Dokumen tersebut membahas berbagai jenis jamur predator nematoda dan parasit nematoda. Jamur-jamur tersebut tergolong ke dalam Ascomycota, Basidiomycota, Zygomycota, dan Oomycota. Mereka memiliki berbagai mekanisme untuk menangkap atau menginfeksi nematoda seperti tombol lekat, jaring perekat, cincin, racun, dan endoparasitisme. Beberapa jamur memiliki potensi untuk pengendalian hayati nematoda di pertan
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur (mykes), termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, habitat, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, bahan baku obat-obatan, dan industri.
Fungi diklasifikasikan ke dalam 4 divisi berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya. Divisi Ascomycotina memiliki hifa bersekat dan membentuk askus untuk reproduksi seksual, sementara Basidiomycotina memiliki hifa dikaryotik dan membentuk tubuh buah. Zygomycotina memiliki hifa coenocytic tanpa sekat dan Deuteromycotina adalah divisi yang menampung fungi yang belum jelas statusnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga keuntungan dan kerugian jamur.
2. Jamur diklasifikasikan ke dalam 5 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu menghasilkan spora askus, basidium, zigospora, atau zoospora.
3. Salah satu jamur yang bermanfaat adalah Rhizopus oryzae yang digunakan untuk membuat tempe melalui
1. Bab ini membahas tentang jamur yang dapat berbentuk uniseluler atau multiseluler dengan hifa yang dapat bersepta atau tidak.
2. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis. Contohnya jamur dekomposer, jamur penyakit tanaman, dan jamur mikoriza.
3. Reproduksi jamur dapat secara seksual melalui fusi nukleus dan aseksual melalui spora. Jamur diklasifikasikan ke
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
adalah salah satu mata kuliah yang saya tempuh jadi materi ini saya buat bersama teman saya untuk memenuhi tugas mata kuliah tersebut " saya share materi saya ini mudahan bisa bermanfaat bagi semua orang yang butuh akan pengetahuan ini. terimakasih Created By Ikhsan Saputra
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur (mykes), termasuk ciri-ciri umum jamur, sistem klasifikasi jamur, struktur tubuh jamur, siklus reproduksi, habitat, dan manfaat jamur bagi kehidupan manusia seperti sebagai bahan makanan, bahan baku obat-obatan, dan industri.
Fungi diklasifikasikan ke dalam 4 divisi berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya. Divisi Ascomycotina memiliki hifa bersekat dan membentuk askus untuk reproduksi seksual, sementara Basidiomycotina memiliki hifa dikaryotik dan membentuk tubuh buah. Zygomycotina memiliki hifa coenocytic tanpa sekat dan Deuteromycotina adalah divisi yang menampung fungi yang belum jelas statusnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga keuntungan dan kerugian jamur.
2. Jamur diklasifikasikan ke dalam 5 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu menghasilkan spora askus, basidium, zigospora, atau zoospora.
3. Salah satu jamur yang bermanfaat adalah Rhizopus oryzae yang digunakan untuk membuat tempe melalui
1. Bab ini membahas tentang jamur yang dapat berbentuk uniseluler atau multiseluler dengan hifa yang dapat bersepta atau tidak.
2. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis. Contohnya jamur dekomposer, jamur penyakit tanaman, dan jamur mikoriza.
3. Reproduksi jamur dapat secara seksual melalui fusi nukleus dan aseksual melalui spora. Jamur diklasifikasikan ke
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
adalah salah satu mata kuliah yang saya tempuh jadi materi ini saya buat bersama teman saya untuk memenuhi tugas mata kuliah tersebut " saya share materi saya ini mudahan bisa bermanfaat bagi semua orang yang butuh akan pengetahuan ini. terimakasih Created By Ikhsan Saputra
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Zygomycota adalah phylum fungi yang meliputi jamur ragi. Jamur ini membentuk zigospora sebagai hasil peleburan antara dua gametangium. Zygomycota melakukan reproduksi secara aseksual dengan membentuk spora dan secara seksual dengan membentuk zigot. Jamur ini berperan sebagai dekomposer dan digunakan dalam fermentasi makanan seperti tempe dan sufu.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang kerajaan Deuteromycota. Kerajaan ini termasuk ke dalam kerajaan fungi yang multiseluler, tidak berklorofil, dan reproduksi secara aseksual melalui spora. Terdapat beberapa genus jamur yang berguna seperti Aspergillus niger dan Aspergillus oryzae namun juga ada yang merugikan seperti Helmintrosporium oryzae dan Fusarium.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur/fungi yang mencakup pengertian, ciri-ciri, penggolongan, contoh jamur dari setiap kelasnya seperti Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota beserta peranannya dalam bidang farmasi khususnya produksi penisilin oleh jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi/jamur, meliputi ciri-ciri, reproduksi, klasifikasi, peran bagi kehidupan manusia, dan simbiosis jamur. Secara ringkas, fungi adalah organisme heterotrof yang mereproduksi secara aseksual dan seksual, diklasifikasi ke dalam beberapa kelompok, dan berperan dalam produksi antibiotik, tempe, serta simbiosis seperti lumut kerak dan mikoriza.
