SlideShare a Scribd company logo
TUGAS :
MAKALAH KEPEMIMPINAN
OLEH :
SYAMSUDDIN
BA-20
POLINAS IMFORMATIKA MAKASSAR
PERIODE 2014-2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup,
manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia
hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam berkelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi
kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati &
menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah
impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah
tugas manusia.
Untuk mewujudkan nya dibutuhkan sosok seorang panutan yang dapat di
andalkan.Sosok itu dapat disebut dengan pemimpin.Dengan berjiwa pemimpin
manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik.
Namun bagaimana sebenarnya sosok pemimpin yang baik dan
bertanggungjawab serta apa hubungannya pemimpin dengan kepemimpinan serta
kekuasaan.
Untuk menjawab pernyataan tersebut dapat ditemukan pada bagian
PEMBAHASAN.
B. TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan makalah kami ini adalah sebagai berikut.
1. Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Bapak Jasman launtu
2. Menjelaskan Defenisi Kepemimpinan
3. Menjelaskan hubungan pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan
4. Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan
5. Menjelaskan masalah – masalah dalam kepemimpinan
6. Menjelaskan bagaimana menjadi Pemimpin yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan
pengikut-pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan
mereka. Kepemimpinan dapat juga di artikan sebagai kemampuan seseorang
mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan
bersama.
B. KEPEMIMPINAN , PEMIMPIN DAN KEKUASAAN
1. Kepemimpinan.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan
tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok . Kepemimpinan adalah seni
untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa
untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara
royal untuk menyelesaikan tugas (Field Manual 22-100)
Adapun defenisi dari kepemimpinan menurut beberapa ahli adalah sebagai
berikut.
 George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau
pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam
hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkaN.
 G.L.Feman & E.K.aylor (1950)
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan
kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan
kerjasama dari tiap-tiap individu.
 C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?”
Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain
untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk
dikerjakannya.
 R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”
Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong
memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-
tujuannya.
2. Pemimpin
Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga,
organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar
sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut
memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.
Pemimpin berarti orang yang melaksanakan kepemimpinan tersebut.Untuk
lebih jelasnya turut kami sajikan defenisi pemimpin dari beberapa ahli.
 Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang
dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk
mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
 Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang
menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan,
mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian
pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
 Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu
mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi
memerlukan pemimpinnya itu.
 Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki
suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan
memimpin.
Sedangakn menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai
pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan
kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :
 Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan
perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang –
orang yang dipimpinnya.
 Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan
semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang
dibimbingnya.
 Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang
yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
3. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk
mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu
pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya
tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk
menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi
banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa
kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang
digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya,
atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh
terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
C. TEORI KEPEMIMPINAN
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji
sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan
secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara
keseluruhan. Dalam makalah ini akan dibahas tentang
teori kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori
kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah
organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain.
1. Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan
perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di
Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu
dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The
Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari
aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat
kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai
melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik,
mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap
keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
 Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan
yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan
mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena
pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pengikutnya.
 Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan
internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai
emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah
panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini
kebenarannya.
 Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang
tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini
kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
 Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para
pengikutnya mampu berpihak kepadanya.
2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan
teori ini memiliki kecenderungan kearah 2 hal.
a. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang
pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan.
Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan,
memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan
bawahan.
b. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin
yangmemberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat ,
bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana
pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah
bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi
kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
3. Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan
kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat
mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun
kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang
dikehendaki oleh pemimpin.
4. Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik
dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat
kedewasaan bawahan.
5. Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada
pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa
teori kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan
(Leadership Style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi
kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya.
D. TIPE KEPEMIMPINAN
Tipe kepemimpinan dapat disebut dengan model (gaya) kepemimpinan
seseorang. Tipe kepemimpinan yang secara luas dikenal adalah sebagai berikut.
1. Tipe Otoriter
Disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Dalam kepemimpinan
ini, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota kelompoknya.
Baginya memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan
kekuasaan dari pemimpin otoriter hanya dibatasi oleh undang-undang.
Bawahan hanya bersifat sebagai pembantu, kewajiban bawahan hanyalah
mengikuti dan menjalankan perintah dan tidak boleh membantah atau
mengajukan saran. Mereka harus patuh dan setia kepada pemimpin secara
mutlak.
Kelebihan:
 Keputusan dapat diambil secara cepat
 Mudah dilakukan pengawasan
Kelemahan:
 Pemimpin yang otoriter tidak menghendaki rapat atau musyawarah.
 Setiap perbedaan diantara anggota kelompoknya diartikan sebagai
kelicikan, pembangkangan, atau pelanggaran disiplin terhadap perintah
atau instruksi yang telah diberikan.
 Inisiatif dan daya pikir anggota sangat dibatasi, sehingga tidak
diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya.
 Pengawasan bagi pemimpin yang otoriter hanyalah berarti mengontrol,
apakah segala perintah yang telah diberikan ditaati atau dijalankan
dengan baik oleh anggotanya.
 Mereka melaksanakan inspeksi, mencari kesalahan dan meneliti orang-
orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin, kemudian orang-
orang tersebut diancam dengan hukuman, dipecat, dsb. Sebaliknya,
orang-orang yang berlaku taat dan menyenangkan pribadinya,
dijadikan anak emas dan bahkan diberi penghargaan.
 Kekuasaan berlebih ini dapat menimbulkan sikap menyerah tanpa
kritik dan kecenderungan untuk mengabaikan perintah dan tugas jika
tidak ada pengawasan langsung.
 Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau
menimbulkan sifat apatis.
2. Tipe Laissez-faire (Bahasa Perancis : “biarkan mereka sendiri”)
Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak
memberikan kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat
sekehendaknya.Pemimpin akan menggunakan sedikit kekuasaannya untuk
melakukan tugas mereka.Dengan demikian sebagian besar keputusan
diambil oleh anak buahnya.Pemimpin semacam ini sangat tergantung pada
bawahannya dalam membuat tujuan itu.Mereka menganggap peran mereka
sebagai ‘pembantu’ usaha anak buahnya dengan cara memberikan informasi
dan menciptakan lingkungan yang baik.
Kelebihan:
 Keputusan berdasarkan keputusan anggota
 Tidak ada dominasi dari pemimpin
Kekurangan:
 Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap
pekerjaan bawahannya.
 Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada
bawahannya tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin. Dengan
demikian mudah terjadi kekacauan dan bentrokan.
 Tingkat keberhasilan anggota dan kelompok semata-mata disebabkan
karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan
karena pengaruh dari pemimpin.
 Struktur organisasinya tidak jelas atau kabur, segala kegiatan
dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan.
3. Tipe Demokratis
Pemimpin ikut berbaur di tengah anggota kelompoknya. Hubungan
pemimpin dengan anggota bukan sebagai majikan dengan bawahan, tetapi
lebih seperti kakak dengan saudara-saudaranya. Dalam tindakan dan usaha-
usahanya ia selalu berpangkal kepada kepentingan dan kebutuhan
kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan dan kemampuan
kelompoknya.
Kelebihan:
 Dalam melaksanalan tugasnya, ia mau menerima dan bahkan
mengharapkan pendapat dan saran dari kelompoknya.
 Ia mempunyai kepercayaan pula pada anggotanya bahwa mereka
mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab.
 Ia selalu berusaha membangun semangat anggota kelompok dalam
menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya dengan cara
memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan. Di samping itu, ia juga
memberi kesempatan kepada anggota kelompoknya agar mempunyai
kecakapan memimpin dengan jalan mendelegasikan sebagian
kekuasaan dan tanggung jawabnya.
Kekurangan:
 Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih
banyak.
 Sulitnya pencapaian kesepakatan.
4. Tipe Pseudo-demokratis
Tipe ini disebut juga semi demokratis atau manipulasi diplomatic.
Pemimpin yang bertipe pseudo-demokratis hanya tampaknya saja bersikap
demokratis padahal sebenarnya dia bersikap otokratis. Misalnya jika ia
mempunyai ide-ide, pikiran, atau konsep yang ingin diterapkan di lembaga
Pendidikannya, maka hal tersebut akan dibicarakan dan dimusyawarahkan
dengan bawahannya, tetapi situasi diatur dan diciptakan sedemikian rupa
sehingga pada akhirnya bawahan didesak agar menerima ide atau pikiran
tersebut sebagai keputusan bersama. Pemimpin ini menganut demokrasi
semu dan lebih mengarah kepada kegiatan pemimpin yang otoriter dalam
bentuk yang halus, samar-samar, dan yang mungkin dilaksanakan tanpa
disadari bahwa tindakan itu bukan tindakan pimpinan yang demokratis.
5. Tipe Kharismatik
Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang khas
yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh
pengikut yang sangat besar dan para pengikutnya tidak selalu dapat
menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu dikagumi.
Pengikutnya tidak mempersoalkan nilai yang dianut, sikap, dan perilaku
serta gaya dari si pemimpin.
E. MASALAH DALAM KEPEMIMPINAN
Adapun Masalah dalam Kepemimpinan di Organisasi Saat Ini yang dapat
kami sajikan adalah sebagai berikut.
Ketika perusahaan terlalu fokus pada bagaimana ia bersaing dengan
perusahaan lain, kondisi dalam organisasi diperlakukan dengan cara yang tidak
efektif. Manajemen lebih tertarik pada penampilan yang baik daripada
melakukan apa yang diperlukan, hasilnya yaitu kemunduran besar bagi
ekonomi dan pendidikan di dunia. Pemimpin tim berfokus untuk memeras
bakat individu demi kepentingan organisasi Manajer, di sisi lain mengevaluasi
isu-isu dan masalah. Perbedaannya jelas sebuah tim memiliki visi dan sebuah
manajemen memiliki agenda.”
Koordinasi dari bakat-bakat pengikut dan mengarahkan mereka pada
tujuan-tujuan tertentu adalah hal yang penting. Dari semua sumber daya yang
tersedia untuk organisasi – uang, bahan, peralatan, dan orang – sumber daya
vital orang. Tidak seperti sumber daya lain, manusia memiliki potensi luar biasa
untuk pertumbuhan dan pembangunan. Kenyataan ini membuat motivasi
karyawan menjadi paling penting dan menantang aspek sistem kepemimpinan.
Dalam organisasi dewasa ini, tuntutannya adalah untuk menanggapi
perubahan teknologi dan pasar dengan menjadi organisasi belajar. Pemimpin
dan karyawan menjangkau luar batas-batas mereka dalam rangka untuk
mengembangkan hubungan yang lebih efektif, prosedur, proses, dan
penglihatan. Sebagian besar masalah organisasi saat ini adalah kurangnya
kepemimpinan bukan bakat. Untungnya, orang-orang mulai menyadari bahwa
kinerja dari peran kepemimpinan sangat penting tidak hanya untuk kesuksesan,
tapi juga untuk bertahan hidup.
Organisasi harus ingat bahwa generasi ini memiliki kewajiban etis untuk
masa depan dan kesejahteraan generasi berikutnya. Motivation Saat seseorang
memotivasi dirinya sendiri atau orang lain, orang tersebut sedang
mengembangkan kondisi yang akan membantu mendorong seseorang untuk
berperilaku sesuai kehendak. Apakah itu adalah melalui motivasi intrinsik atau
ekstrinsik motivasi, sebagian besar individu digerakkan oleh keyakinan mereka,
nilai,kepentingan pribadi dan bahkan ketakutan. Salah satu tantangan yang
lebih sulit untuk seorang pemimpin adalah untuk belajar bagaimana secara
efektif memotivasi mereka yang bekerja untuk mereka. Salah satu alasan
mengapa begitu sulit adalah karena motivasi bisa sangat pribadi. Biasanya, para
pemimpin yang tidak berpengalaman percaya bahwa faktor-faktor yang
memotivasi diri mereka sendiri akan memotivasi lain. Kesalahpahaman lain
adalah bahwa para pemimpin yang tidak berpengalaman adalah bahwa faktor-
faktor yang memotivasi seorang karyawan akan juga bekerja pada orang lain
padahal satu ukuran tidak cocok untuk semua ketika berhubungan dengan
motivasi.
1. Kurangnya Koordinasi
