Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keterikatan terhadap hukum syara' Islam. Syariat Islam memberikan pedoman yang jelas tentang halal dan haram dalam berbagai aspek kehidupan, dan taat kepadanya akan membawa manusia ke jalan yang benar dan terhindar dari azab di akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang ranah ilmu dalam pembelajaran Islam. Terdapat konsep-konsep penting seperti hukum, penilaian tindakan, dan realitas yang dinilai. Dokumen ini menjelaskan bahwa penilaian terhadap suatu tindakan harus didasarkan pada pemahaman yang benar terhadap konsep, hukum, dan realitas, bukan semata-mata berdasarkan khayalan atau penafsiran pribadi.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Janji manusia di alam arwah kepada Allah yaitu bersaksi bahwa hanya Allah rabbnya
2. Janji amanat yaitu bersedia menerima ajaran agama yang dititipkan Allah kepada para rasul
3. Akidah Islam secara ringkas yaitu beriman kepada Allah, rasul, dan syariat Islam
1. Dokumen membahas tiga dimensi kehidupan umat Islam yang perlu diamalkan berdasarkan ajaran agama, yaitu hubungan manusia dengan Allah, diri sendiri, dan sesama manusia.
2. Dimensi ketiga, yang meliputi sistem sosial dan politik, sulit diamalkan oleh umat Islam karena membutuhkan negara yang mendukung penerapannya.
3. Kegagalan mengamalkan ketiga dimensi dapat menimbulkan "dosa investasi
Dokumen tersebut berisi beberapa ayat Al-Quran yang membahas tentang kewajiban umat Islam untuk taat dan patuh kepada hukum Allah serta rasul-Nya, serta menghindari mengikuti hawa nafsu.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengenal Allah (ma'rifatullah) dan jalan untuk mengenal-Nya. Mengenal Allah dianggap penting karena obyek ilmunya adalah Allah dan manfaatnya tidak hanya untuk dunia tapi juga akhirat. Jalan yang benar untuk mengenal Allah adalah melalui petunjuk agama Islam, bukan semata mengandalkan indra atau akal semata. Sedangkan jalan yang salah akan menyebabkan sesat dan mengingk
Dokumen tersebut membahas tentang ranah ilmu dalam pembelajaran Islam. Terdapat konsep-konsep penting seperti hukum, penilaian tindakan, dan realitas yang dinilai. Dokumen ini menjelaskan bahwa penilaian terhadap suatu tindakan harus didasarkan pada pemahaman yang benar terhadap konsep, hukum, dan realitas, bukan semata-mata berdasarkan khayalan atau penafsiran pribadi.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Janji manusia di alam arwah kepada Allah yaitu bersaksi bahwa hanya Allah rabbnya
2. Janji amanat yaitu bersedia menerima ajaran agama yang dititipkan Allah kepada para rasul
3. Akidah Islam secara ringkas yaitu beriman kepada Allah, rasul, dan syariat Islam
1. Dokumen membahas tiga dimensi kehidupan umat Islam yang perlu diamalkan berdasarkan ajaran agama, yaitu hubungan manusia dengan Allah, diri sendiri, dan sesama manusia.
2. Dimensi ketiga, yang meliputi sistem sosial dan politik, sulit diamalkan oleh umat Islam karena membutuhkan negara yang mendukung penerapannya.
3. Kegagalan mengamalkan ketiga dimensi dapat menimbulkan "dosa investasi
Dokumen tersebut berisi beberapa ayat Al-Quran yang membahas tentang kewajiban umat Islam untuk taat dan patuh kepada hukum Allah serta rasul-Nya, serta menghindari mengikuti hawa nafsu.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengenal Allah (ma'rifatullah) dan jalan untuk mengenal-Nya. Mengenal Allah dianggap penting karena obyek ilmunya adalah Allah dan manfaatnya tidak hanya untuk dunia tapi juga akhirat. Jalan yang benar untuk mengenal Allah adalah melalui petunjuk agama Islam, bukan semata mengandalkan indra atau akal semata. Sedangkan jalan yang salah akan menyebabkan sesat dan mengingk
Islam adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.
