Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s testDewi Fitriani
pemeriksaan coomb's test dilakukan dengan dua metode yaitu metode direct dan indirect.
1. Direct : mendeteksi antibodi pada permukaan eritrosit
2. Indirect : Mendeteksi anti-Ab eritrosit dalam serum
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s testDewi Fitriani
pemeriksaan coomb's test dilakukan dengan dua metode yaitu metode direct dan indirect.
1. Direct : mendeteksi antibodi pada permukaan eritrosit
2. Indirect : Mendeteksi anti-Ab eritrosit dalam serum
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
pembelajaran transfusi darah..
materi persiapan darah dilakukan praktikan.
dimana siswa mempersiapkan darah yangsudah dibuat eritrosit pekat.
untuk kemudian dilakukan tindakan selanjutnya sebagai tahap pemeriksaan darah transfusi dengan melakukan pengenceran eritrosit menjadi 50% - 2%.
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
pembelajaran transfusi darah..
materi persiapan darah dilakukan praktikan.
dimana siswa mempersiapkan darah yangsudah dibuat eritrosit pekat.
untuk kemudian dilakukan tindakan selanjutnya sebagai tahap pemeriksaan darah transfusi dengan melakukan pengenceran eritrosit menjadi 50% - 2%.
SOal latihan OSCE Patologi Klinik , kumpulan soal soal latihan OSCE clinical pathologist, powerpoint slide, presentation, BDKT, blood bank, haematology, lecture, examination, good score, medical, medicina, biomedical, student, college, south sulawesi
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
2. Tujuan Pembelajaran
Secara Umum :
mampu melaksanakan pengujian pra transfusi
Secara Khusus :
Setelah mengikuti materi ini, peserta latih mampu :
Prinsip uji pra transfusi
Standar uji pra transfusi
Kegiatan uji pra transfusi
Pencatatan uji pra transfusi
3. Pemeriksaan kompatibilitas pra-transfusi
mengacu pada PP No. 7/2011 tentang Pelayanan darah &
PMK No. 91/2015 ttg Standar Pelayanan Transfusi Darah
Adalah suatu rangkaian prosedur
pemeriksaan mencocokkan darah resipien
dan darah donor yang diperlukan sebelum
darah diberikan kepada resipien.
Untuk memastikan ada tidaknya alloantibodi
pada darah resipien yang akan bereaksi
dengan darah donor bila ditransfusikan
dan/atau sebaliknya.
5. Hal-hal diperlukan dalam pemeriksaan
uji pra-transfusi
Ada SPO pemeriksaan pra transfusi.
Ada sistem dokumentasi untuk semua
pemeriksaan yang dilakukan.
Ada pemeriksaan kesesuaian formulir
permintaan darah dan sampel darah serta
kondisi sampel darah pasien oleh petugas
penerima di BDRS.
Dilakukan oleh petugas laboratorium BDRS yang
kompeten.
6. Tahapan transfusi
Pra-Analitik
• Mengisi formulir
permintaan
• Identifikasi
pasien
• Pengambilan
sampel
• Review riwayat
transfusi pasien
Analitik
• Pemeriksaan
serologis :
• Gol darah
• Skrining
antibodi
• Crossmatch
Post-Analitik
• Pembuatan
label
• Inspeksi visual
kantong darah
• Pengeluaran
kantong darah
• Ricek di
bedside
7. STANDAR PENERIMAAN PERMINTAAN
DARAH
No Kegiatan
1 Cek apakah formulir permintaan darah lengkap dan terbaca?
2 Cek kesesuaian identitas pasien pada formulir permintaan dengan
yang ada label sampel darah
3 Periksa kondisi sampel
Jika kondisi sampel tidak layak (lisis, menggumpal, volume
kurang, label tidak sesuai dengan formulir permintaan
darah atau sampel tanpa label) sampel darah dibuang
dan harus dimintakan sampel darah yang baru
8. USIA SAMPEL
Jenis sampel Suhu simpan Maksimal usia sampel
Darah EDTA 18 – 250C 24 jam
Darah EDTA 40C 3 hari
Serum/Plasma 40C 1 minggu
10. Pemeriksaan Golongan Darah ABO
dan Rhesus pada Pasien dan Donor.
