Dokumen tersebut membahas tentang definisi metrik pada ruang riil satu dan dua dimensi, contoh himpunan terbuka dan tertutup, konvergensi barisan Cauchy, dan kontinuitas peta kontraksi.
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakEman Mendrofa
Salah satu materi kuliah Aljabar Elementer dengan kode mata kuliah PMAT 4133 (4 SKS) - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak.
Baca selengkapnya:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/10/persamaan-nilai-mutlak.html
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penggunaan fungsi pembangkit untuk memecahkan masalah distribusi bola ke dalam lubang. Fungsi pembangkit dibangun berdasarkan aturan-aturan distribusi bola dan jumlah lubang, kemudian koefisien dari variabel tertentu memberikan jumlah solusi masalah tersebut. Beberapa contoh masalah distribusi bola dan cara pembangunan fungsi pembangkitnya dijelaskan secara rinci.
1. Tabel kebenaran dapat disederhanakan menggunakan peta Karnaugh untuk mendapatkan bentuk kanonik SOP dan POS
2. Peta Karnaugh memungkinkan penggabungan minterm/maxterm yang bertetangga untuk meminimalisir jumlah suku dalam bentuk kanonik
3. Metode ini berguna untuk menyederhanakan fungsi Boolean yang direpresentasikan dalam tabel kebenaran
Dokumen tersebut merupakan catatan kuliah tentang Teori Bilangan (MX 127) yang mencakup beberapa bab seperti aksioma dasar bilangan bulat, bukti dengan induksi, keterbagian, kongruensi, faktorisasi, algoritma Euclid, dan fungsi-fungsi bilangan teoritik."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi metrik pada ruang riil satu dan dua dimensi, contoh himpunan terbuka dan tertutup, konvergensi barisan Cauchy, dan kontinuitas peta kontraksi.
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakEman Mendrofa
Salah satu materi kuliah Aljabar Elementer dengan kode mata kuliah PMAT 4133 (4 SKS) - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak.
Baca selengkapnya:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/10/persamaan-nilai-mutlak.html
Dokumen tersebut menjelaskan tentang penggunaan fungsi pembangkit untuk memecahkan masalah distribusi bola ke dalam lubang. Fungsi pembangkit dibangun berdasarkan aturan-aturan distribusi bola dan jumlah lubang, kemudian koefisien dari variabel tertentu memberikan jumlah solusi masalah tersebut. Beberapa contoh masalah distribusi bola dan cara pembangunan fungsi pembangkitnya dijelaskan secara rinci.
1. Tabel kebenaran dapat disederhanakan menggunakan peta Karnaugh untuk mendapatkan bentuk kanonik SOP dan POS
2. Peta Karnaugh memungkinkan penggabungan minterm/maxterm yang bertetangga untuk meminimalisir jumlah suku dalam bentuk kanonik
3. Metode ini berguna untuk menyederhanakan fungsi Boolean yang direpresentasikan dalam tabel kebenaran
Dokumen tersebut merupakan catatan kuliah tentang Teori Bilangan (MX 127) yang mencakup beberapa bab seperti aksioma dasar bilangan bulat, bukti dengan induksi, keterbagian, kongruensi, faktorisasi, algoritma Euclid, dan fungsi-fungsi bilangan teoritik."
Dokumen tersebut membahas tentang hiperboloida, yaitu himpunan titik di R3 dimana selisih jaraknya terhadap dua titik tetap (fokus) adalah konstan. Hiperboloida dibedakan menjadi dua tipe yaitu satu lembar dan dua lembar, dengan sifat-sifat dan persamaan yang berbeda. Diberikan juga contoh soal dan penyelesaiannya untuk menentukan persamaan hiperboloida dan bidang yang memb
1. Integral kompleks merupakan integral fungsi bernilai kompleks di sepanjang lintasan tertentu.
2. Terdapat sifat-sifat integral kompleks seperti integral lintasan yang berlawanan akan meniadakan dan nilai integral kompleks untuk lingkaran berpusat di suatu titik bernilai iπ.
