SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENGARUH KONSENTRASI MADU ALAMI DAN MADU KEMASAN TERHADAP
PENGHAMBATAN BAKTERI DAN MUTU ORGANOLEPTIK
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2019
VERY YANTO
2014340078
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Madu adalah cairan
kental dan alami yang
dihasilkan oleh lebah
madu yang berasal
dari nektar bunga.
Madu alami
Fruktosa, glukosa, sukrosa,
vitamin B, vitamin C, dan
mineral
Madu
kemasan
Antioksidan Menurut penelitian komara (2002) senyawa
flavonoid memiliki mekanisme antibakteri.
Dalam penelitian itu flavonoid dapat
menghambat pertumbuhan bakteri
Membantu proses metabolisme,
mengobati luka, meredakan
batuk, menurunkan tekanan
darah, menghaluskan kulit (lulur)
dll
B. Pembatasan Masalah
Masalah penelitian ini dibatasi pada:
1. Perbedaan penggolongan madu (alami dan kemasan) dan konsentrasi madu (70%,
80%, 90%,100%)
2. Mutu yang diujikan adalah mutu mikrobiologi yaitu daya hambat bakteri dan mutu
organoleptik yaitu uji hedonik dengan parameter warna, aroma dan rasa dengan uji
penunjang kadar air,pH, gula pereduksi dan kadar HMF.
Uji Mikrobiologi
• Uji daya hambat
bakteri
• TPC
Uji Penunjang
• Uji hedonik
• Uji mutu hedonik
Uji Organoleptik
• Kadar air
• pH
• Gula pereduksi
• Kadar HMF
C. Perumusan Masalah
Apakah perbedaan penggolongan (madu alami &
madu kemasan) mempengaruhi dalam
menghambat pertumbuhan bakteri dan mutu
organoleptik ?
Apakah perbedaan konsentrasi (70%, 80%,
90%,100%) memiliki pengaruh dalam
menghambat pertumbuhan bakteri dan mutu
organoleptik
Apakah ada interaksi antara penggolongan madu
dengan konsentrasi
D. Kegunaan Penelitian
Menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk penelitian ilmiah
Menjadi tambahan pustaka dan penelitian
lanjutan
Mengetahui informasi tentang pengaruh
konsentrasi madu alami dan kemasan
terhadap penghambatan bakteri dan mutu
organoleptik
METODE
PENELITIAN
A. Deskripsi Teoritis
Madu merupakan cairan kental yang dihasilkan oleh lebah
dari nektar bunga. Nektar adalah cairan yang kandungan
utamanya terdiri dari sukrosa, fruktosa, vitamin, dan
mineral. Dalam penggolongan madu dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu madu alami dan madu kemasan
Madu mempunyai senyawa yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri
yaitu flavonoid
1. Madu (Fahrul, 2014)
B. Kerangka berfikir
Keterangan :
= Faktor yang akan diteliti
•Madu alami
•Madu kemasan
•Penggolongan madu (madu alami dan madu kemasan )
•Kandungan nutrisi madu (fruktosa,glukosa,sukrosa, vitamin B,
vitamin C dan mineral)
•Membantu proses metabolisme tubuh
•Daya hambat madu terhadapat
pertumbuhan bakteri
• Mutu organoleptik
Pengaruh konsentrasi madu alami dan madu
kemasan terhadap penghambatan bakteri dan mutu
organoleptik
•Daya hambat bakteri
•Total Plate Count (TPC)
•Mutu organoleptik (warna,
rasa, dan aroma)
Diduga perbedaan penggolongan (madu
alami & kemasan) dapat mempengaruhi
daya hambat pertumbuhan bakteri dan
mutu organoleptik
Diduga terdapat perbedaan konsentrasi
(70%, 80%,90% dan 100%) yang dapat
mempengaruhi daya hambat bakteri dan
mutu organoleptik
C. Perumusan Hipotesa
Tinjuan
