SlideShare a Scribd company logo
Ciri Umum
1.   Tubuh terbagi menjadi banyak ruas (± 10 sampai 200
     segmen), dengan kaki yang keluar pada setiap ruasnya.
2.   Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat
     peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus).
3.   Kepala terlihat jelas, sedangkan dada dan abdomen tak ada.


                              Ruas-ruas tubuh
4. Ukuran bervariasi, mulai dari mikroskopik
    sampai 30 cm.
5. Eksoskeleton terdiri dari zat kitin, yang bisa
    mengalami ekdisis (pergantian
    kulit/perontokkan).
6. Simetri bilateral.




                             Kaki seribu sedang berganti kulit
Myriapoda diperkirakan
 sudah ada dari zaman
 purba (terutama
 Arthropleuridea), yang
 dibuktikan dari fosil-
 fosil yang sudah
 banyak ditemukan.
Habitat
Myriapoda banyak dijumpai di:
• Daerah tropis.
• Tempat lembab, seperti di bawah batu-
  batuan. Walaupun begitu, kelembaban yang
  berlebihan dapat membuat mereka mati karea
  osmosis.
• Tempat yang banyak sampah.
Penggolongan Myriapoda
Miryapoda terdiri atas beberapa kelas:
 Chilopoda (lipan)
 Diplopoda (kaki seribu)
 Pauropoda
 Smphyla
 Arthropleuridea (sudah punah)
Chilopoda
•   Chilopoda memiliki 15-173 segmen.
•   Tubuh agak gepeng.
•   Secara umum berukuran antara 1cm-10cm.
•   Khusus ordo Scolopendromorpha bisa tumbuh mencapai ukuran
    23cm-28cm.
•   Hidup soliter (tidak berkoloni).
•   Merupakan hewan nokturnal (kecuali ordo Scutigeromorpha yang
    aktif pada siang hari), pada siang hari biasa ditemui di tempat-
    tempat yang gelap dan lembab.
•   Ketika lingkungannya mulai tidak sesuai (terlalu kering atau
    lembab), mereka bahkan bisa pindah ke dalam rumah manusia.
•   Beberapa spesies hidup di dalam gua.
•   Menghindari manusia.
Struktur Chilopoda
                                        Struktur ventral:
                                       Sisik ruas
                                                                                     •Terdapat sepasang
                  Mata                                  Sisik ruas kedua
                                        pertama
                                                                                     antena panjang
                                                                                     yang terdiri atas 12
                                                                                     segmen
                                                                                     •Terdapat dua
                                                                                     kelompok mata
Rahang atas
                                                                                     tunggal dan mulut.
 Rahang bawah




                                                    Ruas kaki
                                                                   Ruas kaki kedua
                                                    pertama
                Rahang dengan taring
                      berbisa
Struktur Tubuh
•Tubuh agak gepeng, terdiri atas
kepala dan badan yang beruas-ruas
.
• Tiap ruas memiliki satu pasang
kaki, kecuali ruas (segmen) di
belakang kepala dan dua segmen
terakhirnya.
• Pada segmen di belakang kepala
terdapat satu pasang “taring bisa”
(maksiliped) yang berfungsi untuk
membunuh mangsa.
•Di segmen paling belakang
terdapat dua kaki kail, yang
berfungsi untuk pertahanan diri.
Makanan
• Chilopoda adalah
  hewan karnivora.
• Biasanya lipan
  memakan kecoak,
  rayap, cacing tanah, dll.
• Lipan yang besar (pada
  genus scolopendra)
  memakan vertebrata
  kecil, seperti serangga
  (bahkan burung dan
  reptil).
Sistem pencernaan
• Alat pencernaan makanannya sudah sempurna
  artinya dari mulut sampai anus.
• Chilopoda makan dengan cara membunuh
  mangsa dengan taring bisa yang ia miliki.