3. Integral kompleks dapat digunakan untuk menghitung nilai integral di sepanjang lintasan yang terdiri dari beberapa penggal garis.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Teks tersebut membahas tentang kombinatorika dan konsep-konsep dasarnya seperti permutasi dan kombinasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan cara menghitung jumlah kemungkinan susunan objek-objek tanpa harus menyebutkan satu per satu susunannya menggunakan aturan perkalian dan penjumlahan, serta rumus-rumus permutasi dan kombinasi.
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
This document provides solutions to problems in group theory from the book Topics in Algebra by I.N. Herstein. The solutions cover problems related to determining if a system forms a group, properties of groups like abelian groups, and examples in the symmetric group S3. The preface explains that the solutions are meant to facilitate deeper understanding and some notations were changed for clarity.
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom membahas tentang barisan dan deret, termasuk definisi barisan dan deret, kekonvergensian barisan dan deret, serta contoh-contoh soal.
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllNur Ahmad Abrori
Dokumen tersebut berisi:
1. Penjelasan singkat tentang beberapa soal matematika olimpiade dan kompetisi;
2. Contoh-contoh soal beserta jawabannya dalam bidang aljabar dan olimpiade matematika;
3. Materi soal-soal olimpiade matematika dari berbagai sumber.
Dokumen ini membahas tentang sistem koordinat, terutama sistem koordinat Cartesius dan sistem koordinat kutub dalam bidang dan ruang. Sistem koordinat digunakan untuk menentukan lokasi suatu titik dengan menggunakan pasangan bilangan. Dokumen ini juga membahas hubungan antara sistem koordinat Cartesius dan sistem koordinat kutub serta contoh pengubahan antara kedua sistem koordinat tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang hiperboloida, yaitu himpunan titik di R3 dimana selisih jaraknya terhadap dua titik tetap (fokus) adalah konstan. Hiperboloida dibedakan menjadi dua tipe yaitu satu lembar dan dua lembar, dengan sifat-sifat dan persamaan yang berbeda. Diberikan juga contoh soal dan penyelesaiannya untuk menentukan persamaan hiperboloida dan bidang yang memb
1. Integral kompleks merupakan integral fungsi bernilai kompleks di sepanjang lintasan tertentu.
2. Terdapat sifat-sifat integral kompleks seperti integral lintasan yang berlawanan akan meniadakan dan nilai integral kompleks untuk lingkaran berpusat di suatu titik bernilai iπ.
3. Integral kompleks dapat digunakan untuk menghitung nilai integral di sepanjang lintasan yang terdiri dari beberapa penggal garis.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Teks tersebut membahas tentang kombinatorika dan konsep-konsep dasarnya seperti permutasi dan kombinasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan cara menghitung jumlah kemungkinan susunan objek-objek tanpa harus menyebutkan satu per satu susunannya menggunakan aturan perkalian dan penjumlahan, serta rumus-rumus permutasi dan kombinasi.
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
This document provides solutions to problems in group theory from the book Topics in Algebra by I.N. Herstein. The solutions cover problems related to determining if a system forms a group, properties of groups like abelian groups, and examples in the symmetric group S3. The preface explains that the solutions are meant to facilitate deeper understanding and some notations were changed for clarity.
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom membahas tentang barisan dan deret, termasuk definisi barisan dan deret, kekonvergensian barisan dan deret, serta contoh-contoh soal.
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllNur Ahmad Abrori
Dokumen tersebut berisi:
1. Penjelasan singkat tentang beberapa soal matematika olimpiade dan kompetisi;
2. Contoh-contoh soal beserta jawabannya dalam bidang aljabar dan olimpiade matematika;
3. Materi soal-soal olimpiade matematika dari berbagai sumber.
Dokumen ini membahas tentang sistem koordinat, terutama sistem koordinat Cartesius dan sistem koordinat kutub dalam bidang dan ruang. Sistem koordinat digunakan untuk menentukan lokasi suatu titik dengan menggunakan pasangan bilangan. Dokumen ini juga membahas hubungan antara sistem koordinat Cartesius dan sistem koordinat kutub serta contoh pengubahan antara kedua sistem koordinat tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang deret Taylor dan Mac Laurin. Deret Taylor dan Mac Laurin digunakan untuk mengubah suatu fungsi menjadi polinom agar mudah diselesaikan. Diberikan contoh-contoh penerapannya untuk menyelesaikan persamaan-persamaan tertentu.