Perjalanan hidup manusia melalui 5 tahapan utama, yaitu: (1) alam ruh dimana jiwa manusia bersaksi kepada Allah, (2) alam rahim dimana jasad manusia diciptakan, (3) alam dunia untuk menyembah Allah, (4) alam kubur menunggu hari kiamat, dan (5) alam akhirat untuk dibalas sempurna. Dokumen ini menjelaskan perjalanan hidup manusia sesuai ajaran
Iman produktif dan dinamis membutuhkan pemahaman yang benar tentang hakikat hidup berdasarkan ajaran agama Islam. Akidah Islam memberikan kerangka dasar tentang asal usul manusia, tujuan hidup, dan kehidupan sesudah kematian berdasarkan al-Qur'an dan sunnah. Pemahaman akidah yang tepat mendorong umat Islam untuk hidup beribadah dan melaksanakan syariat agar mendapat balasan surga.
Dokumen tersebut membahas tentang bukti keberadaan Allah sebagai Tuhan yang Esa melalui akal dan nalar manusia. Terdapat tantangan Alquran kepada manusia untuk menghasilkan karya semisal Alquran, namun tidak ada yang mampu melakukannya kecuali Allah.
Power Point ini berisi tentang keterikatan terhadap hukum syara.
Syara' artinya syariat. Jelas berarti syari'at islam. Yang dimana adalah setiap seorang muslim yang beriman kepada Allah wajib untuk mengikuti aturan Nya. Apa saja kah aturan yang di berikan Nya?
Jelas, aturan Allah ini terdapat dalam Al qur'an dan As sunah.
Allah sangat mencintai hambaNya yang ta'at. Makanya Ia memudahkan manusia untuk selalu terus berada dalam jalan yang Allah berikan.
Dapat disimpulkan bahwa hukum syara' adalah tuntutan Allah Swt yang mengatur amal perbuatan orang mukallaf baik berupa iqtidha (perintah, larangan, anjuran untuk melakukan atau anjuran untuk meninggalkan), takhyir (kebolehan bagi orang mukallaf untuk memilih antara melakukan dan tidak melakukan) atau wadh'i. Hukum syara' ada yaitu Halal, Haram, Mubah, Makruh dan sunnah.
Musleh menjelaskan dalam menetapka hukum islam ada 4 yakni Al-Qur'an, Hadis, Ijma', Qiyas. Memelihara tujuan syara' (dalam menetapkan hukum)” Sedangkan tujuan syara' dalam menetapkan hukum itu ada lima, yaitu: memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. 106 Ibid., hal. 406.
Hukum wajib terbagi menjadi empat jenis berdasarkan bentuk kewajibannya, yakni kewajiban waktu pelaksanaannya, kewajiban bagi orang melaksanakannya, kewajiban bagi ukuran atau kadar pelaksanaannya, dan kandungan kewajiban perintahnya. Wajib muthlaq, wajib yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya.
Wajib kepada setiap orang yang beriman untuk taat terhadap hukum ketentuan Allah SWT. Sami'na wa atha'na jawaban setiap muslim untuk mentaati seluruh syariat Allah SWT secara kaffah.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum syara' yang merupakan seruan Allah sebagai pembuat hukum yang terkait dengan perbuatan manusia, baik yang sumbernya pasti seperti Al-Quran dan Hadits Mutawatir maupun yang sumbernya masih dugaan kuat seperti hadits yang bukan mutawatir. Dokumen tersebut juga membahas tentang kaidah-kaidah penerimaan amalan seseorang sesuai dengan syariat Islam.
