Dokumen tersebut membahas tentang kitaran aliran pendapatan dalam ekonomi dua sektor yaitu sektor perusahaan dan rumah tangga. Juga membahas tentang konsep-konsep seperti APC, APS, MPC, MPS beserta rumus dan contoh perhitungannya. Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang hubungan antara pengeluaran, tabungan dan pendapatan rumah tangga.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi, tabungan, dan investasi serta hubungannya dengan pendapatan.
2. Konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan investasi adalah menunda konsumsi untuk meningkatkan nilai di masa depan.
3. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan untuk konsumsi sekarang.
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan, konsumsi, tabungan, dan investasi sebagai komponen-komponen penting dalam perekonomian suatu negara. Pendapatan adalah balas jasa yang diterima faktor produksi, konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan, tabungan adalah bagian pendapatan yang disimpan, sedangkan investasi adalah bagian pendapatan perusahaan yang ditanamkan untuk penambahan modal kerja.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep-konsep ekonomi seperti konsumsi, tabungan, dan investasi. Dibahas mengenai fungsi konsumsi dan tabungan secara matematis dan grafis, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan mengenai kurva permintaan investasi dan cara menghitung fungsi investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep ekonomi makro seperti konsumsi, tabungan, investasi, kecenderungan konsumsi dan tabungan, efek multiplier, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan.
Dokumen membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seperti pendapatan, selera, budaya, dan harapan di masa depan. Juga membahas hubungan antara konsumsi, tabungan, dan investasi dari rumah tangga dan total ekonomi. Menjelaskan kecendrungan konsumsi rata-rata (APC) dan marginal (MPC), serta cara menentukan fungsi konsumsi berdasarkan data konsumsi dan pendapatan.
Pertemuan membahas konsumsi, tabungan, dan investasi. Konsumsi ditentukan oleh pendapatan sedangkan tabungan adalah sisa dari pendapatan setelah dikurangi konsumsi. Investasi diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang melalui peningkatan kapasitas produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang kitaran aliran pendapatan dalam ekonomi dua sektor yaitu sektor perusahaan dan rumah tangga. Juga membahas tentang konsep-konsep seperti APC, APS, MPC, MPS beserta rumus dan contoh perhitungannya. Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang hubungan antara pengeluaran, tabungan dan pendapatan rumah tangga.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi, tabungan, dan investasi serta hubungannya dengan pendapatan.
2. Konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan investasi adalah menunda konsumsi untuk meningkatkan nilai di masa depan.
3. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan untuk konsumsi sekarang.
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan, konsumsi, tabungan, dan investasi sebagai komponen-komponen penting dalam perekonomian suatu negara. Pendapatan adalah balas jasa yang diterima faktor produksi, konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan, tabungan adalah bagian pendapatan yang disimpan, sedangkan investasi adalah bagian pendapatan perusahaan yang ditanamkan untuk penambahan modal kerja.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep-konsep ekonomi seperti konsumsi, tabungan, dan investasi. Dibahas mengenai fungsi konsumsi dan tabungan secara matematis dan grafis, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan mengenai kurva permintaan investasi dan cara menghitung fungsi investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep ekonomi makro seperti konsumsi, tabungan, investasi, kecenderungan konsumsi dan tabungan, efek multiplier, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan.
Dokumen membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seperti pendapatan, selera, budaya, dan harapan di masa depan. Juga membahas hubungan antara konsumsi, tabungan, dan investasi dari rumah tangga dan total ekonomi. Menjelaskan kecendrungan konsumsi rata-rata (APC) dan marginal (MPC), serta cara menentukan fungsi konsumsi berdasarkan data konsumsi dan pendapatan.
Pertemuan membahas konsumsi, tabungan, dan investasi. Konsumsi ditentukan oleh pendapatan sedangkan tabungan adalah sisa dari pendapatan setelah dikurangi konsumsi. Investasi diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang melalui peningkatan kapasitas produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi konsumsi, tabungan dan investasi. Fungsi konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatan dan beberapa faktor lain seperti tingkat bunga dan ekspektasi harga. Dokumen juga menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran konsumsi, tabungan, MPC, MPS dan titik impas.
