Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together. Langkah yang diambil adalah melakukan observasi awal, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model tersebut, dan penilaian akhir untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata nilai siswa dari semula 55,42 menjadi 83
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
Meningkatkan Hasil Belajar
1. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI
LOGARITMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1
LOMBOK TENGAH
Oleh :
ROSMALIA TRI SUSANTI
NIP : 199601202019032019
LAPORAN AKTUALISASI
2. Core Issue Solusi
Rendahnya Hasil Belajar
Siswa Kelas X pada Mata
Pelajaran Matematika
Peminatan
Penerapan Model
Pembelajaran
Kooperatif tipe Number
Head Together (NHT)
3. Langkah untuk meningkatkan
hasil belajar
1.Konsultasi dan koordinasi dengan Kepala
Madrasah / mentor
2.Menyusun/menyiapkan perangkat pembelajaran
3.Menyusun instrument pretest dan postest serta
lembar observasi kegiatan pembelajaran
4.Melakukan observasi dan melaksanakan kegiatan
pretest terhadap siswa
5.Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe number head
together
6.Melakukan postest setelah menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe number head
together
7.Evaluasi kegiatan pembelajaran
8.Mengolah data
9.Menyusun laporan
11. MENGHITUNG
PENINGKATAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK
01
MENGOLAH DATA
Kegiatan 8
REKAP KATEGORI NILAI SISWA
SEBELUM DAN SESUDAH
MENGGUNAKAN NHT
02
Nilai Kategori Nilai
Persentase
Sebelum
NHT
Persentase
Sesudah
NHT
0 – 50 Kurang 33% 0%
50,1 – 75 Cukup 50% 33%
75,1 – 85 Baik 17% 42%
85,1 – 100 Memuaskan 0% 25%
JUMLAH 100% 100%
Sebelum menggunakan metode
kooperatif tipe NHT rata-rata nilai siswa
hanya mencapai 55,42, dan setelah belajar
menggunakan metode kooperatif tipe NHT
nilai rata-rata siswa meningkat menjadi
83,19. Dengan perolehan kategori hasil
belajar siswa sebagai berikut:
12. Mengumpulkan output/hasil
kegiatan yang sudah
dilakukan
Melaporkan hasil kegiatan
kepada kepala madrasah
serta mentor
Meminta saran dan
masukan kepada kepala
madrasah serta mentor
Menyusun laopran
aktualisasi
MENYUSUN LAPORAN
Kegiatan 9
13. 3 4 5 7
6
Siswa tidak
aktif
Minat
belajar
siswa
rendah
Bahan ajar
terbatas
Metode
belajar
kurang tepat
Siswa yang
tertinggal
tidak bisa
mengejar
materi
Pengetahuan
guru akan
model
pembelajaran
kurang
2
OUTPUT DAN ANALISIS DAMPAK
LAPORAN
REKAP NILAI
KEGIATAN POSTEST
KEGIATAN BELAJAR DENGAN NHT
KEGIATAN PRETEST
INSTRUMEN SOAL
PERSETUJUAN MELAKSANAKAN KEGIATAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
1
Suasana
kelas
kurang
kondusif
Kegiatan
aktualisasi
tidak
berjalan
8
14. CAPAIAN
KINERJA
Kegiatan berjalan
100%.
NILAI
ANEKA
Semua kegiatan telah
dilandasi nilai ANEKA
MISI
Mengoptimalkan proses belajar mengajar, melibatkan
seluruh Komponen, sehingga mampu memberikan
kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkembang
dengan potensi yang dimilikinya
VISI
Islami, Berilmu, Terampil
dan Berkualitas.
KONTRIBUSI KEGIATAN
15. K E S I M P U L A N
Meningkatnya hasil belajar siswa.
Sebelum menggunakan metode kooperatif tipe NHT
rata-rata nilai siswa hanya mencapai 55,42. Setelah
belajar menggunakan metode kooperatif tipe NHT
nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 83,19.
17. Core Issue Penyebab
Mata Pelatihan yang Melandasi
Solusi
Menciptakan suasana belajar yang menarik
perhatian siswa
Menggunakan model pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa atau karakteristik
materi
Menyediakan LKPD untuk siswa
Memakai teknik pembelajaran yang kreatif
serta pemberian reward
Memberikan punishment kepada siswa yang
membuat masalah di kelas
Manajemen ASN
Pelaku pengembangan (ASN) harus mampu memberikan
pelayanan akademik terbaik secara inovatif dan kreatif
Whole of Goverment
Seluruh guru bekerjaasama mencapai tujuan memberikan
layanan berkualitas
Pelayanan Publik
Sebagai pelaksana kebijakan di sinilah penggunaan dan
pengembangan model dan media pembelajaran
hadir sebagai solusi
Rendahnya Hasil Belajar Siswa
Kelas X pada Mata Pelajaran
Matematika Peminatan
Suasana kelas kurang kondusif
Metode belajar kurang tepat
Bahan ajar kurang
Siswa tidak aktif
Guru kurang tegas
18. isu
AKPK & USG
Core
Issue
Core Issue
“Rendahnya Hasil Belajar Siswa Kelas X pada
Mata Pelajaran Matematika Peminatan”.
Rendahnya kedisiplinan siswa masuk kelas tepat waktu setelah jam istirahat
Kurangnya media pembelajaran yang mendukung materi matematika peminatan
untuk siswa kelas X
Kurangnya buku pegangan siswa untuk materi matematika peminatan kelas X
Rendahnya Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Matematika
Peminatan
Kurang Efektifnya Jam Siang untuk Menyampaikan Materi Matematika
ANALISIS KRITERIA ISU
Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan
ANALISIS Urgency, Seriousness, Growth