Jamur memiliki ciri-ciri umum seperti memiliki dinding sel, tidak bergerak, tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbion dengan cara menyerap zat organik dari bahan mati, inang hidup, atau melalui simbiosis. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan siklus hidupnya. Jamur memiliki peran penting dalam siklus materi
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik utama yaitu ciri-ciri umum fungi, struktur dan fungsi tubuh fungi, serta cara hidup dan reproduksi fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dinding sel terbuat dari kitin. Fungi dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis. Reproduksinya meliputi reproduksi seksual dan aseksual dengan cara membentuk spora.
Makalah ini membahas tentang fungi (jamur) dengan menjelaskan pengertian, sistem reproduksi, struktur tubuh, dan klasifikasi jamur serta peranan jamur bagi kehidupan."
Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil. Terdiri dari 4 klasifikasi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing klasifikasi memiliki ciri khas pada struktur, cara hidup, dan reproduksinya. Jamur berperan penting dalam ekosistem sebagai pengurai, simbiosis, dan beberapa diantaranya bermanfaat bagi
Fungi ditempatkan dalam kingdom tersendiri berdasarkan ciri-ciri khususnya. Makalah ini membahas tentang perbedaan fungi dari organisme lain dan pengklasifikasiannya ke dalam divisi, kelas, dan bangsa berdasarkan karakteristik morfologi dan filogenetiknya.
materi fungi untuk kelas 10 sma semester 1Anneke Yolanda
Fungi memiliki karakteristik sebagai organisme eukariotik tanpa klorofil yang hidup sebagai saprofit atau parasit di darat dan tempat lembab. Terdapat tiga divisi utama fungi yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota yang memiliki perbedaan pada struktur, siklus reproduksi, dan contoh spesiesnya. Fungi memainkan peran penting dalam lingkungan dan industri.
The document discusses persuasive writing and the importance of persuasion. It notes that Frederick Douglas, a former slave, became a well-known abolitionist through his persuasive oratory skills. The document also discusses the three elements of effective persuasion: logos (logic), ethos (credibility), and pathos (emotion). It provides examples of using these three elements to persuade someone to eat vegetables and document their work. Overall, the document advocates that the ability to persuade others is directly related to one's future success and impact.
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Zygomycota adalah phylum fungi yang meliputi jamur ragi. Jamur ini membentuk zigospora sebagai hasil peleburan antara dua gametangium. Zygomycota melakukan reproduksi secara aseksual dengan membentuk spora dan secara seksual dengan membentuk zigot. Jamur ini berperan sebagai dekomposer dan digunakan dalam fermentasi makanan seperti tempe dan sufu.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang kerajaan Deuteromycota. Kerajaan ini termasuk ke dalam kerajaan fungi yang multiseluler, tidak berklorofil, dan reproduksi secara aseksual melalui spora. Terdapat beberapa genus jamur yang berguna seperti Aspergillus niger dan Aspergillus oryzae namun juga ada yang merugikan seperti Helmintrosporium oryzae dan Fusarium.
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur/fungi yang mencakup pengertian, ciri-ciri, penggolongan, contoh jamur dari setiap kelasnya seperti Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota beserta peranannya dalam bidang farmasi khususnya produksi penisilin oleh jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi/jamur, meliputi ciri-ciri, reproduksi, klasifikasi, peran bagi kehidupan manusia, dan simbiosis jamur. Secara ringkas, fungi adalah organisme heterotrof yang mereproduksi secara aseksual dan seksual, diklasifikasi ke dalam beberapa kelompok, dan berperan dalam produksi antibiotik, tempe, serta simbiosis seperti lumut kerak dan mikoriza.
