SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PBL:
PROBLEM BASED LEARNING
  (Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah)

          &
PROJECT BASED LEARNING
   (Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek)




                                      Oleh: Poppy Ardhyani
                                Guru Kelas IV SD Bogor Raya
                                           © Februari 2012
Kondisi Pembelajaran
                                                       Kondisi sekarang
    Kondisi dulu  Teacher centered
                                                       Learner centered
•    Pengetahuan dipindahkan dari           •   Pembelajar membangun pengetahuannya
     pengajar ke pembelajar                 •   Pembelajar terlibat secara aktif
•    Pembelajar menerima informasi          •   Belajar dan penilaian adalah hal yang
     secara pasif                               sangat terkait
                                            •   Budaya belajar adalah kooperatif,
•    Belajar dan penilaian adalah yang
                                                kolaboratif, dan saling mendukung
     terpisah
                                            •   Penekanan pada penguasaan dan
•    Penekanan pada pengetahuan di luar         penggunaan pengetahuan yang
     konteks aplikasinya                        merefleksikan isu baru dan lama, serta
•    Pengajar perannya sebagai pemberi          menyelesaikan masalah konteks
     informasi dan penilai                      kehidupan nyata
                                            •   Pengajar sebagai pendorong dan pemberi
•    Fokus pada satu bidang disiplin ilmu
                                                fasilitas pembelajaran
                                            •   Pengajar dan pembelajar mengevaluasi
                                                pembelajaran bersama-sama
                                            •   Pendekatan pada integrasi antar disiplin
• Kondisi pembelajaran teacher centered 
  membuat siswa menjadi pasif.
• Kondisi pembelajaran student centered 
  membuat siswa menjadi lebih aktif karena
  berkesempatan untuk belajar secara
  kontekstual.
• Keaktifan siswa bisa dalam bentuk:
  kemampuan berargumentasi atau berdebat,
  keterampilan menggunakan komputer, dan
  keterampilan melaksanakan percobaan.
Orientasi Baru Pendidikan di Indonesia sejak Tahun 2000

  Pendidikan
                      Kurikulum dan                               Pendidikan
  berorientasi                              Pembelajaran
                      pembelajaran                               berbasis luas
   kecakapan                                  berbasis
                         berbasis                                (broad-based
   hidup (life                                produksi.
                       kompetensi.                                education).
     skills).




Menjadikan lembaga pendidikan sebagai:
• Lembaga pendidikan kecakapan hidup.
• Pendidikan yang bertujuan mencapai kompetensi (pembelajaran berbasis
  kompetensi).
• Proses pembelajaran yang otentik dan kontekstual (pembelajaran berbasis
  kontekstual) yang dapat menghasilkan produk bernilai dan bermakna bagi siswa.
                                                             (Depdiknas, 2002, 2003)
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
 (CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING)

         • Membantu guru mengaitkan mata pelajaran
           dengan situasi dunia nyata.

 CTL     • Memotivasi siswa membuat hubungan antara
           pengetahuan dan penerapannya dalam
           kehidupan sehari-hari.




