SlideShare a Scribd company logo
Bunga
Oleh :
• Anita Fahriana (A1C212O71)
Anitafahriana.blogspot.com
• Aulia Misniati (A1C212037)
Auliamisniyati.blogspot.com
• Dian Safitri (A1C212015)
Diansafitri28.blogspot.com
• Hery Fajeriadi (A1C212O62)
Heryfaje.blogspot.com
• Yuliani Astuti (A1C212054)
Yuliani12054.blogspot.com
• Zainudin (A1C212053)
Zainudinbio100594.blogspot.com
Bunga
Merupakan salah satu alat perkembangbiakan
tumbuhan yaitu secara generatif.
Berdasarkan letak dan susunan bagian-
bagiannya, bunga di bagi atas :
• Acyclic (tersusun menurut garis spiral)
• Cyclic (tersusun dalam lingkaran)
• Hemicyclic (gabungan keduanya)
Sifat-sifat yang menarik pada bunga
antara lain :
• Bentuk bunga seluruhnya dan bagian-
bagiannya
• Warnanya
• Baunya
• Ada dan tidaknya madu ataupun zat lainnya
Bunga dapat dibedakan menurut
tempat tumbuhnya pada tumbuhan :
• Bunga pada ujung batang (flos terminalis)
• Bunga pada ketiak daun (flos lateralis)
Jika tanaman menumbuhkan banyak
bunga dapat dibedakan lagi, yaitu :
• Terpencar (flores sparsi)
• Berkumpul (anthotaxis atau inflorescentia)
Bunga majemuk (Anthotaxis,
Inflorescentia)
Yaitu terdapat dua bunga atau lebih pada satu
ibu tangkai yang sama. Yang umumnya terbagi
atas dua bagian, yaitu :
• Bagian-bagian yang bersifat seperti cabang
atau batang.
• Bagian-bagian yang bersifat seperti daun.
Bagian yang bersifat seperti cabang
atau batang, yaitu :
• Ibu tangkai bunga (pedunculus)
• Tangkai bunga (pedicellus)
• Dasar bunga (receptaculum)
dasar bunga
tangkai bunga
Bagian-bagian yang bersifat seperti
daun, yaitu :
• Daun-daun pelindung (bractea)
• Daun tangkai (bracteole)
• Seludang bunga (spatha)
• Daun-daun pembalut (bractea involucralis, involucrum)
• Kelopak tambahan (epicalyx)
• Daun-daun kelopak (sepalae)
• Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
• Daun-daun tenda bunga (tepalae)
• Benang-benang sari (stamina)
• Daun-daun buah (carpella)
Daun majemuk dibedakan
berdasarkan sifatnya, yaitu :
• Bunga majemuk tidak berbatas (inflorescentia
racemosa)
• Bunga majemuk berbatas (inflorescentia
cymosa), berdasarkan sifatnya terbagi menjadi
yang bersifat ”monochasial”, bersifat
“dichasial” dan bersifat “pleiochasial”
• Bunga majemuk campuran (inflorescentia
mixta)
Bunga majemuk tak berbatas
(inflorescentia racemosa), yaitu :
• Ibu tangkainya tidak bercabang-cabang atau
bunga terdapat pada ibu tangkai.
• Ibu tangkai bercabang, dan cabang-cabangnya
dapat bercabang lagi.
Ibu tangkainya tidak bercabang-cabang
atau bunga terdapat pada ibu tangkai :
• Tandan (racemus atau botrys),
• Bulir (spica),
• Untai atau bunga lada (amentum),
• Tongkol (spadix),
• Bunga payung (umbella),
• Bunga cawan (corymbus atau anthodium),
• Bunga bongkol (capitulum),
• Bunga periuk (hypanthodium).
Ibu tangkai bercabang, dan cabang-
cabangnya dapat bercabang lagi :
• Malai (panicula),
• Malai rata (corymbus ramosus),
• Bunga payung majemuk (umbella composite),
• Bunga tongkol majemuk,
• Bulir majemuk.
Bunga majemuk berbatas
(inflorescentia cymosa), yaitu :
• Anak payung menggarpu (dichasium),
• Bunga tangga atau bercabang seling
(cincinnus),
• Bunga sekerup (bostryx),
• Bunga sabit (drepanium),
• Bunga kipas (rhipidium).
Lain-lain tipe bunga, yaitu :
• Gubahan semu atau karangan semu
(verticillaster),
• Lembing (anthela),
• Tukal (glomerulus),
• Berkas (fasciculus).
Bagian-bagian bunga, yaitu :
• Tangkai (pedicellus),
• Dasar bunga (receptaculum),
• Hiasan bunga (perianthium),
• Alat-alat kelamin jantan (androecium),
• Alat-alat kelamin betina (gynaecium).
Penggolongan bunga berdasarkan
bagian-bagiannya :
• Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos
completusl),
• Bunga tidak lengkap atau bunga tidak
sempurna (flos incompletus).
Kelamin bunga
Berdasarkan alat kelamin yang terdapat pada
masing-masing bunga, orang membedakan :
• Bunga banci atau berkelamin dua
(hermaphroditus),
• Bunga berkelamin tunggal (unisexualis).
Penggolongan berdasarkan kelamin
bunga yang ada di suatu tumbuhan :
• Berumah satu (monoecus),
• Berumah dua (dioecus),
• Poligam (polygamus).
Pembagian tempat antara bagian
bunga yang satu dengan bagian lain :
• Terpencar, tersebar atau menurut suatu spiral
(acyclic),
• Berkarang, melingkar (cyclic),
• Campuran (hemicyclic).
Letak bagian-bagian bunga pada bunga
:
• Berseling (alternatio),
• Berhadapan atau tumpang tindih
(superpositio).
Simetri pada bunga
Jika suatu bunga oleh sebuah bidang dapat
dibagi menjadi dua bagian yang serupa
sehingga kedua bagian itu saling dapat
menutupi.
Macam-macam simetri pada bunga :
• Asimetris atau tidak simetris,
• Setangkup tunggal (monosimetris atau
zygomorphus), terbagi lagi menjadi yang
setangkup tegak, setangkup mendatar dan