Metode pemeriksaan :
cell typing untuk mendeteksi antigen ABO dan Rhesus
(D) yang terdapat pada sel darah merah
serum typing untuk mendeteksi antibodi ABO yang
terdapat pada serum/plasma.
12. METODE PEMERIKSAAN GOL DARAH
ABO & RH
Column
Agglutination
Technique (CAT)
Slide Test
Bioplate
Tube Test
13. PRINSIP PEMERIKSAAN
GOL DARAH
Harus menyiapkan reagensia
Antisera
minimal Anti-A, Anti-B,
Anti-D (monoklonal)
Test cell
minimal Sel-A, Sel-B, Sel-O
Lakukan Cell Typing dan Serum Typing
Hasil pemeriksaan HARUS SINKRON (> 2+)
14. HASIL & INTERPRETASI
HASIL PEMERIKSAAN GOL DARAH ABO &
RH(D)
Gol
Darah
Anti-A Anti-B Anti-
AB
Sel-A Sel-B Sel-O AK Anti-D Bov
Alb
4+ 0 4+ 0 4+ 0 0 4+ 0
0 4+ 4+ 4+ 0 0 0 4+ 0
4+ 4+ 4+ 0 0 0 0 4+ 0
0 0 0 4+ 4+ 0 0 4+ 0
A
B
AB
O
15. AUTOANTIBODI (TIPE DINGIN)
CELL GROUPING GOLONGAN AB
HASIL CELL GROUPING DAN SERUM
GROUPING TIDAK SINKRON
PERSIAPAN SAMPEL AUTOAGLUTINASI
Anti-A Anti-B Sel A Sel B Sel O AK Gol Drh
4+ 4+ 2+ 2+ 2+ 4+ AB ?
16. GOL DARAH ?
CELL GROUPING GOLONGAN O
SERUM GROUPING GOLONGAN A
HASIL CELL GROUPING DAN SERUM GROUPING TIDAK
SINKRON
PERLU PEMERIKSAAN LANJUTAN ANTISERA TAMBAHAN
(ANTI-A1) ATAU METODE TAMBAHAN
Anti-A Anti-B Sel A Sel B Sel O AK Gol Drh
Neg Neg Neg 4+ Neg Neg O ? A ?
17. PEMERIKSAAN LANJUTAN
• Hasil pemeriksaan dengan antisera tambahan atau
metode tambahan :
• Anti-A1 Neg, Anti-AB Pos
• Inkubasi tambahan pada suhu dingin : Neg
• Metode absorb / eluate : Pos dengan sel A
• GOLONGAN DARAH DIDUGA : SUBGROUP A
Hasil pemeriksaan dengan antisera tambahan atau metode
tambahan :
Anti-A1 Neg, Anti-AB Pos
Inkubasi tambahan pada suhu dingin : Pos dengan sel A
Metode absorb / eluate : Neg
GOLONGAN DARAH DIDUGA : O
18. GOL DARAH ?
CELL GROUPING GOLONGAN O
SERUM GROUPING GOLONGAN AB
HASIL CELL GROUPING DAN SERUM GROUPING TIDAK
SINKRON
LIHAT USIA PASIEN ATAU DIAGNOSIS
Misalnya NEONATUS Diduga Gol O pemeriksaan ulang >3 bln
Anti-A Anti-B Sel A Sel B Sel O AK Gol Drh
Neg Neg Neg Neg Neg Neg O ? AB ?
19. Sistem Rhesus
• Klasifikasi Rh pos dan Rh neg berdasarkan ada
tidaknya antigen D pada membran eritrosit.
• 5 Antigen utama : D, C, E, c, e
• 50 antigen dan variasinya
• Imunogenisitas antigen D > c > E > C > e. Salah satu
bentuk variasi antigen : weak D
20. ANTIBODI ANTI-D
Tidak memiliki antibodi kecuali bila telah terpapar
dengan antigen melalui transfusi darah atau
kehamilan.
50-80% individu rh neg akan membentuk anti-D
bila ditransfusi Ag D pertama.
