SlideShare a Scribd company logo
CAKUPAN PEMBAHASAN
 Penilaian obligasi
 Harga obligasi
 Tingkat bunga pasar dan harga obligasi
 Maturitas dan harga obligasi
 Tingkat kupon dan harga obligasi
 Durasi obligasi
1/33
PENILAIAN OBLIGASI
 Penilaian obligasi berarti penentuan harga obligasi
 Pada penilaian sekuritas (termasuk obligasi), pada
umumnya, digunakan konsep nilai sekarang
(present value)
 Dengan prinsip ini, nilai obligasi akan ditentukan
oleh nilai intrinsiknya
 Nilai (intrinsik) obligasi bisa diestimasi dengan
‘mendiskonto’ semua aliran kas yang berasal dari
pembayaran kupon, ditambah pelunasan obligasi
sebesar nilai par, pada saat jatuh tempo.
2/33
PENILAIAN OBLIGASI
 Persamaan matematika untuk menentukan nilai
intrinsik obligasi:
dalam hal ini:
P = nilai sekarang obligasi pada saat ini (t=0)
n = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo obligasi
Ci = pembayaran kupon untuk obligasi i setiap tahunnya
r = tingkat diskonto yang tepat atau tingkat bunga pasar
Pp= nilai par dari obligasi
2n
p2n
1t
t
i
r/2)1(
P
r/2)(1
/2C
P





3/33
CONTOH 1
 Obligasi XYZ akan jatuh tempo pada 20 tahun mendatang.
Obligasi tersebut mempunyai nilai par sebesar Rp 1.000 dan
memberikan kupon sebesar 16% per tahun (pembayarannya
dilakukan 2 kali dalam setahun).
 Jika diasumsi bahwa tingkat bunga pasar juga sebesar 16%,
maka harga obligasi tersebut adalah:
= Rp 954 + Rp 46 = Rp 1.000 (sama dengan nilai par)
2n
p2n
1t
t
i
r/2)1(
P
r/2)(1
/2C
P





40/2)16.01(
100040
1t t0.16/2)(1
160/2
P


 

