Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakteri pendegradasi lignin dari saluran pencernaan rayap dan mengoptimalkan kondisi inkubasi untuk produksi enzim ligninase. Penelitian ini berhasil mengisolasi 3 isolat bakteri dan menunjukkan bahwa isolat L1 memiliki aktivitas ligninase tertinggi. Kondisi inkubasi optimum diperoleh pada pH 6,5, suhu 30°C dan kecepatan agitasi 150 rpm.
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
ISOLASI BAKTERI LIGNIN
1. LAPORAN AKHIR KEGIATAN
HIBAH PENELITIAN UNTUK MAHASISWA PROGRAM DOKTOR
TAHUN ANGGARAN 2009
JUDUL PENELITIAN
ISOLASI DAN SELEKSI BAKTERI PENDEGRADASI LIGNIN
DARI SALURAN PENCERNAANRAYAP
Tim Peneliti :
Ir. Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon, MSi
Sri Sumanih, SPt. MP
FAKULTASPETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2009
2. ISOLASI DAN SELEKSI BAKTERI PENDEGRADASI LIGNIN DARI
SALURAN PENCERNAAN RAYAP
Isolation and selection of lignin degrading bacteriafrom
termite's gastrointestinal tract
Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon dan Sri Sumarsih
Ringkasan
Tujuan jangka panjang penelitian adalah untuk mendapatkan paket
teknologi peningkatan kualitas pakan berserat secara fermentatif menggunakan
bakteri pendegradasi lignin yang unggul dari rayap. Target khusus dalam penelitian
ini adal3h mendapatkan-isolat bakteri i>endegrad8siligniIiyang unggul, serta kondisi
inkubasi/ fermentasi yang optimum dalam aplikasi fermentasi terhadap bahan pakan
~~ w.ggi ya.ng ti4. ~I:~Q~~(i~ 4.~~ga.n.J;Da.n~i.~ ~~1.~~.n~~1).~n~li~a.n.
direnca.nakan4 tahap. Kegiatan penelitian tahap 1 adalah melakukan isolasi bakteri
lignolitik dari saluran pencernaan rayap dengan metode surface plating
menggunakan medium yang mengandung asam tatiat 1%. Koloni-koloni yang dapat
membentuk zona warna coklat adalah merupakan koloni bakteri lignolitik. Tahap 2
adaIah melak:ukanseleksi bakteri lignolitik secara kualitatif dengan memilih koloni-
koloni yang mempunyai rasio diameter zona warna coklat yang terbentuk disekitar
koloni dengan diameter koloni adalah lebih besar 4 (empat). Tahap 3 adalah seleksi
aktivitas lignolitik secara kuantitatif dengan menguji aktivitas enzim ligninase dalam
satuan aktivitas spesifik (UI mg enzim). Tahap 4 adaIah melakukan optimasi kondisi
inkubasi terhadap produksi dan aktivitas enzim ligninase dari isolat bakteri terpilih
dengan perlakuan perbedaan aras pH (5,5; 6,5 dan 7,5), suhu (30, 35 dan 40 °C) dan
agitasi (125, 150 dan 175 rpm) dengan substrat jerami padi pada lama inkubasi 5
hari menggunakan medium menurut Eutick et al. (1978). Parameter yang diamati
~~ aktiYiw;s~si61<:~~ li~ (VI J;DgPr9~~W.)~.
Hasil isolasi dan seleksi kualitatif berhasil mendapatkan 3 isolat bakteri
lignolitik, yaitu : L), L2 dan L3. Hasil seleksi kuantitatif menunjukkan bahwa isolat
Ll rriempunyai aktivitas tertinggi. Peningkatan aras pH sampai 7,5 daDkecepatan
agitasi sampai 175 rpm berpengaruh meningkatkan aktivitas spesifik ligninase.
Sedangkan peningkatan suhu sampai 40°C berpengaruh menurunkan aktifitas
spesifik ligninase.
Kesimpulan yang diperoleh adalah kondisi optimum inkubasi untuk produksi
ligninase didapatkan pada nilai pH 6,5, suhu 30°C dan kecepatan agitasi 150 rpm.
Saran yang perlu disampaikan adalah perlunya menguji kemampuan degradasi isolat
bakteri basil isolasi dan seleksi tersebut pada bahan pakan berserat dengan
~arameter kecernaan, se~~a dapat diketahui secara nrata fun~si a~likasinra .
Kata kunci: Isolasi; bakteri;pendegradasi lignin, saluranpencernaan, rayap