a. Koordinasi dalam Program kerja
Seringkali dalam sebuah organisasi yang sudah mapan sekali pun, atau
dapat dikatakan ketika dalam organisasi terdapat sebuah program kerja
yang sangat bagus sekali pun, jika tidak ada koordinasi maka sering kali
menyebabkan kesalahpahaman, yang tentunya dapat menyebabkan
kacaunya terlaksanya sebuah program.
Kekacauan tersebut dapat terjadi ketika antar penanggung jawab tidak
mengetahui batasan-batasan kerjanya, yang seringkali hanya dapat
diperoleh melalui koordinasi antar penanggungjawab
b. Koordinasi antar Pimpinan
Parahnya lagi, koordinasi yang buruk dapat mengarah pada
komunikasi yang buruk pula. Komunikasi yang buruk antar pimpinan
tersebut dalam sebuah program dapat berakibat pada program-program
selanjutnya. Maka seringkali terjadi salah sangka dan salah paham
diantaranya.
Padahal para pimpinan selain berhubungan dalam pelaksanaan program
kerja seharusnya memiliki ikatan cultural, ketika terjalin komunikasi yang
baik diantaranya.
2. Pengkaderan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah “kader” berarti : (1)
perwira atau bintara dl ketentaraan; (2) orang yg diharapkan akan memegang
peran yg penting di pemerintahan, partai, dsb. Jika dalam hal ini kita ambil
definisi kedua, maka, istilah “pengkaderan” bisa diartikan sebagai : sebuah
proses yang menghasilkan orang yg diharapkan akan memegang peran yg
penting di pemerintahan, partai, dsb.
a. Rekrutmen
Bagi sebagian periode organisasi, dan bagi berbagai macam organisasi
masalah pengkaderan ini dirasakan berbeda-beda, oleh karena tingkat
animo peminat organisasi yang berbeda beda misalnya. ( Animo
artinya hasrat dan keinginan yg kuat untuk berbuat, melakukan, atau
mengikuti sesuatu).
Namun pernyataan “kesuksesan suatu periode adalah bukan sekedar
sukses ketika masa jabatanya namun ketika dapat menghasilkan (kader-
kader) periode yang lebih sukses”.Maka dapat dikatakan dalam sebuah
organisasi adalah ketika dalam suatu periode dapat dikatakan sebagai
masa kejayaan, namun hal tersebut tidak ada artinya ketika setelah itu
organisasi tersebut terpuruk atau bahkan bubar karena kelemahan tau
bahkan tidak adanya kader penerus.
b. Mempertahankan kader
Pengkaderan ini, terkait erat pada pengembangan organisasi. Ketika
suatu organisasi dapat merekrut kader dalam animo besar, memungkinkan
jangkauan organisasi tersebut pada komunitas yang luas, serta hal tersebut
merupakan sumber daya yang tidak bisa diremehkan.
Setelah berhasil merekrut kader dalam animo yang besar, jika tidak
dapat memberdayakan, dalam rangka mempertahankan kader-kadernya
maka seringkali kader-kader tersebut akan maengalami seleksi alam. Oleh
karena itu usaha mempertahankan kader sering kali lebih penting
daripada rekrutmennya.
3. Praktik – praktik Organisasi
a. Rasa hormat, martabat, dan kebebasan perorangan.
Masalah ini berhubungan dengan cara organisasi memperlakukan
anggotanya. Dari sudut pandang sebagian besar anggota oraganisasi,
kepentingan organisasi didahulukan dan kepentingan anggota dijadikan
yang paling akhir.
b. Kebijakan dan praktik personel.
Masalah ini berkenaan dengan etika kepegawaian, pemberian gaji,
kenaikan pangkat, pendisiplinan, dan masalah pensiun anggota
organisasi. Kewajiban umum organisasi adalah berlaku adil pada anggota
organisasi yang prospektif disetiap jenjang karirnya.
F. BAGAIMANA MENJADI PEMIMPIN IDEAL
Menurut William Glasser dalam bukunya, Choice Theory, sesungguhnya di
dalam situasi yang paling ekstrem sekalipun, seseorang tidak dapat dipaksa
untuk melakukan suatu pekerjaan. Jikalau orang tersebut mau mengerjakan
pekerjaan yang dipaksakan itu, biasanya hasil kerjanya tidak memuaskan.
Dalam bukunya tersebut, William menyebutkan 8 ciri perilaku yang
menggambarkan sifat seorang pemimpin yang baik.
1. Beri teladan tentang arti sukses kepada bawahan.
Alasan umum seseorang tidak berusaha keras dalam bekerja adalah
karena mereka tidak tahu persis tujuan mereka bekerja. Ketidakadaan tujuan
dan arah sering mematahkan motivasi kerja. Oleh sebab itu, seorang
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memberi contoh
kesuksesan yang bisa diraih para bawahannya.
2. Beri bawahan Anda peralatan yang mereka butuhkan.
Banyak orang mempersepsikan, tugas seorang pemimpin adalah
menyelesaikan masalah bawahannya. Namun, sebenarnya itu bukan tugas
dari atasan. Daripada terus-menerus turun tangan menyelesaikan masalah
orang lain, lebih baik berikan pada bawahan cara dan rambu untuk
menyelesaikan masalahnya sendiri.
3. Jangan sungkan untuk memuji keberhasilan bawahan.
Tak hanya kritik, pujian dan apresiasi terhadap hasil kerja bawahan
juga dapat memotivasi produktivitas dan membangun kepercayaan diri
bawahan untuk lebih sukses lagi.
4. Berikan ruang untuk kesalahan.
Sesungguhnya kesalahan adalah guru terbaik bagi pembelajaran, maka
berilah toleransi bagi kesalahan yang dilakukan bawahan. Terkadang
kesalahan dilakukan bawahan bukan karena ia tidak becus bekerja, tapi
karena ketidaktahuannya akan suatu hal.
5. Delegasikan tugas tanpa banyak turut campur.
Pemimpin yang baik adalah seorang yang mampu mempercayakan
tugas secara penuh kepada bawahannya. Biarkan bawahan mengatasi
kendala pekerjaannya sendiri. Namun, di sisi lain pastikan diri anda selalu
ada untuk membantu saat mereka membutuhkan Anda.
6. Lebih baik bertanya daripada memberi nasihat
Seringkali bawahan anda tahu lebih banyak daripada yang anda pikir
mereka ketahui. Tanyakan pendapat mereka tentang masalah-masalah yang
sedang mereka hadapi di kantor. Dengan demikian, Anda membantu
mereka menyimpulkan sendiri jalan keluar terbaik dari masalah tersebut.
Hindari memberi nasihat, karena akan terkesan menggurui.
7. Bersikaplah ramah.
Aturan mainnya sungguh sederhana. Jangan berharap orang lain
bersikap ramah kepada anda jika anda tidak ramah terhadap orang lain.
Seorang pemimpin yang baik tak perlu menjadi galak untuk bisa tegas dan
efektif memanajeri bawahannya. Dengan bersikap ramah, Anda akan selalu
bisa melihat sisi positif dari setiap karyawan Anda dan memotivasi mereka
untuk bekerja lebih baik lagi.
8. Tak kenal maka tak sayang.
Kepemimpinan erat terkait dengan hubungan antar manusia. Saat
bawahan percaya bahwa anda tulus peduli dengan mereka, mereka akan
berusaha lebih baik dalam bekerja. Kenali lebih dekat bawahan anda,
dengarkan cerita dan keluh kesahnya. Pada akhirnya, kualitas
kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari kualitas hubungannya dengan
orang-orang di sekitarnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan
pengikut-pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan
mereka. Kepemimpinan dapat juga di artikan sebagai kemampuan seseorang
mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai
tujuan bersama.
Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi,
perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin,
kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki
hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.
Pemimpin berarti orang yang melaksanakan kepemimpinan tersebut.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya
mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.Gaya
Kepemimpinan yang diterapkan tentu berbeda-beda seperti gaya yang
otoriter,demokratis dan lain-lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan
sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut.
1. Melalui pembahasan kepemimpinan ini, diharapkan mahasiswa memahami
arti kepemimpinan.
2. Mahasiswa diharapkan memahami tentang arti kepemimpinan,pemimpin dan
kekuasaan
3. Mahasiswa diharapkan memahami dan menerapkan bagaimana menjadi
seorang pemimpin yang ideal dan yang di harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/
http://intisari-online.com/read/8-sifat-pemimpin-yang-baik
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/02/02/empat-dasar-
kepemimpinan-efektif-435672.html
http://www.artikata.com/arti-319094-animo.html
http://id.scribd.com/doc/54057570/Arti-Kader-Dan-Pengkaderan
http://christhoper.wordpress.com/2010/12/21/masalah-dalam-kepemimpinan-
di-organisasi-saat-ini/
Adji,Wahyu dkk.Ekonomi untuk SMA/Ma kelas XII(hal.116-
117).Jakarta.Penerbit Erlangga.2007