          Sistem ekskresi
• Pada sistem pencernaan, menempel alat       Tubulus
  ekskresi yang berupa saluran tubulus        Malpighi
  Malpighi.
Sistem Respirasi


1. Awalnya, udara masuk
   lewat spirakel yang
   ada di setiap segmen
   tubuh
2. Lalu, udara masuk ke
   trakea yang bercabang
   ke seluruh tubuh.
3. Trakea bercabang-
   cabang dan semakin
   kecil. Cabang-cabang
   yang kecil menembus
   sel, dan
   memungkinkan
   terjadinya difusi
   oksigen dan karbon      Sistem trakea pada lipan (chilopoda)

   dioksida.
Sistem gerak
• Sistem gerak Chilopoda
  adalah sepasang kaki di
  setiap segmen.
• Di ujung setiap kaki
  terdapat cakar yang
  dibunakan untuk           Kaki dengan cakar di ujungnya
  berjalan.
• Scutigera memiliki
  rambut di ujung kakinya
  untuk memperbesar gaya
  gesek dengan tanah
                                    Scutigera
Sistem sirkulasi
• Chilopoda memiliki sistem peredaran darah
  terbuka
• Jantungnya berupa tabung berongga yang
  panjang, yang bisa berkontraksi yang
  menyebabkan darah akan mengalir di
  sekeliling organ dalam.
Sistem saraf



• Sistem saraf terdiri dari otak dorsal dan ventral
  nerve cord yang memanjang di setiap segmen.
• Sistem saraf mirip dengan Annelida.
• Di paling ujung sistem saraf terdapat rambut
  yang disebut setae.
Lipan merespons rangsangan dengan cara menggulung
                    tubuhnya.
Sistem reproduksi




Jantan           Betina
1. Pertama, lipan jantan menaruh ‘paket
   sprema’ di tanah.
2. Lalu, ia membujuk lipan betina dengan cara
   menyentuhkan antenanya ke kaki belakang
   sang betina.
3. Setelah berhasil, sang betina akan
   mengambil ‘paket sprema’ sang jantan dan
   membawanya ke alat reproduksinya.
4. Terjadilah fertilisasi internal.
• Beberapa spesies lipan
  mengeluarkan satu telur sekali
  bertelur, namun beberapa
  diantaranya bisa
  mengeluarkan puluhan telur.
• Lipan betina akan melindungi
  telur-telurnya yang baru
  dikeluarkan dengan cara
  menggulung tubuh melindungi
  telurnya.
• Beberapa spesies lipan bisa
  melakukan parthernogenesis,
  yaitu telur bisa menetas
  walaupun tidak melalui proses
  fertilisasi. Telur-telur ini pasti
  akan menghasilkan lipan              Seekor lipan betina yang melindungi
  betina.                                         telur-telurnya
Contoh Chilopoda



Scutigera coleoptrata                      Lithobius forficatus




                        Geophilus flavus
Diplopoda
• Memiliki dua pasang kaki pada setiap segmen tubuhnya.
• Meskipun sering disebut kaki seribu, sebenarnya tidak ada
  spesies yang memiliki lebih dari 750 kaki.
• Memiliki 11-ratusan segmen.
• Berukuran 2-280 milimeter.
• Biasanya berwarna hitam atau gelap, namun beberapa
  spesies berwarna terang.
• Memiliki bentuk tubuh yang hampir bulat.
• Hidup di tempat yang dingin dan lembab, seperti
  Chilopoda.
• Merupakan hewan nokturnal.
Struktur Diplopoda
   Struktur ventral:
                       •Terdapat sepasang
                       antena.
                       •Beberapa spesies
                       memiliki mata,
                       sedangkan spesies
                       yang lain tidak.
                       •Segmen pertama
                       hanya memiliki
                       sepasang kaki.
Struktur tubuh




