SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM
PERSPEKTIF BEBERAPA TOKOH
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Sejarah Pendidikan Islam
Dosen pengampu: Dr. H. Mukh Nursikin., S.Ag., M.SI., M.Pd
Disusun Oleh:
M. Fauzil ’Adzim (111-14-120)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
2 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal penting yang menjadi sorotan semua bangsa, karena
dengan pendidikan dapat diketahui bangsa tersebut bermartabat atau tidak.
Pendidikan banyak mengajarkan kita tentang pentingnya kesadaran diri dalam
berbenah, memperbaiki tingkah laku, mampu mempunyai nalar yang kritis
dan menuntut kita untuk segera berubah dan beranjak dari ketertinggalan.
Namun, keterbatasan yang dimiliki oleh setiap individu menuntut individu lain
untuk dapat mengatasi berbagai macam persoalan yang terjadi dalam
pendidikan.
Upaya dalam perbaikan pendidikan pun terus dilakukan, mulai dari
kurikulum, tujuan pendidikan, metode yang harus dipakai pada saat belajar
mengajar berlangsung, strategi yang harus digunakan dan lain-lain yang
berkenaan dengan pendidikan. Beberapa tokoh pendidikan yang banyak
menyumbangkan pemikirannya dalam dunia pendidikan terutama pendidikan
islam adalah John Dewey, Imam Al-Ghazali dan Hasan Langgulung.
Tulisan ini akan mengulas tentang konsep pemikiran pendidikan islam
yaitu John Dewey, Imam Al-Ghazali dan Hasan Langgulung. Maka dari itu,
pemikiran ini bisa menjadi salah satu rujukan untuk perbaikan pendidikan
Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pendidikan Islam menurut John Dewey?
2. Bagaimana konsep pendidikan Islam menurut Imam Al-Ghazali?
3. Bagaimana konsep pendidikan Islam menurut Hasan Langgulung?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut John Dewey?
2. Untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut Imam Al-Ghazali?
3. Untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut Hasan Langgulung?
3 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pendidikan Islam Menurut John Dewey
1. Riwayat Hidup
John Dewey (1850-1952) adalaah seorang filsuf dan ahli pendidikan
berkebangsaan Amerika yang sangat berpengaruh pada zamannya.
Pemikiran filsafatnya tentang “instrumentalisme”, tulisan dan
pengajarannya secara umum, tampaknya tidak hanya berpengaruh dalam
bidang filsafat, teori dan praktek pendidikan, melainkan dalam bidang
psikologi juga. John Dewey mula-mula mengajar di Chicago, kemudian
Universitas Columbia.1
2. Dasar Pemikiran
John Dewey menganggap negara sebagai bentuk masyarakat tertinggi,
untuk itu pendidikan harus diarahkan kepada pembentukan warga negara
yang baik. John Dewey sering mempratikkan metode eksperimental. Bagi
Dewey, proses pendidikan mempunyai dua segi (aspek psikologis dan
sosiologis). Dalam mengembangkan pendidikan, harus mengertahui apa
yang ada pada anak untuk dikembangkan dan kemana potensi-potensi
anak itu harus disalurkan. Semua itu harus diabdikan kepada kehidupan
sosial.
Berkaitan dengan hal tersebut, Dewey menunjuk adanya empat
karakter pada anak, yaitu: sosial, suka membentuk, suka menyelidiki dan
suka pada kesenian sebagi suatu alat ekspresi.2
Jadi dasar pemikiran John Dewey yaitu mengukur nilai-nilai manusia
dengan kehidupan praktis dan pendidikan adalah suatu proses sosial.
3. Corak Pemikirank Pendidikan
Corak pemikiran filsafat pendidikan John Dewey yaitu bertumpu pada
filsafat progresivisme, filsafat yang senantiasa mengarah pada kemajuan
dengan bertitik tolak pada pengalaman yang bersifat berubah. Dengan
1
Abuddin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam & Barat, cet. II, (Jakarta: PT RajaGrafindo,
2013), hlm. 217.
2
Baihaqi, Ensiklopedia Tokoh Pendidikan, cet. I, (Bandung: Nuansa, 2007), hlm. 48.
4 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
dimikian, baginya pendidikan adalah suatu yang dinamis dan harus
dikembangkan sesuai dengan keadaan manusia yang selalu berkembang
dan berubah.
Sejalan dengan dasar pemikiran diatas, John Dewey mengemukakan
hal-hal sebagai berikut:
a. Dari segi hakikat, bahwa pendidikan berarti perkembangan dari sejak
lahir sampai menjelang kematian dan pendidikan juga berarti sebagai
kehidupan. Pendidikan tidak memiliki tujuan luar dirinya, melainkan
terdapat dalam pendidikan itu sendiri.
b. Dari segi tujuan, bahwa tujuan pendidikan merupakan usaha agar
individu melanjutkan pendidikannya sehungga tercipta konsep belajar
seumur hidup (life long education) yang mengarah pada dihasilkanya
masyarakat belajar (learning soceity).
c. Dari segi proses, bahwa pendidikan bersifat kontinu, merupakan
reorganisasi, rekonstruksi dan pengubahan pengalaman hidup,
organisasi pengalaman hidup, organisasi pengalaman hidup,
pembentukan kembali pengalaman hidup, dan juga perubahan
pengalaman hidup.
d. Dari segi bahan ajar atau kurikulum, 1) bahan ajar konkret, 2)
pengetahuan yang telah diperoleh sebagai hasil belajar, 3) bahan
pelajaran tidak semata-mata dari buku, 4) bahan pelajaran harus berupa
dorongan anak untuk giat dan berbuat, 5) bahan pelajaran berupa
kegiatan yang berkenaan dengan sesatu masalah.
e. Dari segi tenaga pendidikan, bahwa peran guru bukan hanya
berhubungan dengan mata pelajaran, melainkan harus menempatkan
dirinya dalam seluruh interaksinya dengan kebutuhan, kemampuan dan
kegiatan siswa.
f. Dari segi lingkungan sekolah, memiliki peranan dan fungsi yaitu: 1)
menyediakan lingkungan sederhana, 2) membentuk masyarakat yang
5 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
lebih baik dimasa mendatang, 3) mencari keseimbangan, 4) memberi
arahan sosial.3
Dengan demikian bahwa pemikiran John Dewey bercorak pragmatis,
pogresif, integrated dan kotekstual. Yakni pendidikan yang diarahkan
pada upaya merancang berbagai konsep pendidikan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang terjadi dimasa sekarang.
4. Uraian Dan Analisis
Dilihat dari segi ajaran Islam, konsep pendidikan John Dewey ini
tidak dapat diterima sepenuhnya. Dikarenakan konsep pendidikan John
Dewey itu terlalu mementingkan kebutuhan masa sekarang, terlalu
mementingkan kebutuhan masyarakat yang tidak selamanya sejalan
dengan nilai-nilai yang ada dalam agama. Karena Islam menghendaki
pendidikan yang progresif yang seimbang, yakni yang maju dalam urusan
dunia dan akhirat yang menghargai akal, wahyu, jiwa dan raga antara
kebutuhan individu dan masyarakat.
Akan tetapi pada zaman modern sekarang, konsep pendidikan John
