SlideShare a Scribd company logo
Kuliah 3-4. 13 Maret 2012

     ♣   DASAR-DASAR ANALISA
                  KUANTITATIF
          ♣ TITRASI ASAM BASA
ANALISA KUANTITATIV
     : bertujuan menentukan jumlah suatu zat
       atau komponen zat
Cara analisa kuantitatif:
     Metode klasik:
          berdsrkan interaksi materi dgn materi
     Metode instrumental:
          berdsrkan interaksi energi dgn materi
METODA INSTRUMENTAL

 Berdasarkan  interaksi energi dengan materi
 Energi yg digunakan :

          * energi cahaya,
          * energi listrik,
          * energi panas
Contoh:
Spektrofotometri Absorpsi
       : Berdasarkan absorpsi cahaya yg
         diserap analat
Prinsipnya:
      * seberkas cahaya dilewatkan pada analat
      * Setelah melewati analat,intensitas cahaya
         berkurang sebanding dengan banyaknya
         molekul analat yg menyerap cahaya tsb.
Mengapa cara klasik msh dipertahankan ?


  Cara klasik pada dasarnya sederhana
  Tidak perlu kalibrasi

  Tdk memerlulkan peralatan yg mahal

  Kalibrasi dan standarisasi alat diperlukan cara
   klasik
  Tahap-tahap pengukuran sama cara klasik
METODE KLASIK
  cara yg menggunakan Rx kimia
  dgn zat yg akan ditentukan

METODE:
  ► Gravimetri
   ► Gasometri
   ► Volumetri
GRAVIMETRI
Zat diubah menjadi st hsl Rx yg sukar lrt,

      CaCl2 + H2SO4 → CaSO4 + 2 HCl
     10 gr
                      * Saring
                      * Cuci
                      * Keringkan/pijar
                      * Timbang
                        → 1,36 gr
GRAVIMETRI

  CaCl2 + H2SO4 → CaSO4 ↓ + 2 HCl
  10 gr                   1,36 gr
  0,01 mol                0,01 mol
  1,11 gr

Kadar CaCl2 = 1,11/10 x 100% = 11,1 %
GASOMETRI

           Hsl Rx mer. st gas yg dpt diukur
           volumenya pd P ,T tertentu

        Zn + HCl        → ZnCl2 +       H2
                             o
10 gr              2,24 ltr(0 C,1atm)




0,1 mol            0,1 mol

6,35 gr
VOLUMETRI
        Dgn menambahkan pereaksi yg sdh
        diketahui konsentrasinya dlm juml yg
        tepat ekivalent dan dinyatakan dalam
        satuan volum

Titik ekivalent
        : st keadaan dimana :
               grek analat = grek titran

              [ V x N ] analat = [ V x N ] titrant
VOLUMETRI

DASAR RX YG DIGUNAKAN

   * Rx Asam-basa ( Acidi-alkalimetri)
   * Rx Redox (redoksimetri)
   * Rx Pembtkan komplek(komleksometri)
   * Rx Pengendapan(argentometri)
TITRASI ASAM BASA
♦ Dasar reaksi: asam basa
♦ Titrasi st zat yg bersifat asam(basa) dgn st zat
  yg bersifat basa(asam) yg sdh dik. kadarnya,
  dlm juml yg tepat ekivalent

♦ Perhitungan:
        grek. Asam = grek basa
         (V x N)asam = (V x N)basa
Istilah
  * Titrasi
  * Larutan standar
          ♦ Larutan standar primer
          ♦ Larutan standar sekunder
  * Titik akhir titrasi
Titrasi
                         titrant
Penambahan larutan
yg sdh diketahui kadar
 nya (titrant) kedalam
 larutan yang akan di
  tentukan kadarnya

                         sampel
LARUTAN STANDAR
 * Larutan standar primer
     Lrt yg M ditentukan melalui perhitungan

  Persyaratan:
      * Kemurnian tinggi
      * Stabil
      * RM pasti
      * BE besar
      * Mdh dikeringkan
Contoh:

  1,34 gr Na2C2O4 dilarutkan dlm 250 ml H2O



  0,01 mol Na2C2O4 /250 ml


       Konsentrasi Na2C2O4 = 0,04 M
Contoh:

 4 gram NaOH dilarutan dlm 250 ml H2O



 0,1 mol NaOH / 250 ml

          Konsentrasi NaOH ≠ 0,4 M ???
          * NaOH bukan larutan standart primer
          * NaOH higroskopis
          * 4 gram adalah berat (NaOH + H2O)
Larutan standar sekunder

   Lrt yg Molaritasnya ditentukan
   dgn melakukan titrasi dgn lrt
   standar primer
   contoh:
        Larutan NaOH
pH ekivalent
 Adalah pH pada titik ekivalent

         NaOH + HCl → NaCl + H2O


Pd titik Ekivalent:
    * Grek NaOH = Grek HCl
    * Zat yg ada pd titik ekivalent NaCl
    * pH ekivalent adlh pH NaCl =7
Titik akhir titrasi

                      St keadaan dimana
    NaOH
                      pe+an titran dihentikan
                      berdsrkan perubahan
                      warna Indikator

                       NaOH+ HCl →NaCl+H2O

  HCl
                            pH ekivalent = 7
                        pH akhir =range pH ind
                        Ttk akhir ≠ Ttk ekivalent
Acidi-alkalimetri
Dasar reaksi asam basa

Perhitungan:
           Grek asam = grek basa

             (V x N)asam = (V x N)basa


        1 grek asam = 1 mol H+ yg dilepas
        1 grek basa = 1 mol H+ yg diikat
Contoh:

  H2SO4 + NaOH → NaHSO4 + H20
          1 mol H2SO4 = 1 grek


  H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2 H20
          1 mol H2SO4 = 2 grek
Contoh:

  Na3PO4 + HCl → Na2HPO4 + NaCl
          1 mol Na3PO4 = 1 grek


  Na3PO4 + 2HCl → NaH2PO4 + 2NaCl
          1 mol Na3PO4 = 2 grek
KELAYAKAN TITRASI ASAM-BASA

 Suatu Rx dpt digunakan dalam st titrasi
 jika
      1. Rx tsb sempurna kekanan pd
         TE dpl. nilai K >>>
 Contoh:
 Asam lemah HA dititrasi dgn basa kuat
           HA + OH- ⇌ A- + H2O
ASAM LEMAH HA DITITRASI DGN BASA KUAT


                                HA + H2O ⇌ A-+H3O+
    HA + OH- ⇌ A-+H2O                  [ A − ][ H 3O + ]
                                  Ka =
                                             [ HA]
               [ A− ]   (1)
        K=                          [ A− ]   Ka
           [ HA][OH − ]                    =
                                    [ HA] [ H 3 O + ]

Dr (1) dan (2)                                             (2)
                                           Ka
                   Ka                   K=
          K=                               Kw
            [ H 3O + ][OH − ]
                                  Makin besar nilai K
                 Kw             Reaksi makin sempurna
2. Δ pH hrs besar pd TE
       Harus ada
       loncatan pH
Titration of a Strong Acid With a Strong Base

                                        14.0

                                         12.0
Solution
Solution
of NaOH
of
   NaOH                                  10.0
                          OH-
              Na      +
                             Na    +


            OH    -        OH-              8.0




                                       pH
                      Na+ Na+
                       OH-
                                                    equivalence point
                                            6.0

                                            4.0
 Solution
 of HCl           H+        Cl              2.0
            Cl-                   H+
                           H+
              H   +              Cl-        0.0
                          Cl-                     0.0      10.0    20.0    30.0        40.0
                                                        Volume of 0.100 M NaOH added
                                                                     (mL)
3. Salah titrasi ≤ 2%
   ♦ SALAH TITRASI KEBETULAN
      * Dihitung utk mengetahui apakah st Rx dpt
        digunakan
      * d.p.l. apakah TE tsb dpt digunakan

   ♦ SALAH TITRASI SISTIMATIK
      * Dihitung untuk mengetahui dapat tidaknya
        suatu indikator dipergunakan pada titrasi
        asam basa.
SALAH TITRASI KEBETULAN

♦ Dihitung utk mengetahui apakah st
 Rx dpt digunakan
♦ utk titrasi d.p.l. apakah TE tsb dpt
 digunakan.

