SlideShare a Scribd company logo
by Sugiyanti 2014
Ekuitas (Modal) adalah Hak kepemilikan 
perusahaan akibat investasi dari pemilik ke 
dalam perusahaan. 
Ekuitas=Aset-Utang 
by Sugiyanti 2014
BENTUK BADAN USAHA
PERUSAHAAN PERORANGAN 
• Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh yang 
bertanggungjawab penuh terhadap semua resiko 
aktivitas perusahaan. 
• Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan 
pribadi dan kekayaan perusahaan.
PERUSAHAAN PERORANGAN 
Kebaikannya: 
1. Pemilik bebas mengambil keputusan 
2. Semua keuntungan perusahaan menjadi milik 
pemilik perusahaan. 
3. Rahasia perusahaan terjamin. 
4. Pemilik lebih giat berusaha 
by Sugiyanti 2014
PERUSAHAAN PERORANGAN 
KELEMAHAN 
1. Tanggungjawab pemilik tidak terbatas 
2. Sumber keuangan perusahaan terbatas 
3. Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin. 
4. Seluruh manajemen perusahaan dilakukan sendiri, 
sehingga pengelolaan manajemen menjadi 
kompleks. 
by Sugiyanti 2014
Contoh: 
1. Tuan Antony menyetorkan uang tunai 
sejumlah 50 jt untuk mendirikan sebuah 
Toko. 
2. Tuan Antony mengambil uang di tokonya 
untuk membeli sepeda anaknya Rp 
450.000 
3. Selama tahun 2011 Toko tsb. Laba 
Rp20.jt 
by Sugiyanti 2014
Jurnal 
1. Kas Rp 50.000.000 
Modal Tn. Antony Rp 50.000.000 
2. Prive Tn. Antony Rp 450.000 
Kas Rp 450.000 
2. Ikhtisar Laba Rugi Rp 20.000.000 
Modal Tn. Antony Rp 20.000.000 
by Sugiyanti 2014
PERSEKUTUAN FIRMA 
adalah sebuah bentuk persekutuan untuk 
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih 
dengan memakai nama bersama. 
Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang 
bersekutu dan masing-masing anggota 
persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi 
sesuai yang tercantum dalam akta pendirian 
perusahaan. 
by Sugiyanti 2014
PERSEKUTUAN/ FIRMA 
KEBAIKAN: 
1. Kemampuan manajemen lebih besar, adanya 
pembagian kerja diantara para anggota. 
2. Pendirian lebih mudah baik dgn akte atau tidak. 
3. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi. 
KEBURUKAN 
1. Tanggungjawab pemilik tdk terbatas 
2. Kerugian disebabkan satu anggota, harus 
ditanggung bersama anggota lainnya. 
3. Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu. 
by Sugiyanti 2014
Nama firm diambil ‘1 ANGGOTA FIRM+Co’ (rekan) 
dg akte kontrak tertulis 
Persekutuan berakhir jika : 
Jatuh tempo 
Kehendak anggota 
Pailit 
by Sugiyanti 2014
Contoh: 
1. Tn. A, Tn. B dan Tn. C menyetorkan uang 
tunai masing2 50 jt untuk mendirikan 
sebuah Firma “ABC”. 
2. Selama tahun 2011 Firma “ABC” tsb. 
Laba Rp 30.jt dengan perbandingan 3:2:1 
by Sugiyanti 2014
Jurnal 
1. Kas Rp 150.000.000 
Modal Tn. A Rp 50.000.000 
Modal Tn. B Rp 50.000.000 
Modal Tn. C Rp 50.000.000 
2. Ikhtisar Laba Rugi Rp 30.000.000 
Modal Tn. A Rp 15.000.000 
Modal Tn. B Rp 10.000.000 
Modal Tn C Rp 5.000.000 
by Sugiyanti 2014
COMMANDTAIRE VENNOOTSCHAP 
Bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 
orang atau lebih dengan akta otentik sbg akta pendirian 
yang dibuat dihadapan notaris yang berwenang. 
Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari : 
 pesero aktif 
 pesero pasif 
Yang membedakan adalah tanggungjawabnya dlm 
perseroan. 
by Sugiyanti 2014
COMMANDTAIRE VENNOOTSCHAP 
KELEBIHAN: 
o Kemampuan manajemen lebih besar 
o Proses pendiriannya relatif mudah 
o Modal yg dikumpulkan bisa lebih besar 
o Mudah memperoleh kredit 
KELEMAHAN: 
 Sebagian sekutu yg menjadi Persero Aktif memiliki 
tanggungjawab tidak terbatas. 
 Sulit menarik kembali modal 
 Kelangsungan hidup perseroan tidak menentu. 
by Sugiyanti 2014
KOPERASI 
adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang 
atau badan hukum Koperasi dengan 
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip 
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi 
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 
Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan 
oleh dan beranggotakan orang-seorang. 
Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan 
oleh dan beranggotakan Koperasi. 
by Sugiyanti 2014
KOPERASI 
 Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan 
 Kekuasaan tertinggi ada pada RAT 
 Satu anggota adalah satu suara 
 Organisasi diurus secara demokratis 
 Kumpulan individu 
 Manajemen bersifat terbuka 
by Sugiyanti 2014
SUMBER MODAL KOPERASI 
Modal sendiri 
a. Simpanan pokok; 
b. Simpanan wajib; 
c. Dana cadangan; 
d. Hibah. 
Modal pinjaman 
a. Anggota (simpan pinjam); 
b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya 
(simpan pinjam); 
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya; 
d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya; 
e. Sumber lain yang sah; 
f. Modal penyertaan 
by Sugiyanti 2014
PERSEROAN TERBATAS 
• Dasar hukum: 
- UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan 
