SlideShare a Scribd company logo
Disusun oleh:
Disi Anggraini Mamonto (13900005)
Adeline R. Sarah (13900035)
Sonia Devy Chandra (13900054)
M. Iqbal Krisnaputra (13900062)
Gusti Suti Firdaus (13900067)
KOMPENSASI
MERIT PAY
HUBUNGAN MERIT PAY DENGAN
KINERJA
Kata merit berasal dari bahasa Inggris, yang memiliki arti jasa atau manfaat
serta prestasi.
Dengan demikian, merit pay merupakan imbalan (reward) yang dikaitkan
dengan jasa atau prestasi kerja (kinerja) seseorang maupun manfaat yang telah
diberikan oleh karyawan kepada organisasi.
Secara sederhana, konsep merit pay merupakan sistem pembayaran yang
mengaitkan imbalan (reward) adalah dengan prestasi kerja karyawan atau
performance.
Implikasi dari konsep merit pay ini bahwa seseorang yang memiliki kinerja yang
baik, maka ia akan memperoleh imbalan yang lebih tinggi, begitu pula
sebaliknya.
Tujuan utama setiap organisasi merancang sistem imbalan (reward) adalah
untuk memotivasi karyawan dalam rangka meningkatkan kinerjanya dan
mempertahanan karyawan dalam rangka meningkatkan kinerjanya dan
mempertahankan karyawan yang kompeten bertahan di perusahaan.
Sebaiknya manajemen harus melakukan trade off antara besarnya imbalan bagi
karyawan dengan biaya tenaga kerja yang ditanggung organisasi, serta
memastikan bahwa imbalan yang dibayakan dapat memengaruhi kinerja
karyawan (performance based pay), agar imbalan tidak terlalu tinggi dan tidak
mencapai sasaran karena jika seperti itu imbalan tersebut tidak mempengaruhi
kinerja karyawan.
Namun demikian, dalam penerapan trade off masih terdapat kendala, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. perubahan desain pekerjaan
2. komposisi dan skill tenaga kerja yang semakin beragam tambah
mempersulit penilaian kinerja, serta
3. keakuratan penilaian kinerja itu sendiri.
Yang dimaksudkan dengan perancangan sistem balas jasa adalah perancangan
suatu sistem formal dan terstruktur untuk memberikan imbalan kepada SDM
atas apa yang mereka lakukan demi keberhasilan perusahaan.
Imbalan tersebut dapat ditetapkan atau diberikan berdasarkan hal seperti
berikut.
1. Watu kerja (time-based pay),
2. Kompetensi (competency-based atau skill-based pay)
3. Senioritas (seniority-based pay)
4. Berat ringannya pekerjaan (job-based pay)
Sebenarnya, pada prinsipnya, tujuan sistem balas jasa itu sendiri secara umum
adalah untuk menarik, mempertahankan, dan memotifasi sumber daya manusia
berkualitas dapat tercapai, maka manajemen SDM perlu mempertimbangkan
penawaran dan pemintaan SDM
Perencanaan merit pay merupakan prosedur untuk membedakan yang
didasarkan pada kinerja, yakni sistem kompensasi yang diberikan karyawan
didasrkan kepada individual atau gaji yang diukur melebihi periode tertentu.
HUBUNGAN MERIT PAY DENGAN
KINERJA KARYAWAN
Penilaian kerja karyawan merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan oleh
manajemen agar merit pay dapat diterapkan dengan baik sebab asumsi umum
dalam bisnis bahwa merit pay merupakan pembayaran imbalan kepada karyawan
yang memiliki kinerja tinggi serta pemberian insentif untuk kelanjutan kinerja
yang baik di masa mendatang.
Salah satu kunci bekerjanya sistem merit pay akan tergantung pada seberapa baik
sistem penilaian kinerja (performance appraisal) dalam organisasi tersebut.
Dalam hal ini, kebanyakan hasil penilaian kinerja tidak bisa menerima dan
melaksanakan meritpay dianggap masih memiliki kelemahan, yaitu sebagai
berikut.
1. Bahwa supervisor dan manajer terikat banyak sistem, proses dan orang,
tetapi fokus penilaian kinerja mereka hanya kepada individu saja.
2. Penilaian kinerja menganggap bahwa sistem dalam organisasi tersebut
lebih konsisten dan dapat diprediksi.
3. Penilaian kinerja menuntut persyaratan proses penilaian yang objektif,
konsisten dan dapat dipercaya serta adil, tetapi disisi lain penilaian kinerja
akan dapat dilihat karyawan sebagai hal yang mendadak dan didasarkan
pada favoritisme.
