Tiga faktor utama yang mempengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan rumah tangga serta tingkat investasi perusahaan yaitu pendapatan, suku bunga, dan komposisi penduduk. Pendapatan berpengaruh positif terhadap konsumsi dan tabungan sedangkan suku bunga berpengaruh negatif terhadap investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep ekonomi makro seperti konsumsi, tabungan, investasi, pendapatan, dan suku bunga. Terdapat penjelasan mengenai kurva fungsi konsumsi dan tabungan, hubungan antara MPC, MPS, dan pendapatan disposabel, serta pengaruh suku bunga terhadap tingkat investasi. Dokumen ini juga memaparkan berbagai faktor yang mempengaruhi ekonomi di masa depan seperti demografi, lingkungan,
Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi yang menggunakan tabel, grafik, fungsi, atau skema untuk mewakili teori secara formal serta mudah dipahami semua orang, dengan asumsi faktor lain tetap. Contohnya adalah model konsumsi yang menggunakan fungsi C = a + bY.
Bab ini membahas teori-teori utama konsumsi, termasuk hipotesis Keynes tentang pengaruh pendapatan saat ini terhadap konsumsi, model pilihan antarwaktu Irving Fisher, hipotesis siklus hidup Franco Modigliani, hipotesis pendapatan permanen Milton Friedman, dan implikasi teori-teori tersebut terhadap perilaku konsumsi.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan ekonomi tiga sektor (rumah tangga, perusahaan, pemerintah) dan pengaruh sistem pajak terhadap konsumsi dan tabungan rumah tangga. Secara khusus dijelaskan bahwa pungutan pajak akan mengurangi pendapatan disposible dan selanjutnya menyebabkan penurunan konsumsi dan tabungan sebesar fungsi kecondongan mengkonsumsi dan menabung marginal kali besaran pajak.
penghitungan pendapatan nasional dengan metode cara pengeluaran, metode cara produk neto, metode cara pendapatan, pendapatan pribadi dan pendapatan disposebel, cara menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep ekonomi makro seperti konsumsi, tabungan, investasi, pendapatan, dan suku bunga. Terdapat penjelasan mengenai kurva fungsi konsumsi dan tabungan, hubungan antara MPC, MPS, dan pendapatan disposabel, serta pengaruh suku bunga terhadap tingkat investasi. Dokumen ini juga memaparkan berbagai faktor yang mempengaruhi ekonomi di masa depan seperti demografi, lingkungan,
Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi yang menggunakan tabel, grafik, fungsi, atau skema untuk mewakili teori secara formal serta mudah dipahami semua orang, dengan asumsi faktor lain tetap. Contohnya adalah model konsumsi yang menggunakan fungsi C = a + bY.
Bab ini membahas teori-teori utama konsumsi, termasuk hipotesis Keynes tentang pengaruh pendapatan saat ini terhadap konsumsi, model pilihan antarwaktu Irving Fisher, hipotesis siklus hidup Franco Modigliani, hipotesis pendapatan permanen Milton Friedman, dan implikasi teori-teori tersebut terhadap perilaku konsumsi.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan ekonomi tiga sektor (rumah tangga, perusahaan, pemerintah) dan pengaruh sistem pajak terhadap konsumsi dan tabungan rumah tangga. Secara khusus dijelaskan bahwa pungutan pajak akan mengurangi pendapatan disposible dan selanjutnya menyebabkan penurunan konsumsi dan tabungan sebesar fungsi kecondongan mengkonsumsi dan menabung marginal kali besaran pajak.