Jamur memiliki ciri-ciri umum seperti memiliki dinding sel, tidak bergerak, tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbion dengan cara menyerap zat organik dari bahan mati, inang hidup, atau melalui simbiosis. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan siklus hidupnya. Jamur memiliki peran penting dalam siklus materi
Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik utama yaitu ciri-ciri umum fungi, struktur dan fungsi tubuh fungi, serta cara hidup dan reproduksi fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dinding sel terbuat dari kitin. Fungi dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis. Reproduksinya meliputi reproduksi seksual dan aseksual dengan cara membentuk spora.
Makalah ini membahas tentang fungi (jamur) dengan menjelaskan pengertian, sistem reproduksi, struktur tubuh, dan klasifikasi jamur serta peranan jamur bagi kehidupan."
Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil. Terdiri dari 4 klasifikasi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing klasifikasi memiliki ciri khas pada struktur, cara hidup, dan reproduksinya. Jamur berperan penting dalam ekosistem sebagai pengurai, simbiosis, dan beberapa diantaranya bermanfaat bagi
Fungi ditempatkan dalam kingdom tersendiri berdasarkan ciri-ciri khususnya. Makalah ini membahas tentang perbedaan fungi dari organisme lain dan pengklasifikasiannya ke dalam divisi, kelas, dan bangsa berdasarkan karakteristik morfologi dan filogenetiknya.
materi fungi untuk kelas 10 sma semester 1Anneke Yolanda
Fungi memiliki karakteristik sebagai organisme eukariotik tanpa klorofil yang hidup sebagai saprofit atau parasit di darat dan tempat lembab. Terdapat tiga divisi utama fungi yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota yang memiliki perbedaan pada struktur, siklus reproduksi, dan contoh spesiesnya. Fungi memainkan peran penting dalam lingkungan dan industri.
The document discusses persuasive writing and the importance of persuasion. It notes that Frederick Douglas, a former slave, became a well-known abolitionist through his persuasive oratory skills. The document also discusses the three elements of effective persuasion: logos (logic), ethos (credibility), and pathos (emotion). It provides examples of using these three elements to persuade someone to eat vegetables and document their work. Overall, the document advocates that the ability to persuade others is directly related to one's future success and impact.
El documento presenta la bienvenida de Jimena González a su blog de informática. Ella comparte la dirección de su blog "Jimena's blog" donde publicará los trabajos de programación, seguridad, edición de imagen y sonido que realizará en su curso de 2o de bachillerato.
This document discusses and evaluates several mobile apps that can be used in education. It provides information on apps for biology, physical education, and social studies. For each app, it describes the target grade levels, content areas, features, and whether it provides feedback or shares student information. It also includes a rubric evaluating the apps on criteria like authenticity, differentiation, instructions, and student motivation. Overall, the document reviews apps that can engage students and reinforce curriculum across multiple subject areas.
- The document outlines Sir Roger Singleton's experience leading the transition away from institutional care towards raising children at home as the Managing Director of Lumos and previously at Barnardo's.
- It discusses the influences driving change, efforts to reunite children with families and find foster/adoptive homes, issues faced and how resistance was managed, elements of an effective deinstitutionalization program, and lessons learned.
- Key aspects of a good program included strategic planning, individualized assessments and placements, incorporating youth voices, developing community services, properly reallocating resources, and ongoing monitoring and evaluation.
This document lists various modes of transportation, including bike, bus, car, coach, ferry, helicopter, horse, hot-air balloon, lorry, minibus, moped, motorbike, plane, ship, taxi, tram, train/railroad, underground, van, and yatch. It was created by Teacher Cristina Medina to teach about different types of transport.
The document contains phonetic drills, rhymes, vocabulary words and phrases related to English holidays such as St. Patrick's Day and Easter. It discusses traditions like wearing shamrocks on St. Patrick's Day and features the rhyme "Pussy Cat" along with vocabulary, listening exercises and grammar lessons focused on the past simple tense using irregular verbs. The document provides English language learning content for students through poems, drills and exercises centered around seasonal celebrations.
This document provides information about London and its various parts. London is divided into 4 main parts: the City, Westminster, the West End, and the East End. The City is London's financial and business center. Westminster is the administrative center of London. The West End is the richest and most beautiful part of London. The East End is London's original industrial area.