• Setiap segmen terdiri dari dua segmen yang
  bergabung, yang disebut diplosomites.
• Segmen pertama yang hanya memiliki satu pasang kaki
  disebut somites.
• Segmen terakhir disebut anal segment, dimana proses
  defekasi terjadi.
• Diplopoda memiliki mata yang kurang berkembang,
  bahkan beberapa spesies tidak mepunyai mata.
Beberapa
  jenis kaki
  seribu
  bisa
  menyala
  dalam
  gelap.
Makanan
• Biasanya, Diplopoda adalah
  hewan herbivora.
• Beberapa spesies adalah
  karnivora, yang memakan
  serangga, cacing, dan lipan.
• Kebanyakan kaki seribu
  memakan tumbuhan mati,
  tetapi terkadang juga
  memakan tumbuhan hidup
  yang lembab.
• Beberapa spesies memiliki
  mulut khusus yang
  memungkinkan mereka
  mengisap sari-sari tumbuhan.
Sistem pencernaan
• Sistem pencernaan
  berupa saluran
  berbentuk tabung
  yang sederhana,
  dengan dua pasang
  kelenjar ludah.
• Banyak kaki seribu
  akan melembabkan
  makanannya
  dengan liurnya
  sebelum dicerna.
Sistem Pertahanan diri
• Kaki seribu
  mempertahankan diri
  dengan cara
  menggulung tubuhnya
  seperti bola.
• Kaki seribu juga bisa
  menyemprotkan asam
  hydrocyanic untuk
  melindungi diri dari
  musuh.
Sistem respirasi, sistem sirkulasi, dan
            sistem ekskresi
• Sistem-sistem di atas pada Diplopoda sama
  dengan pada Chilopoda yang bisa dilihat pada
  slide-slide berikut ini:


   Sistem          Sistem          Sistem
  respirasi       sirkulasi       ekskresi
Sistem reproduksi
• Fertilisasi internal.
• Beberapa spesies (jantan) membentuk “kantong
  sperma” dan sang betina akan memasukannya ke
  dalam alat reproduksinya.
•Beberapa spesies
kaki seribu Pill jantan
menarik perhatian
betinanya dengan
cara menggesek kaki
                            Kaki seribu Pill jantan yang
ke badannya untuk           sedang menarik perhatian
membuat suara.                        betina.
Kaki seribu yang
  sedang kawin.




 Anak Kaki seribu
  yang baru lahir
hanya mempunyai
   3-4 segmen.
Contoh Diplopoda




 Glomeris marginata,       Narceus americanus,      Harpaphe haydeniana,
salah satu spesies dari   salah satu spesies dari   salah satu spesies dari
    kaki seribu pill         ordo Spirobolida         ordo Polydesmida
Perbedaan Pillbug (insecta) dengan Pill millipede (myriapoda)
Pauropoda
• Berwarna putih dan
  pucat.
• Memiliki panjang 0.5-2
  milimeter.
• Hidup di tanah dan di
  sampah daun.
• Memakan tumbuhan
  dan jamur.
• Berkerabat dekat
  dengan Diplopoda.
•Pauropoda tidak memiliki mata (buta), namun mereka
mempunyai rambut di sekujur tubuh dan antena yang
kompleks sebagai alat peraba.
•Memiliki 11 segmen dan 9 pasang kaki.
Symphyla
• Tidak memiliki
  pigmen, berwara
  putih, agak
  transparan.
• Memiliki panjang 2-10
  milimeter.
• Merupakan herbivora
  dan detritivora.
• Menghasilkan 8-12
  telur sekali bertelur.
•Symphyla tidak memiliki mata, dan ia mengguakan
antenanya yang panjang untuk mencari makan.
•Symphyla muda mempunyai 6 pasang kaki.
•Pada segmen keempat terdapat alat kelamin.
•Sistem trakea (respirasi) hanya bercabang pada 3 segmen
pertama.
Arthropleuridea




• Arthropleuridea adalah kelas Myriapoda yang
  sudah punah.
• Memiliki panjang kira-kira 2 meter, dan lebar
  kira-kira 50 cm.
• Hidup di rawa-rawa arang
  (yang banyak terdapat di
  zaman purba).
• Merupakan herbivora
  atau detritivora.
• Memiliki eksoskeleton
  yang sangat kuat.
• Memiliki 30 pasang kaki.
• Kadar oksigen yang tinggi
  dan ketiadaan pemangsa
  mungkin merupakan
  penyebab tubuh mereka
  yang sangat besar.
Dampak postitif Myriapoda
• Chilopoda yang
  merupakan karnivora
  bisa memakan hewan
  perusak tanaman
  (menjadi pestisida
  alami).
• Diplopoda dalam
  suatu lahan dalam
  jumlah yng tidak
  terlalu banyak, sangat
  berperan sebagai
  pengurai (detritivor),
  yang akan
  menghasilkan nutrien
  bagi tanaman.
Dampak negatif Myriapoda
• Chilopoda dapat
  menggigit manusia.