Pustaka
Tempat
Penelitian
Waktu Penelitian : Juli 2018 – Maret 2019
Laboratorium mikrobilogi PT UltrasaktiUniversitas Sahid Jakarta
A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III
B. Variable dan Defenisi Operasional
Variable Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini terdiri dari 2 faktor yaitu faktor A
penggolongan madu dan faktor B konsentrasi pada madu
Variable Terikat
Daya hambat bakteri
Mutu organoleptik (warna, rasa dan aroma)
Defenisi Operasional…
Madu alami
& madu
kemasan
Konsen
trasi
madu
Uji daya
hambat
(metode
difusi) & TPC
uji mutu
organoleptik
C. Metode Penelitian
Penelitian tahap 1
Menentukan konsentrasi
terbaik yang digunakan
dalam penghambatan
bakteri dan mutu
organoleptik
Konsentrasi terbaik ada
pada konsentrasi 75% dan
100%, menjadi konsentrasi
paling efektif dalan
menghambat bakteri dan
memiliki nilai penerimaan
cukup pada uji hedonik
Perlu dilakukan uji lanjut
dengan memperkecil
konsentrasi yaitu pada
konsentrasi 70%, 80%,
90% dan 100%.
25%, 50%, 75%
dan 100%
Faktor A
Penggolongan
Ulangan
Faktor B
Konsentrasi (%)
B1 B2 B3 B4
A1
1 A1,B11 A2,B11 A3,B11 A4,B11
2 A1,B12 A2,B12 A3,B12 A4,B12
3 A1,B13 A2,B13 A3,B13 A4,B13
B2
1 A1,B21 A2,B21 A3,B21 A4,B21
2 A1,B22 A2,B22 A3,B22 A4,B22
3 A1,B23 A2,B23 A3,B23 A4,B23
Keterangan :
Faktor (A) A1 = Madu alami
A2 = Madu kemasan
Faktor (B)
B1 = Konsentrasi 70%
B2 = Konsentrasi 80%
B3 = Konsentrasi 90%
B4 = Konsentrasi 100%
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) 2 faktor dengan 2 taraf(A) dan 4 taraf (B) dengan tiga
kali ulangan
Penelitian tahap 2 C. Metode Penelitian
Madu pati diperoleh dari baha
baku madu kemasan di PT
Ultrasakti
Madu kemasan (TJ) Diperoleh
dari PT Ultrasakti plant Cikiwul,
Bantar Gebang, Bekasi.
D. Teknik Pengambilan Contoh
E. Teknik Pengumpulan Data
Bahan
• kultur murni bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus,
aquades, NaCl steril, media TSA, 0.5 Mc Farland, larutan Na2CO3, Asam
Sitrat, larutan CuSO4.5 H2O, Pb Asetat, larutan (NH4)2HPO4 10%, Larutan
tio sulfat 0,1 N, larutan kanji 0,5%, larutan NaHSO4 0,20%, NaHSO4 0,10%,
Kalium Ferosianida trihidrate K4Fe (CN)5 3 H2O, Kalium seng asetat.
Alat
• oven, neraca analitik, desikator, cawan petri, hot plate, penangas air,
kertas saring, LAF (Laminar Air Flow), autoclave, colony counter, inkubator
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), tanur, spektrofotometer UV-Vis,
LAF (Laminar Air Flow), peralatan kimia penunjang (pipet ukur, labu ukur,
buret, gelas kimia dan lain-lain).
Teknik Pengujian
Uji Mikrobiologi
• Uji daya hambat
bakteri
• TPC
Uji Penunjang
• Uji hedonik
• Uji mutu hedonik
Uji Organoleptik
• Kadar air
• pH
• Gula pereduksi
• Kadar HMF
Uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test)
Uji DMRT dilakukan untuk melihat taraf mana yang menghasilkan perbedaan
mutu
Analisis Varian (ANAVA) 2 faktor dengan tiga kali pengulangan
F. Teknik Analisa Data
Deskriptif (dalam bentuk tabel dan grafik)
Mengetahui pengaruh konsentrasi pada madu
alami dan madu kemasan dalam menghambat
pertumbuhan mikroba dan mutu orgaoleptik
Inferensial
(pengujian hipotesis)
Untuk menguji hipotesis tertentu
Thank You

