Variabel penelitian adalah hal-hal yang akan diukur dalam penelitian. Terdapat beberapa jenis variabel seperti variabel bebas yang mempengaruhi variabel lain, variabel tergantung yang dipengaruhi, dan variabel penengah yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung. Variabel dapat berupa kategori, angka, atau skala.
Teks tersebut membahas tentang konsep dan variabel dalam penelitian. Konsep adalah ide abstrak yang dibentuk dari generalisasi objek atau hubungan fakta, sedangkan variabel adalah bentuk konkret dari suatu konsep yang dapat diukur. Terdapat berbagai jenis variabel seperti variabel bebas, terikat, serta berbagai skala pengukurannya. Definisi operasional diperlukan untuk mengukur suatu konsep.
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka teori dan kerangka konsep dalam penelitian. Kerangka teori menjelaskan hubungan antar variabel utama, subvariabel, atau masalah penelitian berdasarkan teori. Kerangka konsep menghubungkan konsep-konsep studi dan menjelaskan hubungan antar variabel penelitian. Dokumen ini memberikan panduan langkah-langkah penyusunan kerangka teori dan konsep serta contoh penerapannya.
Variabel penelitian adalah hal-hal yang akan diukur dalam penelitian. Terdapat beberapa jenis variabel seperti variabel bebas yang mempengaruhi variabel lain, variabel tergantung yang dipengaruhi, dan variabel penengah yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung. Variabel dapat berupa kategori, angka, atau skala.
Teks tersebut membahas tentang konsep dan variabel dalam penelitian. Konsep adalah ide abstrak yang dibentuk dari generalisasi objek atau hubungan fakta, sedangkan variabel adalah bentuk konkret dari suatu konsep yang dapat diukur. Terdapat berbagai jenis variabel seperti variabel bebas, terikat, serta berbagai skala pengukurannya. Definisi operasional diperlukan untuk mengukur suatu konsep.
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka teori dan kerangka konsep dalam penelitian. Kerangka teori menjelaskan hubungan antar variabel utama, subvariabel, atau masalah penelitian berdasarkan teori. Kerangka konsep menghubungkan konsep-konsep studi dan menjelaskan hubungan antar variabel penelitian. Dokumen ini memberikan panduan langkah-langkah penyusunan kerangka teori dan konsep serta contoh penerapannya.
Teori organisasi berkembang secara kumulatif dari teori klasik hingga neo klasik. Teori klasik fokus pada efisiensi dan struktur mekanistik, sedangkan neo klasik mementingkan aspek sosial dan psikologi individu dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen penelitian kuantitatif dan kualitatif, termasuk macam-macam skala pengukuran, cara menyusun instrumen, contoh judul penelitian, dan pengujian validitas serta reliabilitas instrumen.
Psikodiagnostik mempelajari masalah perilaku manusia dengan menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengarahkan. Bidang ini dilatarbelakangi kebutuhan klinis dan diciptakan oleh Herman Roschach yang mengombinasikan psikologi dan seni untuk menciptakan tes proyeksi seperti tes Roschach. Psikodiagnostik digunakan dalam berbagai konteks seperti pendidikan, klinis, penelitian, dan industri.
Dokumen tersebut membahas konsep konseptualisasi dalam penelitian, termasuk pengertian konseptualisasi, proses perumusan masalah, dan contoh konseptualisasi masalah untuk tiga jenis penelitian yaitu deskriptif, korelasional, dan efektivitas.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan alur penelitian kuantitatif. Secara ringkas, penelitian kuantitatif melibatkan penentuan masalah penelitian, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data numerik, menganalisis data dengan statistik, dan melaporkan hasil untuk memberikan pemahaman yang lebih baik.