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIOoshima Yuuko
Tiga faktor utama yang mempengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan rumah tangga serta tingkat investasi perusahaan yaitu pendapatan, suku bunga, dan komposisi penduduk. Pendapatan berpengaruh positif terhadap konsumsi dan tabungan sedangkan suku bunga berpengaruh negatif terhadap investasi.
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep ekonomi makro seperti multiplier efek, pendapatan nasional equilibrium, konsumsi, tabungan, serta berbagai instrumen kebijakan ekonomi seperti investasi, pengeluaran pemerintah, transfer, dan pajak. Diberikan pula contoh perhitungan besaran-besaran tersebut untuk suatu perekonomian pada periode sebelum dan sesudah tahun 1971.
Dokumen tersebut membahas konsep Gross National Product (GNP) dan bagaimana menghitung GNP. Terdapat persamaan dasar untuk menghitung GNP yaitu C + I + G + (X-M) yang meliputi pengeluaran konsumsi, investasi, pemerintah, dan ekspor impor."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep ekonomi makro seperti GDP, GNP, NNP, NI, PI, DI, dan penghitungan-penghitungan terkait konsep-konsep tersebut menggunakan data-data ekonomi Indonesia tahun 2004.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep penting dalam ilmu ekonomi makro seperti konsumsi, tabungan, pendapatan nasional, dan fungsi-fungsi yang mewakilinya. Fungsi konsumsi didefinisikan sebagai C = a + bY, sedangkan fungsi tabungan adalah S = -a + (1-b)Y. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep kunci seperti MPC, MPS, APC, dan APS beserta rumus-rumus yang
Bab ini membahas model pertumbuhan ekonomi Solow dan bagaimana tingkat tabungan dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi standar hidup jangka panjang suatu negara. Model Solow menunjukkan bahwa negara dengan tingkat tabungan yang lebih tinggi akan memiliki tingkat modal dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dalam jangka panjang."
Dokumen tersebut merangkum teori pertumbuhan ekonomi menurut model Solow. Model ini menjelaskan bagaimana akumulasi modal, pertumbuhan angkatan kerja, dan kemajuan teknologi berinteraksi untuk menentukan output suatu negara. Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan hanya dapat terjadi jika model ini memperhitungkan pertumbuhan populasi sebagai sumber pertumbuhan selain akumulasi modal. Tingkat tabungan berpengaruh positif ter
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi konsumsi, tabungan dan investasi. Fungsi konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatan dan beberapa faktor lain seperti tingkat bunga dan ekspektasi harga. Dokumen juga menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran konsumsi, tabungan, MPC, MPS dan titik impas.
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIOoshima Yuuko
Tiga faktor utama yang mempengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan rumah tangga serta tingkat investasi perusahaan yaitu pendapatan, suku bunga, dan komposisi penduduk. Pendapatan berpengaruh positif terhadap konsumsi dan tabungan sedangkan suku bunga berpengaruh negatif terhadap investasi.
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep ekonomi makro seperti multiplier efek, pendapatan nasional equilibrium, konsumsi, tabungan, serta berbagai instrumen kebijakan ekonomi seperti investasi, pengeluaran pemerintah, transfer, dan pajak. Diberikan pula contoh perhitungan besaran-besaran tersebut untuk suatu perekonomian pada periode sebelum dan sesudah tahun 1971.
Dokumen tersebut membahas konsep Gross National Product (GNP) dan bagaimana menghitung GNP. Terdapat persamaan dasar untuk menghitung GNP yaitu C + I + G + (X-M) yang meliputi pengeluaran konsumsi, investasi, pemerintah, dan ekspor impor."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep ekonomi makro seperti GDP, GNP, NNP, NI, PI, DI, dan penghitungan-penghitungan terkait konsep-konsep tersebut menggunakan data-data ekonomi Indonesia tahun 2004.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep penting dalam ilmu ekonomi makro seperti konsumsi, tabungan, pendapatan nasional, dan fungsi-fungsi yang mewakilinya. Fungsi konsumsi didefinisikan sebagai C = a + bY, sedangkan fungsi tabungan adalah S = -a + (1-b)Y. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep kunci seperti MPC, MPS, APC, dan APS beserta rumus-rumus yang
Bab ini membahas model pertumbuhan ekonomi Solow dan bagaimana tingkat tabungan dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi standar hidup jangka panjang suatu negara. Model Solow menunjukkan bahwa negara dengan tingkat tabungan yang lebih tinggi akan memiliki tingkat modal dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dalam jangka panjang."
