1. MENEGUHKAN JATI DIRI
PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
Agustin Kusumayati, dr., M.Sc., Ph.D.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Wakil Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
3. Kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan,
etika dan moral, yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan memperpanjang usia semua
orang, melalui tindakan kolektif yang terorganisasi
untuk mencegah penyakit dan memenuhi seluruh
kebutuhan dalam kesehatan, dengan menggunakan
strategi pemberdayaan masyarakat untuk hidup
sehat secara mandiri.
4. 1. Mengkaji dan memantau masalah kesehatan di masyarakat atau
kelompok berisiko dalam upaya mengidentifikasi masalah dan
menetapkan prioritas masalah.
2. Memformulasikan kebijakan kesehatan bekerja sama dengan
masyarakat dan pemerintah untuk menyusun dan mengawal
kebijakan publik guna menyelesaikan masalah kesehatan.
3. Menjamin agar masyarakat memiliki akses yang tepat dan
pelayanan yang cost effective, termasuk di dalamnya menjamin
agar masyarakat memperoleh haknya dalam memperoleh informasi
yang benar terhadap berbagai masalah kesehatan melalui kegiatan
promosi kesehatan dan upaya pencegahan yang efektif.
5. 1. Memantau status kesehatan untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan masyarakat.
2. Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan dan
bahaya kesehatan dalam masyarakat.
3. Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan
masyarakat seputar masalah kesehatan.
4. Menggerakkan kemitraan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan.
5. Mengembangkan kebijakan dan rencana yang
mendukung upaya kesehatan individual dan
masyarakat.
10 Layanan Esensial KesMas
6. 6. Menegakkan hukum dan peraturan yang melindungi
kesehatan dan menjamin keselamatan.
7. Menghubungkan penduduk dengan layanan kesehatan
yang dibutuhkan dan menjamin pemberian layanan
kesehatan yang dalam kondisi lain tidak tersedia.
8. Menjamin tenaga kerja layanan kesehatan personal dan
kesehatan masyarakat yang kompeten.
9. Mengevaluasi keefektifan, keterjangkauan, dan mutu
layanan kesehatan berbasis penduduk dan individu.
10.Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan,
wawasan baru dan solusi yang inovatif terhadal
masalah kesehatan.
10 Layanan Esensial KesMas
8. M MANAGER
MANAJER
I INNOVATOR
PEMBAHARU
R RESEARCHER
PENELITI
A APPRENTICER
PEMBELAJAR
C COMMUNITARIAN
MERAKYAT
L LEADER
PEMIMPIN
E EDUCATOR
PENDIDIK
PR
OF
IL
AH
LI
KE
SM
AS
9. PH Graduates Must Have1
Knowledge-driven practices
– Adequate knowledge and skills to
understand health problems, at all levels,
ie, individual and community
Problem-solving attitudes
– Adequate professional skills to solve
public health problems
10. PH Graduates Must Have2
Interactive ability
– Adequate soft skills for implementing public
health solutions within social economic
development frameworks and perspectives
Enlightenment capacity
– A comprehensive involvement in social,
cultural, political and economic development
for the sake of people’s health
11. BASIC PUBLIC HEALTH SKILLS
1. Analysis and assessment
2. Policy development and program
planning
3. Communication skills
4. Cultural competency [local wisdom]
5. Community dimensions of practice
6. Public Health Sciences
7. Financial planning and
management
8. Leadership and system thinking
[total system]
Proactive
Care
Social
Entrepreneur
The HARDSKILL The CHARACTER
12. 8 KOMPETENSI UTAMA
AHLI KESEHATAN MASYARAKAT
1. Mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan masyarakat
2. Mengembangkan dan merancang kebijakan dan program
kesehatan
3. Berkomunikasi secara efektif
4. Memahami budaya setempat
5. Memberdayakan masyarakat
6. Menguasai dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat
7. Menguasai keterampilan manajerial dan perencanaaan
keuangan
8. Mampu memimpin dan berfikir sistem
13. 1. Melaksanakan pemantauan status kesehatan untuk
mengidentifikasikan masalah kesehatan atau kondisi
lingkungan yang berbahaya.
2. Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan
dengan mempelajari kondisi lingkungan atau perilaku di
masyarakat yang menjadi faktor risiko kesehatan terjadi
penyakit.
Melakukan pengkajian
14. 3. Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan
penduduk seputar persoalan kesehatan.
4. Menggerakkan kemitraan dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan.
5. Mengembangkan kebijakan dan perencanaan untuk
mendukung adanya upaya kesehatan perorangan
maupun upaya kesehatan masyarakat.
Menyusun dan melaksanakan
kebijakan kesehatan
15. 6. Menegakkan hukum dan peraturan yang melindungi
kesehatan dan menjamin keselamatan.
7. Menciptakan sistem rujukan yang dapat menjamin
pemberian layanan kesehatan yang dalam kondisi
ketidak tersediaan layanan.
8. Menjamin tenaga kesehatan yang bekerja di
masyarakat memiliki kompetensi yang tepat dan
sesuai.
9. Mengevaluasi keefektifan, keterjangkauan, dan mutu
layanan kesehatan baik perorangan maupun
masyarakat.
Menjamin akses yang tepat dan
pelayanan yang cost effective
16. 10. Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan
wawasan baru dan solusi yang inovatif terhadap
masalah kesehatan
Mencari solusi inovatif
17. KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi 1
Mengkaji dan Menganalisis Situasi Kesehatan Masyarakat
Mampu mendefinisikan masalah secara tepat
Mampu menentukan kegunaan dan keterbatasan data
Mampu mengidentifikasi data secara tepat dan relevan sebagai sumber
informasi
Mampu mengevaluasi integritas dan komparabilitas data
Mampu menggunakan prinsip-prinsip etika dalam mengumpulkan data
dan informasi
Mampu membuat inferens yang relevan dari data kuantitatif dan kualitatif
Mampu mengambil dan menginterpretasikan data dan informasi yang
terkait dengan resiko dan keuntungan
Mampu menerapkan proses pengumpulan data dan aplikasi teknologi
informasi
18. KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi 2
Mengembangkan & Merancang Kebijakan dan Program Kesehatan
Mampu mengumpulkan, meringkaskan dan menginterpretasikan informasi
tentang berbagai isu kesehatan
Mampu menyatakan pilihan kebijakan dan memformulasikannya dengan
jelas dan padat
Mampu membahasakan implikasi kesehatan, fiskal, administrasi, legal,
sosial, dan politik
Mampu menyatakan feasibility dan outcome yang diharapkan dari setiap
pilihan kebijakan
Mampu menggunakan teknik terbaru dalam analisis penentuan dan
perencanaan kesehatan
Mampu memutuskan tindakan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi
Mampu mengembangkan suatu perencanaan untuk mengimplementasikan
kebijakan
Mampu mengubah kebijakan menjadi rencana organisasi, struktur, dan
program
19. KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi 3
Berkomunikasi Secara Efektif
Melakukan komunikasi melalui tulisan, lisan, atau metode lainnya
Mampu meminta input dari individu dan organisasi
Mampu mengadvokasi program dan sumber daya kesehatan
Mampu memimpin dan berpartisipasi dalam kelompok untuk menyatakan
isu spesifik
Mampu menggunakan media, teknologi , dan jaringan untuk menyebarkan
informasi
Mampu memutuskan tindakan berkomunikasi yang sesuai
Mampu mempresentasikan informasi yang akurat tentang demografi,
statistik, program, dan saintifik kepada masyarakat profesional
20. KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi 4
Memahami Budaya Setempat
Mampu menggunakan metode yang tepat untuk berinteraksi secara
sensitif, efektif, dan profesional dengan orang yang berbeda latar belakang
budaya
Mampu mengembangkan dan mengadaptasikan berbagai pendekatan
untuk menanggulangi masalah yang terkait dengan perbedaan budaya
Mampu memahami adanya dinamika yang berkontribusi terhadap
keragaman budaya (sikap)
Memahami pentingnya pekerja Kesehatan Masyarakat yang beragam
(sikap)
21. KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi 5
Memberdayakan Masyarakat
Mampu menggabungkan berbagai strategi untuk berinteraksi dengan
orang dari berbagai latar belakang
Mampu mengidentifikasi peran faktor budaya, sosial dan perilaku dalam
pelayanan kesehatan
Merespon berbagai kebutuhan sebagai konsekuensi keragaman budaya
Mampu mengindentifikasi dan menjaga hubungan dengan berbagai
pemangku kepentingan
Mampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan
peran serta masyarakat
Mampu mendeskripsikan peran pemerintah dalam menyediakan
pelayanan kesehatan masyarakat
Mampu mendeskripsikan peran swasta dalam menyediakan pelayanan
kesehatan masyarakat
Mampu mengidentifikasi potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat
22. KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi 6
Menguasai Dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat
Mampu mengidentifikasi kewajiban individu dan organisasi dalam konteks
pelayanan kesehatan masyaraat esensial dan fungsi-fungsi dasar
Mampu mendefinisikan, menilai, dan memahami status kesehatan pada
populasi, determinan kesehatan dan penyakit, dan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
Memahami perkembangan sejarah, struktur, dan interaksi antara
Kesehatan Masyarakat dan Sistem Pelayanan Kesehatan
Mampu mengidentifikasi dan mengaplikasikan metode riset dasar yang
digunakan dalam Kesehatan Masyarakat
23. KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi 6
Memahami Dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarat
Mampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan
peran serta masyarakat
Mampu menerapkan Ilmu Kesehatan Masyarakat, termasuk ilmu-ilmu
sosial dan perilaku, penyakit kronik, infeksi, dan kecelakaan
Mampu mengidentifikasi keterbatasan riset dan pentingnya observasi dan
kesaling-hubungan (interrelationship)
Mampu mengembangkan komitmen sepanjang masa untuk belajar dan
mengembangkan pemikiran kritis yang kuat (sikap)
24. KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi 7
Perencanaaan Keuangan dan Keterampilan Manajerial
Mampu mengembangkan dan mempresentasikan suatu anggaran
Mampu mengelola program sesuai dengan kondisi keuangan
Mampu menerapkan proses penganggaran (budgeting)
Mampu mengembangkan strategi untuk menentukan prioritas anggaran
Mampu memantau kinerja program
Mampu mempersiapkan proposal untuk memperoleh dana dari sumber
eksternal
Mampu menerapkan keterampilan dasar hubungan antar manusia dalam
manajemen organisasi, motivasi staf, dan penyelesaian konflik
Mampu melakukan negosiasi dan mengembangkan kontrak dan dokumen
lainnya untuk penyediaan pelayanan berbasis masyarakat
25. KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi 8
Mampu Memimpin dan Berfikir Sistem
Menciptakan budaya berdasarkan stardard etika dalam organisasi dan
komunitas
Membantu menciptakan nilai dasar dan visi bersama dan menggunakan
prinsip-prinsip ini sebagai pedoman pelaksanaan program kesehatan
masyarakat
Mengidentifikasi isu internal dan eksternal yang dapat berdampak
terhadap penerapan pelayanan esensial kesehatan masyarakat (menyusun
Rencana Strategis)
Memfasilitasi kerja sama kelompok internal dan eksternal untuk menjamin
partisipasi dari pemangku kepentingan kunci
26. KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi 8
Mampu Memimpin dan Berfikir Sistem
Berkontribusi terhadap pengembangan, implementasi, dan pemantauan
standard kinerja organisasi
Mampu menggunakan sistem hukum dan politik untuk melakukan
perubahan
Mampu mengaplikasikan teori dari struktur organisasi terhadap praktek
profesional
28. Q&A
• Apa yang mewadahi lulusan kesmas nantinya,
selain institusi pemerintah? Jumat, pk 2: ada
kegiatan untuk menggali potensi kesmas ; Mayoritas sektor
swasta dan NGO, sedikit ke yang sektor publik.