setangkup miring.
• Setangkup menurut dua bidang (bilateral
simetris atau disimetris),
• Beraturan atau bersimetri banyak
(polysimetris, regulasi atau actinomorphus).
Keadaan daun-daun dalam kuncup
dapat dibedakan, yaitu :
• Pelipatan daun-daun itu dalam kuncup
(vernatio),
• Letak daun-daun dalam kuncup terhadap
daun-daun lainnya (aestivatio).
Keadaan bagian-bagian bunga :
• Pelipatan (vernatio) daun-daun kelopak dan
mahkota,
• Letak daun-daun kelopak dan mahkota
terhadap sesamanya (aestivation).
Dasar bunga
Merupakan bagian paling bawah dari suatu
bunga yang berdasarkan sifatnya dibedakan
menjadi :
• Hipogin (hypogynus),
• Perigin (perigynus),
• Epigin (epigynus).
Kelopak
Merupakan daun hiasan bunga yang merupakan
lingkaran luar yang biasanya berwarna hijau,
lebih kecil dan lebih kasar dari hiasan bunga
yang sebelah dalam.
Sifat-sifat kelopak bunga :
• Berlekatan (gamosepalus),
• Lepas atau bebas (polysepalus).
Tajuk bunga atau mahkota bunga
(Corolla)
Tajuk bunga atau mahkota bunga merupakan
hiasan bunga yang terdapat disebelah dalam
kelopak yang umumnya lebih besar dan
berwarna indah. Berdasarkan sifatnya
dibedakan menjadi :
• berlekatan (sympetalus, gamopetalus atau
monopetalus),
• lepas atau bebas (choripetalus, dialypetalus
atau polypetalus).
Berdasarkan simetrinya bunga dapat
pula dibedakan, yaitu :
• Beraturan (regularis) atau bersimetri banyak
(regularis atau actinomorphus),
• Setangkup tunggal, bersimetri satu atau
monosimetris (zygomorphus).
Tenda bunga (Perigonium)
Yaitu kelopak dan tajuk bunga sama baik warna
ataupun bentuknya. Berdasarkan susunan
bagian-bagiannya terbagi atas :
• Berlekatan (gamophyllus),
• Lepas atau bebas (pleiophyllus).
Benang sari (Stamen)
Bagian-bagian benang sari :
• Tangkai sari (filamentum),
• Kepala sari (anthera),
• Penghubung ruang sari (connectivum).
Berdasarkan letak duduknya, benang
sari digolongkan lagi, yaitu :
• Benang sari jelas duduk pada dasar bunga,
• Benang sari tampak seperti duduk di atas
kelopak,
• Benang sari tampak duduk di atas tajuk bunga.
3 golongan benang sari
berdasarkan jumlah benang sari
itu sendiri
a. Benang sari banyak (lebih dari 20
benang sari).
b. Jumlah benang sari 2 x lipat daun
tajuknya. Dibedakan menjadi dua :
1. Diplostemon (diplostemonus).
2. Obdiplostemon (obdiplostemonus).
c. Benang sari sama banyak dengan daun tajuk
atau kurang. Terbagi atas Episepal (episepalus)
dan epipetal (epipetalus).
Berhubungan dengan panjang pendeknya
benang sari, benang sari dibedakan menjadi :
a. Panjang sari benang dua (didynamus).
b. Benang sari panjang empat (tetradinamus).
Tangkai sari (filamentum)
Berdasarkan perlekatan benang sari ,
dibedakan menjadi :
a. Benang sari berberkas satu/bertukal satu
(monadelpus).
b. Benang sari berberkas dua/bertukal dua
(diadelpus).
c. Benang sari berberkas banyak/bertukal
banyak.
Kepala sari (Anthera)
Duduk kepala sari pada tangkainya dapat
bermacam-macam :
a. Tegak (innatus/basifixus).
b. Menempel (adnatus).
c. Bergoyang (versatilis).
Kepala sari dibedakan menjadi 4 berdasarkan
pembukaannya :
a. Dengan celah membujur (longitudinalter
dehiscens), di bagi menjadi :
1. Menghadap ke dalam (introrsum).
2. Menghadap ke samping (lateralier).
3. Menghadap keluar (extrosum).
b. Dengan celah melintang (tranvesaliter dehiscens).
c. Dengan sebuah liang pada ujung atau pangkal
kepala sari (poris dehiscens).
d. Dengan kelap atau katup-katup (valvis dehiscens)
Putik (Pistillum)
Berdasarkan banyaknya daun buah yang
menyusun putik, putik dibedakan atas :
a. Putik tunggal (simplex).
b. Putik majemuk (compositus).
Pada putik dapat dibedakanbagian-bagiannya
berikut :
1. Bakal buah (ovarium).
2. Tangkai kepala putik (stylus).
3. Kepala putik (stigma).
Bakal Buah (Ovarium)
Menurut letaknya terhadap dasar bunga,
bakal buah dibedakan menadi :
a. Bakal buah menumpang (superus).
b. Bakal buah setengah tenggelam (hemi
inferus).
c. Bakal buah tenggelam (inferus).
Duduknya bakal buah
Berdasarkan jumlah ruang buahnya, bakal
buah dapat dibedakan menjadi :
a. Bakal buah beruang satu (unilocularis).
b. Bakal buah beruang dua (bilocularis).
c. Bakal buah beruang tiga (trilocularis).
d. Bakal buah beruang empat (multilocularis).
sekat yang menjadi bakal buah dapat
dibedakan menjadi :
a. Sekat yang sempurna (septum completus) :
1. Sekat asli (septum).
2. Sekat semu (septum spurius).
b. Sekat yang tidak sempurna (septum
incompletus)
Tembuni (Placenta)
Menurut letaknya dibedakan menjadi :
a. Marginal (marginalis).
b. Laminal (laminalis).
Untuk bakal buah yang hanya terdiri atas
ruang dibedakan atas :
a. Parietal (paretalis).
b. Sentral (centralis).
c. Aksilar (axillaris).
Bakal biji (Ovulum)
Bagian bakal buah terdiri atas :
a. Kulit bakal biji (Integumentum).
