1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE KEPALA BERNOMOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs
OLEH
ANDINASARI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2. LATAR
BELAKANG
Tujuan
Pembelajaran
Matematika
Akhir proses
pembelajaran
mengacu
pada hasil
belajar
Kenyataan di
lapangan
Hasil belajar siswa
belum
Sesuai dengan
yang diharapkan
Faktor
Penyebab
Usaha yang
dilakukan
guru
PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE
KEPALA BERNOMOR
UNTUK
MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VII A MTs
3.
RUMU
SAN
MASAL
AH
TUJUAN
PENELIT
IAN
Rumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
Apakah dengan
penerapan pembelajaran
kooperatif tipe Kepala
bernomor dapat
meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas
VII A, semester ganjil
tahun pelajaran 2013 /
2014 ?
Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan
hasil belajar matematika
siswa kelas VII A, MTs
melalui penerapan
model pembelajaran
kooperatif tipe Kepala
bernomor semester
ganjil tahun pelajaran
2013/2014.
4. BAGI SISWA
Bagi kelas VII A MTs pengalaman belajar menggunakan model
pembelajaran tipe Kepala bernomor termotivasi untuk belajar
sehingga memperoleh peningkatan hasil belajar.
BAGI GURU
Bagi guru matematika kelas VII A, MTs dapat mempelajari dan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Kepala
bernomor untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Dengan
adanya penelitian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi guru
untuk berkreatifitas dalam mengajar. Dengan kreatifitas yang
tinggi akan berimplikasi terhadap kualitas pembelajaran.
BAGI
SEKOLAH
Bagi sekolah MTs dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif
model pembelajaran untuk memperbaiki ataupun
meningkatkan mutu pembelajaran khususnya pada pelajaran
matematika.
5. LANDASAN TEORITIS
Belajar adalah usaha
mendayagunakan semua
potensi yang dimiliki dengan
proses dimana tingkah laku
dapat diubah melalui latihan
menuju hal-hal yang lebih
baik.
Ahmadi
(2003:127)
Dalyono
(1997:49)
Howard L.
Kingsley
dalam
Ahmadi
(2003:127)
Mudjiono dan
Dimyati (2010)
Howard Kingsley
dalam buku Nana
Sudjana (2011)
Hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki
siswa setelah
melaksanakan
serangkaian tes dan
dinyatakan dalam bentuk
angka-angka atau skor.
Jadi, Hasil Belajar Matematika adalah hasil belajar siswa
dalam menguasai materi pelajaran matematika yang
dinyatakan dalam bentuk nilai yang diperoleh melalui tes hasil
belajar.
6. MODEL PEMBELAJARAN KEPALA
BERNOMOR
Isjoni (2009) menyebutkan bahwa Kepala
Bernomor dikembangkan oleh Spencer
Kagan(1992). Teknik ini memberi kesempatan
kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide
dan pertimbangan jawaban yang paling
tepat. Selain itu teknik ini mendorong siswa
untuk meningkatkan semangat kerjasama
mereka.
7. SINTAKS PEMBELAJARAN KEPALA
BERNOMOR
Tahapan Kegiatan guru
Fase – 1
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuanpembelajaran
yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan
memotivasi siswa belajar.
Fase- 2
Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa baik
dengan peragaan atau teks.
Fase – 3
Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok -kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
caranya membentuk kelompok belajar dan
membantu setiap kelompok agar melakukan
perubahan efisien.
8. Fase - 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar
pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase - 5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang
telah dipelajari atau masing- masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase – 6
Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik
upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.
9. Hipotesis Tindakan
•Berdasarkan landasan teoritis di atas maka peneliti
merumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini
adalah jika diterapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Kepala Bernomor maka dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas
VII A MTs semester ganjil tahun pelajaran 2013 / 2014
pada materi Menggunakan Sifat-sifat Operasi Hitung
Bilangan Bulat dan Pecahan dalam Pemecahan
Masalah.
10. SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Perencanaan
Pelaksanaan
Refleksi SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaa
n
SIKLUS II
Pengamatan
?
Gambar Siklus Penel i t ian Tindakan Kelas