Manfaat penerapan merit pay bagi karyawan dipandang sudah cukup adil, sebab
karyawan diberikan imbalan yang berbeda sesuai dengan prestasi kerja yang
diraihnya masing-masing.
MANFAAT MERIT PAY
Merit pay memungkinkan bagi organisasi untuk:
1. dapat mendorong tingkat rata-rata motivasi kerja individual
2. dapat meningkatkan pencapaian yang berorientasi individual, serta
3. dapat mempertahankan penilaian yang tinggi bagi karyawan yang
memiliki kinerja yang tinggi.
Penerapan dilakukan dengan pembayaran regular untuk satu kali pembayaran
atau menaikkan imbalan pada pekerjaan yang memiliki kualitas tinggi dan
berisiko tinggi, yang berupa satu kali bonus, tambahan ekstra (increment pay
scale) atau sekian persen tambaham dari upah biasanya.
PENERAPAN MERIT PAY
Aspek yang perlu diperhatikan dari pembayaran jasa merit pay adalah :
1. aspek kinerja individu
2. sebagian besar metode pembayaran untuk kinerja lainnya bersifat berkala
atau hanya sesaat
3. pembayaran selanjutnya ditentukan oleh jumlah besarnya konstribusi
kinerja itu.
Penerapan sistem imbalan memiliki dampak positif bagi karyawan dapat
meningkatkan kinerja serta meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Terdapat dua hal yang menjadi penyebab atau hambatan yanng membuat tidak
berhasilnya dari merit pay.
1. Pandangan statistik, penerapan merit pay mengacu pada bell-shape curve
yang berdistribusi normal.
KEGAGALAN DAN HAMBATAN
PROGRAM MERIT PAY
2. Perbedaan dari merit pay antara kinerja yanng tinggi dengan yang
rendah begitu kecil jaraknya dna tidak ada nilai intensif serta tidak jelasnya
bagaimana seorang memperoleh imbalan lebih tinggi dan lebih rendah yang
dapat diperoleh secara adil sehingga bagi karyawan sulit memutuskan apakah
imbalan benar-benar dikatikan dengankinerja
Keberhasilan merit pay di sini diukur dalam bentuk perubahan sikap perilaku
karyawan dan keberhasilan yang disebabkan dari sistem penilaian kinerja yang
diperbaiki.
Hasilnya menyatakan bahwa perusahaan masih memerlukan program merit pay
tetapi harus berfokus dan terarah.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan gagalnya penerapan merit pay adalah,
1. Hubungan antara kinerja dan imbalan sangat lemah.
2. Besaran intensif imbalan yang ditawarkan terlampau rendah.
3. Serikat pekerja memengaruhi keputusan penetapan gaji.
4. Supervisor sering kali menolak penilaian prestasi kerja.
5. Timbulnya permasalahan anuitas karena pad asaat pembayaran merit pay
Kompensasi merit pay hanya cocok diterapkan untuk sasaran karyawan yang
memiliki sikap pencapaian prestasi yang tinggi saja. Manajemen tingkat atas
seperti direktur, manajer atau staf yang kierjanya dapat dilihat secara konkret
dan nyata.
Agar efektif, sistem imbalan berdasarkan kinerja harus berhubungan dengan
tiga persoalan utama, yakni
1. penentuan dan pengukuran kinerja
2. pnentuan imbalan, dan
3. penerimaan karyawan.
Agar sistem merit pay lebih efektif dan efisien, maka dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengembangkan sistem penilaian kinerja yanng akurat dan memiliki
fokus pada kriteria yang berorientasi pada hasil pekerjaan
2. Membuat standar kinerja yang tinggi
3. Melatih supervisor dalam mekanisme penilaian kerja dan dalam
memberikan umpan balik kepada bawahan.
4. Menggunakan rentang peningkatan merit pay yang luas dan membuat
peningkatan gaji menjadi lebih bermanfaaat.
5. Mengaitkan secara erat imbalan dengan kinerja serta menggunakan
penilaian kinerja serta
6. Menggunakan penilaian kinerja untuk memberikan atau menolak
peningkatan merit pay.
Ada tiga elemen yang harus salinng terkait agar penerapan merit pay efektif,
yaitu
1. manajemen
2. penilaian kinerja, dan
3. karyawan.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Selfia Dewi
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
Kacung Abdullah
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
ReniFatmawati5
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Wira Kharisma
 