4/33
CONTOH 1 (LANJUTAN)
Dengan menggunakan Tabel A-1 dan A-2 (terlampir dalam
buku), nilai obligasi XYZ juga dapat dihitung dengan
perincian sebagai berikut:
Nilai sekarang dari penerimaan bunga:
80 X 11,925 = 954
Nilai sekarang dari pelunasan nilai par:
1.000 X 0,046 = 46
Total nilai obligasi XYZ = Rp 1.000
5/33
CONTOH 2
 Misalnya dengan menggunakan contoh 1 tetapi
tingkat bunga pasar turun menjadi 10% maka
perhitungan harga obligasi adalah sebagai
berikut:
Nilai sekarang dari penerimaan bunga
80 X 17,159 = 1372,72
Nilai sekarang dari pelunasan nilai par
1.000 X 0,1420 = 142,00
Total nilai obligasi XYZ = Rp 1.514,72
(di atas nilai par)
6/33
CONTOH 2 (LANJUTAN)
 Misalnya tingkat bunga pasar naik
menjadi 18%, dengan contoh obligasi
yang sama, anda akan mendapatkan nilai
obligasi ini di bawah nilai par.
7/33
3 TIPE OBLIGASI
• Obligasi dengan harga lebih tinggi
daripada nilai nominalnya dikatakan
dijual pada harga premi. Yield to
maturity dari premium bonds
adalah lebih kecil daripada tingkat
kuponnya.
1. Premium bonds.
8/33
3 TIPE OBLIGASI
• Obligasi dengan harga lebih rendah
daripada nilai nominalnya dikatakan
dijual pada harga diskon. Yield to
maturity dari discount bonds adalah
lebih besar daripada tingkat kuponnya.
2. Discount bonds.
• Obligasi dengan harga sama dengan nilai
nominalnya dikatakan dijual pada harga
par.
3. Par bonds.
9/33
HARGA OBLIGASI
 Dengan membandingkan antara tingkat bunga
yang disyaratkan dan tingkat kupon, harga
obligasi dapat dikelompokkan menjadi tiga
tipe:
a. Jika tingkat bunga yang disyaratkan sama
dengan tingkat kupon (lihat contoh 1),
harga obligasi akan sama dengan nilai par-
nya, atau obligasi dijual sebesar nilai par.
10/33
b. Jika tingkat bunga yang disyaratkan lebih
tinggi daripada tingkat kupon, harga
obligasi akan lebih rendah dari nilai
parnya, atau obligasi dijual dengan
diskon.
c. Jika tingkat bunga yang disyaratkan lebih
rendah daripada tingkat kupon (lihat
contoh 2), harga obligasi akan lebih tinggi
dari nilai parnya, atau obligasi dijual
dengan premi.
HARGA OBLIGASI
11/33
HARGA OBLIGASI SEPANJANG WAKTU
Harga
obligas
i (%
dari
nilai
par)
30 15 0
Waktu sampai jatuh tempo
130
100
80
Premium
Par
Discount
Gambar 9.1. Harga obligasi sepanjang waktu.
12/33
HARGA OBLIGASI SEPANJANG WAKTU
 Harga obligasi sepanjang waktu
 Pada saat jatuh tempo, nilai obligasi seharusnya sama
dengan nilai parnya.
 Jika r dijaga konstan:
• Nilai dari suatu premium bond akan menurun
sepanjang waktu, hingga nilainya mencapai nilai par
(misalnya Rp 1.000).
• Nilai dari suatu discount bond akan meningkat
sepanjang waktu, hingga nilainya mencapai nilai par.
• Nilai dari suatu par bond akan bertahan sebesar nilai
par.
13/33
TINGKAT BUNGA DAN HARGA
OBLIGASI
 Harga obligasi sangat terkait dengan
besarnya nilai r , yaitu tingkat
keuntungan yang disyaratkan atau yield
obligasi.
14/33
 Berikut adalah contoh hubungan antara
harga obligasi dan yield untuk obligasi
dengan umur 20 tahun dan kupon sebesar
16% :
TINGKAT BUNGA DAN HARGA
OBLIGASI
Yield (%) Harga obligasi (Rp)
8
10
16
18
20
24
1.791,44
1.514,72
1.000,00
892,56
804,32
670,52
15/33
TINGKAT BUNGA DAN HARGA
OBLIGASI
Harga
(Rp)
0 4 8 12 16 20 24
670,52
1791,442000
1500
1000
500
Yield
(%)
Gambar 9.2. Hubungan antara harga obligasi dan yield untuk obligasi
dengan umur 20 tahun dan kupon sebesar 16% .
16/33
TINGKAT BUNGA DAN HARGA
OBLIGASI
 Selain menunjukkan adanya hubungan yang terbalik
antara yield dengan harga obligasi, gambar tersebut
juga mencerminkan adanya empat hal penting
lainnya, yaitu:
1. Jika yield di bawah tingkat kupon, harga jual obligasi akan
lebih tinggi dibanding nilai parnya (harga premi).
2. Jika yield di atas tingkat kupon, maka harga obligasi akan
lebih rendah dari nilai parnya (harga diskon).
3. Jika yield sama dengan tingkat kupon yang diberikan maka
harga obligasi tersebut akan sama dengan nilai parnya.
4. Hubungan antara harga-yield tidak berbentuk garis lurus
tetapi membentuk sebuah kurva cekung.
17/33
MATURITAS DAN HARGA OBLIGASI
 Perubahan harga obligasi, akibat perubahan
tingkat bunga pasar, dipengaruhi oleh maturitas
dan tingkat kupon dari obligasi.
 Bila terjadi kenaikan (penurunan) tingkat
bunga maka harga obligasi yang mempunyai
maturitas lebih lama akan mengalami
penurunan (kenaikan) harga yang lebih besar
dibandingkan dengan obligasi yang mempunyai
maturitas yang lebih pendek, ceteris paribus.
18/33
 Perubahan harga obligasi pada berbagai tingkat
bunga pasar, pada berbagai maturitas, dan
pada kupon 16%:
MATURITAS DAN HARGA OBLIGASI
Maturita
s
(tahun)
Harga obligasi pada tingkat bunga dan
maturitas yang berbeda (Rp)
6 % 10% 16% 18% 20%
1
5
10
15
20
25
1.185,36
1.426,40
1.744,16
1.980,00
2.156,20
2.286,40
1.106,68
1.231,76
1.373,96
1.460,76
1.514,72
1.547,48
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
967,20
935,44
908,32
896,93
906,56
897,66
936,60
877,60
830,12
811,16
804,32
802,20
19/33
TINGKAT KUPON DAN HARGA
OBLIGASI
 Perubahan harga obligasi karena adanya
perubahan tingkat bunga juga tergantung pada
tingkat kupon yang diberikan oleh obligasi
tersebut.
 Bila terjadi perubahan tingkat bunga maka
harga obligasi yang mempunyai tingkat kupon
yang lebih rendah akan relatif lebih
berfluktuasi dibandingkan dengan harga
obligasi yang tingkat kuponnya lebih tinggi.
20/33
 Perubahan harga obligasi dan tingkat bunga
pasar pada obligasi maturitas 10 tahun, pada
berbagai tingkat kupon obligasi:
TINGKAT KUPON DAN HARGA
OBLIGASI
Kupon
(%)
Harga obligasi pada tingkat bunga dan
kupon yang berbeda (Rp)
6 % 10% 16% 18% 20%
8
10
15
20
1231,60
1462,75
2040,62
2618,50
828,36
999,95
1428,92
1857,90
523,00
642,25
940,37
1238,5
462,28
569,85
838,77
1107,7
413,16
510,95
755,42
999,9
21/33
DURASI
 Obligasi yang mempunyai umur maturitas sama,
tetapi memberikan kupon yang berbeda,
ternyata tidak bisa dianggap sama umur
maturitasnya.
Misalnya:
Obligasi B yang memberikan kupon 18% akan
lebih cepat menutupi harga beli obligasi
dibandingkan dengan obligasi A yang kuponnya
hanya 16%, meskipun umurnya sama (10 tahun)
22/33
 Durasi merupakan jumlah tahun yang
diperlukan untuk bisa mengembalikan harga
pembelian obligasi tersebut. Durasi diukur
dengan menghitung rata-rata tertimbang
maturitas aliran kas obligasi, berdasarkan
konsep nilai sekarang (present value).
DURASI
23/33
DURASI
3,8
1500
1080
1000
500
80
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5
Waktu
(thn)
Gambar 9.3. Pola aliran kas pada obligasi yang kuponnya 16%/thn (dibayar
setiap 6 bulan) dan jatuh tempo dalam 5 tahun
AliranKasdariObligasi
(Rp)
24/33
PENENTUAN DURASI
 Untuk menghitung besarnya durasi dapat digunakan
persamaan berikut:
Durasi Macaulay = D =
dalam hal ini:
t = periode dimana aliran kas diharapkan akan diterima
n = jumlah periode sampai jatuh tempo
PV(CFt) = nilai sekarang dari aliran kas pada periode t yang
didiskonto pada tingkat YTM
P = Harga pasar obligasi
t
P
)PV(CFn
1t
t