Dokumen tersebut merangkum teori pertumbuhan ekonomi menurut model Solow. Model ini menjelaskan bagaimana akumulasi modal, pertumbuhan angkatan kerja, dan kemajuan teknologi berinteraksi untuk menentukan output suatu negara. Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan hanya dapat terjadi jika model ini memperhitungkan pertumbuhan populasi sebagai sumber pertumbuhan selain akumulasi modal. Tingkat tabungan berpengaruh positif ter
Dokumen tersebut membahas model konsumsi dan tabungan Keynesian, termasuk menghitung nilai-nilai penting seperti MPC, MPS, APC, dan APS. Juga membahas persamaan untuk fungsi konsumsi dan tabungan, serta menghitung tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup sederhana dan tiga sektor. Terdapat penjelasan mengenai fungsi konsumsi, tabungan, investasi serta penggunaan persamaan untuk menghitung pendapatan keseimbangan, angka pengganda, dan kesenjangan dalam perekonomian. Juga dibahas mengenai sumber pembiayaan pemerintah melalui pajak dan pengeluaran pemerintah.
Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian tertutup sederhana, karena perekonomian diasumsikan tertutup terhadap perdagangan luar negeri atau international, sedangkan sederhana maksudnya adalah perekonomian ini diasumsikan tanpa adanya campur tangan pemerintah.
Bab ini membahas teori-teori utama konsumsi, termasuk hipotesis Keynes tentang pengaruh pendapatan saat ini terhadap konsumsi, model pilihan antarwaktu Irving Fisher, hipotesis siklus hidup Franco Modigliani, hipotesis pendapatan permanen Milton Friedman, dan implikasi teori-teori tersebut terhadap perilaku konsumsi.
1. Faktor yang mempengaruhi fleksibilitas tingkat bunga adalah investasi dan tabungan rumah tangga. Perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi jumlah tabungan dan investasi.
2. Kurva SF menunjukkan penawaran tabungan oleh rumah tangga pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, di mana rumah tangga akan menawarkan lebih banyak tabungan jika tingkat bunga lebih tinggi.
3. Jika terdapat pengangguran, para pen
Teori konsumsi menjelaskan berbagai pendekatan dalam memahami pola konsumsi masyarakat. Teori awal seperti fungsi konsumsi Keynes dan Kuznets berfokus pada pengaruh pendapatan terhadap konsumsi dalam jangka pendek dan panjang. Selanjutnya, teori Duessenbery dan Friedman memperluas pemahaman dengan mempertimbangkan pengaruh pendapatan relatif dan pendapatan permanen terhadap konsumsi. Terakhir, hipotesis siklus hidup me
[Ringkasan]
Bab ini membahas berbagai teori konsumsi dan investasi. Pertama, teori konsumsi Keynes menyatakan bahwa konsumsi bergantung pada pendapatan saat ini dan MPC menurun ketika pendapatan meningkat. Kedua, teori Fisher menyatakan bahwa konsumsi tergantung pada pendapatan seumur hidup. Ketiga, investasi terdiri dari investasi bisnis, perumahan, dan persediaan, dan dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dan harga.
Membahas Teori Konsumsi
- Absolute Income Hypothesis
- Life Cycle Income Hypothesis
- Permanent Income Hypothesis
- Relative Income Hypothesis
dan Teori Investasi berseta Faktor atau Implementasi
- Business Fixed Investment
- Residential Investment
- Inventory Investment
Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi dan tabungan. Konsumsi adalah menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, sedangkan tabungan adalah sisa pendapatan setelah dikurangi pengeluaran konsumsi. Faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan antara lain pendapatan, harga barang, dan kemampuan produksi. Dokumen ini juga menjelaskan rumus dan sifat fungsi konsumsi serta tabungan.
