SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
9/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UntukKita Renungkan
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/09/untuk-kita-renungkan/ 1/5
Untuk Kita Renungkan
April 9th, 2014 by kafi
[Al-Islam edisi 701, 11 Jumaduts Tsaniyah 1435 H – 11 April 2014 M]
Renungan ini dihadirkan atas dorongan iman dan tanggungjawab kepada Islam, umat Nabi
Muhammad Saw dan Allah SWT. Sebab agama Islam ini adalah nasihat. Rasul Saw bersabda:
«ْ‫م‬ِ‫ﮭ‬ِ‫ﺗ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬‫َﺎ‬‫ﻋ‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ﻣ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﺳ‬ُ‫ﻣ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﺔ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ِ‫ﺋ‬َ‫ﻷ‬ َ‫و‬ ،ِ‫ﮫ‬ِ‫ﻟ‬ ْ‫و‬ُ‫ﺳ‬َ‫ر‬ِ‫ﻟ‬ َ‫و‬ ،ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬‫َﺎ‬‫ﺗ‬ِ‫ﻛ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫و‬ ،ِ:َ‫ل‬‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ‫ِ؟‬‫ﷲ‬ َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ﺳ‬َ‫ر‬ ‫ﺎ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ن‬َ‫ﻣ‬ِ‫ﻟ‬ :‫ﺎ‬َ‫ﻧ‬ْ‫ﻠ‬ُ‫ﻗ‬ ،ُ‫ﺔ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ﯾ‬ ِ‫ﺻ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬‫اﻟ‬ ُ‫ن‬ْ‫ﯾ‬ِّ‫د‬‫»اﻟ‬
“Agama itu nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa, ya Rasulullah?” Beliau Saw. menjawab,
“Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum Muslim, dan mereka semuanya
(kaum Muslim).” (HR Muslim dari Tamin ad-Dari)
Baru saja rakyat negeri Muslim terbesar di dunia ini menyaksikan perhelatan pemilu legislatif.
Tiga bulan ke depan akan kembali menyaksikan pemilu presiden. Dalam pandangan Islam,
pemilu adalah salah satu, bukan satu-satunya cara (uslub) yang bisa digunakan untuk memilih
para wakil rakyat yang duduk di majelis perwakilan, atau untuk memilih penguasa. Sebagai
salah satu cara, dalam pandangan Islam, tentu saja pemilu ini tidak wajib.
Ini tentu berbeda dengan cara pandang demokrasi, yang menjadikan pemilu sebagai satu-
satunya cara legal untuk memeroleh mandat kekuasaan, baik eksekutif maupun legislatif.
Karenanya, pemilu dalam demokrasi merupakan keharusan dan sifatnya wajib. Tanpanya,
kekuasaan legislatif, eksekutif bahkan yudikatif bisa dinyatakan ilegal, karena diperoleh bukan
dari mandat rakyat. Meski realitanya, pandangan ini terbantahkan oleh berbagai fakta silih
bergantinya kekuasaan, baik di negeri ini atau di negeri lain.
Terlepas dari perbedaan cara pandang itu, yang pasti keterlibatan atau ketidakterlibatan kita di
dalam pemilu yang baru saja dilangsungkan atau pada pemilu mendatang sama-sama harus
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Sebab, tidak ada tindakan kita sekecil apapun,
kecuali pasti diketahui dan dicatat oleh Allah.
﴿ ٌۭ‫د‬‫ﯾ‬ِ‫ﻌ‬َ‫ﻗ‬ ِ‫ل‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ِّ‫ﺷ‬‫ٱﻟ‬ ِ‫ن‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫ﯾن‬ِ‫ﻣ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ٱﻟ‬ ِ‫ن‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ﺎن‬َ‫ﯾ‬ِّ‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺗ‬ُ‫ﻣ‬ْ‫ٱﻟ‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺗ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ﴾١٦﴿ ِ‫د‬‫ﯾ‬ ِ‫ر‬ َ‫و‬ْ‫ٱﻟ‬ ِ‫ل‬ْ‫ﺑ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫ن‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ﻗ‬َ‫أ‬ ُ‫ن‬ْ‫َﺣ‬‫ﻧ‬ َ‫و‬ ۖ‫ُۥ‬‫ﮫ‬ُ‫ﺳ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ ‫ۦ‬ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫س‬ِ‫ْو‬‫ﺳ‬ َ‫و‬ُ‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫م‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻧ‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ٰ‫ـ‬َ‫ﺳ‬‫ﻧ‬ِْ‫ٱﻹ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫د‬َ‫ﻘ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬
﴾١٨﴿ ٌۭ‫د‬‫ﯾ‬ِ‫ﺗ‬َ‫ﻋ‬ ٌ‫ﯾب‬ِ‫ﻗ‬َ‫ر‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯾ‬َ‫د‬َ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ﻗ‬ ‫ن‬ِ‫ﻣ‬ ُ‫ظ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﯾ‬ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ ﴾١٧
“Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Yaitu) ketika dua
malaikat mencatat amal perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain
duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di
dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (TQS Qaf [50]: 16-18)
9/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UntukKita Renungkan
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/09/untuk-kita-renungkan/ 2/5
Ayat ini tidak hanya menegaskan kemahatahuan Allah, tetapi Allah SWT juga menugaskan dua