Tiga dimensi struktur organisasi adalah kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Kompleksitas melihat tingkat diferensiasi dalam organisasi, formalisasi mengatur perilaku karyawan melalui peraturan dan prosedur, sedangkan sentralisasi menentukan tingkat pengambilan keputusan di organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, mulai dari definisi kepribadian, teori-teori kepribadian, faktor-faktor pembentukan kepribadian, tahapan perkembangan kepribadian, dan pentingnya memahami kepribadian peserta didik bagi pendidik. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep dasar kepribadian manusia dan relevansinya dalam konteks pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang program S-1 Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman tahun 2008. Dokumen ini menjelaskan tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, termasuk definisi masalah, jenis masalah, teknik pemecahan masalah seperti brainstorming, dan contoh kasus pengambilan keputusan dalam situasi darurat.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis data kuantitatif dan statistik. Terdapat berbagai jenis analisis data kuantitatif seperti uji perbandingan t-student, analisis varians, analisis korelasi, dan analisis regresi. Dokumen juga menjelaskan statistik deskriptif dan inferensial serta contoh-contoh metode statistik parametrik dan non-parametrik."
Dokumen ini membahas tentang analisis komparatif untuk menguji perbandingan antar variabel, yang dapat dilakukan untuk dua variabel menggunakan uji-t, atau lebih dari dua variabel menggunakan ANOVA. Metode uji komparatif meliputi uji dua pihak, uji pihak kiri, dan pihak kanan, dengan membandingkan rata-rata kelompok apakah sama atau berbeda.
Penelitian membutuhkan data yang valid untuk menjelaskan hubungan antara variabel. Ada dua jenis data, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat, dan cara memperolehnya. Ada berbagai skala pengukuran data seperti nominal, ordinal, interval dan rasio.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek penelitian sosial dan ilmiah mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, metode, dan teknik penelitian. Secara ringkas, penelitian adalah upaya sistematis untuk menemukan dan menguji kebenaran secara ilmiah, yang dilakukan dengan berbagai metode dan teknik sesuai dengan tujuan dan bidang ilmu yang diteliti.
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Yaser Lopekabausirah
Dokumen tersebut membahas tentang proses penelitian kuantitatif, ciri-ciri penelitian kuantitatif, dan metode survei dalam penelitian kuantitatif. Terdapat penjelasan mengenai tahapan-tahapan proses penelitian mulai dari perumusan masalah, hipotesis, sampel, hingga analisis data menggunakan statistik. Dokumen ini juga mendefinisikan survei sebagai cara mengukur variabel melalui jawaban responden terhadap pert
Teori organisasi berkembang secara kumulatif dari teori klasik hingga neo klasik. Teori klasik fokus pada efisiensi dan struktur mekanistik, sedangkan neo klasik mementingkan aspek sosial dan psikologi individu dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan instrumen penelitian kuantitatif dan kualitatif, termasuk macam-macam skala pengukuran, cara menyusun instrumen, contoh judul penelitian, dan pengujian validitas serta reliabilitas instrumen.
Psikodiagnostik mempelajari masalah perilaku manusia dengan menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengarahkan. Bidang ini dilatarbelakangi kebutuhan klinis dan diciptakan oleh Herman Roschach yang mengombinasikan psikologi dan seni untuk menciptakan tes proyeksi seperti tes Roschach. Psikodiagnostik digunakan dalam berbagai konteks seperti pendidikan, klinis, penelitian, dan industri.
Dokumen tersebut membahas konsep konseptualisasi dalam penelitian, termasuk pengertian konseptualisasi, proses perumusan masalah, dan contoh konseptualisasi masalah untuk tiga jenis penelitian yaitu deskriptif, korelasional, dan efektivitas.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan alur penelitian kuantitatif. Secara ringkas, penelitian kuantitatif melibatkan penentuan masalah penelitian, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data numerik, menganalisis data dengan statistik, dan melaporkan hasil untuk memberikan pemahaman yang lebih baik.
Tiga dimensi struktur organisasi adalah kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Kompleksitas melihat tingkat diferensiasi dalam organisasi, formalisasi mengatur perilaku karyawan melalui peraturan dan prosedur, sedangkan sentralisasi menentukan tingkat pengambilan keputusan di organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, mulai dari definisi kepribadian, teori-teori kepribadian, faktor-faktor pembentukan kepribadian, tahapan perkembangan kepribadian, dan pentingnya memahami kepribadian peserta didik bagi pendidik. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep dasar kepribadian manusia dan relevansinya dalam konteks pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang program S-1 Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman tahun 2008. Dokumen ini menjelaskan tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, termasuk definisi masalah, jenis masalah, teknik pemecahan masalah seperti brainstorming, dan contoh kasus pengambilan keputusan dalam situasi darurat.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis data kuantitatif dan statistik. Terdapat berbagai jenis analisis data kuantitatif seperti uji perbandingan t-student, analisis varians, analisis korelasi, dan analisis regresi. Dokumen juga menjelaskan statistik deskriptif dan inferensial serta contoh-contoh metode statistik parametrik dan non-parametrik."