Papain pada Tanaman Pepaya mengganggu Integumen SeranggaAmalHayat Makmur
Dokumen tersebut membahas tentang papain pada tanaman pepaya (Carica papaya L) yang dapat merusak integumen serangga. Papain berperan sebagai racun kontak yang dapat menghancurkan kutikula serangga dan mengganggu proses pergantian kulitnya (ekdisis), sehingga dapat membunuh serangga. Papain diekstrak dari buah dan daun pepaya untuk digunakan sebagai pestisida nabati dalam pengelolaan hama secara terpad
THALLOPHYTA (TUMBUHAN TALUS) ,pengertian talus ,Cara hidup divisi thallophyta,Berdasarkan ciri utama yang menyangkut cara hidupnya itu, Thallophyta dibedakan menjadi 3, yaitu :
Ganggang (alga)
Jamur (Fungi)
Lumut kerak (Lichens),Berdasarkan pigmennya, ganggang dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
Chlorophyta (Ganggang hijau)
Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
Phaeophyta (Ganggang coklat)
Rhodophyta (Ganggang Merah)
2. Jamur atau Fungi,Jamur atau cendawan tidak mempunyai kormotofora, oleh karena itu umumnya tidak berwarna, tetapi pada jamur yang tinggi tingkatannya terdapat bermacam-nacam zat warna, terutama dalam badan buahnya. Zat-zat warna itu umumnya terdiri atas senyawa aromatic yang tidak mengandung N.
Fungi yang hidup di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk di dalam sel-sel khusus (askus), jadi merupakan endospora ada yang di luar basidiumdan disebut eksospora.
3. Lumut kerak atau Lichenes
Berdasarkan komponen cendawan yang menyusunnya, dapat dibedakan menjadi :
Ascolichens,b. Basidiolichenes
Kingdom PROTISTA.ppt, kelompok Bakteri dan AlgaDanyaNursery
Protista adalah makhluk hidup yang bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti dan dinding sel atau tidak. Namun, protista berbeda dari makhluk hidup lain seperti hewan, tumbuhan, maupun jamur.
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMATeuku Ichsan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang filum Nemathelminthes yang merupakan filum cacing benang, mencakup ciri tubuh, sistem organ, cara hidup, dan beberapa spesies cacing terkenal seperti Ascaris lumbricoides dan Wuchereria bancrofti.
PROTISTA X.ppt. Karakteristik, cic-ciri dan perkembangbiakannyaLinditaFindra
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama protista, tetapi sekarang tidak dipertahankan lagi.
Kelompok 8 membahas class Deuteromycetes yang merupakan jamur tidak sempurna yang hanya bereproduksi secara vegetatif. Jamur pada class ini tidak memiliki fase seksual sehingga dinamakan jamur tidak sempurna. Mereka dapat bereproduksi dengan konidiospora, memiliki hifa bersekat, dan mayoritas bersifat saprobe. Beberapa jamur pada class ini memiliki peran penting sebagai penghasil antibiotik, namun ada juga yang merugikan se
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang struktur, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat jamur. Jamur dapat hidup secara soliter atau berkoloni, dan mendapatkan makanan sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tumbuhan dan alga. Jamur dapat ditemukan di berbagai habitat seperti darat, air, tumbuhan, dan organisme lain.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang dua filum yaitu Porifera dan Coelentrata. Porifera adalah filum hewan multiseluler paling sederhana yang hidup secara heterotrof dan memiliki tubuh berpori. Coelentrata memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip dan medusa, dengan pencernaan secara ekstraseluler.
Porifera adalah hewan berpori yang hidup di dasar laut. Mereka memiliki lubang-lubang kecil untuk masuknya air dan lubang besar untuk keluarnya air. Tubuh porifera terdiri dari dua lapisan sel dan rongga di dalamnya. Mereka bereproduksi secara generatif dan vegetatif. Porifera diklasifikasikan ke dalam tiga kelas berdasarkan komposisi rangkanya.
3. JAMUR PREDATOR
GOLONGAN ASCOMYCOTA
CABANG LATERAL DAN
TOMBOL LEKAT
• Tombol-tombol bulat ditutupi oleh
bahan lengket
• Terdapat pada sepanjang hifa dan cabang-cabang lateral yang pendek
• Nematoda yang berada di sekitar hifa atau cabang lateral akan terperangkap
pada tombol lekat tersebut mati
• Jamur yang memiliki tombol lekat Monacrosporium sp., Arthrobotrys sp. dan
Dactylella sp.