25/33
CONTOH 3
Perhitungan durasi untuk obligasi maturitas 5
tahun, kupon 16% dan diperdagangkan dengan
harga Rp1.000
Tahun
(1)
Aliran kas (Rp)
(2)
PV Factor
(3)
Nilai PV (Rp)
(4) = (2) X (3)
(4)/Hrg
(5)
(1) X (5)
(6)
1
2
3
4
5
160
160
160
160
1.160
0,862
0,743
0,641
0,552
0,476
137,92
118,88
102,56
88,32
552,16
0,138
0.119
0,103
0,088
0,552
0,138
0,238
0,309
0,352
2,760
Durasi = 3,797
26/33
FAKTOR PENENTU DURASI
 Lama durasi suatu obligasi akan ditentukan
oleh tiga faktor yaitu:
 Dari ketiga faktor tersebut, hanya faktor
maturitas saja yang mempunyai hubungan
searah dengan durasi.
1. maturitas obligasi
2. pendapatan kupon
3. yield to maturity.
27/33
ARTI PENTING DARI KONSEP DURASI
1. Konsep durasi tersebut bisa menjelaskan kepada kita
mengenai perbedaan antara umur efektif berbagai
alternatif pilihan obligasi.
2. Konsep durasi dapat digunakan sebagai salah satu
strategi pengelolaan investasi, terutama strategi
imunisasi (akan dijelaskan lebih lanjut pada Bab X).
3. Durasi dapat digunakan sebagai ukuran yang lebih
akurat untuk mengukur sensitivitas harga obligasi
terhadap pergerakan tingkat bunga, karena durasi
sudah mengkombinasikan kupon dan maturitas
obligasi.
28/33
DURASI MODIFIKASIAN
 Untuk menghitung persentase perubahan harga
obligasi karena adanya perubahan tingkat bunga
tertentu, maka kita bisa menggunakan durasi yang
sudah dimodifikasi dengan cara berikut:
dalam hal ini:
D* = durasi modifikasian
r = YTM obligasi
r)(1DDanmodifikasiDurasi  
29/33
 Durasi modifikasian dapat digunakan untuk
menghitung persentase perubahan harga suatu
obligasi akibat adanya perubahan tingkat bunga
pasar:
DURASI MODIFIKASIAN
 
rdalam%perubahan
r1
*D-
harga%Perubahan 


30/33
CONTOH 4
 Dengan menggunakan contoh sebelumnya,
yaitu durasi sebesar 3,797 dan YTM sebesar
16%, maka durasi modifikasiannya adalah
3,273.