Makalah ini membahas tentang pendapatan nasional dengan menjelaskan konsep-konsep penting seperti fungsi konsumsi dan tabungan, MPC, APC, MPS, dan APS. Makalah ini juga menjelaskan hubungan antara MPC dan MPS serta APC dan APS, serta cara menentukan keseimbangan pendapatan nasional secara grafis dan kuantitatif menggunakan rumus-rumus.
Sistem kewarganegaraan di Indonesia ditentukan oleh tiga asas, yaitu ius soli, ius sanguinis, dan naturalisasi. Ius soli memberikan kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran, sedangkan ius sanguinis berdasarkan keturunan orang tua. Naturalisasi memperoleh kewarganegaraan melalui proses hukum. Terdapat tujuh cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia menurut undang-undang.
Tesis ini membahas status dan kedudukan hukum anak hasil perkawinan campuran menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI. Tesis ini menganalisis ketentuan yang mengatur pemberian kewarganegaraan kepada anak hasil perkawinan campuran dan perlindungan hukum bagi anak yang tidak tercatat.
UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan menghilangkan diskriminasi berdasarkan ras atau etnis dan menganut konsep bangsa Indonesia asli yang tidak membedakan antara warga negara asli dan tidak asli. UU ini juga menganut sistem kekerabatan parental dan memberikan kewarganegaraan secara otomatis kepada anak berdasarkan ius sanguinis atau ius soli tanpa diskriminasi gender.
Dokumen tersebut membahas tentang kewarganegaraan Indonesia menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006. Ia menjelaskan bahwa status kewarganegaraan dapat diperoleh melalui kelahiran, pengangkatan, permohonan yang dikabulkan, naturalisasi, perkawinan, turut ayah/ibu, dan pernyataan. Dokumen tersebut juga membedah metode-metode perolehan kewarganegaraan secara lebih rinci.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian warga negara Indonesia dan sistem kewarganegaraan di Indonesia. Secara garis besar, warga negara Indonesia adalah orang Indonesia asli dan orang asing yang disahkan menjadi warga negara berdasarkan undang-undang. Sistem kewarganegaraan di Indonesia menganut prinsip ius sanguinis dan ius soli."
2. Teori Konsumsi
Pengertian konsumsi dalam IE adalah
menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa dalam
suatu periode tertentu
Fungsi konsumsi (jangka panjang) adalah
besarnya jumlah konsumsi yang dilakukan oleh
masyarakat sehubungan dengan tingkat
pendapatannya, C = cY.Fungsi konsumsi
Kuznet
Fungsi konsumsi jangka pendek adalah besarnya
jumlah konsumsi sehubungan dengan tingkat
pendapatan dan sejumlah subsidi, C=Co +cY
Fungsi Konsumsi Keynes
www.ahmadsubagyo.com 2
3. Lanjutan..
Rata-rata konsumsi ( APC = Average Propensity
to Consume) adalah ratio antara jumlah konsumsi
terhadap pendapatan, APC=C/Y.
Kecenderungan tambahan mengkonsumsi (MPC =
c = C/Y =Marginal Propensity to Consume)
adalah sejumlah perubahan konsumsi sebagai
akibat dari berubahnya tingkat pendapatan.
Konsumsi subsidi (The Otonom Consumption =
Co = Konsumsi Otonom) adalah sejumlah
konsumsi yang diterima oleh konsumen apabila
pendapatan mereka tidak ada, Y = 0.