Terbatas 
- Berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal 16 
Agustus 2007 
• Menggantikan UU No. 1 Tahun 1995 
tentang Perseroan Terbatas 
by Sugiyanti 2014
PERSEROAN TERBATAS 
Badan hukum yang merupakan persekutuan modal, 
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan 
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya 
terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan 
yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta 
peraturan pelaksanaannya. 
by Sugiyanti 2014
MODAL PT 
∂ Modal dasar P.T. terdiri atas seluruh nilai nominal 
saham. 
∂ Modal dasar P.T.paling sedikit Rp. 50.000.000,-. 
∂ Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus 
ditempatkan dan disetor penuh. 
∂ Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan 
dengan bukti penyetoran yang sah. 
∂ Setiap saham wajib memiliki nilai nominal. 
∂ Setiap saham mewakili 1 suara dalam RUPS. 
∂ Setiap saham harus diterbitkan atas nama. 
∂ Pengeluaran saham lebih lanjut yang dilakukan setiap 
kali untuk menambah modal yang ditempatkan harus 
disetor penuh. 
∂ Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam 
bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya. 
by Sugiyanti 2014
Ekuitas di PT tediri dari: 
• Modal disetor, yaitu jumlah setoran pemilik ke 
perusahaan sebesar nilai nominal saham. Setoran ini 
akan dilaporkan dalam bentuk modal saham. 
• Tambahan modal disetor, yaitu terdiri dari Agio 
saham, tambahan modal dari perolehan kembali saham 
dengan harga yang lebih rendah dari jumlah yang 
diterima saat pengeluaran,dll. 
• Saldo laba yaitu akumulasi perolehan laba (rugi) sejak 
perusahaan berdiri sampai dengan periode terakhir. 
by Sugiyanti 2014
Hak utama yang menyertai kepemilikan saham: 
1. memberikan suara dalam hal-hal 
yang terkait dengan perusahaan. 
2. mendapatkan bagian dari 
distribusi laba. 
3. mendapatkan bagian atas aset 
perusahaan saat perusahaan 
dilikuidasi 
by Sugiyanti 2014
Uang yg 
tersedia 
untuk 
dividen. 
Kelas Saham 
Pemegang saham 
biasa 
Pemegang 
saham preferen 
by Sugiyanti 2014
Akuntansi untuk Dividen 
 Dividen merupakan Distribusi dari 
laba ditahan untuk para pemegang 
saham. 
 Dapat dibayarkan dalam bentuk 
kas, saham ataupun properti. 
 Dividen tidak wajib dibagikan, 
namun, jika sudah diumumkan, 
maka akan timbul kewajiban legal. 
by Sugiyanti 2014
Akuntansi untuk Dividen 
Biasanya perusahaan harus memenuhi 3 
kondisi di bawah ini agar dapat membayar 
dividen: 
1. Laba Ditahan yg mencukupi 
2. Kas yg memadai 
3. Tindakan formal dari dewan direksi 
Retained Earnings 
50,000 
by Sugiyanti 2014
Akuntansi untuk dividen 
Tiga tanggal penting 
terkait dividen 
by Sugiyanti 2014
ORGAN PERSEROAN TERBATAS 
by Sugiyanti 2014
RUPS 
RUPS adalah organ P.T. yang mempunyai 
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau 
Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam 
UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas 
dan/atau Anggaran Dasar. 
-RUPS tahunan. 
RUPS tahunan wajib 
diadakan dalam jangka 
waktu paling lambat 6 
bulan setelah tahun buku 
berakhir. 
- RUPS lainnya. 
RUPS lainnya dapat 
diadakan setiap waktu 
berdasarkan kebutuhan untuk 
kepentingan P.T. 
RUPS terdiri atas: 
by Sugiyanti 2014
DIREKSI 
Direksi adalah organ P.T. yang berwenang dan 
bertanggung jawab atas pengurusan P.T. untuk 
kepentingan P.T. sesuai dengan maksud dan 
tujuan P.T. serta mewakili P.T., baik di dalam maupun 
di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran 
Dasar. 
Untuk pertama kali pengangkatan anggota Direksi 
dilakukan oleh pendiri dalam Akta Pendirian. Untuk 
selanjutnya anggota Direksi diangkat oleh RUPS. 
Direksi P.T. terdiri atas 1 orang anggota Direksi atau 
lebih. 
by Sugiyanti 2014
DEWAN KOMISARIS 
by Sugiyanti 2014
MACAM-MACAM P.T. 
P.T. Tertutup. 
suatu P.T. yang saham-sahamnya 
masih 
dipegang oleh beberapa 
orang/ perusahaan saja, 
sehingga jual beli 
sahamnya dilakukan 
dengan cara-cara yang 
ditentukan oleh Anggaran 
Dasar P.T., yang pada 
umumnya diserahkan 
kepada kebijaksanaan 
pemegang saham yang 
bersangkutan. 
P.T. Terbuka. 
suatu P.T. yang modal 
dan sahamnya telah 
memenuhi syarat-syarat 
tertentu, dimana saham-sahamnya 
dipegang 
oleh banyak orang/ 
banyak perusahaan, yang 
penawaran sahamnya 
dilakukan kepada 
publik/ masyarakat 
sehingga jual beli 
sahamnya dilakukan 
melalui pasar modal. 
by Sugiyanti 2014
KELEBIHAN P.T. 
Pemilik P.T. memiliki tanggung jawab terbatas. 
Ada pemisahan antara pemilik P.T. dengan 
pengurus P.T. sehingga RUPS dapat memilih 
pengurus yang mampu menjalankan P.T. 
sehingga dapat dicapai efisiensi. 
Dengan dilakukannya pemilihan pengurus P.T. 
atas dasar kemampuan, maka kontinuitas P.T. lebih 
terjamin. 
Modal dapat diperoleh dengan menjual saham, 
menerbitkan obligasi atau memperoleh 