More Related Content

What's hot

Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
Rudi Salam Sinulingga
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)
Rifka arifah
 
Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan
indah pertiwi
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
Windy Citra Negara
 
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiKepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Dadan Raharja
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
Emelia Ginting
 
Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan TransformasionalKepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan Transformasional
Nisa Ell
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Dunia Pendidikan
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
Robbi Hidayat
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
Hadik27
 
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership PdfMakalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
ifulmoch
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
Joel mabes
 
kepemimpinan & kinerja
kepemimpinan & kinerjakepemimpinan & kinerja
kepemimpinan & kinerja
nasriah1
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Fatchul Wachid
 

What's hot (20)

Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)
 
Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiKepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasi
 
Makalah manajemen kepemimpinan (2)
Makalah manajemen kepemimpinan (2)Makalah manajemen kepemimpinan (2)
Makalah manajemen kepemimpinan (2)
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan TransformasionalKepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan Transformasional
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership PdfMakalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Makalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen KonflikMakalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen Konflik
 
kepemimpinan & kinerja
kepemimpinan & kinerjakepemimpinan & kinerja
kepemimpinan & kinerja
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
 

Viewers also liked

PROPOSAL PASAR MODAL " MICE "
PROPOSAL PASAR MODAL " MICE "PROPOSAL PASAR MODAL " MICE "
PROPOSAL PASAR MODAL " MICE "
Syamsuddin Syamsuddin
 
Analisis Kepemimpinan
Analisis KepemimpinanAnalisis Kepemimpinan
Analisis Kepemimpinaneryeryey
 
2 jenis dan produk bank
2 jenis dan produk bank2 jenis dan produk bank
2 jenis dan produk bankImo Priyanto
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
Septian Muna Barakati
 