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)Nur Fuanto
Dokumen tersebut memberikan 22 petunjuk untuk mencapai hidayah (petunjuk) dalam agama Islam. Beberapa diantaranya adalah menjaga hati agar lembut untuk menerima kebenaran, mengerjakan kebaikan walaupun kecil, mudah memaafkan, serta menjauhi perbuatan-perbuatan syirik dan maksiat.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek iman dalam Islam, termasuk pembenaran dan pengingkaran, dalil-dalil iman (aqli dan naqli), perkara yang diimani (dapat dan tidak dapat diindera), iman kepada Allah, al-Qur'an, rasul Muhammad, malaikat, hari kiamat, dan takdir.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik tentang hari akhirat menurut Islam seperti nama-nama hari akhirat, al-syafa'ah, al-hisab, as-sirat, dan syurga serta neraka. Topik-topik tersebut dijelaskan beserta dalil-dalil Al-Quran dan hadis yang mendukungnya.
Dokumen tersebut membahas tentang aqidah Islam yang terikat dengan hukum syara'. Dokumen juga menjelaskan bahwa kebaikan dan keburukan hanya ditentukan oleh syara' dan bahwa umat Islam harus taat kepada hukum syara' yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya.
Islam adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.
Perjalanan hidup manusia melalui 5 tahapan utama, yaitu: (1) alam ruh dimana jiwa manusia bersaksi kepada Allah, (2) alam rahim dimana jasad manusia diciptakan, (3) alam dunia untuk menyembah Allah, (4) alam kubur menunggu hari kiamat, dan (5) alam akhirat untuk dibalas sempurna. Dokumen ini menjelaskan perjalanan hidup manusia sesuai ajaran
Iman produktif dan dinamis membutuhkan pemahaman yang benar tentang hakikat hidup berdasarkan ajaran agama Islam. Akidah Islam memberikan kerangka dasar tentang asal usul manusia, tujuan hidup, dan kehidupan sesudah kematian berdasarkan al-Qur'an dan sunnah. Pemahaman akidah yang tepat mendorong umat Islam untuk hidup beribadah dan melaksanakan syariat agar mendapat balasan surga.
Dokumen tersebut membahas tentang bukti keberadaan Allah sebagai Tuhan yang Esa melalui akal dan nalar manusia. Terdapat tantangan Alquran kepada manusia untuk menghasilkan karya semisal Alquran, namun tidak ada yang mampu melakukannya kecuali Allah.
Power Point ini berisi tentang keterikatan terhadap hukum syara.
Syara' artinya syariat. Jelas berarti syari'at islam. Yang dimana adalah setiap seorang muslim yang beriman kepada Allah wajib untuk mengikuti aturan Nya. Apa saja kah aturan yang di berikan Nya?
Jelas, aturan Allah ini terdapat dalam Al qur'an dan As sunah.
Allah sangat mencintai hambaNya yang ta'at. Makanya Ia memudahkan manusia untuk selalu terus berada dalam jalan yang Allah berikan.
Dapat disimpulkan bahwa hukum syara' adalah tuntutan Allah Swt yang mengatur amal perbuatan orang mukallaf baik berupa iqtidha (perintah, larangan, anjuran untuk melakukan atau anjuran untuk meninggalkan), takhyir (kebolehan bagi orang mukallaf untuk memilih antara melakukan dan tidak melakukan) atau wadh'i. Hukum syara' ada yaitu Halal, Haram, Mubah, Makruh dan sunnah.
Musleh menjelaskan dalam menetapka hukum islam ada 4 yakni Al-Qur'an, Hadis, Ijma', Qiyas. Memelihara tujuan syara' (dalam menetapkan hukum)” Sedangkan tujuan syara' dalam menetapkan hukum itu ada lima, yaitu: memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. 106 Ibid., hal. 406.
Hukum wajib terbagi menjadi empat jenis berdasarkan bentuk kewajibannya, yakni kewajiban waktu pelaksanaannya, kewajiban bagi orang melaksanakannya, kewajiban bagi ukuran atau kadar pelaksanaannya, dan kandungan kewajiban perintahnya. Wajib muthlaq, wajib yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya.
Wajib kepada setiap orang yang beriman untuk taat terhadap hukum ketentuan Allah SWT. Sami'na wa atha'na jawaban setiap muslim untuk mentaati seluruh syariat Allah SWT secara kaffah.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum syara' yang merupakan seruan Allah sebagai pembuat hukum yang terkait dengan perbuatan manusia, baik yang sumbernya pasti seperti Al-Quran dan Hadits Mutawatir maupun yang sumbernya masih dugaan kuat seperti hadits yang bukan mutawatir. Dokumen tersebut juga membahas tentang kaidah-kaidah penerimaan amalan seseorang sesuai dengan syariat Islam.