www.ahmadsubagyo.com 3
4. Pelopor Teori Konsumsi
John Maynard Keynes terkenal dengan fungsi
konsumsi jangka pendeknya, C=Co+MPCY dengan
hipotesis pendapatan absolut (bahwa konsumsi
dipengaruhi oleh pendapatan, AIH)
Simon Kuznet terkenal dengan fungsi jangka
panjangnya, C = MPCY
Milton Friedman dengan hipotesis pendapatan
permanen (bahwa konsumsi dipengaruhi oleh
pendapatan permanen – Permanent Income
Hypothesis, PIH)
www.ahmadsubagyo.com 4
5. Model Friedman
C cYP, c MPC , YP pendapatan permanen
C cYP
APC =
Y Y
YP Y1 (Y Y1 )
YP Y1 Y Y1
YP Y Y1 Y1 YP Y1
(Y Y1 )
YP Y (1 )Y1
rata-rata pendapatan tertimbang
sekarang dan tahun lalu
c(Y (1 )Y1 ) cY1 cY1
APC c
Y Y
0 , c 1
www.ahmadsubagyo.com 5
6. Lanjutan…
Franco Modigliani yang menyatakan bahwa
konsumsi seseorang dipengaruhi oleh daur
pendapatan selama hidup (life cycle Hypothesis -
LCH)
James Duesenbery mempelopori teori konsumsi
melalui hipotesis pendapatan relatif (Relative
Income Hypothesis – RIH) yang menyatakan
bahwa konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh
konsumsi tetangga/lingkungan
Von Veblen menyatakan bahwa konsumsi
seseorang itu dipengaruhi oleh faktor pamer dan
budaya konsumsi
www.ahmadsubagyo.com 6
7. Model Modigliani
C W YL,seluruhnya dibagi dengan TL,
W YL 1 WL
C *W * Y , ingat (YL WL * Y )
TL TL TL
berarti :
1 C C
TL W W
fungsi konsumsinya adalah C = W + Y
WL C C
TL Y Y
www.ahmadsubagyo.com 7
8. Ketentuan Konsumsi Keynes
Besarnya perubahan konsumsi tidak sebesar
perubahan pendapatan
MPC biasanya kurang dari 1 akan tetapi
lebih besar dari 0,5 (0,5 < MPC < 1).
C = C2 – C1
Y = Y2 – Y1
www.ahmadsubagyo.com 8
9. Kurva
C APC=C/Y
MPC = c = b
MPC = c = b
Co=a
Y
www.ahmadsubagyo.com 9
10. Contoh …
Soal :
Untuk tahun 2001 pendapatan nasional sebesar Rp. 100 jumlah
konsumsi Rp.80. Tahun 2002 pendapatan menjadi sebesar
Rp.150 konsumsi menjadi sebesar 120. Tentukanlah MPC, APC,
Fungsi konsumsi dan tentukanlah jenis pola konsumsi negara
tersebut dan gambarkan kurvanya..
Jawab :
C= 120 – 80 = 40, Y = 150 – 100 = 50
MPC = C/Y =40/50 = 0,8 (80% tambahan pendapatan
digunakan untuk tambahan konsumsi)
APC1 = C1/Y1 = 80/100 = 0,8 = APC2 = C2/Y2
Fungsi Konsumsi : C – C1 = MPC( Y – Y1) = C – 80 = 0,8(Y-
100)
C = 0,8Y – 80 + 80 C = 0,8Y. Konsumsi negara tersebut
mengikuti pola konsumsi jangka panjang.
www.ahmadsubagyo.com 10
11. Kurva
C
2,4
1,6 MPC
MPC
0,8
MPC
Y
0 1 2 3
www.ahmadsubagyo.com 11
12. Teori Tabungan
Pengertian tabungan (saving = S) dalam IE
sejumlah pendapatan yang disimpan karena tidak
habis digunakan untuk konsumsi
Fungsi tabungan mengikuti fungsi konsumsi, bila
C = cY, maka S = (1-c)Y, bila C=Co +cY, Maka
S = -Co+(1-c)Y
1-c = 1-MPC = MPS = S/Y adalah
kecenderungan tambahan untuk menabung
1- APC = APS = rata-rata kecenderungan untuk
menabung
-Co setara dengan So yaitu sejumlah tabungan bila
pendapatan tidak ada.
www.ahmadsubagyo.com 12
13. Lanjutan…
Tabungan ditentukan oleh tingkat suku bunga
(i)yang berlaku (versi mashab Klasik) sehingga S
terhadap suku bunga berbanding lurus (slope
positif)
Tabungan ditentukan juga oleh tingkat pendapatan
(versi Keynes, slope positif) yang berarti secara
tidak langsung ditentukan juga oleh tingkat
konsumsi
Bila suku bunga tinggi pendapatan tinggi
konsumsi rendah maka tabungan tinggi.