• Lipan yang besar,
  gigitannya bisa
  menginggalkan luka
  yang parah.
• Jika terdapat terlalu
  banyak kaki seribu
  dalam suatu lahan,
  mereka bisa merusak
  tanaman, bahkan bisa
  menggagalkan panen
  petani.
 Myriapoda

More Related Content

What's hot

AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
Betacarotene
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
Yuga Rahmat S
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
Imawaty Yulia
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanAdy Erfy D'Nc
 
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq GaertnLaporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
dewisetiyana52
 
powerpoint insecta
powerpoint insectapowerpoint insecta
powerpoint insecta
meuthiarizqi20
 
Filum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda BiologiFilum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda Biologi
Rahmatiana Yuniar
 
Bivalvia
BivalviaBivalvia
Bivalvia
Sinta Indriani
 
Ppt platyhelminthes
Ppt platyhelminthesPpt platyhelminthes
Ppt platyhelminthes
Miftahul Hidayati
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
Nike Triwahyuningsih
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)
setyarinima
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTAR Januari
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
Fauzany Azkia
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas X
fadillahsalsa
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
Agustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
ENCIK ROSIANA
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Maedy Ripani
 

What's hot (20)

Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq GaertnLaporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
Laporan Praktikum_Epidermis Atas dan Bawah DAUN Talinum paniculatum Jacq Gaertn
 
powerpoint insecta
powerpoint insectapowerpoint insecta
powerpoint insecta
 
Filum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda BiologiFilum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda Biologi
 
Bivalvia
BivalviaBivalvia
Bivalvia
 
Ppt platyhelminthes
Ppt platyhelminthesPpt platyhelminthes
Ppt platyhelminthes
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas X
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 

Similar to Myriapoda

Arthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptxArthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptx
ssuser4743df
 
Archepoloda
ArchepolodaArchepoloda
Archepoloda
Dina Anzani
 
Arachnida dan myriapoda
Arachnida dan myriapodaArachnida dan myriapoda
Arachnida dan myriapoda
ilyabasma
 
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02Annelidapresentation 130106034157-phpapp02
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02Amir Sabri
 
Ppt avertebrata
Ppt avertebrataPpt avertebrata
Ppt avertebrata
litaaldila
 
Echinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropodaEchinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropoda
Bondan Kartika Pradipta
 
Bunglon
BunglonBunglon
Bunglon
Abror Abrori
 
450853145-hewan-tingkat-tinggi-dan-hewan-tingkat-rendah.pptx
450853145-hewan-tingkat-tinggi-dan-hewan-tingkat-rendah.pptx450853145-hewan-tingkat-tinggi-dan-hewan-tingkat-rendah.pptx
450853145-hewan-tingkat-tinggi-dan-hewan-tingkat-rendah.pptx
IrfanRizaAfandi1
 
REPTIL
REPTILREPTIL
REPTIL
ExClover
 
Group 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelidaGroup 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelida
BiomaPublishing
 
Amphibia
AmphibiaAmphibia
Amphibia
Sapta Persada
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
Monich Rhd
 
Ppt molusca
Ppt molusca Ppt molusca
Ppt molusca
Doris Agusnita
 
Filum annelida
Filum annelidaFilum annelida
Filum annelidamelalikija
 
echinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docxechinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docx
OrzonPrintingTravel
 
Echinodermata erlangga
Echinodermata erlanggaEchinodermata erlangga
Echinodermata erlangga
Muhammad Pangestu
 
Xmia4 annelida
Xmia4 annelidaXmia4 annelida
Xmia4 annelida
Diniarti Prayuni
 

Similar to Myriapoda (20)

Arthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptxArthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptx
 
Archepoloda
ArchepolodaArchepoloda
Archepoloda
 
Arachnida dan myriapoda
Arachnida dan myriapodaArachnida dan myriapoda
Arachnida dan myriapoda
 
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02Annelidapresentation 130106034157-phpapp02
Annelidapresentation 130106034157-phpapp02
 
Ppt avertebrata
Ppt avertebrataPpt avertebrata
Ppt avertebrata
 
Echinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropodaEchinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropoda
 
