Dokumen tersebut membahas tentang pengertian populasi, sampel, dan variabel. Populasi didefinisikan sebagai kelompok besar objek atau orang dengan karakteristik yang sama, sedangkan sampel adalah bagian yang diambil dari populasi untuk mewakilinya. Variabel adalah atribut dari subjek penelitian yang memiliki variasi antar subjek. Ada beberapa jenis variabel seperti variabel independen, dependen, moderator, dan kontrol.
Metode umum untuk menentukan kontrol parsial dalam penelitian ex post facto agar sesuai dengan subjek dalam eksperimen dan kelompok kontrol pada banyak variable ekstra yang mungkin. Pencocokan ini biasanya dilakukan pada subjek-subjek dasar untuk membentuk pasangan yang cocok. Menggunakan pencocokan dalam penelitian ex post facto mengasumsikan bahwa anda tahu apa faktor-faktor yang relevan yaitu faktor-faktor yang mungkin memiliki korelasi dengan variable terikat.
Metode umum untuk menentukan kontrol parsial dalam penelitian ex post facto agar sesuai dengan subjek dalam eksperimen dan kelompok kontrol pada banyak variable ekstra yang mungkin. Pencocokan ini biasanya dilakukan pada subjek-subjek dasar untuk membentuk pasangan yang cocok. Menggunakan pencocokan dalam penelitian ex post facto mengasumsikan bahwa anda tahu apa faktor-faktor yang relevan yaitu faktor-faktor yang mungkin memiliki korelasi dengan variable terikat.
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, misalnya jenis kelamin karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki dan perempuan. Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Populasi adalah jumlah keseluruhan satuan-satuan yang karakteristiknya hendak diteliti
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, misalnya jenis kelamin karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki dan perempuan. Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Populasi adalah jumlah keseluruhan satuan-satuan yang karakteristiknya hendak diteliti
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. PENGERTIAN POPULASI
Populasi adalah kumpulan orang (atau objek)
dalam jumlah yang besar. Sebagai contoh, semua
orang yang tinggal di Indonesia merupakan
populasi di Indonesia. Kata Indonesia,
menunjukkan kesamaan karakteristik (sama-sama
orang Indonesia) dan cakupan suatu populasi,
sebab populasi harus memiliki cakupan yang jelas.
Misalnya, negara, suku, provinsi, perusahaan,
kabupaten, hutan dan masih banyak lagi.
3. 4 TYPES OF POPULATION
1. Finit populasi (populasi terbatas) yaitu; Suatu populasi
yang tetap sehingga memungkinkan untuk dihitung
total keseluruhannya.
2. Infinit populasi (populasi tak terbatas) yaitu; Jumlah
objek populasi yang tidak dapat dihitung (terlalu
banyak dan selalu berkembang biak) dan tidak
memungkinkan mengobservasi objek populasi
tersebut.
3. Existent populasi: populasi yang terdiri dari objek-objek
yang benar-benar ada di realitasnya.
4. Hipotesis populasi: hipotesis atau imaginasi populasi
adalah suatu objek populasi yang ada secara
hipotesis.
4. PENGERTIAN SAMPEL
Sampel merupakan bagian dari sebuah populasi
yang dipilih secara acak dengan menggunakan
metode tertentu untuk mewakili seluruh kelompok
populasi. Intinya sampel dipilih sedemikian rupa
dengan proses sampling. Objek yang diteliti disebut
unit sampling dan jumlah unit dalam sampel disebut
ukuran sampel.
5. PERBEDAAN POPULASI DAN SAMPEL
Suatu populasi berhubungan dengan keseluruhan objek.
Sementara, sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih
secara acak.
Setiap objek/anggota sampel adalah bagian dari populasi,
yang berarti bahwa setiap objek dalam sampel memiliki
karakteristik populasi.
Karakteristik populasi berdasarkan unit disebut parameter.
Sementara ukuran pengamatan sampel disebut statistik.
Ketika informasi dikumpul dari semua unit populasi, proses
tersebut disebut sensus. Sebaliknya, survei sampel dilakukan
untuk mengumpulkan informasi dari sampel menggunakan
metode sampling.
Untuk populasi, fokusnya adalah untuk mengidentifikasi
karakteristik dari elemen. Sementara untuk sampel, fokusnya
pada pembuatan generalisasi tentang karakteristik populasi.
6. VARIABEL
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang,
atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan dengan
yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady,
1981).
Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah kontrak (construct)
atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan contoh misalnya, tingkat
aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan
gaji, produktivitas kerja, dan lain-lain.
Maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut
atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
Dinamakan variabel karena ada variasinya. Misalnya berat badan dapat
dikatakan variabel, karena berat badan sekelompok orang itu bervariasi
antara satu orang dengan yang lain. Demikian juga prestasi belajar,
kemampuan guru dapat juga dikatakan sebagai variabel karena
misalnya prestasi belajar dari sekelompok murid tentu bervariasi. Jadi
kalau peneliti akan memilih variabel penelitian, baik yang dimiliki orang
obyek, maupun bidang kegiatan dan keilmuan tertentu, maka harus ada
variasinya.
7. JENIS-JENIS VARIABEL
1) Variabel Independen: sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat).
2) Variabel Dependen: sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
3) Variabel Moderator: variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel disebut juga
sebagai variabel independen ke dua. Hubungan perilaku suami dan istri akan semakin
baik (kuat) kalau mempunyai anak, dan akan semakin renggang kalau ada pihak ke
tiga ikut mencampuri. Di sini anak adalah sebagai variabel moderator yang
memperkuat hubungan, dan pihak ke tiga adalah sebagai variabel moderator yang
memperlemah hubungan.
4) Variabel intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan
tidak dapat diamati dan diukur.
5) Variabel kontrol: variabel yang dikendalikan sehingga hubungan variabel independen
terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol
sering digunakan oleh peneliti.
8. Contoh: pengaruh jenis pendidikan terhadap
keterampilan dan mengetik. Variabel independennya
pendidikan (SMU dan SMK), variabel kontrol yang
ditetapkan sama misalnya, adalah naskah yang diketik
sama, mesin tik yang digunakan sama, ruang tempat
mengetik sama. Dengan adanya variabel kontrol tersebut,
maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap
keterampilan mengetik dapat diketahui lebih pasti.