         • Problem Based Learning
Contoh
 CTL     • Project Based Learning
PBL = Problem Based Learning
• John Dewey. Belajar berdasarkan masalah adalah interaksi
  antara stimulus dan respon, merupakan hubungan antara dua
  arah belajar dan lingkungan. Lingkungan memberikan
  masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah,
  sedangkan sistem saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan
  itu secara efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat
  diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari pemecahannya dengan
  baik (Trianto, 2009: 91).
• Prof. Howard Barrows dan Kelson
  Problem based larning (PBL adalah kurikulum dan
  proses pembelajaran). Dalam kurikulumnya,
  dirancang masalah-masalah yang menuntut
  pembelajar mendapatkan pengetahuan yang
  penting, membuat mereka mahir dalam
  memecahkan masalah, dan memiliki kecakapan
  berpartisipasi dalam tim. Proses pendekatannya
  menggunakan pendekatan yang sistemik untuk
  memecahkan masalah atau menghadapi tantangan
  yang nanti diperlukan dalam karier dan kehidupan
  sehari-hari.
• Dutch (1994)
• PBL merupakan metode instruksional yang
  menantang pembelajar agar “belajar untuk belajar”,
  bekerja sama dalam kelompok untuk mencari solusi
  bagi masalah yang nyata. Masalah ini digunakan
  untuk mengaitkan rasa keingintahuan serta
  kemampuan analisis pembelajar dan inisiatif atas
  materi pelajaran. PBL mempersiapkan pembelajar
  untuk berpikir kritis dan analitis, dan untuk mencari
  serta menggunakan sumber pelajaran yang sesuai.
Sintaks
 Pembelajaran Berdasarkan Masalah
               Tahap                                     Peranan Guru
                                         Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik
                  Tahap I                yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi
      Orientasi siswa pada masalah       atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa
                                         untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih.
                                         Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan
                Tahap II
                                         mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan
    Mengorganisasi siswa untuk belajar
                                         masalah tersebut
              Tahap III                  Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
   Membimbing penyelidikan individual    sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan
         maupun kelompok                 penjelasan dan pemecahan masalah.
                                         Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
              Tahap IV
                                         karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
                                         membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
                Tahap V                  Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi
  Menganalisis dan mengevaluasi proses   terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka
         pemecahan masalah               gunakan.
PBL = Project Based Learning
• Project-based learning is a comprehensive instructional approach to
  engage students in sustained, cooperative investigation (Bransford & Stein,
  1993).
• Praktek keterampilan abad 21 (seperti: kolaborasi, komunikasi, & berpikir
  kritis), dan membuat produk asli berkualitas tinggi yang lalu
  dipresentasikan).
• Pembelajaran berbasis proyek lebih mengutamakan otonomi, pilihan,
  waktu kerja yang tidak bersifat rigid, dan tanggung jawab pembelajar
  daripada proyek tradisional dan pembelajaran tradisional.
• Pembelajaran berbasis proyek juga merupakan pendekatan untuk
  menciptakan lingkungan belajar yang realistik, dan berfokus pada belajar
  memecahkan masalah-masalah yang terjadi di dunia nyata.
Proses
Pembelajaran Berdasarkan Proyek
Tahap                                     Kegiatan
                   Siswa mendefinisikan tujuan dari pembuatan produk akhir. Proyek
     Tahap I       besar dimulai dengan perencanaan untuk hasil akhir. Belajar untuk
 Mendefinisikan    merancang terlibat, membuat standar yang berfokus pada proyek-
  tujuan akhir     proyek yang membantu siswa mengembangkan pengetahuan yang
                   mendalam dan keterampilan penting.
     Tahap II
                   Pertanyaan yang terarah adalah inti dari proyek yang efektif. Siswa
  Merumuskan
                   belajar menulis pertanyaan ini yang memicu minat dan mendorong
 pertanyaan yang
                   siswa melalui proyek.
     terarah
                   Penilaian dalam PBL yang bertujuan mengukur pengetahuan konten
   Tahap III
                   dan keterampilan seperti kerjasama, komunikasi, pemecahan masalah,
 Merencanakan
                   dan kerja sama tim. Hasil proyek dicocokkan dengan strategi penilaian
   penilaian
                   dan rubrik.
                 Siswa menganalisa kebutuhan instruksional, memilih kegiatan,
   Tahap IV
                 memperkirakan waktu dan sumber daya, mempersiapkan tugas-tugas
Memetakan proyek
                 penting dalam perencanaan proyek agar berhasil.