D
3,797/(1 0,16)3,273
31/33
 Jika diasumsikan terjadi perubahan tingkat
bunga pasar sebesar 3% yaitu dari 10% menjadi
13%, maka perubahan harga obligasi akan
mendekati -9,82%.
CONTOH 4 (LANJUTAN)
9,82%0.03)(3,273-PΔP 
32/33
HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN HARGA OBLIGASI DAN
PERUBAHAN TINGKAT BUNGA DENGAN MENGGUNAKAN
DURASI MODIFIKASIAN
Nilai par
Kupon
Durasi
modifikasian
Nilai sekarang
670,52
1791,442000
1500
1000
500
Harga
(Rp)
0 4 8 12 16 20 24 Yield
(%)
Gambar 9.4. Hubungan antara perubahan harga obligasi dan perubahan
tingkat bunga dengan menggunakan durasi modifikasian
33/33

More Related Content

What's hot

Pasar keuangan
Pasar keuanganPasar keuangan
Pasar keuangan
yy rahmat
 
p-3 MI opsi dan waran.ppt
p-3 MI  opsi dan waran.pptp-3 MI  opsi dan waran.ppt
p-3 MI opsi dan waran.ppt
ujang36
 
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiPortofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Judianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Judianto Nugroho
 
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - ReksadanaBank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
hasril ariel
 
Lecture 9 Manajemen Investasi
Lecture 9 Manajemen InvestasiLecture 9 Manajemen Investasi
Lecture 9 Manajemen Investasi
Fergieta Prahasdhika
 
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes ModernTeori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Analisis teknikal
Analisis teknikalAnalisis teknikal
Analisis teknikal
Chumairoh Azzahra
 
Teori markowitz ppt
Teori markowitz pptTeori markowitz ppt
Teori markowitz ppt
Annisa Paramitha
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)
Eka Wahyuliana
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
Fariz Mido
 
BAB 10 - Reksadana
BAB 10 - ReksadanaBAB 10 - Reksadana
BAB 10 - Reksadana
Supriyanto, S.E., M.M. Dosen
 
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangkaPortofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Judianto Nugroho
 
Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
Judianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Judianto Nugroho
 
Pengertian saham dan jenis saham
Pengertian saham dan jenis sahamPengertian saham dan jenis saham
Pengertian saham dan jenis sahamReza Baskoro
 
Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1
Stefhani Rut Pandiangan
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Lia Ivvana
 
Pertemuan 9 risk return trade off
Pertemuan 9 risk return trade offPertemuan 9 risk return trade off
Pertemuan 9 risk return trade off
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
WiraCiptaOriza1
 

What's hot (20)

Pasar keuangan
Pasar keuanganPasar keuangan
Pasar keuangan
 
p-3 MI opsi dan waran.ppt
p-3 MI  opsi dan waran.pptp-3 MI  opsi dan waran.ppt
p-3 MI opsi dan waran.ppt
 
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiPortofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
 
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - ReksadanaBank dan lembaga keuangan - Reksadana
Bank dan lembaga keuangan - Reksadana
 
Lecture 9 Manajemen Investasi
Lecture 9 Manajemen InvestasiLecture 9 Manajemen Investasi
Lecture 9 Manajemen Investasi
 
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes ModernTeori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
 
Analisis teknikal
Analisis teknikalAnalisis teknikal
Analisis teknikal
 
Teori markowitz ppt
Teori markowitz pptTeori markowitz ppt
Teori markowitz ppt
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
BAB 10 - Reksadana
BAB 10 - ReksadanaBAB 10 - Reksadana
BAB 10 - Reksadana
 
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangkaPortofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
 
Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Pengertian saham dan jenis saham
Pengertian saham dan jenis sahamPengertian saham dan jenis saham
Pengertian saham dan jenis saham
 
Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08
 
Pertemuan 9 risk return trade off
Pertemuan 9 risk return trade offPertemuan 9 risk return trade off
Pertemuan 9 risk return trade off
 
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
 

Similar to Obligasi dan penilaiannya 2

Obligasi dan penilaiannya
Obligasi dan penilaiannyaObligasi dan penilaiannya
Obligasi dan penilaiannya
Ahmad Zainal Arifin
 
9 penilaian-obligasi1
9 penilaian-obligasi19 penilaian-obligasi1
9 penilaian-obligasi1
Masrul Huda
 
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian ObligasiEKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
Ancilla Kustedjo
 
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 ObligasiEKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
Ancilla Kustedjo
 
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptxPoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
CindyTanesia
 
PPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptx
PPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptxPPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptx
PPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptx
AhmadWp1
 