Dokumen tersebut memberikan soal-soal berkaitan dengan teori bilangan, aljabar, geometri, dan probabilitas beserta penyelesaiannya. Soal-soal tersebut mencakup berbagai konsep matematika dasar seperti bilangan bulat, persamaan, lingkaran, segitiga, dan peluang.
Dokumen tersebut membahas tentang aljabar Boolean, komponen logika kombinasional, dan K-map. Secara ringkas, aljabar Boolean adalah struktur matematika yang digunakan untuk merepresentasikan logika digital menggunakan operasi AND, OR, dan NOT. Komponen logika kombinasional meliputi gerbang logika seperti AND, OR, NOR, dan XOR. K-map digunakan untuk merepresentasikan dan meminimalkan fungsi Boolean menjadi bentuk produk sumbu.
Dokumen tersebut berisi soal-soal matematika tentang persamaan dan fungsi kuadrat, trigonometri, geometri, limit dan fungsi aljabar, statistika, serta peluang. Beberapa soal diminta menentukan akar persamaan, nilai trigonometri, jarak antara titik dan garis, batas fungsi, nilai rata-rata dan median data, serta peluang kejadian.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal sederhanakan fungsi Boolean menggunakan beberapa metode seperti SOP, POS, peta-K, dan Quine-McCluskey. Selanjutnya menjelaskan implementasi fungsi digital menggunakan gerbang NAND dan NOR, serta metode desain rangkaian digital menggunakan komponen kombinasional seperti adder, dekoder, dan konverter kode.
Dokumen tersebut merupakan soal-soal dan jawaban mengenai kalkulus III yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus III. Dokumen tersebut berisi daftar isi, barisan tak terhingga, deret tak terhingga, deret positif, deret kuasa dan operasi deret kuasa, deret Taylor dan Maclaurin, fungsi dua peubah atau lebih, turunan parsial, limit dan kekontinuan, dan aturan rantai.
1. Tugas matematika kelas XI MIPA membahas soal rata-rata, kuartil ke-3, dan modus data pada tabel dan histogram.
2. Soal geometri tentang rotasi, translasi, dan pencerminan bangun datar dan kurva.
3. Peluang dan kombinatorika meliputi susunan, permutasi, dan peluang kejadian.
Deret bilangan adalah penjumlah suku-suku pada barisan bilangan. Deret bilangan dapat dihitung dengan rumus Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + ... + (a + (n-1)b), dimana a adalah suku pertama, b adalah beda antara suku, dan n adalah jumlah suku.
This document provides instructions for compiling programs with the Eclipse IDE. It describes the key components of Eclipse like the edit area and views. It outlines the steps to create a Java program in Eclipse, including creating a project, package, class, and implementing code. It also provides an example of a program to convert gallons to liters and key terms used in the lesson.
Framework .NET memperkenalkan Common Language Runtime (CLR) sebagai mesin eksekusi standar yang menjamin keseragaman dalam pengelolaan memori, keamanan, dan penanganan pengecualian. Visual Studio digunakan sebagai IDE utama untuk mengembangkan aplikasi .NET dengan fitur canggih seperti autocomplete, pencarian yang diperbaiki, debugger yang diperbaiki, dan dukungan untuk pengembangan Windows Azure. Proyek dan solusi digunakan untuk mengelola struktur k
Bab 1 membahas sistem persamaan linier, matriks dan operasi matriks, invers matriks, dan bentuk-bentuk matriks khusus seperti matriks diagonal, segi-tiga atas/bawah, dan simetrik.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Hardware komputer terdiri dari CPU, memori, dan periferal seperti keyboard, mouse, scanner.