b. Badan bakal biji (nucellus).
c. Kandung lembaga (saccus embryonalis).
d. Liang bakal biji (micropyle).
e. Tali pusar (puniculus).
Lima posisi utama bakal biji pada tembuni :
a. Tegak (atropus).
b. Mengangguk (anatropus).
c. Bengkok (campylotropus).
d. Setengah mengangguk (hemitropus).
e. Melipat (camtotropus).
Tangkai putik (Stylus)
Tangkai putik merupakan bagian yang biasanya berbentuk
benang dan merypakan lanjutan dari bakal buah ke atas. Juga
merupakan bagian dari daun buah. Karena setiap tangkai
kepala putik membentuk satu daun buah. Tangkai kepala putik
itu berbentuk benang atau buluh yang dalamnya berongga,
mempunyai saluran tangkai kepala putik (canalis stynilus)
atau tidak. Umumnya dibedakan dari tangkai sari, karena
kebanyakan lebih besar. Tangkai kepala putik ada yang
bercabang ada juga yang tidak, dan jika bercabang, tiap ujung
cabang tangkai kepala putik itu mendukung satu kepala putik,
jadi pada tangkai kepala putik yang bercabang terdapat lebih
banyak kepala putik daripada tangkai kepala putiknya.
Kepala putik (Stigma)
Bentuk-bentuk kepala putik :
• Seperti benang, misalnya pada bunga jagung
(Zea mays L.).
• Seperti bulu ayam, pada bunga padi (Oryza
sativa L.).
• Seperti bulu-bulu, misalnya pada bunga kecipir
(Psophocarpus tetragonolobus D.C.).
• Bulat, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp.).
• Dan masih banyak bermacam-macam bentuk lagi,
bibir, sperti cawan, serupa daun mahkota dst.
Kelenjar madu (Nectarium)
Berdasarkan tempatnya dibedakan tas :
• Kelenjar madu yang merupakan suatu bagian khusus (suatu alat
tambahan) pada bunga.
• Kelenjar madu yang terjadi dari salah satu bagian bunga yang telah
mengalami metamorfosis dan telah berubah pula tugasnya.
Mengenai bentuk dan tempatnya pada bungapun amat bermacam-
macam :
• Seperti subang diatas bakal buah dan melingkari tangkai kepala putik,
misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp.).
• Seperti cakram pada dasar bunga, disebelah bakal buah, dll.
• Kelenjar madu yang merupakan metamorfosis salah satu bagian bunga
dapat berasal dari :
• Daun mahkota,
• Benang sari,
• Bagian-bagian lain pada bunga
Pennyerbukan atau Persarian (Pollinatio)
dan Pembuahan (Fertilisatio)
Penyerbukan
dapat dibedakan menjadi :
a. Penyerbukan sendiri (autogamy),
b. Penyerbukan tetangga (geitonogamy)
c. Penyerbukan silang (allogamy, xenogamy),
d. Penyerbukan bastar (hybridogamy)
Manurut vektor atau perantara yang dapat
menyebabkan berlangsung penyerbukan, penyerbukan
dapat dibedakan menjadi :
a. Penyerbukan dengan perantara angin
(anaemophyly, anemogamy)
b. Penyerbukan dengan perantara air (hydrophyly,
hydrogamy)
c. Penyerbukan dengan perantara binatang
(zoidiophyly, zoidiogamy)
Berdasarkan golongan binatang apa yang dapat
menjadi peranatara penyerbukan, penyerbukan
zoidiofoli dapat lagi dibedakan menjadi :
a. Penyerbukan dengan perantara serangga
(entomopyly atau entomogamy),
b. Penyerbukan dengan perentara burung
(ornopyly, ornitogamy), misalnya kutilang
(Pycnonotus aurigaster).
c. Penyerbukan dengan perantara kelelawar
(chriropterophyly, chiropteragamy).
d. Penyerbukan dengan perentara siput
(malacopyly, malacogamy).
Diagram bunga
Untuk membuat diagram bunga, harus diperhatikan hal-hal
berikut :
1. Letak bunga pada tumbuhan, kita hanya membedakan
dua macam letak bunga :
2. Bunga pada ujung batang atau cabang (flos terminalis).
3. Bunga yang terdapat dalam ketiak daun (flos axillaris).
4. Bagian bunga yang akan dibuat diagram tersusun dalam
beberapa lingkaran.
(Cara membuat diagram bunga)
Bagian-bagian lain pada bunga yang seringkali dapat
menjadi ciri khas untuk golongan tumbuhan tertentu
dan sewajarnya pula jika dinyatakan pada diagram
bunga :
1. Kelopak tambahan (apicalyx)
2. Mahkota (tajuk) tambahan (corona),
Dengan demikian kita dapat membedakan dua
macam diagram bunga :
a. Diagram bunga empirik
b. Diagram teoritik
(Diagram teoritik (kiri) dan Diagram empirik (kanan)
Rumus bunga
Rumus bunga hanya dapat ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian
pokok bunga sebagai berikut :
a. Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix
(calyx), yang merupakan istilah ilmiah untuk kelpoak.
b. Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C, singkatan
dari corolla (istillah ilmiah untuk mahkota bunga).
c. Benang-benang sari, yang dinyatakan dengan huruf A singkatan
kata androcium (istilah ilmiah untuk alat-alat jantan pada bunga).
d. Putik, yang dinyatakan huruf G, singkatan kata gynaecium (istilah
ilmiah untuk alat betina pada bunga).
e. Jika kelopak dan mahkota sama, baik bentuk maupun warnanya,
kita lalu mempergunakan huruf lain untuk menyatakan bagian
tersebut, yaitu huruf P, singkatan dari kata Perigonium (tenda
bunga).