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
NurindaSafitri1
 
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptxp-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Slide-ACT104-ACT104-Slide-06.pptx
Slide-ACT104-ACT104-Slide-06.pptxSlide-ACT104-ACT104-Slide-06.pptx
Slide-ACT104-ACT104-Slide-06.pptx
HilmanFazlurrahman1
 
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
Aminullah Assagaf
 
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
Aminullah Assagaf
 
P5 manajamen investasi lanjutan
P5 manajamen investasi lanjutanP5 manajamen investasi lanjutan
P5 manajamen investasi lanjutan
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutanAminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
Aminullah Assagaf
 
Makalah
MakalahMakalah
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Ninnasi Muttaqiin
 
2hskendiensiwhdiehsiwkkejsusisusush743935.ppt
2hskendiensiwhdiehsiwkkejsusisusush743935.ppt2hskendiensiwhdiehsiwkkejsusisusush743935.ppt
2hskendiensiwhdiehsiwkkejsusisusush743935.ppt
DonnyEmanuel
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Lia Ivvana
 

Similar to Obligasi dan penilaiannya 2 (20)

Obligasi dan penilaiannya
Obligasi dan penilaiannyaObligasi dan penilaiannya
Obligasi dan penilaiannya
 
9 penilaian-obligasi1
9 penilaian-obligasi19 penilaian-obligasi1
9 penilaian-obligasi1
 
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASIMANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
 
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian ObligasiEKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
 
Minggu ke 6
Minggu ke  6Minggu ke  6
Minggu ke 6
 
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 ObligasiEKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
 
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptxPoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
PoA 2 - Week 10_Liabilitas Jangka Panjang.pptx
 
PPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptx
PPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptxPPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptx
PPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptx
 
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
 
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptxp-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
 
Slide-ACT104-ACT104-Slide-06.pptx
Slide-ACT104-ACT104-Slide-06.pptxSlide-ACT104-ACT104-Slide-06.pptx
Slide-ACT104-ACT104-Slide-06.pptx
 
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptxp-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
 
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
 
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
P5 manajemen investasi lanjutan 19 okt 2019
 
P5 manajamen investasi lanjutan
P5 manajamen investasi lanjutanP5 manajamen investasi lanjutan
P5 manajamen investasi lanjutan
 
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutanAminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
Aminullah assagaf p5 manajamen investasi lanjutan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
2hskendiensiwhdiehsiwkkejsusisusush743935.ppt
2hskendiensiwhdiehsiwkkejsusisusush743935.ppt2hskendiensiwhdiehsiwkkejsusisusush743935.ppt
2hskendiensiwhdiehsiwkkejsusisusush743935.ppt
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05
 

More from Ahmad Zainal Arifin

Manajemen permodalan bank syariah
Manajemen permodalan bank syariahManajemen permodalan bank syariah
Manajemen permodalan bank syariah
Ahmad Zainal Arifin
 
Komponen biaya modal perusahaan bag 2
Komponen biaya modal perusahaan bag 2Komponen biaya modal perusahaan bag 2
Komponen biaya modal perusahaan bag 2
Ahmad Zainal Arifin
 
Komponen biaya modal peusahaan
Komponen biaya modal peusahaanKomponen biaya modal peusahaan
Komponen biaya modal peusahaan
Ahmad Zainal Arifin
 
Konsep kebijakan fiskal
Konsep kebijakan fiskalKonsep kebijakan fiskal
Konsep kebijakan fiskal
Ahmad Zainal Arifin
 
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ahmad Zainal Arifin
 
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Ahmad Zainal Arifin
 
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankanIjma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
Ahmad Zainal Arifin
 
Resiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariahResiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariah
Ahmad Zainal Arifin
 
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalahHiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Ahmad Zainal Arifin
 

More from Ahmad Zainal Arifin (9)

Manajemen permodalan bank syariah
Manajemen permodalan bank syariahManajemen permodalan bank syariah
Manajemen permodalan bank syariah
 
Komponen biaya modal perusahaan bag 2
Komponen biaya modal perusahaan bag 2Komponen biaya modal perusahaan bag 2
Komponen biaya modal perusahaan bag 2
 
Komponen biaya modal peusahaan
Komponen biaya modal peusahaanKomponen biaya modal peusahaan
Komponen biaya modal peusahaan
 
Konsep kebijakan fiskal
Konsep kebijakan fiskalKonsep kebijakan fiskal
Konsep kebijakan fiskal
 
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
 
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
 
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankanIjma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
 
Resiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariahResiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariah
 
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalahHiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Obligasi dan penilaiannya 2

