Dokumen tersebut membahas tentang hukum syara' yang merupakan seruan Allah sebagai pembuat hukum yang terkait dengan perbuatan manusia, baik yang sumbernya pasti seperti Al-Quran dan Hadits Mutawatir maupun yang sumbernya masih dugaan kuat seperti hadits yang bukan mutawatir. Dokumen tersebut juga membahas tentang kaidah-kaidah penerimaan amalan seseorang sesuai dengan syariat Islam.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah: 164)
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah: 164)
Presentasi yang menjelaskan kenapa kita harus meniatkan segalanya karena Allah dan kenapa ngaji secara rutin dan istiqomah itu penting. File PPT bisa didownload di http://bit.ly/NiatDanNgaji
Bantu share ya...
Materi Kajian Mingguan pertemuan 21 "Menjadi Orang yang Lebih Beruntung" bisa didownload di channel telegram https://t.me/MateriKajianMingguan
Semoga menjadi amal sholeh yg terus mengalir pahalanya untuk kita semua. Aamiin YRA
Wajib kepada setiap orang yang beriman untuk taat terhadap hukum ketentuan Allah SWT. Sami'na wa atha'na jawaban setiap muslim untuk mentaati seluruh syariat Allah SWT secara kaffah.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 133)
Presentasi yang menjelaskan kenapa kita harus meniatkan segalanya karena Allah dan kenapa ngaji secara rutin dan istiqomah itu penting. File PPT bisa didownload di http://bit.ly/NiatDanNgaji
Bantu share ya...
Materi Kajian Mingguan pertemuan 21 "Menjadi Orang yang Lebih Beruntung" bisa didownload di channel telegram https://t.me/MateriKajianMingguan
Semoga menjadi amal sholeh yg terus mengalir pahalanya untuk kita semua. Aamiin YRA
Wajib kepada setiap orang yang beriman untuk taat terhadap hukum ketentuan Allah SWT. Sami'na wa atha'na jawaban setiap muslim untuk mentaati seluruh syariat Allah SWT secara kaffah.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 133)
MATERI AQIDAH Standar Perbuatan ManusiaAnas Wibowo
Empat standar perbuatan/ tolok ukur perbuatan yang digunakan manusia yang salah dan satu patokan perbuatan yang benar bagi umat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana, dan Maha Mencipta.
Power Point ini berisi tentang keterikatan terhadap hukum syara.
Syara' artinya syariat. Jelas berarti syari'at islam. Yang dimana adalah setiap seorang muslim yang beriman kepada Allah wajib untuk mengikuti aturan Nya. Apa saja kah aturan yang di berikan Nya?
Jelas, aturan Allah ini terdapat dalam Al qur'an dan As sunah.
Allah sangat mencintai hambaNya yang ta'at. Makanya Ia memudahkan manusia untuk selalu terus berada dalam jalan yang Allah berikan.
Dapat disimpulkan bahwa hukum syara' adalah tuntutan Allah Swt yang mengatur amal perbuatan orang mukallaf baik berupa iqtidha (perintah, larangan, anjuran untuk melakukan atau anjuran untuk meninggalkan), takhyir (kebolehan bagi orang mukallaf untuk memilih antara melakukan dan tidak melakukan) atau wadh'i. Hukum syara' ada yaitu Halal, Haram, Mubah, Makruh dan sunnah.
Musleh menjelaskan dalam menetapka hukum islam ada 4 yakni Al-Qur'an, Hadis, Ijma', Qiyas. Memelihara tujuan syara' (dalam menetapkan hukum)” Sedangkan tujuan syara' dalam menetapkan hukum itu ada lima, yaitu: memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. 106 Ibid., hal. 406.
Hukum wajib terbagi menjadi empat jenis berdasarkan bentuk kewajibannya, yakni kewajiban waktu pelaksanaannya, kewajiban bagi orang melaksanakannya, kewajiban bagi ukuran atau kadar pelaksanaannya, dan kandungan kewajiban perintahnya. Wajib muthlaq, wajib yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya.
2. Hukum Syara’ adalah Khitbah
Syari’ (Seruan Allah sebagai
pembuat hukum) yang berkaitan
dengan amal perbuatan hamba
(manusia), baik itu berupa
ketetapan yang sumbernya pasti
(qath’i tsubut) seperti Al-Quran
dan Hadits Mutawatir, maupun
yang ketetapan yang sumbernya
masih dugaan kuat (Zhanni
tsubut) seperti hadits yang
bukan tergolong mutawatir.
3. | Wajib (Jika dikerjakan berpahala dan apabila ditinggalkan berdosa) | Sunah (Apabila dikerjakan akan
mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa) | Mubah (Pilihan, boleh dikerjakan atau
ditinggalkan) | Makruh (Meninggalkannya lebih utama daripada mengerjakannya) | Haram (Jika dikerjakan
berdosa dan bila ditinggalkan akan mendapatkan pahala) |
4.
5.
6.
7.
8. Merupakan makhluk yang memiliki
akal dan potensi kehidupan (hajat
‘udhawiyyah dan gharizah). Dalam
hidupnya manusia ingin meraih
kehidupan yang tentram dan
bahagia. Untuk meraih semua itu
manusia tidak terlepas dari
perbuatan dan benda. Agar
kebutuhan manusia dapat terpenuhi
dengan baik, manusia memerlukan
aturan. Aturan yang baik adalah yang
dapat menyelamatkan manusia di
dunia maupun akhirat.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18. “Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum
mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim
dalam perkara yang mereka perselisihkan (sehingga)
kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka
terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka
menerima dengan sepenuhnya (TQS. An Nisaa’ : 65).
19. 2.Syarat Diterimanya Amalan Orang Mukmin
Perbuatan yang dilakukan tidak sejalan
dengan sunnah Nabi saw atau tidak
sejalan dengan syariat Islam, maka
perbuatan itu tertolak.
20. Imam al-Baghawiy, Ma’aalim al-Tanziil (Tafsir al-Baghawiy), juz 8,
hal. 176
وقالفضيلبنعياض"أحسنعمال"أخلصهأصوبهو.وقال:العمل
اليقبلحىتيكوناًخالصاًابوصاخلالص:إذاكانهللالصوواب:إذا
كانعلىالسنة.
Imam Fudlail bin ‘Iyadl menyatakan, “Imam Fudlail
bin ’Iyadl mengatakan, ”ahsanu ’amalan” adalah ”yang
paling ikhlash” dan yang paling benar”. Ia
berkata, ”Perbuatan tidak akan diterima hingga amal itu
ikhlash dan benar. Ikhlash adalah jika amal itu ditujukan
hanya untuk Allah, sedangkan benar adalah jika amal itu
sesuai dengan sunnah”. [Imam al-Baghawiy, Ma’aalim al-
Tanziil (Tafsir al-Baghawiy), juz 8, hal. 176]
21. “Barangsiapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk
(Keselamatan) dirinya sendiri ; dan barang siapa tersesat, maka sesungguhnya (Kerugian) itu
bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi
Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang Rasul.
(TQS. Al-Isra’ : 15)
22. “Maka apakah kalian mengira,
bahwa sesungguhnya Kami
menciptakan kalian secara main-
main (saja), dan kalian tidak
akan kembali kepada Kami?”
(TQS Al Mu'minuun, 23:115)
23.
24.
25.
26.
27.
28. “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa
(TQS. Al-Imran [3] : 133)
29. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir”.
(HR.Muslim)
30. “Akan tiba suatu masa ketika itu orang yang berpegang teguh dengan agamanya seperti halnya
orang yang sedang menggenggam bara api”.
(HR. Tarmidzi)