Dewey sangat penting untuk diterapkan agar pemikiran peserta didik dapat
berkembang mengikuti relita sekarang dan tentunya harus sesuai dengan
nilai-nilai ajaran Islam.
B. Konsep Pendidikan Islam Menurut Imam Al-Ghazali
1. Riwayat Hidup
Nama lengkap Imam Al-Ghazali adalah Abu Hamid Muhammad bin
Muhammad Imam Al-Ghazali yang terkenal dengan hujjatul Islam.
Ayahnya tukang pemintal wool. Beliau lahir di kota Thus (ibu kota
Khurasan), Persia pada 450 H/ 1059 M dan menjadi seorang ulama’ fikih,
ahli ilmu kalam dan ahli tasawwuf. Imam Al-Ghazali hidup pada zaman
Daulah Abbasiyah yang kedua dan beliau wafat pada 505 H/ 1111 M.4
3
Abuddin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam & Barat, cet. II, hlm. 221-227.
4
Ali Al-Jumbulati dan Abdul Futuh At-Tuwaanisi, Perbandingan Pendidikan Islam, terj.
Arifin, (Jakarta: PT Rineka Putra, 2002), hlm. 131-133.
6 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
2. Dasar Pemikiran
Masa hidup Imam Ghazali adalah masa munculnya aliran-aliran,
paham agama dan anspirasi pemikiran yang saling yang saling
berlawanan. Imam Ghazali memiliki naluri gemar mencari kegemaran dan
berusaha membebaskan dirinya dari pendapat yang berbeda-beda dan
aliran yang beraneka ragam.
Untuk itu beliau mulai mempelajari Ilmu Kalam dan Aliran
Kebatinan. Lantas beralih kepada teori-teori filsafat dan aliran-aliran
tasawuf dan mulai meneliti dan mendalami pembahasan agar dapat
mencari suatu keyakinan yang tidak diragukan.5
Oeleh karena itu Imam Ghazali dikenal sebagai kritis ilmu
pengetahuan dan ahli pikir yang cemerlang dan luas pendangannya.
3. Corak Pemikiran Pendidikan
a. Tujuan Pendidikan
1) Insan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah swt.
2) Sarana yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan hidup dunia dan
akhirat.6
Dalam hal ini, Imam Al-Ghazali mencerminkan sikap zuhud
terhadap dunia, merasa Qana`ah (merasa cukup dengan yang ada) dan
banyak memikirkan kehidupan akhirat dari pada kehidupan dunia. Dan
juga memandang bahwa dunia ini bukan merupakan hal pokok, tidak
abadi dan akan rusak. Tujuan pendidikan Imam Al-Ghazali tidak sama
sekali menistakan dunia, melainkan dunia ini hanya sebagai alat.
b. Kurikulum Pendidikan
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh Imam Al-Ghazali,
maka ia membagi isi kurikulum pendidikan Islam pendidikan Islam
kedalam empat kelompok dengan mempertimbangkan jenis, dan
kebutuhan ilmu itu sendiri yakni:
5
Fatihyah Hasan Sulaiman, Sistem Pendidikan vesi Al-Ghazaly, terj. Fathur Rahman dan
Syamsuddin Asyrafi, (Baandung: PT Al Ma’arif, 1986), hlm.16-19.
6
Ibid., hlm. 24.
7 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
1) Tingkat pertama, Al Qur’an dan ilmu-ilmu pengetahuan agama
misalnya Fiqh, As-Sunnah dan Tafsir.
2) Tingkat kedua yakni Ilmu bahasa Arab dan ilmu nahwu ( tata
bahasa) serta ilmu Makhorij al Huruf wal Al Fazh (Linguistik)
sebagai alat untuk mempelajari ilmu-ilmu agama.
3) Tingkat ketiga yakni ilmu-ilmu yang hukum mempelajarinya
fardlu Kifayah misalnya; Ilmu Kedokteran, Matematika,
Teknologi, dan lain-lain.
4) Tingkat keempat yakni ilmu Kebudayaan seperti sastra, filsafat,
sejalah dan lain-lain.7
Dari rangkaian isi kurikulum yang ditawarkan oleh Imam Al-
Ghazali maka diperoleh kesimpulan bahwa Imam Al-Ghazali ingin
memberikan porsi yang berimbang antara Ilmu dunia dan ilmu akhirat
meskipun tetap dengan menempatkan ilmu agama dalam porsi yang
lebih besar.
c. Metode Pengajaran
1) Metode pendidikan agama yang dimulai dengan metode menghafal
tentang kaidah-kaidah agama, kemudian dilanjutkan dengan guru
memberikan penjelasan kepada murid tentang arti disertai dengan
dalil dan bukti dengan maksud agar murid memahami, meyakini
serta membenarkannya. Proses ini berlangsung secara bertahap
disesuaikan dengan kondisi murid.
2) Metode pendidikan akhlaq atau etika dilakukan dengan
pembiasaan. Keyakinan Imam Ghazali dalam meluruskan karakter
dan mendidik akhlak melalui pendidikan budi pekerti adalah kuat
sekali, seperti memperbaiki, menyempurnakan dan mendidik moral
orang-orang dan mensucikan jiwa mereka.
Dalam metode pengajaran diatas lebih menekankan pada
pendidikan akhlak. Metode tersebut sangat efektif dan efisien
diterapkan pada pendidikan Islam pada era sekarang. Akhlak peserta
7
Ibid., hlm. 28.
8 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
didik sekarang telah menurun drastis dan bisa dikatakan tidak
mempunyai akhlak atau moral sama sekali, karena telah terpengaruh
oleh lingkungan. Maka dengan metode pendidikan akhlak, diharapkan
bisa menjadi tolak ukur seorang pendidik untuk mendidik akhlak
peserta didiknya.
4. Uraian Dan Analisis
Konsep pendidikan Imam Al-Ghazali bertujuan mendidik insan
purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah swt dan sarana yang
bertujuan mendapatkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Dan Imam
Al-Ghazali ingin memberikan porsi yang berimbang antara Ilmu dunia dan
ilmu akhirat meskipun tetap dengan menempatkan ilmu agama dalam
porsi yang lebih besar. Maka dalam metode pengajarannya lebih
menekankan pada pendidikan akhlak. Karena dengan metode pendidikan
akhlak, diharapkan bisa menjadi tolak ukur seorang pendidik untuk
mendidik akhlak peserta didiknya.
C. Konsep Pendidikan Islam Menurut Hasan Langgulung
1. Riwayat Hidup
Hasan Langgulung lahir di Rapang, Sulawesi Selatan, Indonesia, pada
16 Oktober 1934. Pendidikannya dimulai di sekolah formal, yakni Sekolah
Dasar di desa kelahirannya. Setelah itu ia melajutkan pendidikannya di
sekolah menengah pertama dan sekolah menengah Islam di Ujung Padang
pada tahun 1942-1952. Ia melanjutkan studinya ke Sekolah Guru Agama
Islam Atas pada tahun 1952-1955, serta Bahasa Inggris di Ujung Padang
pada tahun 1957-1962.
Pendidikan selanjutnya ia tempuh Diploma of Education di Ein Syam
University, cairo, pada tahun 1963-1964. Pada 1964 ia juga memperoleh
gelar Diploma dalam Bahasa Arab modrn dari Institute of Higher Arab
Studies, Arab League, Cairo. Setelah itu melanjutkan studi Pascasarjana di
Ein Syam University pada tahun 1967 dan memperoleh gelar MA dalam
9 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
psikologi dan mental hygiene. Pada tahun 1971, ia memperoleh gelar Ph.D
dari Universitas of georgia, Amerika Serikat.8
2. Corak Pemikiran Pendidikan
Corak pemikiran Hasan Langgulung adalah bebrbasis psikologi Islam
yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Corak pemikirannya yang
demikian itu dapat dilihat pada beberapa aspek pendidikan sebagai berikut.