Dokumen ini membahas tentang analisis komparatif untuk menguji perbandingan antar variabel, yang dapat dilakukan untuk dua variabel menggunakan uji-t, atau lebih dari dua variabel menggunakan ANOVA. Metode uji komparatif meliputi uji dua pihak, uji pihak kiri, dan pihak kanan, dengan membandingkan rata-rata kelompok apakah sama atau berbeda.
Penelitian membutuhkan data yang valid untuk menjelaskan hubungan antara variabel. Ada dua jenis data, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat, dan cara memperolehnya. Ada berbagai skala pengukuran data seperti nominal, ordinal, interval dan rasio.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek penelitian sosial dan ilmiah mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, metode, dan teknik penelitian. Secara ringkas, penelitian adalah upaya sistematis untuk menemukan dan menguji kebenaran secara ilmiah, yang dilakukan dengan berbagai metode dan teknik sesuai dengan tujuan dan bidang ilmu yang diteliti.
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Yaser Lopekabausirah
Dokumen tersebut membahas tentang proses penelitian kuantitatif, ciri-ciri penelitian kuantitatif, dan metode survei dalam penelitian kuantitatif. Terdapat penjelasan mengenai tahapan-tahapan proses penelitian mulai dari perumusan masalah, hipotesis, sampel, hingga analisis data menggunakan statistik. Dokumen ini juga mendefinisikan survei sebagai cara mengukur variabel melalui jawaban responden terhadap pert
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)Din Haidiati
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumentasi dan penskalaan dalam penelitian, termasuk jenis-jenis penskalaan, skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta instrumen penelitian dan cara menguji validitas dan reliabilitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran variabel, definisi operasional, skala pengukuran, dan validitas serta keandalan pengukuran. Secara khusus membahas tentang berbagai jenis skala pengukuran seperti nominal, ordinal, interval, dan rasio serta berbagai metode penskalaan seperti likert, ranking, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Metode Kuantitatif disebut sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. sumber buku: Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D karya Prof. Dr. Sugiyono.
Bab 13 membahas evaluasi kurikulum yang melengkapi siklus pengembangan dan implementasi kurikulum. Evaluasi bertujuan mengetahui tingkat pencapaian tujuan kurikulum dan pembelajaran melalui asesmen hasil belajar siswa. Konsep evaluasi berkembang dari pengukuran prestasi belajar menjadi penilaian kognitif dan afektif tingkat tinggi serta identifikasi kekuatan dan kelemahan kurikulum untuk perbaikan.
Variabel dan pengumpulan data merupakan bagian penting dalam penelitian. Variabel adalah karakteristik atau sifat yang dapat berbeda-beda antara subjek penelitian, dan diklasifikasikan berdasarkan jenis datanya. Terdapat variabel tergantung, bebas, intervensi, dan moderator. Pengumpulan data dapat bersumber dari primer seperti wawancara atau sekunder seperti dokumen. Metode pengumpulan data meliputi wawancara,
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan penelitian kuantitatif yang mencakup variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian populasi, sampel, dan variabel. Populasi didefinisikan sebagai kelompok besar objek atau orang dengan karakteristik yang sama, sedangkan sampel adalah bagian yang diambil dari populasi untuk mewakilinya. Variabel adalah atribut dari subjek penelitian yang memiliki variasi antar subjek. Ada beberapa jenis variabel seperti variabel independen, dependen, moderator, dan kontrol.