penghitungan pendapatan nasional dengan metode cara pengeluaran, metode cara produk neto, metode cara pendapatan, pendapatan pribadi dan pendapatan disposebel, cara menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi non-linear khususnya fungsi kuadrat. Dijelaskan bahwa fungsi kuadrat memiliki bentuk grafik parabola dan dapat memiliki nilai ekstrim minimum atau maksimum tergantung nilai koefisien a. Selanjutnya dijelaskan pula bagaimana menentukan titik potong grafik fungsi kuadrat dengan sumbu x dan y berdasarkan nilai diskriminan. Diberikan juga contoh soal untuk mengg
Dokumen tersebut membahas tentang pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri terdapat banyak pembeli dan penjual, barang yang diperdagangkan identik, mudah masuk dan keluar pasar, serta pembeli memiliki informasi yang sempurna. Perusahaan dalam pasar ini berusaha memaksimumkan keuntungan dengan memproduksi pada tingkat dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Dokumen tersebut membahas tentang laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dari berbagai perspektif seperti sosial, jenis kelamin, usia, dan regional. Juga membahas tentang lapangan pekerjaan berdasarkan industri dan status serta faktor yang mempengaruhi tingkat upah. Terakhir memberikan solusi untuk mengatasi masalah kependudukan dan ketenagakerjaan di Indonesia melalui program KB, transmigrasi, peningkatan kesehatan dan pendidikan, serta me
Fungsi konsumsi menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional. Fungsi ini menunjukkan bahwa semakin besar pendapatan, semakin besar pula tingkat konsumsi. Konsumsi dipengaruhi faktor ekonomi seperti pendapatan dan kekayaan serta faktor non-ekonomi seperti kebiasaan dan mode. Contoh soal menjelaskan cara menentukan fungsi konsumsi dan titik keseimbangan berdasarkan data pendapatan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya seperti permintaan agregat, penawaran agregat, inflasi, dan keseimbangan ekonomi.
3. Model ini berguna untuk mempelajari kinerja ekonomi dalam jangka pendek dan
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan matriks dalam ekonomi, khususnya model input-output. Materi yang disampaikan meliputi penjelasan tentang matriks transaksi, analisis model input-output Leontif, model terbuka, dan model tertutup. Perkuliahan ini bertujuan agar mahasiswa memahami konsep-konsep tersebut dan dapat menghitung output total serta nilai tambah untuk masing-masing sektor berdasarkan perubahan permintaan akhir.
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanT'Janross Ingiend
Soal latihan ekonomi tentang kebijakan moneter dan fiskal. Terdiri dari 22 soal pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek kebijakan moneter dan fiskal seperti instrumen kebijakan, tujuan kebijakan, dan dampak kebijakan terhadap kondisi ekonomi makro.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan ordinal dalam perilaku konsumen, termasuk asumsi, kurva indiferensi, kurva garis anggaran, dan reaksi terhadap perubahan harga dan pendapatan.
2. Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan maksimum dari barang yang dikonsumsinya berdasarkan preferensi dan keterbatasan anggaran.
3. Keseimbangan konsumen dapat berubah akibat
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)Ancilla Kustedjo
Modul ini membahas teori cuplikan (sampling) termasuk pengertian cuplikan acak, sifat-sifatnya seperti nilai harapan matematis dan variansi, teorema limit sentral, pengecualian pada cuplikan dengan variabel nol-satu dan dari populasi kecil. Pokok bahasannya meliputi konsep-konsep cuplikan acak, perhitungan momen rata-rata sampel, penerapan teorema limit tendensi sentral, dan penerapan teori cuplikan
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Dokumen tersebut membahas tentang teori pendugaan statistik dan beberapa contoh penerapannya dalam ekonomi, seperti survei pendukung calon presiden dan pendugaan inflasi. Dibahas pula berbagai jenis pendugaan seperti pendugaan titik parameter, interval keyakinan, dan memilih ukuran sampel yang tepat.
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi non-linear khususnya fungsi kuadrat. Dijelaskan bahwa fungsi kuadrat memiliki bentuk grafik parabola dan dapat memiliki nilai ekstrim minimum atau maksimum tergantung nilai koefisien a. Selanjutnya dijelaskan pula bagaimana menentukan titik potong grafik fungsi kuadrat dengan sumbu x dan y berdasarkan nilai diskriminan. Diberikan juga contoh soal untuk mengg
Dokumen tersebut membahas tentang pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri terdapat banyak pembeli dan penjual, barang yang diperdagangkan identik, mudah masuk dan keluar pasar, serta pembeli memiliki informasi yang sempurna. Perusahaan dalam pasar ini berusaha memaksimumkan keuntungan dengan memproduksi pada tingkat dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Dokumen tersebut membahas tentang laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dari berbagai perspektif seperti sosial, jenis kelamin, usia, dan regional. Juga membahas tentang lapangan pekerjaan berdasarkan industri dan status serta faktor yang mempengaruhi tingkat upah. Terakhir memberikan solusi untuk mengatasi masalah kependudukan dan ketenagakerjaan di Indonesia melalui program KB, transmigrasi, peningkatan kesehatan dan pendidikan, serta me
Fungsi konsumsi menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional. Fungsi ini menunjukkan bahwa semakin besar pendapatan, semakin besar pula tingkat konsumsi. Konsumsi dipengaruhi faktor ekonomi seperti pendapatan dan kekayaan serta faktor non-ekonomi seperti kebiasaan dan mode. Contoh soal menjelaskan cara menentukan fungsi konsumsi dan titik keseimbangan berdasarkan data pendapatan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya seperti permintaan agregat, penawaran agregat, inflasi, dan keseimbangan ekonomi.