pinjaman dari lembaga keuangan. 
Pemilik P.T. dapat diganti tanpa membubarkan P.T. 
by Sugiyanti 2014
KELEMAHAN P.T. 
Biaya organisasi besar dan 
pengorganisasiannya 
rumit. 
Pajak Penghasilan 
dikenakan terhadap P.T. 
dan dividen para 
pemegang saham. 
Pendirian P.T. relatif lebih 
rumit dibandingkan 
dengan bentuk usaha 
lainnya. 
Bidang usaha P.T. sulit 
diubah karena selain sulit 
untuk mengubah Akta 
Pendirian, juga sulit 
untuk mengubah 
investasi yang telah 
ditanamkan. 
Semakin besar suatu 
P.T., ada kecenderungan 
hubungan antar personal 
menjadi terlalu formal, 
by Sugiyanti 2014
1. Penjualan saham pada nilai pari 
Contoh: 
PT ABC, Tbk menjual saham biasa Nilai nominal 
adalah sebesar Rp 5.000,- per lembar. Koperasi 
Andalan membeli 1000 lembar saham. 
Jurnal: 
Kas Rp 5.000.000 
Modal saham Rp 5.000.000 
by Sugiyanti 2014
2. Penjualan saham dengan agio saham 
Contoh: 
PT ABC, Tbk menjual saham biasa Nilai nominal adalah 
sebesar Rp 5.000,- per lembar. Koperasi Andalan 
membeli 1000 lembar saham dengan harga Rp 5.500 
per lembar. 
Jurnal: 
Kas Rp 5.500.000 
Modal saham Rp 5.000.000 
Tambahan Modal Disetor Rp 500.000 
by Sugiyanti 2014
3. Penjualan saham dengan disagio saham 
Contoh: 
PT ABC, Tbk menjual saham biasa Nilai nominal adalah 
sebesar Rp 5.000,- per lembar. Koperasi Andalan 
membeli 1000 lembar saham dengan harga Rp 4.500 
per lembar. 
Jurnal: 
Kas Rp 4.500.000 
Tambahan Modal Disetor Rp 500.000 
Modal saham Rp 5.000.000 
by Sugiyanti 2014
PENDAPATAN 
by Sugiyanti 2014
by Sugiyanti 2014
keuntungan 
pendapatan 
PENGHASILAN 
by Sugiyanti 2014
PENGUKURAN PENDAPATAN 
Diukur berdasarkan nilai wajar imbalan yang diterima 
atau yang dapat diterima. 
Nilai wajar adalah jumlah suatu aset dapat 
dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara 
pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan 
memadai dalam suatu transaksi yang wajar. 
by Sugiyanti 2014
Contoh: 
PT. Bersama Anda menjual barang dagangan seharga 
Rp 150 jt karena pembeli membeli dalam jumlah banyak 
maka mendapat diskon Rp 20jt. Berapakah nilai wajar 
yang harus diakui? 
by Sugiyanti 2014
Pengakuan Pendapatan 
Pengakuan adalah waktu pencatatan atau diakuinya jumlah 
rupiah secara resmi ke dalam sistem akuntansi sehingga 
jumlah tersebut tercermin dalam laporan keuangan. 
by Sugiyanti 2014
Pengakuan Pendapatan 
DASAR AKRUAL DAN DASAR TUNAI. 
Dasar akrual , bahwa akuntansi mengakui 
pengaruh transaksi pada saat transaksi 
penyerahan barang atau jasa terjadi. 
Dasar Kas, bahwa akuntansi hanya akan 
melakukan pencatatan apabila telah terjadi 
penerimaan atau pengeluaran kas. 
Dalam standar akuntansi di Indonesia keuangan 
digunakan dasar akrual. 
by Sugiyanti 2014
PENGAKUAN PENDAPATAN 
1. Pendapatan yang 
berasal dari 
penjualan diakui pada 
tanggal terjadinya 
transaksi. Biasanya 
diartikan sebagai 
tanggal penyerahan 
barang kepada 
pembeli. 
2. Pendapatan yang 
berasal dari 
penjualan jasa, 
diakui pada saat 
jasa telah 
diselesaikan dan 
dapat ditagihkan 
ke pembeli. 
by Sugiyanti 2014
PENGAKUAN PENDAPATAN 
3. Pendapatan dari 
pemberian ijin 
menggunakan aset 
perusahaan, seperti 
bunga, sewa, dan 
royalti, diakui sejalan 
dengan berlalunya 
waktu atau pada 
saat aset tersebut 
digunakan. 
4. Pendapatan dari 
penjualan aset 
tetap, diakui pada 
saat terjadinya 
penjualan 
by Sugiyanti 2014
Contoh 
1/12/2011 Koperasi Merdeka menjual barang 
dagangan senilai Rp 2.000.000 secara 
kredit. 
20/1/2012 Koperasi menerima pelunasan atas 
penjualan tgl 1/12/2011. 
by Sugiyanti 2014
Contoh 
1. Dasar Akrual (Accrual basic) 
1/12/2011 Piutang Dagang Rp 2.000.000 
Penjualan Rp 2.000.000 
20/1/2012 Kas Rp 2.000.000 
Piutang Dagang Rp 2.000.000 
by Sugiyanti 2014
Contoh 
2. Dasar Kas (Cash Basic) 
1/12/2011 Tidak dijurnal 
20/1/2012 Kas Rp 2.000.000 
Penjualan Rp 2.000.000 
by Sugiyanti 2014
Beban 
Adalah Penurunan Manfaat ekonomi selama suatu periode 
dalam bentuk arus keluar, berkurangnya aset, atau 
terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan 
ekuitas yg tidak menyangkut pembagian kepada penanam 
modal. 
Dasar Akrual yang digunakan 
by Sugiyanti 2014
Contoh 
31/12/2011 Koperasi Merdeka akan membayar 
gaji karyawan bulan Desember pada 
tgl 1 jan 2012 sebesar Rp 10 jt. 
by Sugiyanti 2014
Contoh 
1. Dasar Akrual (Accrual basic) 
31/12/2011 Beban Gaji Rp 10.000.000 
Hutang Gaji Rp 10.000.000 
by Sugiyanti 2014
Contoh 
2.Dasar Kas (Cash basic) 
31/12/2011 Tidak ada jurnal 
by Sugiyanti 2014
Penyajian di Laporan Keuangan 
Laporan laba rugi 
Pendapatan Usaha: 
Penjualan XX 
Retur & Potongan Penj (XX) 
Penjualan bersih XX 
Beban Pokok Penjualan (XX) 
Laba Kotor XX 
Beban Usaha (XX) 
Laba (Rugi) Usaha XX 
Pendapatan (Beban) Luar 
usaha 
XX 
Laba (Rugi ) Bersih XX 
by Sugiyanti 2014
by Sugiyanti 2014

