Masa Tabi'in merupakan masa pengkodifikasian hadis dimana Khalifah Umar bin Abdul Aziz memerintahkan pengumpulan dan pembatasan hadis Nabi. Ulamanya seperti Abu Bakar Muhammad bin Amr bin Hazm dan Abdul Maliq bin Uraij mulai menulis kitab hadis secara sistematis dengan teknik seperti al-musnad dan al-muaththa. Pada masa ini, hadis-hadis mulai dikumpulkan dan dibukukan secara lokal di berbagai
3. MASA TABI’IN
Masa tabi’in disebut sebagai masa
pengkodifikasian hadis (al-jam’u wa altadwin)
Khalifah Umar bin Abdul Aziz (99 H-101 H)
mengintruksikan kepada para gubernur di
seluruh wilayah negeri Islam agar para ulama
dan ahli ilmu menghimpun dan membukukan
hadis
قال : أنظروا حديث رسول الله صلى الله عليه وسلم فأجمعوه
4. ULAMA YANG LEBIH DULU
MENJALANKAN INSTRUKSI KHALIFAH
Abu Bakar Muhammad bin Amr bin
Hazm
Ar-Rabi bin Shabih
Sa’id bin Arubah
Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-uhri
Diantara para ulama di atas yang paling
populer adalah Muhammad bin Muslim
bin Syihab Az-uhri
5. ULAMAYANG PERTAMA
MENGUMPULKAN HADIS
Abd Al-Razaq menuturkan, bahwa
ulama yang pertama mengumpulkan
hadis adalah Abd Al-Maliq bin Uraij
(w. 150 H767 M) dan Abdurrahman Al-
Auza’I (w. 157 H/773 M)
7. TERJADI PADA ABAD KE 2 H
Abdullah bin Abdul Aziz bin Juraij (w. 150 H) di
Mekah
Ibu Ishaq (w. 151 H) di Mekah
Abdurrahman Ibnu Amr Al-Auza’I (w. 156 H) di
Syria
Sufyan Ats-Tsauri (w. 161 H) di Kufah
Imam Malik bin Anas (w. 179 H) di Madinah
Ar-Rabi bin Shabih (w. 160 H) di Bashrah
8.
Husyaim Al-Washity (w.188 H/804 M) di
Wasith
Ma’mar Al-Azdy (w. 153 H/770 M) di
Yaman
Jarir al-Dlabby (w. 188 H/804 M) di Rei
Ibn Mubarak (w.181 H/797 M) di Khurasan
Al-Laits ibn Sa’ad (w. 175 H) di Mesir
9. KITAB-KITAB YANG MUNCUL PADA
Al-Muaththa yang ditulis oleh Imam Malik
Al-Mushannaf oleh Abdul Razaq bin Hamam Al-
Shan’ani
Al-Sunah ditulis oleh Abd bin Manshur
Al-Mushannaf dihimpun oleh Abu Bakar bin
Syaibah
Musnad As-Syafii
MASA INI
10. TEKNIK PEMBUKUAN HADIS PADA MASA
TABI’IN
Al-Mushannaf : sesuatu yang tersusun, yaitu
teknik pembukuan hadis yang didasarkan pada
klasifikasi hukum fiqih, mencantumkan hadis
marfu’, mauquf dan maqthu seperti : Mushannaf Abd
Al-Razaq
Al-Muaththa : sesuatu yang dimudahkan, yaitu
teknik pembukuan hadis yang didasarkan pada
klasifikasi hukum fiqih, mencantumkan hadis
marfu’, mauquf dan maqthu.seperti : Al-Muaththa
Imam Malik
11.
Al-Musnad : sandaran, yaitu teknik
pembukuan hadis yang didasarkan nama
para sahabat yang meriwayatkan hadis
tersebut, seperti Musnad As-Syafi’i. Berarti
hadis-hadis yang dihimpun As-Syafi’I
sistematikanya disandarkan nama para
sahabat yang meriwayatkannya
12. CIRI-CIRI PEMBUKUAN HADIS PADA
MASA TABI’IN
Hadis yang dibukukan adalah hadis yang
ada pada ulama setempat, hal ini
mengakibatkan munculnya penulis-penulis
lokal
Betapapun instruksi khalifah menyebutkan
untuk tidak menulis sekiranya bukan hadis,
namun kenyataannya menunjukan, yang
ditulis kala itu bukan hanya hadis nabi, tapi
ucapan dan ketetapan sahabat dan tabi’in
13.
Segala macam hadis, atau yang dianggap
hadis termuat dalam karya mereka, baik
yang shahih, hasan, dhaif, bahkan yang
munkar sekalipun
Penulisan hadis sudah tersusun dalam kitab
secara sistematis, dalam satu masalah, bab-bab
tertentu, dan dihimpun dalam suatu
mushannaf