3. Model ini berguna untuk mempelajari kinerja ekonomi dalam jangka pendek dan
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan matriks dalam ekonomi, khususnya model input-output. Materi yang disampaikan meliputi penjelasan tentang matriks transaksi, analisis model input-output Leontif, model terbuka, dan model tertutup. Perkuliahan ini bertujuan agar mahasiswa memahami konsep-konsep tersebut dan dapat menghitung output total serta nilai tambah untuk masing-masing sektor berdasarkan perubahan permintaan akhir.
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanT'Janross Ingiend
Soal latihan ekonomi tentang kebijakan moneter dan fiskal. Terdiri dari 22 soal pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek kebijakan moneter dan fiskal seperti instrumen kebijakan, tujuan kebijakan, dan dampak kebijakan terhadap kondisi ekonomi makro.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan ordinal dalam perilaku konsumen, termasuk asumsi, kurva indiferensi, kurva garis anggaran, dan reaksi terhadap perubahan harga dan pendapatan.
2. Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan maksimum dari barang yang dikonsumsinya berdasarkan preferensi dan keterbatasan anggaran.
3. Keseimbangan konsumen dapat berubah akibat
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)Ancilla Kustedjo
Modul ini membahas teori cuplikan (sampling) termasuk pengertian cuplikan acak, sifat-sifatnya seperti nilai harapan matematis dan variansi, teorema limit sentral, pengecualian pada cuplikan dengan variabel nol-satu dan dari populasi kecil. Pokok bahasannya meliputi konsep-konsep cuplikan acak, perhitungan momen rata-rata sampel, penerapan teorema limit tendensi sentral, dan penerapan teori cuplikan
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Dokumen tersebut membahas tentang teori pendugaan statistik dan beberapa contoh penerapannya dalam ekonomi, seperti survei pendukung calon presiden dan pendugaan inflasi. Dibahas pula berbagai jenis pendugaan seperti pendugaan titik parameter, interval keyakinan, dan memilih ukuran sampel yang tepat.
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep-konsep ekonomi seperti konsumsi, tabungan, dan investasi. Dibahas mengenai fungsi konsumsi dan tabungan secara matematis dan grafis, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan mengenai kurva permintaan investasi dan cara menghitung fungsi investasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai nilai waktu uang dan konsep dasar terkaitnya seperti bunga sederhana, bunga majemuk, nilai sekarang, nilai di masa depan, tingkat pengembalian, dan anuitas.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup sederhana dan tiga sektor. Terdapat penjelasan mengenai fungsi konsumsi, tabungan, investasi serta penggunaan persamaan untuk menghitung pendapatan keseimbangan, angka pengganda, dan kesenjangan dalam perekonomian. Juga dibahas mengenai sumber pembiayaan pemerintah melalui pajak dan pengeluaran pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan ekonomi dua sektor, yaitu sektor rumah tangga dan perusahaan. Dibahas hubungan antara konsumsi dan pendapatan rumah tangga, fungsi konsumsi dan tabungan, investasi perusahaan dan penentu-penentunya seperti tingkat keuntungan, suku bunga, dan ramalan kondisi ekonomi. Dijelaskan pula tentang efisiensi investasi marjinal dan hubungannya dengan fungsi investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi konsumsi, tabungan dan investasi. Fungsi konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatan dan beberapa faktor lain seperti tingkat bunga dan ekspektasi harga. Dokumen juga menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran konsumsi, tabungan, MPC, MPS dan titik impas.
Modul ini membahas konsep-konsep dasar nilai waktu uang yaitu future value, present value, dan anuitas. Future value digunakan untuk menghitung nilai investasi di masa datang sedangkan present value untuk menghitung nilai kini dari pembayaran di masa mendatang. Anuitas adalah serangkaian pembayaran yang sama besar dalam jangka waktu tertentu.