4. JAMUR PREDATOR
GOLONGAN ASCOMYCOTA
JARING PEREKAT
• Jaringan perekat yang terbentuk dari anastomosis.
• Seluruh permukaan jaringan ditutupi oleh perekat
• Nematoda yang berada di jaring tersebut akan
terperangkap mati
• Monacrosporium eudermatum dan Duddingtonia
flagran
5. JAMUR PREDATOR
GOLONGAN ASCOMYCOTA
CINCIN NON-KONSTRIKSI
• Menjerat mangsanya dengan cincin bersel tiga yang dibentuk
oleh lengkungan dari ujung cabang lateral
• Cincin Non-konstriksi memiliki bagian permukaan dalam
yang sangat lengket
• Jika tubuh nematoda menyentuh cincin tersebut akan
dapat terjepit di dalamnya
• Saat terjepit, nematoda akan berjuang untuk melepaskan diri
• Jamur memproduksi cincin non-konstriksi Dactylaria
candida
6. JAMUR PREDATOR
GOLONGAN ASCOMYCOTA
CINCIN YANG MENGENCANG
• Sama dengan Cincin Non-Konstriksi menjerat
mangsanya dengan cincin bersel tiga yang dibentuk oleh
lengkungan dari ujung cabang lateral
• Mampu mengembang dengan cepat setelah terjadi kontak
mekanis nematoda dengan permukaan bagian cincin
• Pembesaran cincin akan terjadi sangat cepat nematoda
akan terperangkap di dalamnya
• Permukaan cincin konstriksi tidak mengandung perekat
• Jamur memproduksi cincin konstriksi genus
Drechslerella
7. JAMUR PREDATOR
GOLONGAN BASIDIOMYCOTA
• Hanya 2 genus yang teridentifikasi sebagai predator
nematode Pleurotus dan Hohenbuehelia
• Pleurotus Hifa memanjang menuju rongga mulut
mengeluarkan toxin (asam trans-2-decene-dioic dan asam
linoleic) yang membunuh nematoda
• Nematoda yang telah terinfeksi racun pergerakannya
melambat melemah dan mati
• Hifa Pleurotus akan tumbuh dengan cepat menuju lubang
nematoda yang lumpuh dan kolonisasi terjadi kemudian
dalam waktu satu sampai beberapa jam
8. JAMUR PREDATOR
GOLONGAN BASIDIOMYCOTA
• Hanya 2 genus yang teridentifikasi sebagai
predator nematode Pleurotus dan
Hohenbuehelia
• Hohenbuehelia memiliki hifa yang berbentuk
jam pasir yang memIliki daya lekat yang kuat
• Kedua bentuk tersebut masuk pada kutikula
nematoda sering juga disebut transisi antara
predator dan endoparasitik
• Nematoda yang telah terinfeksi pergerakannya
melambat melemah dan mati
9. JAMUR PREDATOR
ENDOPARASIT
• Konidia yang menempel pada kutikula inangnya
menembus ke dalam rongga tubuh, akhirnya mengisinya
dengan hifa.