Proposal konferensi internasional
Proposal konferensi internasionalProposal konferensi internasional
Proposal konferensi internasional
Pebri Nurhayati
 
Makalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
Makalah Manajemen SDM Stratejik MunkidahMakalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
Makalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
Munkidah ida
 
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2Sunrise James
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Sintya M
 
Manajemen koperasi
Manajemen koperasiManajemen koperasi
Manajemen koperasi
Prabu Zerro
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Abdau Qur'ani
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiHardi Stiper
 
Asas dan Fungsi kepemimpinan dan Tugas Pemimpin
Asas dan Fungsi kepemimpinan dan Tugas PemimpinAsas dan Fungsi kepemimpinan dan Tugas Pemimpin
Asas dan Fungsi kepemimpinan dan Tugas Pemimpin
Salma Van Licht
 
Teori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanTeori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen Kepemimpinan
Haedar Akib
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahIffa Tabahati
 
Event management process
Event management processEvent management process
Event management processAzil Sumabrata
 
Proposal Tentang Event
Proposal Tentang EventProposal Tentang Event
Proposal Tentang Event
Yosua Calvin
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisvitalfrans
 

Viewers also liked (20)

Cover daftar isi
Cover   daftar isiCover   daftar isi
Cover daftar isi
 
PROPOSAL PASAR MODAL " MICE "
PROPOSAL PASAR MODAL " MICE "PROPOSAL PASAR MODAL " MICE "
PROPOSAL PASAR MODAL " MICE "
 
Analisis Kepemimpinan
Analisis KepemimpinanAnalisis Kepemimpinan
Analisis Kepemimpinan
 
2 jenis dan produk bank
2 jenis dan produk bank2 jenis dan produk bank
2 jenis dan produk bank
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Proposal konferensi internasional
Proposal konferensi internasionalProposal konferensi internasional
Proposal konferensi internasional
 
Makalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
Makalah Manajemen SDM Stratejik MunkidahMakalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
Makalah Manajemen SDM Stratejik Munkidah
 
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2
196758844 makalah-kepemimpinan-pdf-2
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
 
Manajemen koperasi
Manajemen koperasiManajemen koperasi
Manajemen koperasi
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
 
Makalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasiMakalah tentang komunikasi
Makalah tentang komunikasi
 
Makalah kepemimpian
Makalah kepemimpianMakalah kepemimpian
Makalah kepemimpian
 
Asas dan Fungsi kepemimpinan dan Tugas Pemimpin
Asas dan Fungsi kepemimpinan dan Tugas PemimpinAsas dan Fungsi kepemimpinan dan Tugas Pemimpin
Asas dan Fungsi kepemimpinan dan Tugas Pemimpin
 
Teori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen KepemimpinanTeori Manajemen Kepemimpinan
Teori Manajemen Kepemimpinan
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariah
 
Event management process
Event management processEvent management process
Event management process
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Proposal Tentang Event
Proposal Tentang EventProposal Tentang Event
Proposal Tentang Event
 
Makalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnisMakalah komunikasi bisnis
Makalah komunikasi bisnis
 

Similar to MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "

Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinankangklinsman
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraSyaifOer
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsEri Azis
 
Makalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinanMakalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinan
Septian Muna Barakati
 
kepimpinan
kepimpinankepimpinan
kepimpinan
Alima Rahman
 
8 teori utama kepemimpinan
8 teori utama kepemimpinan8 teori utama kepemimpinan
8 teori utama kepemimpinan
ardiaan syahm
 
Kepemimpinan
Kepemimpinan Kepemimpinan
Kepemimpinan
fikh
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinan
rendrafauzi
 
Makalah i
Makalah iMakalah i
Makalah i
ahmad rafi
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
SintaYuliyana
 
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb aPemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb ahelenapakpahan
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Eddy Siswanto
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
devinadh
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinandevinadh
 
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
KUSWANDI PAKPAHAN
 

Similar to MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I " (20)

Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah wors
 
Makalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinanMakalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
kepimpinan
kepimpinankepimpinan
kepimpinan
 
8 teori utama kepemimpinan
8 teori utama kepemimpinan8 teori utama kepemimpinan
8 teori utama kepemimpinan
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
Kepemimpinan
Kepemimpinan Kepemimpinan
Kepemimpinan
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinan
 
Makalah i
Makalah iMakalah i
Makalah i
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
 
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb aPemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam Pelatihan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
 
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
 

MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "

  • 1. TUGAS : MAKALAH KEPEMIMPINAN OLEH : SYAMSUDDIN BA-20 POLINAS IMFORMATIKA MAKASSAR PERIODE 2014-2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam berkelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia. Untuk mewujudkan nya dibutuhkan sosok seorang panutan yang dapat di andalkan.Sosok itu dapat disebut dengan pemimpin.Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Namun bagaimana sebenarnya sosok pemimpin yang baik dan bertanggungjawab serta apa hubungannya pemimpin dengan kepemimpinan serta kekuasaan. Untuk menjawab pernyataan tersebut dapat ditemukan pada bagian PEMBAHASAN. B. TUJUAN MAKALAH Adapun tujuan makalah kami ini adalah sebagai berikut. 1. Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Bapak Jasman launtu 2. Menjelaskan Defenisi Kepemimpinan 3. Menjelaskan hubungan pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan 4. Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan 5. Menjelaskan masalah – masalah dalam kepemimpinan 6. Menjelaskan bagaimana menjadi Pemimpin yang baik
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. KEPEMIMPINAN Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan mereka. Kepemimpinan dapat juga di artikan sebagai kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. B. KEPEMIMPINAN , PEMIMPIN DAN KEKUASAAN 1. Kepemimpinan. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok . Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas (Field Manual 22-100) Adapun defenisi dari kepemimpinan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.  George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17) Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkaN.  G.L.Feman & E.K.aylor (1950) Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.
  • 4.  C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?” Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya.  R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management” Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan- tujuannya. 2. Pemimpin Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya. Pemimpin berarti orang yang melaksanakan kepemimpinan tersebut.Untuk lebih jelasnya turut kami sajikan defenisi pemimpin dari beberapa ahli.  Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.  Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.  Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.  Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
  • 5. Sedangakn menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :  Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.  Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.  Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab. 3. Kekuasaan Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. C. TEORI KEPEMIMPINAN Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Dalam makalah ini akan dibahas tentang teori kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori
  • 6. kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain. 1. Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory ) Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian. Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :  Kecerdasan Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.  Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.  Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
  • 7. Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.  Sikap Hubungan Kemanusiaan Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya. 2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah 2 hal. a. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan. b. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yangmemberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai. Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula. 3. Teori Kewibawaan Pemimpin Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin. 4. Teori Kepemimpinan Situasi
  • 8. Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan. 5. Teori Kelompok Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya. Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya. D. TIPE KEPEMIMPINAN Tipe kepemimpinan dapat disebut dengan model (gaya) kepemimpinan seseorang. Tipe kepemimpinan yang secara luas dikenal adalah sebagai berikut. 1. Tipe Otoriter Disebut juga tipe kepemimpinan authoritarian. Dalam kepemimpinan ini, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota kelompoknya. Baginya memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Batasan kekuasaan dari pemimpin otoriter hanya dibatasi oleh undang-undang. Bawahan hanya bersifat sebagai pembantu, kewajiban bawahan hanyalah mengikuti dan menjalankan perintah dan tidak boleh membantah atau mengajukan saran. Mereka harus patuh dan setia kepada pemimpin secara mutlak. Kelebihan:  Keputusan dapat diambil secara cepat  Mudah dilakukan pengawasan Kelemahan:  Pemimpin yang otoriter tidak menghendaki rapat atau musyawarah.
  • 9.  Setiap perbedaan diantara anggota kelompoknya diartikan sebagai kelicikan, pembangkangan, atau pelanggaran disiplin terhadap perintah atau instruksi yang telah diberikan.  Inisiatif dan daya pikir anggota sangat dibatasi, sehingga tidak diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya.  Pengawasan bagi pemimpin yang otoriter hanyalah berarti mengontrol, apakah segala perintah yang telah diberikan ditaati atau dijalankan dengan baik oleh anggotanya.  Mereka melaksanakan inspeksi, mencari kesalahan dan meneliti orang- orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin, kemudian orang- orang tersebut diancam dengan hukuman, dipecat, dsb. Sebaliknya, orang-orang yang berlaku taat dan menyenangkan pribadinya, dijadikan anak emas dan bahkan diberi penghargaan.  Kekuasaan berlebih ini dapat menimbulkan sikap menyerah tanpa kritik dan kecenderungan untuk mengabaikan perintah dan tugas jika tidak ada pengawasan langsung.  Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau menimbulkan sifat apatis. 2. Tipe Laissez-faire (Bahasa Perancis : “biarkan mereka sendiri”) Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya.Pemimpin akan menggunakan sedikit kekuasaannya untuk melakukan tugas mereka.Dengan demikian sebagian besar keputusan diambil oleh anak buahnya.Pemimpin semacam ini sangat tergantung pada bawahannya dalam membuat tujuan itu.Mereka menganggap peran mereka sebagai ‘pembantu’ usaha anak buahnya dengan cara memberikan informasi dan menciptakan lingkungan yang baik.