a. Tujuan Pendidikan
Menurut Hasan Langgulung, bahwa tujuan pendidikan dalam Islam
adalah sama dengan tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu memikul
amanah Allah SWT dimuka bumi (beribadah kepada-Nya). Tujuan
diperinci yaitu:
1) Membina generasi muda agar menyembah Allah
2) Mendidik generasi muda agar dapat hidup di masyarakat
3) Mendidik generasi muda agar menggunakan akal pikirannya
dengan cermat dan produktif
4) Membentuk pribadi yang suka terbuka dan bergaul dengan
orang lain
5) Mendidik generasi muda agar menggunakan pemikiran ilmiah9
Dengan tercapainya tujuan tersebut, maka anak tercipta
keseimbangan hidup individual dan sosial, serta keseimbangan
pertumbuhan kepribadian manusia secara menyeluruh.
b. Kurikulum Pendidikan
Menurut Hasan Langgulung, kurikulum hendaknya dapat membina
seluruh potensi peserta didik, baik fitroh rahani maupun akal dan
perasaan, sehingga memberikan corak mewarnai segala aktivitas
manusia, baik menjadi khalifah maupun dibumi sebagai hamba Allah.
Sehubungan dengan demikian, maka pendidikan dituntut agar
memberiakn materi pendidikan universal (pendidikan yang dapat
menyentuh potensi peserta didik). Dengan hal ini sejalan dengan
8
Abuddin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam & Barat, cet. II, hlm. 341.
9
Ibid., hlm. 343.
10 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
pandangan Islam tentang manusia sebagai makhluk yang dilihat secara
integral dan seimbang.10
Dengan demikian kurikulum pendidikan harus mampu
mengembangkan potensi peserta didik, serta menciptakan suatu proses
belajar mengajar yang dapat mengikuti realita dan dapat menjawab
tantangan zaman.
c. Metode Pendidikan
Dalam kegiatan belajar mengajar atau metode pendidikan agar
menggunakan berbagai macam metode yang sejalan dengan jiwa
manusia, seperti metode ceramah, tanya jawab, kisah, cerita, dramatis
dan lain sebagainya.
Selain itu dalam metodoligi agar memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1) Metode harus berkaitan dengan tujuan pendidikan
2) Harus benar-benar berlaku sesuai al-Qur’an dan as-Sunnah
3) Bagaimana guru dapat menggerakkan peserta didik untuk
senantiasa disiplin ilmu
4) Agar memilih dan menerapkan metode yang memiliki relevansi
dan sekaligus menunjang bagi tercapainya tujuan.11
Dengan berbagai metode tersebut, diharapkan tidak akan terjadi
kebosanan dalam menerima pelajaran. Maka seorang pendidik dapat
memilih metode tersebut yang lebih relevan dan mudah diterima oleh
peserta didik.
d. Asas-Asas Pendidikan
1) Asas Historis (berkaitan dengan pengalaman positif umat dimasa
lalu dibidang pebdidikan yang masih relevan diterapkan)
2) Asas Sosiologis (berkaitan dengan kesesuaian antara pendidikan
dengan keadaan dan perkembangan masyarakat)
10
Hasan Langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abad ke-21, Cet. I, (Jakarta: Pustaka
Al-Husana, 1988), hlm. 117-118.
11
Abuddin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam & Barat, cet. II, hlm. 346-347.
11 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
3) Asas Ekonomi (penyelenggaraan pendidikan disesuaikan dengan
keadaan ekonomi masyarakat)
4) Asas Politik (agar materi yang diajarkan tidak bertentangan dengan
tujuan dan falsafat serta ideologi ajaran Islam dan ideologi
masyarakat)
5) Asas Psikologi (berkaitan dengan kondisi kejiwaan manusia)
6) Asas Filsafat (berkaitan dengan visi, misi dan tujuan pendidikan
agar sesuai dengan ajaran Islam).12
Dengan asas-asas diatas yang kuat agar tujuan, muatan dan metode
pendidikan dapat berjalan dengan baik. Karena asas-asas tersebut
sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar di setiap lembaga
pendidikan
3. Uraian Dan Analisis
Hasan Langgulung termasuk dalam kategori ulama’ yang intelek yakni
ulama’ yang menguasi ilmu agama dengan baik dan juga ilmu
pengetahuan modern lainnya, dengan titik tekan keahliannya dalam bidang
psikologi. Seluruh pandangan beliau didasarkan pada nilai-nilai ajaran
agama Islam serta pengetahuan modern yang tidak bertentangan dengan
ajaran Islam. Hal ini dapat dilihat dari konsep pendidikan, tujuan,
kurikulum, metode dan asas-asas tidak lepas dari ajaran Islam.
12
Ibid., hlm. 347.
12 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep pendidikan John Dewey dilihat dari segi ajaran Islam, ini tidak
dapat diterima sepenuhnya. Dikarenakan konsep pendidikan John Dewey itu
terlalu mementingkan kebutuhan masa sekarang, terlalu mementingkan
kebutuhan masyarakat yang tidak selamanya sejalan dengan nilai-nilai yang
ada dalam agama. Akan tetapi pada zaman modern sekarang, konsep
pendidikan John Dewey sangat penting untuk diterapkan agar pemikiran
peserta didik dapat berkembang mengikuti relita sekarang dan tentunya harus
sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Konsep pendidikan Imam Al-Ghazali bertujuan mendidik insan purna
yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah swt dan sarana yang bertujuan
mendapatkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Dan Imam Al-Ghazali
ingin memberikan porsi yang berimbang antara Ilmu dunia dan ilmu akhirat
meskipun tetap dengan menempatkan ilmu agama dalam porsi yang lebih
besar. Dalam metode pengajarannya lebih menekankan pada pendidikan
akhlak. Karena akhlak peserta didik sekarang telah menurun drastis, maka
dengan metode pendidikan akhlak, diharapkan bisa menjadi tolak ukur
seorang pendidik untuk mendidik akhlak peserta didiknya.
Konsep pendidikan Hasan Langgulung ini bercocak keagamaan. Karena
seluruh pandangan beliau didasarkan pada nilai-nilai ajaran agama Islam serta
pengetahuan modern yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini
dapat dilihat dari konsep pendidikan, tujuan, kurikulum, metode dan asas-asas
tidak lepas dari ajaran Islam.
B. Saran
13 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
DAFTAR PUSTAKA
Al-Jumbulati, Ali & At-Tuwaanisi, Abdul Futuh. Perbandingan Pendidikan
Islam. terj. Arifin. Jakarta: PT Rineka Putra. 2002.
Baihaqi. Ensiklopedia Tokoh Pendidikan. cet. I. Bandung: Nuansa. 2007.
Hasan Sulaiman, Fatihyah. Sistem Pendidikan vesi Al-Ghazaly. terj. Fathur
Rahman dan Syamsuddin Asyrafi. Baandung: PT Al Ma’arif. 1986.
Langgulung, Hasan. Pendidikan Islam Menghadapi Abad ke-21. Cet. I. Jakarta:
Pustaka Al-Husana. 1988.
Nata, Abuddin. Pemikiran Pendidikan Islam & Barat. cet. II. Jakarta: PT
RajaGrafindo. 2013.
14 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m