• Drechmeria coniospora Konidia berbentuk kerucut
saat matang berbentuk bulat, tombol perekat di ujung
sempit masuk ke dalam tubuh nematoda melalui
lubang/rongga mulut
• Harposporium anguillulae Konidia berbentuk bulan
sabit tertelan ujung runcing dari spora bersarang di
dinding kerongkongan setelah perkecambahan
menembus rongga tubuh dari dalam
• Konidiofor akan muncul dari tubuh nematoda yang
telah mati
• Miselium dalam nematoda membentuk klamidospora
yang bisa bertahan di dalam tanah
10. CONTOH KERAGAMAN
NEMATOPHAGOUS FUNGI
NO GENUS
PERTALIAN
TAKSONOMI
MODE PARASITISM
A PREDATOR
Acoulopage ; Stylopage Zygomycota Hifa Lekat
Gamsylella; Dactylellina; Arthrobotrys
(Dactylella; Dactylaria;
Monacrosporium)
Orbiliaceae
(Ascomycota)
Tombol Lekat, Jaring
dan Cincin Tak
Mengencang
Drechslerella(Arthrobotrys;
Dactylella; Monacrosporium)
Orbiliaceae
(Ascomycota)
Cincin Mengencang
Nematoctonus (Hohenbuehelia);
Pleurotus
Pleurotaceae
(Basidiomycota)
Tombol Lekat dan
Beracun
11. CONTOH KERAGAMAN
NEMATOPHAGOUS FUNGI
NO GENUS
PERTALIAN
TAKSONOMI
MODE PARASITISM
B ENDOPARASITIK
Hoptoglossa
Plasmodiophoromycota
(Oomycota)
Gun sel
Myzocytium ; Nematophthora Oomycota Encysting Zoospores
Catenaria Chytridiomycota Encysting Zoospores
Harposporium,Drechmeria,
Verticillium,Hirsutella
Clavicipitaceae (Pyrenomycetes,
Ascomycota)
Ingestion
C Parasit Telur
Rhopalomyces Zygomycota Kolonisasi Hifa
Pochonia chlamydosporia
Clavicipitaceae (Pyrenomycetes,
Ascomycota)
Kolonisasi Hifa
12. JAMUR PARASITE TELUR
• Banyak jamur saprotropik tanah yang menunjukkan asosiasi
dengan telur nematoda terutama yang menetap dalam akar.
• Telur nematoda mengandung kitin dan kolagen Jamur
menggunakan ujung hifa untuk merusak struktur telur dan
menggunakan kitin dan kolagen sebagai sumber energi
• Pochonia chlamydosporia dan Paecilomyces lilacinus sangat
berpotensi untuk menjadi parasite telur
13. AQUATIC HYPOMYCETES
• Lemonniera aquatic Konidiofor berkembang dari
miselium dalam jaringan daun atau dari
klamidospora atau sklerotia dan berakhir pada 1 - 3
phialid.
• Dari ujung phialid berkembang empat cabang dan
ujungnya memperpanjang secara bersamaan untuk
membentuk lengan silinder.
• Konidium matang melekat terpusat ke phialid pada
titik lengan. Ketika terbentuk Konidium pertama
terlepas akan terbawa oleh arus air menyebar
KONIDIA TETRARADIATE PHIALID
14. AQUATIC HYPOMYCETES
• Alatospora ujung pendek yang
berkembang sendiri. Spora awal memanjang
dua lengan lateral yang lain muncul dan
berkembang secara bersamaan.
• Heliscus lugdunensis jamur yang terdapat
di kulit ranting yang jatuh ke dalam sungai.
Konidiofor berkembang di pustula dan
cabang secara berulang-ulang di phialid.
Konidia yang terbentuk di dalam air
ujung atas berbentuk kerucut
KONIDIA TETRARADIATE PHIALIDIC
15. AQUATIC HYPOMYCETES
• Articulospora tetracladia konidiofor pendek
membentang dari miselium dalam daun. Di ujung
konidiofor pertama berkembang sebagai tunas silinder
• Pada puncak lengan pertama, tiga tunas silinder
berkembang.
• Clavariopsis aquatica memiliki miselium dan konidia
gelap. Konidia memiliki tubuh dengan ujung bulat
membesar tiga lengan silinder mengembang secara
bersamaan.
KONIDIA TETRARADIATE BLASTIC
16. AQUATIC HYPOMYCETES
• Tricladium splendens juga memiliki miselium dan
konidia berwarna gelap. Puncak konidiofor
membengkak. Sebuah tunas berkembang pada satu
titik pada sumbu utama, yang akan diikuti dengan
tunas kedua pada titik yang berbeda
• Taeniomyces memiliki konidium agak
menyerupai Tricladium, tapi dengan koneksi
penjepit tunggal pada septum.
KONIDIA DENGAN CLAMP
17. AERO - AQUATIC FUNGI
• Ada beberapa cara di mana aero Konidia dapat
berkembang. Dalam Helicoon berkembang
seperti silinder atau spiral gentong dan tidak
bercabang. Warna konidia bervariasi dari bening
menjadi hitam. Arah kumparan berkelok-kelok (jika
tampak atas dari puncak konidiospora) searah
jarum jam pada H. richonis sementara di beberapa
jamur lain Helicosporous arah berkelok-kelok
berlawanan arah jarum jam.
• Helicodendron merupakan genus anamorph
polifiletik konidia dapat membentuk cabang
samping.