More Related Content

What's hot

Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
brasti nurhidayah
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
Agustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Maedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
Nike Triwahyuningsih
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Siti Nur Aeni
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
Agustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
Nike Triwahyuningsih
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptxPPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
MayaFadhillah3
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Dokter Tekno
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
Rendy Bagus
 

What's hot (20)

Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Ppt biji (semen)
Ppt biji (semen)Ppt biji (semen)
Ppt biji (semen)
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
 
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptxPPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
PPT MORFOLOGI BUNGA KELOMPOK 4.pptx
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
 

Viewers also liked

Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bungaMakalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bungaFirlita Nurul Kharisma
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
Agustin Dian Kartikasari
 
Sistem pencernaan (uji bahan makan)
Sistem pencernaan (uji bahan makan)Sistem pencernaan (uji bahan makan)
Sistem pencernaan (uji bahan makan)Putri Nadhilah
 
Bunga majemuk
Bunga majemukBunga majemuk
Bunga majemukyenifha
 
Bunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bungaBunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bunga
Indra Pratama
 
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
Sri Rokhmaniyati
 

Viewers also liked (9)

M15 kelompok 7 bunga dan buah
M15 kelompok 7 bunga dan buahM15 kelompok 7 bunga dan buah
M15 kelompok 7 bunga dan buah
 
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bungaMakalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
Makalah morfotum alat perkembangbiakan bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 
Sistem pencernaan (uji bahan makan)
Sistem pencernaan (uji bahan makan)Sistem pencernaan (uji bahan makan)
Sistem pencernaan (uji bahan makan)
 
Bunga majemuk
Bunga majemukBunga majemuk
Bunga majemuk
 
powerpoint pengenalan bunga
powerpoint pengenalan bungapowerpoint pengenalan bunga
powerpoint pengenalan bunga
 
Bunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bungaBunga dan rumus bunga
Bunga dan rumus bunga
 
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
 

Similar to Bunga

Ppt bunga tugas tik
Ppt bunga tugas tikPpt bunga tugas tik
Ppt bunga tugas tik
Mardiah Ahmad
 