More Related Content

What's hot

Kemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahKemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidah
akhmal ali
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
saiful anwar
 
Ilmu Mantiq (Tasawur dan Tashdiq)
Ilmu Mantiq (Tasawur dan Tashdiq)Ilmu Mantiq (Tasawur dan Tashdiq)
Ilmu Mantiq (Tasawur dan Tashdiq)
Islamic Studies
 
Alghazali
AlghazaliAlghazali
Ppt sejarah perkembangan akhlak
Ppt sejarah perkembangan akhlakPpt sejarah perkembangan akhlak
Ppt sejarah perkembangan akhlak
ria sholihah
 
Al Mutazilah
Al MutazilahAl Mutazilah
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Muhammad Wisnu D R
 
Faktor kemunculan ilmu kalam
Faktor kemunculan ilmu kalamFaktor kemunculan ilmu kalam
Faktor kemunculan ilmu kalam
Yusri Mohamad Ramli
 
SPI ppt
SPI pptSPI ppt
Pengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyahPengertian qawaid fiqhiyyah
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1Phujie FaHrani
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Gatot Birowo - STIE AAS
 
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahPemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Ilham Al-Qarni
 
KB 4 Qadha dan Qadar
KB 4 Qadha dan QadarKB 4 Qadha dan Qadar
KB 4 Qadha dan Qadar
Istna Zakia Iriana
 
Aliran Asyariyah (Aswaja), Mata kuliah Tauhid Ilmu kalam
Aliran Asyariyah (Aswaja), Mata kuliah Tauhid Ilmu kalam Aliran Asyariyah (Aswaja), Mata kuliah Tauhid Ilmu kalam
Aliran Asyariyah (Aswaja), Mata kuliah Tauhid Ilmu kalam
annisa berliana
 
26.9.2012 hadis maudhu’
26.9.2012   hadis maudhu’26.9.2012   hadis maudhu’
26.9.2012 hadis maudhu’
Angah Rahim
 
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
annisa berliana
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiFakhri Cool
 
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyahPPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
triutaribismillah
 

What's hot (20)

Kemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidahKemunculan aliran aliran akidah
Kemunculan aliran aliran akidah
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
 
Ilmu Mantiq (Tasawur dan Tashdiq)
Ilmu Mantiq (Tasawur dan Tashdiq)Ilmu Mantiq (Tasawur dan Tashdiq)
Ilmu Mantiq (Tasawur dan Tashdiq)
 
Alghazali
AlghazaliAlghazali
Alghazali
 
Ppt sejarah perkembangan akhlak
Ppt sejarah perkembangan akhlakPpt sejarah perkembangan akhlak
Ppt sejarah perkembangan akhlak
 