malaikat, masing-masing mencatat amal baik dan buruk kita. Imam al-Qurthubi menjelaskan,
bahwa ayat ini menegaskan, bahwa Allah tidak hanya mengawasi kita sendiri, tetapi Allah SWT
juga menugaskan malaikat untuk mengawasi dan mencatat perbuatan kita. Tujuannya agar
kelak mereka menjadi saksi di hadapan Allah, saat kita dimintai pertanggungjawaban. Supaya,
kita tidak bisa mengelak lagi dari tuntutan Allah SWT.
Lebih dahsyat lagi, yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah, bukan hanya
badan kita, tetapi seluruh organ yang melekat di badan kita. Masing-masing anggota tubuh kita
akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Allah SWT berfirman:
] ً‫ُوﻻ‬‫ﺋ‬ْ‫ﺳ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﮫ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﻋ‬ َ‫َﺎن‬‫ﻛ‬ َ‫ك‬ِ‫ﺋ‬َٰ‫ﻟ‬‫و‬ُ‫أ‬ ‫ﱡ‬‫ل‬ُ‫ﻛ‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ؤ‬ُ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ﺻ‬َ‫ﺑ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ﻊ‬ْ‫ﻣ‬‫ﱠ‬‫ﺳ‬‫اﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫إ‬[
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya.” (TQS al-Isra’ [17]: 36)
Semua itu harus kita pertanggungjawabkan kelak.
]َ‫ون‬ُ‫ﻠ‬َ‫ﻣ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ ‫وا‬ُ‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ِ‫ﺑ‬ ‫م‬ُ‫ﮭ‬ُ‫ﻠ‬ُ‫ﺟ‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ﮭ‬‫ِﯾ‬‫د‬ْ‫ﯾ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ﮭ‬ُ‫ﺗ‬َ‫ﻧ‬ِ‫ﺳ‬ْ‫ﻟ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ِ‫ﮭ‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫د‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﺷ‬َ‫ﺗ‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ﯾ‬[
“Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa
yang dahulu mereka perbuat.” (TQS an-Nur [24]: 24)
Untuk itu, Allah SWT telah menurunkan syariah untuk mengatur kehidupan kita. Maka, diterima
atau tidaknya pertangungjawaban kita ditentukan oleh sesuai atau tidak dengan syariat-Nya.
Jika sesuai, akan diterima, dan jika tidak, akan ditolak. Nabi saw bersabda:
«‫ﱞ‬‫د‬َ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫ﮭ‬َ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻧ‬ُ‫ر‬ْ‫ﻣ‬َ‫أ‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫س‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﻟ‬ ً‫ﻼ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ل‬ِ‫َﻣ‬‫ﻋ‬ ْ‫ن‬َ‫ﻣ‬»
“Siapa saja yang melakukan amal perbuatan, yang tidak sesuai dengan tuntunan kami,
maka perbuatan itu akan tertolak.” (HR Muslim)
Meski hukum asal pemilu itu sebagai uslub adalah mubah, tetapi untuk apauslub itu digunakan
penting untuk diperhatikan. Dalam pemilu legislatif,uslub ini digunakan untuk memilih wakil
rakyat yang bertugas untuk membuat UU, melantik presiden, dan melakukan check and
balanceterhadap kekuasaan yang lain. Sedangkan dalam pemilu presiden, atau
pilkada, uslub ini digunakan untuk memilih orang yang akan memimpin rakyat.
Memilih wakil rakyat untuk melakukan tugas dan fungsi check and balance, atau muhasabah li
al-hukkam, mengoreksi penguasa, tentu boleh. Karena, pemilih memberikan wakalah kepada
9/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UntukKita Renungkan
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/09/untuk-kita-renungkan/ 3/5
wakilnya untuk melakukan tugas yang dibolehkan, bahkan bisa jadi wajib. Namun, memilih wakil
rakyat untuk melakukan tugas membuat UU tentu tidak boleh. Mekanisme pembuatan UU di
parlemen bukan mekanisme yang dibenarkan oleh Islam. Karena, UU yang lahir dari parlemen
pastilah UU yang tidak lahir dan terpancar dari akidah Islam. Kalaulah ada yang diambil dari
Islam, proses pengambilannya bukan didasarkan pada pertimbangan dalil, atau karena
perintah wahyu; melainkan karena hasil kesepakatan wakil rakyat (manusia) atau berdasarkan
suara terbanyak. UU inilah yang kemudian dijalankan oleh presiden dan kepala daerah di
bawahnya.
Karena itu, memilih wakil untuk melantik presiden dan kepala daerah di bawahnya untuk
menjalankan UU seperti ini tentu tidak dibenarkan. Karena, sama saja dengan memberikan
mandat kepadanya untuk melakukan maksiat kepada Allah SWT. Ini tentu tidak boleh. Hukum
yang sama juga berlaku dalam pemilu presiden, atau pilkada, di mana pemilu ini digunakan
untuk memilih orang yang akan memimpin rakyat, namun bukan dengan Islam, melainkan
dengan UU positif buatan manusia.
Maka, sungguh mengherankan, ketika ada yang memfatwakan wajibnya memilih pemimpin,
tanpa melihat pemimpin seperti apa, dan bagaimana dia memimpin rakyatnya. Juga sama
mengherankan, ketika ada yang mengatakan, jika umat Islam tidak memilih, maka negeri
