Kritik hadis merupakan upaya untuk membedakan antara hadis-hadis sahih dan da'if dengan meneliti sanad dan matannya. Tujuannya adalah menentukan mana hadis yang dapat dijadikan acuan dan mana yang tidak. Kritik sanad melihat kualitas perawinya sedangkan kritik matan meneliti apakah matannya bertentangan dengan akal, al-Qur'an, atau fakta sejarah. Orientalis seperti Goldziher meragukan keaslian
kitab suci bagi umat Islam, tidak ada keraguan di dalamnya
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q.S. Al-Baqarah:2)
Mengkaji alQuran adalah menjadi kewajipan umat Islam. Mengetahui akan ilmu seperti sebab turun ayat, aturan surah dan ayat, pembukuan mushaf, cara bacaan , ahraf alQuran, tarannum dll ilmu berkaitan.AlQuran adalahMukjizat hinnga ke akhir zaman
kitab suci bagi umat Islam, tidak ada keraguan di dalamnya
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q.S. Al-Baqarah:2)
Mengkaji alQuran adalah menjadi kewajipan umat Islam. Mengetahui akan ilmu seperti sebab turun ayat, aturan surah dan ayat, pembukuan mushaf, cara bacaan , ahraf alQuran, tarannum dll ilmu berkaitan.AlQuran adalahMukjizat hinnga ke akhir zaman
3. PENGERTIAN KRITIK HADITS
Kritik hadis dikalangan ahli hadis dikenal
dengan sebutan
naqd al-hadis.
Kata “an-naq” dari sisi bahasa adalah
berarti mengkritik, menyatakan dan
memisahkan antara yang baik dari yang
buruk.
4. MENURUT EPISTIMOLOGI
"Naqd al-hadis adalah upaya membedakan antara hadis-hadis
sahih dari hadis-hadis da'if dan menetukan kedudukan para
periwayat hadis tentang kredibilitas maupun kecacatannya."
Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa makna
kritik hadis adalah suatu kegiatan penelitian hadis untuk
menemukan kekeliruan yang terdapat pada hadis Rasulullah Saw.
sehingga dapat ditentukan mana hadis dapat diterima dan mana
yang tidak, dan bagaimana kualitas periwayatan hadis yang
bersangkutan.
5. URGENSI KEGIATAN KRITIK HADITS
Hadis merupakan sumber ajaran Islam di samping
al-Qur'an. Mengingat begitu pentingnya hadis, maka
studi atau kajian terhadap hadis akan terus
dilakukan
Berbeda dengan ayat-ayat al-Qur'an yang semuanya
dapat diterima, hadis tidak semuanya dapat
dijadikan sebagai acuan atau hujah. Hadis
ada yang dapat dipakai, ada yang tidak. Di sinilah
letak perlunya meneliti hadis.
6. Tujuan kritik sanad dan matan
Untuk mendapatkan data teks hadits yg
mempetahankan formula kesahihan redaksi dan
makna, dg mengeliminir unsur sisipan, tambahan yg
mengganggu dan pertentangan dg dalil-dalil yang
lebih kuat
7. HASIL KEGIATAN KRITIK HADITS YG TLH DILAKUKAN
menghasilkan kaidah dan berbagai metode yang
sangat bagus dalam studi hadis, terutama untuk
PENELITIAN SANAD
Sementara itu, untuk studi matan atau teks hadis
yang di dalamnya memuat informasi-informasi dari
atau tentang Nabi Muhammad saw., secara
metodologis masih jauh tertinggal
9. Kritik Matan
kritik matan hadis (naqd al-matn) dalam konteks ini
ialah usaha untuk menyeleksi matan-matan hadis
sehingga dapat ditentukan antara matanmatan hadis yang sahih atau lebih kuat dan yang
tidak.
10. Kritik SANAD
Sanad adalah serangkaian perawi yang
menstransmisikan hadis dari Rasulullah.
Kritik sanad merupakan Penyeleksian yang
ditekankan
pada aspek sanadnya. Sehingga dari
kajian tersebut melahirkan istilah sahih al-isnad dan
dhaif al-isnad.
11. untuk sanad hadis maka hal-hal yang perlu
diteliti adalah:
kualitas personal sanad hadis yang mencakup
kualitas kesalehan sanad (keadilan-nya) dan
kapasitas tingkat intelektualnya (kedhabithannya),
ketersambungan seluruh sanad hadis, dan
terhindarnya sanad dan matan hadis dari sifat
sudzudz dan illat.
12. Meneliti Keselamatan Matan Hadis dari Syadz dan „Illat
1.
2.
3.
4.
Kandungan pernyataannya bertentangan
dengan akal
sehat.
Kandungan pernyataanya bertentangan dengan tujuan
pokok ajaran Islam.
Kandungan pernyataanya bertentangan dengan sunnatullah
(hukum alam).
Kandungan pernyataanya bertentangan dengan fakta
sejarah yang mutawatir.
13. INGKAR AS-SUNNAH
Dari segi Epistimologi. Ingkar Sunnah terdiri dari dua
kata yaitu Ingkar yang berarti Menolak,
Mengingkari. Sedangkan As-Sunnah berarti
perilaku,Syariat dan hadits.
Ingkar As-Sunnah adalah faham yang menolak sunnah
(hadits) Rasulullah SAW sebagai sumber hukum
ajaran islam yang kedua
14. Pengertian orientalis
Orientalis adalah segolongan sarjana-sarjana Barat
yang melakukan pengkajian terhadap dunia timur,
baik agama, bahasa, sejarah, adat-istiadat dan lainlain, juga terkait hadis Nabi Muhammad saw.
15. Perspektif Orientalis
kritikan Goldziher
Bagian terbesar dari hadis yang dikatakan bersumber dari
Nabi adalah tidak benar.
Tokoh hadis Ibnu Syihab al-Zuhri merupakan orang yang
diperalat atau dimanfaatkan oleh Khalifah Umawiyyah,
Abdul Malik bin Marwan, untuk membuat hadis palsu yang
secara politik, berpihak kepada penguasa Umawiyyah.
Goldziher tidak percaya kebenaran metodologi dan cara
penulisan atau pembukuan hadis oleh ulama sudah
dilakukan sejak abad kedua Hijriyah oleh Umar bin Abdul
Aziz.