     Fabsolut = ± [( H 3 O + ) + (OH − ) + Σ as + Σ bs ] grek / l

                               Fabsolut
                  Frelatif   =          x 100 %
                                ΣT
  ΣT = jml grek/l zat pentiter yg ditambahkan
SALAH TITRASI SISTIMATIK
 ♦   Dihitung untuk mengetahui dapat tidaknya suatu
     indikator dipergunakan pada titrasi asam basa.


          {                         [      ] [   ]}
 Aabsolut = ∑[ asam] − ∑[ basa ] + H 3O + − OH − grek / l

                              Aabsolut
                 Arelatif   =          × 100%
                               ∑C
         ΣC = konsentrasi akhir zat yg dititrasi
Diagram logaritmik

  1.   Diagram logaritmik H+
  2.   Diagram logaritmik OH-
  3.   Diagram logaritmik asam lemah
  4.   Diagram logaritmik basa lemah
DIAGRAM LOGARITMIK H+
     Absis     : pH
     Ordinat   : - log [H+]

                - log [H+] =       pH
                    ordinat        absis

                        y      =   mx

  Grafik: grs yg melalui :
          • titik (0,0)
          • dgn arah 45o kekanan
DIAGRAM LOGARITMIK OH-
•   Absis : pH
•   Ordinat : - log[OH-]

                 -Log [OH-] = log[H+] - log Kw
                -Log [OH-] = - pH + pKw
                       Y     = - mx + n
    Bila:
        * pH = pKw = 14 → x =14
        * -Log [OH-] = 0 → y = 0

    Grafik: grs melalui ttk (14,0) ; arah 45o kekiri
pH
Diagram logaritmik asam lemah

              as         + H2O ⇄ bs + H3O+
     Awal : C
     RX : Cα                         Cα
     Akhir : C - Cα                  Cα



                           as + bs = C


     [bs ]× [ H 3O + ]                        +
                                [C − as ][ H 3O ]           C × [ H 3O + ]
Ka =                       K a = C - as
                           bs =                     [as ] =
          [as ]                       [as ]                 K a + [ H 3O + ]
Diagram logaritmik asam lemah

♣ Absis : pH
                                             C × [ H 3O + ]
♣ Ordinat: -log(asam)             [as] =
                                         [ H 3O + ] + [ H 3O + ]

Pendekatan                             [as] = C/2
  1. pH = pKa                  -log[as] = - logC+log 2
     [H3O+] = Ka

                        +
                               Diperoleh :
            C × [ H 3O ]       ttk dgn koordinat:
    [as ] =
            K a + [ H 3O + ]
                                [pKa,(-logC+log2)]
Diagram logaritmik asam lemah
 2. pH >>> pKa
    [H3O+] <<< Ka
          C × [ H 3O + ]                 C × [ H 3O + ]
  [as ] =
          K a + [ H 3O + ]       [as ] =
                                              Ka
              diabaikan

                     -log[as] = pH + [-pKa – log C]
                          y     mx          n
  Grafik: grs dgn arah 45o kekanan
          melalui ttk (pKa,-logC)
Diagram logaritmik asam lemah

 3. pH <<< pKa
    [H3O+] >>>> Ka

       C × [ H 3O + ]
[as] =                        [as ] = C
       K a + [ H 3O + ]

        diabaikan
                          − log ( as ) = − log C
                                y          n
 Grafik:
     grs //absis,memotong ordinat di -logC
contoh
Buatlah diagram logaritmik CH3COOH 10-4M
Ka = 2 x 10-5

    1.Titik dgn koordinat [pKa,(-logC+log2)]
               (4,7;4,3)……ttk belok
     2. Buat ttk dgn koordinat (4,7 ; 4)
        tarik grs melalui (4,7;4) dgn arah 45 o
        kekanan
     3. Grs //absis,memotong ordinat di –logC
3.pH <<< pKa   1.pH =pKa=4,7       2.pH >>> pKa




                          [pKa,(-logC+log2)]




          3        1



                               2
Diagram logaritmik basa lemah

•   Kembalikan ke bentuk asam konyugasinya

                   as + H2O ⇄ bs + H3O+
                                 as + bs = C

            [bs ]× [ H 3O + ]
       Ka =                      as = C - bs
                  [as ]


                                                      Ka × C
        Ka =
             [bs ]× [ H 3O + ]           ( bs ) =
                [C − bs ]                         K a + ( H 3O + )
Diagram logaritmik basa lemah

Pendekatan:
 1. pH = pKa                 (H3O+)= Ka

                  Ka × C                         C
     ( bs ) =                           ( bs ) =
              K a + ( H 3O + )                   2

                                 − log(bs ) = − log C + log 2
Diagram logaritmik basa lemah

2. pH >>> pKa
   [H3O+] <<< Ka

                 Ka × C
    ( bs ) =                            (bs ) = C
             K a + ( H 3O + )
                        diabaikan
                                    − log(bs ) = − log C

                                        y           n
   Grafik:
         grs //pH,memotong ordinat di - logC
Diagram logaritmik basa lemah

3. pH <<< pKa
  (H3O+) >>> Ka

                Ka × C
   ( bs ) =                             ( bs ) =  Ka × C
            K a + ( H 3O + )                     ( H 3O + )
           diabaikan
                               − log(bs ) = − pH + ( pK a − log C )

                                  Grafik:
                                       grs dgn arah 45o kekiri

                                        melalui ttk (pKa,-logC)
3.pH <<< pKa   1.pH =pKa=4,7       2.pH >>> pKa




                       1   [pKa,(-logC+log2)]



                                                2
          3
                   1


          3                    2
MANFAAT DIAGRAM LOGARITMIK

    Utk mengetahui hubungan antara konsentrasi dan pH

         Dapat digunakan untuk menghitung pH larutan

   Hitung pH 100 ml larutan HAc 10-4M, Ka = 2 x 10-5
   Tahapan kerja:
        Tulis protolisa zat yg akan dihitung pH nya

            HAc + H2O ⇄ Ac- + H3O+
        Buat diagram logaritmik HAc 0,1M
        Buat diagram logaritmik H O+
                                    3
        Buat diagram logaritmik OH-
Diagram logaritmik HAc 10-4M,
             Ka = 2 x 10-5
   Buat titik P dgn koordinat [pKa,-logC] → (4,7 ; 4 )
   Tarik garis lurus dari ttk P (4,7 ; 4 )
       45o ke kanan (grs asam → grs HAc)

       45o ke kiri ( grs basa → grs Ac-)

   Buat titik Q dgn koordinat [pKa,(-logC+log2)] → (4,7;4,3)
       Titik Q (4,7;4,3) adalah ttk belok

   Tarik grs // absis,memotong ordinat di – log C. dr kiri,
    melalui ttk Q dan grs asam
   Tarik grs // absis,memotong ordinat di – log C. dr kanan,
    melalui ttk Q dan grs basa
H3O+
         (4,7 ; 4 )
                      OH-



       (4,7;4,3)
HAc + H2O            ⇄ Ac- + H3O+

   pH dihitung dengan melihat protolisa HAc
   pH dihitung pada keadaan setimbang

   Pd keadaan setimbang     [Ac- ] = [ H3O+]         ?????


                Di titik potong:
                          garis Ac- dengan grs H3O+
pH = 4,35



H3O+

                   OH-
soal

 Hitung pH larutan dibawah ini dgn
 menggunakan diagram logaritmik :
    Larutan NaHCO 0,1 M
                      3

      Larutan NaH2PO4 0,1M
      Larutan amonium asetat 0,1 M
H2CO3 + H2O ⇄ HCO3- + H3O+ pKa1 = 6.34
 HCO3- + H2O ⇄ CO3= + H3O+ pKa2 = 10.36


protolisa NaHCO3


      HCO3- + H2O         ⇄   CO3= + H3O+ → diabaikan
   asam →
             pKa = 10.36

      HCO3- + H2O         ⇄ H2CO3 + OH- → diabaikan
   basa →
             pKb = 7.66


      HCO3- + HCO3- ⇄         CO3= + H2CO3   √√√

      asam    basa
pH dihitung dari protolisa:

   HCO3- + HCO3- ⇄    CO3= + H2CO3
   pH dihitung pada keadaan setimbang
   Pd keadaan setimbang :

                   [ CO3= ] = [ H2CO3 ]   →   dimana ????