mayoritas Muslim ini akan dikuasai oleh orang non-Muslim, orang kafir. Sebab, masalahnya
bukan sampainya orang Islam ke tampuk kekuasaan, melainkan sampainya Islam di sana. Apa
artinya, jika seorang Muslim berkuasa, tetapi tidak untuk Islam dan tidak untuk menerapkan
hukum Islam? Maka, dia tak ubahnya dengan orang non-Muslim yang berkuasa. Karena, sama-
sama tidak menerapkan Islam.
Ada juga yang mengatakan, “Dari pada tidak sama sekali, lebih baik berkuasa, dan
menerapkan hukum semampunya”, dengan alasan:
]ُ‫ﮫ‬‫ﱡ‬‫ﻠ‬َ‫ﺟ‬ ُ‫ك‬َ‫ر‬ْ‫ﺗ‬ُ‫ﯾ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﮫ‬‫ﱡ‬‫ﻠ‬ُ‫ﻛ‬ ُ‫ك‬َ‫ْر‬‫د‬ُ‫ﯾ‬َ‫ﻻ‬ َ‫ﺎ‬‫[ﻣ‬
“Apa yang tidak bisa diraih semuanya, jangan ditinggalkan semuanya.”
Kaidah ini tentu tidak salah, yang salah adalah implementasinya. Bagaimana mungkin orang
atau partai yang tidak memperjuangan Islam secara kaffah, kemudian menggunakan kaidah ini
untuk membenarkan secuil kekuasaan yang diraihnya untuk membenarkan tindakannya?
Mereka juga tahu, bahwa secuil kekuasaannya itu nyatanya tidak bisa digunakan untuk
memenangkan Islam. Tidakkah pelajaran dari Mursi di Mesir cukup untuk menyadarkan kita?
Bahkan, andai pun mereka memenangkan pemilihan dengan telak, belum tentu bisa berkuasa.
Sebagaimana pula yang pernah dialami FIS di Aljazair.
Banyak yang kemudian menggunakan logika matematika dalam berpolitik. Jika seluruh kursi,
9/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UntukKita Renungkan
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/09/untuk-kita-renungkan/ 4/5
atau mayoritas kursi di parlemen mereka kuasai, kemudian pemilu presiden mereka
menangkan, maka mereka bisa berkuasa penuh, dan melakukan apapun untuk kepentingan
Islam. Benarkah? Logika seperti ini hanyalah asumsi, hipotesis, sebatas pengandaian. Karena
realitasnya tidak demikian. Politik bukanlah hitungan matematika, dengan kepastian mutlak.
Tetapi politik adalah seni berbagai kemungkinan. Bisa jadi orang atau partai yang menang
tidak berkuasa, seperti FIS di Aljazair. Bisa jadi, menang tetapi hanya berkuasa sementara,
seperti Mursi dan Ikhwan di Mesir. Bisa jadi, tidak menang, tetapi bisa berkuasa, seperti
Soeharto pasca Supersemar, dan kasus-kasus lainnya. Inilah realita politik.
Karena itu, di dalam kamus politik tidak ada yang pasti. Dalam menghadapi ketidakpastian
politik, yang paling penting sesungguhnya adalah sikap kita. Kita memang tidak boleh bersikap
apolitik, atau tidak berpolitik. Karena dalam pandangan Islam, berpolitik untuk mengurusi
urusan umat dengan Islam hukumnya wajib. Namun, yang lebih penting adalah, apakah ketika
kita melakukan semuanya itu terikat dengan Islam atau tidak? Terikat dengan perintah dan
larangan Allah atau tidak? Mengikuti tuntunan Rasulullah atau tidak? Karena semua tindakan
kita akan diminta pertangungjawaban di hadapan Allah SWT kelak.
Meski tampak mustahil, berat dan belum terlihat hasilnya, tetapi jika semua yang kita lakukan
sesuai dengan Islam, terikat dengan perintah dan larangan Allah, serta mengikuti tuntutanan
Rasulullah, maka nilainya telah terpatri di sisi Allah, di Lauh al-Mahfudh. Sebaliknya, meski
tampak nyata, dan banyak yang telah dilakukan, namun jika semua yang dilakukan itu tidak
sesuai dengan Islam, tidak terikat dengan perintah dan larangan Allah, serta tidak mengikuti
tuntunan Rasulullah Saw., maka semuanya itu sia-sia. Karena nilainya di sisi Allah nihil. Catatan
di Lauh al-Mahfudh pun dipenuhi dengan catatan maksiat dan dosa. Karena itu renungkan apa
yang sudah kita perbuat, termasuk pilihan sikap kita, apakah terikat dan sesuai dengan syariah
Islam, atau tidak. Dan selanjutnya, hasil renungan itu harus dijadikan pelajaran ke depan, agar
kita bisa lepas dari kemaksiatan dan kembali terikat kepada syariah Islam dan
menerapkannya. Denga itu semoga kita bisa mengharap rahmat Allah, keridhaan-Nya dan
pahala surga-Nya. Wallâh waliy at-tawfik. []
Komentar Al Islam:
Pemerintah meminta PT Freeport Indonesia hanya mendivestasikan sahamnya sebanyak 30%,
padahal divestasi saham dimungkinkan maksimal mencapai 51%. (detikfinance, 7/4)
1. Itu bukti, pemerintah lembek atau bahkan tunduk kepada freeport. Juga bukti,
pemerintah tak serius menyelamatkan kekayaan milik rakyat untuk kesejahteraan
rakyat.
2. Tambang seperti freeport adalah milik umum seluruh rakyat. Mestinya bukan
divestasi, tetapi diambilalih dan dikembalikan menjadi milik umum.
3. Kekayaan alam milik rakyat yang dirampok oleh kaum kafir imperialis hanya bisa
diselamatkan kembali dengan menerapkan sistem ekonomi Islam, dan tentu saja di
9/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UntukKita Renungkan
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/09/untuk-kita-renungkan/ 5/5
bawah naungan Khilafah Rasyidah.