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)Nur Fuanto
Dokumen tersebut memberikan 22 petunjuk untuk mencapai hidayah (petunjuk) dalam agama Islam. Beberapa diantaranya adalah menjaga hati agar lembut untuk menerima kebenaran, mengerjakan kebaikan walaupun kecil, mudah memaafkan, serta menjauhi perbuatan-perbuatan syirik dan maksiat.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek iman dalam Islam, termasuk pembenaran dan pengingkaran, dalil-dalil iman (aqli dan naqli), perkara yang diimani (dapat dan tidak dapat diindera), iman kepada Allah, al-Qur'an, rasul Muhammad, malaikat, hari kiamat, dan takdir.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik tentang hari akhirat menurut Islam seperti nama-nama hari akhirat, al-syafa'ah, al-hisab, as-sirat, dan syurga serta neraka. Topik-topik tersebut dijelaskan beserta dalil-dalil Al-Quran dan hadis yang mendukungnya.
Dokumen tersebut membahas tentang aqidah Islam yang terikat dengan hukum syara'. Dokumen juga menjelaskan bahwa kebaikan dan keburukan hanya ditentukan oleh syara' dan bahwa umat Islam harus taat kepada hukum syara' yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya.
5. Mengapa Manusia
Membutuhkan Agama?
Karena Manusia Mempunyai Naluri Beragama
Manusia Kecil, Tidak Berdaya, dan Lemah
Manusia Membutuhkan Dzat Yang Maha; Maha
Besar, Maha Kuasa, dan Maha Segala-Galanya
Manifestasi Kebutuhan Itu Adalah Ketundukan
dan Pengabdian Kepada-Nya (Tuhan)
Ketundukan Kepada-Nya Berarti Tunduk Kepada
Aturan Yang Datang Dari-Nya.
6. DEFINISI SYARI’AH
Seruan Sang Pembuat hukum (Allah Swt)
yang berkaitan dengan perbuatan-
perbuatan hamba
Setiap satu perbuatan pasti
ada satu status hukumnya
dalam Islam!
7. MENGAPA MANUSIA
MEMBUTUHKAN SYARIAT
ALLAH?
Karena Manusia Diciptakan Oleh Allah (Makhluk)
Karena Manusia Akan Mati dan Dimintai Pertanggungjawaban Oleh Allah di
Akhirat (Hisab)
Maka, Syariat Allah Bagi Manusia di Dunia Merupakan Penjelas dan Penghubung
Antara Apa yang Akan Dipertanggungjawab-kan dan Bagaimana Konsekuensi
Pertanggungjawaban? Di-terima atau Ditolak oleh Allah.
8. 8
“(Mereka Kami utus) selaku Rasul-rasul pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan
bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya Rasul-rasul
itu.”
(QS. An-Nisaa: 165)
ًالُسُّر
ِّذنُم َو َين ِّ
رِّشَبُّم
َونُكَي َّالَئِّل َين ِّ
ر
ِّ
اسَّنلِّل
ُّالر َدْعَب ٌةَّجُح ِّّللا ىَلَع
ِّلُس
Rasul
sebagai Pembawa Aturan
9. 9
“... apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia.
Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah...”
(QS. Al-Hasyr: 7)
ُذُخَف ُلوُسَّالر ُمُكاَتآ اَم َو
ْنَع ْمُكاَهَن اَم َو ُهو
ُه
واُهَتانَف
Kewajiban
Taat Kepada Syari’ah
10. 10
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku (Muhammad)
adalah utusan Allah untuk kamu semua.”