More Related Content

What's hot

Ch07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDCh07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDMaiya Maiya
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
Firdha Aryati
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Fina Sari
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
AndiErwinGhozali
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaansony4de
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
AndiErwinGhozali
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Pengantar Akuntansi Sektor Publik
Pengantar Akuntansi Sektor PublikPengantar Akuntansi Sektor Publik
Pengantar Akuntansi Sektor Publik
Sujatmiko Wibowo
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Ellysa Putri
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
Hutria Angelina Mamentu
 
Sekuritas di lutif dan laba per saham
Sekuritas di lutif dan laba per sahamSekuritas di lutif dan laba per saham
Sekuritas di lutif dan laba per saham
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Sri Apriyanti Husain
 

What's hot (20)

Ch07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDCh07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - IND
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba RugiBab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Pengantar Akuntansi Sektor Publik
Pengantar Akuntansi Sektor PublikPengantar Akuntansi Sektor Publik
Pengantar Akuntansi Sektor Publik
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2
 
Perubahan dalam kepemilikan
Perubahan dalam kepemilikanPerubahan dalam kepemilikan
Perubahan dalam kepemilikan
 
02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 
Sekuritas di lutif dan laba per saham
Sekuritas di lutif dan laba per sahamSekuritas di lutif dan laba per saham
Sekuritas di lutif dan laba per saham
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
 

Viewers also liked

Dewan komisaris
Dewan komisarisDewan komisaris
Dewan komisarisDua Dunia
 
Shan bible gospel of john
Shan bible   gospel of johnShan bible   gospel of john
Shan bible gospel of johnBiblesForYOU
 
Accounting pengantar akuntansi
Accounting pengantar akuntansiAccounting pengantar akuntansi
Accounting pengantar akuntansiJihan Putri
 
Annual Company Risk Assessment
Annual Company Risk AssessmentAnnual Company Risk Assessment
Annual Company Risk Assessment
Musavie Abdillah
 
Knkg perbankan
Knkg perbankanKnkg perbankan
Knkg perbankan
Cak Oyoy
 
Management Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaManagement Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaMas Tri Sragen
 
Directors duties presentation
Directors duties presentationDirectors duties presentation
Directors duties presentationMaytree
 
Badan Usaha Milik Daerah
Badan Usaha Milik DaerahBadan Usaha Milik Daerah
Badan Usaha Milik Daerah
anandhitaef
 
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
ADE MAYA SARASWATI
 
Beda UU PT Lama Dan Baru
Beda UU PT Lama Dan BaruBeda UU PT Lama Dan Baru
Beda UU PT Lama Dan Baru
guesta96a7f81
 
pengantar manajemen keuangan
pengantar manajemen keuanganpengantar manajemen keuangan
pengantar manajemen keuanganAmrul Rizal
 
Buku panduan komisaris dan direksi
Buku panduan komisaris dan direksiBuku panduan komisaris dan direksi
Buku panduan komisaris dan direksiAridansyah Putra
 