More Related Content

What's hot

Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu Lis Kuw
 
Ruqyah syariah quranic healing
Ruqyah syariah  quranic healingRuqyah syariah  quranic healing
Ruqyah syariah quranic healingPutri Wikie
 
Keutamaan ilmu,ulama, mengajar dan belajar
Keutamaan ilmu,ulama, mengajar dan belajarKeutamaan ilmu,ulama, mengajar dan belajar
Keutamaan ilmu,ulama, mengajar dan belajarZahrotulismiyah16
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanErwin Wahyu
 
berpolitik dalam islam
berpolitik dalam islamberpolitik dalam islam
berpolitik dalam islamDina Amalina
 
Al quran panduan hidup
Al quran panduan hidupAl quran panduan hidup
Al quran panduan hidupWandys Faiz
 
Doa Dzikir Pagi dan Petang
Doa Dzikir Pagi dan PetangDoa Dzikir Pagi dan Petang
Doa Dzikir Pagi dan PetangAmphie Yuurisman
 
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islamTri Agustuti
 
Keutamaan mencari nafkah
Keutamaan mencari nafkahKeutamaan mencari nafkah
Keutamaan mencari nafkahErwin Wahyu
 
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-QuranKonsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-QuranErwin Wahyu
 
Asy Syumul (Universal) Fixed
Asy Syumul (Universal) FixedAsy Syumul (Universal) Fixed
Asy Syumul (Universal) Fixedatiyu
 
Ramadhan bersama Rasulullah saw
Ramadhan bersama Rasulullah sawRamadhan bersama Rasulullah saw
Ramadhan bersama Rasulullah sawErwin Wahyu
 
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2MaulanaFirdaus19
 

What's hot (16)

Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu
 
Hukum syara
Hukum syaraHukum syara
Hukum syara
 
Ruqyah syariah quranic healing
Ruqyah syariah  quranic healingRuqyah syariah  quranic healing
Ruqyah syariah quranic healing
 
Keutamaan ilmu,ulama, mengajar dan belajar
Keutamaan ilmu,ulama, mengajar dan belajarKeutamaan ilmu,ulama, mengajar dan belajar
Keutamaan ilmu,ulama, mengajar dan belajar
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
 
berpolitik dalam islam
berpolitik dalam islamberpolitik dalam islam
berpolitik dalam islam
 
Al quran panduan hidup
Al quran panduan hidupAl quran panduan hidup
Al quran panduan hidup
 
Dzikir pagi
Dzikir pagiDzikir pagi
Dzikir pagi
 
Tanda akhlak yang baik
Tanda akhlak yang baikTanda akhlak yang baik
Tanda akhlak yang baik
 
Doa Dzikir Pagi dan Petang
Doa Dzikir Pagi dan PetangDoa Dzikir Pagi dan Petang
Doa Dzikir Pagi dan Petang
 
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 7 ushul fiqh ekonomi islam
 
Keutamaan mencari nafkah
Keutamaan mencari nafkahKeutamaan mencari nafkah
Keutamaan mencari nafkah
 
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-QuranKonsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
 
Asy Syumul (Universal) Fixed
Asy Syumul (Universal) FixedAsy Syumul (Universal) Fixed
Asy Syumul (Universal) Fixed
 
Ramadhan bersama Rasulullah saw
Ramadhan bersama Rasulullah sawRamadhan bersama Rasulullah saw
Ramadhan bersama Rasulullah saw
 
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
Sesi 4, Konsekuensi Keimanan Part-2
 

Viewers also liked

Buku ic i badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )
Buku ic i   badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )Buku ic i   badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )
Buku ic i badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )FlamencoRizky
 
Menggugat islam moderat
Menggugat islam moderatMenggugat islam moderat
Menggugat islam moderatFlamencoRizky
 
Jangan salah pilih teman!
Jangan salah pilih teman!Jangan salah pilih teman!
Jangan salah pilih teman!FlamencoRizky
 
Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014FlamencoRizky
 
Hizbut tahrir pakistan kutuk pembantaian anak anak di peshawar
Hizbut tahrir pakistan kutuk pembantaian anak anak di peshawarHizbut tahrir pakistan kutuk pembantaian anak anak di peshawar
Hizbut tahrir pakistan kutuk pembantaian anak anak di peshawarFlamencoRizky
 
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikanPt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikanFlamencoRizky
 
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utangKekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utangFlamencoRizky
 

Viewers also liked (9)

Buku ic i badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )
Buku ic i   badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )Buku ic i   badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )
Buku ic i badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )
 
Wawasan kebangsaan
Wawasan kebangsaanWawasan kebangsaan
Wawasan kebangsaan
 
Menggugat islam moderat
Menggugat islam moderatMenggugat islam moderat
Menggugat islam moderat
 
Jangan salah pilih teman!
Jangan salah pilih teman!Jangan salah pilih teman!
Jangan salah pilih teman!
 
Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014
 
Hizbut tahrir pakistan kutuk pembantaian anak anak di peshawar
Hizbut tahrir pakistan kutuk pembantaian anak anak di peshawarHizbut tahrir pakistan kutuk pembantaian anak anak di peshawar
Hizbut tahrir pakistan kutuk pembantaian anak anak di peshawar
 
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikanPt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
 
Buku mafahim bkldk
Buku mafahim bkldkBuku mafahim bkldk
Buku mafahim bkldk
 
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utangKekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
 

Similar to Untuk kita renungkan

Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluPerubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluRizky Faisal
 
Metode shahih menegakkan khilafah
Metode shahih menegakkan khilafah Metode shahih menegakkan khilafah
Metode shahih menegakkan khilafah Edy Supriyono
 
05 Menggugurkan Dosa Kifayah.pdf
05 Menggugurkan Dosa Kifayah.pdf05 Menggugurkan Dosa Kifayah.pdf
05 Menggugurkan Dosa Kifayah.pdfDjula1
 
Legislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islamLegislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islamRizky Faisal
 
