Transfusi Darah 4. penetapan golongan darah ABO dan RhesusDewi Fitriani
pembelajaran transfusi darah..
materi pemeriksaan golongan darah dilakukan praktikan dengan menggunakan metode tabung.
dimana siswa melakukan pemeriksaan dengan menggunakan eritrosit pekat yang sudah dilakukan pengenceran yaitu 2% dan 5%.
untuk kemudian dilakukan tindakan selanjutnya sebagai tahap pencocokan tipe golongan darah transfusi.
Golongan darah adalah sistem klasifikasi yang mengkategorikan darah berdasarkan ada tidaknya antigen dan antibodi tertentu di dalam darah. Sistem golongan darah yang paling umum adalah ABO dan Rh. Sistem ABO mengklasifikasikan darah menjadi empat kelompok: A, B, AB, dan O, berdasarkan ada tidaknya dua antigen (A dan B) pada permukaan sel darah merah. Sistem Rh mengklasifikasikan darah sebagai Rh-positif atau Rh-negatif berdasarkan ada tidaknya antigen lain yang disebut D.
Transfusi Darah 4. penetapan golongan darah ABO dan RhesusDewi Fitriani
pembelajaran transfusi darah..
materi pemeriksaan golongan darah dilakukan praktikan dengan menggunakan metode tabung.
dimana siswa melakukan pemeriksaan dengan menggunakan eritrosit pekat yang sudah dilakukan pengenceran yaitu 2% dan 5%.
untuk kemudian dilakukan tindakan selanjutnya sebagai tahap pencocokan tipe golongan darah transfusi.
Golongan darah adalah sistem klasifikasi yang mengkategorikan darah berdasarkan ada tidaknya antigen dan antibodi tertentu di dalam darah. Sistem golongan darah yang paling umum adalah ABO dan Rh. Sistem ABO mengklasifikasikan darah menjadi empat kelompok: A, B, AB, dan O, berdasarkan ada tidaknya dua antigen (A dan B) pada permukaan sel darah merah. Sistem Rh mengklasifikasikan darah sebagai Rh-positif atau Rh-negatif berdasarkan ada tidaknya antigen lain yang disebut D.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. MEET MY TEAM
Moehammad Rifan (2101139)
Muti Kurnia Auliani (2101140)
Mutia Anggraini (2101141)
Nabil Sofi Habibi (201142)
Nadya Safha Fellysya (2101143)
Nur Hafizah Zakira (2101145)
3. Pembuluh Darah
Darah adalah cairan dalam tubuh manusia
yang beredar melalui jantung, pembuluh
arteri, kapiler dan vena. Proses peredaran
darah dipengaruhi juga oleh kecepatan
darah, luas penampang pembuluh darah,
tekanan darah dan kerja otot yang terdapat
pada jantung dan pembuluh darah.
4. GOLONGAN DARAH ABO
01
Golongan darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan
pada jenis antigen yang dimilikinya. Antigen tersebut dapat berupa
karbohidrat dan protein (Nadia et al, 2010).
SEJARAH
Pada tahun 1990 Karl Landsteiner menemukan sistem golongan darah ABO.
Dengan serangkaian percobaan, Karl Landsteiner berhasil menemukan 3 dari 4
golongan darah dalam sistem golongan darah ABO, yaitu A, B, dan O. Setelah itu,
rekannya, yaitu Alfred von Decastello dan Adriano Sturli menemukan golongan
darah AB. Pada penelitian selanjutnya, Karl Landsteiner menghubungkan adanya
antigen ABO pada eritrosit dan antibodi aglutinasi resiprokal dalam serum orang
yang sama, misalnya antigen A pada eritrosit dengan dengan anti-B pada serum.
Penemuan ini dikenal dengan Hukum Landsteiner, yang merupakan dasar untuk
semua terapi transfusi serta sebagai pedoman untuk menentukan kompatibilitas
atau kecocokan antara donor dan resipien
5. PERSEBARAN GOONGAN DARAH ABO
Golongan darah A banyak terdapat di
Eropa Tengah dan Timur. Sekitar 45-
50% penduduk di negara Austria,
Denmark, Norwegia, dan Swiss
memiliki golongan darah A. Pada
penduduk Polandia dan Ukraina
populasi golongan darah O mencapai
40%. Sekitar 80% orang Indian
Blackfoot di Montana memiliki
golongan darah A.