Corporate Governance & Ethics; CSR, values
Corporate Governance & Ethics; CSR, valuesCorporate Governance & Ethics; CSR, values
Corporate Governance & Ethics; CSR, values
Sayli Wable Deshmukh
 
PPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWABPPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWAB
Afaaf AlHawariyah
 
The role of the board of directors in corporate governance and policy making
The role of the board of directors in corporate governance and policy makingThe role of the board of directors in corporate governance and policy making
The role of the board of directors in corporate governance and policy makingClaro Ganac
 
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khususPengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khususraegita
 
Materi manajemen
Materi manajemenMateri manajemen
Materi manajemen
Diny94
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
Legal Akses
 

Viewers also liked (20)

Dewan komisaris
Dewan komisarisDewan komisaris
Dewan komisaris
 
Shan bible gospel of john
Shan bible   gospel of johnShan bible   gospel of john
Shan bible gospel of john
 
Pt
PtPt
Pt
 
Accounting pengantar akuntansi
Accounting pengantar akuntansiAccounting pengantar akuntansi
Accounting pengantar akuntansi
 
Annual Company Risk Assessment
Annual Company Risk AssessmentAnnual Company Risk Assessment
Annual Company Risk Assessment
 
Knkg perbankan
Knkg perbankanKnkg perbankan
Knkg perbankan
 
Management Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaManagement Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya Manusia
 
Directors duties presentation
Directors duties presentationDirectors duties presentation
Directors duties presentation
 
Badan Usaha Milik Daerah
Badan Usaha Milik DaerahBadan Usaha Milik Daerah
Badan Usaha Milik Daerah
 
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
ISU GENDER SEBAGAI PEMODERASI ATAS PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT...
 
Beda UU PT Lama Dan Baru
Beda UU PT Lama Dan BaruBeda UU PT Lama Dan Baru
Beda UU PT Lama Dan Baru
 
Kajian bumd
Kajian bumdKajian bumd
Kajian bumd
 
pengantar manajemen keuangan
pengantar manajemen keuanganpengantar manajemen keuangan
pengantar manajemen keuangan
 
Buku panduan komisaris dan direksi
Buku panduan komisaris dan direksiBuku panduan komisaris dan direksi
Buku panduan komisaris dan direksi
 
Corporate Governance & Ethics; CSR, values
Corporate Governance & Ethics; CSR, valuesCorporate Governance & Ethics; CSR, values
Corporate Governance & Ethics; CSR, values
 
PPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWABPPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWAB
 
The role of the board of directors in corporate governance and policy making
The role of the board of directors in corporate governance and policy makingThe role of the board of directors in corporate governance and policy making
The role of the board of directors in corporate governance and policy making
 
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khususPengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
 
Materi manajemen
Materi manajemenMateri manajemen
Materi manajemen
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
 

Similar to akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

Badan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomianBadan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomian
dionteguhpratomo
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
Conan Edogawa
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
RirisSitinjak2
 
Bahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnisBahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnishudanolips
 
Badan Usaha.docx
Badan Usaha.docxBadan Usaha.docx
Badan Usaha.docx
SunardixzCb1
 
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
sucimeidianapratiwi
 
Makalah pt,cv,fa
Makalah  pt,cv,faMakalah  pt,cv,fa
Makalah pt,cv,fa
Mawarni Lailani Putri
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Hansshev
 
Pemilihan Bentuk Usaha Modify
Pemilihan Bentuk Usaha ModifyPemilihan Bentuk Usaha Modify
Pemilihan Bentuk Usaha Modifypuspa
 
Bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisBentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnis
Selfia Dewi
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
YuliaPujiawati1
 
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / PurnabaktiBentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
Kanaidi ken
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Dimas Triadi
 
Forum hi mei 2008 ttng uu nomor 40 tahun 2007
Forum hi mei 2008 ttng uu nomor 40 tahun 2007Forum hi mei 2008 ttng uu nomor 40 tahun 2007
Forum hi mei 2008 ttng uu nomor 40 tahun 2007
Wahyu Saputro
 
hukum bisnis
hukum bisnishukum bisnis
hukum bisnis
AHMADLUTFIALIP202101
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
Kasmadi Rais
 

Similar to akuntansi ekuitas - by Sugiyanti (20)

Badan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomianBadan usaha dalam perekonomian
Badan usaha dalam perekonomian
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
Bahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnisBahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnis
 
1. Firma.pptx
1. Firma.pptx1. Firma.pptx
1. Firma.pptx
 
Badan Usaha.docx
Badan Usaha.docxBadan Usaha.docx
Badan Usaha.docx
 
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
 
Makalah pt,cv,fa
Makalah  pt,cv,faMakalah  pt,cv,fa
Makalah pt,cv,fa
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
 
Pemilihan Bentuk Usaha Modify
Pemilihan Bentuk Usaha ModifyPemilihan Bentuk Usaha Modify
Pemilihan Bentuk Usaha Modify
 
Bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisBentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnis
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
 
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / PurnabaktiBentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
Bentuk Kepemilikan Usaha _ Pra Pensiun / Purnabakti
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
 