(QS. Al-A’raf: 158)
ِّّللا ُلوُسَر يِّنِّإ ُاسَّنال اَهُّيَأ اَي
ًعيِّمَج ْمُكْيَلِّإ
ا
Syari’at Islam
Untuk Seluruh Manusia
11. 11
”Maka demi Rabbmu, pasti kami akan menanyakan
(menghisab) mereka tentang apa yang mereka kerjakan
dahulu.”
(QS. Al Hijr: 92-93)
َلَأْسَنَل َكِّبَر َوَف
ْمُهَّن
َْنيِّعَمْجَأ
(
92
)
اَّمَع
َونُلَمْعَي واُناَك
(
93
)
Pertanggungjawaban
atas setiap Perbuatan
12. 12
“(Dan) janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang
disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta, ini halal dan ini
haram.”
(QS. An Nahl: 116)
ُف ِّ
صَت اَمِّل ْاوُلوُقَت َال َو
ا ُمُكُتَنِّسْلَأ
َبِّذَكْل
ٌماَرَح اَذـَه َو ٌلَالَح اَذـَه
Halal / Haram
Hanya Dari Allah
13. 13
Dengan demikian seorang muslim tidak akan melakukan
kelancangan dan kesalahan. Mengharamkan yang telah
dihalalkan Allah dan menghalalkan apa yang diharamkan Allah.
Memahami Makna Khitab
(Seruan)
Memahami makna ayat atau hadits haruslah dengan
pemahaman secara tasyri’ dan bukan pemahaman secara
lughowiyah (bahasa) saja.
14. MANUSIA
ALLAH, SWT. DIRINYA SESAMANYA
R.IMAN -6
R.ISLAM -5
-MAKANAN
-MINUMAN
-PAKAIAN
-AKHLAQ
-MUNAKAHAT
-MAWARITS
-MU’AMALAH
-JINAYAH
-SIYASAH
--KHILAFAH
15. Larangan
1. Wajib
2. Sunnat
3. Mubah
4. Makruh
5. Haram
1. Jiwa
2. Harta
3. Akal
4. Nasab
5. Kehormatan
6. Keamanan
7. Agama
8. Negara
1. Muakkad
2. Ab’ad
3. Hai-at
1. Kifayah
2. A’in
1. Personal
2. Komunal
3. Strukltural /
4. negara
Perintah
Qur’an
Hadits
Ijma’
Qiyas
EKONOMI, POLITIK, SOSIAL
BUDAYA, HUKUM, RITUAL,
PENDIDIKAN, KESEHATAN,
PEMERINTAHAN
EKONOMI, POLITIK, SOSIAL
BUDAYA, HUKUM, RITUAL,
PENDIDIKAN, KESEHATAN,
PEMERINTAHAN
Semua permasalahan saat ini adalah akibat tidak terikatnya kita pada Syariah Islam
Semua permasalahan kita saat ini sudah ada jawabannya dalam Islam
17. 17
Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin bila mereka dipanggil
kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara
mereka, ialah ucapan: “Kami mendengan dan kami patuh.” Dan mereka
itulah orang-orang yang untung. Dan barangsiapa yang taat kepada Allah
dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka
mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.
(QS. An-Nur [4]: 51-52)
18. 18
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan tidak
(pula) perempuan mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya
telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka
pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang
siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia
telah sesat, sesat yang nyata.
(QS. Al-Ahzab [33]: 36)
19. 19
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya)
tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu
hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan
mereka menerima dengan sepenuhnya.
(QS An Nisa 65)
20. 20
Maka jika datang kepadamu
petunjuk daripada-Ku, lalu
barangsiapa yang mengikut
petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan
tidak akan celaka. Dan barangsiapa
berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan
Kami akan menghimpunkannya
pada hari kiamat dalam keadaan
buta. Berkatalah ia: “Ya Tuhanku,
mengapa Engkau menghimpunkan
aku dalam keadaan buta, padahal
aku dahulunya adalah seorang yang
melihat?” Allah berfirman:
“Demikianlah, telah datang
kepadamu ayat-ayat Kami, maka
kamu melupakannya, dan begitu
(pula) pada hari ini kamu pun
dilupakan”. (QS. Thaha [20]: 123-
126)