  • 1.
  • 2. CAKUPAN PEMBAHASAN  Penilaian obligasi  Harga obligasi  Tingkat bunga pasar dan harga obligasi  Maturitas dan harga obligasi  Tingkat kupon dan harga obligasi  Durasi obligasi 1/33
  • 3. PENILAIAN OBLIGASI  Penilaian obligasi berarti penentuan harga obligasi  Pada penilaian sekuritas (termasuk obligasi), pada umumnya, digunakan konsep nilai sekarang (present value)  Dengan prinsip ini, nilai obligasi akan ditentukan oleh nilai intrinsiknya  Nilai (intrinsik) obligasi bisa diestimasi dengan ‘mendiskonto’ semua aliran kas yang berasal dari pembayaran kupon, ditambah pelunasan obligasi sebesar nilai par, pada saat jatuh tempo. 2/33
  • 4. PENILAIAN OBLIGASI  Persamaan matematika untuk menentukan nilai intrinsik obligasi: dalam hal ini: P = nilai sekarang obligasi pada saat ini (t=0) n = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo obligasi Ci = pembayaran kupon untuk obligasi i setiap tahunnya r = tingkat diskonto yang tepat atau tingkat bunga pasar Pp= nilai par dari obligasi 2n p2n 1t t i r/2)1( P r/2)(1 /2C P      3/33
  • 5. CONTOH 1  Obligasi XYZ akan jatuh tempo pada 20 tahun mendatang. Obligasi tersebut mempunyai nilai par sebesar Rp 1.000 dan memberikan kupon sebesar 16% per tahun (pembayarannya dilakukan 2 kali dalam setahun).  Jika diasumsi bahwa tingkat bunga pasar juga sebesar 16%, maka harga obligasi tersebut adalah: = Rp 954 + Rp 46 = Rp 1.000 (sama dengan nilai par) 2n p2n 1t t i r/2)1( P r/2)(1 /2C P      40/2)16.01( 100040 1t t0.16/2)(1 160/2 P      4/33
  • 6. CONTOH 1 (LANJUTAN) Dengan menggunakan Tabel A-1 dan A-2 (terlampir dalam buku), nilai obligasi XYZ juga dapat dihitung dengan perincian sebagai berikut: Nilai sekarang dari penerimaan bunga: 80 X 11,925 = 954 Nilai sekarang dari pelunasan nilai par: 1.000 X 0,046 = 46 Total nilai obligasi XYZ = Rp 1.000 5/33
  • 7. CONTOH 2  Misalnya dengan menggunakan contoh 1 tetapi tingkat bunga pasar turun menjadi 10% maka perhitungan harga obligasi adalah sebagai berikut: Nilai sekarang dari penerimaan bunga 80 X 17,159 = 1372,72 Nilai sekarang dari pelunasan nilai par 1.000 X 0,1420 = 142,00 Total nilai obligasi XYZ = Rp 1.514,72 (di atas nilai par) 6/33
  • 8. CONTOH 2 (LANJUTAN)  Misalnya tingkat bunga pasar naik menjadi 18%, dengan contoh obligasi yang sama, anda akan mendapatkan nilai obligasi ini di bawah nilai par. 7/33
  • 9. 3 TIPE OBLIGASI • Obligasi dengan harga lebih tinggi daripada nilai nominalnya dikatakan dijual pada harga premi. Yield to maturity dari premium bonds adalah lebih kecil daripada tingkat kuponnya. 1. Premium bonds. 8/33
  • 10. 3 TIPE OBLIGASI • Obligasi dengan harga lebih rendah daripada nilai nominalnya dikatakan dijual pada harga diskon. Yield to maturity dari discount bonds adalah lebih besar daripada tingkat kuponnya. 2. Discount bonds. • Obligasi dengan harga sama dengan nilai nominalnya dikatakan dijual pada harga par. 3. Par bonds. 9/33
  • 11. HARGA OBLIGASI  Dengan membandingkan antara tingkat bunga yang disyaratkan dan tingkat kupon, harga obligasi dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe: a. Jika tingkat bunga yang disyaratkan sama dengan tingkat kupon (lihat contoh 1), harga obligasi akan sama dengan nilai par- nya, atau obligasi dijual sebesar nilai par. 10/33
  • 12. b. Jika tingkat bunga yang disyaratkan lebih tinggi daripada tingkat kupon, harga obligasi akan lebih rendah dari nilai parnya, atau obligasi dijual dengan diskon. c. Jika tingkat bunga yang disyaratkan lebih rendah daripada tingkat kupon (lihat contoh 2), harga obligasi akan lebih tinggi dari nilai parnya, atau obligasi dijual dengan premi. HARGA OBLIGASI 11/33