   Tahap V         Manajemen proyek yang efektif mengajarkan siswa untuk mengelola
Mengelola proses   dan bertanggung jawab atas pekerjaan mereka sendiri.
Perbedaan Problem dengan
          Project Based Learning
   Problem Based Learning          Project Based Learning
• Siswa lebih didorong dalam    • Siswa lebih didorong pada
  kegiatan yang memerlukan        kegiatan desain:
  perumusan masalah,              merumuskan pekerjaan,
  pengumpulan data, dan           merancang (designing),
  analisis data, atau lebih       mengkalkulasi,
  menitikberatkan proses          melaksanakan pekerjaan,
  inquiri dan riset dibanding     dan mengevaluasi hasil,
  produk akhir dalam fokus        untuk mengendalikan
  proses pembelajarannya.         produk akhir.
Penilaian
Problem dan Project Based Learning
                                                 Melibatkan
                                               pembelajaran
         Membangun
                                              secara langsung.
       keterkaitan dan
                                               Performa yang
       kerjasama serta
                                               dituntut dalam
        menanamkan
                                              dunia kerja atau
       tingkat berpikir
                                                  kenyataan
       yang lebih tinggi
                                               sesungguhnya

                             Pendekatan
                           konstruktivistik
                            dalam belajar




                    Authentic assessment
                       (Penilaian Otentik)
PROFIL SD B0GOR RAYA
• Profil sekolah: nasional plus, anggota PYP – IBO (Primary Years
  Program – International Baccalaureate Organization) yang
  mengimplementasikan pembelajaran berbasis INKUIRI dengan
  mengintegrasikan beberapa mata pelajaran (ciri-ciri CTL).
• Kelas V menerapkan PBL sebagai tugas akhir yang merupakan
  kewajiban dari PYP, yang disebut dengan PYP Exhibition
  (memakan waktu 3 bulan lebih untuk mempersiapkannya).
• Kelas VI mengikuti UN sebagai syarat kelulusan SD (sudah
  lepas dari PYP)  disibukkan untuk persiapan UN.
PBL (PROJECT BASED LEARNING)
              di SD BOGOR RAYA (PYP EXHIBITION)
     Tahap                                                        Kegiatan
     Tahap I             Siswa kelas V merumuskan tujuan proyek mereka dengan cara brainstorming. Proyek dikaitkan dengan
 Mendefinisikan          minat mereka. Jumlah anak dalam kelompok tergantung berapa anak dalam 1 kelas yang minatnya sama,
                         contoh: kelompok “Teknologi”, ada 4 anggota.
  tujuan akhir
      Tahap II           Siswa belajar menguraikan tujuan akhir mereka itu melalui pertanyaan-pertanyaan terarah menuju
 Merumuskan pertanyaan   penyelidikan dari berbagai konsep (inkuiri).
     yang terarah

    Tahap III            Tim guru berdiskusi menentukan penilaian untuk mengukur pengetahuan konten dan keterampilan
  Merencanakan           seperti kerjasama, komunikasi, pemecahan masalah, dan kerja sama tim. Instrumen lalu disosialisasikan
                         dengan siswa agar pembelajaran mereka selalu berlandaskan kriteria sukses penilaian itu.
    penilaian
                         Siswa dengan pengawasan mentor guru dan orang tua siswa, mulai menganalisa kebutuhan
                         instruksional, memilih kegiatan, memperkirakan waktu dan sumber daya, mempersiapkan tugas-tugas
   Tahap IV              penting dalam perencanaan proyek agar berhasil. Kegiatannya: mencari resources, nara sumber, lokasi
                         kunjungan, menyusun metode ilmiah, mengeluarkan survei, mengolah data menjadi grafik &
Memetakan proyek
                         menyimpulkan hasilnya, mengadakan bazar untuk mencari dana penelitian, membuat laporan dalam Bhs
                         Indonesia & Bhs. Inggris (semua pelajaran & keahlian di kelas V dikerahkan untuk menyelesaikannya).
                         Mewujudkan apa yang diusahakan pada tahap IV dalam bentuk aksi, bisa berupa: drama, tari, hasil karya 3
                         dimensi, filem, puisi, karya lagu, iklan, kampanye, menciptakan resep makanan baru berbasis bahan
   Tahap V               tradisional Indonesia, atau bahkan tindakan nyata dalam masyarakat, seperti: pengumpulan dana untuk
                         adopsi orangutan, pengumpulan minyak jelantah dari masyarakat untuk diserahkan kepada pabrik
Mengelola proses
                         biodiesel, peluncuran sukarelawan untuk membacakan dongeng bagi siswa TK. Semuanya atas inisiatif
                         siswa setelah melalui proses penelitian siswa kelas V SD.
KESIMPULAN
• PBL adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah dunia nyata
  sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis
  dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh
  pengetahuan yang esensial dari materi pelajaran. Pembelajaran ini
  dirancang untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam situasi
  berorientasi pada kejadian yang sebenarnya.
• “Pendidikan bukanlah tujuan kita. Pendidikan harus mempersiapkan
  pembelajar untuk hidup” (Edward de Bono).
• Dengan demikian, PBL punya peluang untuk membangun kecakapan hidup
  (life skills) pembelajar; pembelajar terbiasa mengatur dirinya sendiri (self
  directed), berpikir metakognitif (reflektif dengan pikiran dan tindakannya),
  berkomunikasi dan berbagai kecakapan terkait, dan ini perlu dimulai sejak
  siswa masih di tingkat SD.

