Aljabar Boolean dan Teori Graph memberikan informasi tentang:
1. Aljabar Boolean yang mendefinisikan operasi logika AND, OR, dan NOT pada himpunan nilai boolean {0,1}.
2. Teori graf yang menggunakan konsep-konsep aljabar Boolean untuk merepresentasikan hubungan antara objek-objek dalam bentuk graf.
3. Konsep-konsep penting lainnya seperti ekspresi Boolean, fungsi Boolean, bentuk kanonik sum-of-products dan product-of-sums.
Aljabar Boolean merupakan sistem logika yang menggunakan dua nilai kebenaran, yaitu 0 dan 1. Ia terdiri dari himpunan {0,1} dan tiga operator dasar, yaitu operator biner AND dan OR serta operator uner NOT. Aljabar Boolean dua nilai terbukti memenuhi postulat-postulat Huntington sehingga merupakan aljabar Boolean.
Dokumen tersebut membahas tentang aljabar Boolean dan aplikasinya dalam jaringan pensaklaran dan rangkaian logika. Terdapat penjelasan mengenai gerbang logika dasar seperti OR, AND, dan NOT serta contoh-contoh penerapannya dalam rangkaian listrik dan logika. Metode penyederhanaan fungsi Boolean menggunakan aljabar Boolean dan peta Karnaugh juga dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Aljabar Boolean dan Teori Graph memberikan informasi tentang:
1. Aljabar Boolean yang mendefinisikan operasi logika AND, OR, dan NOT pada himpunan nilai boolean {0,1}.
2. Teori graf yang menggunakan konsep-konsep aljabar Boolean untuk merepresentasikan hubungan antara objek-objek dalam bentuk graf.
3. Konsep-konsep penting lainnya seperti ekspresi Boolean, fungsi Boolean, bentuk kanonik sum-of-products dan product-of-sums.
Aljabar Boolean merupakan sistem logika yang menggunakan dua nilai kebenaran, yaitu 0 dan 1. Ia terdiri dari himpunan {0,1} dan tiga operator dasar, yaitu operator biner AND dan OR serta operator uner NOT. Aljabar Boolean dua nilai terbukti memenuhi postulat-postulat Huntington sehingga merupakan aljabar Boolean.
Dokumen tersebut membahas tentang aljabar Boolean dan aplikasinya dalam jaringan pensaklaran dan rangkaian logika. Terdapat penjelasan mengenai gerbang logika dasar seperti OR, AND, dan NOT serta contoh-contoh penerapannya dalam rangkaian listrik dan logika. Metode penyederhanaan fungsi Boolean menggunakan aljabar Boolean dan peta Karnaugh juga dijelaskan beserta contoh-contohnya.
Fungsi Boolean merupakan ekspresi yang dibentuk dari variabel Boolean melalui operasi penjumlahan, perkalian, atau komplemen. Dokumen menjelaskan berbagai konsep terkait fungsi Boolean seperti bentuk kanonik, fungsi komplemen, hukum De Morgan, dan konversi antara bentuk sum of product dan product of sum.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan aljabar matematika yang dikembangkan oleh George Boole pada tahun 1854. Aljabar Boolean digunakan untuk merancang sirkuit logika digital dan komputer. Dokumen ini menjelaskan definisi, hukum-hukum, fungsi, dan bentuk kanonik dari Aljabar Boolean.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan struktur matematika yang dikembangkan oleh George Boole pada tahun 1854 berdasarkan aturan-aturan dasar logika. Aljabar Boolean memiliki aplikasi luas dalam perancangan rangkaian digital, komputer, dan sirkuit terintegrasi. Dokumen ini menjelaskan definisi, konsep, dan hukum-hukum penting dalam Aljabar Boolean seperti ekspresi Boolean, fungsi Boolean, bentuk kanonik, minterm
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan aljabar yang terdiri dari himpunan dengan dua operator biner yaitu infimum dan supremum. Aljabar Boolean memenuhi postulat-postulat Huntington seperti closure, identitas, komutatif, distributif, dan komplemen. Aljabar Boolean dua nilai {0,1} merupakan contoh aljabar Boolean.
Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan perumahan juga bertambah. Turunan fungsi merupakan konsep awal kalkulus diferensial yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan perumahan.