More Related Content

What's hot

Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Gina Sakinah
 
Meneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Meneliti Kandungan Boraks Pada MakananMeneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Meneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Priscillia Vinda
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Muhammad Ridlo
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Muhammad Ridlo
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
ramdhanisari
 

What's hot (20)

Ppt proposal 1
Ppt proposal 1Ppt proposal 1
Ppt proposal 1
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauArtikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)Media reagen (pembuatan media ssa)
Media reagen (pembuatan media ssa)
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
 
Tugas farmakognosi
Tugas farmakognosiTugas farmakognosi
Tugas farmakognosi
 
Indikator Asam Basa (DRS)
Indikator Asam Basa (DRS)Indikator Asam Basa (DRS)
Indikator Asam Basa (DRS)
 
Pengecatan bakteri
Pengecatan bakteriPengecatan bakteri
Pengecatan bakteri
 
Nurhayati seminar fapet 08
Nurhayati seminar fapet 08Nurhayati seminar fapet 08
Nurhayati seminar fapet 08
 
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipisCara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
Cara Pemisahan menggunakan kromotografi lapis tipis
 
Meneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Meneliti Kandungan Boraks Pada MakananMeneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Meneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
PENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASAR
PENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASARPENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASAR
PENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASAR
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
 
Daun kemuning
Daun kemuningDaun kemuning
Daun kemuning
 
Tugas mkp 2 ringkas jurnal
Tugas mkp 2 ringkas jurnalTugas mkp 2 ringkas jurnal
Tugas mkp 2 ringkas jurnal
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
lakase
lakaselakase
lakase
 

Similar to Daya hambat bakteri madu (alami dan kemasan)

211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
Tiwy Mohamad
 
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makananBab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
rohaizah abd majid
 
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepunginovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
Aila Yumeko
 
Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010
f' yagami
 
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
Mochamad Nurcholis
 
EN Intro to Iteration by Slidesgo (1).pptx
EN Intro to Iteration by Slidesgo (1).pptxEN Intro to Iteration by Slidesgo (1).pptx
EN Intro to Iteration by Slidesgo (1).pptx
NanaNunu11
 
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
bengkel2saudara
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Firlita Nurul Kharisma
 
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pdf
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pdf12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pdf
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pdf
AsrilBurhan1
 

Similar to Daya hambat bakteri madu (alami dan kemasan) (20)

makalah probiotik
makalah probiotikmakalah probiotik
makalah probiotik
 
Drinkton
DrinktonDrinkton
Drinkton
 
liana tugas.docx
liana tugas.docxliana tugas.docx
liana tugas.docx
 
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
211829 karakteristik susu pasteurisasi dengan penambahan ekstrak daun aileru ...
 
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makananBab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
 
4. sesi pangan
4. sesi pangan4. sesi pangan
4. sesi pangan
 
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepunginovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
 
Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010
 
PPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptx
PPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptxPPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptx
PPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptx
 
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...
 
297839843
297839843297839843
297839843
 
5 topic6
5 topic65 topic6
5 topic6
 
Jurnal praktikum fitofarmasi 3
Jurnal praktikum fitofarmasi 3Jurnal praktikum fitofarmasi 3
Jurnal praktikum fitofarmasi 3
 
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
 
PERT-1_STANDARISASI_EKSTRAK.pptx
PERT-1_STANDARISASI_EKSTRAK.pptxPERT-1_STANDARISASI_EKSTRAK.pptx
PERT-1_STANDARISASI_EKSTRAK.pptx
 
EN Intro to Iteration by Slidesgo (1).pptx
EN Intro to Iteration by Slidesgo (1).pptxEN Intro to Iteration by Slidesgo (1).pptx
EN Intro to Iteration by Slidesgo (1).pptx
 
Intern Sertum
Intern SertumIntern Sertum
Intern Sertum
 
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pptx
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
 