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Fuhr Heri
Makalah ini membahas tentang variabel, populasi, dan sampel dalam penelitian kuantitatif. Terdapat definisi dan jenis-jenis variabel seperti variabel bebas, terikat, dan pengganggu. Jenis variabel meliputi kontinu, diskrit, moderator, dan kontrol. Makalah ini juga menjelaskan populasi sebagai wilayah umum yang diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian data penelitian, objektivitas data, variabel penelitian, jenis skala variabel dan macam-macam skala pengukuran variabel dalam penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang variabel penelitian dan jenis-jenis variabel serta cara menyusun instrumen penelitian. Variabel merupakan konsep yang dapat bervariasi nilainya dan diukur menggunakan skala pengukuran untuk keperluan penelitian. Ada beberapa jenis variabel seperti variabel independen, dependen, moderator, dan kontrol. Instrumen penelitian dibuat berdasarkan variabel-variabel penelitian dan diuji validitasnya untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang variabel penelitian dan jenis-jenis variabel serta cara menyusun instrumen penelitian. Variabel penelitian terdiri dari konsep-konsep yang dapat diukur dengan skala pengukuran dan jenis hubungan antar variabel dapat berupa simetri, asimetri, atau resiprok. Instrumen penelitian harus dibuat berdasarkan variabel-variabel penelitian dan diuji validitasnya untuk mengukur apa yang se
Dokumen tersebut membahas tentang variabel penelitian dan jenis-jenis variabel serta cara menyusun instrumen penelitian. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa variabel penelitian terdiri dari konsep-konsep yang diukur dan menjadi variabel independen, dependen, moderator, dan kontrol. Dokumen juga menjelaskan cara menyusun definisi operasional variabel dan mengukur variabel melalui instrumen seperti skala likert, guttman, atau rating
Variabel merupakan konsep yang memiliki berbagai nilai dan dapat membedakan atau membawa variasi pada suatu obyek. Variabel adalah atribut obyek yang memiliki variasi antara satu dengan yang lain dan sering menjadi objek pengamatan dalam penelitian.
Materi 6 Subyek Obyek Variabel Penelitian.pptxAnaSarahKurnia
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian ilmiah, termasuk definisi penelitian, fungsi penelitian ilmiah, struktur pengkajian ilmiah, variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian seperti subyek, responden, obyek, dan jenis-jenis variabel beserta klasifikasinya.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori pelaku komunikasi dari berbagai tradisi seperti sosio-psikologis, kognitif, sibernetik, sosiokultural, dan kritik. Pada tradisi sosio-psikologis dibahas teori sifat yang membagi perilaku manusia menjadi lima sifat utama. Sedangkan pada tradisi kognitif dibahas teori-teori seperti atribusi, penilaian sosial, dan kemungkinan elaborasi.
Paradigma positivis, fenomenologi, dan hermeneutik merupakan kerangka teori utama dalam komunikasi. Paradigma positivis bersifat analitis dan nomotetik sedangkan fenomenologi bersifat holistik dan ideografik. Paradigma hermeneutik bersifat sintetik dan interpretatif. Ketiga paradigma memiliki perbedaan dalam pendekatan, jenis kebenaran, dan nilai yang melekat.
Tradisi sosiopsikologis dan sosiokultural berfokus pada interaksi sosial dan individu sebagai makhluk sosial. Tradisi sosiopsikologis mempelajari prilaku sosial, variabel psikologis, dan efek komunikasi pada individu, sedangkan tradisi sosiokultural berfokus pada pembentukan makna melalui interaksi sosial dan pengaruh bahasa dan budaya dalam hubungan antar manusia. Tradisi kritik berupaya memaham
Dokumen tersebut membahas tentang teori komunikasi dan perspektif. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) perspektif merupakan sudut pandang seseorang yang dipengaruhi latar belakang pribadi dan sosial, (2) perspektif mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek, dan (3) model komunikasi digunakan untuk menjelaskan fenomena komunikasi secara ideal.
