SlideShare a Scribd company logo
22 April 2015
Faktor Ekonomi Faktor Kependudukan
Pendapatan rumah tangga
Jumlah penduduk
Kekayaan rumah tangga
Tingkat bunga
Komposisi penduduk
Perkiraan tentang masa depan
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Dan
Tabungan
Hubungan Antara Konsumsi, Tabungan, dan Pendapatan
Konsumsi rumah tangga dapat dipengaruhi
beberapa faktor yaitu tingkat pendapatan, tingkat
pendidikan, tingkat kebutuhan, kebiasaan masyarakat,
harga barang, dan mode.
*Jika pendapatan meningkat, maka konsumsi juga
meningkat. Jika kebutuhan/konsumsinya tercukupi dan
pendapatan masih tersisa, maka akan dialokasikan
sebagai tabungan. Logikanya semakin besar
PENDAPATAN maka semakin besar pula bagian alokasi
untuk konsumsi dan tabungan.
+Menurut Keynes, yang menentukan besarnya
pengeluaran rumah tangga, baik perseorangan maupun
keseluruhan adalah pendapatan.
Secara matematis pendapatan dirumuskan sebagai
berikut.
Peninjauan
Segi
Perseorangan
Y = C + S
Segi Perusahaan Y = C + I
Y =
income/pendapatan
C = Konsumsi
S = Tabungan
I = Investasi
Diperoleh, S = I
 Kecenderungan Mengonsumsi ( Propensity to Consume
= PC )
Kecenderungan
Mengonsumsi Marginal
~MPC
Perbandingan antara
pertambahan konsumsi ∆C
yang dilakukan dan
pertambahan pendapatan
∆Y
Atau ; MPC =
∆C
∆Y
Kecenderungan
Mengonsumi Rata-
rata
~APC
Perbandingan antara
tingkat konsumsi C dan
tingkat pendapatan saat
konsumsi dilakukan Y
Atau ; APC =
C
Y
 Kecenderungan Menabung ( Propensity to Save = PS )
Kecenderungan Menabung
Marginal
~MPS
Perbandingan antara
pertambahan tabungan ∆S
yang dilakukan dan
pertambahan pendapatan
∆Y
Atau ; MPS =
∆S
∆Y
Kecenderungan
Mengonsumi Rata-
rata
~APS
Perbandingan antara
jumlah tabungan S dan
jumlah pendapatan Y
Atau ; APC =
S
Y
 Fungsi Konsumsi Dan Tabungan
Fungsi konsumsi dinyatakan
C = a + bY dan Y = C + S, maka fungsi tabungan S = -a +
(1-b)Y.
Untuk mencari fungsi konsumsi dan tabungan
menggunakan rumus;
Dalam fungsi konsumsi dan tabungan dikenal istilah BEP (
Break-Even Point ) di mana besar pendapatan sama
dengan pengeluaran.
Keterangan ;
a = konsumsi otonom, saat Y
= 0
a = (APC – MPC)Y
b = MPC
1 – b adalah (1- MPC) = MPS
Kesimpulan
MPC + MPS = 1
Fungsi Rumus
Fungsi Konsumsi 𝐶 − C1
𝐶2 −𝐶1
=
Y − Y1
𝑌2 −𝑌1
Fungsi Tabungan S − S1
𝑆2 −𝑆1
=
Y − Y1
𝑌2 −𝑌1
Pada saat pendapatan Rp800,00 besar konsumsi Rp600,00 dan
pada saat pendapatan Rp1000,00 besar konsumsi Rp720,00.
Pertanyaan ;
a. Fungsi konsumsi c. Titik pendapatan BEP
b. Fungsi Tabungan d. Gambarkan kurvanya
Penyelesaian ;
Fungsi Konsumsi
APC =
𝐶
𝑌
=
600
800
= 0,75
MPC = b =
∆𝐶
∆𝑌
=
720 −600
1000 −800
=
120
200
= 0,6
a = (APC-MPC)Y = (0,75 – 0,6)800
= 120
Fungsi Konsumsi C = a +bY
 C = 120 + 0,6Y
Fungsi Tabungan
S = -a + (1 – b)Y
Maka ; S = -120 + (1 – 0,6Y)
 S = -120 + 0,4Y
Titik pendapatan BEP
BEP  Y = C / S = 0
Y = C
Y = 120 + 0,6Y
0,4Y = 120
Y = 300
Jadi BEP terjadi ketika pendapatan Rp300,00
Gambar
Kurva
Pengertian dan Faktor-faktor Yang Memengaruhi
Investasi
Investasi adalah pengeluaran dari perusahaan atau penanam
modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-
perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
oInvestasi riil adalah investasi terhadap barang-barang modal,
meliputi pembelian mesin-mesin, peralatan, dan gedung
oInvestasi persediaan adalah investasi dalam bentuk persediaan,
baik bahan baku produksi maupun barang jadi yang digunakan
sebagai cadangan dengan tujuan meningkatkan keuntungan di
masa yang akan datang
oInvestasi residensial adalah investasi dalam bentuk tempat
tinggal, seperi rumah, kantor, atau apartemen
Suatu perusahaan melakukan investasi dengan
tujuan memperoleh keuntungan. Untuk memperolehnya
harus pandai dalam menghitung suku bunga. Pengusaha
akan menanam modal jika tingkat pengembalian modal
dari investasi yang dilakukan yaitu persentase keuntungan
yang akan diperoleh sebelum dikurangi dengan uang yang
dibayar lebih besar dari bunga. Jadi tingkat suku bunga
sangat menentukan investasi. Seorang pengusaha akan
memperoleh keuntungan jika tingkat pengembalian modal
yang akan diperoleh lebih besar dari suku bunga yang
harus dibayar.
Tingkatpengembalian
modal
R
0
C
B
A
Investasi
MEI
𝐼0 𝐼1 𝐼2
𝑅0
𝑅1
𝑅2
Tingkat bunga akan memiliki hubungan yang negatif
dengan investasi. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin
kecil investasi terwujud.
Dalam menentukan tingkat investasi yang akan
dilakukan perlu memperhatikan tingkat suku bunga.
Apabila suku bunga lebih tinggi dari tingkat pengembalian
modal, investasi yang direncanakan tidak menguntungkan.
Kegiatan investasi akan memperoleh keuntungan jika
tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan
suku bunga. Untuk menentukan besarnya investasi perlu
menghubungkan kurva MEI dengan suku bunga.
Kurva hubungan antara suku
bunga dan investasi.
Faktor yang memengaruhi
tinggi rendahnya tingkat
bunga
Faktor dari dalam negeri
Meningkatnya minat
masyarakat untuk menabung
Perubahan tingkat
pengembalian bentuk
investasi lain
Kebijakan pemerintah
Faktor dari luar negeri
Perubahan tingkat bunga dari
luar negeri
Keinginan pemerintah untuk
Sukubunga
r
𝑟0
0
Investasi
I = MEI
𝑟1
𝑟2
𝐼0 𝐼1 𝐼2
• Investasi otonom
(Autonom Investment)
Investasi otonom
adalah investasi yang
tidak dipengaruhi oleh
adanya perubahan dalam
pendapatan nasional
maupun tingkat bunga.
Jadi, tinggi rendahnya
pendapatan nasional tidak
menentukan jumlah
investasi yang dilakukan
perusahaan. Apabila suku
bunga tinggi, jumlah
investasi akan berkurang,
sebaliknya suku bunga
yang rendah akan
mendorong lebih banyak
investasi.
I
Investasi
Pendapatan
Nasional
Akibat suku bunga
turun (dari 𝑟0 ke 𝑟2)
Akibat suku bunga
turun (dari 𝑟0 ke 𝑟1)
𝐼2 (𝑟2)
𝐼0 (𝑟0)
𝐼1 (𝑟1)
• Investasi terpengaruh (Induce Investment)
Investasi terpengaruh adalah investasi yang
didorong adanya perubahan pendapatan nasional. Jika
pendapatan nasional naik, maka investasi juga akan naik,
jika pendapatan nasional turun maka investasi juga
menurun.
𝑌0 𝑌1-a
a
Y
C, I, S
I
S
C
C + 1
Y = E
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI

More Related Content

What's hot

matematika keuangan bunga majemuk
matematika keuangan bunga majemukmatematika keuangan bunga majemuk
matematika keuangan bunga majemuk
Asep suryadi
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
Achmad Pradana
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
UPN "Veteran" Yogyakarta
 
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesiaKependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
Anissatul Mukhoiriyah
 
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
alfatfatoha
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
Diana Wattimanela
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
 
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
Marselina Marselina
 
penerapan baris dan deretndalam ekonomi dan bisnis
penerapan baris dan deretndalam ekonomi dan bisnispenerapan baris dan deretndalam ekonomi dan bisnis
penerapan baris dan deretndalam ekonomi dan bisnis
maulana wahid
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
audi15Ar
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Mukhrizal Effendi
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Quinta Nursabrina
 
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanSoal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
T'Janross Ingiend
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Aditya Panim
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasimanajemenmagister
 
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
aldillaiktiqofajriani
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
Ancilla Kustedjo
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Nailul Hasibuan
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
Riskiana Riskiana
 

What's hot (20)

matematika keuangan bunga majemuk
matematika keuangan bunga majemukmatematika keuangan bunga majemuk
matematika keuangan bunga majemuk
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesiaKependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
Kependudukan dan ketenagakerjaan di indonesia
 
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
 
Teori Investasi
Teori Investasi Teori Investasi
Teori Investasi
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
 
penerapan baris dan deretndalam ekonomi dan bisnis
penerapan baris dan deretndalam ekonomi dan bisnispenerapan baris dan deretndalam ekonomi dan bisnis
penerapan baris dan deretndalam ekonomi dan bisnis
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
 
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanSoal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
 

Similar to Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI

Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
Yesica Adicondro
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptx
TangkasBudi
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
Simon Patabang
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
Medina117852
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
 
Materi konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiMateri konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasi
Radius Ndruru
 
TIME VALUE OF MONEY.pptx
TIME  VALUE  OF  MONEY.pptxTIME  VALUE  OF  MONEY.pptx
TIME VALUE OF MONEY.pptx
firstioAditya
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
AbdulWahid367122
 
Makalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makroMakalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makro
Irvan Malvinas
 
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Jogo Hera
 
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
dianpipit
 
99017 9-847873159863
99017 9-84787315986399017 9-847873159863
99017 9-847873159863
Petrus Saragih
 
Keseimbangan Ekonomi pada bidang Sektor.pptx
Keseimbangan Ekonomi pada bidang Sektor.pptxKeseimbangan Ekonomi pada bidang Sektor.pptx
Keseimbangan Ekonomi pada bidang Sektor.pptx
SusanSanti20
 
Tingkat suku bunga
Tingkat suku bungaTingkat suku bunga
Tingkat suku bunga
Muhammad Khoirul Fuddin
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-investFathur Marah
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
ade orreo
 
APLIKASI DERET HITUNG DAN UKUR DALAM EKONOMI.pptx
APLIKASI DERET HITUNG DAN UKUR DALAM EKONOMI.pptxAPLIKASI DERET HITUNG DAN UKUR DALAM EKONOMI.pptx
APLIKASI DERET HITUNG DAN UKUR DALAM EKONOMI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua SektorKeseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Muhammad Khoirul Fuddin
 

Similar to Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI (20)

Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptx
 
Makro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasiMakro 08 konsumsidaninvestasi
Makro 08 konsumsidaninvestasi
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
 
Materi konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiMateri konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasi
 
TIME VALUE OF MONEY.pptx
TIME  VALUE  OF  MONEY.pptxTIME  VALUE  OF  MONEY.pptx
TIME VALUE OF MONEY.pptx
 
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
3._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_III_azizah (1).pptx
 
Makalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makroMakalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makro
 
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan InvestasiKonsumsi, Tabungan dan Investasi
Konsumsi, Tabungan dan Investasi
 
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
 
99017 9-847873159863
99017 9-84787315986399017 9-847873159863
99017 9-847873159863
 