Orientasi dan Penempatan
Orientasi dan PenempatanOrientasi dan Penempatan
Orientasi dan Penempatan
Widia Ratnasari Samosir
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
dandypl
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
9elevenStarUnila
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdmmasjhoko
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
radhi abdul halim
 
Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5
Judianto Nugroho
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
Yudho Wibowo 04Smsma
 
Memahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama TimMemahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama TimMeida Midut
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
Ulan SaProperti
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Yodhia Antariksa
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Dadang Solihin
 
Hubungan industrial
Hubungan industrial Hubungan industrial
Hubungan industrial iv4nnavi
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Arif Setiawan
 
Contoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Contoh Bsc dan Peta Strategi BisnisContoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Contoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Yodhia Antariksa
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
Aun Falestien Faletehan
 

What's hot (20)

Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Orientasi dan Penempatan
Orientasi dan PenempatanOrientasi dan Penempatan
Orientasi dan Penempatan
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Memahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama TimMemahami Kerja Sama Tim
Memahami Kerja Sama Tim
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Hubungan industrial
Hubungan industrial Hubungan industrial
Hubungan industrial
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Contoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Contoh Bsc dan Peta Strategi BisnisContoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Contoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
 

Viewers also liked

Merit pay presentation
Merit pay presentationMerit pay presentation
Merit pay presentationdchapes35
 
Merit Pay - Karim Virani
Merit Pay - Karim ViraniMerit Pay - Karim Virani
Merit Pay - Karim ViraniKarim Virani
 
Pay Structure Decisions
Pay Structure DecisionsPay Structure Decisions
Pay Structure Decisions
Daniel Edward Ricio
 
Repatriasi
RepatriasiRepatriasi
Repatriasi
Somewhere
 
Merit Pay Presentation - Nicholas Pitt - EDUC 6232
Merit Pay Presentation - Nicholas Pitt - EDUC 6232Merit Pay Presentation - Nicholas Pitt - EDUC 6232
Merit Pay Presentation - Nicholas Pitt - EDUC 6232
brikah
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
ariefbudimansarah
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
Mang Engkus
 
Wage components
Wage componentsWage components
Wage componentsGourGorai
 
Strategic role of compensation, strategic compensation policy, total compensa...
Strategic role of compensation, strategic compensation policy, total compensa...Strategic role of compensation, strategic compensation policy, total compensa...
Strategic role of compensation, strategic compensation policy, total compensa...
Ramona Beharry
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 

Viewers also liked (12)

Merit pay presentation
Merit pay presentationMerit pay presentation
Merit pay presentation
 
Merit Pay - Karim Virani
Merit Pay - Karim ViraniMerit Pay - Karim Virani
Merit Pay - Karim Virani
 
Pay Structure Decisions
Pay Structure DecisionsPay Structure Decisions
Pay Structure Decisions
 
Repatriasi
RepatriasiRepatriasi
Repatriasi
 
Merit Pay Presentation - Nicholas Pitt - EDUC 6232
Merit Pay Presentation - Nicholas Pitt - EDUC 6232Merit Pay Presentation - Nicholas Pitt - EDUC 6232
Merit Pay Presentation - Nicholas Pitt - EDUC 6232
 
New chap06
New chap06New chap06
New chap06
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
 
Wage components
Wage componentsWage components
Wage components
 
Strategic role of compensation, strategic compensation policy, total compensa...
Strategic role of compensation, strategic compensation policy, total compensa...Strategic role of compensation, strategic compensation policy, total compensa...
Strategic role of compensation, strategic compensation policy, total compensa...
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 

Similar to KOMPENSASI MERIT PAY

PPT Kelompok 4 - Kompensasi.pdf
PPT Kelompok 4 - Kompensasi.pdfPPT Kelompok 4 - Kompensasi.pdf
PPT Kelompok 4 - Kompensasi.pdf
Keuanganonline
 
Ulfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uasUlfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah .
 