                      Di titik potong:
                               garis CO3= dengan grs H2CO3
   Buat Diagram log H2CO3,H3O+ dan OH-
   Tarik grs // ordinat melalui ttk pot grs
        garis CO3= dengan grs H2CO3
        sampai memotong sumbu pH


Bandingkan nilai pH dengan menggunakan rumus:


        pH = ½ (pKw – pKb HCO3- - pKa HCO3- )
H3PO4 + H2O ⇄ H2PO4- + H3O+ pKa1 = 2
    H2PO4- + H2O ⇄ HPO4= + H3O+ pKa2 = 6,8
    HPO4= + H2O ⇄ PO4≡ + H3O+ pKa3 =11,5


Hitung pH Larutan NaH2PO4 0,1M

   Protolisa yg terjadi:

               H2PO4- + H2PO4- ⇄ HPO4= + H3PO4


PH adl : grs //ordinat,melalui titik
                    pot grs HPO4= dgn grs H3PO4
                       sampai memotong sumbu pH
soal

 Dapatkah 25 ml HAc 0.1M dititrasi dengan
 0.1N NaOH ?
    ♣ Dpl. Dptkah reaksi HAc dgn NaOH
      digunakan utk analisa kuantitatif
    ♣ Hitung salah titrasi kebetulan
Tahapan kerja:

  1. Buat diagram logaritmik HAc 0,1M
  2. Tulis persamaan reaksi yang terjadi
          HAc + NaOH → NaAc + H2O
  3. Tentukan pH ekivalent
     → pH Ekivalent = pH Ac-
          Ac- + H2O    ⇆ HAc + OH-
Ac- + H2O      ⇆ HAc + OH-


   PH ekivalent :
        grs //ordinat,melalui titik potong
        grs HAc dan grs OH-

5. Tarik grs // ordinat, pd pH ekivalent
6. Hitung salah titrasi kebetulan
   Titrasi dpt dilakukan bila :
            salah titrasi Kebetulan ≤ 2%
Fabsolut = ± [( H 3 O + ) + (OH − ) + Σ as + Σ bs ] grek / l


                                                              Fabsolut
                                                 Frelatif   =          x 100 %
                                                               ΣT

                                                   F   relatif   = 0,04 %

                                                                  <2%
                                                              Rx dpt
                                                            digunakan
TITRASI ASAM BASA POLIVALENT


   H3PO4 + H2O ⇄ H2PO4- + H3O+ pKa1 = 2
   H2PO4- + H2O ⇄ HPO4= + H3O+ pKa2 = 6,8
   HPO4= + H2O ⇄ PO4≡ + H3O+ pKa3 =11,5
   Dptkah H3PO4 dititrasi :
        sbg asam bervalensi I,II,III
H3PO4 sbg asam bervalensi I

           H3PO4 + OH- ⇄ H2PO4- + H2O

                             pH ekivalent

Rx Protolisa H2PO4-

            H2PO4- + H2PO4- ⇄ HPO4= + H3PO4

PH ekivalent adl : grs //ordinat,melalui titik
                 pot grs HPO4= dgn grs H3PO4
PH ekivalent adl :
            grs //ordinat,melalui titik potong grs
            HPO4= dan grs H3PO4 = 4,4


F absolut = ± { [H3O+] + [OH-] + Σas        + Σbs } grek/l
              =    10-4,4 + 10-9,6 + 10-3,4 + 10-3,4
              = 4,4 x 10-4

F relatif   = (4,4 x 10-4) / (5 x 10-2) x 100%
              = 0,9 % < 2 %

              → H3PO4 dpt dititrasi sbg as ber val I
soal
  Dptkah indikator fenolftalein ( pH 8 – 9,6)
  dipergunakan pada titrasi HAc dengan NaOH 0,1M?

  Tahapan kerja
      1. Buat diagram logaritmik HAc
      2. Tarik grs // ordinat pada pH 8 ( sesuai
         dengan range pH indicator)
      3. Hitung salah titrasi sistimatik
      4. Indikator dapat dipergunakan bila
         perhitungan salah titrasi relatif ≤ 2 %
pH



-log C
Perhitungan Salah Titrasi sistimatik


                {                     [          ] [      ]}
    Aabsolut = ∑[ asam] − ∑[ basa ] + H 3 O + − OH − grek / l
            = - [ 10-4,3 - 0 + 10-8 - 10-6
            = - 2,4 x 10-5 grek/lt

              Aabsolut                             − 2,4 x10 −5
 Arelatif   =          × 100%         Arelatif   =              × 100%
               ∑C                                     0,05

                                      Arelatif = 4,8 x 10 −2 % < 2%

                                     ind PP dpt digunakan
SOAL
   Dibawah ini adalah data data dari asam,basa dan
    indikator




   Dapatkah HB dititrasi dgn NaOH
   Dapatkah HC dititrasi dgn NaOH
Dapatkah HB dititrasi dgn NaOH


Tulis pers reaksi                    HB + H2O → B- +H3O+
 HB + OH- → H O + B-
                  2                            [ B − ][ H 3O + ]
                                          Ka =
   Hitung nilai K                                  [ HB]
               [B − ]                          [B− ]   Ka
        K=                                           =
           [ HB][OH − ]                        [ HB] H 3O +



                     Ka          K a 10 −8,7
           K=                  =    = −14 = 105,3              <<<<
              [ H 3O + ][OH − ] K w 10
INDIKATOR ASAM BASA


♣   Indikator asam basa, umumnya
    merupakan asam - basa lemah

      HIn(aq)       H+(aq) + In¯(aq)
        asam                   basa
KERJA INDIKATOR ASAM BASA
Gunakan prinsip Le Chatelier’s :
         untuk memprediksi perubahan warna:

  ASAM

          HIn(aq)         H+(aq) + In¯(aq)

    H+ bertambah
    Kesetimbangan bergeser ke kiri :
    membentuk warna merah
KERJA INDIKATOR ASAM BASA
BASA:
   OH- dominan
   OH- bereaksi dengan H+ membentuk air



                 HIn (aq)         H+(aq) + In¯(aq)
                                  +
                                  OH-



                                  H2O
   Persamaan bergeser ke kanan membentuk warna biru
Indikator asam basa

   HIn(aq)            H+ (aq) + In- (aq)

                   [ H + ][ In − ]
              Ka =
                      [ HIn]

                             [ In − ]
             pH = pK a + log
                             [ HIn]
[ In − ]
                  pH = pK a + log
                                  [ HIn]

Warna asam: warna HIn
    [ In − ] 1                      1
            =      pH = pK a + log           pH1 = pKa – 1
    [ HIn] 10                      10

Warna basa: warna In-

    [ In − ] 10                    10        pH2 = pKa + 1
            =      pH = pK a + log
    [ HIn] 1                        1
                  pH1 + pH2 = 2 pKa

                  pKaindikator = ½ [pH1 + pH2]
SYARAT INDIKATOR ASAM BASA
    Perubahan warna harus mudah diamati.
    Harus segera berubah dalam rentang pH yang dibutuhkan
     dengan penambahan 'setengah' tetes reagen.

        PERUBAHAN WARNA BEBERAPA INDIKATOR
              pH   1   2   3     4      5   6     7      8     9   10   11   12   13   14

METHYL ORANGE                  CHANGE

     LITMUS                                     CHANGE

PHENOLPHTHALEIN                                              CHANGE
SOAL 1

 Dapatkah 25 ml H2C2O4 0.1M dititrasi
 dengan NaOH 0.1N sebagai asam
 bervalensi satu, jika ya indikator apa
 yang dapat digunakan?
   Ka H2C2O4 - HC2O4¯ = 6,5 x 10-2
   Ka HC2O4- - C2O4-2     = 6,1 x 10-5
   Kw = 10-14
1. Hitung nilai K
H2C2O4 + OH-       HC2O4¯ + H2O         H2C2O4 +H2O         HC2O4¯ +H3O+
                       −                            [ HC 2 O4 ][ H 3 O + ]
                                                              −
               [ HC 2 O ]                    K a1 =
     K=                4
                                  (1)                   [ H 2 C 2 O4 ]
          [ H 2 C 2 O4 ][OH − ]                           −
                                               [ HC 2 O4 ]      K a1         (2)
                                                             =
                                               [ H 2 C 2 O4 ] [OH − ]