Keseimbangan Ekonomi pada bidang Sektor.pptx
Keseimbangan Ekonomi pada bidang Sektor.pptxKeseimbangan Ekonomi pada bidang Sektor.pptx
Keseimbangan Ekonomi pada bidang Sektor.pptx
 
Tingkat suku bunga
Tingkat suku bungaTingkat suku bunga
Tingkat suku bunga
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
APLIKASI DERET HITUNG DAN UKUR DALAM EKONOMI.pptx
APLIKASI DERET HITUNG DAN UKUR DALAM EKONOMI.pptxAPLIKASI DERET HITUNG DAN UKUR DALAM EKONOMI.pptx
APLIKASI DERET HITUNG DAN UKUR DALAM EKONOMI.pptx
 
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua SektorKeseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
 

Recently uploaded

ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 

Recently uploaded (20)

ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 

Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMI

  • 2. Faktor Ekonomi Faktor Kependudukan Pendapatan rumah tangga Jumlah penduduk Kekayaan rumah tangga Tingkat bunga Komposisi penduduk Perkiraan tentang masa depan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Dan Tabungan
  • 3. Hubungan Antara Konsumsi, Tabungan, dan Pendapatan Konsumsi rumah tangga dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat kebutuhan, kebiasaan masyarakat, harga barang, dan mode. *Jika pendapatan meningkat, maka konsumsi juga meningkat. Jika kebutuhan/konsumsinya tercukupi dan pendapatan masih tersisa, maka akan dialokasikan sebagai tabungan. Logikanya semakin besar PENDAPATAN maka semakin besar pula bagian alokasi untuk konsumsi dan tabungan. +Menurut Keynes, yang menentukan besarnya pengeluaran rumah tangga, baik perseorangan maupun keseluruhan adalah pendapatan.
  • 4. Secara matematis pendapatan dirumuskan sebagai berikut. Peninjauan Segi Perseorangan Y = C + S Segi Perusahaan Y = C + I Y = income/pendapatan C = Konsumsi S = Tabungan I = Investasi Diperoleh, S = I
  • 5.  Kecenderungan Mengonsumsi ( Propensity to Consume = PC ) Kecenderungan Mengonsumsi Marginal ~MPC Perbandingan antara pertambahan konsumsi ∆C yang dilakukan dan pertambahan pendapatan ∆Y Atau ; MPC = ∆C ∆Y Kecenderungan Mengonsumi Rata- rata ~APC Perbandingan antara tingkat konsumsi C dan tingkat pendapatan saat konsumsi dilakukan Y Atau ; APC = C Y
  • 6.  Kecenderungan Menabung ( Propensity to Save = PS ) Kecenderungan Menabung Marginal ~MPS Perbandingan antara pertambahan tabungan ∆S yang dilakukan dan pertambahan pendapatan ∆Y Atau ; MPS = ∆S ∆Y Kecenderungan Mengonsumi Rata- rata ~APS Perbandingan antara jumlah tabungan S dan jumlah pendapatan Y Atau ; APC = S Y
  • 7.  Fungsi Konsumsi Dan Tabungan Fungsi konsumsi dinyatakan C = a + bY dan Y = C + S, maka fungsi tabungan S = -a + (1-b)Y. Untuk mencari fungsi konsumsi dan tabungan menggunakan rumus; Dalam fungsi konsumsi dan tabungan dikenal istilah BEP ( Break-Even Point ) di mana besar pendapatan sama dengan pengeluaran. Keterangan ; a = konsumsi otonom, saat Y = 0 a = (APC – MPC)Y b = MPC 1 – b adalah (1- MPC) = MPS Kesimpulan MPC + MPS = 1 Fungsi Rumus Fungsi Konsumsi 𝐶 − C1 𝐶2 −𝐶1 = Y − Y1 𝑌2 −𝑌1 Fungsi Tabungan S − S1 𝑆2 −𝑆1 = Y − Y1 𝑌2 −𝑌1
  • 8. Pada saat pendapatan Rp800,00 besar konsumsi Rp600,00 dan pada saat pendapatan Rp1000,00 besar konsumsi Rp720,00. Pertanyaan ; a. Fungsi konsumsi c. Titik pendapatan BEP b. Fungsi Tabungan d. Gambarkan kurvanya Penyelesaian ; Fungsi Konsumsi APC = 𝐶 𝑌 = 600 800 = 0,75 MPC = b = ∆𝐶 ∆𝑌 = 720 −600 1000 −800 = 120 200 = 0,6 a = (APC-MPC)Y = (0,75 – 0,6)800 = 120 Fungsi Konsumsi C = a +bY  C = 120 + 0,6Y Fungsi Tabungan S = -a + (1 – b)Y Maka ; S = -120 + (1 – 0,6Y)  S = -120 + 0,4Y