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pdf
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pdf12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pdf
12.-Uji-Pre-Klinik-dan-Klinik-Obat-Bahan-Alam tugas.pdf
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Daya hambat bakteri madu (alami dan kemasan)

  • 1. PENGARUH KONSENTRASI MADU ALAMI DAN MADU KEMASAN TERHADAP PENGHAMBATAN BAKTERI DAN MUTU ORGANOLEPTIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA 2019 VERY YANTO 2014340078
  • 3. A. Latar Belakang Madu adalah cairan kental dan alami yang dihasilkan oleh lebah madu yang berasal dari nektar bunga. Madu alami Fruktosa, glukosa, sukrosa, vitamin B, vitamin C, dan mineral Madu kemasan Antioksidan Menurut penelitian komara (2002) senyawa flavonoid memiliki mekanisme antibakteri. Dalam penelitian itu flavonoid dapat menghambat pertumbuhan bakteri Membantu proses metabolisme, mengobati luka, meredakan batuk, menurunkan tekanan darah, menghaluskan kulit (lulur) dll
  • 4. B. Pembatasan Masalah Masalah penelitian ini dibatasi pada: 1. Perbedaan penggolongan madu (alami dan kemasan) dan konsentrasi madu (70%, 80%, 90%,100%) 2. Mutu yang diujikan adalah mutu mikrobiologi yaitu daya hambat bakteri dan mutu organoleptik yaitu uji hedonik dengan parameter warna, aroma dan rasa dengan uji penunjang kadar air,pH, gula pereduksi dan kadar HMF. Uji Mikrobiologi • Uji daya hambat bakteri • TPC Uji Penunjang • Uji hedonik • Uji mutu hedonik Uji Organoleptik • Kadar air • pH • Gula pereduksi • Kadar HMF
  • 5. C. Perumusan Masalah Apakah perbedaan penggolongan (madu alami & madu kemasan) mempengaruhi dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan mutu organoleptik ? Apakah perbedaan konsentrasi (70%, 80%, 90%,100%) memiliki pengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan mutu organoleptik Apakah ada interaksi antara penggolongan madu dengan konsentrasi
  • 6. D. Kegunaan Penelitian Menambah pengetahuan dan pengalaman untuk penelitian ilmiah Menjadi tambahan pustaka dan penelitian lanjutan Mengetahui informasi tentang pengaruh konsentrasi madu alami dan kemasan terhadap penghambatan bakteri dan mutu organoleptik
  • 8. A. Deskripsi Teoritis Madu merupakan cairan kental yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga. Nektar adalah cairan yang kandungan utamanya terdiri dari sukrosa, fruktosa, vitamin, dan mineral. Dalam penggolongan madu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu madu alami dan madu kemasan Madu mempunyai senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yaitu flavonoid 1. Madu (Fahrul, 2014)
  • 9. B. Kerangka berfikir Keterangan : = Faktor yang akan diteliti •Madu alami •Madu kemasan •Penggolongan madu (madu alami dan madu kemasan ) •Kandungan nutrisi madu (fruktosa,glukosa,sukrosa, vitamin B, vitamin C dan mineral) •Membantu proses metabolisme tubuh •Daya hambat madu terhadapat pertumbuhan bakteri • Mutu organoleptik Pengaruh konsentrasi madu alami dan madu kemasan terhadap penghambatan bakteri dan mutu organoleptik •Daya hambat bakteri •Total Plate Count (TPC) •Mutu organoleptik (warna, rasa, dan aroma)
  • 10. Diduga perbedaan penggolongan (madu alami & kemasan) dapat mempengaruhi daya hambat pertumbuhan bakteri dan mutu organoleptik Diduga terdapat perbedaan konsentrasi (70%, 80%,90% dan 100%) yang dapat mempengaruhi daya hambat bakteri dan mutu organoleptik C. Perumusan Hipotesa