Dr (1) dan (2)                          Ka H2C2O4 - HC2O4¯ = 6,5 x10-2
                   Ka                   Kw = 10-14
          K=
            [ H 3O + ][OH − ]                 6,5 x 10 −2
                                           K=             = 6,5 x 1012
                                                10 −14
2. Hitung salah titrasi kebetulan

         H2C2O4 + OH- HC2O4¯ + H2O

                          pH ekivalent


    HC2O4¯ + HC2O4¯         H2C2O4 + C2O4 -2


pH ekivalent = adl grs // ordinat
               melalui ttk pot grs H2C2O4
               dan grs C2O4 -2
Fabsolut = ± [( H 3O + ) + (OH − ) + Σ as + Σ bs ] grek / l

Fabsolut =10 −3,19 + 10 −10,81 + 10 −3,3 + 10 −3,3 = 2 x 10 −5

                                                              2 x 10 −5
                                                 Frelatif   =        −2
                                                                        x 100%
                                                              5 x 10

                                                            Frelatif = 0,04%



                                                    Reaksi dpt digunakan
Pemilihan indikator

  ♣ pH ekivalent = 3,19
  ♣ Pilih indikator yg range pH ≈ pH ekiv
  ♣ Metil orange ∆pH 3,2 – 4,4
  ♣ Hitung salah titrasi sistimatik dgn :
   pH akhir 3.2
  ♣ Bila salah titrasi sistimatik < 2%, maka indikator
    MO dpt digunakan
Soal2.
10 ml larutan yang mgd NaOH,Na2HPO4
diencerkan dengan aquades sp volume
menjadi 100 ml. Kemudian 10 ml larutan ini di
+ indikator PP dan tepat dititrasi dgn 10 ml lrt
HCl 0,1 N,setelah titrasi selesai kedalamnya
di + indikator MO dan titrasi dilanjutkan dgn 5ml
lrt HCl 0,1N.
T’kan M NaOH dan Na2HPO4 dlm lrt tsb diatas
TITRASI ASAM BASA POLIVALENT


 Bentuk awal     bentuk 1   bentuk 2
   ♣ CO3=        HCO3-      H2CO3
   ♦ PO4-3       HPO4-2     H2PO4-
   ♠ indikator     pp          mo
10 ml
        zM
        yM




10 ml
Mis NaOH z M ; Na2HPO4 y M    (V x N)HPO4== (V x N)HCl
   (V x N)NaOH = (V x N)HCl   10 x y = 5 x 0,1
      10 x z = 10 x 0,1             y = 0,05 M
             z = 0,1 M
10 ml

                                               z = 0,1 M
                                              Y = 0,05 M



            awal                 Setelah + H2O


          NaOH                         Na2HPO4
(VxN)awal = (VxN)stlh +H2O   (VxN)awal = (VxN)stlh +H2O
   10 x NNaOH = 100 x 0,1      10 x NNa2HPO4 = 100 x 0,05
        NNaOH = 1M                  NNa2HPO4 = 0,5M
Soal 3.

   Tuliskan tahapan kerja yang sdr lakukan
   jika sdr ingin menentukan kadar
   NaHCO3 dalam 10 ml larutan yang
   mengandung Na2CO3 dan NaHCO3
I. Data
♦ Na2CO3   basa CO3=
   Reaksi: CO3= ⇄ HCO3-   Titrant: HCl
      1mol = 1 grek       Ind PP
  Reaksi: CO3= ⇄ H2CO3    Titrant: HCl
       1 mol = 2 grek     Ind MO

♦ NaHCO3   HCO3-

                          Titrant: NaOH xxxx
  Asam : HCO3- ⇄ CO3=     Titrant: HCl
  Basa : HCO3- ⇄ H2CO3    Ind MO
II.ANALISA

 TITRAN HCl              asam   I. PP ind
 zat yg tertitrasi       basa      Yg tertitrasi
Na2CO3 : PP indikator              CO3= ⇄ HCO3-
        PP
       CO3= ⇄ HCO3- ⇄ H2CO3     II. MO ind
              MO
                                   Yg tertitrasi
NaHCO3: MO indikator             CO3=    ⇄ H2CO3
              -
                ⇄
          HCO3MO H2CO3           HCO3- ⇄ H2CO3
III.METODA
  Titrasi I.
       Titrant HCl
       Ind : PP
  Reaksi: CO3= ⇄ HCO3-
         1mol Na2CO3 = 1 grek
  Perhitungan:
                 Grek HCl = grek Na2CO3
                  (VxN)HCl = (VxN) Na2CO3
METODE
 Titrasi II.
      Titrant HCl   ; Ind : MO

 Reaksi: Na2CO3        CO3= ⇄ H2CO3
                     1mol Na2CO3 = 2 grek
        NaHCO3         HCO3- ⇄ H2CO3
                     1mol NaHCO3 = 1 grek

 Perhitungan:
          Grek HCl = grek Na2CO3 + grek NaHCO3
           (VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 + (V x N) NaHCO3
PERHITUNGAN
 dr titrasi I:
                            Grek HCl = grek Na2CO3
                         (VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 ………(pers 1.)

 dr titrasi II:
                    Grek HCl = grek Na2CO3 + grek NaHCO3
                  (VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 + (V x N) NaHCO3 …. (pers2)

 Dr pers (1) dan (2)
     dpt dihit : NNa2CO3
                 N NaHCO3
IV PELAKSANAAN
 1.   Persiapan sample:

       ambil 100 ml sampel dgn volum pipet,masukkan
       kedalam labu takar 250 ml, encerkan dgn
       aquadest sp vol 250 ml

 2. Pembuatan larutan standart:
        Lar standart HCl 0,1N
        Lar Na2CO3 0,1N
        Ind PP,MO
IV PELAKSANAAN
 3. Standarisasi lar HCl
        dgn lar Na2CO3


 4. Pelaksanaan titrasi
    Prosedur:I
      ambil 25 ml sampel + ind PP lalu
      titrasi dgn HCl 0,1N sp warna pink
      hilang (mis digunakan HCl 5 ml)
Perhitungan prosedur 1.

   Mis:
          Na2CO3 : z M / 250 ml
          NaHCO3 : y M / 250 ml


             Grek Na2CO3 = grek HCl
               (V x N) Na2CO3 = (V x N)HCl
               25 x z        = 5 x 0,1
                           z = 0,02 M
Titrasi II:

Prosedur: 25 ml sampel + ind MO,titrasi dgn HCl 0,1N
          mis HCl yg digunakan 15 ml

Perhitungan:

              Grek HCl = grek Na2CO3 + grek NaHCO3
                (VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 + (V x N) NaHCO3
              15 x 0,1 = (25 x 0,04) + 25 x y
                    Y = 0,02 M
100 ml sampel +H2O sp vol 250 ml
 Na2CO3 : z M / 250 ml NaHCO3 : y M / 250 ml


       Na2CO3 0,02M/250 ml
       Kadar Na2CO3
                    100 x MNa2CO3 = 250 x 0,02
                          MNa2CO3 = 0,05

       NaHCO3 0,02M/250 ml
       Kadar NaHCO3
                  100 x MNaHCO3 = 250 x 0,02
                        MNaHCO3 = 0,05

More Related Content

What's hot

Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
RekristalisasiTillapia
 
9 larutan ideal
9 larutan ideal9 larutan ideal
9 larutan ideal
Mahammad Khadafi
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
Nurwidayanti1212
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
Takdir Anis
 
Analisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganikAnalisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganik
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
Dokter Tekno
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
lee_walker94
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan AlkanaSifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Adifa Putri Ramandani
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
Dokter Tekno
 
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Firda Shabrina
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
Stikes BTH Tasikmalaya
 
Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4
Nanda Reda
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
risyanti ALENTA
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Ahmad Dzikrullah
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
Ifan Murdiyadi
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
eruna18
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
UNIMUS
 
HNO3
HNO3HNO3
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Hensen Tobing
 

What's hot (20)

Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
 
9 larutan ideal
9 larutan ideal9 larutan ideal
9 larutan ideal
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
 
Analisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganikAnalisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganik
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan AlkanaSifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlich
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
 
HNO3
HNO3HNO3
HNO3
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 

Viewers also liked

kimia analitik
kimia analitikkimia analitik
kimia analitik
Hendy Tri Kurniawan
 
kimia analitik
kimia analitikkimia analitik
kimia analitik
M Tamam
 
Bab6 makromulekul (polimer)
Bab6 makromulekul (polimer)Bab6 makromulekul (polimer)
Bab6 makromulekul (polimer)
Bayu Ariantika Irsan
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
Dhanti Utari
 