Al Mutazilah
Al MutazilahAl Mutazilah
Al Mutazilah
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
 
Faktor kemunculan ilmu kalam
Faktor kemunculan ilmu kalamFaktor kemunculan ilmu kalam
Faktor kemunculan ilmu kalam
 
SPI ppt
SPI pptSPI ppt
SPI ppt
 
Pengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyahPengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyah
 
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
 
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahPemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
 
Aswaja sbg manhajul fikr
Aswaja sbg manhajul fikrAswaja sbg manhajul fikr
Aswaja sbg manhajul fikr
 
KB 4 Qadha dan Qadar
KB 4 Qadha dan QadarKB 4 Qadha dan Qadar
KB 4 Qadha dan Qadar
 
Aliran Asyariyah (Aswaja), Mata kuliah Tauhid Ilmu kalam
Aliran Asyariyah (Aswaja), Mata kuliah Tauhid Ilmu kalam Aliran Asyariyah (Aswaja), Mata kuliah Tauhid Ilmu kalam
Aliran Asyariyah (Aswaja), Mata kuliah Tauhid Ilmu kalam
 
26.9.2012 hadis maudhu’
26.9.2012   hadis maudhu’26.9.2012   hadis maudhu’
26.9.2012 hadis maudhu’
 
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
 
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyahPPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
 

Similar to Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia

LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptxLANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
MuhammadIkhwansah
 
resume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docxresume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docx
MuzizahFitri
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
HaffazFurqani
 
Tokoh falsafah islam – ibnu khaldun
Tokoh falsafah islam – ibnu khaldunTokoh falsafah islam – ibnu khaldun
Tokoh falsafah islam – ibnu khaldun
airenahmad
 
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan febrywenny
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
Yamanto Isa
 
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdfPENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
Fatimah988108
 
Falsafah pendidikan
Falsafah pendidikanFalsafah pendidikan
Falsafah pendidikan-
 
Ipi2.rtf
Ipi2.rtfIpi2.rtf
Ipi2.rtf
iwan Alit
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
 
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamsistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
RasyidiAli
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
Wati Rahmawati
 
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam IndonesiaPerspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam IndonesiaMuhamad Fatih Rusydi
 
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesiaPerspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesiaMuhamad Fatih Rusydi
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
Iyan Sudrajat
 

Similar to Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia (20)

LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptxLANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
 
resume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docxresume filsafat pendidikan islam.docx
resume filsafat pendidikan islam.docx
 
Bai
BaiBai
Bai
 
Bai
BaiBai
Bai
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan)
 
Tokoh falsafah islam – ibnu khaldun
Tokoh falsafah islam – ibnu khaldunTokoh falsafah islam – ibnu khaldun
Tokoh falsafah islam – ibnu khaldun
 
22222
2222222222
22222
 
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Pendidikan islam
Pendidikan islamPendidikan islam
Pendidikan islam
 
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdfPENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
PENGERTIAN PEND-WPS Office.pdf
 
Falsafah pendidikan
Falsafah pendidikanFalsafah pendidikan
Falsafah pendidikan
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Ipi2.rtf
Ipi2.rtfIpi2.rtf
Ipi2.rtf
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamsistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam IndonesiaPerspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
Perspektif Tokoh Pendidikan Islam Indonesia
 
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesiaPerspektif tokoh pendidikan islam indonesia
Perspektif tokoh pendidikan islam indonesia
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia

  • 1. MAKALAH KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF BEBERAPA TOKOH Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Sejarah Pendidikan Islam Dosen pengampu: Dr. H. Mukh Nursikin., S.Ag., M.SI., M.Pd Disusun Oleh: M. Fauzil ’Adzim (111-14-120) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
  • 2. 2016 2 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah hal penting yang menjadi sorotan semua bangsa, karena dengan pendidikan dapat diketahui bangsa tersebut bermartabat atau tidak. Pendidikan banyak mengajarkan kita tentang pentingnya kesadaran diri dalam berbenah, memperbaiki tingkah laku, mampu mempunyai nalar yang kritis dan menuntut kita untuk segera berubah dan beranjak dari ketertinggalan. Namun, keterbatasan yang dimiliki oleh setiap individu menuntut individu lain untuk dapat mengatasi berbagai macam persoalan yang terjadi dalam pendidikan. Upaya dalam perbaikan pendidikan pun terus dilakukan, mulai dari kurikulum, tujuan pendidikan, metode yang harus dipakai pada saat belajar mengajar berlangsung, strategi yang harus digunakan dan lain-lain yang berkenaan dengan pendidikan. Beberapa tokoh pendidikan yang banyak menyumbangkan pemikirannya dalam dunia pendidikan terutama pendidikan islam adalah John Dewey, Imam Al-Ghazali dan Hasan Langgulung. Tulisan ini akan mengulas tentang konsep pemikiran pendidikan islam yaitu John Dewey, Imam Al-Ghazali dan Hasan Langgulung. Maka dari itu, pemikiran ini bisa menjadi salah satu rujukan untuk perbaikan pendidikan Islam. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep pendidikan Islam menurut John Dewey? 2. Bagaimana konsep pendidikan Islam menurut Imam Al-Ghazali? 3. Bagaimana konsep pendidikan Islam menurut Hasan Langgulung? C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut John Dewey? 2. Untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut Imam Al-Ghazali? 3. Untuk mengetahui konsep pendidikan Islam menurut Hasan Langgulung? 3 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Pendidikan Islam Menurut John Dewey 1. Riwayat Hidup John Dewey (1850-1952) adalaah seorang filsuf dan ahli pendidikan berkebangsaan Amerika yang sangat berpengaruh pada zamannya. Pemikiran filsafatnya tentang “instrumentalisme”, tulisan dan pengajarannya secara umum, tampaknya tidak hanya berpengaruh dalam bidang filsafat, teori dan praktek pendidikan, melainkan dalam bidang psikologi juga. John Dewey mula-mula mengajar di Chicago, kemudian Universitas Columbia.1 2. Dasar Pemikiran John Dewey menganggap negara sebagai bentuk masyarakat tertinggi, untuk itu pendidikan harus diarahkan kepada pembentukan warga negara yang baik. John Dewey sering mempratikkan metode eksperimental. Bagi Dewey, proses pendidikan mempunyai dua segi (aspek psikologis dan sosiologis). Dalam mengembangkan pendidikan, harus mengertahui apa yang ada pada anak untuk dikembangkan dan kemana potensi-potensi anak itu harus disalurkan. Semua itu harus diabdikan kepada kehidupan sosial. Berkaitan dengan hal tersebut, Dewey menunjuk adanya empat karakter pada anak, yaitu: sosial, suka membentuk, suka menyelidiki dan suka pada kesenian sebagi suatu alat ekspresi.2 Jadi dasar pemikiran John Dewey yaitu mengukur nilai-nilai manusia dengan kehidupan praktis dan pendidikan adalah suatu proses sosial. 3. Corak Pemikirank Pendidikan Corak pemikiran filsafat pendidikan John Dewey yaitu bertumpu pada filsafat progresivisme, filsafat yang senantiasa mengarah pada kemajuan dengan bertitik tolak pada pengalaman yang bersifat berubah. Dengan 1 Abuddin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam & Barat, cet. II, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2013), hlm. 217. 2 Baihaqi, Ensiklopedia Tokoh Pendidikan, cet. I, (Bandung: Nuansa, 2007), hlm. 48. 4 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 5. dimikian, baginya pendidikan adalah suatu yang dinamis dan harus dikembangkan sesuai dengan keadaan manusia yang selalu berkembang dan berubah. Sejalan dengan dasar pemikiran diatas, John Dewey mengemukakan hal-hal sebagai berikut: a. Dari segi hakikat, bahwa pendidikan berarti perkembangan dari sejak lahir sampai menjelang kematian dan pendidikan juga berarti sebagai kehidupan. Pendidikan tidak memiliki tujuan luar dirinya, melainkan terdapat dalam pendidikan itu sendiri. b. Dari segi tujuan, bahwa tujuan pendidikan merupakan usaha agar individu melanjutkan pendidikannya sehungga tercipta konsep belajar seumur hidup (life long education) yang mengarah pada dihasilkanya masyarakat belajar (learning soceity). c. Dari segi proses, bahwa pendidikan bersifat kontinu, merupakan reorganisasi, rekonstruksi dan pengubahan pengalaman hidup, organisasi pengalaman hidup, organisasi pengalaman hidup, pembentukan kembali pengalaman hidup, dan juga perubahan pengalaman hidup. d. Dari segi bahan ajar atau kurikulum, 1) bahan ajar konkret, 2) pengetahuan yang telah diperoleh sebagai hasil belajar, 3) bahan pelajaran tidak semata-mata dari buku, 4) bahan pelajaran harus berupa dorongan anak untuk giat dan berbuat, 5) bahan pelajaran berupa kegiatan yang berkenaan dengan sesatu masalah. e. Dari segi tenaga pendidikan, bahwa peran guru bukan hanya berhubungan dengan mata pelajaran, melainkan harus menempatkan dirinya dalam seluruh interaksinya dengan kebutuhan, kemampuan dan kegiatan siswa. f. Dari segi lingkungan sekolah, memiliki peranan dan fungsi yaitu: 1) menyediakan lingkungan sederhana, 2) membentuk masyarakat yang 5 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 6. lebih baik dimasa mendatang, 3) mencari keseimbangan, 4) memberi arahan sosial.3 Dengan demikian bahwa pemikiran John Dewey bercorak pragmatis, pogresif, integrated dan kotekstual. Yakni pendidikan yang diarahkan pada upaya merancang berbagai konsep pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terjadi dimasa sekarang. 