Pendidikan politik dalam islam
Pendidikan politik dalam islamPendidikan politik dalam islam
Pendidikan politik dalam islamSofyan Siroj
 
Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Nur Rohim
 
Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Nur Rohim
 
Himpunan risalah-buat-pemuda-al banna
Himpunan risalah-buat-pemuda-al bannaHimpunan risalah-buat-pemuda-al banna
Himpunan risalah-buat-pemuda-al bannaAsma' Abdul Rahman
 
M3 Fikrah&Tariqah
M3 Fikrah&TariqahM3 Fikrah&Tariqah
M3 Fikrah&Tariqahcucur
 
Metafisika 3.b
Metafisika 3.bMetafisika 3.b
Metafisika 3.bSyafrizal
 
13. 3302021091_ARUM MAHDANI.pdf
13. 3302021091_ARUM MAHDANI.pdf13. 3302021091_ARUM MAHDANI.pdf
13. 3302021091_ARUM MAHDANI.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiRizky Faisal
 
Do you believe in democracy?
Do you believe in democracy?Do you believe in democracy?
Do you believe in democracy?siauwfelix
 
Islamic Unity - by Felix Siauw
Islamic Unity - by Felix SiauwIslamic Unity - by Felix Siauw
Islamic Unity - by Felix SiauwSuryono .
 
Hukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenHukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenRizky Faisal
 
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayaSyariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayamohd zaidi
 

Similar to Untuk kita renungkan (20)

Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluPerubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
 
Untuk Kita Renungkan
Untuk Kita RenungkanUntuk Kita Renungkan
Untuk Kita Renungkan
 
Metode shahih menegakkan khilafah
Metode shahih menegakkan khilafah Metode shahih menegakkan khilafah
Metode shahih menegakkan khilafah
 
05 Menggugurkan Dosa Kifayah.pdf
05 Menggugurkan Dosa Kifayah.pdf05 Menggugurkan Dosa Kifayah.pdf
05 Menggugurkan Dosa Kifayah.pdf
 
Hukum Syara.pptx
Hukum Syara.pptxHukum Syara.pptx
Hukum Syara.pptx
 
Dustur
DusturDustur
Dustur
 
Legislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islamLegislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islam
 
Pendidikan politik dalam islam
Pendidikan politik dalam islamPendidikan politik dalam islam
Pendidikan politik dalam islam
 
Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'
 
Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’
 
Himpunan risalah-buat-pemuda-al banna
Himpunan risalah-buat-pemuda-al bannaHimpunan risalah-buat-pemuda-al banna
Himpunan risalah-buat-pemuda-al banna
 
M3 Fikrah&Tariqah
M3 Fikrah&TariqahM3 Fikrah&Tariqah
M3 Fikrah&Tariqah
 
Pedoman Krr Islam
Pedoman Krr IslamPedoman Krr Islam
Pedoman Krr Islam
 
Metafisika 3.b
Metafisika 3.bMetafisika 3.b
Metafisika 3.b
 
13. 3302021091_ARUM MAHDANI.pdf
13. 3302021091_ARUM MAHDANI.pdf13. 3302021091_ARUM MAHDANI.pdf
13. 3302021091_ARUM MAHDANI.pdf
 
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
 
Do you believe in democracy?
Do you believe in democracy?Do you believe in democracy?
Do you believe in democracy?
 
Islamic Unity - by Felix Siauw
Islamic Unity - by Felix SiauwIslamic Unity - by Felix Siauw
Islamic Unity - by Felix Siauw
 
Hukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presidenHukum pemilu legislatif dan presiden
Hukum pemilu legislatif dan presiden
 
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayaSyariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
 

More from FlamencoRizky

Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’FlamencoRizky
 
Penegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suramPenegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suramFlamencoRizky
 
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di asKejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di asFlamencoRizky
 
Menggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic LevelMenggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic LevelFlamencoRizky
 
Perubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistemPerubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistemFlamencoRizky
 
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]FlamencoRizky
 
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...FlamencoRizky
 
Indonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjualIndonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjualFlamencoRizky
 
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranSikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranFlamencoRizky
 
Kaum manula di barat kesepian saat natal
Kaum manula di barat  kesepian saat natalKaum manula di barat  kesepian saat natal
Kaum manula di barat kesepian saat natalFlamencoRizky
 
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendariRefleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendariFlamencoRizky
 
Kala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwaKala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwaFlamencoRizky
 
Kristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sahKristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sahFlamencoRizky
 
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...FlamencoRizky
 
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gazaPasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gazaFlamencoRizky
 
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!FlamencoRizky
 
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...FlamencoRizky
 
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilis
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilisNatal bersama indikasi keberhasilan sepilis
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilisFlamencoRizky
 
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriy
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriyMakna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriy
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriyFlamencoRizky
 
Jangan anggap enteng simbol
Jangan anggap enteng simbolJangan anggap enteng simbol
Jangan anggap enteng simbolFlamencoRizky
 

More from FlamencoRizky (20)

Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
 
Penegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suramPenegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suram
 
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di asKejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di as
 
Menggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic LevelMenggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic Level
 
Perubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistemPerubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistem
 
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
 
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
 
Indonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjualIndonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjual
 
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranSikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
 
Kaum manula di barat kesepian saat natal
Kaum manula di barat  kesepian saat natalKaum manula di barat  kesepian saat natal
Kaum manula di barat kesepian saat natal
 
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendariRefleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
 
Kala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwaKala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwa
 
Kristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sahKristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sah
 
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
 
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gazaPasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
 
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
 
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
 
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilis
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilisNatal bersama indikasi keberhasilan sepilis
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilis
 
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriy
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriyMakna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriy
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriy
 