Kimia volumetri
Kimia volumetriKimia volumetri
Kimia volumetri
Arif Hidayat
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
jundizg
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Titrasi Asam Basa
Titrasi Asam BasaTitrasi Asam Basa
Titrasi Asam Basaunidev26
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitikdody
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
Widya Charlinia
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
Mega Putri Arisanda
 
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
daniel
 
SMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmad
SMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmadSMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmad
SMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmad
sekolah maya
 

Viewers also liked (14)

kimia analitik
kimia analitikkimia analitik
kimia analitik
 
kimia analitik
kimia analitikkimia analitik
kimia analitik
 
Bab6 makromulekul (polimer)
Bab6 makromulekul (polimer)Bab6 makromulekul (polimer)
Bab6 makromulekul (polimer)
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
 
Kimia volumetri
Kimia volumetriKimia volumetri
Kimia volumetri
 
Diagram alir
Diagram alirDiagram alir
Diagram alir
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Titrasi Asam Basa
Titrasi Asam BasaTitrasi Asam Basa
Titrasi Asam Basa
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitik
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
 
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
 
SMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmad
SMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmadSMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmad
SMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmad
 

Similar to Kimia analitik

Bab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basaBab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basa
Imo Priyanto
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
Dilla Novita
 
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan ph
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan phITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan ph
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan phFransiska Puteri
 
Kimia analisa
Kimia analisaKimia analisa
Kimia analisa
Desi Martasari
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Siregar Sri Handayani
 
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
imamwahyudi532638
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
TitaniaUtami
 
PPT_hidrolisis.ppt
PPT_hidrolisis.pptPPT_hidrolisis.ppt
PPT_hidrolisis.ppt
AgniaNurJihaddiniIma1
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
ujangsupiandi
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
Ridha Faturachmi
 
Hidrolisis.ppt
Hidrolisis.pptHidrolisis.ppt
Hidrolisis.ppt
Muqoffi Arkham
 
Bab7 asam-dan-basa
Bab7 asam-dan-basaBab7 asam-dan-basa
Bab7 asam-dan-basa
Hanifati Septiani
 
9 Stoikiometri
9 Stoikiometri9 Stoikiometri
9 StoikiometriRodo Pekok
 
Kd meeting 5
Kd meeting 5Kd meeting 5
Kd meeting 5
Muhammad Luthfan
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
olanascorepta
 
Indikator
Indikator Indikator
Indikator
materipptgc
 

Similar to Kimia analitik (20)

Bab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basaBab7. asam dan basa
Bab7. asam dan basa
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
 
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan ph
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan phITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan ph
ITP UNS SEMESTER 2 asam basa dan ph
 
Hidrolisis garam
Hidrolisis garamHidrolisis garam
Hidrolisis garam
 
Kimia analisa
Kimia analisaKimia analisa
Kimia analisa
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
 
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
PPT_hidrolisis.ppt
PPT_hidrolisis.pptPPT_hidrolisis.ppt
PPT_hidrolisis.ppt
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Hidrolisis.ppt
Hidrolisis.pptHidrolisis.ppt
Hidrolisis.ppt
 
Bab7 asam-dan-basa
Bab7 asam-dan-basaBab7 asam-dan-basa
Bab7 asam-dan-basa
 
9 Stoikiometri
9 Stoikiometri9 Stoikiometri
9 Stoikiometri
 
Kd meeting 5
Kd meeting 5Kd meeting 5
Kd meeting 5
 
Materi redoks
Materi redoksMateri redoks
Materi redoks
 
Hidrolisisgaram
HidrolisisgaramHidrolisisgaram
Hidrolisisgaram
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Indikator
Indikator Indikator
Indikator
 

