Uji kompatibilitas transfusi darah meliputi serangkaian tes laboratorium untuk memastikan darah donor cocok dengan darah pasien agar transfusi bermanfaat dengan risiko reaksi minimal. Tes utama meliputi penentuan golongan darah ABO dan Rh pasien serta donor, skrining antibodi, dan crossmatch mayor untuk mendeteksi antibodi yang dapat bereaksi antara darah pasien dan donor. Interpretasi hasil tes menentukan apakah darah donor dapat ditransfusikan atau tidak.
2. Uji Kompatibilitas:
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memastikan darah donor sesuai dengan darah
pasien, sehingga transfusi yang diberikan
bermanfaat, dengan risiko efek samping/reaksi
transfusi sangat minimal.
Eritrosit donor yang dimasukkan ke dalam
peredaran darah pasien akan memiliki masa
hidup yang baik, serta tidak ada destruksi yang
berarti dari eritrosit pasien sendiri.
5. Uji Kompatibilitas
1. Identifikasi pasien.
2. Pengambilan contoh darah pasien.
3. Pemilihan unit darah donor yang sesuai.
4. Pemeriksaan Laboratorium.
6. Pemeriksaan Laboratorium Pada
Uji Kompatibilitas
- Sistem golongan darah > 30, semakin diperlukan uji
pretransfusi yang lebih sensitif untuk mengetahui
adanya ketidak cocokan.
- Dulu hanya mencampur serum pasien dengan
eritrosit donor kemudian diamati adanya lisis
eritrosit, aglutinasi atau keduanya. Hal ini sekarang
dikenal sebagai crossmatch major.
7. - Istilah “Uji Kompatibilitas” sering
tertukar-tukar dengan crossmatch,
padahal keduanya sangat berbeda.
10. Pemeriksaan Pada Laborato-
rium yg lengkap
Pada Laborato-
rium yg belum
lengkap
Golongan darah
sistem ABO dan Rh
Dilakukan Dilakukan
Skrining Antibodi Dilakukan Belum dilakukan
Crossmatch Hanya crossmatch
mayor (Immediate
Spin/IS)
Crossmatch mayor
Crossmatch minor
Coomb’s Test
11. MASALAH TINDAKAN
Diskrepansi golongan darah. Berikan darah dengan
crossmatch negatif.
Golongan darah O Bombay Harus diberikan darah
golongan O Bombay juga.
Rhesus lemah (weak D) Sebagai pasien, weak Du
harus dianggap Rh (-),
namun sbg donor dianggap
Rh(+).
13. • Anti A
• Anti B
• Anti AB
• Anti H
Anti Bodi
Gol Darah
ABO
• Anti D
• Dan antibody lain
Anti Bodi
Gol Darah
Rh
Sudah
rutin
diperiksa
di Bank
Darah.
14. Selain antibodi ABO dan Rhesus, antibodi apalagi
yang perlu diskrining?
Clinically significant unexpected antibody (0,3-2%)
Antibodi sistem golongan darah
yang lain (>> 30 sistem golongan
darah
Antibodi patogen (bakteri)
Autoantibodi
15. Antibodi
Sistem Golongan Darah yang Lain
Sistem Golongan Darah Antibodi Yang Diperiksa
Rhesus D, C, E, c, e
MNS M, N, S, s
P P
Lewis Le(a), Le (b)
Kell K, k
Duffy Fy(a), Fy(b)
Jk Jk(b)
17. Crossmatch (Xm)
laboratorium yang belum
skrining antibodi
Xm Mayor: antara eritrosit donor dengan serum pasien.
Xm Minor: antara eritrosit pasien dengan serum
donor.
Xm biasanya dilakukan pada transfusi yang
menggunakan komponen eritrosit (PRC, WRC).
18. Interpretasi Hasil Pemeriksaan
Lab Uji Kompatibilitas
1. Tentukan hasil golongan darah pasien (tidak
bermasalah atau bermasalah.
2. Tentukan apa golongan darah donor yang mungkin
sesuai dengan darah pasien.
3. Berdasarkan hasil no 2, lakukan Xm
19. Golongan Darah Pasien
1. Jelas dapat ditentukan langsung lakukan
crossmatch dengan darah donor yang sama. Bila
darah donor yang sama tidak tersedia, tentukan
golongan darah apa yang mungkin dapat diterima
pasien.
2. Tidak dapat ditentukan (dikrepansi) tentukan
golongan darah apa uang mungkin sesuai untuk
pasien.
20. Kesesuaian
golongan darah pasien dan donor
Gol.darah pasien Gol.darah donor yg mungkin
dapat diterima pasien
A A, O
B B, O
AB AB, A (WRC), B (WRC)
O O
Rh (+) Rh (+), Rh (-)
Rh (-) Rh (-)
21. Setelah golongan darah donor yang sesuai
dapat ditentukan, lakukan crossmatch
hasilnya ...
NO MAYOR MINOR TINDAKAN
1 (-) (-) Darah donor dapat diberikan
2 (+) (+) Lakukan pemeriksaan Auto Control (AC)
3 (+) (-) Lakukan pemeriksaan Auto Control (AC)
4 (-) (+) Lakukan pemeriksaan Auto Control (AC)
22. KEADAAN Xm My Xm Mn AC Tindakan
1 (+) (+) (+) 1
2 (+) (+) (-) 2
3 (+) (-) (+) 3
4 (+) (-) (-) 4
5 (-) (+) (+) 5
6 (-) (+) (-) 6
23. KEADAAN Xm My Xm Mn AC Tindakan
1 (+) (+) (+) 1
Darah boleh diberikan bila derajat positivitas
crossmatch mayor, lebih kecil dari derajat
autocontrol.
Contoh:
Xm My Xm Mn AC Pemberian darah donor
+2 +1 +3 Boleh diberikan
+2 +1 +1 Tidak boleh diberikan
24. Rangkuman Uji Kompatibilitas
- Untuk memberikan darah yang aman untuk pasien.
- Langkah2 penting:
- Pemeriksaan golongan darah ABO dan Rh dari pasien dan donor.
- Skrining antibody donor dan pasien
- Bila pasien memiliki unexpected antibody pilih unit darah donor
yang sesuai.
- Lakukan crossmatch major
- Formulir2 dan label harus diisi dengan teliti dan benar.
25. Kalau Auto Control (-) :
1. Xm My (+) dan Xm Mn (+) : darah tidak
boleh diberikan cari donor lain.
2. Xm My (-) dan Xm Mn (+1): Hb pasien di
bawah 6, harus segera transfusi dan
tidak/belum ada donor lain, boleh berikan
WRC dengan premedikasi dan pengawasan
ketat (dalam 15 menit pertama, pasien
harus ditunggu dan Tensi, Nadi, Respirasi,
Suhu diperiksa setiap 5 menit.
26. Tugas
- Buatlah algoritme interpretasi hasil
pemeriksaan lab Uji Kompatibilitas Transfusi
darah, sejak pemeriksaan golongan darah
sampai darah dapat atau tidak dapat diberikan,
dengan kemungkinan2 hasil yang akan
didapatkan.