29. • Ahli kesmas bisa jadi kepala puskesmas, tren
sekarang kepala puskes malah dokter, kenapa
seperti itu? itu tergantung pengalaman.
Pengalaman skrg, jarang ahli kesmas jadi ka puskes.
• Banyak ahli kesmas yang berkontribusi di LN, apa
yg bisa dilakukan di LN tapi dapat berdampak ke
Indonesia? di WHO rata2 bergelar kesmas.
Karena kemampuan kesmas disana sangat
dibutuhkan. Menjadi konsultan kesehatan itu bisa
memberi dampak ke Indonesia. Manfaatkan
kesmpatan menjadi mahasiswa dengan
mengembangkan kemampuan diri ikut berbagai
kegiatan. Kiprah itu ada di berbagai level.
30. • Fungsi kesmas>> pengembangan masyarakat
di daerah rural bagaimana tips dan trick nya?
Perlunya ada binaan lebih lanjut setelah
melakukan intervensi. Hal yang mendasar yang dapat
dilakukan adalah lulusan kesmas yang kembali ke
kampung halaman untuk memperbaiki keadaan
wilayahnya.
• Apakah mungkin masyarakat “resisten” ke upaya
yang dilakukan oleh ahli kesmas? (perumpamaan TB
MDR) Perlunya menjadi inovator untuk melihat
kesalahan dan memperbaiki upaya intervensi
kesmas.
31. • Apakah ahli kesmas harus memiliki kemampuan
ber”politik” dan apakah ada ilmunya di FKM?
“Politik” itu seni yang dilakukan untuk mencapai tujuan
(kesehatan) yang kita mau. Biasanya digunakan dalam
urusan kebijakan. Sebagai referensi Ada mata kuliah
Advokasi Kesehatan. Ada juga mata kuliah
Pengorganisasian & Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
• Kegiatan kesmas seperti Desa Binaan, bagaimana
kegiatan nya? Lakukan kegiatan yang sustainability,
terus berlangsung sampai waktu yang tidak ditentukan.
Caranya adalah dengan melakukan koordinasi dan
mitra dengan tokoh masyarakat, agama, atau petugas
kesehatan setempat.
32. • Mana yang bijak, membuat kebijakan sendiri atau
adaptasi dari kebijakan internasional? membuat
kebijakan itu sesuai dengan keadaan dari bangsa ini.
Tidak semua international standar dapat
diaplikasikan oleh Indonesia. Bisa jadi “dimodifikasi”
untuk bisa di adaptasi di Indonesia. Jadi ada yang
bisa diambil dan ga bisa.
• Kesmas kurang ada kiprah di mata masyarakat
awam, hambatan yang ada dari ahli kesmas apa?
Apa yang harus dilakukan oleh ahli kesmas dalam
menanggulangi hambatan yang ada? Strategi dalam
pembelajaran kesmas? Karena kesmas biasa di
“belakang layar” jadi sering tidak dianggap.
Kelemahan lainnya, adalah respon dari ahli kesmas
jadi lambat. Kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai role ahli kesmas.
Editor's Notes
It is therefore, PH workers should maintain their ability to understand quiculy PH problems, should be able to propose solution(s) to important stakeholders
They also should have adequate softskills to maintain strong relationship with all actors (health professions and othe prfessions related to health) for convincing all actors that PH improvement is critical for social and economic development. Finally they have “to live with their community” to complete the PH solution until it reach the goal to improve the health of the community.