Makalah ini membahas tentang komunikasi dan ilmu komunikasi. Secara singkat, makalah ini menjelaskan bahwa komunikasi telah ada sejak zaman prasejarah dan berkembang seiring waktu melalui empat era yaitu era komunikasi tulisan, era komunikasi cetakan, era telekomunikasi, dan era komunikasi interaktif. Makalah ini juga membahas perkembangan ilmu komunikasi melalui empat periode yaitu periode tradisi retorika, periode pertum
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu. Filsafat didefinisikan sebagai upaya untuk mencari kebenaran dengan menggunakan metode-metode tertentu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan sistematis yang didasarkan pada teori dan dapat diuji secara empiris. Dokumen ini juga membedakan pengetahuan implisit dan eksplisit serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan se
Dokumen tersebut membahas konsep masyarakat, negara, kekuasaan dan bentuk-bentuk kekuasaan. Masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang hidup bersama dalam wilayah tertentu, sedangkan negara adalah organisasi yang mengatur masyarakat berdasarkan hukum dan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai keinginan, dan dapat berbentuk
Kelompok kepentingan didefinisikan sebagai kelompok orang yang mengorganisasikan diri untuk mempromosikan dan melindungi kepentingan bersama. Terdapat berbagai jenis kelompok kepentingan berdasarkan kegiatan, lingkup kepentingan, dan gaya menyampaikan kepentingan kepada pemerintah, seperti kelompok anomik, non-asosiasional, institusional, dan asosiasional.
Partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara dalam kehidupan politik seperti memilih pemimpin dan berupaya mempengaruhi kebijakan pemerintah. Terdapat berbagai tingkatan partisipasi politik mulai dari yang pasif seperti memberikan suara hingga yang aktif seperti menjabat posisi politik. Faktor pendukung partisipasi politik antara lain pendidikan politik dan kesadaran politik masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang konsep masyarakat dan kekuasaan. Masyarakat didefinisikan sebagai hubungan antarmanusia yang terorganisir di wilayah geografis dengan budaya dan lembaga yang serupa. Kekuasaan dijelaskan sebagai kemampuan seseorang atau kelompok untuk memaksa orang lain melakukan sesuatu melawan kehendaknya, misalnya dengan ancaman sanksi. Sumber kekuasaan meliputi kedudukan, ke
Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi dan lobi sebagai cara untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan konflik. Terdapat berbagai teknik negosiasi dan taktik lobi yang dapat digunakan, serta kasus-kasus yang mendemonstrasikan pentingnya negosiasi dan lobi dalam menghindari konflik berkepanjangan atau bahkan berujung perang.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Konsep dan variabel
1.
2. Bungin (2001:73) mengartikan konsep sebagai
generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu yang
dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai
fenomena yang sama.
Kerlinger (1986:28) menyebutkan konsep sebagai
abstraksi yang dibentuk dengan mengeneralisasikan
hal-hal khusus.
Nanang Martono dalam bukunya Metode Penelitian
kuantitatif, konsep menunjuk pada istilah dan defenisi
yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak:
kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang
menjadi pusat perhatian ilmu social.
3. Pertama, untuk menyederhanakan proses riset dengan
cara mengombinasikan karakteristik-karakteristik
tertentu, objek-objek atau individu-individu ke dalam
kategori yang lebih umum.
Kedua, konsep menyederhanakan komunikasi di antara
orang-orang (ilmuwa, akademisi, praktisi, mahasiswa)
yang ingin berbagi pemahaman tentang konsep yang
digunakan dalam riset.
Ketiga, sebagai dasar untuk membangun variabel
maupun skala pengukuran yang akan digunakan.
4. • Pertama, ilmu-ilmu sosial lebih sukar diukur
daripada ilmu alam. Ilmu alam mempunyai
sifat relatif tetap.
• Kedua, kesulitan mengkonsepsi ini disebabkan
sikap subjektivitas orang yang sering kali
membuat peneliti terjebak pada sikap stereotype
(pandangan yang salah terhadap kelompok
tertentu). Hal ini disebabkan adanya intervensi
subjektif dan kepentingan tertentu.
5. Variabel sebenarnya adalah konsep
dalam bentuk konkret atau konsep
operasional. Suatu variabel adalah
konsep tingkat rendah, yang acuan-
acuannya secara relatif mudah
diidentifikasikan dan diobservasi serta
mudah diklasifikasi, diurut atau diukur
(Mayer, 1984:215).
6. Variabel adalah bagian empiris dari sebuah konsep
atau konstruk.