  • 10. Kelebihan:  Keputusan berdasarkan keputusan anggota  Tidak ada dominasi dari pemimpin Kekurangan:  Pemimpin sama sekali tidak memberikan control dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya.  Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada bawahannya tanpa petunjuk atau saran-saran dari pemimpin. Dengan demikian mudah terjadi kekacauan dan bentrokan.  Tingkat keberhasilan anggota dan kelompok semata-mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruh dari pemimpin.  Struktur organisasinya tidak jelas atau kabur, segala kegiatan dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan. 3. Tipe Demokratis Pemimpin ikut berbaur di tengah anggota kelompoknya. Hubungan pemimpin dengan anggota bukan sebagai majikan dengan bawahan, tetapi lebih seperti kakak dengan saudara-saudaranya. Dalam tindakan dan usaha- usahanya ia selalu berpangkal kepada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan dan kemampuan kelompoknya. Kelebihan:  Dalam melaksanalan tugasnya, ia mau menerima dan bahkan mengharapkan pendapat dan saran dari kelompoknya.  Ia mempunyai kepercayaan pula pada anggotanya bahwa mereka mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab.  Ia selalu berusaha membangun semangat anggota kelompok dalam menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya dengan cara
  • 11. memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan. Di samping itu, ia juga memberi kesempatan kepada anggota kelompoknya agar mempunyai kecakapan memimpin dengan jalan mendelegasikan sebagian kekuasaan dan tanggung jawabnya. Kekurangan:  Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih banyak.  Sulitnya pencapaian kesepakatan. 4. Tipe Pseudo-demokratis Tipe ini disebut juga semi demokratis atau manipulasi diplomatic. Pemimpin yang bertipe pseudo-demokratis hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya dia bersikap otokratis. Misalnya jika ia mempunyai ide-ide, pikiran, atau konsep yang ingin diterapkan di lembaga Pendidikannya, maka hal tersebut akan dibicarakan dan dimusyawarahkan dengan bawahannya, tetapi situasi diatur dan diciptakan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya bawahan didesak agar menerima ide atau pikiran tersebut sebagai keputusan bersama. Pemimpin ini menganut demokrasi semu dan lebih mengarah kepada kegiatan pemimpin yang otoriter dalam bentuk yang halus, samar-samar, dan yang mungkin dilaksanakan tanpa disadari bahwa tindakan itu bukan tindakan pimpinan yang demokratis. 5. Tipe Kharismatik Seorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat besar dan para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu dikagumi. Pengikutnya tidak mempersoalkan nilai yang dianut, sikap, dan perilaku serta gaya dari si pemimpin.
  • 12. E. MASALAH DALAM KEPEMIMPINAN Adapun Masalah dalam Kepemimpinan di Organisasi Saat Ini yang dapat kami sajikan adalah sebagai berikut. Ketika perusahaan terlalu fokus pada bagaimana ia bersaing dengan perusahaan lain, kondisi dalam organisasi diperlakukan dengan cara yang tidak efektif. Manajemen lebih tertarik pada penampilan yang baik daripada melakukan apa yang diperlukan, hasilnya yaitu kemunduran besar bagi ekonomi dan pendidikan di dunia. Pemimpin tim berfokus untuk memeras bakat individu demi kepentingan organisasi Manajer, di sisi lain mengevaluasi isu-isu dan masalah. Perbedaannya jelas sebuah tim memiliki visi dan sebuah manajemen memiliki agenda.” Koordinasi dari bakat-bakat pengikut dan mengarahkan mereka pada tujuan-tujuan tertentu adalah hal yang penting. Dari semua sumber daya yang tersedia untuk organisasi – uang, bahan, peralatan, dan orang – sumber daya vital orang. Tidak seperti sumber daya lain, manusia memiliki potensi luar biasa untuk pertumbuhan dan pembangunan. Kenyataan ini membuat motivasi karyawan menjadi paling penting dan menantang aspek sistem kepemimpinan. Dalam organisasi dewasa ini, tuntutannya adalah untuk menanggapi perubahan teknologi dan pasar dengan menjadi organisasi belajar. Pemimpin dan karyawan menjangkau luar batas-batas mereka dalam rangka untuk mengembangkan hubungan yang lebih efektif, prosedur, proses, dan penglihatan. Sebagian besar masalah organisasi saat ini adalah kurangnya kepemimpinan bukan bakat. Untungnya, orang-orang mulai menyadari bahwa kinerja dari peran kepemimpinan sangat penting tidak hanya untuk kesuksesan, tapi juga untuk bertahan hidup. Organisasi harus ingat bahwa generasi ini memiliki kewajiban etis untuk masa depan dan kesejahteraan generasi berikutnya. Motivation Saat seseorang memotivasi dirinya sendiri atau orang lain, orang tersebut sedang mengembangkan kondisi yang akan membantu mendorong seseorang untuk
  • 13. berperilaku sesuai kehendak. Apakah itu adalah melalui motivasi intrinsik atau ekstrinsik motivasi, sebagian besar individu digerakkan oleh keyakinan mereka, nilai,kepentingan pribadi dan bahkan ketakutan. Salah satu tantangan yang lebih sulit untuk seorang pemimpin adalah untuk belajar bagaimana secara efektif memotivasi mereka yang bekerja untuk mereka. Salah satu alasan mengapa begitu sulit adalah karena motivasi bisa sangat pribadi. Biasanya, para pemimpin yang tidak berpengalaman percaya bahwa faktor-faktor yang memotivasi diri mereka sendiri akan memotivasi lain. Kesalahpahaman lain adalah bahwa para pemimpin yang tidak berpengalaman adalah bahwa faktor- faktor yang memotivasi seorang karyawan akan juga bekerja pada orang lain padahal satu ukuran tidak cocok untuk semua ketika berhubungan dengan motivasi. 1. Kurangnya Koordinasi a. Koordinasi dalam Program kerja Seringkali dalam sebuah organisasi yang sudah mapan sekali pun, atau dapat dikatakan ketika dalam organisasi terdapat sebuah program kerja yang sangat bagus sekali pun, jika tidak ada koordinasi maka sering kali menyebabkan kesalahpahaman, yang tentunya dapat menyebabkan kacaunya terlaksanya sebuah program. Kekacauan tersebut dapat terjadi ketika antar penanggung jawab tidak mengetahui batasan-batasan kerjanya, yang seringkali hanya dapat diperoleh melalui koordinasi antar penanggungjawab b. Koordinasi antar Pimpinan Parahnya lagi, koordinasi yang buruk dapat mengarah pada komunikasi yang buruk pula. Komunikasi yang buruk antar pimpinan tersebut dalam sebuah program dapat berakibat pada program-program selanjutnya. Maka seringkali terjadi salah sangka dan salah paham diantaranya.