Bunglon
BunglonBunglon
Bunglon
 
450853145-hewan-tingkat-tinggi-dan-hewan-tingkat-rendah.pptx
450853145-hewan-tingkat-tinggi-dan-hewan-tingkat-rendah.pptx450853145-hewan-tingkat-tinggi-dan-hewan-tingkat-rendah.pptx
450853145-hewan-tingkat-tinggi-dan-hewan-tingkat-rendah.pptx
 
REPTIL
REPTILREPTIL
REPTIL
 
Group 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelidaGroup 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelida
 
Amphibia
AmphibiaAmphibia
Amphibia
 
Mamals
MamalsMamals
Mamals
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Ppt molusca
Ppt molusca Ppt molusca
Ppt molusca
 
Echinodermata
EchinodermataEchinodermata
Echinodermata
 
Filum annelida
Filum annelidaFilum annelida
Filum annelida
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
echinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docxechinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docx
 
Echinodermata erlangga
Echinodermata erlanggaEchinodermata erlangga
Echinodermata erlangga
 
Xmia4 annelida
Xmia4 annelidaXmia4 annelida
Xmia4 annelida
 

Recently uploaded

Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docxModul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
SuciHarianti3
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
dwiwahyuningsih74
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
andimagfirahwati1
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 

Recently uploaded (20)

Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docxModul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 

