MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Konsep P5PPRA.pdf
1. KONSEP
Kementerian Agama
Balai Diklat Keagamaan
Denpasar
Amalia Puspayanti
Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Denpasar
bdkdenpasar.kemenag.go.id Bdk Denpasar bdkdenpasar
2. Tujuan Pembelajaran
Memahami konsep Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil
Alamin (P5-PPRA)
Indikator
Menjelaskan pengertian P5-PPRA
Menjelaskan profil pelajar (dimensi Profil Pelajar
Pancasila dan nilai PPRA)
Menjelaskan prinsip P5-PPRA
Menjelaskan manfaat P5-PPRA
Menjelaskan tema-tema P5-PPRA
Menjelaskan strategi pelaksanaan P5-PPRA
3. Kepmendikbudristek No. 262 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220711_121315_Fix%20Salinan%20JDIH_Kepmen%20Perubahan%2056%2
0Pemulihan%20Pembelajaran.pdf
Panduan Pengembangan P5-PPRA
https://sikurma.kemenag.go.id/portal/Info/detail_berita/S3Y3OEZEdW9PUEhLLzVxemdBVm1XQT09
REGULASI
KMA No. 347 Tahun 2022 Pedoman Implementasi Kurikulum
Merdeka pada Madrasah
https://sikurma.kemenag.go.id/portal/Info/detail_berita/QnFFYzhxSXh1cjFqZk4rYXBiRWc3QT09
Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek
No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, elemen, dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/rujukan atau
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/service/download.php?kategori=rujukan&id=47
4. Projek Lintas Disiplin Ilmu yang merupakan
paradigma baru
dalam Kurikulum Merdeka dengan
pendekatan projek yang kontekstual
berbasis pada kebutuhan masyarakat
atau permasalahan di lingkungan
Satuan Pendidikan, untuk menguatkan
berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
5. Kesempatan untuk
“mengalami
pengetahuan”
sebagai proses
penguatan
karakter
Suatu petualangan
investigasi,
pemecahan masalah,
dan pengambilan
keputusan melalui
pendampingan guru
Mempelajari tema atau isu
penting seperti perubahan
iklim, anti radikalisme,
kesehatan mental, budaya,
wirausaha, teknologi,
demokrasi, sehingga peserta
didik dapat melakukan aksi
nyata dalam menjawab isu-isu
tersebut dan berkontribusi
bagi lingkungan sekitar.
P5-PPRA bukan hanya kegiatan
membuat produk atau karya namun berupa aksi nyata,
dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual untuk
memperoleh pengetahuan yang mendalam,
membentuk pelajar yang kompeten dan berkarakter.
6. meliputi Profil Pelajar Pancasila ditambah
dengan Profil Pelajar Rahmatan Lil
Alamin
sebagai ikhtiar untuk merawat
tradisi dan menyemai gagasan
beragama yang ramah dan
moderat
Penguatan Profil Pelajar di
Madrasah
7. Pelajar Pancasila
Pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila
tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan
perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
6 Dimensi dalam
Profil Pelajar Pancasila
Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan
berakhlak mulia
Berkebhinekaan
global
Gotong royong Mandiri
Kreatif
Bernalar
kritis
8. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka
- -
. 009/H/KR/2022
9.
10. Pelajar Rahmatan Lil Alamin
Pelajar yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, memiliki pandangan global, serta
beragama secara moderat
1. Berkeadaban (ta’addub)
2. Keteladanan (qudwah)
3. Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah)
4. Mengambil jalan tengah (tawassuṭ)
5. Berimbang (tawāzun)
6. Lurus dan tegas (I’tidāl)
7. Kesetaraan (musāwah)
8. Musyawarah (syūra)
9. Toleransi (tasāmuh)
10. Dinamis dan inovatif (taṭawwur wa ibtikār)
10 nilai dalam
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
11.
12. Profil pelajar adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik
melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran
intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar, dan
ekstrakurikuler.