Handout mortum 3
Handout mortum 3Handout mortum 3
Handout mortum 3Anjar Lulu
 
Bab 2 mortum
Bab 2 mortumBab 2 mortum
Bab 2 mortumDedi Pase
 
ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptxORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
ulyriwukaho
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Ainah13
 
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptxMORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
marlin59
 
Angios gymnos
Angios gymnosAngios gymnos
Angios gymnos
Faudina Permatasari
 
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2Wiwin Novianingsih
 
alat-perkembangbiakan-organum-reproductivum.ppt
alat-perkembangbiakan-organum-reproductivum.pptalat-perkembangbiakan-organum-reproductivum.ppt
alat-perkembangbiakan-organum-reproductivum.ppt
EndarMadesa4
 
Eudikot
EudikotEudikot
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptxMorfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
DelaNavarin1
 
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
Al-kimia Esencias Florales
 
Makalah klpk 10
Makalah klpk 10Makalah klpk 10
Makalah klpk 10
twelve1212
 
Sistem Jaringan Monokotil dan Dikotil
Sistem Jaringan Monokotil dan DikotilSistem Jaringan Monokotil dan Dikotil
Sistem Jaringan Monokotil dan Dikotil
masizul1
 

Similar to Bunga (20)

Bunga (flos)
Bunga (flos)Bunga (flos)
Bunga (flos)
 
Bunga (flos)
Bunga (flos)Bunga (flos)
Bunga (flos)
 
Bunga (flos)
Bunga (flos)Bunga (flos)
Bunga (flos)
 
Ppt bunga tugas tik
Ppt bunga tugas tikPpt bunga tugas tik
Ppt bunga tugas tik
 
Handout mortum 3
Handout mortum 3Handout mortum 3
Handout mortum 3
 
Bab 2 mortum
Bab 2 mortumBab 2 mortum
Bab 2 mortum
 
ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptxORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
ORGANUM REPRODUCTIVUM (Bag 1. Bunga).pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptxMORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
MORFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA.pptx
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
Angios gymnos
Angios gymnosAngios gymnos
Angios gymnos
 
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
 
alat-perkembangbiakan-organum-reproductivum.ppt
alat-perkembangbiakan-organum-reproductivum.pptalat-perkembangbiakan-organum-reproductivum.ppt
alat-perkembangbiakan-organum-reproductivum.ppt
 
Eudikot
EudikotEudikot
Eudikot
 
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptxMorfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
Morfologi BUNGA MAJEMUK(BY DELA NAVARIN).pptx
 
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
 
Bunga sawit
Bunga sawitBunga sawit
Bunga sawit
 
Bunga
BungaBunga
Bunga
 
Makalah klpk 10
Makalah klpk 10Makalah klpk 10
Makalah klpk 10
 
Sistem Jaringan Monokotil dan Dikotil
Sistem Jaringan Monokotil dan DikotilSistem Jaringan Monokotil dan Dikotil
Sistem Jaringan Monokotil dan Dikotil
 