Tipe antibodi anti-D adalah IgG
Darah Rh positif tidak boleh ditransfusikan ke
pasien Rh neg
21. Variasi Antigen D
Weak D :
• Jumlah antigen D lebih
sedikit (<20% R1r)
• Mutasi gen-D
• Indirect antiglobulin test
Partial D
Antigen/Rhesus D
variant
• Ada perubahan struktur
antigen D karena mutasi.
• D variant VI dapat
membentuk alloantibodi
lbh cepat dibandingkan
varian lainnya.
• Monoclonal IgG/IgM : neg
Policlonal anti-D : positif
Rh null
• Tidak adanya fenotip sist
rhesus : tdk ada antigen
rhesus pada membran
eritrosit.
• Sangat jarang
• Disebabkan tidak ada gen
sist rhesus.
22. Prinsip pemberian rhesus pada
pasien
Bila Hasil Rhesus
meragukan
Diduga Weak D/Rh D
Varian
Transfusi dengan
RHESUS NEG
23. Penetapan Status Individu dengan
antigen weak D
Bila donor darah memiliki antigen weak D/variant
Darahnya tetap dianggap rhesus positif
karena ada antigen D walau lemah/sedikit
Bila diberi ke pasien rhesus negatif imunisasi
terbentuk anti-D
Bila resipien darah memiliki antigen weak D/variant
Darahnya harus dianggap rhesus negatif karena bila
diberikan rhesus pos dapat membentuk antibodi
Atau ada jenis D mosaik yang memiliki anti D
reaksi antigen-antibodi (reaksi transfusi)
24. PEMILIHAN ANTISERA ANTI-D
Pasien
• Tidak perlu dilanjutkan
ke ICT
• Hasil pemeriksaan Anti-D
monoklonal NEG
transfusi dengan Rh Neg
Donor
• HARUS DILANJUTKAN ke
ICT dan dengan antisera
tambahan (Anti-D
Poliklonal atau antisera
yang dapat deteksi Rh D
Varian)
• HARUS DIPASTIKAN
WEAK D/RH D VARIAN
DIANGGAP SBG RH POS
25. Cara Pemeriksaan Weak D
Ada beberapa tingkatan antigen weak D.
Tingkat antigen weak D lebih tinggi dapat
beraglutinasi dengan anti-D tertentu sedangkan
yang lebih rendah dapat dideteksi dengan
pemeriksaan antiglobulin indirek.
26. Prinsip pemeriksaan weak D
Mensensitisasi SDM dengan IgG anti-D
kemudian direaksikan dengan anti human
globulin (AHG).
Hasil aglutinasi : positif (Antigen Weak D)
Bila kontrol : positif IAT invalid (artinya SDM
telah diselubungi oleh antibodi sebelumnya).
28. PEMILIHAN DARAH BILA ADA KESULITAN
INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN
GOLONGAN DARAH
Selesaikan permasalahan pada pemeriksaan golongan darah
terlebih dahulu sebelum melakukan transfusi.
Ketidaksesuaian golongan darah harus diinformasikan ke
ruangan dan dimintakan sampel darah baru untuk
pemeriksaan ulang sebelum darah tersebut dikeluarkan untuk
transfusi
Bila harus segera ditransfusikan :
Berikan golongan darah O untuk permintaan PRC
Berikan golongan darah AB untuk permintaan plasma
Berikan Rhesus negatif bila ada kesulitan penentuan rhesus
29. CARA DETEKSI MEDIA PEMBANTU /
POTENTIATOR
MENURUNKAN
KEKUATAN ION
30. STANDAR PENYIMPANAN SAMPEL
SETELAH UJI SILANG SERASI
Kegiatan Persyaratan
Penyimpanan
sampel darah
donor dan
resipien
- Dilakukan setelah darah donor diberi identitas/label
kecocokan
- Sampel darah resipien dan donor (dari selang
kantong darah donor yang sudah dipotong) diikat
menjadi satu
- Sampel darah resipien dan donor disimpan dalam
blood bank selama 7 (tujuh) hari
- Didalam blood bank penyimpanan, sampel darah
donor dan resipien disusun menurut hari
- Sampel darah ini dapat dipakai sebagai bahan
pemeriksaan kalau ada laporan reaksi transfusi