Forum hi mei 2008 ttng uu nomor 40 tahun 2007
Forum hi mei 2008 ttng uu nomor 40 tahun 2007Forum hi mei 2008 ttng uu nomor 40 tahun 2007
Forum hi mei 2008 ttng uu nomor 40 tahun 2007
 
hukum bisnis
hukum bisnishukum bisnis
hukum bisnis
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 

akuntansi ekuitas - by Sugiyanti

  • 2. Ekuitas (Modal) adalah Hak kepemilikan perusahaan akibat investasi dari pemilik ke dalam perusahaan. Ekuitas=Aset-Utang by Sugiyanti 2014
  • 4. PERUSAHAAN PERORANGAN • Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh yang bertanggungjawab penuh terhadap semua resiko aktivitas perusahaan. • Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.
  • 5. PERUSAHAAN PERORANGAN Kebaikannya: 1. Pemilik bebas mengambil keputusan 2. Semua keuntungan perusahaan menjadi milik pemilik perusahaan. 3. Rahasia perusahaan terjamin. 4. Pemilik lebih giat berusaha by Sugiyanti 2014
  • 6. PERUSAHAAN PERORANGAN KELEMAHAN 1. Tanggungjawab pemilik tidak terbatas 2. Sumber keuangan perusahaan terbatas 3. Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin. 4. Seluruh manajemen perusahaan dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks. by Sugiyanti 2014
  • 7. Contoh: 1. Tuan Antony menyetorkan uang tunai sejumlah 50 jt untuk mendirikan sebuah Toko. 2. Tuan Antony mengambil uang di tokonya untuk membeli sepeda anaknya Rp 450.000 3. Selama tahun 2011 Toko tsb. Laba Rp20.jt by Sugiyanti 2014
  • 8. Jurnal 1. Kas Rp 50.000.000 Modal Tn. Antony Rp 50.000.000 2. Prive Tn. Antony Rp 450.000 Kas Rp 450.000 2. Ikhtisar Laba Rugi Rp 20.000.000 Modal Tn. Antony Rp 20.000.000 by Sugiyanti 2014
  • 9. PERSEKUTUAN FIRMA adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. by Sugiyanti 2014
  • 10. PERSEKUTUAN/ FIRMA KEBAIKAN: 1. Kemampuan manajemen lebih besar, adanya pembagian kerja diantara para anggota. 2. Pendirian lebih mudah baik dgn akte atau tidak. 3. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi. KEBURUKAN 1. Tanggungjawab pemilik tdk terbatas 2. Kerugian disebabkan satu anggota, harus ditanggung bersama anggota lainnya. 3. Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu. by Sugiyanti 2014
  • 11. Nama firm diambil ‘1 ANGGOTA FIRM+Co’ (rekan) dg akte kontrak tertulis Persekutuan berakhir jika : Jatuh tempo Kehendak anggota Pailit by Sugiyanti 2014
  • 12. Contoh: 1. Tn. A, Tn. B dan Tn. C menyetorkan uang tunai masing2 50 jt untuk mendirikan sebuah Firma “ABC”. 2. Selama tahun 2011 Firma “ABC” tsb. Laba Rp 30.jt dengan perbandingan 3:2:1 by Sugiyanti 2014
  • 13. Jurnal 1. Kas Rp 150.000.000 Modal Tn. A Rp 50.000.000 Modal Tn. B Rp 50.000.000 Modal Tn. C Rp 50.000.000 2. Ikhtisar Laba Rugi Rp 30.000.000 Modal Tn. A Rp 15.000.000 Modal Tn. B Rp 10.000.000 Modal Tn C Rp 5.000.000 by Sugiyanti 2014
  • 14. COMMANDTAIRE VENNOOTSCHAP Bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 orang atau lebih dengan akta otentik sbg akta pendirian yang dibuat dihadapan notaris yang berwenang. Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari :  pesero aktif  pesero pasif Yang membedakan adalah tanggungjawabnya dlm perseroan. by Sugiyanti 2014
  • 15. COMMANDTAIRE VENNOOTSCHAP KELEBIHAN: o Kemampuan manajemen lebih besar o Proses pendiriannya relatif mudah o Modal yg dikumpulkan bisa lebih besar o Mudah memperoleh kredit KELEMAHAN:  Sebagian sekutu yg menjadi Persero Aktif memiliki tanggungjawab tidak terbatas.  Sulit menarik kembali modal  Kelangsungan hidup perseroan tidak menentu. by Sugiyanti 2014
  • 16. KOPERASI adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang. Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi. by Sugiyanti 2014
  • 17. KOPERASI  Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan  Kekuasaan tertinggi ada pada RAT  Satu anggota adalah satu suara  Organisasi diurus secara demokratis  Kumpulan individu  Manajemen bersifat terbuka by Sugiyanti 2014
  • 18. SUMBER MODAL KOPERASI Modal sendiri a. Simpanan pokok; b. Simpanan wajib; c. Dana cadangan; d. Hibah. Modal pinjaman a. Anggota (simpan pinjam); b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya (simpan pinjam); c. Bank dan lembaga keuangan lainnya; d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya; e. Sumber lain yang sah; f. Modal penyertaan by Sugiyanti 2014
  • 19. PERSEROAN TERBATAS • Dasar hukum: - UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas - Berlaku sejak diundangkan, yaitu tanggal 16 Agustus 2007 • Menggantikan UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas by Sugiyanti 2014