Recently uploaded

Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Bunga

  • 1. Bunga Oleh : • Anita Fahriana (A1C212O71) Anitafahriana.blogspot.com • Aulia Misniati (A1C212037) Auliamisniyati.blogspot.com • Dian Safitri (A1C212015) Diansafitri28.blogspot.com • Hery Fajeriadi (A1C212O62) Heryfaje.blogspot.com • Yuliani Astuti (A1C212054) Yuliani12054.blogspot.com • Zainudin (A1C212053) Zainudinbio100594.blogspot.com
  • 2. Bunga Merupakan salah satu alat perkembangbiakan tumbuhan yaitu secara generatif.
  • 3. Berdasarkan letak dan susunan bagian- bagiannya, bunga di bagi atas : • Acyclic (tersusun menurut garis spiral) • Cyclic (tersusun dalam lingkaran) • Hemicyclic (gabungan keduanya)
  • 4. Sifat-sifat yang menarik pada bunga antara lain : • Bentuk bunga seluruhnya dan bagian- bagiannya • Warnanya • Baunya • Ada dan tidaknya madu ataupun zat lainnya
  • 5. Bunga dapat dibedakan menurut tempat tumbuhnya pada tumbuhan : • Bunga pada ujung batang (flos terminalis) • Bunga pada ketiak daun (flos lateralis)
  • 6. Jika tanaman menumbuhkan banyak bunga dapat dibedakan lagi, yaitu : • Terpencar (flores sparsi) • Berkumpul (anthotaxis atau inflorescentia)
  • 7. Bunga majemuk (Anthotaxis, Inflorescentia) Yaitu terdapat dua bunga atau lebih pada satu ibu tangkai yang sama. Yang umumnya terbagi atas dua bagian, yaitu : • Bagian-bagian yang bersifat seperti cabang atau batang. • Bagian-bagian yang bersifat seperti daun.
  • 8. Bagian yang bersifat seperti cabang atau batang, yaitu : • Ibu tangkai bunga (pedunculus) • Tangkai bunga (pedicellus) • Dasar bunga (receptaculum) dasar bunga tangkai bunga
  • 9. Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yaitu : • Daun-daun pelindung (bractea) • Daun tangkai (bracteole) • Seludang bunga (spatha) • Daun-daun pembalut (bractea involucralis, involucrum) • Kelopak tambahan (epicalyx) • Daun-daun kelopak (sepalae) • Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae) • Daun-daun tenda bunga (tepalae) • Benang-benang sari (stamina) • Daun-daun buah (carpella)
  • 10. Daun majemuk dibedakan berdasarkan sifatnya, yaitu : • Bunga majemuk tidak berbatas (inflorescentia racemosa) • Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa), berdasarkan sifatnya terbagi menjadi yang bersifat ”monochasial”, bersifat “dichasial” dan bersifat “pleiochasial” • Bunga majemuk campuran (inflorescentia mixta)
  • 11. Bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia racemosa), yaitu : • Ibu tangkainya tidak bercabang-cabang atau bunga terdapat pada ibu tangkai. • Ibu tangkai bercabang, dan cabang-cabangnya dapat bercabang lagi.
  • 12. Ibu tangkainya tidak bercabang-cabang atau bunga terdapat pada ibu tangkai : • Tandan (racemus atau botrys), • Bulir (spica), • Untai atau bunga lada (amentum), • Tongkol (spadix), • Bunga payung (umbella), • Bunga cawan (corymbus atau anthodium), • Bunga bongkol (capitulum), • Bunga periuk (hypanthodium).
  • 13. Ibu tangkai bercabang, dan cabang- cabangnya dapat bercabang lagi : • Malai (panicula), • Malai rata (corymbus ramosus), • Bunga payung majemuk (umbella composite), • Bunga tongkol majemuk, • Bulir majemuk.
  • 14. Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa), yaitu : • Anak payung menggarpu (dichasium), • Bunga tangga atau bercabang seling (cincinnus), • Bunga sekerup (bostryx), • Bunga sabit (drepanium), • Bunga kipas (rhipidium).
  • 15. Lain-lain tipe bunga, yaitu : • Gubahan semu atau karangan semu (verticillaster), • Lembing (anthela), • Tukal (glomerulus), • Berkas (fasciculus).
  • 16. Bagian-bagian bunga, yaitu : • Tangkai (pedicellus), • Dasar bunga (receptaculum), • Hiasan bunga (perianthium), • Alat-alat kelamin jantan (androecium), • Alat-alat kelamin betina (gynaecium).
  • 17. Penggolongan bunga berdasarkan bagian-bagiannya : • Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completusl), • Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos incompletus).
  • 18. Kelamin bunga Berdasarkan alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga, orang membedakan : • Bunga banci atau berkelamin dua (hermaphroditus), • Bunga berkelamin tunggal (unisexualis).
  • 19. Penggolongan berdasarkan kelamin bunga yang ada di suatu tumbuhan : • Berumah satu (monoecus), • Berumah dua (dioecus), • Poligam (polygamus).
  • 20. Pembagian tempat antara bagian bunga yang satu dengan bagian lain : • Terpencar, tersebar atau menurut suatu spiral (acyclic), • Berkarang, melingkar (cyclic), • Campuran (hemicyclic).
  • 21. Letak bagian-bagian bunga pada bunga : • Berseling (alternatio), • Berhadapan atau tumpang tindih (superpositio).
  • 22. Simetri pada bunga Jika suatu bunga oleh sebuah bidang dapat dibagi menjadi dua bagian yang serupa sehingga kedua bagian itu saling dapat menutupi.