PERKEMBANGAN PROPAGUL
18. AERO - AQUATIC FUNGI
• Beverwijkella pulmonaria struktur tunggal berbentuk
balon. Di permukaan, sel agregat gelap, berdinding
tebal dengan udara yang terjebak di dalamnya.
• Spirosphaera pembentukan propagul bulat yang
dibentuk dari banyak cabang, hifa melengkung
• Cara lain untuk menangkap udara ditunjukkan oleh
propagul Clathrosphaerina zalewskii membentuk
propagul berongga seperti bola golf. Struktur ini
dibentuk oleh perkembangan konidium yang melekat
erat di titik lengan. Jamur ini berkembang di udara
pada ranting atau potongan kayu yang telah terendam
sebelumnya.
PERKEMBANGAN PROPAGUL
19. INTERAKSI JAMUR DAN
NEMATODA
• Banyak jamur nematophagous tidak menghasilkan organ perangkap dalam biakan
murni
• Organ perangkap jamur akan terbentuk ketika ada nematoda atau ekstrak nematoda
menyentuh hifa jamur
• Molekul-molekul mendorong oligopeptida kecil yang mengandung asam amino
non-polar dan aromatik, seperti dipeptida phenylalanyl-valin. Zat lain, seperti serum
kuda atau ekstrak ragi, juga efektif dalam mendorong pembentukan perangkap
• 1. Arthrobotrys Bentuk jaring predator yg sangat kuat yang hanya hadir ketika
ada namatoda
2. Dactylellina Bentuk knob dan cincin kemampuan terbatas untuk hidup
saprofit di dalam tanah
3. Drechmeria coniospora Endoparasit cairan lengket tidak mampu hidup
saprofit di dalam tanah
20. INTERAKSI JAMUR DAN
NEMATODA
• Adhesi Daya lekat perangkap atau conidium ke mangsa nematoda
yang sangat kuat mengandung lektin protein yang mengikat
residu karbohidrat
• Toksin Selain karena aktivitas organ perangkap, nematoda mati
racun asam linoleic diproduksi lebih banyak saat terbentuk organ
perangkap dibanding ketika organ perangkap tidak terbentuk
sangat toxic pada nematoda,. Bahkan pada Pleurotus mengeluarkan
asam trans-2-decene-dioic dan asam linoleic
• Proses infeksi kutikula nematoda sebagian besar terdiri dari kolagen
tipe protein. Jamur nematophagous mengandung serin protease dari
jenis Subtilisin yang dianggap memainkan peran penting dalam infeksi
inang Subtilisin dari A. oligospora memiliki sifat nematotoxic.
21. PENGENDALIAN HAYATI
NEMATODA
• Predator cenderung menunjukkan daya saing yang rendah di dalam
tanah belum dimanfaatkan secara baik
Namun, banyak jamur yang membentuk organ perangkapnya jika
hidup pada kotoran bersama dengan nematoda yang memparasit
serangga herbivora. Persoalannya adalah sulit untuk
dikembangbiakkan
• Endoparasitik parasit obligat sulit dalam produksi inokulum dan
masalah mendasar kapasitas saprotrofiknya yang rendah. Hirsutella
rhossiliensis dapat tumbuh dalam kultur murni dan mungkin berguna
untuk pengendalian biologis di masa depan
• Parasit Telur Pochonia chlamydosporia dan Paecilomyces lilacinus,
memiliki kemampuan yang tinggi untuk kolonisasi akar tanaman di
tanah pertanian, dan karena itu berpotensi sebagai kontrol biologis
pada nematoda parasit tanaman.
22. AQUATIC HYPOMYCETES
• Tidak semua hyphomycetes air memiliki
cabang atau konidia sigmoid. Margaritispora
aquatica membentuk hialin, phialoconidia
bulat yang menghasilkan tonjolan kerucut
• Tumularia aquatica memiliki bentuk
seperti buah pir atau blastoconidia fusiform-
nya luas yang dapat terpisah oleh pemutusan
/ pelepasan septa.
BENTUK LAIN
23. SUMBER :
Diolah dari Electronic Book (E-Book) berjudul “INTODUCTION TO
FUNGI (THIRD EDITION)“ yang ditulis oleh John Webster dan Roland
Weber, Cambridge University Press, New York” sebagai bagian
dari Tugas Mata Kuliah “Mikologi” pada Program Studi Ilmu Hama
dan Penyakit Tanaman, Universitas Hasanuddin, Makassar.