  • 20. PERSEROAN TERBATAS Badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. by Sugiyanti 2014
  • 21. MODAL PT ∂ Modal dasar P.T. terdiri atas seluruh nilai nominal saham. ∂ Modal dasar P.T.paling sedikit Rp. 50.000.000,-. ∂ Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh. ∂ Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah. ∂ Setiap saham wajib memiliki nilai nominal. ∂ Setiap saham mewakili 1 suara dalam RUPS. ∂ Setiap saham harus diterbitkan atas nama. ∂ Pengeluaran saham lebih lanjut yang dilakukan setiap kali untuk menambah modal yang ditempatkan harus disetor penuh. ∂ Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya. by Sugiyanti 2014
  • 22. Ekuitas di PT tediri dari: • Modal disetor, yaitu jumlah setoran pemilik ke perusahaan sebesar nilai nominal saham. Setoran ini akan dilaporkan dalam bentuk modal saham. • Tambahan modal disetor, yaitu terdiri dari Agio saham, tambahan modal dari perolehan kembali saham dengan harga yang lebih rendah dari jumlah yang diterima saat pengeluaran,dll. • Saldo laba yaitu akumulasi perolehan laba (rugi) sejak perusahaan berdiri sampai dengan periode terakhir. by Sugiyanti 2014
  • 23. Hak utama yang menyertai kepemilikan saham: 1. memberikan suara dalam hal-hal yang terkait dengan perusahaan. 2. mendapatkan bagian dari distribusi laba. 3. mendapatkan bagian atas aset perusahaan saat perusahaan dilikuidasi by Sugiyanti 2014
  • 24. Uang yg tersedia untuk dividen. Kelas Saham Pemegang saham biasa Pemegang saham preferen by Sugiyanti 2014
  • 25. Akuntansi untuk Dividen  Dividen merupakan Distribusi dari laba ditahan untuk para pemegang saham.  Dapat dibayarkan dalam bentuk kas, saham ataupun properti.  Dividen tidak wajib dibagikan, namun, jika sudah diumumkan, maka akan timbul kewajiban legal. by Sugiyanti 2014
  • 26. Akuntansi untuk Dividen Biasanya perusahaan harus memenuhi 3 kondisi di bawah ini agar dapat membayar dividen: 1. Laba Ditahan yg mencukupi 2. Kas yg memadai 3. Tindakan formal dari dewan direksi Retained Earnings 50,000 by Sugiyanti 2014
  • 27. Akuntansi untuk dividen Tiga tanggal penting terkait dividen by Sugiyanti 2014
  • 28. ORGAN PERSEROAN TERBATAS by Sugiyanti 2014
  • 29. RUPS RUPS adalah organ P.T. yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar. -RUPS tahunan. RUPS tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir. - RUPS lainnya. RUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan P.T. RUPS terdiri atas: by Sugiyanti 2014
  • 30. DIREKSI Direksi adalah organ P.T. yang berwenang dan bertanggung jawab atas pengurusan P.T. untuk kepentingan P.T. sesuai dengan maksud dan tujuan P.T. serta mewakili P.T., baik di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Untuk pertama kali pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh pendiri dalam Akta Pendirian. Untuk selanjutnya anggota Direksi diangkat oleh RUPS. Direksi P.T. terdiri atas 1 orang anggota Direksi atau lebih. by Sugiyanti 2014
  • 31. DEWAN KOMISARIS by Sugiyanti 2014
  • 32. MACAM-MACAM P.T. P.T. Tertutup. suatu P.T. yang saham-sahamnya masih dipegang oleh beberapa orang/ perusahaan saja, sehingga jual beli sahamnya dilakukan dengan cara-cara yang ditentukan oleh Anggaran Dasar P.T., yang pada umumnya diserahkan kepada kebijaksanaan pemegang saham yang bersangkutan. P.T. Terbuka. suatu P.T. yang modal dan sahamnya telah memenuhi syarat-syarat tertentu, dimana saham-sahamnya dipegang oleh banyak orang/ banyak perusahaan, yang penawaran sahamnya dilakukan kepada publik/ masyarakat sehingga jual beli sahamnya dilakukan melalui pasar modal. by Sugiyanti 2014
  • 33. KELEBIHAN P.T. Pemilik P.T. memiliki tanggung jawab terbatas. Ada pemisahan antara pemilik P.T. dengan pengurus P.T. sehingga RUPS dapat memilih pengurus yang mampu menjalankan P.T. sehingga dapat dicapai efisiensi. Dengan dilakukannya pemilihan pengurus P.T. atas dasar kemampuan, maka kontinuitas P.T. lebih terjamin. Modal dapat diperoleh dengan menjual saham, menerbitkan obligasi atau memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan. Pemilik P.T. dapat diganti tanpa membubarkan P.T. by Sugiyanti 2014
  • 34. KELEMAHAN P.T. Biaya organisasi besar dan pengorganisasiannya rumit. Pajak Penghasilan dikenakan terhadap P.T. dan dividen para pemegang saham. Pendirian P.T. relatif lebih rumit dibandingkan dengan bentuk usaha lainnya. Bidang usaha P.T. sulit diubah karena selain sulit untuk mengubah Akta Pendirian, juga sulit untuk mengubah investasi yang telah ditanamkan. Semakin besar suatu P.T., ada kecenderungan hubungan antar personal menjadi terlalu formal, by Sugiyanti 2014