Variabel merupakan fenomena dan peristiwa yang
dapat diukur atau dimanipulasi dalam proses riset.
Variabel berfungsi sebagai penghubung antara
dunia teoritis dengan dunia empiris.
Contoh, “kepuasan dalam menonton TV” adalah dunia
teoritis, sedangkan “seseorang dapat dipuaskan secara:
sangat puas, sedikit atau tidak sama sekali” adalah
representasi dari dunia empiris.
7.
8. 1.Variabel Pengaruh/Bebas (Independent
Variabel) dan Variabel Tergantung/Tak
Bebas (Dependent Variabel).
Variabel pengaruh adalah variabel yang diduga sebagai
penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya.
Sedangkan variabel tergantung adalah variabel yang
diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh
variabel yang mendahuluinya.
11. Ada variabel dikotomis, diskrit, dan kontinu.
Dikatakan dikotomis jika variabel tersebut hanya
berisi dua nilai, misalnya laki-perempuan, ya-tidak.
Dikatakan variabel diskrit jika datanya hanya
mempunyai satu nilai tertentu saja, misalnya
jumlah anak yang dimilki.
Dikatakan variabel kontinu jika nilai-nilainya
bergerak dalam interval tertentu bahkan tak
terbatas antar dua nilai, misalnya tinggi badan
seseorang.
12. • Variabel Nominal, yaitu variabel yang ditetapkan
berdasarkan penggolongan. Artinya hanya
mengelompokkan peristiwa dalam kategori tertentu.
Contohnya status perkawinan, jenis kelamin, status
pendidikan, agama, dll.
• Variabel Ordinal, yaitu variabel yang memiliki jenjang
tingkatan, diurutkan dari yang paling tinggi ke paling
rendah atau sebaliknya dengan tidak memperhatikan
interval(jarak)nya. Contohnya variabel tinggi badan,
rangking mahasiswa, dll.
• Variabel Interval, yaitu variabel seperti variabel
ordinal, namun mempunyai jarak atau interval yang
sama, mempunyai satuan pengukuran yang sama.
13. • Hubungan simetris
Kedua variabel ini dikatakan memiliki hubungan simetris,
apabila variable yang satu tidak disebabkan oleh variable yang
lain, atau tidak dipengaruhi oleh variable yang lain.
• Hubungan timbal balik
Sebuah hubungan ketika sebuah variabel dapat menjadi sebab
dan juga menjadi akibat dari variabel lainnya. Kedudukan
kedua variable ini dapat saling dipertukarkan dalam waktu
yang berbeda.
• Hubungan asimetris
Suatu jenis hubungan ketika variabel yang stau mempengaruhi
variabel yang lain dan tidak dapat saling dipertukarkan.
14. Defenisi operasional adalah suatu definisi yang
diberikan kepada suatu variabel atau kostruk
dengan cara memberikan arti, atau mempersepsikan
kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional
yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau
variabel tertentu (Nazir, 1998).
Panggabean mengemukakan alasan diperlukannya
definisi operasiomal adalah
o Tuntutan adanya perbedaan situasi
o Perlu kriteria untukl pencatatan
o Sebuah konsep atau objek dapat mempunyai lebih
15. Skala Nominal
Skala ini dugunakan untuk mengklasifikasikan
objek-objek atau kajian ke dalam kelompok
yang terpisah untuk menunjukan kesamaan
atau perbedaan cirri-ciri tertentu dari yang
diamati.
Skala Ordinal
Skala ordinal ini memiliki semua karakteristik
skala nominal, perbedaannya, skala ordinal
memiliki urutan atau peringkat antarkategori.
Angka yang digunakan hanya menentukan
posisi dalam suatu seri yang urut, bukan nilai
16. Skala Interval
Skala interval memiliki semua variable dari skala
ordinal. Perbedaannya, skala interval memiliki
satuan skala, atau satuan pengukuran yang
standard an jarak antar kategori dapat diketahui.
Skala interval tidak memiliki titik 0 (nol) yang
sesungguhnya, sehingga tidak berlaku operasi
perbandingan, akan tetapi berlaku operasi
penjumlahan serta pengurangan.