13. Prinsip P5-PPRA
Holistik kegiatan yang terangkai utuh dalam sebuah tema
Kontekstual berorientasi pada pengalaman nyata sehari-hari
Berpusat pada peserta didik peserta didik sebagai subjek aktif
Eksploratif pembelajaran berdasar pada penemuan dan pengembangan diri
Kebersamaan melibatkan seluruh warga madrasah melalui kerjasama dan gotong royong
Keberagaman menghargai perbedaan dalam bingkai NKRI
Kemandirian dari, oleh, dan untuk warga madrasah
Kebermanfaatan berdampak positif bagi warga madrasah dan masyarakat
Religiusitas diniatkan ibadah kepada Allah SWT
15. Tema P5 PPRA
1. Aku Sayang Bumi
2. Aku Cinta Indonesia
3. Kita semua bersaudara
4. Imajinasiku/Imajinasi dan Kreativitasku
1. Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Demokrasi Pancasila
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI
7. Kewirausahaan
8. Kebekerjaan khusus MAK
pada SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, SMK/MAK
16. Hal ini perlu
dicantumkan dan
dideskripsikan di
dalam KOM pada
komponen
Pengorganisasian
Pembelajaran
Strategi Pelaksanaan P5-PPRA di Madrasah
Terpisah
dalam bentuk
Kokurikuler
Terpisah:
▪ P5-PPRA terpisah dengan
pembelajaran intra namun
pembelajaran intra tetap
mendukung penguatan profil
pelajar, sehingga tidak ada
tagihan hasil asesmen P5-
PPRA di intrakurikuler.
Terintegrasi
dengan
Intrakurikuler
dengan
Ektrakurikuler
✓ Terintegrasi dengan intrakurikuler:
▪ P5-PPRA dapat diintegrasikan dengan mata
pembelajaran apabila dipandang konteks mata
Pelajaran relevan dengan topik, dimensi, dan nilai-
nilai yang akan dikembangkan dalam projek (tidak
harus seluruh rangkaian projek).
▪ Ada 2 tagihan di penilaian sesuai target capaian
pembelajaran mata pelajaran intra dimaksud dan
alur perkembangan fase penguatan profil pelajar.
Terdeskripsi masing-masing.
✓ Terintegrasi dengan ekstrakurikuler:
Penguatan profil pelajar dapat juga diintegrasikan
dengan kegiatan ektrakurikuler apabila dipandang
relevan sebagaimana integrasi pada intrakurikuler.
17. • Dilaksanakan dalam bentuk
Kokurikuler yang
diorientasikan untuk
mengembangkan/menguatkan
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
dan Nilai-Nilai PPRA, dengan
menambahkan 20-30% dari
total jam pelajaran
intrakurikuler 1 tahun.
Alokasi waktu P5-PPRA
18. 1
Membentuk
tim fasilitator
P5-PPRA
2
Mengidentifikasi
tingkat kesiapan
Madrasah
3
Merancang
dimensi, tema,
alokasi waktu
P5-PPRA
4
Menyusun
modul
projek
5
Merancang
strategi
pelaporan hasil
projek
Tim fasilitator Projek dibentuk oleh
Kepala Madrasah, terdiri atas:
Koordinator projek
Koordinator tingkat kelas/fase
Anggota (apabila SDM terbatas,
perwakilan dari masing-masing
kelas/fase)
Tim berperan
Merencanakan
mengidentifikasi kesiapan madrasah
memetakan dimensi, tema, alokasi
waktu
menyusun modul projek
merancang strategi pelaporan projek
Menjalankan
Mendampingi dan memfasilitasi selama
waktu pelaksanaan projek
Mengevaluasi
Kepala Madrasah
bersama Tim
Fasilitator
merefleksikan dan
menentukan tingkat
kesiapan madrasah
Tim Fasilitator
menentukan fokus
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila dan Nilai
Rahmatan Lil Alamin,
tema, jumlah projek,
alokasi dan seting waktu
pelaksanaan
Tim Fasilitator
menyusun modul
projek: menentukan
sub elemen (tujuan
projek),
mengembangkan
topik, alur aktivitas,
dan asesmen
Tim Fasilitator
merencanakan
strategi
pengolahan dan
pelaporan hasil
projek
MENDESAIN P5-PPRA
19. 02
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
RA 1 s.d. 2 projek profil dengan tema berbeda
MI 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MTs 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas X 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas XI dan XII 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MAK Kelas X 3 Projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
MAK Kelas XI 2 Projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
MAK Kelas XII 1 Projek dengan tema kebekerjaan
Dalam 1 tahun ajaran P5-PPRA pada setiap jenjang dilakukan sekurang-kurangnya:
Pada jenjang MI, MTs, MA, dan MAK ini, madrasah menyediakan waktu 20-30% dari total jam pelajaran selama 1 tahun. Sedangkan pada
RA, pemerintah tidak menentukan waktunya.