More Related Content

What's hot

Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning sclnoviyanty
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstualCandra Kurniawan
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualSyam Sheya
 
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)Rogayah Hassan
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learningDIKPORABANJARMANGU
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualputri-uki
 
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p blumar fauzi
 
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--200616 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006syifaul123
 
Kit penerangan pak21 kpm
Kit penerangan pak21  kpmKit penerangan pak21  kpm
Kit penerangan pak21 kpmNurul Haida
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaranDani Novita Rahma
 
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNINGDenny Boy
 
Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1zabidah awang
 

What's hot (20)

Pembelajaran Secara Kontekstual
Pembelajaran Secara KontekstualPembelajaran Secara Kontekstual
Pembelajaran Secara Kontekstual
 
Metode ctl
Metode ctlMetode ctl
Metode ctl
 
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning scl
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
penelitian
penelitianpenelitian
penelitian
 
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
 
Pbl
PblPbl
Pbl
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learning
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl1.3 d konsep model pembelajaran p bl
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
 
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--200616 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
16 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
 
Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran KontekstualPembelajaran Kontekstual
Pembelajaran Kontekstual
 
Kit penerangan pak21 kpm
Kit penerangan pak21  kpmKit penerangan pak21  kpm
Kit penerangan pak21 kpm
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
 
Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1
 
Kontekstual
KontekstualKontekstual
Kontekstual
 
Modul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextualModul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextual
 
Tutorial 12
Tutorial 12Tutorial 12
Tutorial 12
 

Similar to PBL dan PjBL

Kaedah dan teknik pengajaran masa kini
Kaedah dan teknik pengajaran masa kiniKaedah dan teknik pengajaran masa kini
Kaedah dan teknik pengajaran masa kiniNur Syazwani
 
Kaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstualKaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstualHazanah Abdullah
 
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptxdwiastuti158748
 
Problem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.pptProblem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.pptanisabasrianti
 
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Ifik Firdaus
 
1.3b 3.1.2c project based learning fis
1.3b 3.1.2c project based learning fis1.3b 3.1.2c project based learning fis
1.3b 3.1.2c project based learning fisPPKHBFISIKAPATI
 
PJBL dan PBL.pptx
PJBL dan PBL.pptxPJBL dan PBL.pptx
PJBL dan PBL.pptxnanda801896
 
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)Asep Hidayat
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduMia Nurul Aida
 
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based LeraningModel Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based LeraningIka Rose
 
PPT_MODEL_BERBASIS_MASALAH_pptx.pptx
PPT_MODEL_BERBASIS_MASALAH_pptx.pptxPPT_MODEL_BERBASIS_MASALAH_pptx.pptx
PPT_MODEL_BERBASIS_MASALAH_pptx.pptxdinariawansutopo1
 
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)Kholifatun azizah
 
2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.pptVannyAnreski
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learningAnna Susana
 
2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.pptNanangArifin5
 
3.2.1 Project Based Learning.ppt
3.2.1 Project Based Learning.ppt3.2.1 Project Based Learning.ppt
3.2.1 Project Based Learning.pptOtoNurfalah
 

Similar to PBL dan PjBL (20)

