambil mata
pelajaran yang diperlukan oleh tipe program dan lembaga yang diinginkan (perguruan
tinggi,perdagangan, atau perusahaan)
• Tidak mampu mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan penggunaan
efektif waktu luang.
• Belum memiliki pilihan perguruan tinggi tertentu, jika setelah tamat tidak masuk dunia kerja
• Ragu-ragu apakah sekolah atau jurusan yang dipilih sudah tepat atau belum.
Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PPT_BK_MATERI_BIMBINGAN_KARIR.pptx

Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Ricky Ramadhan
 
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
pelipusirenius2021
 
Ppt.bk karir
Ppt.bk karirPpt.bk karir
Ppt.bk karir
Khoerul Mu'minatul I
 
Jenis-jenis kegiatan layanan BK
Jenis-jenis kegiatan layanan BKJenis-jenis kegiatan layanan BK
Jenis-jenis kegiatan layanan BK123Muthoe
 
power point DDBK
power point DDBK power point DDBK
power point DDBK
bazter17
 
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASARBIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
Ramdhan Urpalr
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
Smknjagong Empatax
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
Smknjagong Empatax
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan Individu
Suya Yahya
 
Layanan konseling di sekolah
Layanan konseling di sekolahLayanan konseling di sekolah
Layanan konseling di sekolah
Rubianto Cure
 
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
RomaAdePutra
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
SMPN 4 Kerinci
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
Ana Onana
 
Bimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirBimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirbudi1
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
RatnaWulandari54
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
ssuserbe343e1
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
EmanuelFernandezNumb
 
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanakAssignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Sherly Jewinly
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa
Shiltima Wiska
 

Similar to PPT_BK_MATERI_BIMBINGAN_KARIR.pptx (20)

Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6Resume bimbingan dan konseling 6
Resume bimbingan dan konseling 6
 
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
 
Ppt.bk karir
Ppt.bk karirPpt.bk karir
Ppt.bk karir
 
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 
Jenis-jenis kegiatan layanan BK
Jenis-jenis kegiatan layanan BKJenis-jenis kegiatan layanan BK
Jenis-jenis kegiatan layanan BK
 
power point DDBK
power point DDBK power point DDBK
power point DDBK
 
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASARBIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
BIMBINGAN KOSELING DI SEKOLAH DASAR
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan Individu
 
Layanan konseling di sekolah
Layanan konseling di sekolahLayanan konseling di sekolah
Layanan konseling di sekolah
 
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
Upaya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pemahaman positif siswa t...
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
 
Bimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirBimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karir
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanakAssignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
Assignment Kerja Kursus Bimbingan dan Kaunseling Kanak-kanak
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa
 

Recently uploaded

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 

Recently uploaded (20)

Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 

PPT_BK_MATERI_BIMBINGAN_KARIR.pptx

  • 1. BIMBINGAN KARIR DI MTs-MA Disusun Oleh Kelompok 8: Nur Indah Sari (1710610045) Rohmatul Inayah (1710610052) Zaini Faiq (1710610065) Umi Istiqomah Dosen Pengampu : Ulya Fawaida, M. Pd. Tadris Matematika B/ 2017 IAIN KUDUS Mata Kuliah: Bimbingan dan Konseling
  • 2. Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987), mendefinisikan Bimbingan Karier adalah bantuan layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih, menyiapkan, menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai serta memperoleh kebahagiaan daripadanya. Donald D. Super (1975), seperti yang dikutip oleh Yeni Karneli, mengartikan Bimbingan Karir atau jabatan (vocational guidance) sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja. Bimbingan karier adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa agar dapat memahami diri, memahami nilai-nilai, memahami lingkungan, mengenal masalah dan cara mengatasi, serta dapat merencanakan masa depan (Depdikbud Provinsi Jateng; 1991) Pengertian Bimbingan Karir
  • 3. Bimbingan karir adalah suatu bentuk bantuan layanan, pemberian informasi dan pendekatan terhadap individu/ sekelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk menentukan pilihan karirnya dimasa mendatang serta mengembangkan peranannya dalam dunia kerja. Pengertian Bimbingan Karir “ ” Dapat disimpulkan:
  • 4. 2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi kerja. Tujuan Bimbingan Karir 1. Memiliki pemahaman diri(kemampuan, minat, dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan. 3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.
  • 5. 4. Memahami relevansi kompetensi belajar(kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau ketrampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan. 5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja. Tujuan Bimbingan Karir 6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan.
  • 6. 7. Mengenal ketrampilan, minat, dan bakat. Tujuan Bimbingan Karir 9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan, dan bermartabat. 8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.
  • 7. Prinsip Bimbingan Karir Bimbingan karir ditujukan bagi semua siswa (individu) baik di taman kanak-kanak (TK), SD, SMP, SMA atau pendidikan dewasa. Bimbingan karir merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa (individu) yang sedang dalam proses berkembang. Bimbingan karir menekankan pada hal-hal yang positif. Hakikat pola karir ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi orangtua peserta didik, kemampuan mental dan ciri-ciri kepribadian. Bimbingan karir merupakan usaha bersama. Informasi mengenai karir akan membantu dalam pemilihan karir. Setiap karir memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat dan sifat kepribadian. Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan karir.
  • 8. Manfaat Bimbingan Karir • Membantu seseorang untuk memecahkan masalah karir • Membantu seseorang dalam menentukan jenis karir yang ditekuninya • Membantu mengidentifiksi hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan karir melalui perencanaan
  • 9. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA 1. Layanan informasi Penyelenggaraan Layanan informasi yaitu melalui ceramah, Tanya jawab dan diskusi dan peninjauan ke tempat tempat lapangan kerja yang terkait dengan kejuruan yang dibahas. 2. Layanan penempatan dan penyaluran Ada berbagai macam pelayanan penempatan dan penyaluran yang ada di sekolah ; Pelayanan penempatan dan penyaluran ke dalam pendidikan sambungan/lanjutan. Pelayanan penempatan dan penyaluran ke dalam jabatan/pekerjaan. Pelayanan penempatan dan penyaluran ke dalam kegiatan praktik/latihan/magang (khusus kelas XI).
  • 10. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA 3. Layanan konseling perorangan Dalam pelaksanaan konseling individu, diberikan bantuan dengan menggunakan teknik-teknik konseling, seperti: a. Menciptakan hubungan baik (rapport). B. Membantu siswa meningkatkan pemahaman diri. C. Memberikan nasihat atau merencanakan program kegiatan. 4. Layanan Bimbingan Kelompok Dalam layanan bimbingan kelompok guru pembimbing secara langsung berada dalam kelompok tersebut, dan bertindak sebagai fasilitator (pemimpin kelompok) dalam dinamika kelompok yang terjadi, dengan menerapkan strategi pengembangan dan teknik-teknik bimbingan kelompok.
  • 11. Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMP-SMA 5. Layanan konseling kelompok. Pelaksanaan layanan konseling kelompok pada dasarnya sama dengan konseling individu, hanya saja konseling kelompok proses konselingnya dilakukan secara kelompok. 6. Layanan konsultasi Pada layanan konsultasi, dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap konsultasi yang dilakukan oleh konselor kepada konsulti, dan tahap penanganan yang dilakukan oleh konsulti kepada konseli/pihak ketiga.
  • 12. Masalah karir yang beruhubangan dengan SMP : 1. Belum memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa 2. Belum mampu membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri pribadi siswa. 3. Kurangnya pengenalan tentang berbagai jenis sekolah lanjutan dan memahami cara memilih jurusan yang cocok dengan kemampuan seperti SMA/SMK/MA 4. Belum mengenal berbagai jenis pekerjaan. 5. Merasa cemas untuk mendapatkan pekerjaan setelah tamat sekolah, karena keluarga tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah 6. Keluarga menentang dalam memilih sekolah atau jurusan 7. Takut tidak diterima masuk jurusan atau sekolah yang diinginkan Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA
  • 13. Masalah bimbingan karier di SLTA: • Tidak mampu menganalisis kompetensi pribadi yang dimiliki dengan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk pilihan-pilihan karier dan mengembangkan rencana-rencana untuk memperkuat keterampilan bila di perlukan • Kurang memiliki tanggung jawab dalam perencanaan karier dan konsekuensi- konsekuensinya. • Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi taraf memasuki pekerjaan-pekerjaan dengan mengambil mata pelajaran yang sesuai, dengan pendidikan kooperatif, atau dengan latihan-latihan dalam jabatan. • Tidak siap untuk memenuhi syarat bagi pendidikan pasca sekolah lanjutan dengan mengambil mata pelajaran yang diperlukan oleh tipe program dan lembaga yang diinginkan (perguruan tinggi,perdagangan, atau perusahaan) • Tidak mampu mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan penggunaan efektif waktu luang. • Belum memiliki pilihan perguruan tinggi tertentu, jika setelah tamat tidak masuk dunia kerja • Ragu-ragu apakah sekolah atau jurusan yang dipilih sudah tepat atau belum. Permasalahan Bimbingan Karir di SMP-SMA