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
Teks tersebut membahas tentang fungsi konsumsi dan fungsi investasi dalam pandangan ekonomi konvensional maupun Islam. Fungsi konsumsi menurut Keynes dipengaruhi oleh pendapatan, sedangkan menurut Khan membedakan pendapatan atas dan bawah nisab. Fungsi investasi dalam pandangan konvensional dipengaruhi oleh suku bunga, sedangkan dalam pandangan Islam mempertimbangkan nilai-nilai keagamaan."
Teks tersebut membahas mengenai penerapan barisan dan deret pada dunia bisnis dan ekonomi, seperti model pertumbuhan usaha, perhitungan produksi, dan bunga majemuk. Juga dibahas mengenai pertumbuhan penduduk menggunakan deret geometri dan contoh perhitungannya.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Faktor Ekonomi Faktor Kependudukan
Pendapatan rumah tangga
Jumlah penduduk
Kekayaan rumah tangga
Tingkat bunga
Komposisi penduduk
Perkiraan tentang masa depan
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Dan
Tabungan
3. Hubungan Antara Konsumsi, Tabungan, dan Pendapatan
Konsumsi rumah tangga dapat dipengaruhi
beberapa faktor yaitu tingkat pendapatan, tingkat
pendidikan, tingkat kebutuhan, kebiasaan masyarakat,
harga barang, dan mode.
*Jika pendapatan meningkat, maka konsumsi juga
meningkat. Jika kebutuhan/konsumsinya tercukupi dan
pendapatan masih tersisa, maka akan dialokasikan
sebagai tabungan. Logikanya semakin besar
PENDAPATAN maka semakin besar pula bagian alokasi
untuk konsumsi dan tabungan.
+Menurut Keynes, yang menentukan besarnya
pengeluaran rumah tangga, baik perseorangan maupun
keseluruhan adalah pendapatan.
4. Secara matematis pendapatan dirumuskan sebagai
berikut.
Peninjauan
Segi
Perseorangan
Y = C + S
Segi Perusahaan Y = C + I
Y =
income/pendapatan
C = Konsumsi
S = Tabungan
I = Investasi
Diperoleh, S = I
5. Kecenderungan Mengonsumsi ( Propensity to Consume
= PC )
Kecenderungan
Mengonsumsi Marginal
~MPC
Perbandingan antara
pertambahan konsumsi ∆C
yang dilakukan dan
pertambahan pendapatan
∆Y
Atau ; MPC =
∆C
∆Y
Kecenderungan
Mengonsumi Rata-
rata
~APC
Perbandingan antara
tingkat konsumsi C dan
tingkat pendapatan saat
konsumsi dilakukan Y
Atau ; APC =
C
Y
6. Kecenderungan Menabung ( Propensity to Save = PS )
Kecenderungan Menabung
Marginal
~MPS
Perbandingan antara
pertambahan tabungan ∆S
yang dilakukan dan
pertambahan pendapatan
∆Y
Atau ; MPS =
∆S
∆Y
Kecenderungan
Mengonsumi Rata-
rata
~APS
Perbandingan antara
jumlah tabungan S dan
jumlah pendapatan Y
Atau ; APC =
S
Y
7. Fungsi Konsumsi Dan Tabungan
Fungsi konsumsi dinyatakan
C = a + bY dan Y = C + S, maka fungsi tabungan S = -a +
(1-b)Y.
Untuk mencari fungsi konsumsi dan tabungan
menggunakan rumus;
Dalam fungsi konsumsi dan tabungan dikenal istilah BEP (
Break-Even Point ) di mana besar pendapatan sama
dengan pengeluaran.
Keterangan ;
a = konsumsi otonom, saat Y
= 0
a = (APC – MPC)Y
b = MPC
1 – b adalah (1- MPC) = MPS
Kesimpulan
MPC + MPS = 1
Fungsi Rumus
Fungsi Konsumsi 𝐶 − C1
𝐶2 −𝐶1
=
Y − Y1
𝑌2 −𝑌1
Fungsi Tabungan S − S1
𝑆2 −𝑆1
=
Y − Y1
𝑌2 −𝑌1
8. Pada saat pendapatan Rp800,00 besar konsumsi Rp600,00 dan
pada saat pendapatan Rp1000,00 besar konsumsi Rp720,00.