Individu dengan golongan darah O
disebut "donor universal" karena darah
mereka kompatibel dengan semua
golongan darah ABO. Paling banyak
jumlahnya di seluruh dunia, termasuk
Amerika Serikat dan Eropa Barat.
Penduduk asli Amerika Tengah dan
Selatan, memiliki frekuensi golongan
darah O sangat tinggi, hampir 100%.
Golongan darah O juga banyak
jumlahnya di antara penduduk asli
Australia.
GOLONGAN DARAH O GOLONGAN DARAH A
6. PERSEBARAN GOLONGAN DARAH ABO
Golongan darah AB merupakan
golongan darah yang paling langka.
Individu golongan darah AB dikenal
sebagai "resipien universal" karena
dapat menerima transfusi darah dari
semua golongan darah ABO.
Golongan darah O paling banyak
terdapat di Jepang, wilayah Cina, dan
di Korea, jumlahnya mencapai 10%
dari populasi penduduknya.
Golongan darah B banyak
terdapat di Cina dan India,
mencapai 25% dari
populasinya. Golongan darah B
jarang ditemukan di negara-
negara Eropa dan penduduk
Amerika yang berasal dari
Eropa, hanya ditemukan sekitar
10% dari populasi ini.
GOLONGAN DARAH B GOLONGAN DARAH AB
7. SISTEM GOLONGAN DARAH
01
Sistem golongan darah ABO ditentukan oleh ada atau tidak adanya antigen A
dan B yang terekspresikan pada sel darah merah, serta ada atau tidak adanya
antibodi A dan B pada plasma atau serum.
Sistem golongan darah ABO
Golongan darah A = Memiliki antigen A pada sel-sel darah merah,
memiliki antibodi anti-B dalam plasma.
Golongan darah B = Memiliki antigen B pada sel-sel darah merah,
memiliki antibodi anti-A dalam plasma.
Golongan darah O = Tidak memiliki antigen, tetapi keduanya memiliki antibodi
anti-A dan anti-B dalam plasma.
Golongan darah AB = Memiliki antigen A dan B, tetapi tidak memiliki antibodi.
8. HUBUNGAN GOLONGAN DARAH
01
Golongan darah ditentukan oleh antigen dan antibodi yang ada di dalam
darah.
Antibodi adalah bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap zat-zat asing
yang berbahaya seperti kuman, antibodi terdapat dalam plasma.
Antigen Darah adalah molekul protein yang ditemukan pada permukaan sel
darah merah.
Antibodi yang ada dalam plasma akan mengenali zat apa pun yang asing
menurut tubuh dan akan mengingatnya sehingga akan menghancurkan zat
asing (antigen) yang masuk tubuh dengan cepat.
Rumus = Antibodi akan Menghancurkan Antigen yang sesuai.
Contoh: antibodi A bertemu dengan Antigen A, maka terjadilah reaksi antigen-
antibodi yang berujung pada penghancuran antigen
9. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO
01
Pemeriksaan golongan darah ABO dilakukan untuk
menentukan jenis golongan darah pada manusia. Penentuan
golongan darah ABO pada umumnya dengan menggunakan
metode Slide. Metode ini didasarkan pada prinsip reaksi
antara aglutinogen (antigen) pada permukaan eritrosit
dengan aglutinin yang terdapat dalam serum/plasma yang
membentuk aglutinasi atau gumpalan. Metode slide
merupakan salah satu metode yang sederhana, cepat dan
mudah untuk pemeriksaan golongan darah
12. GOLONGAN DARAH RHESUS
Golongan darah rhesus (Rh)
adalah golongan darah terbesar
kedua setelah sistem golongan
darah A-B-O, namun
penggolongan darah pada sistem
Rh berbeda dengan sistem A-B-O.
Pada golongan darah Rh
penentuan didasarkan pada
keberadaan antigen-D dan bersifat
imunogenik
Golongan darah rhesus (Rh) dibagi
menjadi 2 yaitu, Rh positif dan Rh
Negatif.
Di Asia, hanya 1% hingga 2% yang
memiliki rhesus negatif, sehingga
artinya rhesus orang Indonesia
mayoritas positif. Sedangkan
persentase rhesus negatif paling
banyak ditemukan pada ras
Kaukasia, yakni sebanyak 15%.