  • 14. Padahal para pimpinan selain berhubungan dalam pelaksanaan program kerja seharusnya memiliki ikatan cultural, ketika terjalin komunikasi yang baik diantaranya. 2. Pengkaderan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah “kader” berarti : (1) perwira atau bintara dl ketentaraan; (2) orang yg diharapkan akan memegang peran yg penting di pemerintahan, partai, dsb. Jika dalam hal ini kita ambil definisi kedua, maka, istilah “pengkaderan” bisa diartikan sebagai : sebuah proses yang menghasilkan orang yg diharapkan akan memegang peran yg penting di pemerintahan, partai, dsb. a. Rekrutmen Bagi sebagian periode organisasi, dan bagi berbagai macam organisasi masalah pengkaderan ini dirasakan berbeda-beda, oleh karena tingkat animo peminat organisasi yang berbeda beda misalnya. ( Animo artinya hasrat dan keinginan yg kuat untuk berbuat, melakukan, atau mengikuti sesuatu). Namun pernyataan “kesuksesan suatu periode adalah bukan sekedar sukses ketika masa jabatanya namun ketika dapat menghasilkan (kader- kader) periode yang lebih sukses”.Maka dapat dikatakan dalam sebuah organisasi adalah ketika dalam suatu periode dapat dikatakan sebagai masa kejayaan, namun hal tersebut tidak ada artinya ketika setelah itu organisasi tersebut terpuruk atau bahkan bubar karena kelemahan tau bahkan tidak adanya kader penerus. b. Mempertahankan kader Pengkaderan ini, terkait erat pada pengembangan organisasi. Ketika suatu organisasi dapat merekrut kader dalam animo besar, memungkinkan jangkauan organisasi tersebut pada komunitas yang luas, serta hal tersebut merupakan sumber daya yang tidak bisa diremehkan.
  • 15. Setelah berhasil merekrut kader dalam animo yang besar, jika tidak dapat memberdayakan, dalam rangka mempertahankan kader-kadernya maka seringkali kader-kader tersebut akan maengalami seleksi alam. Oleh karena itu usaha mempertahankan kader sering kali lebih penting daripada rekrutmennya. 3. Praktik – praktik Organisasi a. Rasa hormat, martabat, dan kebebasan perorangan. Masalah ini berhubungan dengan cara organisasi memperlakukan anggotanya. Dari sudut pandang sebagian besar anggota oraganisasi, kepentingan organisasi didahulukan dan kepentingan anggota dijadikan yang paling akhir. b. Kebijakan dan praktik personel. Masalah ini berkenaan dengan etika kepegawaian, pemberian gaji, kenaikan pangkat, pendisiplinan, dan masalah pensiun anggota organisasi. Kewajiban umum organisasi adalah berlaku adil pada anggota organisasi yang prospektif disetiap jenjang karirnya. F. BAGAIMANA MENJADI PEMIMPIN IDEAL Menurut William Glasser dalam bukunya, Choice Theory, sesungguhnya di dalam situasi yang paling ekstrem sekalipun, seseorang tidak dapat dipaksa untuk melakukan suatu pekerjaan. Jikalau orang tersebut mau mengerjakan pekerjaan yang dipaksakan itu, biasanya hasil kerjanya tidak memuaskan. Dalam bukunya tersebut, William menyebutkan 8 ciri perilaku yang menggambarkan sifat seorang pemimpin yang baik. 1. Beri teladan tentang arti sukses kepada bawahan. Alasan umum seseorang tidak berusaha keras dalam bekerja adalah karena mereka tidak tahu persis tujuan mereka bekerja. Ketidakadaan tujuan dan arah sering mematahkan motivasi kerja. Oleh sebab itu, seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memberi contoh kesuksesan yang bisa diraih para bawahannya.
  • 16. 2. Beri bawahan Anda peralatan yang mereka butuhkan. Banyak orang mempersepsikan, tugas seorang pemimpin adalah menyelesaikan masalah bawahannya. Namun, sebenarnya itu bukan tugas dari atasan. Daripada terus-menerus turun tangan menyelesaikan masalah orang lain, lebih baik berikan pada bawahan cara dan rambu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. 3. Jangan sungkan untuk memuji keberhasilan bawahan. Tak hanya kritik, pujian dan apresiasi terhadap hasil kerja bawahan juga dapat memotivasi produktivitas dan membangun kepercayaan diri bawahan untuk lebih sukses lagi. 4. Berikan ruang untuk kesalahan. Sesungguhnya kesalahan adalah guru terbaik bagi pembelajaran, maka berilah toleransi bagi kesalahan yang dilakukan bawahan. Terkadang kesalahan dilakukan bawahan bukan karena ia tidak becus bekerja, tapi karena ketidaktahuannya akan suatu hal. 5. Delegasikan tugas tanpa banyak turut campur. Pemimpin yang baik adalah seorang yang mampu mempercayakan tugas secara penuh kepada bawahannya. Biarkan bawahan mengatasi kendala pekerjaannya sendiri. Namun, di sisi lain pastikan diri anda selalu ada untuk membantu saat mereka membutuhkan Anda. 6. Lebih baik bertanya daripada memberi nasihat Seringkali bawahan anda tahu lebih banyak daripada yang anda pikir mereka ketahui. Tanyakan pendapat mereka tentang masalah-masalah yang sedang mereka hadapi di kantor. Dengan demikian, Anda membantu mereka menyimpulkan sendiri jalan keluar terbaik dari masalah tersebut. Hindari memberi nasihat, karena akan terkesan menggurui. 7. Bersikaplah ramah. Aturan mainnya sungguh sederhana. Jangan berharap orang lain bersikap ramah kepada anda jika anda tidak ramah terhadap orang lain.
  • 17. Seorang pemimpin yang baik tak perlu menjadi galak untuk bisa tegas dan efektif memanajeri bawahannya. Dengan bersikap ramah, Anda akan selalu bisa melihat sisi positif dari setiap karyawan Anda dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi. 8. Tak kenal maka tak sayang. Kepemimpinan erat terkait dengan hubungan antar manusia. Saat bawahan percaya bahwa anda tulus peduli dengan mereka, mereka akan berusaha lebih baik dalam bekerja. Kenali lebih dekat bawahan anda, dengarkan cerita dan keluh kesahnya. Pada akhirnya, kualitas kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari kualitas hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya.
  • 18. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan mereka. Kepemimpinan dapat juga di artikan sebagai kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya. Pemimpin berarti orang yang melaksanakan kepemimpinan tersebut. Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.Gaya Kepemimpinan yang diterapkan tentu berbeda-beda seperti gaya yang otoriter,demokratis dan lain-lain. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. B. SARAN Adapun saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut. 1. Melalui pembahasan kepemimpinan ini, diharapkan mahasiswa memahami arti kepemimpinan. 2. Mahasiswa diharapkan memahami tentang arti kepemimpinan,pemimpin dan kekuasaan 3. Mahasiswa diharapkan memahami dan menerapkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal dan yang di harapkan.