Kimia analitik

  • 1. Kuliah 3-4. 13 Maret 2012 ♣ DASAR-DASAR ANALISA KUANTITATIF ♣ TITRASI ASAM BASA
  • 2. ANALISA KUANTITATIV : bertujuan menentukan jumlah suatu zat atau komponen zat Cara analisa kuantitatif: Metode klasik: berdsrkan interaksi materi dgn materi Metode instrumental: berdsrkan interaksi energi dgn materi
  • 3. METODA INSTRUMENTAL  Berdasarkan interaksi energi dengan materi  Energi yg digunakan : * energi cahaya, * energi listrik, * energi panas
  • 4. Contoh: Spektrofotometri Absorpsi : Berdasarkan absorpsi cahaya yg diserap analat Prinsipnya: * seberkas cahaya dilewatkan pada analat * Setelah melewati analat,intensitas cahaya berkurang sebanding dengan banyaknya molekul analat yg menyerap cahaya tsb.
  • 5. Mengapa cara klasik msh dipertahankan ?  Cara klasik pada dasarnya sederhana  Tidak perlu kalibrasi  Tdk memerlulkan peralatan yg mahal  Kalibrasi dan standarisasi alat diperlukan cara klasik  Tahap-tahap pengukuran sama cara klasik
  • 6. METODE KLASIK cara yg menggunakan Rx kimia dgn zat yg akan ditentukan METODE: ► Gravimetri ► Gasometri ► Volumetri
  • 7. GRAVIMETRI Zat diubah menjadi st hsl Rx yg sukar lrt, CaCl2 + H2SO4 → CaSO4 + 2 HCl 10 gr * Saring * Cuci * Keringkan/pijar * Timbang → 1,36 gr
  • 8. GRAVIMETRI CaCl2 + H2SO4 → CaSO4 ↓ + 2 HCl 10 gr 1,36 gr 0,01 mol 0,01 mol 1,11 gr Kadar CaCl2 = 1,11/10 x 100% = 11,1 %
  • 9. GASOMETRI Hsl Rx mer. st gas yg dpt diukur volumenya pd P ,T tertentu Zn + HCl → ZnCl2 + H2 o 10 gr 2,24 ltr(0 C,1atm) 0,1 mol 0,1 mol 6,35 gr
  • 10. VOLUMETRI Dgn menambahkan pereaksi yg sdh diketahui konsentrasinya dlm juml yg tepat ekivalent dan dinyatakan dalam satuan volum Titik ekivalent : st keadaan dimana : grek analat = grek titran [ V x N ] analat = [ V x N ] titrant
  • 11. VOLUMETRI DASAR RX YG DIGUNAKAN * Rx Asam-basa ( Acidi-alkalimetri) * Rx Redox (redoksimetri) * Rx Pembtkan komplek(komleksometri) * Rx Pengendapan(argentometri)
  • 12. TITRASI ASAM BASA ♦ Dasar reaksi: asam basa ♦ Titrasi st zat yg bersifat asam(basa) dgn st zat yg bersifat basa(asam) yg sdh dik. kadarnya, dlm juml yg tepat ekivalent ♦ Perhitungan: grek. Asam = grek basa (V x N)asam = (V x N)basa
  • 13. Istilah * Titrasi * Larutan standar ♦ Larutan standar primer ♦ Larutan standar sekunder * Titik akhir titrasi
  • 14. Titrasi titrant Penambahan larutan yg sdh diketahui kadar nya (titrant) kedalam larutan yang akan di tentukan kadarnya sampel
  • 15. LARUTAN STANDAR * Larutan standar primer Lrt yg M ditentukan melalui perhitungan Persyaratan: * Kemurnian tinggi * Stabil * RM pasti * BE besar * Mdh dikeringkan
  • 16. Contoh: 1,34 gr Na2C2O4 dilarutkan dlm 250 ml H2O 0,01 mol Na2C2O4 /250 ml Konsentrasi Na2C2O4 = 0,04 M
  • 17. Contoh: 4 gram NaOH dilarutan dlm 250 ml H2O 0,1 mol NaOH / 250 ml Konsentrasi NaOH ≠ 0,4 M ??? * NaOH bukan larutan standart primer * NaOH higroskopis * 4 gram adalah berat (NaOH + H2O)
  • 18. Larutan standar sekunder Lrt yg Molaritasnya ditentukan dgn melakukan titrasi dgn lrt standar primer contoh: Larutan NaOH
  • 19. pH ekivalent Adalah pH pada titik ekivalent NaOH + HCl → NaCl + H2O Pd titik Ekivalent: * Grek NaOH = Grek HCl * Zat yg ada pd titik ekivalent NaCl * pH ekivalent adlh pH NaCl =7
  • 20. Titik akhir titrasi St keadaan dimana NaOH pe+an titran dihentikan berdsrkan perubahan warna Indikator NaOH+ HCl →NaCl+H2O HCl pH ekivalent = 7 pH akhir =range pH ind Ttk akhir ≠ Ttk ekivalent
  • 21. Acidi-alkalimetri Dasar reaksi asam basa Perhitungan: Grek asam = grek basa (V x N)asam = (V x N)basa 1 grek asam = 1 mol H+ yg dilepas 1 grek basa = 1 mol H+ yg diikat
  • 22. Contoh: H2SO4 + NaOH → NaHSO4 + H20 1 mol H2SO4 = 1 grek H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2 H20 1 mol H2SO4 = 2 grek
  • 23. Contoh: Na3PO4 + HCl → Na2HPO4 + NaCl 1 mol Na3PO4 = 1 grek Na3PO4 + 2HCl → NaH2PO4 + 2NaCl 1 mol Na3PO4 = 2 grek
  • 24. KELAYAKAN TITRASI ASAM-BASA Suatu Rx dpt digunakan dalam st titrasi jika 1. Rx tsb sempurna kekanan pd TE dpl. nilai K >>> Contoh: Asam lemah HA dititrasi dgn basa kuat HA + OH- ⇌ A- + H2O
  • 25. ASAM LEMAH HA DITITRASI DGN BASA KUAT HA + H2O ⇌ A-+H3O+ HA + OH- ⇌ A-+H2O [ A − ][ H 3O + ] Ka = [ HA] [ A− ] (1) K= [ A− ] Ka [ HA][OH − ] = [ HA] [ H 3 O + ] Dr (1) dan (2) (2) Ka Ka K= K= Kw [ H 3O + ][OH − ] Makin besar nilai K Kw Reaksi makin sempurna
  • 26. 2. Δ pH hrs besar pd TE Harus ada loncatan pH
  • 27. Titration of a Strong Acid With a Strong Base 14.0 12.0 Solution Solution of NaOH of NaOH 10.0 OH- Na + Na + OH - OH- 8.0 pH Na+ Na+ OH- equivalence point 6.0 4.0 Solution of HCl H+ Cl 2.0 Cl- H+ H+ H + Cl- 0.0 Cl- 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 Volume of 0.100 M NaOH added (mL)
  • 28. 3. Salah titrasi ≤ 2% ♦ SALAH TITRASI KEBETULAN * Dihitung utk mengetahui apakah st Rx dpt digunakan * d.p.l. apakah TE tsb dpt digunakan ♦ SALAH TITRASI SISTIMATIK * Dihitung untuk mengetahui dapat tidaknya suatu indikator dipergunakan pada titrasi asam basa.
  • 29. SALAH TITRASI KEBETULAN ♦ Dihitung utk mengetahui apakah st Rx dpt digunakan ♦ utk titrasi d.p.l. apakah TE tsb dpt digunakan. Fabsolut = ± [( H 3 O + ) + (OH − ) + Σ as + Σ bs ] grek / l Fabsolut Frelatif = x 100 % ΣT ΣT = jml grek/l zat pentiter yg ditambahkan
  • 30. SALAH TITRASI SISTIMATIK ♦ Dihitung untuk mengetahui dapat tidaknya suatu indikator dipergunakan pada titrasi asam basa. { [ ] [ ]} Aabsolut = ∑[ asam] − ∑[ basa ] + H 3O + − OH − grek / l Aabsolut Arelatif = × 100% ∑C ΣC = konsentrasi akhir zat yg dititrasi
  • 31. Diagram logaritmik 1. Diagram logaritmik H+ 2. Diagram logaritmik OH- 3. Diagram logaritmik asam lemah 4. Diagram logaritmik basa lemah
  • 32. DIAGRAM LOGARITMIK H+  Absis : pH  Ordinat : - log [H+] - log [H+] = pH ordinat absis y = mx Grafik: grs yg melalui : • titik (0,0) • dgn arah 45o kekanan
  • 33. DIAGRAM LOGARITMIK OH- • Absis : pH • Ordinat : - log[OH-] -Log [OH-] = log[H+] - log Kw -Log [OH-] = - pH + pKw Y = - mx + n Bila: * pH = pKw = 14 → x =14 * -Log [OH-] = 0 → y = 0 Grafik: grs melalui ttk (14,0) ; arah 45o kekiri
  • 34. pH
  • 35. Diagram logaritmik asam lemah as + H2O ⇄ bs + H3O+ Awal : C RX : Cα Cα Akhir : C - Cα Cα as + bs = C [bs ]× [ H 3O + ] + [C − as ][ H 3O ] C × [ H 3O + ] Ka = K a = C - as bs = [as ] = [as ] [as ] K a + [ H 3O + ]