Pertanyaan ;
a. Fungsi konsumsi c. Titik pendapatan BEP
b. Fungsi Tabungan d. Gambarkan kurvanya
Penyelesaian ;
Fungsi Konsumsi
APC =
𝐶
𝑌
=
600
800
= 0,75
MPC = b =
∆𝐶
∆𝑌
=
720 −600
1000 −800
=
120
200
= 0,6
a = (APC-MPC)Y = (0,75 – 0,6)800
= 120
Fungsi Konsumsi C = a +bY
C = 120 + 0,6Y
Fungsi Tabungan
S = -a + (1 – b)Y
Maka ; S = -120 + (1 – 0,6Y)
S = -120 + 0,4Y
9. Titik pendapatan BEP
BEP Y = C / S = 0
Y = C
Y = 120 + 0,6Y
0,4Y = 120
Y = 300
Jadi BEP terjadi ketika pendapatan Rp300,00
Gambar
Kurva
10. Pengertian dan Faktor-faktor Yang Memengaruhi
Investasi
Investasi adalah pengeluaran dari perusahaan atau penanam
modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-
perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
oInvestasi riil adalah investasi terhadap barang-barang modal,
meliputi pembelian mesin-mesin, peralatan, dan gedung
oInvestasi persediaan adalah investasi dalam bentuk persediaan,
baik bahan baku produksi maupun barang jadi yang digunakan
sebagai cadangan dengan tujuan meningkatkan keuntungan di
masa yang akan datang
oInvestasi residensial adalah investasi dalam bentuk tempat
tinggal, seperi rumah, kantor, atau apartemen
11.
12. Suatu perusahaan melakukan investasi dengan
tujuan memperoleh keuntungan. Untuk memperolehnya
harus pandai dalam menghitung suku bunga. Pengusaha
akan menanam modal jika tingkat pengembalian modal
dari investasi yang dilakukan yaitu persentase keuntungan
yang akan diperoleh sebelum dikurangi dengan uang yang
dibayar lebih besar dari bunga. Jadi tingkat suku bunga
sangat menentukan investasi. Seorang pengusaha akan
memperoleh keuntungan jika tingkat pengembalian modal
yang akan diperoleh lebih besar dari suku bunga yang
harus dibayar.
14. Tingkat bunga akan memiliki hubungan yang negatif
dengan investasi. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin
kecil investasi terwujud.
Dalam menentukan tingkat investasi yang akan
dilakukan perlu memperhatikan tingkat suku bunga.
Apabila suku bunga lebih tinggi dari tingkat pengembalian
modal, investasi yang direncanakan tidak menguntungkan.
Kegiatan investasi akan memperoleh keuntungan jika
tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan
suku bunga. Untuk menentukan besarnya investasi perlu
menghubungkan kurva MEI dengan suku bunga.
15. Kurva hubungan antara suku
bunga dan investasi.
Faktor yang memengaruhi
tinggi rendahnya tingkat
bunga
Faktor dari dalam negeri
Meningkatnya minat
masyarakat untuk menabung
Perubahan tingkat
pengembalian bentuk
investasi lain
Kebijakan pemerintah
Faktor dari luar negeri
Perubahan tingkat bunga dari
luar negeri
Keinginan pemerintah untuk
Sukubunga
r
𝑟0
0
Investasi
I = MEI
𝑟1
𝑟2
𝐼0 𝐼1 𝐼2
16. • Investasi otonom
(Autonom Investment)
Investasi otonom
adalah investasi yang
tidak dipengaruhi oleh
adanya perubahan dalam
pendapatan nasional
maupun tingkat bunga.
Jadi, tinggi rendahnya
pendapatan nasional tidak
menentukan jumlah
investasi yang dilakukan
perusahaan. Apabila suku
bunga tinggi, jumlah
investasi akan berkurang,
sebaliknya suku bunga
yang rendah akan
mendorong lebih banyak
investasi.
I
Investasi
Pendapatan
Nasional
Akibat suku bunga
turun (dari 𝑟0 ke 𝑟2)
Akibat suku bunga
turun (dari 𝑟0 ke 𝑟1)
𝐼2 (𝑟2)
𝐼0 (𝑟0)
𝐼1 (𝑟1)
17. • Investasi terpengaruh (Induce Investment)
Investasi terpengaruh adalah investasi yang
didorong adanya perubahan pendapatan nasional. Jika
pendapatan nasional naik, maka investasi juga akan naik,
jika pendapatan nasional turun maka investasi juga
menurun.
𝑌0 𝑌1-a
a
Y
C, I, S
I
S
C
C + 1
Y = E