  • 23. Macam-macam simetri pada bunga : • Asimetris atau tidak simetris, • Setangkup tunggal (monosimetris atau zygomorphus), terbagi lagi menjadi yang setangkup tegak, setangkup mendatar dan setangkup miring. • Setangkup menurut dua bidang (bilateral simetris atau disimetris), • Beraturan atau bersimetri banyak (polysimetris, regulasi atau actinomorphus).
  • 24. Keadaan daun-daun dalam kuncup dapat dibedakan, yaitu : • Pelipatan daun-daun itu dalam kuncup (vernatio), • Letak daun-daun dalam kuncup terhadap daun-daun lainnya (aestivatio).
  • 25. Keadaan bagian-bagian bunga : • Pelipatan (vernatio) daun-daun kelopak dan mahkota, • Letak daun-daun kelopak dan mahkota terhadap sesamanya (aestivation).
  • 26. Dasar bunga Merupakan bagian paling bawah dari suatu bunga yang berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi : • Hipogin (hypogynus), • Perigin (perigynus), • Epigin (epigynus).
  • 27. Kelopak Merupakan daun hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar yang biasanya berwarna hijau, lebih kecil dan lebih kasar dari hiasan bunga yang sebelah dalam. Sifat-sifat kelopak bunga : • Berlekatan (gamosepalus), • Lepas atau bebas (polysepalus).
  • 28. Tajuk bunga atau mahkota bunga (Corolla) Tajuk bunga atau mahkota bunga merupakan hiasan bunga yang terdapat disebelah dalam kelopak yang umumnya lebih besar dan berwarna indah. Berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi : • berlekatan (sympetalus, gamopetalus atau monopetalus), • lepas atau bebas (choripetalus, dialypetalus atau polypetalus).
  • 29. Berdasarkan simetrinya bunga dapat pula dibedakan, yaitu : • Beraturan (regularis) atau bersimetri banyak (regularis atau actinomorphus), • Setangkup tunggal, bersimetri satu atau monosimetris (zygomorphus).
  • 30. Tenda bunga (Perigonium) Yaitu kelopak dan tajuk bunga sama baik warna ataupun bentuknya. Berdasarkan susunan bagian-bagiannya terbagi atas : • Berlekatan (gamophyllus), • Lepas atau bebas (pleiophyllus).
  • 31. Benang sari (Stamen) Bagian-bagian benang sari : • Tangkai sari (filamentum), • Kepala sari (anthera), • Penghubung ruang sari (connectivum).
  • 32. Berdasarkan letak duduknya, benang sari digolongkan lagi, yaitu : • Benang sari jelas duduk pada dasar bunga, • Benang sari tampak seperti duduk di atas kelopak, • Benang sari tampak duduk di atas tajuk bunga.
  • 33. 3 golongan benang sari berdasarkan jumlah benang sari itu sendiri a. Benang sari banyak (lebih dari 20 benang sari). b. Jumlah benang sari 2 x lipat daun tajuknya. Dibedakan menjadi dua : 1. Diplostemon (diplostemonus). 2. Obdiplostemon (obdiplostemonus).
  • 34. c. Benang sari sama banyak dengan daun tajuk atau kurang. Terbagi atas Episepal (episepalus) dan epipetal (epipetalus). Berhubungan dengan panjang pendeknya benang sari, benang sari dibedakan menjadi : a. Panjang sari benang dua (didynamus). b. Benang sari panjang empat (tetradinamus).
  • 35. Tangkai sari (filamentum) Berdasarkan perlekatan benang sari , dibedakan menjadi : a. Benang sari berberkas satu/bertukal satu (monadelpus). b. Benang sari berberkas dua/bertukal dua (diadelpus). c. Benang sari berberkas banyak/bertukal banyak.
  • 36. Kepala sari (Anthera) Duduk kepala sari pada tangkainya dapat bermacam-macam : a. Tegak (innatus/basifixus). b. Menempel (adnatus). c. Bergoyang (versatilis).
  • 37. Kepala sari dibedakan menjadi 4 berdasarkan pembukaannya : a. Dengan celah membujur (longitudinalter dehiscens), di bagi menjadi : 1. Menghadap ke dalam (introrsum). 2. Menghadap ke samping (lateralier). 3. Menghadap keluar (extrosum). b. Dengan celah melintang (tranvesaliter dehiscens). c. Dengan sebuah liang pada ujung atau pangkal kepala sari (poris dehiscens). d. Dengan kelap atau katup-katup (valvis dehiscens)
  • 38.
  • 39. Putik (Pistillum) Berdasarkan banyaknya daun buah yang menyusun putik, putik dibedakan atas : a. Putik tunggal (simplex). b. Putik majemuk (compositus). Pada putik dapat dibedakanbagian-bagiannya berikut : 1. Bakal buah (ovarium). 2. Tangkai kepala putik (stylus). 3. Kepala putik (stigma).
  • 40.
  • 41. Bakal Buah (Ovarium) Menurut letaknya terhadap dasar bunga, bakal buah dibedakan menadi : a. Bakal buah menumpang (superus). b. Bakal buah setengah tenggelam (hemi inferus). c. Bakal buah tenggelam (inferus).
  • 43. Berdasarkan jumlah ruang buahnya, bakal buah dapat dibedakan menjadi : a. Bakal buah beruang satu (unilocularis). b. Bakal buah beruang dua (bilocularis). c. Bakal buah beruang tiga (trilocularis). d. Bakal buah beruang empat (multilocularis).
  • 44. sekat yang menjadi bakal buah dapat dibedakan menjadi : a. Sekat yang sempurna (septum completus) : 1. Sekat asli (septum). 2. Sekat semu (septum spurius). b. Sekat yang tidak sempurna (septum incompletus)
  • 45. Tembuni (Placenta) Menurut letaknya dibedakan menjadi : a. Marginal (marginalis). b. Laminal (laminalis). Untuk bakal buah yang hanya terdiri atas ruang dibedakan atas : a. Parietal (paretalis). b. Sentral (centralis). c. Aksilar (axillaris).