  • 36. Diagram logaritmik asam lemah ♣ Absis : pH C × [ H 3O + ] ♣ Ordinat: -log(asam) [as] = [ H 3O + ] + [ H 3O + ] Pendekatan [as] = C/2 1. pH = pKa -log[as] = - logC+log 2 [H3O+] = Ka + Diperoleh : C × [ H 3O ] ttk dgn koordinat: [as ] = K a + [ H 3O + ] [pKa,(-logC+log2)]
  • 37. Diagram logaritmik asam lemah 2. pH >>> pKa [H3O+] <<< Ka C × [ H 3O + ] C × [ H 3O + ] [as ] = K a + [ H 3O + ] [as ] = Ka diabaikan -log[as] = pH + [-pKa – log C] y mx n Grafik: grs dgn arah 45o kekanan melalui ttk (pKa,-logC)
  • 38. Diagram logaritmik asam lemah 3. pH <<< pKa [H3O+] >>>> Ka C × [ H 3O + ] [as] = [as ] = C K a + [ H 3O + ] diabaikan − log ( as ) = − log C y n Grafik: grs //absis,memotong ordinat di -logC
  • 39. contoh Buatlah diagram logaritmik CH3COOH 10-4M Ka = 2 x 10-5 1.Titik dgn koordinat [pKa,(-logC+log2)] (4,7;4,3)……ttk belok 2. Buat ttk dgn koordinat (4,7 ; 4) tarik grs melalui (4,7;4) dgn arah 45 o kekanan 3. Grs //absis,memotong ordinat di –logC
  • 40. 3.pH <<< pKa 1.pH =pKa=4,7 2.pH >>> pKa [pKa,(-logC+log2)] 3 1 2
  • 41. Diagram logaritmik basa lemah • Kembalikan ke bentuk asam konyugasinya as + H2O ⇄ bs + H3O+ as + bs = C [bs ]× [ H 3O + ] Ka = as = C - bs [as ] Ka × C Ka = [bs ]× [ H 3O + ] ( bs ) = [C − bs ] K a + ( H 3O + )
  • 42. Diagram logaritmik basa lemah Pendekatan: 1. pH = pKa (H3O+)= Ka Ka × C C ( bs ) = ( bs ) = K a + ( H 3O + ) 2 − log(bs ) = − log C + log 2
  • 43. Diagram logaritmik basa lemah 2. pH >>> pKa [H3O+] <<< Ka Ka × C ( bs ) = (bs ) = C K a + ( H 3O + ) diabaikan − log(bs ) = − log C y n Grafik: grs //pH,memotong ordinat di - logC
  • 44. Diagram logaritmik basa lemah 3. pH <<< pKa (H3O+) >>> Ka Ka × C ( bs ) = ( bs ) = Ka × C K a + ( H 3O + ) ( H 3O + ) diabaikan − log(bs ) = − pH + ( pK a − log C ) Grafik: grs dgn arah 45o kekiri melalui ttk (pKa,-logC)
  • 45. 3.pH <<< pKa 1.pH =pKa=4,7 2.pH >>> pKa 1 [pKa,(-logC+log2)] 2 3 1 3 2
  • 46. MANFAAT DIAGRAM LOGARITMIK  Utk mengetahui hubungan antara konsentrasi dan pH  Dapat digunakan untuk menghitung pH larutan  Hitung pH 100 ml larutan HAc 10-4M, Ka = 2 x 10-5  Tahapan kerja:  Tulis protolisa zat yg akan dihitung pH nya  HAc + H2O ⇄ Ac- + H3O+  Buat diagram logaritmik HAc 0,1M  Buat diagram logaritmik H O+ 3  Buat diagram logaritmik OH-
  • 47. Diagram logaritmik HAc 10-4M, Ka = 2 x 10-5  Buat titik P dgn koordinat [pKa,-logC] → (4,7 ; 4 )  Tarik garis lurus dari ttk P (4,7 ; 4 )  45o ke kanan (grs asam → grs HAc)  45o ke kiri ( grs basa → grs Ac-)  Buat titik Q dgn koordinat [pKa,(-logC+log2)] → (4,7;4,3)  Titik Q (4,7;4,3) adalah ttk belok  Tarik grs // absis,memotong ordinat di – log C. dr kiri, melalui ttk Q dan grs asam  Tarik grs // absis,memotong ordinat di – log C. dr kanan, melalui ttk Q dan grs basa
  • 48. H3O+ (4,7 ; 4 ) OH- (4,7;4,3)
  • 49. HAc + H2O ⇄ Ac- + H3O+  pH dihitung dengan melihat protolisa HAc  pH dihitung pada keadaan setimbang  Pd keadaan setimbang [Ac- ] = [ H3O+] ????? Di titik potong: garis Ac- dengan grs H3O+
  • 51. soal Hitung pH larutan dibawah ini dgn menggunakan diagram logaritmik :  Larutan NaHCO 0,1 M 3  Larutan NaH2PO4 0,1M  Larutan amonium asetat 0,1 M
  • 52. H2CO3 + H2O ⇄ HCO3- + H3O+ pKa1 = 6.34 HCO3- + H2O ⇄ CO3= + H3O+ pKa2 = 10.36 protolisa NaHCO3  HCO3- + H2O ⇄ CO3= + H3O+ → diabaikan asam → pKa = 10.36  HCO3- + H2O ⇄ H2CO3 + OH- → diabaikan basa → pKb = 7.66  HCO3- + HCO3- ⇄ CO3= + H2CO3 √√√ asam basa
  • 53. pH dihitung dari protolisa:  HCO3- + HCO3- ⇄ CO3= + H2CO3  pH dihitung pada keadaan setimbang  Pd keadaan setimbang : [ CO3= ] = [ H2CO3 ] → dimana ???? Di titik potong: garis CO3= dengan grs H2CO3
  • 54. Buat Diagram log H2CO3,H3O+ dan OH-  Tarik grs // ordinat melalui ttk pot grs garis CO3= dengan grs H2CO3 sampai memotong sumbu pH Bandingkan nilai pH dengan menggunakan rumus: pH = ½ (pKw – pKb HCO3- - pKa HCO3- )
  • 55. H3PO4 + H2O ⇄ H2PO4- + H3O+ pKa1 = 2 H2PO4- + H2O ⇄ HPO4= + H3O+ pKa2 = 6,8 HPO4= + H2O ⇄ PO4≡ + H3O+ pKa3 =11,5 Hitung pH Larutan NaH2PO4 0,1M  Protolisa yg terjadi: H2PO4- + H2PO4- ⇄ HPO4= + H3PO4 PH adl : grs //ordinat,melalui titik pot grs HPO4= dgn grs H3PO4 sampai memotong sumbu pH
  • 56. soal Dapatkah 25 ml HAc 0.1M dititrasi dengan 0.1N NaOH ? ♣ Dpl. Dptkah reaksi HAc dgn NaOH digunakan utk analisa kuantitatif ♣ Hitung salah titrasi kebetulan
  • 57. Tahapan kerja: 1. Buat diagram logaritmik HAc 0,1M 2. Tulis persamaan reaksi yang terjadi HAc + NaOH → NaAc + H2O 3. Tentukan pH ekivalent → pH Ekivalent = pH Ac- Ac- + H2O ⇆ HAc + OH-
  • 58. Ac- + H2O ⇆ HAc + OH- PH ekivalent : grs //ordinat,melalui titik potong grs HAc dan grs OH- 5. Tarik grs // ordinat, pd pH ekivalent 6. Hitung salah titrasi kebetulan Titrasi dpt dilakukan bila : salah titrasi Kebetulan ≤ 2%
  • 59. Fabsolut = ± [( H 3 O + ) + (OH − ) + Σ as + Σ bs ] grek / l Fabsolut Frelatif = x 100 % ΣT F relatif = 0,04 % <2% Rx dpt digunakan
  • 60. TITRASI ASAM BASA POLIVALENT H3PO4 + H2O ⇄ H2PO4- + H3O+ pKa1 = 2 H2PO4- + H2O ⇄ HPO4= + H3O+ pKa2 = 6,8 HPO4= + H2O ⇄ PO4≡ + H3O+ pKa3 =11,5 Dptkah H3PO4 dititrasi : sbg asam bervalensi I,II,III
  • 61. H3PO4 sbg asam bervalensi I H3PO4 + OH- ⇄ H2PO4- + H2O pH ekivalent Rx Protolisa H2PO4- H2PO4- + H2PO4- ⇄ HPO4= + H3PO4 PH ekivalent adl : grs //ordinat,melalui titik pot grs HPO4= dgn grs H3PO4
  • 62.
  • 63. PH ekivalent adl : grs //ordinat,melalui titik potong grs HPO4= dan grs H3PO4 = 4,4 F absolut = ± { [H3O+] + [OH-] + Σas + Σbs } grek/l = 10-4,4 + 10-9,6 + 10-3,4 + 10-3,4 = 4,4 x 10-4 F relatif = (4,4 x 10-4) / (5 x 10-2) x 100% = 0,9 % < 2 % → H3PO4 dpt dititrasi sbg as ber val I
  • 64. soal Dptkah indikator fenolftalein ( pH 8 – 9,6) dipergunakan pada titrasi HAc dengan NaOH 0,1M? Tahapan kerja 1. Buat diagram logaritmik HAc 2. Tarik grs // ordinat pada pH 8 ( sesuai dengan range pH indicator) 3. Hitung salah titrasi sistimatik 4. Indikator dapat dipergunakan bila perhitungan salah titrasi relatif ≤ 2 %
  • 66. Perhitungan Salah Titrasi sistimatik { [ ] [ ]} Aabsolut = ∑[ asam] − ∑[ basa ] + H 3 O + − OH − grek / l = - [ 10-4,3 - 0 + 10-8 - 10-6 = - 2,4 x 10-5 grek/lt Aabsolut − 2,4 x10 −5 Arelatif = × 100% Arelatif = × 100% ∑C 0,05 Arelatif = 4,8 x 10 −2 % < 2% ind PP dpt digunakan