Myriapoda

  • 1.
  • 2. Ciri Umum 1. Tubuh terbagi menjadi banyak ruas (± 10 sampai 200 segmen), dengan kaki yang keluar pada setiap ruasnya. 2. Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus). 3. Kepala terlihat jelas, sedangkan dada dan abdomen tak ada. Ruas-ruas tubuh
  • 3. 4. Ukuran bervariasi, mulai dari mikroskopik sampai 30 cm. 5. Eksoskeleton terdiri dari zat kitin, yang bisa mengalami ekdisis (pergantian kulit/perontokkan). 6. Simetri bilateral. Kaki seribu sedang berganti kulit
  • 4. Myriapoda diperkirakan sudah ada dari zaman purba (terutama Arthropleuridea), yang dibuktikan dari fosil- fosil yang sudah banyak ditemukan.
  • 5. Habitat Myriapoda banyak dijumpai di: • Daerah tropis. • Tempat lembab, seperti di bawah batu- batuan. Walaupun begitu, kelembaban yang berlebihan dapat membuat mereka mati karea osmosis. • Tempat yang banyak sampah.
  • 6. Penggolongan Myriapoda Miryapoda terdiri atas beberapa kelas: Chilopoda (lipan) Diplopoda (kaki seribu) Pauropoda Smphyla Arthropleuridea (sudah punah)
  • 7. Chilopoda • Chilopoda memiliki 15-173 segmen. • Tubuh agak gepeng. • Secara umum berukuran antara 1cm-10cm. • Khusus ordo Scolopendromorpha bisa tumbuh mencapai ukuran 23cm-28cm. • Hidup soliter (tidak berkoloni). • Merupakan hewan nokturnal (kecuali ordo Scutigeromorpha yang aktif pada siang hari), pada siang hari biasa ditemui di tempat- tempat yang gelap dan lembab. • Ketika lingkungannya mulai tidak sesuai (terlalu kering atau lembab), mereka bahkan bisa pindah ke dalam rumah manusia. • Beberapa spesies hidup di dalam gua. • Menghindari manusia.
  • 8. Struktur Chilopoda Struktur ventral: Sisik ruas •Terdapat sepasang Mata Sisik ruas kedua pertama antena panjang yang terdiri atas 12 segmen •Terdapat dua kelompok mata Rahang atas tunggal dan mulut. Rahang bawah Ruas kaki Ruas kaki kedua pertama Rahang dengan taring berbisa
  • 9. Struktur Tubuh •Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas . • Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. • Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsa. •Di segmen paling belakang terdapat dua kaki kail, yang berfungsi untuk pertahanan diri.
  • 10. Makanan • Chilopoda adalah hewan karnivora. • Biasanya lipan memakan kecoak, rayap, cacing tanah, dll. • Lipan yang besar (pada genus scolopendra) memakan vertebrata kecil, seperti serangga (bahkan burung dan reptil).
  • 11. Sistem pencernaan • Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. • Chilopoda makan dengan cara membunuh mangsa dengan taring bisa yang ia miliki. Sistem ekskresi • Pada sistem pencernaan, menempel alat Tubulus ekskresi yang berupa saluran tubulus Malpighi Malpighi.
  • 12. Sistem Respirasi 1. Awalnya, udara masuk lewat spirakel yang ada di setiap segmen tubuh
  • 13. 2. Lalu, udara masuk ke trakea yang bercabang ke seluruh tubuh. 3. Trakea bercabang- cabang dan semakin kecil. Cabang-cabang yang kecil menembus sel, dan memungkinkan terjadinya difusi oksigen dan karbon Sistem trakea pada lipan (chilopoda) dioksida.
  • 14. Sistem gerak • Sistem gerak Chilopoda adalah sepasang kaki di setiap segmen. • Di ujung setiap kaki terdapat cakar yang dibunakan untuk Kaki dengan cakar di ujungnya berjalan. • Scutigera memiliki rambut di ujung kakinya untuk memperbesar gaya gesek dengan tanah Scutigera
  • 15. Sistem sirkulasi • Chilopoda memiliki sistem peredaran darah terbuka • Jantungnya berupa tabung berongga yang panjang, yang bisa berkontraksi yang menyebabkan darah akan mengalir di sekeliling organ dalam.
  • 16. Sistem saraf • Sistem saraf terdiri dari otak dorsal dan ventral nerve cord yang memanjang di setiap segmen. • Sistem saraf mirip dengan Annelida. • Di paling ujung sistem saraf terdapat rambut yang disebut setae.
  • 17. Lipan merespons rangsangan dengan cara menggulung tubuhnya.
  • 19. 1. Pertama, lipan jantan menaruh ‘paket sprema’ di tanah. 2. Lalu, ia membujuk lipan betina dengan cara menyentuhkan antenanya ke kaki belakang sang betina. 3. Setelah berhasil, sang betina akan mengambil ‘paket sprema’ sang jantan dan membawanya ke alat reproduksinya. 4. Terjadilah fertilisasi internal.
  • 20. • Beberapa spesies lipan mengeluarkan satu telur sekali bertelur, namun beberapa diantaranya bisa mengeluarkan puluhan telur. • Lipan betina akan melindungi telur-telurnya yang baru dikeluarkan dengan cara menggulung tubuh melindungi telurnya. • Beberapa spesies lipan bisa melakukan parthernogenesis, yaitu telur bisa menetas walaupun tidak melalui proses fertilisasi. Telur-telur ini pasti akan menghasilkan lipan Seekor lipan betina yang melindungi betina. telur-telurnya