Makalah 2 evaluasi dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi dan kompensasiMakalah 2 evaluasi dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi dan kompensasi
noviana1195
 
Anang emansyah makalah uts
Anang emansyah makalah utsAnang emansyah makalah uts
Anang emansyah makalah uts
AnangEmansyah
 
Makalah penelitian
Makalah penelitian Makalah penelitian
Makalah penelitian
muhamad egi maulana
 
Makalah uas 2
Makalah uas 2 Makalah uas 2
Makalah uas 2
lisda lisda
 
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdmMakalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
evi oktaviani
 
Power point tugas pak ade oke
Power point tugas pak ade okePower point tugas pak ade oke
Power point tugas pak ade oke
wikeapriyani
 
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
YeyenKurniati
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
magdalena praharani
 
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"Indra Andhika Putra
 
makalah 2 ( uas )
makalah 2 ( uas )makalah 2 ( uas )
makalah 2 ( uas )
SITIROHMAHHERLINA
 
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
PUJIYANTI261195
 
Framework minggu ke 9 14
Framework minggu ke 9 14Framework minggu ke 9 14
Framework minggu ke 9 14
Lisaaa1096
 
Makalah evakinkomp2
Makalah evakinkomp2Makalah evakinkomp2
Makalah evakinkomp2
Lisaaa1096
 
Tugas 1 pak ade
Tugas 1 pak adeTugas 1 pak ade
Tugas 1 pak ade
Fuziati
 

Similar to KOMPENSASI MERIT PAY (20)

PPT Kelompok 4 - Kompensasi.pdf
PPT Kelompok 4 - Kompensasi.pdfPPT Kelompok 4 - Kompensasi.pdf
PPT Kelompok 4 - Kompensasi.pdf
 
Reward
RewardReward
Reward
 
Reward
RewardReward
Reward
 
Intrinsik
IntrinsikIntrinsik
Intrinsik
 
Ulfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uasUlfah 11150967 7 n makalah uas
Ulfah 11150967 7 n makalah uas
 
Makalah 2 evaluasi dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi dan kompensasiMakalah 2 evaluasi dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi dan kompensasi
 
Anang emansyah makalah uts
Anang emansyah makalah utsAnang emansyah makalah uts
Anang emansyah makalah uts
 
Makalah penelitian
Makalah penelitian Makalah penelitian
Makalah penelitian
 
Makalah uas 2
Makalah uas 2 Makalah uas 2
Makalah uas 2
 
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdmMakalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
 
Power point tugas pak ade oke
Power point tugas pak ade okePower point tugas pak ade oke
Power point tugas pak ade oke
 
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
Tugas framework 1 14 evaluasi kinerja dan kompensasi yeyen kurniati, 11160968...
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
Slide Presentasi MSDM Kelompok 4 "Kompensasi Insentif & Tunjangan"
 
makalah 2 ( uas )
makalah 2 ( uas )makalah 2 ( uas )
makalah 2 ( uas )
 
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
Tugas makalah kompensasi 2 (uas)
 
Framework minggu ke 9 14
Framework minggu ke 9 14Framework minggu ke 9 14
Framework minggu ke 9 14
 
Makalah evakinkomp2
Makalah evakinkomp2Makalah evakinkomp2
Makalah evakinkomp2
 
Tugas 1 pak ade
Tugas 1 pak adeTugas 1 pak ade
Tugas 1 pak ade
 
Resume Kompensasi SDM
Resume Kompensasi SDMResume Kompensasi SDM
Resume Kompensasi SDM
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 