  • 67. SOAL  Dibawah ini adalah data data dari asam,basa dan indikator  Dapatkah HB dititrasi dgn NaOH  Dapatkah HC dititrasi dgn NaOH
  • 68. Dapatkah HB dititrasi dgn NaOH Tulis pers reaksi  HB + H2O → B- +H3O+  HB + OH- → H O + B- 2 [ B − ][ H 3O + ] Ka =  Hitung nilai K [ HB] [B − ] [B− ] Ka K= = [ HB][OH − ] [ HB] H 3O + Ka K a 10 −8,7 K= = = −14 = 105,3 <<<< [ H 3O + ][OH − ] K w 10
  • 69. INDIKATOR ASAM BASA ♣ Indikator asam basa, umumnya merupakan asam - basa lemah HIn(aq) H+(aq) + In¯(aq) asam basa
  • 70. KERJA INDIKATOR ASAM BASA Gunakan prinsip Le Chatelier’s : untuk memprediksi perubahan warna: ASAM HIn(aq) H+(aq) + In¯(aq)  H+ bertambah  Kesetimbangan bergeser ke kiri :  membentuk warna merah
  • 71. KERJA INDIKATOR ASAM BASA BASA:  OH- dominan  OH- bereaksi dengan H+ membentuk air HIn (aq) H+(aq) + In¯(aq) + OH- H2O  Persamaan bergeser ke kanan membentuk warna biru
  • 72. Indikator asam basa HIn(aq) H+ (aq) + In- (aq) [ H + ][ In − ] Ka = [ HIn] [ In − ] pH = pK a + log [ HIn]
  • 73. [ In − ] pH = pK a + log [ HIn] Warna asam: warna HIn [ In − ] 1 1 = pH = pK a + log pH1 = pKa – 1 [ HIn] 10 10 Warna basa: warna In- [ In − ] 10 10 pH2 = pKa + 1 = pH = pK a + log [ HIn] 1 1 pH1 + pH2 = 2 pKa pKaindikator = ½ [pH1 + pH2]
  • 74. SYARAT INDIKATOR ASAM BASA  Perubahan warna harus mudah diamati.  Harus segera berubah dalam rentang pH yang dibutuhkan dengan penambahan 'setengah' tetes reagen. PERUBAHAN WARNA BEBERAPA INDIKATOR pH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 METHYL ORANGE CHANGE LITMUS CHANGE PHENOLPHTHALEIN CHANGE
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78. SOAL 1 Dapatkah 25 ml H2C2O4 0.1M dititrasi dengan NaOH 0.1N sebagai asam bervalensi satu, jika ya indikator apa yang dapat digunakan? Ka H2C2O4 - HC2O4¯ = 6,5 x 10-2 Ka HC2O4- - C2O4-2 = 6,1 x 10-5 Kw = 10-14
  • 79. 1. Hitung nilai K H2C2O4 + OH- HC2O4¯ + H2O H2C2O4 +H2O HC2O4¯ +H3O+ − [ HC 2 O4 ][ H 3 O + ] − [ HC 2 O ] K a1 = K= 4 (1) [ H 2 C 2 O4 ] [ H 2 C 2 O4 ][OH − ] − [ HC 2 O4 ] K a1 (2) = [ H 2 C 2 O4 ] [OH − ] Dr (1) dan (2) Ka H2C2O4 - HC2O4¯ = 6,5 x10-2 Ka Kw = 10-14 K= [ H 3O + ][OH − ] 6,5 x 10 −2 K= = 6,5 x 1012 10 −14
  • 80. 2. Hitung salah titrasi kebetulan H2C2O4 + OH- HC2O4¯ + H2O pH ekivalent HC2O4¯ + HC2O4¯ H2C2O4 + C2O4 -2 pH ekivalent = adl grs // ordinat melalui ttk pot grs H2C2O4 dan grs C2O4 -2
  • 81. Fabsolut = ± [( H 3O + ) + (OH − ) + Σ as + Σ bs ] grek / l Fabsolut =10 −3,19 + 10 −10,81 + 10 −3,3 + 10 −3,3 = 2 x 10 −5 2 x 10 −5 Frelatif = −2 x 100% 5 x 10 Frelatif = 0,04% Reaksi dpt digunakan
  • 82. Pemilihan indikator ♣ pH ekivalent = 3,19 ♣ Pilih indikator yg range pH ≈ pH ekiv ♣ Metil orange ∆pH 3,2 – 4,4 ♣ Hitung salah titrasi sistimatik dgn : pH akhir 3.2 ♣ Bila salah titrasi sistimatik < 2%, maka indikator MO dpt digunakan
  • 83. Soal2. 10 ml larutan yang mgd NaOH,Na2HPO4 diencerkan dengan aquades sp volume menjadi 100 ml. Kemudian 10 ml larutan ini di + indikator PP dan tepat dititrasi dgn 10 ml lrt HCl 0,1 N,setelah titrasi selesai kedalamnya di + indikator MO dan titrasi dilanjutkan dgn 5ml lrt HCl 0,1N. T’kan M NaOH dan Na2HPO4 dlm lrt tsb diatas
  • 84. TITRASI ASAM BASA POLIVALENT Bentuk awal bentuk 1 bentuk 2 ♣ CO3= HCO3- H2CO3 ♦ PO4-3 HPO4-2 H2PO4- ♠ indikator pp mo
  • 85. 10 ml zM yM 10 ml
  • 86. Mis NaOH z M ; Na2HPO4 y M (V x N)HPO4== (V x N)HCl (V x N)NaOH = (V x N)HCl 10 x y = 5 x 0,1 10 x z = 10 x 0,1 y = 0,05 M z = 0,1 M
  • 87. 10 ml z = 0,1 M Y = 0,05 M awal Setelah + H2O NaOH Na2HPO4 (VxN)awal = (VxN)stlh +H2O (VxN)awal = (VxN)stlh +H2O 10 x NNaOH = 100 x 0,1 10 x NNa2HPO4 = 100 x 0,05 NNaOH = 1M NNa2HPO4 = 0,5M
  • 88. Soal 3. Tuliskan tahapan kerja yang sdr lakukan jika sdr ingin menentukan kadar NaHCO3 dalam 10 ml larutan yang mengandung Na2CO3 dan NaHCO3
  • 89. I. Data ♦ Na2CO3 basa CO3= Reaksi: CO3= ⇄ HCO3- Titrant: HCl 1mol = 1 grek Ind PP Reaksi: CO3= ⇄ H2CO3 Titrant: HCl 1 mol = 2 grek Ind MO ♦ NaHCO3 HCO3- Titrant: NaOH xxxx Asam : HCO3- ⇄ CO3= Titrant: HCl Basa : HCO3- ⇄ H2CO3 Ind MO
  • 90. II.ANALISA TITRAN HCl asam I. PP ind zat yg tertitrasi basa Yg tertitrasi Na2CO3 : PP indikator CO3= ⇄ HCO3- PP CO3= ⇄ HCO3- ⇄ H2CO3 II. MO ind MO Yg tertitrasi NaHCO3: MO indikator CO3= ⇄ H2CO3 - ⇄ HCO3MO H2CO3 HCO3- ⇄ H2CO3
  • 91. III.METODA Titrasi I. Titrant HCl Ind : PP Reaksi: CO3= ⇄ HCO3- 1mol Na2CO3 = 1 grek Perhitungan: Grek HCl = grek Na2CO3 (VxN)HCl = (VxN) Na2CO3
  • 92. METODE Titrasi II. Titrant HCl ; Ind : MO Reaksi: Na2CO3 CO3= ⇄ H2CO3 1mol Na2CO3 = 2 grek NaHCO3 HCO3- ⇄ H2CO3 1mol NaHCO3 = 1 grek Perhitungan: Grek HCl = grek Na2CO3 + grek NaHCO3 (VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 + (V x N) NaHCO3
  • 93. PERHITUNGAN dr titrasi I: Grek HCl = grek Na2CO3 (VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 ………(pers 1.) dr titrasi II: Grek HCl = grek Na2CO3 + grek NaHCO3 (VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 + (V x N) NaHCO3 …. (pers2) Dr pers (1) dan (2) dpt dihit : NNa2CO3 N NaHCO3
  • 94. IV PELAKSANAAN 1. Persiapan sample: ambil 100 ml sampel dgn volum pipet,masukkan kedalam labu takar 250 ml, encerkan dgn aquadest sp vol 250 ml 2. Pembuatan larutan standart: Lar standart HCl 0,1N Lar Na2CO3 0,1N Ind PP,MO
  • 95. IV PELAKSANAAN 3. Standarisasi lar HCl dgn lar Na2CO3 4. Pelaksanaan titrasi Prosedur:I ambil 25 ml sampel + ind PP lalu titrasi dgn HCl 0,1N sp warna pink hilang (mis digunakan HCl 5 ml)
  • 96. Perhitungan prosedur 1. Mis: Na2CO3 : z M / 250 ml NaHCO3 : y M / 250 ml Grek Na2CO3 = grek HCl (V x N) Na2CO3 = (V x N)HCl 25 x z = 5 x 0,1 z = 0,02 M
  • 97. Titrasi II: Prosedur: 25 ml sampel + ind MO,titrasi dgn HCl 0,1N mis HCl yg digunakan 15 ml Perhitungan: Grek HCl = grek Na2CO3 + grek NaHCO3 (VxN)HCl = (VxN) Na2CO3 + (V x N) NaHCO3 15 x 0,1 = (25 x 0,04) + 25 x y Y = 0,02 M
  • 98. 100 ml sampel +H2O sp vol 250 ml Na2CO3 : z M / 250 ml NaHCO3 : y M / 250 ml Na2CO3 0,02M/250 ml Kadar Na2CO3 100 x MNa2CO3 = 250 x 0,02 MNa2CO3 = 0,05 NaHCO3 0,02M/250 ml Kadar NaHCO3 100 x MNaHCO3 = 250 x 0,02 MNaHCO3 = 0,05