  • 35. 1. Penjualan saham pada nilai pari Contoh: PT ABC, Tbk menjual saham biasa Nilai nominal adalah sebesar Rp 5.000,- per lembar. Koperasi Andalan membeli 1000 lembar saham. Jurnal: Kas Rp 5.000.000 Modal saham Rp 5.000.000 by Sugiyanti 2014
  • 36. 2. Penjualan saham dengan agio saham Contoh: PT ABC, Tbk menjual saham biasa Nilai nominal adalah sebesar Rp 5.000,- per lembar. Koperasi Andalan membeli 1000 lembar saham dengan harga Rp 5.500 per lembar. Jurnal: Kas Rp 5.500.000 Modal saham Rp 5.000.000 Tambahan Modal Disetor Rp 500.000 by Sugiyanti 2014
  • 37. 3. Penjualan saham dengan disagio saham Contoh: PT ABC, Tbk menjual saham biasa Nilai nominal adalah sebesar Rp 5.000,- per lembar. Koperasi Andalan membeli 1000 lembar saham dengan harga Rp 4.500 per lembar. Jurnal: Kas Rp 4.500.000 Tambahan Modal Disetor Rp 500.000 Modal saham Rp 5.000.000 by Sugiyanti 2014
  • 41. PENGUKURAN PENDAPATAN Diukur berdasarkan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Nilai wajar adalah jumlah suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi yang wajar. by Sugiyanti 2014
  • 42. Contoh: PT. Bersama Anda menjual barang dagangan seharga Rp 150 jt karena pembeli membeli dalam jumlah banyak maka mendapat diskon Rp 20jt. Berapakah nilai wajar yang harus diakui? by Sugiyanti 2014
  • 43. Pengakuan Pendapatan Pengakuan adalah waktu pencatatan atau diakuinya jumlah rupiah secara resmi ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut tercermin dalam laporan keuangan. by Sugiyanti 2014
  • 44. Pengakuan Pendapatan DASAR AKRUAL DAN DASAR TUNAI. Dasar akrual , bahwa akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat transaksi penyerahan barang atau jasa terjadi. Dasar Kas, bahwa akuntansi hanya akan melakukan pencatatan apabila telah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas. Dalam standar akuntansi di Indonesia keuangan digunakan dasar akrual. by Sugiyanti 2014
  • 45. PENGAKUAN PENDAPATAN 1. Pendapatan yang berasal dari penjualan diakui pada tanggal terjadinya transaksi. Biasanya diartikan sebagai tanggal penyerahan barang kepada pembeli. 2. Pendapatan yang berasal dari penjualan jasa, diakui pada saat jasa telah diselesaikan dan dapat ditagihkan ke pembeli. by Sugiyanti 2014
  • 46. PENGAKUAN PENDAPATAN 3. Pendapatan dari pemberian ijin menggunakan aset perusahaan, seperti bunga, sewa, dan royalti, diakui sejalan dengan berlalunya waktu atau pada saat aset tersebut digunakan. 4. Pendapatan dari penjualan aset tetap, diakui pada saat terjadinya penjualan by Sugiyanti 2014
  • 47. Contoh 1/12/2011 Koperasi Merdeka menjual barang dagangan senilai Rp 2.000.000 secara kredit. 20/1/2012 Koperasi menerima pelunasan atas penjualan tgl 1/12/2011. by Sugiyanti 2014
  • 48. Contoh 1. Dasar Akrual (Accrual basic) 1/12/2011 Piutang Dagang Rp 2.000.000 Penjualan Rp 2.000.000 20/1/2012 Kas Rp 2.000.000 Piutang Dagang Rp 2.000.000 by Sugiyanti 2014
  • 49. Contoh 2. Dasar Kas (Cash Basic) 1/12/2011 Tidak dijurnal 20/1/2012 Kas Rp 2.000.000 Penjualan Rp 2.000.000 by Sugiyanti 2014
  • 50. Beban Adalah Penurunan Manfaat ekonomi selama suatu periode dalam bentuk arus keluar, berkurangnya aset, atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yg tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Dasar Akrual yang digunakan by Sugiyanti 2014
  • 51. Contoh 31/12/2011 Koperasi Merdeka akan membayar gaji karyawan bulan Desember pada tgl 1 jan 2012 sebesar Rp 10 jt. by Sugiyanti 2014
  • 52. Contoh 1. Dasar Akrual (Accrual basic) 31/12/2011 Beban Gaji Rp 10.000.000 Hutang Gaji Rp 10.000.000 by Sugiyanti 2014
  • 53. Contoh 2.Dasar Kas (Cash basic) 31/12/2011 Tidak ada jurnal by Sugiyanti 2014
  • 54. Penyajian di Laporan Keuangan Laporan laba rugi Pendapatan Usaha: Penjualan XX Retur & Potongan Penj (XX) Penjualan bersih XX Beban Pokok Penjualan (XX) Laba Kotor XX Beban Usaha (XX) Laba (Rugi) Usaha XX Pendapatan (Beban) Luar usaha XX Laba (Rugi ) Bersih XX by Sugiyanti 2014

Editor's Notes

  1. Orang yg aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggungjawab secara penuh atas kekayaan pribedinya. Orang yang hanya bertanggungjwb sebatas uang yg disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan pribadinya.
  2. Yang dpt diangkat mjd anggota direksi adl org perseorangan yg mampu melaksanakan perbuatan hk & tdk pernah dinyatakan pailit/dihukum krn merugikan keuangan neg dl waktu 5 th sblm pengangkatan.
  3. Kriteria yg dpt mjd Komisaris spt halnya direksi.