13. GOLONGAN DARAH RHESUS
Sistem golongan darah Rhesus ditemukan
di New York pada tahun 1939. Awalnya
ditemukan dalam antibodi pada
serumseorang wanita yang melahirkan
bayi dalam keadaan meninggal serta
mengalami reaksi hemolitik setelah
memperoleh transfusi darah dari
suaminya. Levine dan Stetson menemukan
bahwa antibodi menggumpalkan eritrosit
suami wanita tersebut dan 80% donor
darah ABO yang kompatibel. Namun,
Levine dan Stetson belum menyebutkan
nama antibodi tersebut.
Penemuannya dinamakan dari
salah satu jenis monyet, yaitu
Rhesus. Sistem Rhesus telah
menjadi golongan darah
terpenting kedua setelah ABO di
bidang transfusi darah. Sistem
Rhesus sangat penting dalam
bidang obstetri, karena menjadi
penyebab utama penyakit
hemolitik pada bayi baru lahir atau
Hemolytic Disease of the Newborn
(HDN)
14. GOLONGAN DARAH RHESUS
Jika mendapat transfusi darah
dari rhesus positif, akan terjadi
ketidakcocokan rhesus yang
dapat menimbulkan masalah
kesehatan. Namun perlu diketahui
bahwa rhesus negatif bukanlah
penyakit atau kelainan darah.
Orang dengan rhesus positif dapat
menerima transfusi darah dari
golongan darah rhesus positif maupun
golongan darah rhesus negatif.
Berbeda halnya dengan orang dengan
rhesus negatif. Mereka hanya dapat
menerima transfusi darah dari
golongan darah yang sama atau dari
golongan darah O rhesus negatif. Itu
karena golongan darah O rhesus
negatif tidak memiliki antibodi
terhadap antigen A, B, atau faktor Rh.
15. GOLONGAN DARAH LEWIS
• Sistem golongan darah Lewis memiliki 2 antigen utama, yaitu
Lea dan Leb .
• Termasuk antigen unik karena berbeda dengan kebanyakan
sistem golongan darah, seperti ABO dan Rh, antigen Lewis
bukan bagian integral dari membran eritrosit.
• Terbentuk dari sekresi dan diadsorpsi ke permukaan eritrosit.
• Bayi baru lahir tidak memiliki antigen Lewis dengan tipe Le(a-
b-). Antigen mulai berkembang satu minggu setelah
kelahiran, dan terus berkembang sampai dengan 6 tahun.
Perkembangan dari antigen ini mulai dari Lewis (a-b-) →
Lewis (a+b-) → Lewis (a+b+) → Lewis (a-b+). Tipe antigen akhir
ini tidak akan terlihat sampai dengan usia sekitar enam tahun.
16. GOLONGAN DARAH KELL
• Golongan darah Kell memiliki antigen yang
dinamakan K atau KEL1, ini merupakan antigen
original dari sistem Kell dan antigen golongan
darah pertama yang diidentifikasi setelah
penemuan uji antiglobulin pada tahun 1946. Kini
sistem Kell terdiri dari 35 antigen yang diberi
nomor dari KEL1 - KEL38, dengan 3 obsolete
(tidak terpakai)
17. SEJARAH GOLONGAN DARAH KELL
• Sistem golongan darah Kell ditemukan pada tahun 1946.
Namanya berasal dari Nyonya Kelleher, seorang pasien yang
memiliki antibodi anti-Kell dan mengakibatkan penyakit
hemolitik pada anaknya yang baru lahir (anak tersebut
memiliki eritrosit dengan antigen K yang diikat oleh anti-K
pada serum ibu). Hingga saat ini, diketahui terdapat total 25
antigen Kell yang ditemukan dan memiliki frekuensi yang
berbeda pada populasi yang berbeda. Namun antigen K
original tetap sangat penting dalam transfusi darah dan HDN.
18. ANTIGEN KELL
• Antigen sistem Kell terletak pada glikoprotein
membran eritrosit yaitu N-glycosylated.Kell
merupakan sistem kompleks yang sampai saat ini
terdiri dari 24 antigen. Terdapat 5 set alel yang
mengekspresikan antigen dengan frekuensi tinggi
dan rendah serta sekitar 14 antigen independen
lainnya.
20. Pengertian
Transfusi darah adalah suatu cara pengobatan
berupa penambahan darah atau bagian-bagian
darah yang berasal dari donor kepada seorang
penderita (resipien).Proses transfusi darah harus
memenuhi persyaratan yaitu aman bagi
penyumbang darah dan bersifat pengobatan bagi
resipien
21. Tahapan tranfusi
darah
1) Seleksi donor darah.
