2. landasan pendidikan
adalahasumsi-asumsi
yang menjadi dasar
pijakan atau titik
tolak dalam rangka
praktek pendidikan d
an
atau studi pendidikan
Landasan adalah dasar tempat berpijak atau tempat
dimulainya suatu perbuatan.
Wojowasito (menyatakan landasan dapat diartikan
sebagai alas, ataupun dapat diartikan sebagai
fondasi, dasar, pedoman, dan sumber
Memanuasikan manusia
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan negara. Hakikat pendidikan adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa yang
bermartabat, memiliki ilmu dan bermanfaat.
LANDASAN
PENDIDIKAN
6. LANDASAN FILOSOFIS
Landasan filosofis adalah landasan yang bersifat
filsafat.
Landasan filsafat merupakan landasan yang berkaitan
dengan makna atau hakikat pendidikan, karena filsafat
merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat,
sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra itu.
Filsafat pendidikan berupaya menjawab secara kritis dan
mendasar berbagai pertanyaan pokok sekitar pendidikan,
seperti pertanyaan apa yang dimaksud dengan
pendidikan, bagaimana penerapan sesuatu dalam
pendidikan, untuk siapa pendidikan itu, dan sebagainya
seputar pendidikan.
7. LANDASAN EKONOMI
Asumsi yang dikembangkan pemerintah menetapkan
pembangunan di bidang ekonomi pada pembangunan
jangka panjang adalah karena:
(1)ekonomi memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia;
(2)agar tidak kalah bersaing dalam era globalisasi saat ini.
Kondisi ekonomi mempengaruhi bidang pendidikan, seperti berakibat
banyak orang kaya secara sukarela mau menjadi bapak angkat agar anak-
anak tidak mampu bisa bersekolah, terlaksananya sistem ganda dalam
pendidikan yaitu kerja sama antara sekolah dengan pihak usahawan dalam
proses belajar-mengajar para siswa, dalam rangka mengembangkan
keterampilan siswa, dan munculnya sejumlah sekolah unggul yang didirikan
oleh orang-orang kaya atau konglomerat atau kumpulan dari mereka yang
bertebaran di seluruh Indonesia
8. LANDASAN HISTORIS
Landasan historis pendidikan adalah cita-cita dan praktik-
praktik pendidikan masa lampau
Tradisonal
• penyelenggaraan pendidikan di nusantara yang dipengaruhi
agama-agama besar di dunia Hindu, Budha, Islam, dan Nasrani;
kolonial barat
• penyelenggaraan pendidikan di nusantara yang dipengaruhi
pemerintahan kolonial barat, teutama kolonial Belanda
kolonial Jepang
• penyelenggaraan pendidikan di nusantara yang dipengaruhi
oleh pemerintahan kolnial Jepang dalam zaman Perang Dunia II
9. LANDASAN PSIKOLOGIS
Landasan psikologis dalam pendidikan mengkaji hal yang berkaitan
dengan aspek kejiwaan pendidik dan peserta didik.
Landasan psikologis pendidikan adalah suatu landasan dalam proses
pendidikan yang membahas berbagai informasi tentang kehidupan
manusia pada umumnya, serta gejala-gejala yang berkaitan dengan
aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia perkembangan
tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan
tahapan usia perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan
proses pendidikan.
Kajian psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan adalah
yang berkaitan dengan kecerdasan, berpikir, dan belajar
Oleh karena itu, hasil kajian dan penemuan psiologis sangat diperlukan penerapannya
dalam bidang pendidikan. Misalnya pengetahuan tentang aspek aspek pribadi, urutan,
dan ciri-ciri pertumbuhan setiap aspek, dan konsep tentang cara-cara paling tepat untuk
mengembangkannya. Untuk itu psikologi menyediakan sejumlah informasi tentang
kehidupan pribadi manusia pada umumnya serta berkaitan dengan aspek pribadi.
10. LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
Pendidikan dan teknologi mempunyai kaitan yang sangat erat. Ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) menjadi bagian utama dalam isi pengajaran.
Sehingga dengan kata lain, pendidikan berperan sangat penting dalam
pewarisan dan pengembangan teknologi
setiap perkembangan iptek harus segera diakomodasi oleh pendidikan, yakni
dengan segera memasukkan hasil pengembangan iptek kedalam isi bahan ajar.
Pengetahuan (knowledge) adalah segala sesuatu yang dipereroleh berbagai cara
pengindraan terhadap fakta, penalaran (rasio), intuisi, dan wahyu.
ilmu pengetahuan dan teknologi yang melandasi pendidikan harus mampu
memberikan kesejahteraan lahir dan batin setinggi-tingginya, mendorong
pemanfaatan pengembangan sesuai tuntutan zaman, menjamin
penggunaanya secara bertanggung jawab, memberi dukungn nila-nilai agama
dan nilai luhur budaya bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas sumber daya manusia.
11. LANDASAN SOSIOLOGI
Sosiologi pendidikan merupakan proses interaksi antara dua individu yang
meliputi hubungan aspek masyarakat dengan sIstem pendidikan, hubungan
kemanusiaan di sekolah dan pengaruh sekolah komunitas.
Pendidikan dengan landasan sosiologis, bertujuan untuk memperkokoh
masing-masing kebudayaan tanpa terjadi perpecahan. Bahkan keberagaman
itu dipandang sebagai potensi atau pengembangan kemanusiaan dan justru
antara satu dengan yang lain ditujukan agar saling mengayomi dan
melengkapi.
Masyarakat sebagai kesatuan hidup memiliki ciri-ciri utama, antara lain:
(1) ada interaksi warga-warganya;
(2) pola tingkah lakunya diatur dalam adat istiadat, norma hukum, dan aturan-
aturan yang khas;
(3) ada rasa identitas yang kuat terhadap kelompoknya merupakan pangkal
dari perasaan bangga sebagai patrioisme, nasionalisme, dan
kesetiakawanan sosial
12. LANDASAN KULTURAl
Kebudayaan adalah hasil cipta dan karsa manusia berupa norma-norma,
nilai-nilai, kepercayaan, tingkah laku, dan teknologi yang dipelajari dan
dimiliki oleh semua anggota masyarakat tertentu.
Kebudayaan dan pendidikan memiliki hubungan timbal balik, sebab
kebudayaan dapat dilestarikan atau dikembangkan dengan jalur
mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan
pendidikan, baik secara formal maupun informal.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
13. LANDASAN GEOGRAFI
geografi adalah gambaran tentang bumi
geografi merupakan ilmu pengetahuan
yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat
bumi, menganalisa gejala-gejala alam dan
penduduk, serta mempelajari corak yang
khas mengenai kehidupan dan berusaha
mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam
ruang dan waktu.
14. LANDASAN ANTROPOLOGI
Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas
tentang umat manusia.
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia
pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat
serta kebudayaan yang dihasilkan.
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman
fisik serta kebudayaan (cara berperilaku, tradisi-tradisi, dan nilainilai) yang
dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-
beda.