2. Sejarah perkembangan komponen hardware seperti prosesor, memori, dan periferal.
3. Cara kerja komponen-komponen hardware seperti prosesor, memori, keyboard, mouse, scanner.
This document summarizes key concepts about determinants including:
1) The determinant function maps a square matrix to a real number and can be evaluated through cofactor expansion or row reduction.
2) Properties of the determinant include being zero if a row or column is zero and being the product of diagonals for triangular matrices.
3) Elementary row operations preserve the determinant up to a factor of -1 for row interchanges.
4) Cramer's rule uses determinants to solve systems of linear equations when the matrix is invertible.
Bab 1 membahas sistem persamaan linier, matriks dan operasi matriks, invers matriks, dan bentuk-bentuk matriks khusus seperti matriks diagonal, segi-tiga atas/bawah, dan simetrik.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Penilaian tugas, presentasi, dan makalah pada suatu mata kuliah
2. Koordinator kelas dan penyelesaian permasalahan sebelum akhir semester
3. Sistem persamaan linier dan berbagai metode penyelesaiannya seperti eliminasi, substitusi, dan eliminasi Gauss.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai komponen utama yang membentuk sebuah komputer mulai dari CPU, memory, motherboard, hingga periferal lainnya beserta fungsi dan karakteristiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal beserta konversi antar sistem bilangan. Juga dibahas tentang pengodean bilangan, pengurangan dan penambahan menggunakan komplement r-1 dan r.
3. KODE HAMMING (DETEKSI DAN KOREKSI KESALAHAN) Data: 0 1 1 0 (6) d 3 d 2 d 1 d 0 Posisi : 1 2 3 4 5 6 7 p 1 p 2 d 3 p 4 d 2 d 1 d 0 p 1 p 2 0 p 4 1 1 0 p 1 bertanggung jawab pada posisi: 1,3,5,7 p 2 bertanggung jawab pada posisi: 2,3,6,7 p 4 bertanggung jawab pada posisi: 4,5,6,7 p 1 : p 1 + 0 + 1 + 0 = genap p 1 = 1 p 2 : p 2 + 0 + 1 + 0 = genap p 2 = 1 p 4 : p 4 + 1 + 1 + 0 = genap p 4 = 0 Kode Hamming: 1 1 0 0 1 1 0
4. MISAL KODE HAMMING PARITAS GENAP DARI BCD ADALAH 1 1 1 0 1 1 0 , BERAPA NILAI BCD TSB? Posisi : 1 2 3 4 5 6 7 p 1 p 2 d 3 p 4 d 2 d 1 d 0 1 1 1 0 1 1 0 p 1 : 1 + 1 + 1 + 0 = ganjil salah p 2 : 1 + 1 + 1 + 0 = ganjil salah p 4 : 0 + 1 + 1 + 0 = genap benar Yang benar: 1 1 0 0 1 1 0 Data : 0110 (6) Bit yang salah adalah posisi: 3 ????