4. Uraian Dan Analisis Dilihat dari segi ajaran Islam, konsep pendidikan John Dewey ini tidak dapat diterima sepenuhnya. Dikarenakan konsep pendidikan John Dewey itu terlalu mementingkan kebutuhan masa sekarang, terlalu mementingkan kebutuhan masyarakat yang tidak selamanya sejalan dengan nilai-nilai yang ada dalam agama. Karena Islam menghendaki pendidikan yang progresif yang seimbang, yakni yang maju dalam urusan dunia dan akhirat yang menghargai akal, wahyu, jiwa dan raga antara kebutuhan individu dan masyarakat. Akan tetapi pada zaman modern sekarang, konsep pendidikan John Dewey sangat penting untuk diterapkan agar pemikiran peserta didik dapat berkembang mengikuti relita sekarang dan tentunya harus sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. B. Konsep Pendidikan Islam Menurut Imam Al-Ghazali 1. Riwayat Hidup Nama lengkap Imam Al-Ghazali adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Imam Al-Ghazali yang terkenal dengan hujjatul Islam. Ayahnya tukang pemintal wool. Beliau lahir di kota Thus (ibu kota Khurasan), Persia pada 450 H/ 1059 M dan menjadi seorang ulama’ fikih, ahli ilmu kalam dan ahli tasawwuf. Imam Al-Ghazali hidup pada zaman Daulah Abbasiyah yang kedua dan beliau wafat pada 505 H/ 1111 M.4 3 Abuddin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam & Barat, cet. II, hlm. 221-227. 4 Ali Al-Jumbulati dan Abdul Futuh At-Tuwaanisi, Perbandingan Pendidikan Islam, terj. Arifin, (Jakarta: PT Rineka Putra, 2002), hlm. 131-133. 6 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 7. 2. Dasar Pemikiran Masa hidup Imam Ghazali adalah masa munculnya aliran-aliran, paham agama dan anspirasi pemikiran yang saling yang saling berlawanan. Imam Ghazali memiliki naluri gemar mencari kegemaran dan berusaha membebaskan dirinya dari pendapat yang berbeda-beda dan aliran yang beraneka ragam. Untuk itu beliau mulai mempelajari Ilmu Kalam dan Aliran Kebatinan. Lantas beralih kepada teori-teori filsafat dan aliran-aliran tasawuf dan mulai meneliti dan mendalami pembahasan agar dapat mencari suatu keyakinan yang tidak diragukan.5 Oeleh karena itu Imam Ghazali dikenal sebagai kritis ilmu pengetahuan dan ahli pikir yang cemerlang dan luas pendangannya. 3. Corak Pemikiran Pendidikan a. Tujuan Pendidikan 1) Insan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah swt. 2) Sarana yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.6 Dalam hal ini, Imam Al-Ghazali mencerminkan sikap zuhud terhadap dunia, merasa Qana`ah (merasa cukup dengan yang ada) dan banyak memikirkan kehidupan akhirat dari pada kehidupan dunia. Dan juga memandang bahwa dunia ini bukan merupakan hal pokok, tidak abadi dan akan rusak. Tujuan pendidikan Imam Al-Ghazali tidak sama sekali menistakan dunia, melainkan dunia ini hanya sebagai alat. b. Kurikulum Pendidikan Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh Imam Al-Ghazali, maka ia membagi isi kurikulum pendidikan Islam pendidikan Islam kedalam empat kelompok dengan mempertimbangkan jenis, dan kebutuhan ilmu itu sendiri yakni: 5 Fatihyah Hasan Sulaiman, Sistem Pendidikan vesi Al-Ghazaly, terj. Fathur Rahman dan Syamsuddin Asyrafi, (Baandung: PT Al Ma’arif, 1986), hlm.16-19. 6 Ibid., hlm. 24. 7 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 8. 1) Tingkat pertama, Al Qur’an dan ilmu-ilmu pengetahuan agama misalnya Fiqh, As-Sunnah dan Tafsir. 2) Tingkat kedua yakni Ilmu bahasa Arab dan ilmu nahwu ( tata bahasa) serta ilmu Makhorij al Huruf wal Al Fazh (Linguistik) sebagai alat untuk mempelajari ilmu-ilmu agama. 3) Tingkat ketiga yakni ilmu-ilmu yang hukum mempelajarinya fardlu Kifayah misalnya; Ilmu Kedokteran, Matematika, Teknologi, dan lain-lain. 4) Tingkat keempat yakni ilmu Kebudayaan seperti sastra, filsafat, sejalah dan lain-lain.7 Dari rangkaian isi kurikulum yang ditawarkan oleh Imam Al- Ghazali maka diperoleh kesimpulan bahwa Imam Al-Ghazali ingin memberikan porsi yang berimbang antara Ilmu dunia dan ilmu akhirat meskipun tetap dengan menempatkan ilmu agama dalam porsi yang lebih besar. c. Metode Pengajaran 1) Metode pendidikan agama yang dimulai dengan metode menghafal tentang kaidah-kaidah agama, kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan penjelasan kepada murid tentang arti disertai dengan dalil dan bukti dengan maksud agar murid memahami, meyakini serta membenarkannya. Proses ini berlangsung secara bertahap disesuaikan dengan kondisi murid. 2) Metode pendidikan akhlaq atau etika dilakukan dengan pembiasaan. Keyakinan Imam Ghazali dalam meluruskan karakter dan mendidik akhlak melalui pendidikan budi pekerti adalah kuat sekali, seperti memperbaiki, menyempurnakan dan mendidik moral orang-orang dan mensucikan jiwa mereka. Dalam metode pengajaran diatas lebih menekankan pada pendidikan akhlak. Metode tersebut sangat efektif dan efisien diterapkan pada pendidikan Islam pada era sekarang. Akhlak peserta 7 Ibid., hlm. 28. 8 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 9. didik sekarang telah menurun drastis dan bisa dikatakan tidak mempunyai akhlak atau moral sama sekali, karena telah terpengaruh oleh lingkungan. Maka dengan metode pendidikan akhlak, diharapkan bisa menjadi tolak ukur seorang pendidik untuk mendidik akhlak peserta didiknya. 4. Uraian Dan Analisis Konsep pendidikan Imam Al-Ghazali bertujuan mendidik insan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah swt dan sarana yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Dan Imam Al-Ghazali ingin memberikan porsi yang berimbang antara Ilmu dunia dan ilmu akhirat meskipun tetap dengan menempatkan ilmu agama dalam porsi yang lebih besar. Maka dalam metode pengajarannya lebih menekankan pada pendidikan akhlak. Karena dengan metode pendidikan akhlak, diharapkan bisa menjadi tolak ukur seorang pendidik untuk mendidik akhlak peserta didiknya. C. Konsep Pendidikan Islam Menurut Hasan Langgulung 1. Riwayat Hidup Hasan Langgulung lahir di Rapang, Sulawesi Selatan, Indonesia, pada 16 Oktober 1934. Pendidikannya dimulai di sekolah formal, yakni Sekolah Dasar di desa kelahirannya. Setelah itu ia melajutkan pendidikannya di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah Islam di Ujung Padang pada tahun 1942-1952. Ia melanjutkan studinya ke Sekolah Guru Agama Islam Atas pada tahun 1952-1955, serta Bahasa Inggris di Ujung Padang pada tahun 1957-1962. Pendidikan selanjutnya ia tempuh Diploma of Education di Ein Syam University, cairo, pada tahun 1963-1964. Pada 1964 ia juga memperoleh gelar Diploma dalam Bahasa Arab modrn dari Institute of Higher Arab Studies, Arab League, Cairo. Setelah itu melanjutkan studi Pascasarjana di Ein Syam University pada tahun 1967 dan memperoleh gelar MA dalam 9 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 10. psikologi dan mental hygiene. Pada tahun 1971, ia memperoleh gelar Ph.D dari Universitas of georgia, Amerika Serikat.8 2. Corak Pemikiran Pendidikan Corak pemikiran Hasan Langgulung adalah bebrbasis psikologi Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Corak pemikirannya yang demikian itu dapat dilihat pada beberapa