Kaedah dan teknik pengajaran masa kini
Kaedah dan teknik pengajaran masa kiniKaedah dan teknik pengajaran masa kini
Kaedah dan teknik pengajaran masa kini
 
Kaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstualKaedah pembelajaran kontekstual
Kaedah pembelajaran kontekstual
 
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
 
Problem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.pptProblem Based Learning (PBL) in teach.ppt
Problem Based Learning (PBL) in teach.ppt
 
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
 
1.3b 3.1.2c project based learning fis
1.3b 3.1.2c project based learning fis1.3b 3.1.2c project based learning fis
1.3b 3.1.2c project based learning fis
 
PJBL dan PBL.pptx
PJBL dan PBL.pptxPJBL dan PBL.pptx
PJBL dan PBL.pptx
 
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpadu
 
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based LeraningModel Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
 
PPT_MODEL_BERBASIS_MASALAH_pptx.pptx
PPT_MODEL_BERBASIS_MASALAH_pptx.pptxPPT_MODEL_BERBASIS_MASALAH_pptx.pptx
PPT_MODEL_BERBASIS_MASALAH_pptx.pptx
 
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Model pembelajaran berbasis proyek
Model pembelajaran berbasis proyekModel pembelajaran berbasis proyek
Model pembelajaran berbasis proyek
 
2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt
 
2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt
 
3.2.1 Project Based Learning.ppt
3.2.1 Project Based Learning.ppt3.2.1 Project Based Learning.ppt
3.2.1 Project Based Learning.ppt
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