Turunan fungsi trigonometri memiliki aturan khusus. Turunan sin(x) adalah cos(x), turunan cos(x) adalah -sin(x). Turunan fungsi trigonometri lainnya dapat ditentukan dengan menggunakan rumus turunan bentuk u/v.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Turunan fungsi dan grafik fungsi
1. Rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri serta contoh penyelesaiannya;
2. Aturan dalil rantai untuk mencari turunan fungsi komposisi;
3. Menentukan interval naik turun fungsi dan titik stasioner berdasarkan nilai turunan.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Fungsi Boolean merupakan ekspresi yang dibentuk dari variabel Boolean melalui operasi penjumlahan, perkalian, atau komplemen. Dokumen menjelaskan berbagai konsep terkait fungsi Boolean seperti bentuk kanonik, fungsi komplemen, hukum De Morgan, dan konversi antara bentuk sum of product dan product of sum.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan aljabar matematika yang dikembangkan oleh George Boole pada tahun 1854. Aljabar Boolean digunakan untuk merancang sirkuit logika digital dan komputer. Dokumen ini menjelaskan definisi, hukum-hukum, fungsi, dan bentuk kanonik dari Aljabar Boolean.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan struktur matematika yang dikembangkan oleh George Boole pada tahun 1854 berdasarkan aturan-aturan dasar logika. Aljabar Boolean memiliki aplikasi luas dalam perancangan rangkaian digital, komputer, dan sirkuit terintegrasi. Dokumen ini menjelaskan definisi, konsep, dan hukum-hukum penting dalam Aljabar Boolean seperti ekspresi Boolean, fungsi Boolean, bentuk kanonik, minterm
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan aljabar yang terdiri dari himpunan dengan dua operator biner yaitu infimum dan supremum. Aljabar Boolean memenuhi postulat-postulat Huntington seperti closure, identitas, komutatif, distributif, dan komplemen. Aljabar Boolean dua nilai {0,1} merupakan contoh aljabar Boolean.
Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan perumahan juga bertambah. Turunan fungsi merupakan konsep awal kalkulus diferensial yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan perumahan.
Turunan fungsi trigonometri memiliki aturan khusus. Turunan sin(x) adalah cos(x), turunan cos(x) adalah -sin(x). Turunan fungsi trigonometri lainnya dapat ditentukan dengan menggunakan rumus turunan bentuk u/v.
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan penerapan turunan untuk menentukan karakteristik grafik fungsi seperti fungsi naik dan turun serta titik ekstrim.
Turunan fungsi dan grafik fungsi
1. Rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri serta contoh penyelesaiannya;
2. Aturan dalil rantai untuk mencari turunan fungsi komposisi;
3. Menentukan interval naik turun fungsi dan titik stasioner berdasarkan nilai turunan.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
Modul ini membahas tentang turunan fungsi, termasuk pengertian turunan fungsi, rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, dalil rantai, garis singgung, dan penerapannya untuk menentukan fungsi naik dan turun serta titik ekstrim grafik fungsi.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. Kompetensi
dan capaian
materi:
Menyelesaikan masalah-masalah dengan pemahaman
dan fungsi dalam aljabar Boolean
Definisi
Prinsip Dualitas
Fungsi Boolean dan Komplemen
Kanonik
Penyederhanaan
3. DEFINISI
Misalkan terdapat
- Dua operator biner: + dan
- Sebuah operator uner: ’.
- B : himpunan yang didefinisikan pada operator +, , dan ’
- 0 dan 1 adalah dua elemen yang berbeda dari B.
Tupel
(B, +, , ’)
disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c B berlaku
aksioma-aksioma atau postulat Huntington berikut:
4. POSTULAT
HUNTINGTON
1. Closure: (i) a + b B
(ii) a b B
2. Identitas: (i) a + 0 = a
(ii) a 1 = a
3. Komutatif: (i) a + b = b + a
(ii) a b = b . a
4. Distributif: (i) a (b + c) = (a b) + (a c)
(ii) a + (b c) = (a + b) (a + c)
5. Komplemen: (i) a + a’ = 1
(ii) a a’ = 0
4
5. PRINSIP
DUALITAS
Misalkan S adalah kesamaan (identity) di dalam aljabar
Boolean yang melibatkan operator +, , dan komplemen,
maka jika pernyataan S* diperoleh dengan cara mengganti
dengan +
+ dengan
0 dengan 1
1 dengan 0
dan membiarkan operator komplemen tetap apa adanya,
maka kesamaan S’ juga benar. S’ disebut sebagai dual dari S.
Contoh.
(i) (a 1)(0 + a’) = 0 dualnya (a + 0) + (1 a’) = 1
(ii) a(a‘ + b) = ab dualnya a + a‘b = a + b
6. HUKUM-HUKUM
ALJABARBOOLE
1. Hukum Komutatif
a. x v y = y v x
b. x ^ y = y ^ x
2. Hukum Asosiatif
a. (x v y) v z = x v (y v z)
b. (x ^ y) ^ z = x ^ (y ^ z)
3. Hukum Distributif
a. x v (y ^ z) = (x v y) ^ (x v z)
b. x ^ (y v z) = (x ^ y) v (x ^ z)
4. Hukum Identitas
a. x v 0 = x
b. x ^ 1 = x
5. Hukum Negasi
a. x v x' = 1
b. x ^ x' = 0
6. Hukum Idempoten
a. x v x = x
b. x ^ x = x
7. Hukum Ikatan
a. x v 1 = 1
b. x ^ 0 = 0
8. Hukum Absorbsi
a. (x ^ y) v x = x
b. (x v y) ^ x = x
9. Hukum De Morgan
a. (x v y)' = x' ^ y'
b. (x ^ y)' = x' v y'
7. FUNGSI
BOOLEAN
Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah
pemetaan dari Bn ke B melalui ekspresi Boolean, kita
menuliskannya sebagai
f : Bn B
yang dalam hal ini Bn adalah himpunan yang
beranggotakan pasangan terurut ganda-n (ordered n-tuple)
di dalam daerah asal B.