  • 9. Titik pendapatan BEP BEP  Y = C / S = 0 Y = C Y = 120 + 0,6Y 0,4Y = 120 Y = 300 Jadi BEP terjadi ketika pendapatan Rp300,00 Gambar Kurva
  • 10. Pengertian dan Faktor-faktor Yang Memengaruhi Investasi Investasi adalah pengeluaran dari perusahaan atau penanam modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan- perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. oInvestasi riil adalah investasi terhadap barang-barang modal, meliputi pembelian mesin-mesin, peralatan, dan gedung oInvestasi persediaan adalah investasi dalam bentuk persediaan, baik bahan baku produksi maupun barang jadi yang digunakan sebagai cadangan dengan tujuan meningkatkan keuntungan di masa yang akan datang oInvestasi residensial adalah investasi dalam bentuk tempat tinggal, seperi rumah, kantor, atau apartemen
  • 11.
  • 12. Suatu perusahaan melakukan investasi dengan tujuan memperoleh keuntungan. Untuk memperolehnya harus pandai dalam menghitung suku bunga. Pengusaha akan menanam modal jika tingkat pengembalian modal dari investasi yang dilakukan yaitu persentase keuntungan yang akan diperoleh sebelum dikurangi dengan uang yang dibayar lebih besar dari bunga. Jadi tingkat suku bunga sangat menentukan investasi. Seorang pengusaha akan memperoleh keuntungan jika tingkat pengembalian modal yang akan diperoleh lebih besar dari suku bunga yang harus dibayar.
  • 14. Tingkat bunga akan memiliki hubungan yang negatif dengan investasi. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin kecil investasi terwujud. Dalam menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan perlu memperhatikan tingkat suku bunga. Apabila suku bunga lebih tinggi dari tingkat pengembalian modal, investasi yang direncanakan tidak menguntungkan. Kegiatan investasi akan memperoleh keuntungan jika tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan suku bunga. Untuk menentukan besarnya investasi perlu menghubungkan kurva MEI dengan suku bunga.
  • 15. Kurva hubungan antara suku bunga dan investasi. Faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya tingkat bunga Faktor dari dalam negeri Meningkatnya minat masyarakat untuk menabung Perubahan tingkat pengembalian bentuk investasi lain Kebijakan pemerintah Faktor dari luar negeri Perubahan tingkat bunga dari luar negeri Keinginan pemerintah untuk Sukubunga r 𝑟0 0 Investasi I = MEI 𝑟1 𝑟2 𝐼0 𝐼1 𝐼2
  • 16. • Investasi otonom (Autonom Investment) Investasi otonom adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan dalam pendapatan nasional maupun tingkat bunga. Jadi, tinggi rendahnya pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang dilakukan perusahaan. Apabila suku bunga tinggi, jumlah investasi akan berkurang, sebaliknya suku bunga yang rendah akan mendorong lebih banyak investasi. I Investasi Pendapatan Nasional Akibat suku bunga turun (dari 𝑟0 ke 𝑟2) Akibat suku bunga turun (dari 𝑟0 ke 𝑟1) 𝐼2 (𝑟2) 𝐼0 (𝑟0) 𝐼1 (𝑟1)
  • 17. • Investasi terpengaruh (Induce Investment) Investasi terpengaruh adalah investasi yang didorong adanya perubahan pendapatan nasional. Jika pendapatan nasional naik, maka investasi juga akan naik, jika pendapatan nasional turun maka investasi juga menurun. 𝑌0 𝑌1-a a Y C, I, S I S C C + 1 Y = E