  • 13. HARGA OBLIGASI SEPANJANG WAKTU Harga obligas i (% dari nilai par) 30 15 0 Waktu sampai jatuh tempo 130 100 80 Premium Par Discount Gambar 9.1. Harga obligasi sepanjang waktu. 12/33
  • 14. HARGA OBLIGASI SEPANJANG WAKTU  Harga obligasi sepanjang waktu  Pada saat jatuh tempo, nilai obligasi seharusnya sama dengan nilai parnya.  Jika r dijaga konstan: • Nilai dari suatu premium bond akan menurun sepanjang waktu, hingga nilainya mencapai nilai par (misalnya Rp 1.000). • Nilai dari suatu discount bond akan meningkat sepanjang waktu, hingga nilainya mencapai nilai par. • Nilai dari suatu par bond akan bertahan sebesar nilai par. 13/33
  • 15. TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI  Harga obligasi sangat terkait dengan besarnya nilai r , yaitu tingkat keuntungan yang disyaratkan atau yield obligasi. 14/33
  • 16.  Berikut adalah contoh hubungan antara harga obligasi dan yield untuk obligasi dengan umur 20 tahun dan kupon sebesar 16% : TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI Yield (%) Harga obligasi (Rp) 8 10 16 18 20 24 1.791,44 1.514,72 1.000,00 892,56 804,32 670,52 15/33
  • 17. TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI Harga (Rp) 0 4 8 12 16 20 24 670,52 1791,442000 1500 1000 500 Yield (%) Gambar 9.2. Hubungan antara harga obligasi dan yield untuk obligasi dengan umur 20 tahun dan kupon sebesar 16% . 16/33
  • 18. TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI  Selain menunjukkan adanya hubungan yang terbalik antara yield dengan harga obligasi, gambar tersebut juga mencerminkan adanya empat hal penting lainnya, yaitu: 1. Jika yield di bawah tingkat kupon, harga jual obligasi akan lebih tinggi dibanding nilai parnya (harga premi). 2. Jika yield di atas tingkat kupon, maka harga obligasi akan lebih rendah dari nilai parnya (harga diskon). 3. Jika yield sama dengan tingkat kupon yang diberikan maka harga obligasi tersebut akan sama dengan nilai parnya. 4. Hubungan antara harga-yield tidak berbentuk garis lurus tetapi membentuk sebuah kurva cekung. 17/33
  • 19. MATURITAS DAN HARGA OBLIGASI  Perubahan harga obligasi, akibat perubahan tingkat bunga pasar, dipengaruhi oleh maturitas dan tingkat kupon dari obligasi.  Bila terjadi kenaikan (penurunan) tingkat bunga maka harga obligasi yang mempunyai maturitas lebih lama akan mengalami penurunan (kenaikan) harga yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi yang mempunyai maturitas yang lebih pendek, ceteris paribus. 18/33
  • 20.  Perubahan harga obligasi pada berbagai tingkat bunga pasar, pada berbagai maturitas, dan pada kupon 16%: MATURITAS DAN HARGA OBLIGASI Maturita s (tahun) Harga obligasi pada tingkat bunga dan maturitas yang berbeda (Rp) 6 % 10% 16% 18% 20% 1 5 10 15 20 25 1.185,36 1.426,40 1.744,16 1.980,00 2.156,20 2.286,40 1.106,68 1.231,76 1.373,96 1.460,76 1.514,72 1.547,48 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 967,20 935,44 908,32 896,93 906,56 897,66 936,60 877,60 830,12 811,16 804,32 802,20 19/33
  • 21. TINGKAT KUPON DAN HARGA OBLIGASI  Perubahan harga obligasi karena adanya perubahan tingkat bunga juga tergantung pada tingkat kupon yang diberikan oleh obligasi tersebut.  Bila terjadi perubahan tingkat bunga maka harga obligasi yang mempunyai tingkat kupon yang lebih rendah akan relatif lebih berfluktuasi dibandingkan dengan harga obligasi yang tingkat kuponnya lebih tinggi. 20/33
  • 22.  Perubahan harga obligasi dan tingkat bunga pasar pada obligasi maturitas 10 tahun, pada berbagai tingkat kupon obligasi: TINGKAT KUPON DAN HARGA OBLIGASI Kupon (%) Harga obligasi pada tingkat bunga dan kupon yang berbeda (Rp) 6 % 10% 16% 18% 20% 8 10 15 20 1231,60 1462,75 2040,62 2618,50 828,36 999,95 1428,92 1857,90 523,00 642,25 940,37 1238,5 462,28 569,85 838,77 1107,7 413,16 510,95 755,42 999,9 21/33