KOMPENSASI MERIT PAY

  • 1. Disusun oleh: Disi Anggraini Mamonto (13900005) Adeline R. Sarah (13900035) Sonia Devy Chandra (13900054) M. Iqbal Krisnaputra (13900062) Gusti Suti Firdaus (13900067) KOMPENSASI MERIT PAY
  • 2. HUBUNGAN MERIT PAY DENGAN KINERJA
  • 3. Kata merit berasal dari bahasa Inggris, yang memiliki arti jasa atau manfaat serta prestasi. Dengan demikian, merit pay merupakan imbalan (reward) yang dikaitkan dengan jasa atau prestasi kerja (kinerja) seseorang maupun manfaat yang telah diberikan oleh karyawan kepada organisasi.
  • 4. Secara sederhana, konsep merit pay merupakan sistem pembayaran yang mengaitkan imbalan (reward) adalah dengan prestasi kerja karyawan atau performance. Implikasi dari konsep merit pay ini bahwa seseorang yang memiliki kinerja yang baik, maka ia akan memperoleh imbalan yang lebih tinggi, begitu pula sebaliknya.
  • 5. Tujuan utama setiap organisasi merancang sistem imbalan (reward) adalah untuk memotivasi karyawan dalam rangka meningkatkan kinerjanya dan mempertahanan karyawan dalam rangka meningkatkan kinerjanya dan mempertahankan karyawan yang kompeten bertahan di perusahaan.
  • 6. Sebaiknya manajemen harus melakukan trade off antara besarnya imbalan bagi karyawan dengan biaya tenaga kerja yang ditanggung organisasi, serta memastikan bahwa imbalan yang dibayakan dapat memengaruhi kinerja karyawan (performance based pay), agar imbalan tidak terlalu tinggi dan tidak mencapai sasaran karena jika seperti itu imbalan tersebut tidak mempengaruhi kinerja karyawan.
  • 7. Namun demikian, dalam penerapan trade off masih terdapat kendala, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. perubahan desain pekerjaan 2. komposisi dan skill tenaga kerja yang semakin beragam tambah mempersulit penilaian kinerja, serta 3. keakuratan penilaian kinerja itu sendiri.
  • 8. Yang dimaksudkan dengan perancangan sistem balas jasa adalah perancangan suatu sistem formal dan terstruktur untuk memberikan imbalan kepada SDM atas apa yang mereka lakukan demi keberhasilan perusahaan. Imbalan tersebut dapat ditetapkan atau diberikan berdasarkan hal seperti berikut. 1. Watu kerja (time-based pay), 2. Kompetensi (competency-based atau skill-based pay) 3. Senioritas (seniority-based pay) 4. Berat ringannya pekerjaan (job-based pay)
  • 9. Sebenarnya, pada prinsipnya, tujuan sistem balas jasa itu sendiri secara umum adalah untuk menarik, mempertahankan, dan memotifasi sumber daya manusia berkualitas dapat tercapai, maka manajemen SDM perlu mempertimbangkan penawaran dan pemintaan SDM
  • 10. Perencanaan merit pay merupakan prosedur untuk membedakan yang didasarkan pada kinerja, yakni sistem kompensasi yang diberikan karyawan didasrkan kepada individual atau gaji yang diukur melebihi periode tertentu. HUBUNGAN MERIT PAY DENGAN KINERJA KARYAWAN
  • 11. Penilaian kerja karyawan merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan oleh manajemen agar merit pay dapat diterapkan dengan baik sebab asumsi umum dalam bisnis bahwa merit pay merupakan pembayaran imbalan kepada karyawan yang memiliki kinerja tinggi serta pemberian insentif untuk kelanjutan kinerja yang baik di masa mendatang.
  • 12. Salah satu kunci bekerjanya sistem merit pay akan tergantung pada seberapa baik sistem penilaian kinerja (performance appraisal) dalam organisasi tersebut.
  • 13. Dalam hal ini, kebanyakan hasil penilaian kinerja tidak bisa menerima dan melaksanakan meritpay dianggap masih memiliki kelemahan, yaitu sebagai berikut. 1. Bahwa supervisor dan manajer terikat banyak sistem, proses dan orang, tetapi fokus penilaian kinerja mereka hanya kepada individu saja. 2. Penilaian kinerja menganggap bahwa sistem dalam organisasi tersebut lebih konsisten dan dapat diprediksi. 3. Penilaian kinerja menuntut persyaratan proses penilaian yang objektif, konsisten dan dapat dipercaya serta adil, tetapi disisi lain penilaian kinerja akan dapat dilihat karyawan sebagai hal yang mendadak dan didasarkan pada favoritisme.