Jangan anggap enteng simbol
Jangan anggap enteng simbolJangan anggap enteng simbol
Jangan anggap enteng simbol
 

Untuk kita renungkan

  • 1. 9/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UntukKita Renungkan http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/09/untuk-kita-renungkan/ 1/5 Untuk Kita Renungkan April 9th, 2014 by kafi [Al-Islam edisi 701, 11 Jumaduts Tsaniyah 1435 H – 11 April 2014 M] Renungan ini dihadirkan atas dorongan iman dan tanggungjawab kepada Islam, umat Nabi Muhammad Saw dan Allah SWT. Sebab agama Islam ini adalah nasihat. Rasul Saw bersabda: «ْ‫م‬ِ‫ﮭ‬ِ‫ﺗ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬‫َﺎ‬‫ﻋ‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ْ‫ﯾ‬ِ‫ﻣ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﺳ‬ُ‫ﻣ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ ِ‫ﺔ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ِ‫ﺋ‬َ‫ﻷ‬ َ‫و‬ ،ِ‫ﮫ‬ِ‫ﻟ‬ ْ‫و‬ُ‫ﺳ‬َ‫ر‬ِ‫ﻟ‬ َ‫و‬ ،ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬‫َﺎ‬‫ﺗ‬ِ‫ﻛ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫و‬ ،ِ:َ‫ل‬‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ‫ِ؟‬‫ﷲ‬ َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ﺳ‬َ‫ر‬ ‫ﺎ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ن‬َ‫ﻣ‬ِ‫ﻟ‬ :‫ﺎ‬َ‫ﻧ‬ْ‫ﻠ‬ُ‫ﻗ‬ ،ُ‫ﺔ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ﯾ‬ ِ‫ﺻ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬‫اﻟ‬ ُ‫ن‬ْ‫ﯾ‬ِّ‫د‬‫»اﻟ‬ “Agama itu nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa, ya Rasulullah?” Beliau Saw. menjawab, “Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum Muslim, dan mereka semuanya (kaum Muslim).” (HR Muslim dari Tamin ad-Dari) Baru saja rakyat negeri Muslim terbesar di dunia ini menyaksikan perhelatan pemilu legislatif. Tiga bulan ke depan akan kembali menyaksikan pemilu presiden. Dalam pandangan Islam, pemilu adalah salah satu, bukan satu-satunya cara (uslub) yang bisa digunakan untuk memilih para wakil rakyat yang duduk di majelis perwakilan, atau untuk memilih penguasa. Sebagai salah satu cara, dalam pandangan Islam, tentu saja pemilu ini tidak wajib. Ini tentu berbeda dengan cara pandang demokrasi, yang menjadikan pemilu sebagai satu- satunya cara legal untuk memeroleh mandat kekuasaan, baik eksekutif maupun legislatif. Karenanya, pemilu dalam demokrasi merupakan keharusan dan sifatnya wajib. Tanpanya, kekuasaan legislatif, eksekutif bahkan yudikatif bisa dinyatakan ilegal, karena diperoleh bukan dari mandat rakyat. Meski realitanya, pandangan ini terbantahkan oleh berbagai fakta silih bergantinya kekuasaan, baik di negeri ini atau di negeri lain. Terlepas dari perbedaan cara pandang itu, yang pasti keterlibatan atau ketidakterlibatan kita di dalam pemilu yang baru saja dilangsungkan atau pada pemilu mendatang sama-sama harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Sebab, tidak ada tindakan kita sekecil apapun, kecuali pasti diketahui dan dicatat oleh Allah. ﴿ ٌۭ‫د‬‫ﯾ‬ِ‫ﻌ‬َ‫ﻗ‬ ِ‫ل‬‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ِّ‫ﺷ‬‫ٱﻟ‬ ِ‫ن‬َ‫ﻋ‬َ‫و‬ ِ‫ﯾن‬ِ‫ﻣ‬َ‫ﯾ‬ْ‫ٱﻟ‬ ِ‫ن‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ﺎن‬َ‫ﯾ‬ِّ‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺗ‬ُ‫ﻣ‬ْ‫ٱﻟ‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺗ‬َ‫ﯾ‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ﴾١٦﴿ ِ‫د‬‫ﯾ‬ ِ‫ر‬ َ‫و‬ْ‫ٱﻟ‬ ِ‫ل‬ْ‫ﺑ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫ن‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ ُ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ﻗ‬َ‫أ‬ ُ‫ن‬ْ‫َﺣ‬‫ﻧ‬ َ‫و‬ ۖ‫ُۥ‬‫ﮫ‬ُ‫ﺳ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﻧ‬ ‫ۦ‬ِ‫ﮫ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫س‬ِ‫ْو‬‫ﺳ‬ َ‫و‬ُ‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫م‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻧ‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ٰ‫ـ‬َ‫ﺳ‬‫ﻧ‬ِْ‫ٱﻹ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ْ‫ﻘ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ ْ‫د‬َ‫ﻘ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬ ﴾١٨﴿ ٌۭ‫د‬‫ﯾ‬ِ‫ﺗ‬َ‫ﻋ‬ ٌ‫ﯾب‬ِ‫ﻗ‬َ‫ر‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯾ‬َ‫د‬َ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ﻗ‬ ‫ن‬ِ‫ﻣ‬ ُ‫ظ‬ِ‫ﻔ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﯾ‬ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬‫ﻣ‬ ﴾١٧ “Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Yaitu) ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (TQS Qaf [50]: 16-18)