  • 46. Bakal biji (Ovulum) Bagian bakal buah terdiri atas : a. Kulit bakal biji (Integumentum). b. Badan bakal biji (nucellus). c. Kandung lembaga (saccus embryonalis). d. Liang bakal biji (micropyle). e. Tali pusar (puniculus).
  • 47. Lima posisi utama bakal biji pada tembuni : a. Tegak (atropus). b. Mengangguk (anatropus). c. Bengkok (campylotropus). d. Setengah mengangguk (hemitropus). e. Melipat (camtotropus).
  • 48.
  • 49. Tangkai putik (Stylus) Tangkai putik merupakan bagian yang biasanya berbentuk benang dan merypakan lanjutan dari bakal buah ke atas. Juga merupakan bagian dari daun buah. Karena setiap tangkai kepala putik membentuk satu daun buah. Tangkai kepala putik itu berbentuk benang atau buluh yang dalamnya berongga, mempunyai saluran tangkai kepala putik (canalis stynilus) atau tidak. Umumnya dibedakan dari tangkai sari, karena kebanyakan lebih besar. Tangkai kepala putik ada yang bercabang ada juga yang tidak, dan jika bercabang, tiap ujung cabang tangkai kepala putik itu mendukung satu kepala putik, jadi pada tangkai kepala putik yang bercabang terdapat lebih banyak kepala putik daripada tangkai kepala putiknya.
  • 50. Kepala putik (Stigma) Bentuk-bentuk kepala putik : • Seperti benang, misalnya pada bunga jagung (Zea mays L.). • Seperti bulu ayam, pada bunga padi (Oryza sativa L.). • Seperti bulu-bulu, misalnya pada bunga kecipir (Psophocarpus tetragonolobus D.C.). • Bulat, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp.). • Dan masih banyak bermacam-macam bentuk lagi, bibir, sperti cawan, serupa daun mahkota dst.
  • 51. Kelenjar madu (Nectarium) Berdasarkan tempatnya dibedakan tas : • Kelenjar madu yang merupakan suatu bagian khusus (suatu alat tambahan) pada bunga. • Kelenjar madu yang terjadi dari salah satu bagian bunga yang telah mengalami metamorfosis dan telah berubah pula tugasnya. Mengenai bentuk dan tempatnya pada bungapun amat bermacam- macam : • Seperti subang diatas bakal buah dan melingkari tangkai kepala putik, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp.). • Seperti cakram pada dasar bunga, disebelah bakal buah, dll. • Kelenjar madu yang merupakan metamorfosis salah satu bagian bunga dapat berasal dari : • Daun mahkota, • Benang sari, • Bagian-bagian lain pada bunga
  • 52. Pennyerbukan atau Persarian (Pollinatio) dan Pembuahan (Fertilisatio) Penyerbukan dapat dibedakan menjadi : a. Penyerbukan sendiri (autogamy), b. Penyerbukan tetangga (geitonogamy) c. Penyerbukan silang (allogamy, xenogamy), d. Penyerbukan bastar (hybridogamy)
  • 53. Manurut vektor atau perantara yang dapat menyebabkan berlangsung penyerbukan, penyerbukan dapat dibedakan menjadi : a. Penyerbukan dengan perantara angin (anaemophyly, anemogamy) b. Penyerbukan dengan perantara air (hydrophyly, hydrogamy) c. Penyerbukan dengan perantara binatang (zoidiophyly, zoidiogamy)
  • 54. Berdasarkan golongan binatang apa yang dapat menjadi peranatara penyerbukan, penyerbukan zoidiofoli dapat lagi dibedakan menjadi : a. Penyerbukan dengan perantara serangga (entomopyly atau entomogamy), b. Penyerbukan dengan perentara burung (ornopyly, ornitogamy), misalnya kutilang (Pycnonotus aurigaster). c. Penyerbukan dengan perantara kelelawar (chriropterophyly, chiropteragamy). d. Penyerbukan dengan perentara siput (malacopyly, malacogamy).
  • 55. Diagram bunga Untuk membuat diagram bunga, harus diperhatikan hal-hal berikut : 1. Letak bunga pada tumbuhan, kita hanya membedakan dua macam letak bunga : 2. Bunga pada ujung batang atau cabang (flos terminalis). 3. Bunga yang terdapat dalam ketiak daun (flos axillaris). 4. Bagian bunga yang akan dibuat diagram tersusun dalam beberapa lingkaran. (Cara membuat diagram bunga)
  • 56. Bagian-bagian lain pada bunga yang seringkali dapat menjadi ciri khas untuk golongan tumbuhan tertentu dan sewajarnya pula jika dinyatakan pada diagram bunga : 1. Kelopak tambahan (apicalyx) 2. Mahkota (tajuk) tambahan (corona), Dengan demikian kita dapat membedakan dua macam diagram bunga : a. Diagram bunga empirik b. Diagram teoritik
  • 57. (Diagram teoritik (kiri) dan Diagram empirik (kanan)
  • 58. Rumus bunga Rumus bunga hanya dapat ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai berikut : a. Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix (calyx), yang merupakan istilah ilmiah untuk kelpoak. b. Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C, singkatan dari corolla (istillah ilmiah untuk mahkota bunga). c. Benang-benang sari, yang dinyatakan dengan huruf A singkatan kata androcium (istilah ilmiah untuk alat-alat jantan pada bunga). d. Putik, yang dinyatakan huruf G, singkatan kata gynaecium (istilah ilmiah untuk alat betina pada bunga). e. Jika kelopak dan mahkota sama, baik bentuk maupun warnanya, kita lalu mempergunakan huruf lain untuk menyatakan bagian tersebut, yaitu huruf P, singkatan dari kata Perigonium (tenda bunga).