  • 21. Contoh Chilopoda Scutigera coleoptrata Lithobius forficatus Geophilus flavus
  • 22. Diplopoda • Memiliki dua pasang kaki pada setiap segmen tubuhnya. • Meskipun sering disebut kaki seribu, sebenarnya tidak ada spesies yang memiliki lebih dari 750 kaki. • Memiliki 11-ratusan segmen. • Berukuran 2-280 milimeter. • Biasanya berwarna hitam atau gelap, namun beberapa spesies berwarna terang. • Memiliki bentuk tubuh yang hampir bulat. • Hidup di tempat yang dingin dan lembab, seperti Chilopoda. • Merupakan hewan nokturnal.
  • 23. Struktur Diplopoda Struktur ventral: •Terdapat sepasang antena. •Beberapa spesies memiliki mata, sedangkan spesies yang lain tidak. •Segmen pertama hanya memiliki sepasang kaki.
  • 24. Struktur tubuh • Setiap segmen terdiri dari dua segmen yang bergabung, yang disebut diplosomites. • Segmen pertama yang hanya memiliki satu pasang kaki disebut somites. • Segmen terakhir disebut anal segment, dimana proses defekasi terjadi. • Diplopoda memiliki mata yang kurang berkembang, bahkan beberapa spesies tidak mepunyai mata.
  • 25. Beberapa jenis kaki seribu bisa menyala dalam gelap.
  • 26. Makanan • Biasanya, Diplopoda adalah hewan herbivora. • Beberapa spesies adalah karnivora, yang memakan serangga, cacing, dan lipan. • Kebanyakan kaki seribu memakan tumbuhan mati, tetapi terkadang juga memakan tumbuhan hidup yang lembab. • Beberapa spesies memiliki mulut khusus yang memungkinkan mereka mengisap sari-sari tumbuhan.
  • 27. Sistem pencernaan • Sistem pencernaan berupa saluran berbentuk tabung yang sederhana, dengan dua pasang kelenjar ludah. • Banyak kaki seribu akan melembabkan makanannya dengan liurnya sebelum dicerna.
  • 28. Sistem Pertahanan diri • Kaki seribu mempertahankan diri dengan cara menggulung tubuhnya seperti bola. • Kaki seribu juga bisa menyemprotkan asam hydrocyanic untuk melindungi diri dari musuh.
  • 29. Sistem respirasi, sistem sirkulasi, dan sistem ekskresi • Sistem-sistem di atas pada Diplopoda sama dengan pada Chilopoda yang bisa dilihat pada slide-slide berikut ini: Sistem Sistem Sistem respirasi sirkulasi ekskresi
  • 30. Sistem reproduksi • Fertilisasi internal. • Beberapa spesies (jantan) membentuk “kantong sperma” dan sang betina akan memasukannya ke dalam alat reproduksinya. •Beberapa spesies kaki seribu Pill jantan menarik perhatian betinanya dengan cara menggesek kaki Kaki seribu Pill jantan yang ke badannya untuk sedang menarik perhatian membuat suara. betina.
  • 31. Kaki seribu yang sedang kawin. Anak Kaki seribu yang baru lahir hanya mempunyai 3-4 segmen.
  • 32. Contoh Diplopoda Glomeris marginata, Narceus americanus, Harpaphe haydeniana, salah satu spesies dari salah satu spesies dari salah satu spesies dari kaki seribu pill ordo Spirobolida ordo Polydesmida
  • 33. Perbedaan Pillbug (insecta) dengan Pill millipede (myriapoda)
  • 34. Pauropoda • Berwarna putih dan pucat. • Memiliki panjang 0.5-2 milimeter. • Hidup di tanah dan di sampah daun. • Memakan tumbuhan dan jamur. • Berkerabat dekat dengan Diplopoda.
  • 35. •Pauropoda tidak memiliki mata (buta), namun mereka mempunyai rambut di sekujur tubuh dan antena yang kompleks sebagai alat peraba. •Memiliki 11 segmen dan 9 pasang kaki.
  • 36. Symphyla • Tidak memiliki pigmen, berwara putih, agak transparan. • Memiliki panjang 2-10 milimeter. • Merupakan herbivora dan detritivora. • Menghasilkan 8-12 telur sekali bertelur.
  • 37. •Symphyla tidak memiliki mata, dan ia mengguakan antenanya yang panjang untuk mencari makan. •Symphyla muda mempunyai 6 pasang kaki. •Pada segmen keempat terdapat alat kelamin. •Sistem trakea (respirasi) hanya bercabang pada 3 segmen pertama.
  • 38. Arthropleuridea • Arthropleuridea adalah kelas Myriapoda yang sudah punah. • Memiliki panjang kira-kira 2 meter, dan lebar kira-kira 50 cm.
  • 39. • Hidup di rawa-rawa arang (yang banyak terdapat di zaman purba). • Merupakan herbivora atau detritivora. • Memiliki eksoskeleton yang sangat kuat. • Memiliki 30 pasang kaki. • Kadar oksigen yang tinggi dan ketiadaan pemangsa mungkin merupakan penyebab tubuh mereka yang sangat besar.
  • 40. Dampak postitif Myriapoda • Chilopoda yang merupakan karnivora bisa memakan hewan perusak tanaman (menjadi pestisida alami).
  • 41. • Diplopoda dalam suatu lahan dalam jumlah yng tidak terlalu banyak, sangat berperan sebagai pengurai (detritivor), yang akan menghasilkan nutrien bagi tanaman.
  • 42. Dampak negatif Myriapoda • Chilopoda dapat menggigit manusia. • Lipan yang besar, gigitannya bisa menginggalkan luka yang parah.
  • 43. • Jika terdapat terlalu banyak kaki seribu dalam suatu lahan, mereka bisa merusak tanaman, bahkan bisa menggagalkan panen petani.