  • 2. 9/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UntukKita Renungkan http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/09/untuk-kita-renungkan/ 2/5 Ayat ini tidak hanya menegaskan kemahatahuan Allah, tetapi Allah SWT juga menugaskan dua malaikat, masing-masing mencatat amal baik dan buruk kita. Imam al-Qurthubi menjelaskan, bahwa ayat ini menegaskan, bahwa Allah tidak hanya mengawasi kita sendiri, tetapi Allah SWT juga menugaskan malaikat untuk mengawasi dan mencatat perbuatan kita. Tujuannya agar kelak mereka menjadi saksi di hadapan Allah, saat kita dimintai pertanggungjawaban. Supaya, kita tidak bisa mengelak lagi dari tuntutan Allah SWT. Lebih dahsyat lagi, yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah, bukan hanya badan kita, tetapi seluruh organ yang melekat di badan kita. Masing-masing anggota tubuh kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Allah SWT berfirman: ] ً‫ُوﻻ‬‫ﺋ‬ْ‫ﺳ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﮫ‬ْ‫ﻧ‬َ‫ﻋ‬ َ‫َﺎن‬‫ﻛ‬ َ‫ك‬ِ‫ﺋ‬َٰ‫ﻟ‬‫و‬ُ‫أ‬ ‫ﱡ‬‫ل‬ُ‫ﻛ‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ؤ‬ُ‫ﻔ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ﺻ‬َ‫ﺑ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ﻊ‬ْ‫ﻣ‬‫ﱠ‬‫ﺳ‬‫اﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫إ‬[ “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (TQS al-Isra’ [17]: 36) Semua itu harus kita pertanggungjawabkan kelak. ]َ‫ون‬ُ‫ﻠ‬َ‫ﻣ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ ‫وا‬ُ‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ِ‫ﺑ‬ ‫م‬ُ‫ﮭ‬ُ‫ﻠ‬ُ‫ﺟ‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ﮭ‬‫ِﯾ‬‫د‬ْ‫ﯾ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ﮭ‬ُ‫ﺗ‬َ‫ﻧ‬ِ‫ﺳ‬ْ‫ﻟ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ِ‫ﮭ‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫د‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﺷ‬َ‫ﺗ‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ﯾ‬[ “Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka perbuat.” (TQS an-Nur [24]: 24) Untuk itu, Allah SWT telah menurunkan syariah untuk mengatur kehidupan kita. Maka, diterima atau tidaknya pertangungjawaban kita ditentukan oleh sesuai atau tidak dengan syariat-Nya. Jika sesuai, akan diterima, dan jika tidak, akan ditolak. Nabi saw bersabda: «‫ﱞ‬‫د‬َ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫ﮭ‬َ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻧ‬ُ‫ر‬ْ‫ﻣ‬َ‫أ‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫س‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﻟ‬ ً‫ﻼ‬َ‫ﻣ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ل‬ِ‫َﻣ‬‫ﻋ‬ ْ‫ن‬َ‫ﻣ‬» “Siapa saja yang melakukan amal perbuatan, yang tidak sesuai dengan tuntunan kami, maka perbuatan itu akan tertolak.” (HR Muslim) Meski hukum asal pemilu itu sebagai uslub adalah mubah, tetapi untuk apauslub itu digunakan penting untuk diperhatikan. Dalam pemilu legislatif,uslub ini digunakan untuk memilih wakil rakyat yang bertugas untuk membuat UU, melantik presiden, dan melakukan check and balanceterhadap kekuasaan yang lain. Sedangkan dalam pemilu presiden, atau pilkada, uslub ini digunakan untuk memilih orang yang akan memimpin rakyat. Memilih wakil rakyat untuk melakukan tugas dan fungsi check and balance, atau muhasabah li al-hukkam, mengoreksi penguasa, tentu boleh. Karena, pemilih memberikan wakalah kepada
  • 3. 9/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UntukKita Renungkan http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/09/untuk-kita-renungkan/ 3/5 wakilnya untuk melakukan tugas yang dibolehkan, bahkan bisa jadi wajib. Namun, memilih wakil rakyat untuk melakukan tugas membuat UU tentu tidak boleh. Mekanisme pembuatan UU di parlemen bukan mekanisme yang dibenarkan oleh Islam. Karena, UU yang lahir dari parlemen pastilah UU yang tidak lahir dan terpancar dari akidah Islam. Kalaulah ada yang diambil dari Islam, proses pengambilannya bukan didasarkan pada pertimbangan dalil, atau karena perintah wahyu; melainkan karena hasil kesepakatan wakil rakyat (manusia) atau berdasarkan suara terbanyak. UU inilah yang kemudian dijalankan oleh presiden dan kepala daerah di bawahnya. Karena itu, memilih wakil untuk melantik presiden dan kepala daerah di bawahnya untuk menjalankan UU seperti ini tentu tidak dibenarkan. Karena, sama saja dengan memberikan mandat kepadanya untuk melakukan maksiat kepada Allah SWT. Ini tentu tidak boleh. Hukum yang sama juga berlaku dalam pemilu presiden, atau pilkada, di mana pemilu ini digunakan untuk memilih orang yang akan memimpin rakyat, namun bukan dengan Islam, melainkan dengan UU positif buatan manusia. Maka, sungguh mengherankan, ketika ada yang memfatwakan wajibnya memilih pemimpin, tanpa melihat pemimpin seperti apa, dan bagaimana dia memimpin rakyatnya. Juga sama mengherankan, ketika ada yang mengatakan, jika umat Islam tidak memilih, maka negeri mayoritas Muslim ini akan dikuasai oleh orang