  • 12. Tempat Penelitian Waktu Penelitian : Juli 2018 – Maret 2019 Laboratorium mikrobilogi PT UltrasaktiUniversitas Sahid Jakarta A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III
  • 13. B. Variable dan Defenisi Operasional Variable Bebas Variabel bebas pada penelitian ini terdiri dari 2 faktor yaitu faktor A penggolongan madu dan faktor B konsentrasi pada madu Variable Terikat Daya hambat bakteri Mutu organoleptik (warna, rasa dan aroma)
  • 14. Defenisi Operasional… Madu alami & madu kemasan Konsen trasi madu Uji daya hambat (metode difusi) & TPC uji mutu organoleptik
  • 15. C. Metode Penelitian Penelitian tahap 1 Menentukan konsentrasi terbaik yang digunakan dalam penghambatan bakteri dan mutu organoleptik Konsentrasi terbaik ada pada konsentrasi 75% dan 100%, menjadi konsentrasi paling efektif dalan menghambat bakteri dan memiliki nilai penerimaan cukup pada uji hedonik Perlu dilakukan uji lanjut dengan memperkecil konsentrasi yaitu pada konsentrasi 70%, 80%, 90% dan 100%. 25%, 50%, 75% dan 100%
  • 16. Faktor A Penggolongan Ulangan Faktor B Konsentrasi (%) B1 B2 B3 B4 A1 1 A1,B11 A2,B11 A3,B11 A4,B11 2 A1,B12 A2,B12 A3,B12 A4,B12 3 A1,B13 A2,B13 A3,B13 A4,B13 B2 1 A1,B21 A2,B21 A3,B21 A4,B21 2 A1,B22 A2,B22 A3,B22 A4,B22 3 A1,B23 A2,B23 A3,B23 A4,B23 Keterangan : Faktor (A) A1 = Madu alami A2 = Madu kemasan Faktor (B) B1 = Konsentrasi 70% B2 = Konsentrasi 80% B3 = Konsentrasi 90% B4 = Konsentrasi 100% Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor dengan 2 taraf(A) dan 4 taraf (B) dengan tiga kali ulangan Penelitian tahap 2 C. Metode Penelitian
  • 17. Madu pati diperoleh dari baha baku madu kemasan di PT Ultrasakti Madu kemasan (TJ) Diperoleh dari PT Ultrasakti plant Cikiwul, Bantar Gebang, Bekasi. D. Teknik Pengambilan Contoh
  • 18. E. Teknik Pengumpulan Data Bahan • kultur murni bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus, aquades, NaCl steril, media TSA, 0.5 Mc Farland, larutan Na2CO3, Asam Sitrat, larutan CuSO4.5 H2O, Pb Asetat, larutan (NH4)2HPO4 10%, Larutan tio sulfat 0,1 N, larutan kanji 0,5%, larutan NaHSO4 0,20%, NaHSO4 0,10%, Kalium Ferosianida trihidrate K4Fe (CN)5 3 H2O, Kalium seng asetat. Alat • oven, neraca analitik, desikator, cawan petri, hot plate, penangas air, kertas saring, LAF (Laminar Air Flow), autoclave, colony counter, inkubator Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), tanur, spektrofotometer UV-Vis, LAF (Laminar Air Flow), peralatan kimia penunjang (pipet ukur, labu ukur, buret, gelas kimia dan lain-lain).
  • 19. Teknik Pengujian Uji Mikrobiologi • Uji daya hambat bakteri • TPC Uji Penunjang • Uji hedonik • Uji mutu hedonik Uji Organoleptik • Kadar air • pH • Gula pereduksi • Kadar HMF
  • 20. Uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) Uji DMRT dilakukan untuk melihat taraf mana yang menghasilkan perbedaan mutu Analisis Varian (ANAVA) 2 faktor dengan tiga kali pengulangan F. Teknik Analisa Data Deskriptif (dalam bentuk tabel dan grafik) Mengetahui pengaruh konsentrasi pada madu alami dan madu kemasan dalam menghambat pertumbuhan mikroba dan mutu orgaoleptik Inferensial (pengujian hipotesis) Untuk menguji hipotesis tertentu