Bila suku bunga tinggi pendapatan rendah
konsumsi tetap, maka tabungan rendah
Bila suku bunga rendah, pendapatan tinggi
konsumsi tinggi maka tabungan rendah
www.ahmadsubagyo.com 13
15. Contoh…
Bila pendapatan 100 tabungan sebesar 20,
pendapatan naik sebesar 50 tabungan
menjadi sebesar 30. Tentukan MPS,APS,
dan Fungsi tabungannya
S = 30 – 20 = 10, Y = 50
MPS = C /Y = 10/50 = 0,2 (20% tambahan
pendapatan ditabung)
APS1 = S1/Y1 = 20/100 = 0,2 = APC2 = C2/Y2
ungsi tabungan : S = MPS( Y – Y1) +S1
S=0,2(Y-100)+20 = S = 0,2Y - 20 + 20
S = 0,2Y. (coba anda gambarkan kurvanya)
www.ahmadsubagyo.com 15
16. Konsumsi dan Tabungan
Untuk kondisi tertentu:
APC + APS = 1
MPC +MPS = 1
Bila APC = MPC, dan MPS = APS, maka
pola konsumsi dan tabungan bersifat jangka
panjang
Bila APC MPC, maka pola konsumsi dan
tabungan bersifat jangka pendek
www.ahmadsubagyo.com 16
17. Faktor penentu konsumsi dan
tabungan
Kekayaan/warisan/tabungan masa lalu
Tingkat suku bunga
Sikap berhemat
Gaya hidup
Demonstration effect
Kondisi perekonomian
Nisbah/bagi hasil (konsep syariah)
www.ahmadsubagyo.com 17
18. Teori Investasi
Investasi adalah kegiatan untuk mendayagunakan
dana/modal. Terkadang investasi di samakan
dengan pengertian biaya tapi berbeda dengan
pengertian ongkos
Mashab klasik berkeyakinan bahwa investasi
terkait dengan suku bunga, dalam artian bila suku
bunga tinggi maka investasi rendah (dan
sebaliknya).
Mashab Keynesia beranggapan selain suku bunga
yang juga berpengaruh terhadap investasi adalah
pendapatan, biaya investasi dan perkiraan.
Misalkan suku bunga tinggi akan tetapi perkiraan
untung lebih tinggi maka investasi tetap jalan.
www.ahmadsubagyo.com 18
20. Fungsi Investasi
I = Io fungsi investasi jk. Panjang
bersifat otonom
I = Io + iY fungsi investasi jangka
pendek yang dipengaruhi oleh faktor
pendapatan
I = Io – ei fungsi investasi jangka
pendek yang dipengaruhi oleh faktor suku
bunga dan harapan (MEI atau MEC)
www.ahmadsubagyo.com 20
21. Macam Investasi
Investasi jangka pendek adalah investasi yang
bertujuan untuk mendapatkan manfaat atau
keuntungan secara langsung dari dana yang
dikeluarkan, misal : investasi untuk bisnis
pemondokan (kos-kosan), rumah makan,dll
Investasi jangka panjang adalah investasi yang
bertujuan untuk menciptakan peluang dan prospek
keuntungan yang lebih besar. Misalnya investasi
jalan dan jembatan, investasi property, investasi
pendidikan, dll
www.ahmadsubagyo.com 21
22. Lanjutan…
Investasi otonom adalah investasi yang tidak
didasarkan pada prospek komersialisasi, akan
tetapi bertujuan untuk menyediakan fasilitas
publik guna diberdayakan. Misal membangun
sekolah, jalan dan jembatan, dll. Investasi ini
biasanya dilakukan oleh pemerintah dan lembaga
swasta yang mengharapkan prospek jangka
panjang (tidak dipengaruhi oleh Y atau i).
Investasi Induced atau investasi komersial yaitu
investasi yang besar kecilnya berhubungan dengan
tingkat suku bunga, pendapatan dan
harapan/perkiraan. Misalnya investasi dibidang
perikanan, agrobisnis dll.
www.ahmadsubagyo.com 22
23. Investasi dan Tabungan
Investasi dan tabungan adalah faktor yang
sangat berpengaruh di pasar barang (riel)
Berdasarkan pandangan mashab klasik
terdapat paradoks antara tabungan dan
investasi bila determinannya suku bunga.
Keseimbangan pasar barang secara teoritis
terjadi bila I = S
www.ahmadsubagyo.com 23