PBL dan PjBL

  • 1. PBL: PROBLEM BASED LEARNING (Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah) & PROJECT BASED LEARNING (Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek) Oleh: Poppy Ardhyani Guru Kelas IV SD Bogor Raya © Februari 2012
  • 2. Kondisi Pembelajaran Kondisi sekarang Kondisi dulu  Teacher centered  Learner centered • Pengetahuan dipindahkan dari • Pembelajar membangun pengetahuannya pengajar ke pembelajar • Pembelajar terlibat secara aktif • Pembelajar menerima informasi • Belajar dan penilaian adalah hal yang secara pasif sangat terkait • Budaya belajar adalah kooperatif, • Belajar dan penilaian adalah yang kolaboratif, dan saling mendukung terpisah • Penekanan pada penguasaan dan • Penekanan pada pengetahuan di luar penggunaan pengetahuan yang konteks aplikasinya merefleksikan isu baru dan lama, serta • Pengajar perannya sebagai pemberi menyelesaikan masalah konteks informasi dan penilai kehidupan nyata • Pengajar sebagai pendorong dan pemberi • Fokus pada satu bidang disiplin ilmu fasilitas pembelajaran • Pengajar dan pembelajar mengevaluasi pembelajaran bersama-sama • Pendekatan pada integrasi antar disiplin
  • 3. • Kondisi pembelajaran teacher centered  membuat siswa menjadi pasif. • Kondisi pembelajaran student centered  membuat siswa menjadi lebih aktif karena berkesempatan untuk belajar secara kontekstual. • Keaktifan siswa bisa dalam bentuk: kemampuan berargumentasi atau berdebat, keterampilan menggunakan komputer, dan keterampilan melaksanakan percobaan.
  • 4. Orientasi Baru Pendidikan di Indonesia sejak Tahun 2000 Pendidikan Kurikulum dan Pendidikan berorientasi Pembelajaran pembelajaran berbasis luas kecakapan berbasis berbasis (broad-based hidup (life produksi. kompetensi. education). skills). Menjadikan lembaga pendidikan sebagai: • Lembaga pendidikan kecakapan hidup. • Pendidikan yang bertujuan mencapai kompetensi (pembelajaran berbasis kompetensi). • Proses pembelajaran yang otentik dan kontekstual (pembelajaran berbasis kontekstual) yang dapat menghasilkan produk bernilai dan bermakna bagi siswa. (Depdiknas, 2002, 2003)
  • 5. PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING) • Membantu guru mengaitkan mata pelajaran dengan situasi dunia nyata. CTL • Memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. • Problem Based Learning Contoh CTL • Project Based Learning
  • 6. PBL = Problem Based Learning • John Dewey. Belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dan respon, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan. Lingkungan memberikan masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah, sedangkan sistem saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan itu secara efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari pemecahannya dengan baik (Trianto, 2009: 91).
  • 7. • Prof. Howard Barrows dan Kelson Problem based larning (PBL adalah kurikulum dan proses pembelajaran). Dalam kurikulumnya, dirancang masalah-masalah yang menuntut pembelajar mendapatkan pengetahuan yang penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pendekatannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam karier dan kehidupan sehari-hari.
  • 8. • Dutch (1994) • PBL merupakan metode instruksional yang menantang pembelajar agar “belajar untuk belajar”, bekerja sama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata. Masalah ini digunakan untuk mengaitkan rasa keingintahuan serta kemampuan analisis pembelajar dan inisiatif atas materi pelajaran. PBL mempersiapkan pembelajar untuk berpikir kritis dan analitis, dan untuk mencari serta menggunakan sumber pelajaran yang sesuai.
  • 9. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah Tahap Peranan Guru Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik Tahap I yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi Orientasi siswa pada masalah atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih. Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan Tahap II mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan Mengorganisasi siswa untuk belajar masalah tersebut Tahap III Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang Membimbing penyelidikan individual sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan maupun kelompok penjelasan dan pemecahan masalah. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan Tahap IV karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta Mengembangkan dan menyajikan hasil karya membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. Tahap V Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi Menganalisis dan mengevaluasi proses terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka pemecahan masalah gunakan.
  • 10. PBL = Project Based Learning • Project-based learning is a comprehensive instructional approach to engage students in sustained, cooperative investigation (Bransford & Stein, 1993). • Praktek keterampilan abad 21 (seperti: kolaborasi, komunikasi, & berpikir kritis), dan membuat produk asli berkualitas tinggi yang lalu dipresentasikan). • Pembelajaran berbasis proyek lebih mengutamakan otonomi, pilihan, waktu kerja yang tidak bersifat rigid, dan tanggung jawab pembelajar daripada proyek tradisional dan pembelajaran tradisional. • Pembelajaran berbasis proyek juga merupakan pendekatan untuk menciptakan lingkungan belajar yang realistik, dan berfokus pada belajar memecahkan masalah-masalah yang terjadi di dunia nyata.