aspek pendidikan sebagai berikut. a. Tujuan Pendidikan Menurut Hasan Langgulung, bahwa tujuan pendidikan dalam Islam adalah sama dengan tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu memikul amanah Allah SWT dimuka bumi (beribadah kepada-Nya). Tujuan diperinci yaitu: 1) Membina generasi muda agar menyembah Allah 2) Mendidik generasi muda agar dapat hidup di masyarakat 3) Mendidik generasi muda agar menggunakan akal pikirannya dengan cermat dan produktif 4) Membentuk pribadi yang suka terbuka dan bergaul dengan orang lain 5) Mendidik generasi muda agar menggunakan pemikiran ilmiah9 Dengan tercapainya tujuan tersebut, maka anak tercipta keseimbangan hidup individual dan sosial, serta keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia secara menyeluruh. b. Kurikulum Pendidikan Menurut Hasan Langgulung, kurikulum hendaknya dapat membina seluruh potensi peserta didik, baik fitroh rahani maupun akal dan perasaan, sehingga memberikan corak mewarnai segala aktivitas manusia, baik menjadi khalifah maupun dibumi sebagai hamba Allah. Sehubungan dengan demikian, maka pendidikan dituntut agar memberiakn materi pendidikan universal (pendidikan yang dapat menyentuh potensi peserta didik). Dengan hal ini sejalan dengan 8 Abuddin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam & Barat, cet. II, hlm. 341. 9 Ibid., hlm. 343. 10 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 11. pandangan Islam tentang manusia sebagai makhluk yang dilihat secara integral dan seimbang.10 Dengan demikian kurikulum pendidikan harus mampu mengembangkan potensi peserta didik, serta menciptakan suatu proses belajar mengajar yang dapat mengikuti realita dan dapat menjawab tantangan zaman. c. Metode Pendidikan Dalam kegiatan belajar mengajar atau metode pendidikan agar menggunakan berbagai macam metode yang sejalan dengan jiwa manusia, seperti metode ceramah, tanya jawab, kisah, cerita, dramatis dan lain sebagainya. Selain itu dalam metodoligi agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Metode harus berkaitan dengan tujuan pendidikan 2) Harus benar-benar berlaku sesuai al-Qur’an dan as-Sunnah 3) Bagaimana guru dapat menggerakkan peserta didik untuk senantiasa disiplin ilmu 4) Agar memilih dan menerapkan metode yang memiliki relevansi dan sekaligus menunjang bagi tercapainya tujuan.11 Dengan berbagai metode tersebut, diharapkan tidak akan terjadi kebosanan dalam menerima pelajaran. Maka seorang pendidik dapat memilih metode tersebut yang lebih relevan dan mudah diterima oleh peserta didik. d. Asas-Asas Pendidikan 1) Asas Historis (berkaitan dengan pengalaman positif umat dimasa lalu dibidang pebdidikan yang masih relevan diterapkan) 2) Asas Sosiologis (berkaitan dengan kesesuaian antara pendidikan dengan keadaan dan perkembangan masyarakat) 10 Hasan Langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abad ke-21, Cet. I, (Jakarta: Pustaka Al-Husana, 1988), hlm. 117-118. 11 Abuddin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam & Barat, cet. II, hlm. 346-347. 11 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 12. 3) Asas Ekonomi (penyelenggaraan pendidikan disesuaikan dengan keadaan ekonomi masyarakat) 4) Asas Politik (agar materi yang diajarkan tidak bertentangan dengan tujuan dan falsafat serta ideologi ajaran Islam dan ideologi masyarakat) 5) Asas Psikologi (berkaitan dengan kondisi kejiwaan manusia) 6) Asas Filsafat (berkaitan dengan visi, misi dan tujuan pendidikan agar sesuai dengan ajaran Islam).12 Dengan asas-asas diatas yang kuat agar tujuan, muatan dan metode pendidikan dapat berjalan dengan baik. Karena asas-asas tersebut sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar di setiap lembaga pendidikan 3. Uraian Dan Analisis Hasan Langgulung termasuk dalam kategori ulama’ yang intelek yakni ulama’ yang menguasi ilmu agama dengan baik dan juga ilmu pengetahuan modern lainnya, dengan titik tekan keahliannya dalam bidang psikologi. Seluruh pandangan beliau didasarkan pada nilai-nilai ajaran agama Islam serta pengetahuan modern yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini dapat dilihat dari konsep pendidikan, tujuan, kurikulum, metode dan asas-asas tidak lepas dari ajaran Islam. 12 Ibid., hlm. 347. 12 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 13. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Konsep pendidikan John Dewey dilihat dari segi ajaran Islam, ini tidak dapat diterima sepenuhnya. Dikarenakan konsep pendidikan John Dewey itu terlalu mementingkan kebutuhan masa sekarang, terlalu mementingkan kebutuhan masyarakat yang tidak selamanya sejalan dengan nilai-nilai yang ada dalam agama. Akan tetapi pada zaman modern sekarang, konsep pendidikan John Dewey sangat penting untuk diterapkan agar pemikiran peserta didik dapat berkembang mengikuti relita sekarang dan tentunya harus sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Konsep pendidikan Imam Al-Ghazali bertujuan mendidik insan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah swt dan sarana yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Dan Imam Al-Ghazali ingin memberikan porsi yang berimbang antara Ilmu dunia dan ilmu akhirat meskipun tetap dengan menempatkan ilmu agama dalam porsi yang lebih besar. Dalam metode pengajarannya lebih menekankan pada pendidikan akhlak. Karena akhlak peserta didik sekarang telah menurun drastis, maka dengan metode pendidikan akhlak, diharapkan bisa menjadi tolak ukur seorang pendidik untuk mendidik akhlak peserta didiknya. Konsep pendidikan Hasan Langgulung ini bercocak keagamaan. Karena seluruh pandangan beliau didasarkan pada nilai-nilai ajaran agama Islam serta pengetahuan modern yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini dapat dilihat dari konsep pendidikan, tujuan, kurikulum, metode dan asas-asas tidak lepas dari ajaran Islam. B. Saran 13 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Al-Jumbulati, Ali & At-Tuwaanisi, Abdul Futuh. Perbandingan Pendidikan Islam. terj. Arifin. Jakarta: PT Rineka Putra. 2002. Baihaqi. Ensiklopedia Tokoh Pendidikan. cet. I. Bandung: Nuansa. 2007. Hasan Sulaiman, Fatihyah. Sistem Pendidikan vesi Al-Ghazaly. terj. Fathur Rahman dan Syamsuddin Asyrafi. Baandung: PT Al Ma’arif. 1986. Langgulung, Hasan. Pendidikan Islam Menghadapi Abad ke-21. Cet. I. Jakarta: Pustaka Al-Husana. 1988. Nata, Abuddin. Pemikiran Pendidikan Islam & Barat. cet. II. Jakarta: PT RajaGrafindo. 2013. 14 | S e j a r a h P e n d i d i k a n I s l a m