  • 14. Manfaat penerapan merit pay bagi karyawan dipandang sudah cukup adil, sebab karyawan diberikan imbalan yang berbeda sesuai dengan prestasi kerja yang diraihnya masing-masing. MANFAAT MERIT PAY
  • 15. Merit pay memungkinkan bagi organisasi untuk: 1. dapat mendorong tingkat rata-rata motivasi kerja individual 2. dapat meningkatkan pencapaian yang berorientasi individual, serta 3. dapat mempertahankan penilaian yang tinggi bagi karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi.
  • 16. Penerapan dilakukan dengan pembayaran regular untuk satu kali pembayaran atau menaikkan imbalan pada pekerjaan yang memiliki kualitas tinggi dan berisiko tinggi, yang berupa satu kali bonus, tambahan ekstra (increment pay scale) atau sekian persen tambaham dari upah biasanya. PENERAPAN MERIT PAY
  • 17. Aspek yang perlu diperhatikan dari pembayaran jasa merit pay adalah : 1. aspek kinerja individu 2. sebagian besar metode pembayaran untuk kinerja lainnya bersifat berkala atau hanya sesaat 3. pembayaran selanjutnya ditentukan oleh jumlah besarnya konstribusi kinerja itu. Penerapan sistem imbalan memiliki dampak positif bagi karyawan dapat meningkatkan kinerja serta meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
  • 18. Terdapat dua hal yang menjadi penyebab atau hambatan yanng membuat tidak berhasilnya dari merit pay. 1. Pandangan statistik, penerapan merit pay mengacu pada bell-shape curve yang berdistribusi normal. KEGAGALAN DAN HAMBATAN PROGRAM MERIT PAY
  • 19. 2. Perbedaan dari merit pay antara kinerja yanng tinggi dengan yang rendah begitu kecil jaraknya dna tidak ada nilai intensif serta tidak jelasnya bagaimana seorang memperoleh imbalan lebih tinggi dan lebih rendah yang dapat diperoleh secara adil sehingga bagi karyawan sulit memutuskan apakah imbalan benar-benar dikatikan dengankinerja
  • 20. Keberhasilan merit pay di sini diukur dalam bentuk perubahan sikap perilaku karyawan dan keberhasilan yang disebabkan dari sistem penilaian kinerja yang diperbaiki. Hasilnya menyatakan bahwa perusahaan masih memerlukan program merit pay tetapi harus berfokus dan terarah.
  • 21. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan gagalnya penerapan merit pay adalah, 1. Hubungan antara kinerja dan imbalan sangat lemah. 2. Besaran intensif imbalan yang ditawarkan terlampau rendah. 3. Serikat pekerja memengaruhi keputusan penetapan gaji. 4. Supervisor sering kali menolak penilaian prestasi kerja. 5. Timbulnya permasalahan anuitas karena pad asaat pembayaran merit pay
  • 22. Kompensasi merit pay hanya cocok diterapkan untuk sasaran karyawan yang memiliki sikap pencapaian prestasi yang tinggi saja. Manajemen tingkat atas seperti direktur, manajer atau staf yang kierjanya dapat dilihat secara konkret dan nyata.
  • 23. Agar efektif, sistem imbalan berdasarkan kinerja harus berhubungan dengan tiga persoalan utama, yakni 1. penentuan dan pengukuran kinerja 2. pnentuan imbalan, dan 3. penerimaan karyawan.
  • 24. Agar sistem merit pay lebih efektif dan efisien, maka dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengembangkan sistem penilaian kinerja yanng akurat dan memiliki fokus pada kriteria yang berorientasi pada hasil pekerjaan 2. Membuat standar kinerja yang tinggi 3. Melatih supervisor dalam mekanisme penilaian kerja dan dalam memberikan umpan balik kepada bawahan. 4. Menggunakan rentang peningkatan merit pay yang luas dan membuat peningkatan gaji menjadi lebih bermanfaaat. 5. Mengaitkan secara erat imbalan dengan kinerja serta menggunakan penilaian kinerja serta 6. Menggunakan penilaian kinerja untuk memberikan atau menolak peningkatan merit pay.
  • 25. Ada tiga elemen yang harus salinng terkait agar penerapan merit pay efektif, yaitu 1. manajemen 2. penilaian kinerja, dan 3. karyawan.