  • 12. Tahap Kegiatan Siswa mendefinisikan tujuan dari pembuatan produk akhir. Proyek Tahap I besar dimulai dengan perencanaan untuk hasil akhir. Belajar untuk Mendefinisikan merancang terlibat, membuat standar yang berfokus pada proyek- tujuan akhir proyek yang membantu siswa mengembangkan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan penting. Tahap II Pertanyaan yang terarah adalah inti dari proyek yang efektif. Siswa Merumuskan belajar menulis pertanyaan ini yang memicu minat dan mendorong pertanyaan yang siswa melalui proyek. terarah Penilaian dalam PBL yang bertujuan mengukur pengetahuan konten Tahap III dan keterampilan seperti kerjasama, komunikasi, pemecahan masalah, Merencanakan dan kerja sama tim. Hasil proyek dicocokkan dengan strategi penilaian penilaian dan rubrik. Siswa menganalisa kebutuhan instruksional, memilih kegiatan, Tahap IV memperkirakan waktu dan sumber daya, mempersiapkan tugas-tugas Memetakan proyek penting dalam perencanaan proyek agar berhasil. Tahap V Manajemen proyek yang efektif mengajarkan siswa untuk mengelola Mengelola proses dan bertanggung jawab atas pekerjaan mereka sendiri.
  • 13. Perbedaan Problem dengan Project Based Learning Problem Based Learning Project Based Learning • Siswa lebih didorong dalam • Siswa lebih didorong pada kegiatan yang memerlukan kegiatan desain: perumusan masalah, merumuskan pekerjaan, pengumpulan data, dan merancang (designing), analisis data, atau lebih mengkalkulasi, menitikberatkan proses melaksanakan pekerjaan, inquiri dan riset dibanding dan mengevaluasi hasil, produk akhir dalam fokus untuk mengendalikan proses pembelajarannya. produk akhir.
  • 14. Penilaian Problem dan Project Based Learning Melibatkan pembelajaran Membangun secara langsung. keterkaitan dan Performa yang kerjasama serta dituntut dalam menanamkan dunia kerja atau tingkat berpikir kenyataan yang lebih tinggi sesungguhnya Pendekatan konstruktivistik dalam belajar Authentic assessment (Penilaian Otentik)
  • 15. PROFIL SD B0GOR RAYA • Profil sekolah: nasional plus, anggota PYP – IBO (Primary Years Program – International Baccalaureate Organization) yang mengimplementasikan pembelajaran berbasis INKUIRI dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran (ciri-ciri CTL). • Kelas V menerapkan PBL sebagai tugas akhir yang merupakan kewajiban dari PYP, yang disebut dengan PYP Exhibition (memakan waktu 3 bulan lebih untuk mempersiapkannya). • Kelas VI mengikuti UN sebagai syarat kelulusan SD (sudah lepas dari PYP)  disibukkan untuk persiapan UN.
  • 16. PBL (PROJECT BASED LEARNING) di SD BOGOR RAYA (PYP EXHIBITION) Tahap Kegiatan Tahap I Siswa kelas V merumuskan tujuan proyek mereka dengan cara brainstorming. Proyek dikaitkan dengan Mendefinisikan minat mereka. Jumlah anak dalam kelompok tergantung berapa anak dalam 1 kelas yang minatnya sama, contoh: kelompok “Teknologi”, ada 4 anggota. tujuan akhir Tahap II Siswa belajar menguraikan tujuan akhir mereka itu melalui pertanyaan-pertanyaan terarah menuju Merumuskan pertanyaan penyelidikan dari berbagai konsep (inkuiri). yang terarah Tahap III Tim guru berdiskusi menentukan penilaian untuk mengukur pengetahuan konten dan keterampilan Merencanakan seperti kerjasama, komunikasi, pemecahan masalah, dan kerja sama tim. Instrumen lalu disosialisasikan dengan siswa agar pembelajaran mereka selalu berlandaskan kriteria sukses penilaian itu. penilaian Siswa dengan pengawasan mentor guru dan orang tua siswa, mulai menganalisa kebutuhan instruksional, memilih kegiatan, memperkirakan waktu dan sumber daya, mempersiapkan tugas-tugas Tahap IV penting dalam perencanaan proyek agar berhasil. Kegiatannya: mencari resources, nara sumber, lokasi kunjungan, menyusun metode ilmiah, mengeluarkan survei, mengolah data menjadi grafik & Memetakan proyek menyimpulkan hasilnya, mengadakan bazar untuk mencari dana penelitian, membuat laporan dalam Bhs Indonesia & Bhs. Inggris (semua pelajaran & keahlian di kelas V dikerahkan untuk menyelesaikannya). Mewujudkan apa yang diusahakan pada tahap IV dalam bentuk aksi, bisa berupa: drama, tari, hasil karya 3 dimensi, filem, puisi, karya lagu, iklan, kampanye, menciptakan resep makanan baru berbasis bahan Tahap V tradisional Indonesia, atau bahkan tindakan nyata dalam masyarakat, seperti: pengumpulan dana untuk adopsi orangutan, pengumpulan minyak jelantah dari masyarakat untuk diserahkan kepada pabrik Mengelola proses biodiesel, peluncuran sukarelawan untuk membacakan dongeng bagi siswa TK. Semuanya atas inisiatif siswa setelah melalui proses penelitian siswa kelas V SD.
  • 17. KESIMPULAN • PBL adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan yang esensial dari materi pelajaran. Pembelajaran ini dirancang untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam situasi berorientasi pada kejadian yang sebenarnya. • “Pendidikan bukanlah tujuan kita. Pendidikan harus mempersiapkan pembelajar untuk hidup” (Edward de Bono). • Dengan demikian, PBL punya peluang untuk membangun kecakapan hidup (life skills) pembelajar; pembelajar terbiasa mengatur dirinya sendiri (self directed), berpikir metakognitif (reflektif dengan pikiran dan tindakannya), berkomunikasi dan berbagai kecakapan terkait, dan ini perlu dimulai sejak siswa masih di tingkat SD.