5. Gerbang Logika OUT IN INVERTER Ada 16 kemungkinan fungsi F F0 – F15 Truth Table IN OUT 0 1 1 0 X F Y X Y 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 X AND Y X Y X XOR Y X OR Y X = Y NOT Y NOT X X NAND Y NOT (X AND Y) 1 X NOR Y NOT (X OR Y)
8. Teori Aljabar Boole (1) Elementer 1. x + 0 = x 1d. x . 1 = x 2. x + x’ = 1 2d. x . x’ = 0 3. x + x = x 3d. x . x = x 4. x + 1 = 1 4d. x . 0 = 0 5, (x’)’ = x Commutative 6. x + y = y + x 6d. x . y = y . x Assocoative 7. x+(y+z)=(x+y)+z 7d. x(yz)=(xy)z Distributive 8. x(y+z)=xy+xz 8d. x+(yz)=(x+y)(x+z) Teori De Morgan 9. (x + y)’ = x’y’ 9d. (xy)’ = x’ + y’ Absorption 10. x + xy = x 10d. x(x+y) = x
9. Teori Aljabar Boole (2) Secara umum teori De Morgan dapat ditulis sebagai: F’(X1,X2,…,Xn,0,1,+, ◦) = F(X1’,X2’,…,Xn’,1,0, ◦,+) Dualitas suatu pernyataan logika didapatkan dengan mengganti 1 dengan 0, 0 dengan 1, + dengan ◦, ◦ dengan +, dengan semua variabel tetap F(X1,X2,…,Xn,0,1,+, ◦) ⇔ F(X1,X2,…,Xn,1,0, ◦,+)
10. Bukti teori De Morgan: (x + y)’ = x’y’ Dengan tabel kebenaran x y x + y (x+y)’ x’ y’ x’y’ 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 Dengan diagram Venn x x’y’ (x+y)’ y
11. Contoh penyederhanaan F = ABC + A’B’C + A’BC + ABC’ + A’B’C’ G = [(BC’ + A’D)(AB’ + CD’)]’ = (BC’ + A’D)’ + (AB’ + CD’)’ = (BC’)’(A’D)’ + (AB’)’(CD’)’ = (B’+C)(A+D’) + (A’+B)(C’+D) = AB’+AC+B’D’+CD’+A’C’+A’D+BC’+BD = 1 (dari mana???) = (AB + A’B’)C + BC + (AB + A’B’)C’ = (A ⊕B)’ + BC
12. Bentuk kanonis Sum Of Product (SOP) & Product Of Sum (POS) Dalam bentuk SOP: F1=A’BC+AB’C’+AB’C+ABC’+ABC = ∑(m3,m4,m5,m6,m7) = ∑(3,4,5,6,7) Dalam bentuk POS: F1=(A+B+C)(A+B+C’)(A+B’+C) = Л (M0,M1,M2) = Л (0,1,2) Des A B C F1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 0 1 0 0 3 0 1 1 1 4 1 0 0 1 5 1 0 1 1 6 1 1 0 1 7 1 1 1 1
13. Tuliskan bentuk SOP & POS Bentuk SOP: P = A’B’C’ + A’B’C + AB’C’ +AB’C = ∑(m0,m1,m4,m5) = ∑(0,1,4,5) Bentuk POS: P = (A+B’+C)(A+B’+C’)(A’+B’+C)(A’+B’+C’) = Л (M2,M3,M6,M7) = Л (2,3,6,7) 0 0 1 1 0 0 1 1 P 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 C B A
18. Implementasi Implementasi tiga level vs. Implementasi dua level Implementasi dua level lebih disukai karena alasan delay
19. Penyederhanaan dengan menggunakan Peta-K (Karnaugh Map) Peta-K dengan 2 variabel x y 0 0 1 1 x y 0 0 1 1 x y 0 0 1 1 x’y + xy = (x’ + x)y = y m0 m1 m2 m3 x’y’ x’y xy’ xy 1 1
20. Peta-K dengan 3 & 4 variabel Peta-K dengan 3 variabel F=A’B’C’+B’CD’+A’BCD’+AB’C’= x yz 0 1 00 01 11 10 x yz 0 1 00 01 11 10 Peta-K dengan 4 variabel F1= ∑(3,4,5,6,7) = x + yz x yz A C B D B’C’ B’D’ A’CD’ = B’C’+B’D’+A’CD’ x’y’z’ x’y’z x’yz x’yz’ xy’z’ Xyz’ xyz xyz’ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21. Peta-K dengan 5 & 6 variabel Peta-K dengan 5 variabel F(A,B,C,D,E)= ∑( 0,2,4,6,9,11,13,15,17,21,25,27,29,31) = BE+AD’E+A’B’E’ AB CDE Untuk peta-K dengan 6 variabel, baca buku teks 0 1 3 2 6 7 5 4 8 9 11 10 14 15 13 12 24 25 27 26 30 31 29 20 16 17 19 18 22 23 21 20 A D D C E E B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 A D D C E E B