8. Contoh. Diketahui fungsi Booelan f(x, y, z) = xy z’, nyatakan h
dalam tabel kebenaran.
Penyelesaian:
x y z f(x, y, z) = xy z’
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
9. KOMPLEMEN
FUNGSI
1. Cara pertama: menggunakan hukum De Morgan
Hukum De Morgan untuk dua buah peubah, x1 dan x2, adalah
Contoh. Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), maka
f ’(x, y, z) = (x(y’z’ + yz))’
= x’ + (y’z’ + yz)’
= x’ + (y’z’)’ (yz)’
= x’ + (y + z) (y’ + z’)
10. 2. Cara kedua: menggunakan prinsip dualitas.
Tentukan dual dari ekspresi Boolean yang merepresentasikan f,
lalu komplemenkan setiap literal di dalam dual tersebut.
Contoh. Misalkan f(x, y, z) = x(y’z’ + yz), maka
1. Tentukan dual nya
f: x + (y’ + z’) (y + z)
2. komplemenkan tiap literalnya:
x’ + (y + z) (y’ + z’) = f ’
Jadi, f ‘(x, y, z) = x’ + (y + z)(y’ + z’)
11. KANONIK
Ada dua macam bentuk kanonik:
1. Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP)
2. Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS)
Contoh: 1. f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz SOP
Setiap suku (term) disebut minterm
2. g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)
(x’ + y + z’)(x’ + y’ + z) POS
Setiap suku (term) disebut maxterm
Setiap minterm/maxterm mengandung literal lengkap
12. KANONIK
(minterm &
maxterm)
Minterm Maxterm
x y Suku Lambang Suku Lambang
0
0
1
1
0
1
0
1
x’y’
x’y
xy’
x y
m0
m1
m2
m3
x + y
x + y’
x’ + y
x’ + y’
M0
M1
M2
M3
Minterm Maxterm
x y z Suku Lambang Suku Lambang
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
x’y’z’
x’y’z
x‘y z’
x’y z
x y’z’
x y’z
x y z’
x y z
m0
m1
m2
m3
m4
m5
m6
m7
x + y + z
x + y + z’
x + y’+z
x + y’+z’
x’+ y + z
x’+ y + z’
x’+ y’+ z
x’+ y’+ z’
M0
M1
M2
M3
M4
M5
M6
M7
13. CONTOH
SOAL:
13
Contoh 7.10. Nyatakan tabel kebenaran di bawah ini dalam bentuk
kanonik SOP dan POS.
Tabel 7.10
x y z f(x, y, z)
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
14. 14
Contoh 7.11. Nyatakan fungsi Boolean f(x, y, z) = x + y’z dalam
bentuk kanonik SOP dan POS.
Penyelesaian:
(a) SOP
x = x(y + y’)
= xy + xy’
= xy (z + z’) + xy’(z + z’)
= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’
y’z = y’z (x + x’)
= xy’z + x’y’z
Jadi f(x, y, z) = x + y’z
= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’ + xy’z + x’y’z
= x’y’z + xy’z’ + xy’z + xyz’ + xyz
atau f(x, y, z) = m1 + m4 + m5 + m6 + m7 = (1,4,5,6,7)
15. 15
(b) POS
f(x, y, z) = x + y’z
= (x + y’)(x + z)
x + y’ = x + y’ + zz’
= (x + y’ + z)(x + y’ + z’)
x + z = x + z + yy’
= (x + y + z)(x + y’ + z)
Jadi, f(x, y, z) = (x + y’ + z)(x + y’ + z’)(x + y + z)(x + y’ + z)
= (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)
atau f(x, y, z) = M0M2M3 = (0, 2, 3)
16. Bentuk Baku
Tidak harus mengandung literal yang lengkap.
Contohnya,
f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz (bentuk baku SOP)
f(x, y, z) = x(y’ + z)(x’ + y + z’) (bentuk baku POS)
16
20. LATIHAN
1. Nyatakan f(a,b,c) = ((ab)’c)’((a’+c)(b’+c’))’ dalam bentuk kanonik
SOP
2. Cari komplemen dari fungsi f(w,x,y,z) = x’z + w’xy’ + wyz +w’xy
dengan cara:
a. deMorgan
b. Dualitas
3. Sederhanakan fungsi Boolean berikut secara aljabar
a. xy + x’z + yz
b. (x + y)(x’ + z)(y + z)
4. Minimisasi fungsi-fungsi Boolean
berikut dengan metode peta Karnaugh,
dalam bentuk baku SOP dan bentuk
baku POS
a. f(x, y, z) = ∑ (2, 3, 6, 7)
b. f(x, y, z) = xy + x’y’z’ + x’yz’
c. Diberikan table kebenaran:
x y z f(x,y,z)
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1