  • 23. DURASI  Obligasi yang mempunyai umur maturitas sama, tetapi memberikan kupon yang berbeda, ternyata tidak bisa dianggap sama umur maturitasnya. Misalnya: Obligasi B yang memberikan kupon 18% akan lebih cepat menutupi harga beli obligasi dibandingkan dengan obligasi A yang kuponnya hanya 16%, meskipun umurnya sama (10 tahun) 22/33
  • 24.  Durasi merupakan jumlah tahun yang diperlukan untuk bisa mengembalikan harga pembelian obligasi tersebut. Durasi diukur dengan menghitung rata-rata tertimbang maturitas aliran kas obligasi, berdasarkan konsep nilai sekarang (present value). DURASI 23/33
  • 25. DURASI 3,8 1500 1080 1000 500 80 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 Waktu (thn) Gambar 9.3. Pola aliran kas pada obligasi yang kuponnya 16%/thn (dibayar setiap 6 bulan) dan jatuh tempo dalam 5 tahun AliranKasdariObligasi (Rp) 24/33
  • 26. PENENTUAN DURASI  Untuk menghitung besarnya durasi dapat digunakan persamaan berikut: Durasi Macaulay = D = dalam hal ini: t = periode dimana aliran kas diharapkan akan diterima n = jumlah periode sampai jatuh tempo PV(CFt) = nilai sekarang dari aliran kas pada periode t yang didiskonto pada tingkat YTM P = Harga pasar obligasi t P )PV(CFn 1t t  25/33
  • 27. CONTOH 3 Perhitungan durasi untuk obligasi maturitas 5 tahun, kupon 16% dan diperdagangkan dengan harga Rp1.000 Tahun (1) Aliran kas (Rp) (2) PV Factor (3) Nilai PV (Rp) (4) = (2) X (3) (4)/Hrg (5) (1) X (5) (6) 1 2 3 4 5 160 160 160 160 1.160 0,862 0,743 0,641 0,552 0,476 137,92 118,88 102,56 88,32 552,16 0,138 0.119 0,103 0,088 0,552 0,138 0,238 0,309 0,352 2,760 Durasi = 3,797 26/33
  • 28. FAKTOR PENENTU DURASI  Lama durasi suatu obligasi akan ditentukan oleh tiga faktor yaitu:  Dari ketiga faktor tersebut, hanya faktor maturitas saja yang mempunyai hubungan searah dengan durasi. 1. maturitas obligasi 2. pendapatan kupon 3. yield to maturity. 27/33
  • 29. ARTI PENTING DARI KONSEP DURASI 1. Konsep durasi tersebut bisa menjelaskan kepada kita mengenai perbedaan antara umur efektif berbagai alternatif pilihan obligasi. 2. Konsep durasi dapat digunakan sebagai salah satu strategi pengelolaan investasi, terutama strategi imunisasi (akan dijelaskan lebih lanjut pada Bab X). 3. Durasi dapat digunakan sebagai ukuran yang lebih akurat untuk mengukur sensitivitas harga obligasi terhadap pergerakan tingkat bunga, karena durasi sudah mengkombinasikan kupon dan maturitas obligasi. 28/33
  • 30. DURASI MODIFIKASIAN  Untuk menghitung persentase perubahan harga obligasi karena adanya perubahan tingkat bunga tertentu, maka kita bisa menggunakan durasi yang sudah dimodifikasi dengan cara berikut: dalam hal ini: D* = durasi modifikasian r = YTM obligasi r)(1DDanmodifikasiDurasi   29/33
  • 31.  Durasi modifikasian dapat digunakan untuk menghitung persentase perubahan harga suatu obligasi akibat adanya perubahan tingkat bunga pasar: DURASI MODIFIKASIAN   rdalam%perubahan r1 *D- harga%Perubahan    30/33
  • 32. CONTOH 4  Dengan menggunakan contoh sebelumnya, yaitu durasi sebesar 3,797 dan YTM sebesar 16%, maka durasi modifikasiannya adalah 3,273.  D 3,797/(1 0,16)3,273 31/33
  • 33.  Jika diasumsikan terjadi perubahan tingkat bunga pasar sebesar 3% yaitu dari 10% menjadi 13%, maka perubahan harga obligasi akan mendekati -9,82%. CONTOH 4 (LANJUTAN) 9,82%0.03)(3,273-PΔP  32/33
  • 34. HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN HARGA OBLIGASI DAN PERUBAHAN TINGKAT BUNGA DENGAN MENGGUNAKAN DURASI MODIFIKASIAN Nilai par Kupon Durasi modifikasian Nilai sekarang 670,52 1791,442000 1500 1000 500 Harga (Rp) 0 4 8 12 16 20 24 Yield (%) Gambar 9.4. Hubungan antara perubahan harga obligasi dan perubahan tingkat bunga dengan menggunakan durasi modifikasian 33/33