Editor's Notes

  1. Kondisidulu:Pendekatan teacher centered sudah dianggap tradisional dan perlu diubah (Ching & Gallow, 2000). Ini karena pendekatan teacher centered di mana proses pembelajaran berpusat pada pendidik dengan penekanan pada peliputan dan penyebaran materi, sementara pembelajar sudah kurang aktif, sudah tidak memadai untuk tuntutan era pengetahuan ini. membiarkan pembelajar pasif, pendekatan yang terpusat pada pendidik sulit untuk memungkinkan pembelajar mengembangkan kecakapan berpikir, kecakapan interpersonal, dan kecakapan beradaptasi dengan baik. Tidak banyak yang mereka dapatkan bila partisipasi mereka minim dalam proses pembelajaran. Padahal berbagai kecakapan inilah yang nantinya mereka butuhkan saat menjalani kehidupan dewasa mereka.M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning (Jakarta: Kencana Media Group, 2010), hlm. 3-4.
  2. Merupakan suatu proses pendidikan yang holistikdanbertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/ konteks ke permasalahan/ konteks lainnya.Merupakankonsepbelajar yang membantu guru mengkaitkanantaramateri yang diajarkannyadengansituasidunianyatadanmendorongpebelajarmembuathubunganantaramateri yang diajarkannyadenganpenerapannyadalamkehidupanmerekasebagaianggotakeluargadanmasyarakat.
  3. Oakey (1998) mempertegaskonsepdankarakteristik project-based learning denganmembedakannyadengan problem based learning yang seringkalisalingdipertukarkandalampenggunaanistilahini. Istilah project-based learning dan problem-based larningmasing-masingdigunakanuntukmenyatakanstrategipembelajaran. Kemiripankonsepkeduapendekatanpembelajaranitu, danpenggunaansingkatan yang sama, PBL, menghasilkankerancuandidalamleteraturdanpenelitian (lihatjuga Thomas, 2000), meskipunsebenarnyadiantarakeduanyaberbeda.Project-based learning dan problem-based learning memilikibeberapakesamaankarakteristik. Keduanyaadalahstrategipembelajaran yang dimaksudkanuntukmelibatkanpebelajardidalamtugas-tugasotentikdandunianyata agar dapatmemperluasbelajarmereka. Pebelajardiberitugasproyekatau problem yang open-ended denganlebihdarisatupendekatanataujawaban, yang mensimulasikansituasiprofesional. Keduapendekataninijugadidefinisikansebagai student-centered, danmenempatkanperanan guru sebagaifasilitator. Pebelajardilibatkandalam project- atau problem- based learning yang secaraumumbekerjadidalamkelompoksecarakolaboratif, dandidorongmencariberbagaisumberinformasi yang berhubungandenganproyekatau problem yang dikerjakan.
  4. Penilaianotentikmerupakanpenilaianlangsungdanukuranlangsung (Mueller, 2006:1). Ketikamelakukanpenilaian, banyakkegiatan yang akanlebihjelasapabiladinilailangsung, umpamanyakemampuanberargumentasiatau  berdebat, keterampilanmenggunakankomputerdanketerampilanmelaksanakanpercobaan. Begitu pula menilaisikapatauperilakusiswaterhadapsesuatuataupadasaatmelakukansesuatu. Dalamhal-haltertentumungkinsajaadatugas-tugas yang tidakdapatdikerjakandidalamkelas, sehinggatugas-tugastersebutharusdikerjakandiluar jam pelajaranbahkandiluarsekolah. Bagaimanamenilaipembelajaransepertiitu? Cara bagaimanakitadapatmenilaihasilbelajarserupaitu? Orang-orangbiasanyamenyebutkanpembelajaransemacamitupembelajaranberbasisproyekatau project-based learning  (Wiggins, 2005:2).