2) Pengambilan darah donor.
3) Pembuatan komponen darah.
4) Pemeriksaan Uji Saring Infeksi Menular Lewat
Transfusi Darah (IMLTD).
5) Penyimpanan darah siap pakai.
6) Permintaan darah.
7) Uji Silang Serasi.
8) Transportasi darah
22. Hasil transfusi
Whole blood (WB) atau darah lengkap adalah
darah yang diambil dari donor menggunakan
container atau kantong darah dengan
antikoagulan steril dan bebas pyrogen. Darah
lengkap berisi eritrosit, lekosit, trombosit, dan
plasma.
23. Menurut masa simpan invitro, ada dua macam WB yaitu darah segar
(fresh WB) dan darah baru. Yaitu :
1. Darah segar adalah darah yang baru diambil dari donor sampai 6 jam
sesudah pengambilan. Keuntungan pemakaian darah segar ialah faktor
pembekunya masih lengkap termasuk faktor labil (V dan VIII) dan
fungsi eritrosit masih relatif baik. Kerugiannya sulit diperoleh dalam
waktu yang tepat karena untuk pemeriksaan golongan, reaksi silang
dan transportasi perlu waktu lebih dari 4 jam dan resiko penularan
penyakit relatif banyak.
2. Darah baru adalah darah yang disimpan antara 6 jam sampai 6 hari
sesudah diambil dari donor. Faktor pembekuan sudah hampir habis,
dan juga dapat terjadi peningkatan kadar kalium, amonia, dan asam
laktat
24. Darah simpan (stored blood)
darah yang disimpan lebih dari 6 hari. Keuntungannya
mudah tersedia setiap saat, bahaya penularan lues dan
sitomegalo virus hilang. Kerugiaannya ialah faktor
pembekuan terutama faktor V dan VIII sudah habis,
kemampuan transportasi oksigen oleh eritrosit menurun
disebabkan afinitas hemoglobin terhadap oksigen yang
tinggi, sehingga oksigen sukar dilepas ke jaringan. Hal ini
disebabkan penurunan kadar 2,3 DPG, kadar kalium,
amonia dan asam laktat tinggi
27. Adalah suatu karakter (baik struktural, biokimia, fisiologis,
dan prilaku) yang dapat diamati dari suatu oragnisme
yang diatur oleh genotipe dan lingkungan serta interaksi
keduannya.
Genotipe
Fenotipe
Adalah susunan genetik yang tidak nampak dan
dinyatakan dengan simbol (AA, AB).
28. Pola pewarisan ini di tentukan jenis golongan darah dan gen berasal
dari kedua orang tua kita yang mana setiap anak mempunyai
kombinasi gen dalam bentuk alel berasal dari ayah dan ibu .
Hubungan antara fenotipe golongan
darah sistem A,B,O, Genotipe dan
kemungkinan macam gamet
Pola pewarisan
29. Golongan darah orang tua dan kemungkinan atau tidak mungkin
pada golongan darah anak anaknya.
Hubungan antara fenotipe golongan
darah sistem A,B,O, Genotipe dan
kemungkinan macam gamet
Pola pewarisan
30. Daftar Pustaka
Aliviamelta, Andika., Puspitasari. 2020. IMUNOHEMATOLOGI. PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIS. FAKULTAS ILMU KESEHATAN. UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SIDOARJO
Nuraini, Fatia Rizki et al. 2022. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO RHESUS PADA
MAHASISWA STIKES RAJEKWESI BOJONEGORO. JURNAL ABDI INSANI Volume 9. Program
Studi DIII Teknologi Bank Darah Stikes Rajekwesi Bojonegoro. Jawa Timur
Oktari, A. & Silvia, N.D., 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABOMetode Slide dengan Reagen
Serum Golongan Darah A, B, O. Teknolabjournal
Rahman,Ikah; Darmawati,Sri; Kartika,Aprilia Indra. 2019. PENENTUAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO
DENGAN SERUM DAN REAGEN ANTI-SERA METODE SLIDE. JURNAL GASTER Vol. 17.
Universitas Muhammadiyah Semarang: SEMARANG.
Sigalingging, Jamisten et all. 2022. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH BAGI ANAK-ANAK DI WILAYAH
PERUMAHAN TALANG KELAPA RT 25 RW 08 KECAMATAN ALANG-ALANG LEBAR KOTA
PALEMBANG. Minda Baharu, Volume 6. Universitas kader bangsa: Palembang.