non-Muslim, orang kafir. Sebab, masalahnya bukan sampainya orang Islam ke tampuk kekuasaan, melainkan sampainya Islam di sana. Apa artinya, jika seorang Muslim berkuasa, tetapi tidak untuk Islam dan tidak untuk menerapkan hukum Islam? Maka, dia tak ubahnya dengan orang non-Muslim yang berkuasa. Karena, sama- sama tidak menerapkan Islam. Ada juga yang mengatakan, “Dari pada tidak sama sekali, lebih baik berkuasa, dan menerapkan hukum semampunya”, dengan alasan: ]ُ‫ﮫ‬‫ﱡ‬‫ﻠ‬َ‫ﺟ‬ ُ‫ك‬َ‫ر‬ْ‫ﺗ‬ُ‫ﯾ‬ َ‫ﻻ‬ ُ‫ﮫ‬‫ﱡ‬‫ﻠ‬ُ‫ﻛ‬ ُ‫ك‬َ‫ْر‬‫د‬ُ‫ﯾ‬َ‫ﻻ‬ َ‫ﺎ‬‫[ﻣ‬ “Apa yang tidak bisa diraih semuanya, jangan ditinggalkan semuanya.” Kaidah ini tentu tidak salah, yang salah adalah implementasinya. Bagaimana mungkin orang atau partai yang tidak memperjuangan Islam secara kaffah, kemudian menggunakan kaidah ini untuk membenarkan secuil kekuasaan yang diraihnya untuk membenarkan tindakannya? Mereka juga tahu, bahwa secuil kekuasaannya itu nyatanya tidak bisa digunakan untuk memenangkan Islam. Tidakkah pelajaran dari Mursi di Mesir cukup untuk menyadarkan kita? Bahkan, andai pun mereka memenangkan pemilihan dengan telak, belum tentu bisa berkuasa. Sebagaimana pula yang pernah dialami FIS di Aljazair. Banyak yang kemudian menggunakan logika matematika dalam berpolitik. Jika seluruh kursi,
  • 4. 9/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UntukKita Renungkan http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/09/untuk-kita-renungkan/ 4/5 atau mayoritas kursi di parlemen mereka kuasai, kemudian pemilu presiden mereka menangkan, maka mereka bisa berkuasa penuh, dan melakukan apapun untuk kepentingan Islam. Benarkah? Logika seperti ini hanyalah asumsi, hipotesis, sebatas pengandaian. Karena realitasnya tidak demikian. Politik bukanlah hitungan matematika, dengan kepastian mutlak. Tetapi politik adalah seni berbagai kemungkinan. Bisa jadi orang atau partai yang menang tidak berkuasa, seperti FIS di Aljazair. Bisa jadi, menang tetapi hanya berkuasa sementara, seperti Mursi dan Ikhwan di Mesir. Bisa jadi, tidak menang, tetapi bisa berkuasa, seperti Soeharto pasca Supersemar, dan kasus-kasus lainnya. Inilah realita politik. Karena itu, di dalam kamus politik tidak ada yang pasti. Dalam menghadapi ketidakpastian politik, yang paling penting sesungguhnya adalah sikap kita. Kita memang tidak boleh bersikap apolitik, atau tidak berpolitik. Karena dalam pandangan Islam, berpolitik untuk mengurusi urusan umat dengan Islam hukumnya wajib. Namun, yang lebih penting adalah, apakah ketika kita melakukan semuanya itu terikat dengan Islam atau tidak? Terikat dengan perintah dan larangan Allah atau tidak? Mengikuti tuntunan Rasulullah atau tidak? Karena semua tindakan kita akan diminta pertangungjawaban di hadapan Allah SWT kelak. Meski tampak mustahil, berat dan belum terlihat hasilnya, tetapi jika semua yang kita lakukan sesuai dengan Islam, terikat dengan perintah dan larangan Allah, serta mengikuti tuntutanan Rasulullah, maka nilainya telah terpatri di sisi Allah, di Lauh al-Mahfudh. Sebaliknya, meski tampak nyata, dan banyak yang telah dilakukan, namun jika semua yang dilakukan itu tidak sesuai dengan Islam, tidak terikat dengan perintah dan larangan Allah, serta tidak mengikuti tuntunan Rasulullah Saw., maka semuanya itu sia-sia. Karena nilainya di sisi Allah nihil. Catatan di Lauh al-Mahfudh pun dipenuhi dengan catatan maksiat dan dosa. Karena itu renungkan apa yang sudah kita perbuat, termasuk pilihan sikap kita, apakah terikat dan sesuai dengan syariah Islam, atau tidak. Dan selanjutnya, hasil renungan itu harus dijadikan pelajaran ke depan, agar kita bisa lepas dari kemaksiatan dan kembali terikat kepada syariah Islam dan menerapkannya. Denga itu semoga kita bisa mengharap rahmat Allah, keridhaan-Nya dan pahala surga-Nya. Wallâh waliy at-tawfik. [] Komentar Al Islam: Pemerintah meminta PT Freeport Indonesia hanya mendivestasikan sahamnya sebanyak 30%, padahal divestasi saham dimungkinkan maksimal mencapai 51%. (detikfinance, 7/4) 1. Itu bukti, pemerintah lembek atau bahkan tunduk kepada freeport. Juga bukti, pemerintah tak serius menyelamatkan kekayaan milik rakyat untuk kesejahteraan rakyat. 2. Tambang seperti freeport adalah milik umum seluruh rakyat. Mestinya bukan divestasi, tetapi diambilalih dan dikembalikan menjadi milik umum. 3. Kekayaan alam milik rakyat yang dirampok oleh kaum kafir imperialis hanya bisa diselamatkan kembali dengan menerapkan sistem ekonomi Islam, dan tentu saja di
  • 5. 9/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UntukKita Renungkan http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/09/untuk-kita-renungkan/ 5/5 bawah naungan Khilafah Rasyidah.